SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Riwayat Pendidikan :
 SMAK Depkes Ujung Pandang,Tahun 1988
 D.III TLM Poltekes Kemenkes Manado 2018
 S1 MIPA. UNPACTI Makassar Tahun. 2000
 S2 Kesmas. UIT Makassar Tahun. 2011
C U R R I C U L U M V I T A E
Riwayat Organisasi :
 Sekertaris DPC. Patelki Gowa Tahun 2000-2008
 Ketua DPC. Patelki Gowa Thn. 2008 – 2016
 Sekertaris DPW PATELKI Sul-Sel, Tahun 2008-2012
 Wakil Ketua I. DPW PATELKI Sul-Sel Tahun 2012-2016
 Ketua DPW PATELKI Sul-Sel 2016-2020
 Koordinator Wil. IV DPP PATELKI 2017-2021
 Anggota Himpunan Kimia Klinik Indonesia (HKKI)
Muh. Idris Mone, S.Si,M.Kes
1
”Occupational Safety & Health in CIVID-19
Countermeasures (PPE Used in SARS-CoV-2 Inspection)”
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Penanggulangan
COVID-19 (APD yang Digunakan dalam Pemeriksaan
SARS-CoV-2)
• Muh. Idris Mone, S.Si, M.Kes
• Coronavirus  virus RNA (120-160 nm)
• Merupakan keluarga virus yg menyebabkan penyakit ringan berat
• Ada 2 Jenis coronavirus yg dapat menimbulkan gejala berat : Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
• Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yg belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pd manusia.
• 31 Des 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yg
etiologinya tidak diketahui (Wuhan, China).
• 7 Jan 2020, China mengidentifikasi sebagai jenis baru corona virus
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
PENDAHULUAN
Definisi Penilaian Risiko
Suatu proses untuk
mengevaluasi risiko yang
disebabkan oleh agen,
prosedur dan personil
terhadap kemungkinan dan
konsekuensi dari paparan atau
pelepasan bahan bahaya di
tempat kerja serta menentukan
langkah-langkah pengendalian
risiko yang tepat untuk
mengurangi risiko ke tingkat
yang dapat diterima.
1. Kandungan / jumlah kuman
2. Cara Transmisi.
3. Jenis pekerjaan/prosedur yg akan
memproduksi aerosol
4. Frekuensi prosedur yg dapat
menimbulkan aerosol
5. Beban kerja laboratorium dan SDM
yang ada.
6. Lokasi laboratorium
7. Epidemilogi penyakit dan populasi
pasien
8. Tingkat kemampuan & kompetensi
petugas laboratorium
9. Status Kesehatan petugas lab.
Penilaian Risiko harus
mempertimbangkan :
Pedoman Manajemen Biorisiko Laborat
orium Terkait COVID -19
Peran ATLM dalam Tatalaksana Covid-19
• Skrening Pasien lewat Rapid Test
• Pengambilan Swab Nasofaring & Orofaring
• Penanganan Spesimen
• Pengiriman Spesimen
• Pemeriksaan Spesimen (rt-PCR & TCM)
Peran ATLM dalam Tatalaksana Covid-19
Standar APD dalam Penanganan Covid-19
Masker Bedah (Medical/Surgical mask)
Respirator N95
Pelindung Mata (Goggles)
Pelindung Wajah (Face Shield)
Sarung tangan pemeriksaan (Examination Gloves)
Sarung tangan bedah (Surgical Gloves)
Gaun sekali pakai
Coverall Medis
Heavy Duty Apron
Sepatu boot anti air (Waterproof Boots)
Penutup sepatu (Shoe Cover)
Masker Bedah (Medical/Surgical mask)
Kegunaan : Melindungi pengguna dari partikel
yg dibawa melalui udara (airborne particle),
droplet, cairan, virus/bakteri
Material : Non woven spunbond meltblown
spunbond (sms) dan spunbond meltblown
meltblown spunbond (smms)
Frekuensi penggunaan :
Sekali pakai (Single Use) Tidak direkomendasikan untuk penanganan
langsung pasien terkonfirmasi Covid-19
Respirator N95
Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan
dengan menyaring atau menahan cairan, darah, aerosol
(partikel padat di udara), bakteri atau virus.
Material: Terbuat dari 4-5 lapisan (lapisan luar
polypropilen, lapisan tengah electrete (charged
polypropylene).
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use)
Respirator yang dapat digunakan:
N95 atau Filtering Face Piece (FFP2).
Direkomendasikan dalam
penanganan langsung pasien
terkonfirmasi Covid-19.
Pelindung Mata (Goggles)
Kegunaan:
Melindungi mata dan area di sekitar mata
