3. TUJUAN PENCEGAHAN INFEKSI
Bagian dari kualitas pelayanan kesehatan
Mencegah infeksi silang dalam prosedur
klinik seperti episiotomi, menyuntik,
periksa dalam atau Seksio Sesaria
Menurunkan risiko transmisi penyakit
menular seperti Hepatitis B dan AIDS
6-3
4. Aplikasi Kewaspadaan Standar
Setiap orang dapat merupakan sumber infeksi
Membudayakan cuci tangan
Menggunakan barier protektif (misalnya:
sepatu, masker, kacamata, gaun bedah, sarung
tangan)
Penggunaan aseptik dan antiseptik
Memproses instrumen agar aman digunakan
Budaya aman dalam setiap prosedur
Pengelolaan limbah berbahaya secara adekuat
6-4
6. Beberapa cara mengurangi
risiko transmisi penyakit
Diantara klien-petugas
Cuci tangan
Gunakan Barier Protektif
Sarung tangan
Pelindung mata (kacamata, masker)
Apron/Celemek
Budaya aman di tempat kerja
Jangan memasang tutup/membengkokkan jarum
suntik bekas pakai
Selalu berhati-hati dalam memegang/mengelola benda
tajam
6-6
7. CUCI TANGAN
Saat datang dan pulang dari tempat kerja
Sebelum dan setelah memeriksa klien
Sebelum dan setelah pakai sarung tangan
Setelah terpapar darah atau sekret tubuh
Setelah tersentuh material
berbahaya/toksik
Sebelum dan setelah makan
Setelah menggunakan toilet/buang air
6-7
8. Mencuci tangan
Gunakan sabun, air
bersih
mengalir 10-15
detik dan pakai handuk
pribadi atau tissue
Sebagai alternatif, dapat
gunakan bilasan alkoholgliserin (asalkan tangan
tak kotor secara fisik)
6-8
9. Cuci tangan pra-bedah
Gunakan larutan
antiseptik (bila
tersedia) dan bilas
dengan air bersih
mengalir
Gunakan sikat halus
untuk membersihkan
kuku
Gunakan spons
untuk membersihkan
kulit
Keringkan tangan
dan lengan dengan
handuk
6-9
10. INGAT !
Klien kontrasepsi, umumnya adalah
orang yang sehat dan status tersebut
harus tetap terjaga saat dan setelah
pelayanan diberikan
Setiap tindakan dengan risiko infeksi
harus dilaksanakan secara hati-hati dan
benar.
Tingginya angka infeksi pascatindakan
menunjukkan rendahnya mutu pelayanan
6-10
12. Gunakan Sarung Tangan
Saat melakukan prosedur bedah
Ketika melakukan periksa dalam
Saat mengambil sampel darah
Jika menangani peralatan/linen yang
terkontaminasi bahan/sekret menular
Saat mengelola dan membuang limbah
Membersihkan percikan darah/sekret
tubuh di peralatan, permukaan meja
bedah, lantai
6-12
13. Gunakan sarung tangan
Saat melakukan
tindakan bedah
Ketika membuang limbah
Saat memegang atau menyentuh
peralatan bekas pakai
6-13
14. PERLINDUNGAN TRANSMISI PENYAKIT
BAGI PETUGAS KESEHATAN
Kebanyakan infeksi terjadi akibat paparan
dengan darah atau cairan tubuh pasien
yang secara klinis belum menunjukkan
gejala adanya penyakit
Aplikasikan budaya bersih dan aman
seperti cuci tangan dan memakai sarung
tangan.
