SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
i
TAHAP 1 PENGENALAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
GLOSARIUM........................................................................................................................ iii
PETA KONSEP........................................................................................ iv
A. TAHAP 1 PENGENALAN .............................................................................................. 1
1. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................................... 1
2. Uraian Materi..................................................................................... 2
a. Pengertian wirausaha......................................................................................... 2
b. Karakter wirausaha ............................................................................................ 3
c. Manfaat wirausaha............................................................................................. 4
d. Dimensi wirausaha............................................................................................. 5
B. IDENTIFIKASI KARAKTER WIRAUSAHA .................................................................. 7
1. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................................... 7
2. Uraian Materi..................................................................................... 7
a. Ciri wirausahawan Sukses .................................................................................... 7
b. Karakter sukses wirausaha ................................................................................... 8
c. Faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha..................................................... 8
C. MENGGALI POTENSI DIRI .......................................................................................... 13
a. Wirausaha kerajinan dari bahan limbah.................................................................. 13
1. Pengertian .......................................................................................................... 13
2. Jenis kerajinan .................................................................................................. 13
a) Kerajinan bahan limbah keras ..................................................................... 13
b) Kerajinan bahan limbah lunak..................................................................... 17
c) Kerajinan bahan limbah bangun ruang ....................................................... 22
iii
GLOSARIUM
Karakteristik : sifat-sifat khusus yang membedakan seseorang dengan individu
lainnya.
Entrepreneurship : suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi nilai
lebih.
Entrepreneur : orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik
dengan tidak melanggar aturan yang berlaku
iv
1
TAHAP 1
PENGENALAN MENGENALI MAKNA, KARAKTERISTIK,
DAN PERAN WIRAUSAHA DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
PERTEMUAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi
karakteristik kewirausaan, pengertian, manfaat dan dapat menganalisa faktor-faktor
keberhasilan dan kegagalan wirausahaan.
B. Uraian Materi
Anak-anakku hebat, sebelum mempelajari pengertian, manfaat dan dimensi
kewirausaan, ayo kita baca kisah sukses pengusaha muda di bawah ini.
Jual Kerajinan dari Daun Kering Beromzet Miliaran, Ini Kisah Dewi Tanjung
Sari
Di dunia bisnis, kreativitas adalah kunci utama untuk bisa bertahan dan sukses. Tanpa
kreativitas, gempuran persaingan yang ketat akan meluluhlantakkan segala hal. Hal itu
telah disadari oleh Dewi Tanjung Sari. Berangkat dari kreativitasnya, ia memulai sebuah
usaha dengan modal yang tergolong sedikit.
Berlatarbelakang keluarga yang sederhana, keadaan tak mengubur semangat Dewi untuk
menjadi pengusaha sukses. Masuk kuliah diploma di Universitas Brawijaya pada tahun
2003, ia mulai menunjukkan geliatnya di dunia bisnis. Di sela-sela kesibukan perkuliahan,
Dewi berinisiatif membuat kerajinan dari daun kering.
Pada awalnya, Dewi memunguti daun-daun yang ada di halaman kampusnya untuk dijadikan
kerajinan. Ia membentuk daun-daun itu menjadi pigura foto, kotak pensil,
undangan, dan kreasi kerajinan lain. Dengan hanya bermodal Rp 50 ribu,
dijadikannya ajang-ajang pameran di kampus sebagai kesempatan Dewi menjual produk
kerajinan buatannya.
2
2
Adapun selain menjualnya di pameran, Dewi biasa menitipkan kerajinannya kepada teman
kuliah untuk dijual. Dari situ, ia kemudian mengetahui bahwa kerajinan
buatannya itu banyak diminati orang. Hampir setiap membuatnya dalam jumlah tertentu,
produk kerajinan itu habis terjual ke teman-teman kuliahnya. Maka dari
situ, Dewi semakin bersemangat untuk menjalankan bisnis itu.
Hanya berlangsung 2 tahun saja, yakni di tahun 2005, usaha Dewi berkembang begitu pesat.
Ia mulai mengekspor kerajinan buatannya ke luar negeri. Namun ketika itu,
produk-produknya telah dimodifikasi. Salah satu modifikasi tersebut ialah Dewi
mulai membuat kerajinan dari limbah
Dari sini, Dewi lalu merekrut 16 karyawan. Karena keunikan bahan baku dan kreativitasnya,
produk Dewi laku di Australia, Hongkong, Malaysia, hingga Jerman. Omzet yang didapatkan
Dewi kala itu mencapai puluhan juta.