pengguna atau tenaga medis dari percikan
cairan, darah atau droplet.
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan
kembali setelah dilakukan desinfeksi/dekontaminasi.
Material:
Plastik / Arcylic bening.
Pelindung Wajah (Face Shield)
Kegunaan: Melindungi mata dan wajah
pengguna/tenaga medis (termasuk
bagian tepi wajah) dari percikan cairan
atau darah atau droplet.
Material:
Plastik bening yg dapat memberikan visibilitas
yang baik bagi pemakainya maupun pasien.
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah
dilakukan desinfeksi/dekontaminasi
Sarung Tangan Pemeriksaan (Examination Gloves)
Kegunaan:
Melindungi tangan pengguna atau tenaga
medis dari penyebaran infeksi atau penyakit
selama pelaksanaan pemeriksaan atau
prosedur medis.
Material:
Nitrile, latex, isoprene.
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use).
 Non steril
 Bebas dari tepung (powder free).
 Memiliki cuff yang panjang melewati
pergelangan tangan (minimum 230 mm,
ukuran S, M, L).
Sarung Tangan Bedah (Surgical
Gloves)
Kegunaan:
Melindungi tangan pengguna atau tenaga
kesehatan dari penyebaran infeksi atau
penyakit dalam pelaksanaan tindakan bedah.
Material:
Nitrile, latex, isoprene, steril dan bebas dari
tepung (powder free).
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use).
Gaun Sekali Pakai
Kegunaan:
Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan
dari penyebaran infeksi atau penyakit, hanya
melindungi bagian depan, lengan dan
setengah kaki.
Material:
Non woven, Serat Sintetik (Polypropilen,
polyester, polyetilen, dupont tyvex).
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use).
Coverall Medis
Kegunaan:
Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan
dari penyebaran infeksi atau penyakit secara
menyeluruh dimana seluruh tubuh termasuk
kepala, punggung, dan tungkai bawah tertutup
Material: Non woven, Serat Sintetik (Polypropilen,
polyester, polyetilen, dupont tyvex) dengan pori-
pori 0.2-0.54 mikron (microphorous).
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use).
Heavy Duty Apron
Kegunaan:
Melindungi pengguna atau tenaga Kesehatan
terhadap penyebaran infeksi atau penyakit
Material:
100% polyester dengan lapisan PVC, atau 100%
PVC, atau 100% karet, atau bahan tahan air lainnya
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali
setelah dilakukan desinfeksi atau dekontaminasi
Sepatu Boot Anti Air
(Waterproof Boots)
Kegunaan:
Melindungi kaki pengguna/tenaga kesehatan dari
percikan cairan atau darah
Frekuensi penggunaan:
Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan
kembali setelah dilakukan desinfeksi atau dekontaminasi
Kelompok Lokasi/Cakupan
Tenaga Kesehatan
Dokter dan Perawat
o Tempat praktek
umum yg tidak
menimbulkan aerosol
o Triase pra-
pemeriksaan, bagian
rawat jalan umum
Kelompok Lokasi/Cakupan
Tenaga Kesehatan
Dokter dan Perawat,
ATLM (laboran)
o Ruang perawatan
pasien
o Pengambilan sample
nonpernafasan
Kelompok Lokasi/Cakupan
Tenaga
Kesehatan
Dokter dan
Perawat,
ATLM
(laboran)
o Ruang prosedur dan Tindakan
pada pasien dgn kecurigaan
atau wadah terkonfirmasi
o Kegiatan yg menimbulkan
aerosol pada pasien Covid-19
o Ruang prosedur & Tindakan
otopsi pada pasien Covid-19
o Pengambilan sample
pernafasan (swab nasofaring &
orofaring)
TEKNIK PEMAKAIAN DAN
PELEPASAN APD
Dekontaminasi dan Pengolahan Limbah
Desinfektan yang dapat digunakan untuk Covid-19 diantaranya :
o Sodium hypochlorite
0,1 % untuk desinfeksi permukaan umum
1 % untuk desinfeksi tumpahan darah
o Etanol 70 %
o Hidrogen peroksida 0,5 %
o Lainnya sesuai pedoman WHO
Pedoman umum pada insiden tumpahan
• Hindari menghirup material yang terkandung di udara dan
segera tinggalkan ruangan.
• Beritahu yang lain untuk meninggalkan ruangan.
• Tutup pintu dan pasang tanda bahaya.
• Lepas pakaian yang terkontaminasi, balik bagian yang
