SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Praktikum Kewirausahaan
Membuat Jahe Instan
DENNY YULFA
E1J012095
Program Studi Agroekoteknologi
Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2013
Bab I
Pendahuluan
A. Dasar Teori
Nama ilmiah dari tanaman jahe adalah Zingiber officinale rose. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Indonesia seperti di daerah Aceh, Minang, Jawa, Madura, Flores dan
banyak lagi tempat di Indonesia. Hasil utama dari jahe adalah rimpang jahenya yang telah
tumbuh membesar seiring dengan usia tanaman yang semakin tua. Tanaman jahe dapat
dengan mudah dikembangkan melalui tunas yang terdapat pada rimpangnya. Sehingga
tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga sampai ketinggian
1.750 meter di atas permukaan laut (dpl), dan sudah dapat dipanen pada umur 6 – 10 bulan.
Rimpang jahe mengandung minyak menguap (volatil), minyak tidak menguap (non-
volatil), dan pati. Minyak menguap yang disebut dengan minyak atsiri merupakan komponen
pemberi aroma pada jahe. Minyak atsiri tersebut terdapat dalam kadar 1,5 – 3 %. Minyak
atsiri tersusun dari beberapa komponen yang meliputi kamfen, sineol, bornewol, geraniol,
zingiberen, dan zingiberol. Sedangkan, minyak tidak menguap atau oleoresin pada jahe
merupakan komponen pemberi rasa pedas dan pahit. Oleoresin tersusun dari beberapa
komponen yang meliputi gingerol, zingeron, shogaol, amilum, dan tannin. Berdasarkan
kandungan unsur kimia tersebut, maka jahe banyak sekali dimanfaatkan dalam berbagai
bidang industri, seperti jahe instan.
Rempah-rempah dapat dihasilkan dari umbi, biji, kulit batang, bunga, daun dan buah.
Rempah yang berasal dari umbi, yaitu jahe, kunyit, temulawak, kencur, lengkuas, temu ireng,
dan tempuyung. Jahe termasuk dalam sembilan besar rempah-rempah yang diperdagangkan
dipasaran dunia. Komoditas jahe yang diperdagangkan tersebut biasanya dalam bentuk segar
atau kering, bubuk jahe, manisan jahe, minyak jahe, dan oleoresin. Berdasarkan pengalaman
secara turun menurun diketahui bahwa jahe merah berkhasiat menghangatkan badan, peluruh
keringat, anti rematik, sakit pinggang, nyeri lambung, meningkatkan stamina tubuh,
mengobati asma, pusing-pusing, nyeri otot, dan mengatasi radang tenggorokkan.
Sedangkan beberapa peneliti menyebutkan bahwa jahe merah memiliki potensi
kordikomik untuk meningkatkan kekuatan otot jantung, melancarkan sirkulasi darah,
menurunkan tekanan darah, mengembalikan nafsu makan, menstimulir mukosa (selaput
lendir), merangsang saluran pernafasan vasomotor (syaraf yang mempengaruhi
penyempitan pembuluh darah), meredakan batuk dan flu serta gejalanya. Pengolahan
rempah-rempah menjadi minuman instant sudah lama dilakukan oleh masyarakat
indonesia baik dalam bentuk serbuk maupun cair, saat ini proses pengolahannya sudah
dilakukan oleh industri rumah tangga, kelompok tani bahkan perusahaan farmasi, dimana
proses pengolahannya dilakukan mulai dari manual hingga skala pabrikan.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum tersebut, diantaranya :
1. Mengetahui cara pembuatan jahe instan
2. Mengetahui cara menghitung laba/ untung dalam berwirausaha
3. Mengetahui cara mengatur keuangan dalam berwirausaha
Bab II
Metode Praktikum
A. Alat dan Bahan
Alat :
Palstik
Blender
Penyaring
Wajan
Baskom
Pisau
Kompor
Spatula
Kain lap
Timbangan
Sendok makan
Bahan :
Jahe 1 kg
Gula 2 kg
Serai 10 btg
Kayu 1 btg
Garam 2sdm
Air
Gas
B. Cara Kerja
1. Kupas jahe sampai bersih, lalu cuci dengan air bersih
2. Kemudian diris kecil dan diblender ditambahkan 1 gelas air.
3. Kemudian disaring, lalu diambil airnya.