Namun, kemonceran bisnis kerajinannya tak hanya sampai di situ. Setelah sempat
mengalami krisis di tahun 2009, Dewi lalu berinisiatif membuat franchise untuk bisnisnya
dengan nama De Tanjung. Dari ide itu, usahanya lalu berkembang di banyak kota di
Indonesia mulai dari Malang, Bekasi, Bontang, Palu, Cirebon, bahkan hingga Papua.
Di tahun 2010 saja, omzet bisnis Dewi mencapai Rp 1,1 miliar dengan keuntungan bersih
hingga Rp 237 miliar. Maka, akibat kreativitas juga kegigihannya menjalankan bisnis dari
waktu ke waktu, nasib telah membayar perjuangannya.
Anak-anakku hebat, apakah dengan membaca kisah sukses dari pengusaha sukses di atas ada
keinginan dari kalian untuk menjadi pengusaha sukses?
Ayo kita pelajari materi di bawah ini untuk menyiapkan diri menjadi pengusaha
sukses.
1. Pengertian Kewirausahaan
No Tokoh Tahun Pengertian Kewirausahaan
1 John J 1993 Usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan
bisnis, menejemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui
keterampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang,
manusia, uang dan bahan- bahan baku atau sumberdaya lain
yang diperlukan untuk lain yang diperlukan untuk menghasilkan
proyek supaya terlaksana dengan baik.
2 Intruksi 1995 semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang
presiden dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
RI No.4 pada upaca mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yangh
lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
(Tercantum juga dalam lampiran keputusan menteri
koperasi dan pembinaan pengusaha kecil nomor
961/KEP/M/XI/1995)
3
3
3 Zimmerer 1996 suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan.
4 Robert 2005 Suatu proses dinamis atau penciptaan tambahan
D.Hisrich kekayaan-kekayaan diciptakan oleh individu yang
berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat
kewajaran, waktu, dan komitmen karir atau penyediaan
nilai untuk berbagai barang dan jasa produk dan jasa
tersebut tidak atau mungkin baru atau unik, tetapi nilai
tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh
usahawan dengan penerimaan dan penempatan
kebutuhan, keterampilan dan sumber-sumber daya.
Jadi, kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi
nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.
Karena Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan prilaku seseorang
dalam berkreasi dan berinovasi, maka objek studi kewirausahaan adalah
kemampuan. Kemampuan dalam arti seseorang mampu merumuskan tujuan hidup,
kemampuan mengatur waktu, kemampuan membiasakan diri untuk selalu belajar dari
pengalaman, kemampuan tidak lekas puas atau sebaliknya frustasi apabila mengalami
kegagalan, dan kemampuan mental yang yang kuat dalam menghadapi tantangan yang
terjadi misalnya persaingan, kemajuan teknologi, dan segala bentuk perubahan yang
terjadi.
Jadi secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang
lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang berlaku terutama bagi pegawai yang
bekerja di instansi pemerintah atau swasta, atau jika seorang pengusaha berani membuka
usaha dalam berbagai kesempatan tanpa diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi
tidak pasti (belum mencapai BEP atau belum menguntungkan).
2. Karakteristik Kewirausahaan
KARAKTERISTIK
KEWIRAUSAHAAN
BENTUK KETATA KELAKUAN
Percaya diri 1. Bekerja dengan penuh keyakinan
2. Tidak berketergantungan dalam
melakukan pekerjaan
Berorientasi pada tugas dan hasil 1. Memenuhi kebutuhan akan prestasi
2. Orientasi pekerjaan berupa laba, tekun dan tabah,
tekad kerja keras
3. Berinisdiatif
Pengambil resiko 1. Berani dan mampu mengambil resiko kerja
2. Menyukai pekerjaan yang menantang
Kepemimpinan 1. Bertingkah laku sebagai pemimpin yang terbuka
terhadap saran dan kritik
2. Mudah bergaul dan bekerjasama dengan
orang lain
4
4
Berfikir kearah hasil (manfaat) 1. Kreatif dan inovatif
2. Luwes dalam melaksanakan pekerjaan
3. Mempunyai banyak sumberdaya
4. Serba bisa dan berpengetahuan luas
Keorsinilan 1. Berfikiran menatap ke depan
2. Perspektif
Sumber : Naskah akademik program kewirausahaan SMA Dir. PSMA 2016
3. Manfaat Kewirausahaan
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah
sebagai berikut:
a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi
wirausahawan untuk mencapai tujuan hidupnya.
b. Memberi peluang melakukan perubahan.