Mencegah terjadinya luka tusuk/sayat dan
melakukan prosedur antisepsis
Proses peralatan dan sarana kesehatan
6-14
15. Risiko Transmisi Penyakit
Risiko transmisi HIV setelah tertusuk
jarum suntik dari pasien dengan HIV
positif adalah 4 : 1000
Risiko penularan HBV setelah tertusuk
jarum suntik dari pasien dengan HBV
positif adalah 27 - 37 : 100
6-15
16. Prevalensi HIV dalam darah donor
di Indonesia pada tahun 19922001
0.016
Per 1000 HIV-positif
0.014
0.012
0.010
0.008
0.006
0.004
0.002
0.000
1992 – 1993 –
1993
1994
1994 – 1995 – 1996 – 1997 – 1998 – 1999 – 2000 –
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
Sumber: National AIDS Programme, Indonesia
July 2002
6-16
17. Mencegah Luka Tusuk
Gunakan teknik zona aman untuk membawa
atau memindah-tangankan benda/instrumen
tajam
Pilih media/penghantar instrumen tajam yang
sesuai (misalnya: wadah logam)
Gunakan pinset atau klem ketika mengambil
jarum atau memasang skalpel/pisau bedah
Beritahukan pada operator bahwa anda akan
memberikan instrumen tajam yang diminta
6-17
18. Mencegah Luka Tusuk
Gunakan pinset saat mengambil jarum dan
zona aman sebagai penghantar instrumen
tajam
6-18
19. Mencegah Luka Tusuk
Gunakan klem
atau pemegang
jarum saat
memasang atau
melepaskan pisau
bedah atau
instrumen tajam
lain yang harus
disatukan atau
dipisahkan
6-19
20. Eradikasi mikroorganisme di peralatan
bekas pakai melalui berbagai tingkatan
proses
Memproses peralatan bekas pakai:
Dekontaminasi
Cuci dan Bilas
Disinfeksi Tingkat Tinggi
Sterilisasi
6-20
22. Masukkan peralatan bekas
pakai yang akan digunakan
kembali ke dalam larutan
klorin 0,5% segera setelah
digunakan.
Rendam selama 10 menit
dan segera lakukan
pembilasan.
Lakukan pula pembersihan
permukaan peralatan
(misalnya meja bedah)
dengan larutan klorin 0,5%.
Dekontaminasi
6-22
23. Cara membuat klorin 0,5% dari konsentrat atau
sediaan yang mengandung 5% klorin
Formula
:
% konsentrat yang tersedia
Bagian air digunakan sebagai
pelarut :
--
= ....... bagian air
1
% yang diinginkan
Bila ingin membuat klorin 0,5% dari konsentrat / sediaan yang
mengandung 5% klorin, caranya adalah sebagai berikut:
:
5% klorin (Bayclin®)
0,5% (yg diinginkan)
5 X 10
5
1 = 9 bagian air
Berarti, untuk mendapatkan klorin 0,5%, campurkan 1 bagian
konsentrat 5% klorin dengan 9 bagian air bersih
6-23
24. Cuci dengan air
bersih dan sabun
atau deterjen
Sikat dengan sikat
halus hingga tampak
bersih
Lakukan penyikatan
dalam air pencuci
untuk menghindarkan
percikan
Buka engsel atau
sambungan peralatan
Bilas merata dengan
air bersih.
Pencucian
6-24
25. Desinfeksi Tingkat Tinggi
Susun peralatan
(Perebusan)
hingga terendam
dalam air
Rebus hingga
mendidih dalam panci
bertutup.
Hitung waktu dari saat
air mulai mendidih
hingga 20 menit untuk
proses DTT
Jangan menambah
sesuatu ke dalam
panci setelah
penghitungan waktu
dimulai
Keringkan di udara
6-25
26. Desinfeksi Tingkat Tinggi
(Pengukusan)
Susun peralatan/sarung tangan
agar semua bagian terpapar uap
dan tak terendam air pengukus
Kukus hingga keluar uap air dari
pengukus dan mulai saat itu,
hitung hingga 20 menit
Jangan menambah air atau
peralatan selama
pengukusan berlangsung
6-26
27. Desinfeksi Tingkat Tinggi
secara Kimiawi
Masukkan peralatan
kedalam larutan
dekontaminan yang
tersedia
Rendam selama 20
menit.
Bilas dengan air
DTT
Biarkan kering
sebelum digunakan
dan disimpan.