terkontaminasi kedalam dan masukkan ke kantong biohazard.
• Cuci semua bagian kulit yang terpapar dengan sabun dan air.
• Informasikan pada supervisor dan tim keamanan kerja
Spill Kit
• Instruksi (SPO) pembersihan tumpahan
• Desinfektan (periksa tanggal kadaluwarsa setiap tahunnya).
• Forsep, sapu dan serok autoclavable, atau alat mekanik lain
untuk menangani benda tajam.
• Kertas tissue atau bahan penyerap lainnya.
• Kantong Biohazard untuk membuang tumpahan yang
terkontaminasi.
• Tempat sampah benda tajam yang kosong.
• Sarung tangan.
• Pelindung wajah (kacamata dan masker atau pelindung wajah).
• Sepatu boots kedap air.
Pembuangan Limbah
• Selesai bekerja, segel materi yang
terkontaminasi (seperti pot dahak bekas, pipet
dan tabung bekas) ke dalam kantong bertanda
biohazard, dan otoklaf atau insenerasi atau
kubur dengan segera.
• Perhatian: membakar plastic dapat melepaskan
toksin yang berbahaya bagi pernafasan.
• Dekontaminasi pipet transfer menggunakan
disinfektan yang sesuai sebelum dibuang.
Semua materi yang
telah digunakan,
dianggap telah
terkontaminasi!
Pembuangan Limbah
Setelah selesai diautoklaf limbah di Incenerator/
Pihak ke 3
Bila menggunakan Pihak Ke 3
• Pastikan Pengangkut teregistrasi di Kemen LH
• Memiliki perizinan pengangkutan limbah berupa
dokumen manifest
• Lakukan evaluasi pengangkut limbah apakah benar
limbah terkirim telah di musnahkan tanggung
jawab si pembuang dan pengangkut
Rencana Tanggap Darurat
o Prosedur terkait kedaruratan medis, personel harus
mendapatkan pelatihan untuk penanganan kedaruratan medis di
laboratorium
o Spill Kit termasuk disinfektan  mudah diakses oleh pekerja
laboratorium
o Kotak P3K, termasuk band aid dan mudah diakses oleh pekerja
laboratorium
o Adanya system pelaporan kejadian LAI’s dan diinvestigasi untuk
update prosedur
Kesehatandan Keselamatan Kerja
o Institusi laboratorium melalui manajer puncak harus
bertanggung jawab dan memastikan Kesehatan personel di
laboratorium diperiksa secara rutin dan didokumentasikan.
o Pemeriksaan medis atau informasi status Kesehatan personel
laboratorium dapat diminta untuk memastikan bahwa mereka
aman untuk bekerja di laboratorium.
o Mendapatkan kepastian ada upaya
pencegahan dan proteksi minimalisasi risiko
o Mendapatkan informasi, instruksi dan
training K3
o Kelengkapan APD dan keselamatan personal
o Melaporkan insiden
o Melakukan penilaian diri, apabila sakit
o Mendapatkan waktu istirahat
o Melindungi diri apabila ada bahaya serius
o Mendapatkan kompensasi, rehabilitasi dan
pengobatan
o Konseling Kesehatan mental
o Kerjasama dengan manajemen dan pekerja
o Mematuhi prosedur Biorisk dan K3, serta
mengikuti pelatihan
o Menjamin kerahasiaan pasien
o Mengikuti prosedur pelaporan hasil sesuai
ketentuan
o Menciptakan lingkungan kerja dan menerapkan
konsep PPI
o Menggunakan dan melepaskan APD dengan baik
o Melakukan pengamatan diri (self monitor), dan
melaporkan kemanajer apabila sakit
o Melaporkan kepada manajemen apabila ada
tanda gangguan kesehatan mental yang
membutuhkan support
o Melaporkan ke supervisor apabila terjadi bahaya
yang mengancam jiwa
Hak Petugas Kewajiban Petugas
Kegiatan di Laboratorium
o Membersihkan meja kerja sebelum dan sesudah
bekerja
o Ikuti kebersihan tangan menurut “5 Momen” WHO
o Harus dilakukan setiap kali untuk setiap pasien
o Gunakan APD standar sesuai dengan tingkat risiko
Jadikan rutinitas !
Sekian dan Terima
Kasih
Reference
Pedoman Kesiapsiagaan Novel Corona Virus. Dirjen Pencegahan &
Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, 2020
Pedoman Biorisiko COVID-19. Badan Standarisasi Nasional. 2020
Panduan Pencegahan Penularan dan Penanganan COVID-19. 2020
Standar Alat Pelindung Diri dalam Manajemen Penanganan COVID.
Kementerian Kesehatan, 2020
https://apps.who.int/iris/handle/10665/332076