Semakin banyak wirausahawan yang memulai usahanya karena mereka dapat
menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka
sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan
layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya
alam yang terbatas, wirausahawan kini menemukan cara untuk mengombinasikan
wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan
harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka,
kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang
wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau
menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki
oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan
mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi
mereka sendiri.
d. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan
Keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk
mendirikan usaha sendiri, “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri
empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja
untuk orang lain (karyawan perusahaan lain).
e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang
paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan
saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan
pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam
bertahun-tahun.
5
5
f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senang dalam mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa
kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan
yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan
menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka
menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi
wirausahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika
seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para
pemilik perusahaan.
Sumber: Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009,
Jakarta: Salemba Empat).hal: 44-45
4. Dimensi Kewirausahaan
Dimensi kewirausahaan terdiri dari :
a. Kualitas dasar kewirausahaan yang terbagi tiga yaitu:
- Daya pikir
Seorang wirausaha mampu berpikir kreatif, dalam artian memiliki ide-ide yang baru,
yang belum dipikirkan orang. Mampu menciptakan inovasi- inovasi untuk
pengembangan usahanya
- Daya hati/Qolbu
Kualitas dasar ini adalah seorang wirausaha harus memiliki keteguhan hati,
ketekunan, keuletan, dan mau berusaha. Meskipun pernah gagal namun pantang
menyerah untuk mencoba kembali.
- Daya fisik
Seorang wirausaha harus memiliki ketahanan fisik, harus menjaga kesehatannya,
karena dengan memiliki kesehatan yang baik maka akan mudah dalam menjalankan
usahanya
b. Kualitas instrumental kewirausahaan
Kualitas instrumental terkait dengan kemampuan penguasaan terhadap disiplin
ilmu, baik mono disiplin ilmu, antar disiplin ilmu, maupun lintas
disiplin ilmu. Kewirausahaan bukanlah sekadar mono-disiplin (ekonomi,
matematika, manajemen, dan sebagainya.) dan juga bukan hanya antar disiplin
ilmu (manajemen perusahaan, ekonomi pertanian, psikologi industri, dan
sebagainya), akan tetapi juga lintas disiplin ilmu (lingkungan hidup, kependudukan,
dan sebagainya)
Nah, anak-anakku hebat karakteristik kewirausahaan yang mana yang sudah ada
pada diri kalian ? Ayo kalian pupuk dan kembangkan sehingga terbentang jalan untuk
menuju sukses menjadi pengusaha muda.
6
6
C. Rangkuman
1. Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi
nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan
nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara
baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
2. Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko
untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak
melanggar aturan yang berlaku.
3. Karakteristik kewirausahaan antara lain adalah percaya diri, berorientasi pada tugas,
berani mengambil resiko, kepemimpinan, berpikir kearah hasil dan keorisinalan.
4. Manfaat kewirausahaan antara lain memberi peluang dan kebebasan untuk
mengendalikan nasib sendiri.
5. Dimensi Kewirausahaan ada dua yaitu kualitas dasar kewirausahaan dan
kualitas instrumental
7
PERTEMUAN (4 JP)
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK
WIRAUSAHAWAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi
karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
B. Uraian Materi
1. Ciri-ciri Wirausahawan sukses
Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif dan percaya diri.
Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
a. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relative dan dinamis dan banyak ditentukan
oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan
suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif,
kreatifitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya.
b. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan
kerja keras.
c. Keberanian mengambil resiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang
untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan. Wirausaha menghindari resiko
yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi resiko yang tinggi karena
ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternative yang harus dipilih yaitu alternative
yang menanggung resiko dan alternative yang konservatif (mempertahankan
keadaan).
d. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sikap kepemimpinan, kepeloporan, dan
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa barunda berbeda sehingga
ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai (value added).
e. Berorientasi ke masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya adalah
dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari
yang ada sekarang.
8
8
2. Karakteristik sukses para wirausaha
Sukses tidaknya seorang wirausaha di dalam mengelola usahanya tidak hanya
dipengaruhi oleh banyaknya modal yang dimiliki dan fasilitas atau
koneksi/kedekatan dengan sumbu kekuasaan yang dapat dinikmati. Yag lebih
penting adalah bahwa usaha itu dikelola oleh orang yang berjiwa wirausaha dan tahu
persis apa, mengapa, dan bagaimana bisnis dijalankan dan dikelola.