4. Airnya dimasukkan kedalam wajan yang berukuran besar dan dimasukkan
pula gula pasir, serai, kayu manis, dan garam.
5. Kemudian di masak sampai 45 menit dan mengental seperti dodol
6. Lalu diangkat, matikan kompor.
7. Lalu diduk/ di pusar-pusar kembali sampai membentuk kristal-kristal
8. Setelah membentuk kristal, masukkan kedalam plastik
9. Kemudian di timbang lalu diberi label.
10. Kemudian siap dipasarkan.
Bab III
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Pengamatan
Tabel Pengeluaran
Jahe 1 kg @ Rp. 10.000,00 Rp. 10.000
Gula pasir 2 kg @ Rp. 11.000,00 Rp. 22.000
Serai 10 btg @ Rp. 100,00 Rp. 1.000
Kayu Manis 1btg (10 ruas) @ Rp. 100,00 Rp. 1.000
Garam 2 sdm @ Rp. 500,00 Rp. 500
Alat @ Rp. 2.000,00 Rp. 2.000
Gas @ Rp. 2.000,00 Rp. 2.000
Ongkos / jam @ Rp. 4.000,00 Rp. 4.000
TOTAL Rp. 42.500
Tabel Pemasukan
5 kg Jahe Instan Rp. 10.000,00 5 bungkus
Laba =Biaya produksi-output
=50.000-42.500
=7.500
B. Pembahasan
Dari hasil analisa usaha produksi pembuatan jahe instan diatas, ternyata
menguntungkan. Karena diperoleh laba sebesar Rp 7.500,- . Sehingga dari segi permodalan
sangat layak untuk dijadikan usaha. Selain itu, tingkat penanganannya sangat mudah, dan
hanya membutuhkan maksimal 2 orang pekerja. Teknologi untuk melakukan proses, dapat
dilakukan dengan metode sederhana, namun hasil yang diperoleh akan sama dengan yang
diperlakukan menggunakan teknologi modern, walaupun dengan teknologi modern mungkin
lebih higienis. Bahan dasar yaitu jahe banyak terdapat di pasar-pasar tradisional,
konsumennya juga lumayan banyak, yaitu sebagian besar petanidan ibu rumah tangga.
Sehingga usaha pembuatan jahe instan akan sangat layak untuk dijadikan sebagai usaha.
Berdasarkan hasil analisis dari cara pembuatan instan jahe, menghasilkan mutu yang
berbeda. Pembuatan rempah instant jahe secara tradisional menghasilkan kadar air yang lebih
rendah, yaitu 0,8 dibandingkan dengan pembuatan secara mekanisasi, yaitu 4,81, sedangkan
kadar air menurut standar SNI adalah 3,0. tingginya kadar air pada sempel yang diproses
secara mekanisasi disebabkan oleh rendahnya instensitas pengadukan selam proses sehingga
jumlah uap air yang menguap relatif sedikit. Kadar air akan mempengaruhi masa simpan
produk, kadar air yang terlalu tinggi menyebabkan pendeknya masa simpan, karena produk
akan mudah ditumbuhi kapang. Disarankan untuk meningkatkan intensitas pengadukan pada
pembuatan rempah instan dengan menggunakan alat.
Bab IV
Penutup
A. KESIMPULAN
Financial kelayakan suatu usaha dapat dihitung dengan Analisa Usaha. Usaha
Pembuatan jahe instan, layak untuk diusahakan, karena dari hasil penjualan produk diperoleh
keuntungan setengah dari biaya produksi. Keterampilan membuat jahe instan, menambah
nilai komersial. Kreatifitas dan inovasi pengembangan produk dari hasil penelitian,
memunculkan persaingan bisnis dikalangan pengusaha.
B. SARAN
Menurut pendapat saya untuk praktikum yang ini, untuk praktikan. Kita benar-benar
harus melakukannya dengan teliti dan jangan main-main / bercanda. Karena itu dapat menyebabkan
ketidakseriusan dalam melakukan praktikum kali ini
Daftar pustaka
http://ladangmakmur.blogspot.com/2010/02/membuat-jahe-instan.html (diakses pada tanggal 05
april 2013 jam 15:45 )
http://www.google.com/pembuatan-jahe-instan&source-jakarta.litbang.deptan.go.id.html
(diakses pada tanggal 05 april 2013 jam 15:49)
http://tentangjahe.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-jahe-instan.html (diakses pada tanggal
05 april 2013 jam 15:40)
Meredith. 2000. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta.CV Teruna Grafica.