More Related Content

Similar to Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-CoV-2 Inspection (1).ppt

527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).pptanarestiana
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxAuliaEko
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPPIRSUSyifaMedina
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfAturutYansen
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxAnisahKireina
 
PPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdfPPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdfForkomV
 
Perdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdfPerdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdfssuser5c598d
 
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxGuidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxMohamadQulamZaki
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxAnaSagitaFony
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBLAstriYuliaSariLubis1
 
495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx
495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx
495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptxrahman989166
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxDokterodin83
 
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdfPanduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdfAzuraAlhafij
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksipjj_kemenkes
 

Similar to Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-CoV-2 Inspection (1).ppt (20)

BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
 
PPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptxPPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptx
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
frs 28-41.pptx
frs 28-41.pptxfrs 28-41.pptx
frs 28-41.pptx
 
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
 
PPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdfPPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdf
 
Perdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdfPerdalin APD KD feb 22-1.pdf
Perdalin APD KD feb 22-1.pdf
 
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxGuidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
 
495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx
495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx
495966990-Bahan-Ajar-Pencegahan-Infeksi-Pada-Neonatus.pptx
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdfPanduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-CoV-2 Inspection (1).ppt

  • 1. Riwayat Pendidikan :  SMAK Depkes Ujung Pandang,Tahun 1988  D.III TLM Poltekes Kemenkes Manado 2018  S1 MIPA. UNPACTI Makassar Tahun. 2000  S2 Kesmas. UIT Makassar Tahun. 2011 C U R R I C U L U M V I T A E Riwayat Organisasi :  Sekertaris DPC. Patelki Gowa Tahun 2000-2008  Ketua DPC. Patelki Gowa Thn. 2008 – 2016  Sekertaris DPW PATELKI Sul-Sel, Tahun 2008-2012  Wakil Ketua I. DPW PATELKI Sul-Sel Tahun 2012-2016  Ketua DPW PATELKI Sul-Sel 2016-2020  Koordinator Wil. IV DPP PATELKI 2017-2021  Anggota Himpunan Kimia Klinik Indonesia (HKKI) Muh. Idris Mone, S.Si,M.Kes 1
  • 2. ”Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-CoV-2 Inspection)” Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Penanggulangan COVID-19 (APD yang Digunakan dalam Pemeriksaan SARS-CoV-2) • Muh. Idris Mone, S.Si, M.Kes