Karakteristik sukses wirausahawan
KARAKTER SUKSES SUKSES YANG MENONJOL
Pengendalian diri Mereka ingin dapat mengendalikan usaha yang
mereka lakukan
Mengusahakan Mereka menyukai aktifitas yang menunjukkan kemajuan
yang berorientasi kepada tujuan
terselesaikannya
urusan
Mengarahkan diri Mereka memotivasi diri sendiri dengan hasrat yang
tinggi untuk berhasil
sendiri
Mengelola dengan Mereka cepat memahami rincian tugas yang harus
sasaran diselesaikan untuk mencapai sasaran
Penganalisis Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk
memastikan kesuksesannya dan sekaligus meminimalkan
resiko
kesempatan
Pengendalian pribadi Mereka mengenali pentingnya kehidupan pribadi
terhadap hidup bisnisnya
Pemecah masalah Mereka selalu melihat pilihan-pilihan untuk
memecahkan setiap masalah yang dihadapinya
Pemikiran objektif Mereka tidak takut untuk mengakui jika melakukan
kekeliruan
Hal yang harus digaris bawahi pada karakteristik sukses wirausaha dan perlu
dilekatkan pada benak wirausahawan adalah bagaimana berpikir objektif dan kreatif
sehingga mampu menganalisis setiap kesempatan bisnis yang muncul dan pengendalian
diri yang matang sehingga mampu merencanakan dan mengendalikan bisnis secara
objektif dan tidak mengandalkan pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar
kemampuan atau mengandalkan fasilitas atau kemudahan dari pihak lain.
3. Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Kewirausahaan
Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki
pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang
lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada
orang lain.
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh
karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga
sangat berperan.
9
9
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya,
lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
g. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi
sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya danab. Kurangnya
pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya. termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu
berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi
sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu
disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti
(diteliti).
Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan kewirausahaan
a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin,
tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun dan teliti. c.
Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau
orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila
perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
10
10
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o. Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan
harus menghitung berapa banyak harga pokok.
Kunci sukses menjadi pengusaha muda.
a. Berani memulai usaha
Apapun bisnis yang kalian inginkan atau sedang direncanakan, beranilah untuk
memulainya. Jangan pernah takut mencoba, meskipun ada banyak risiko yang
nantinya akan dihadapi. Namun yang patut kalian ingat selalu adalah untuk
selalu mau mencari sesuatu hal yang baru dan jangan ragu untuk memulai
bisnis kalian
b. Lakukan kegiatan yang berdampak besar
Fokus kepada hal hal yang sangat berhubungan dengan bisnis. Jika memang
ingin sukses dengan bisnis kalian, maka lakukan hal hal yang memberikan
dampak besar secara positif pada kemajuan bisnis kalian. Lupakan sementara
segala hal yang hanya berhubungan dengan kebaikan diri kalian. Jika bisnis kalian
sudah maju, maka kalian dapat memperbaiki diri dengan sendirinya.
c. Rela melepas masa muda
Masa muda memang masa yang sangat sulit untuk dilupakan. Masa yang tidak
mungkin diulang dan masa yang tepat untuk mencari jati diri. Maka dari itu
jangan sia-siakan masa mudamu hanya dengan bermain dan berfoya foya.
Bangun relasi dan temukan peluang besar yang dapat dijadikan pundi-pundi uang.
Dengan begitu kalian bisa menunjukkan bahwa masa muda kalian adalah masa
masa yang benar berkualitas dan membanggakan.
d. Berani menghadapi resiko
Setiap usaha yang kita lakukan pasti ada naik turunnya. Pastikan kalian siap
untuk menghadapi kegagalan dan selalu berani untuk mengambil risiko dari
setiap keputusan yang dibuat. Jangan pernah takut untuk belajar dari kegagalan
yang kalian alami. Hal yang harus diingat adalah,
11
11
karena kalian sudah pernah mengalami sebuah kegagalan, maka hal itu menjadi
elajaran yang luar biasa. kalian dapat melihat kekurangan dari bisnis kalian, dan
tentunya kalian tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
e. Jadikan hobi sebagai bisnis
Hobi adalah sesuatu yang menjadi kegemaran sehingga kita lakukan berulang kali.