6-27
28. DTT Kimiawi
Sebelum tingkat DTT harus dilakukan dulu
dekontaminasi, cuci-bilas dan keringkan
Gunakan larutan Klorin 0,1-0,5% atau
Glutaraldehida 2%
Gunakan larutan baru atau belum kedaluarsa
Pakai wadah berpenutup, bahan non-korosif
Digunakan untuk instrumen tidak tahan panas
atau peralatan optik
Instrumen harus terendam dengan baik
Waktu DTT 20 menit dan bilas dengan air DTT
sebelum digunakan
6-28
29. Autoklaf
106 kPa, 121°C, 20 menit & 30 menit
(tanpa bungkus & terbungkus)
Kimiawi
Sterilisasi
Rendam dalam Glutaraldehida
selama 10 jam
Panas kering
170°C selama 60 menit atau
160°C selama 120 menit
6-29
30. Menyiapkan kulit atau mukosa
untuk prosedur pembedahan
Jangan menggunakan pisau cukur pada area
pembedahan
Pada area berambut, lakukan pengguntingan
bila menghalangi lapangan pandang
operator
Tanyakan riwayat alergi antiseptik pada
klien.
Bersihkan area operasi dengan sabun.
Usapkan larutan antiseptik pada area
operasi secara secara melingkar atau atas- 6-30
31. Mengamankan atau membuang
instrumen tajam
Masukkan dalam wadah khusus yang tahan bocor
atau tusukan
Lakukan dekontaminasi sebelum di buang atau
dimasukkan ke dalam wadah tersebut
Jangan menekuk atau mematahkan jarum dengan
tangan
6-31
32. Untuk mencegah infeksi
atau cedera berbahaya
akibat benda tajam pada
petugas pengelola
limbah
Menghindarkan
penularan penyakit ke
masyarakat sekitar
Pisahkan limbah
terkontaminasi dan nonkontaminasi
Masukkan bahan-bahan
terkontaminasi kedalam
pembungkus tahan
bocor atau kantong
plastik.
Dibuang secara dibakar
Mengelola Limbah
6-32
33. Cara Pengelolaan Limbah
Gunakan sarung tangan rumah tangga
Tempatkan limbah berbahaya dalam
wadah tertutup dan aman
Masukkan instrumen/benda tajam ke
dalam tempat khusus/tahan tusuk
Buang limbah cair pada saluran khusus
Bakar/tanam limbah padat yang
terkontaminasi
Cuci tangan, sarung tangan dan wadah
yang telah digunakan untuk mengelola
limbah
6-33
35. Rangkuman
Pencegahan Infeksi merupakan upaya untuk
mencegah transmisi silang dan diterapkan
dengan mengacu pada kewaspadaan standar
Proses peralatan atau instrumen harus
dilakukan secara benar dan taat azaz agar
diperoleh hasil maksimal dan memenuhi syarat
Pencegahan Infeksi tidak selalu berati
penambahan biaya, yang paling penting adalah
pembudayaan lingkungan bersih dan aman
serta menumbuhkan perilaku bekerja secara
standar dan selalu menjaga kualitas pelayanan
6-35
Editor's Notes
Depending on the amount of time available and on the MAQ Exchange audience, the IP module can be presented in two alternative ways:
Option 1. Present the “Infection Prevention Overview” interactive presentation. Then, as an option, view the IP video overview (approximately 15 minutes). This segment of the video provides an overview of practical, easy-to-do infection prevention practices that can be used in any healthcare setting.
or
Option 2. Show the 15-minute video overview, and then present the alternative “Preventing Infection in the Healthcare Worker” interactive presentation (slides 6-46 through 6-66).
During the Exchange only the 15-minute overview is to be shown. If more information is needed at a later date, the 12 additional training demonstration segments (TDS) on the video can be viewed by participants. These segments show how to perform selected infection prevention practices safely.
Review list.
Easiest to remember is handwashing.
Wash hands
Before and after examining any client (direct contact).
After removing gloves because gloves may have holes in them.
After exposure to blood or any body fluids (secretions and excretions), even if gloves were worn.