More Related Content

What's hot

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASTri Setyo Ningsih
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020RestuHendriSulistyaw
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASIFORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASIarymita
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiMina Audina
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaais pavaci
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 

What's hot (20)

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Preskripsi pemicu 3.4 aileen
Preskripsi pemicu 3.4 aileenPreskripsi pemicu 3.4 aileen
Preskripsi pemicu 3.4 aileen
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Cara pembuatan serbuk
Cara pembuatan serbukCara pembuatan serbuk
Cara pembuatan serbuk
 
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASIFORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 

Similar to OPTIMASI JAHE INSTAN

Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak JelantahBawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak JelantahPatrissius Rain Morron
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempeEko Mardianto
 
Katalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirihKatalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirihChenk Alie Patrician
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebuYoga Firmansyah
 
Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng
 Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng
Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan GorengAmisaFatelSamosir1
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buahDouryeaa
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxugihermawati
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi panganarsa22
 
Agribusiness management
Agribusiness managementAgribusiness management
Agribusiness managementroni09071995
 
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdfPengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdfIngsyiZahwa
 
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2indahamoyy
 
ppt toga novi.pptx
ppt toga novi.pptxppt toga novi.pptx
ppt toga novi.pptxZarin19
 

Similar to OPTIMASI JAHE INSTAN (20)

Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak JelantahBawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
 
Daun sirih
Daun sirihDaun sirih
Daun sirih
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
2008 (full)
2008 (full)2008 (full)
2008 (full)
 
Katalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirihKatalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirih
 
Kedelai hitam
Kedelai hitamKedelai hitam
Kedelai hitam
 
Makalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman palaMakalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman pala
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 
Laporan kewirausahaan telor asin
Laporan kewirausahaan telor asinLaporan kewirausahaan telor asin
Laporan kewirausahaan telor asin
 
Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng
 Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng
Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buah
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
 
Laporan apik
Laporan apikLaporan apik
Laporan apik
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi pangan
 
Laporan minyak wangi
Laporan minyak wangiLaporan minyak wangi
Laporan minyak wangi
 
Agribusiness management
Agribusiness managementAgribusiness management
Agribusiness management
 
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdfPengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
 