Jika hobi yang kita punya bisa mendatangkan uang, mengapa tidak menjadikannya
sebagai sebuah bisnis yang menyenangkan? Jika kita membuka bisnis yang
berawal dari hobi, hal ini memungkinkan kita untuk menambah daya semangat,
karena kita melakukan dua hal yang kita sukai secara bersamaan yakni hobi dan
bisnis. Jika kalian mengikuti komunitas dari hobi yang ditekuni, maka sebagai
permulaan kalian tak perlu repot repot untuk mencari target pasar dan
mempromosikannya. kalian dapat menggunakan teman-teman yang memiliki
hobi sama.
f. Inovasi mengikuti jaman
Sebuah bisnis haruslah memiliki inovasi. Sekalipun sudah memiliki target
konsumen, tapi kalian harus pintar melihat peluang untuk membuat bisnis
semakin maju. Maka dari itu, pintar-pintar lah melihat peluang di setiap zaman.
Perkembangan zaman yang semakin pesat terutama di bidang teknologi, menuntut
kalian untuk terus memenuhi rasa keingintahuan dan konsumen yang selalu
menunggu-nunggu ide baru apa yang akan dituangkan dalam bisnis kalian. Hal ini
sangat harus diperhatikan apabila target pasar kalian adalah anak muda dan
kalangan remaja, karena target pasar ini sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal
baru yang muncul.
g. Tetap focus
Fokus terhadap bisnis yang dijalani dan dikembangkan akan membantu kalian
untuk mampu membuat bisnis maju dengan pesat. Banyak pebisnis awam yang
cepat puas, sehingga jika satu bisnis sudah dirasa cukup bagus, maka akan
membuka bisnis yang baru lagi. Hal ini tidak baik karena akan membuat pikiran
kalian terpecah belah sehingga tidak fokus untuk memajukannya. Hati hatilah,
karena justru hal ini akan membuat bisnis kalian berantakan.
h. Memiliki sifat ulet
Pebisnis yang memiliki sifat ulet sudah dipastikan adalah orang yang visioner. Ia
sudah merancang dengan baik masa depan bisnisnya danmenggantungkan
cita-citanya dengan baik dan realistis. Dengan memiliki rencana dan cita-cita, akan
mendorong kalian untuk tahan dengan segala rintangan dan hambatan. Banyak
pebisnis yang ‘kalah sebelum berperang’ karena sudah takut ketika melihat
kegagalan.
i. Mau bekerja keras
Karena sudah merelakan masa muda kalian, maka jangan sia-siakan hal tersebut.
Pakailah seluruh energi yang kalian miliki untuk membuktikan bahwa bisnis
ini dapat berjalanan dengan sebaik mungkin. Ibarat menabung, maka
tabunglah energi kalian untuk bisnis. Niscaya keberhasilan dari bisnis yang
kalian bangun akan didapatkan di masa depan.
j. Investasi uang
Jika sudah mendapat keuntungan dari bisnis, jangan cepat puas dan jangan dengan
mudah difoya-foyakan untuk hal yang belum tentu kalian butuhkan. Jatuh bangun
12
12
bisnis pasti terjadi, maka dari itu pastikan kalian menyimpan uang dengan baik.
Investasikan uang kalian untuk membangun bisnis itu menjadi lebih besar.
Dengan begitu kalian tidak perlu mencari investor dengan dana yang besar dan
memiliki utang.
k. Ikuti pola
Anak muda pasti masih berusaha mencari jati diri, sehingga tak heran bila mereka
masih suka mengikuti tren apa yang ada saat itu. Rasa ingin tahu dan ingin
mencoba-coba yang baru tentu masih sangat tinggi dalam diri mereka. Jika
memang sudah bertekad untuk membangun bisnis yang serius saat muda, maka
buang semua keinginan untuk mencoba coba tren yang ada, lebih baik kalian
langsung belajar dari banyaknya anak muda yang sukses sebagai pengusaha.
Anak-anakku hebat, sudah siapkah menjadi pengusaha muda sukses. Ayo asah
kemampuan kalian untuk menyiapkan diri menjadi pengusaha muda yang sukses.
13
MENGGALI POTENSI DIRI
WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
A. PENGERTIAN
Pada prinsipnya limbah dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu:
Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah
gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang
dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah.
Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan.
Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas.
Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah
pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik.
Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah
organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung
unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara
mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan
dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik
Merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau
bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan
sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik
misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca. Sampah anorganik berasal
dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses
industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan
aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh
alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas
plastik, dan kaleng.