Use an antiseptic.
If an antiseptic is not available, use plain soap and then apply an alcohol solution and rub until dry two times.
Use running water from tap or bucket.
Use a stick or brush for cleaning the fingernails.
Use a soft brush or sponge for cleaning the skin. Remember, a hard bristled brush can irritate and cut your skin.
Use towels or air dry. (Sterile towels should be provided in the operating room.)
Wear protective goggles, face masks, aprons and rubber boots or closed shoes:
In any situation where splashes and spills of any body fluids are likely.
Wear gloves:
When performing a procedure in the clinic or operating room
When handling soiled instruments, gloves and other items
When disposing of contaminated waste items (cotton, gauze or dressings)
Now put up slide #6-5.
The risk is 4 per 1000 or .04%. Doesn’t sound too bad, or is it? Remember, if you do become HIV+, you will die. So is that really risky? Yes, I think so.
Leave up slide 6-5 and ask:
What is the risk of contracting Hepatitis B after a needle stick from a HB+ client?
Using protective barriers also includes having healthcare workers...
Handle needles and sharps properly by:
using a safe zone for passing sharps,
using a needle driver or holder--not your fingers,
not blind suturing and by using blunt needles when available and...
knowing that even saying “pass” or “sharps” when passing sharps during surgery can prevent accidental sticks.
Don’t forget to prevent accidents by always removing blades with another instrument--not your fingers.
After use, instruments and other items should be decontaminated by soaking them in a 0.5% bleach solution for 10 minutes. Decontamination will help protect the person who is cleaning the instruments.
Then, physically wash the items until they are visibly clean.
Finally, either sterilize or high-level disinfect the instruments. For a step-by-step description of this process, see the document “Instrument Processing” on the Resources page.
Decontamination Principles
Inactivates HBV and HIV
Makes items safer to handle for the staff cleaning them
Cleaning Principles
Removes organic material that:
Can protect microorganisms against sterilization and HLD
Can inactivate disinfectants
Must be done for sterilization and HLD to be effective
Method of mechanically reducing the number of endospores
HLD Principles
Destroys all microorganisms including HBV and HIV; does not reliably kill all bacterial endospores
Only acceptable alternative when sterilization equipment is not available
Sterilization Principles
Destroys all microorganisms including endospores
Used for instruments, gloves, and other items that come in direct contact with blood stream or tissue under the skin
Sterilization Practices
Steam sterilization using an autoclave:
121 degrees C (250 degrees F); 106 kPa (15 lb/in2) pressure: 20 minutes for unwrapped items, 30 minutes for wrapped items
Allow all items to dry before removing
Dry-heat using an oven with a fan:
170 degrees C (340 degrees F) for 1 hour, or 160 degrees C (320 degrees F) for 2 hours
Chemical sterilization using a chemical sterilant
Example:
Soak items in glutaraldehyde for 8 to 10 hours or formaldehyde for 24 hours
Rinse with sterile water
Do not shave hair at the operative site (if necessary, trim hair close to skin surface immediately before surgery).
Ask the client about allergic reactions before selecting an antiseptic solution.
Wash first with soap and water, if visibly soiled. Washing can be done before entering the operating room--or, if necessary, just prior to applying the antiseptic.
Apply antiseptic starting from the operative site and working outward in a circular motion for several inches.
Because needle stick accidents continue to be a problem, immediately after using a needle and syringe, place it into a puncture-proof container for disposal, or decontaminate it by flushing three times with a disinfectant (bleach is cheap) and then deposit it into a puncture-proof container. Do not recap a needle before disposal, or if it is necessary, recap it using the one-hand technique. (Show how to recap using the one-hand technique.)
Waste Disposal Principles
Prevents spread of infection to clinic personnel who handle waste
Prevents spread of infection to local community
Protects those who handle wastes from accidental injury
Waste Disposal Practices
Wearing utility gloves, place contaminated items (gauze or cotton) in leak-proof container (with a lid) or plastic bag.
Dispose by incineration or burial.