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
 
ppt toga novi.pptx
ppt toga novi.pptxppt toga novi.pptx
ppt toga novi.pptx
 

OPTIMASI JAHE INSTAN

  • 1. Praktikum Kewirausahaan Membuat Jahe Instan DENNY YULFA E1J012095 Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2013
  • 2. Bab I Pendahuluan A. Dasar Teori Nama ilmiah dari tanaman jahe adalah Zingiber officinale rose. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia seperti di daerah Aceh, Minang, Jawa, Madura, Flores dan banyak lagi tempat di Indonesia. Hasil utama dari jahe adalah rimpang jahenya yang telah tumbuh membesar seiring dengan usia tanaman yang semakin tua. Tanaman jahe dapat dengan mudah dikembangkan melalui tunas yang terdapat pada rimpangnya. Sehingga tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga sampai ketinggian 1.750 meter di atas permukaan laut (dpl), dan sudah dapat dipanen pada umur 6 – 10 bulan. Rimpang jahe mengandung minyak menguap (volatil), minyak tidak menguap (non- volatil), dan pati. Minyak menguap yang disebut dengan minyak atsiri merupakan komponen pemberi aroma pada jahe. Minyak atsiri tersebut terdapat dalam kadar 1,5 – 3 %. Minyak atsiri tersusun dari beberapa komponen yang meliputi kamfen, sineol, bornewol, geraniol, zingiberen, dan zingiberol. Sedangkan, minyak tidak menguap atau oleoresin pada jahe merupakan komponen pemberi rasa pedas dan pahit. Oleoresin tersusun dari beberapa komponen yang meliputi gingerol, zingeron, shogaol, amilum, dan tannin. Berdasarkan kandungan unsur kimia tersebut, maka jahe banyak sekali dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri, seperti jahe instan. Rempah-rempah dapat dihasilkan dari umbi, biji, kulit batang, bunga, daun dan buah. Rempah yang berasal dari umbi, yaitu jahe, kunyit, temulawak, kencur, lengkuas, temu ireng, dan tempuyung. Jahe termasuk dalam sembilan besar rempah-rempah yang diperdagangkan dipasaran dunia. Komoditas jahe yang diperdagangkan tersebut biasanya dalam bentuk segar atau kering, bubuk jahe, manisan jahe, minyak jahe, dan oleoresin. Berdasarkan pengalaman secara turun menurun diketahui bahwa jahe merah berkhasiat menghangatkan badan, peluruh keringat, anti rematik, sakit pinggang, nyeri lambung, meningkatkan stamina tubuh, mengobati asma, pusing-pusing, nyeri otot, dan mengatasi radang tenggorokkan.
  • 3. Sedangkan beberapa peneliti menyebutkan bahwa jahe merah memiliki potensi kordikomik untuk meningkatkan kekuatan otot jantung, melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, mengembalikan nafsu makan, menstimulir mukosa (selaput lendir), merangsang saluran pernafasan vasomotor (syaraf yang mempengaruhi penyempitan pembuluh darah), meredakan batuk dan flu serta gejalanya. Pengolahan rempah-rempah menjadi minuman instant sudah lama dilakukan oleh masyarakat indonesia baik dalam bentuk serbuk maupun cair, saat ini proses pengolahannya sudah dilakukan oleh industri rumah tangga, kelompok tani bahkan perusahaan farmasi, dimana proses pengolahannya dilakukan mulai dari manual hingga skala pabrikan. B. Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum tersebut, diantaranya : 1. Mengetahui cara pembuatan jahe instan 2. Mengetahui cara menghitung laba/ untung dalam berwirausaha 3. Mengetahui cara mengatur keuangan dalam berwirausaha