  • 3. • Coronavirus  virus RNA (120-160 nm) • Merupakan keluarga virus yg menyebabkan penyakit ringan berat • Ada 2 Jenis coronavirus yg dapat menimbulkan gejala berat : Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). • Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yg belum pernah diidentifikasi sebelumnya pd manusia. • 31 Des 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yg etiologinya tidak diketahui (Wuhan, China). • 7 Jan 2020, China mengidentifikasi sebagai jenis baru corona virus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) PENDAHULUAN
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Definisi Penilaian Risiko Suatu proses untuk mengevaluasi risiko yang disebabkan oleh agen, prosedur dan personil terhadap kemungkinan dan konsekuensi dari paparan atau pelepasan bahan bahaya di tempat kerja serta menentukan langkah-langkah pengendalian risiko yang tepat untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima. 1. Kandungan / jumlah kuman 2. Cara Transmisi. 3. Jenis pekerjaan/prosedur yg akan memproduksi aerosol 4. Frekuensi prosedur yg dapat menimbulkan aerosol 5. Beban kerja laboratorium dan SDM yang ada. 6. Lokasi laboratorium 7. Epidemilogi penyakit dan populasi pasien 8. Tingkat kemampuan & kompetensi petugas laboratorium 9. Status Kesehatan petugas lab. Penilaian Risiko harus mempertimbangkan : Pedoman Manajemen Biorisiko Laborat orium Terkait COVID -19
  • 10. Peran ATLM dalam Tatalaksana Covid-19 • Skrening Pasien lewat Rapid Test • Pengambilan Swab Nasofaring & Orofaring • Penanganan Spesimen • Pengiriman Spesimen • Pemeriksaan Spesimen (rt-PCR & TCM)
  • 11. Peran ATLM dalam Tatalaksana Covid-19
  • 12. Standar APD dalam Penanganan Covid-19 Masker Bedah (Medical/Surgical mask) Respirator N95 Pelindung Mata (Goggles) Pelindung Wajah (Face Shield) Sarung tangan pemeriksaan (Examination Gloves) Sarung tangan bedah (Surgical Gloves) Gaun sekali pakai Coverall Medis Heavy Duty Apron Sepatu boot anti air (Waterproof Boots) Penutup sepatu (Shoe Cover)
  • 13. Masker Bedah (Medical/Surgical mask) Kegunaan : Melindungi pengguna dari partikel yg dibawa melalui udara (airborne particle), droplet, cairan, virus/bakteri Material : Non woven spunbond meltblown spunbond (sms) dan spunbond meltblown meltblown spunbond (smms) Frekuensi penggunaan : Sekali pakai (Single Use) Tidak direkomendasikan untuk penanganan langsung pasien terkonfirmasi Covid-19
  • 14. Respirator N95 Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dengan menyaring atau menahan cairan, darah, aerosol (partikel padat di udara), bakteri atau virus. Material: Terbuat dari 4-5 lapisan (lapisan luar polypropilen, lapisan tengah electrete (charged polypropylene). Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) Respirator yang dapat digunakan: N95 atau Filtering Face Piece (FFP2). Direkomendasikan dalam penanganan langsung pasien terkonfirmasi Covid-19.
  • 15. Pelindung Mata (Goggles) Kegunaan: Melindungi mata dan area di sekitar mata pengguna atau tenaga medis dari percikan cairan, darah atau droplet. Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi/dekontaminasi. Material: Plastik / Arcylic bening.
  • 16. Pelindung Wajah (Face Shield) Kegunaan: Melindungi mata dan wajah pengguna/tenaga medis (termasuk bagian tepi wajah) dari percikan cairan atau darah atau droplet. Material: Plastik bening yg dapat memberikan visibilitas yang baik bagi pemakainya maupun pasien. Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi/dekontaminasi