  • 4. Bab II Metode Praktikum A. Alat dan Bahan Alat : Palstik Blender Penyaring Wajan Baskom Pisau Kompor Spatula Kain lap Timbangan Sendok makan Bahan : Jahe 1 kg Gula 2 kg Serai 10 btg Kayu 1 btg Garam 2sdm Air Gas B. Cara Kerja 1. Kupas jahe sampai bersih, lalu cuci dengan air bersih 2. Kemudian diris kecil dan diblender ditambahkan 1 gelas air. 3. Kemudian disaring, lalu diambil airnya. 4. Airnya dimasukkan kedalam wajan yang berukuran besar dan dimasukkan pula gula pasir, serai, kayu manis, dan garam. 5. Kemudian di masak sampai 45 menit dan mengental seperti dodol 6. Lalu diangkat, matikan kompor. 7. Lalu diduk/ di pusar-pusar kembali sampai membentuk kristal-kristal 8. Setelah membentuk kristal, masukkan kedalam plastik 9. Kemudian di timbang lalu diberi label. 10. Kemudian siap dipasarkan.
  • 5. Bab III Hasil dan Pembahasan A. Hasil Pengamatan Tabel Pengeluaran Jahe 1 kg @ Rp. 10.000,00 Rp. 10.000 Gula pasir 2 kg @ Rp. 11.000,00 Rp. 22.000 Serai 10 btg @ Rp. 100,00 Rp. 1.000 Kayu Manis 1btg (10 ruas) @ Rp. 100,00 Rp. 1.000 Garam 2 sdm @ Rp. 500,00 Rp. 500 Alat @ Rp. 2.000,00 Rp. 2.000 Gas @ Rp. 2.000,00 Rp. 2.000 Ongkos / jam @ Rp. 4.000,00 Rp. 4.000 TOTAL Rp. 42.500 Tabel Pemasukan 5 kg Jahe Instan Rp. 10.000,00 5 bungkus Laba =Biaya produksi-output =50.000-42.500 =7.500
  • 6. B. Pembahasan Dari hasil analisa usaha produksi pembuatan jahe instan diatas, ternyata menguntungkan. Karena diperoleh laba sebesar Rp 7.500,- . Sehingga dari segi permodalan sangat layak untuk dijadikan usaha. Selain itu, tingkat penanganannya sangat mudah, dan hanya membutuhkan maksimal 2 orang pekerja. Teknologi untuk melakukan proses, dapat dilakukan dengan metode sederhana, namun hasil yang diperoleh akan sama dengan yang diperlakukan menggunakan teknologi modern, walaupun dengan teknologi modern mungkin lebih higienis. Bahan dasar yaitu jahe banyak terdapat di pasar-pasar tradisional, konsumennya juga lumayan banyak, yaitu sebagian besar petanidan ibu rumah tangga. Sehingga usaha pembuatan jahe instan akan sangat layak untuk dijadikan sebagai usaha. Berdasarkan hasil analisis dari cara pembuatan instan jahe, menghasilkan mutu yang berbeda. Pembuatan rempah instant jahe secara tradisional menghasilkan kadar air yang lebih rendah, yaitu 0,8 dibandingkan dengan pembuatan secara mekanisasi, yaitu 4,81, sedangkan kadar air menurut standar SNI adalah 3,0. tingginya kadar air pada sempel yang diproses secara mekanisasi disebabkan oleh rendahnya instensitas pengadukan selam proses sehingga jumlah uap air yang menguap relatif sedikit. Kadar air akan mempengaruhi masa simpan produk, kadar air yang terlalu tinggi menyebabkan pendeknya masa simpan, karena produk akan mudah ditumbuhi kapang. Disarankan untuk meningkatkan intensitas pengadukan pada pembuatan rempah instan dengan menggunakan alat.
  • 7. Bab IV Penutup A. KESIMPULAN Financial kelayakan suatu usaha dapat dihitung dengan Analisa Usaha. Usaha Pembuatan jahe instan, layak untuk diusahakan, karena dari hasil penjualan produk diperoleh keuntungan setengah dari biaya produksi. Keterampilan membuat jahe instan, menambah nilai komersial. Kreatifitas dan inovasi pengembangan produk dari hasil penelitian, memunculkan persaingan bisnis dikalangan pengusaha. B. SARAN Menurut pendapat saya untuk praktikum yang ini, untuk praktikan. Kita benar-benar harus melakukannya dengan teliti dan jangan main-main / bercanda. Karena itu dapat menyebabkan ketidakseriusan dalam melakukan praktikum kali ini
  • 8. Daftar pustaka http://ladangmakmur.blogspot.com/2010/02/membuat-jahe-instan.html (diakses pada tanggal 05 april 2013 jam 15:45 ) http://www.google.com/pembuatan-jahe-instan&source-jakarta.litbang.deptan.go.id.html (diakses pada tanggal 05 april 2013 jam 15:49) http://tentangjahe.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-jahe-instan.html (diakses pada tanggal 05 april 2013 jam 15:40) Meredith. 2000. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta.CV Teruna Grafica.