  • 17. Sarung Tangan Pemeriksaan (Examination Gloves) Kegunaan: Melindungi tangan pengguna atau tenaga medis dari penyebaran infeksi atau penyakit selama pelaksanaan pemeriksaan atau prosedur medis. Material: Nitrile, latex, isoprene. Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use).  Non steril  Bebas dari tepung (powder free).  Memiliki cuff yang panjang melewati pergelangan tangan (minimum 230 mm, ukuran S, M, L).
  • 18. Sarung Tangan Bedah (Surgical Gloves) Kegunaan: Melindungi tangan pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi atau penyakit dalam pelaksanaan tindakan bedah. Material: Nitrile, latex, isoprene, steril dan bebas dari tepung (powder free). Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use).
  • 19. Gaun Sekali Pakai Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi atau penyakit, hanya melindungi bagian depan, lengan dan setengah kaki. Material: Non woven, Serat Sintetik (Polypropilen, polyester, polyetilen, dupont tyvex). Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use).
  • 20. Coverall Medis Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi atau penyakit secara menyeluruh dimana seluruh tubuh termasuk kepala, punggung, dan tungkai bawah tertutup Material: Non woven, Serat Sintetik (Polypropilen, polyester, polyetilen, dupont tyvex) dengan pori- pori 0.2-0.54 mikron (microphorous). Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use).
  • 21. Heavy Duty Apron Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga Kesehatan terhadap penyebaran infeksi atau penyakit Material: 100% polyester dengan lapisan PVC, atau 100% PVC, atau 100% karet, atau bahan tahan air lainnya Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi atau dekontaminasi
  • 22. Sepatu Boot Anti Air (Waterproof Boots) Kegunaan: Melindungi kaki pengguna/tenaga kesehatan dari percikan cairan atau darah Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi atau dekontaminasi
  • 23.
  • 24. Kelompok Lokasi/Cakupan Tenaga Kesehatan Dokter dan Perawat o Tempat praktek umum yg tidak menimbulkan aerosol o Triase pra- pemeriksaan, bagian rawat jalan umum
  • 25. Kelompok Lokasi/Cakupan Tenaga Kesehatan Dokter dan Perawat, ATLM (laboran) o Ruang perawatan pasien o Pengambilan sample nonpernafasan
  • 26. Kelompok Lokasi/Cakupan Tenaga Kesehatan Dokter dan Perawat, ATLM (laboran) o Ruang prosedur dan Tindakan pada pasien dgn kecurigaan atau wadah terkonfirmasi o Kegiatan yg menimbulkan aerosol pada pasien Covid-19 o Ruang prosedur & Tindakan otopsi pada pasien Covid-19 o Pengambilan sample pernafasan (swab nasofaring & orofaring)
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Dekontaminasi dan Pengolahan Limbah Desinfektan yang dapat digunakan untuk Covid-19 diantaranya : o Sodium hypochlorite 0,1 % untuk desinfeksi permukaan umum 1 % untuk desinfeksi tumpahan darah o Etanol 70 % o Hidrogen peroksida 0,5 % o Lainnya sesuai pedoman WHO
  • 35. Pedoman umum pada insiden tumpahan • Hindari menghirup material yang terkandung di udara dan segera tinggalkan ruangan. • Beritahu yang lain untuk meninggalkan ruangan. • Tutup pintu dan pasang tanda bahaya. • Lepas pakaian yang terkontaminasi, balik bagian yang terkontaminasi kedalam dan masukkan ke kantong biohazard. • Cuci semua bagian kulit yang terpapar dengan sabun dan air. • Informasikan pada supervisor dan tim keamanan kerja
  • 36. Spill Kit • Instruksi (SPO) pembersihan tumpahan • Desinfektan (periksa tanggal kadaluwarsa setiap tahunnya). • Forsep, sapu dan serok autoclavable, atau alat mekanik lain untuk menangani benda tajam. • Kertas tissue atau bahan penyerap lainnya. • Kantong Biohazard untuk membuang tumpahan yang terkontaminasi. • Tempat sampah benda tajam yang kosong. • Sarung tangan. • Pelindung wajah (kacamata dan masker atau pelindung wajah). • Sepatu boots kedap air.
  • 37. Pembuangan Limbah • Selesai bekerja, segel materi yang terkontaminasi (seperti pot dahak bekas, pipet dan tabung bekas) ke dalam kantong bertanda biohazard, dan otoklaf atau insenerasi atau kubur dengan segera. • Perhatian: membakar plastic dapat melepaskan toksin yang berbahaya bagi pernafasan. • Dekontaminasi pipet transfer menggunakan disinfektan yang sesuai sebelum dibuang. Semua materi yang telah digunakan, dianggap telah terkontaminasi!
  • 38. Pembuangan Limbah Setelah selesai diautoklaf limbah di Incenerator/ Pihak ke 3 Bila menggunakan Pihak Ke 3 • Pastikan Pengangkut teregistrasi di Kemen LH • Memiliki perizinan pengangkutan limbah berupa dokumen manifest • Lakukan evaluasi pengangkut limbah apakah benar limbah terkirim telah di musnahkan tanggung jawab si pembuang dan pengangkut
  • 39. Rencana Tanggap Darurat o Prosedur terkait kedaruratan medis, personel harus mendapatkan pelatihan untuk penanganan kedaruratan medis di laboratorium o Spill Kit termasuk disinfektan  mudah diakses oleh pekerja laboratorium o Kotak P3K, termasuk band aid dan mudah diakses oleh pekerja laboratorium o Adanya system pelaporan kejadian LAI’s dan diinvestigasi untuk update prosedur
  • 40. Kesehatandan Keselamatan Kerja o Institusi laboratorium melalui manajer puncak harus bertanggung jawab dan memastikan Kesehatan personel di laboratorium diperiksa secara rutin dan didokumentasikan. o Pemeriksaan medis atau informasi status Kesehatan personel laboratorium dapat diminta untuk memastikan bahwa mereka aman untuk bekerja di laboratorium.
  • 41. o Mendapatkan kepastian ada upaya pencegahan dan proteksi minimalisasi risiko o Mendapatkan informasi, instruksi dan training K3 o Kelengkapan APD dan keselamatan personal o Melaporkan insiden o Melakukan penilaian diri, apabila sakit o Mendapatkan waktu istirahat o Melindungi diri apabila ada bahaya serius o Mendapatkan kompensasi, rehabilitasi dan pengobatan o Konseling Kesehatan mental o Kerjasama dengan manajemen dan pekerja o Mematuhi prosedur Biorisk dan K3, serta mengikuti pelatihan o Menjamin kerahasiaan pasien o Mengikuti prosedur pelaporan hasil sesuai ketentuan o Menciptakan lingkungan kerja dan menerapkan konsep PPI o Menggunakan dan melepaskan APD dengan baik o Melakukan pengamatan diri (self monitor), dan melaporkan kemanajer apabila sakit o Melaporkan kepada manajemen apabila ada tanda gangguan kesehatan mental yang membutuhkan support o Melaporkan ke supervisor apabila terjadi bahaya yang mengancam jiwa Hak Petugas Kewajiban Petugas
  • 42. Kegiatan di Laboratorium o Membersihkan meja kerja sebelum dan sesudah bekerja o Ikuti kebersihan tangan menurut “5 Momen” WHO o Harus dilakukan setiap kali untuk setiap pasien o Gunakan APD standar sesuai dengan tingkat risiko Jadikan rutinitas !
  • 44. Reference Pedoman Kesiapsiagaan Novel Corona Virus. Dirjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, 2020 Pedoman Biorisiko COVID-19. Badan Standarisasi Nasional. 2020 Panduan Pencegahan Penularan dan Penanganan COVID-19. 2020 Standar Alat Pelindung Diri dalam Manajemen Penanganan COVID. Kementerian Kesehatan, 2020 https://apps.who.int/iris/handle/10665/332076