B. JENIS KERAJINAN LIMBAH
1. Kerajinan Dari Bahan Limbah Keras (2 jp)
a) Pengertian
Bahan limbah merupakan bahan yang
sangat potensial untuk dijadikan bahan
pembuatan kerajinan. Di tangan-tangan
kreatif, limbah keras organik dan anorganik
dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang
unik dan menarik. Oleh sebab itu, pada
pembahasan ini saya akan menjelaskan tentang
bahan limbah keras. Limbah keras adalah
limbah yang berwujud keras, padat, tidak
mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah,
dan tidak mudah terurai dalam tanah.
14
14
Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada
memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinan nya.Li
mbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik.
Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan
hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
terurai dalam tanah.
Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat,
sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk.
Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca,
dan baja.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak
terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai
potensi sebagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena itu, dengan proses daur
ulang limbah mendapat perhatian khusus dan penanganan yang maksimal.
Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi
memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya yang
berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.
Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik
yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa,
sisik ikan, kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari
logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang,
stereofoam dan lain-lain.
Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda.
Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan
bahan bakar biogas. Sementara limbah keras yang ada di lingkungan masyarakat
terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut.
a) Sanitasi (Sanitary Landfill), Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan
sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.
b) Pembakaran (Incineration), Pada incineration, sampah dibakar di dalam alat
insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
c) Penghancuran (Pulverisation), Pada pulverisation, penghancuran sampah
dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan
alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan
menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun
tanah yang letaknya rendah.
Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang
kerang, tulang belulang, plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah
dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, maka limbah
dapat diselesaikan dengan cara dibakar.
Sebaliknya limbah yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan
kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi
barang ke rajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.
15
15
Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan
sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan
pribadi, rumah tangga hingga hanya sekadar kebutuhan penghias rumah/kantor.
Berdasarkan pengamatan tersebut kerajinan dari bahan dasar limbah keras dapat
dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.
b) Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras
Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama
yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Reduce, reuse, dan recycle
dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan ini
dilakukan supaya dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses
produksi kerajinan.
Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah produk
kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses
kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk
melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip
dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah keras
merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah
hilang nilai gunanya.
Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah
rancangan bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara
ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan
budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar desain lebih dapat bertanggung jawab
dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang
desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini.
c) Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras
Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat
dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.
1) Limbah Keras Organik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat
dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan
dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan,
tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa,
dan potongan kayu.
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali
sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cu kup kuat
untuk membantu dalam pengerjaannya.
2) Limbah Keras Anorganik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak
mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan
teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.
Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca,
wadah/botol plastik, dan kaleng.
16
16
Contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik
1. Vas Bunga Dari Botol Plastik
2. Contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik Keramik Lantai
3. contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik Tempat Pensil
4. Hiasan dinding dari potongan kayu
17
17
5. Tas Belanja
6. Bunga cantik dari plastik sedotan
7. Bros cantik dari kain perca
2. Kerajinan Bahan Limbah Lunak
a) Pengertian
Kerajinan bahan limbah lunak adalah kerajinan yang berasal dari limbah
lunak, yakni produk sisa industri yang bersifat lembut, empuk, dan mudah
dibentuk (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 8). Contoh bahan yang dimanfaatkan
sebagai kerajinan bahan limbah lunak adalah kulit buah, kulit kacang, plastik
lunak, dsb.
Berbagai limbah tersebut terdengar hanya sampah yang tidak berguna
dan bahkan terdengar agak menjijikkan. Namun, di tangan kreatif berbagai
18
18
limbah tersebut dapat diubah menjadi aneka ragam kerajinan yang unik dan
menarik, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi (harganya lumayan).
Belum lagi manfaat yang didapatkan dalam prosesnya. Kita dapat
membuat keindahan sekaligus membantu mengurangi dampak buruk dari
pencemaran alam oleh limah. Hal tersebut karena limbah merupakan zat yang
seharusnya tidak ada di alam dan dapat menyebabkan polusi sehingga
membuat ekosistem tidak bekerja sebagaimana mestinya.
b) Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Pertama, berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga
pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan, maka kita dapat membuat
kerajinan dari bahan dasar limbah. Kerajinan itu dapat dibuat dengan berbagai
bentuk dan fungsinya.
Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bahaya limbah dan membuat
kerajinan dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan
lingkungan harus ikut menjadi prinsip utama yang dipegang dalam mencipta
kerajinan bahan limbah lunak. Prinsip yang relevan dengan kerajinan bahan
limbah lunak adalah 3R atau reduce, reuse, dan recycle (daur ulang).
Selanjutnya, terdapat 3 prinsip kerajinan bahan lunak yang dapat
menjadi acuan atau pertimbangan kita dalam berkarya, yakni prinsip
keterampilan tangan, prinsip keterampilan teknik, dan prinsip tradisional.
1) Prinsip Keterampilan Tangan,
Melalui prinsip ini proses pembuatan kerajinan bahan lunak menggunakan
tangan terampil yang handal sebagai tenaga manual pembuatan kerajinan
walaupun kerajinan yang harus dibuat banyak. Hal ini menjadi pembeda
kerajinan dari kerajinan hasil industri yang diproduksi di pabrik. Kerajinan
tangan adalah benda eksklusif yang diperhatikan satu persatu oleh tangan
manusia. Sementara itu kerajinan bahan lunak sektor industri, di mana
dalam proses pembuatannya lebih menggunakan mesin.
2) Prinsip Keterampilan Teknik,
dalam prinsip ini pembuatan kerajinan dilakukan secara terus menerus
berdasarkan pada kecakapan teknik pengrajinnya yang semakin terlatih.
Biasanya kerajinan yang dihasilkan memiliki ciri khas tertentu,
memperhatikan detail, dan terkesan lebih rumit. Hal ini berbeda dengan
hasil industri besar yang memproduksi massal benda standar
menggunakan mesin.
3) Prinsip Tradisional,
Dalam prinsip ini kerajinan lebih mengutamakan nilai guna praktis yang
bersifat umum namun masih dipengaruhi nilai-nilai tradisional, kearifan
budaya lokal, maupun adat istiadat sekitar di mana kerajinan tersebut
dibuat.
19
19
c) Jenis keajinan limbah lunak
1) Limbah Lunak Organik
Pengertian limbah lunak organik adalah limbah lunak yang berasal
dari sumber alami (sumber daya alam) atau bukan buatan manusia.
Limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena limbah
lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi,
dan mudah sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin
dipergunakan kembali.
Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Meskipun begitu terkadang limbah lunak organik biasanya berasal dari
pengolahan pangan (penggilingan beras), perkebunan, dan pertanian.
Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah
dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui
pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara
pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air
dalam bahan limbah organik habis agar tidak membusuk.
Contoh Limbah Lunak Organik:
Contoh limbah lunak organik adalah daun-daunan, kulit buah, kulit
sayuran, batang tumbuhan hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah
lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain:
20
20
Berbagai contoh kerajinan limbah lunak Organik
21
21
22
22
3. Kerajinan Limbah Bangun Ruang
Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun
yang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga
limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan. Limbah
berbentuk bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk beraturan seperti
kubus, bola, kotak, dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah berbentuk
bangun ruang adalah limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain.
a) Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Ruang
Kerajinan pada awalnya merupakan budaya tradisional yang kini menjadi
komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa. Di antara sejumlah
kerajinan nusantara, ada yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias
tradisionalnya tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan
tuntutan pasar. Berdasarkan bahannya, produk kerajinan dari bahan limbah
dapat dibagi menjadi dua yaitu kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
datar dan kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Berikut ini
dijelaskan beberapa produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang.
a. Kerajinan dari Limbah Bunga Kering
Disekitar kalian tentunya banyak limbah dari bunga kering yang tidak
dimanfaatkan, bahkan limbah
tersebut menjadi sampah yang tidak
enak dipandang. Limbah bunga
kering dapat dimanfaatkan untuk
karya kerajinan yang sangat indah.
Produk karya kerajinan dari limbah
bunga kering antara lain: bunga hias,
hiasan buku, hiasan dinding, dan lain-
lain. Berikut contoh pemanfaatan
limbah bunga kering untuk kerajinan hiasan.
b. Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya
banyak terdapat pada daerah pesisir
pantai yang banyak ditumbuhi pohon
nyiur atau pohon kelapa. Bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk membuat
kerajinan dari batok kelapa cukup
mudah untuk didapatkan, seperti lem
kayu, tempurung kelapa, dempul,
melamin/pelitur, amplas dan cat. Agar
terlihat artistik, serat dari tempurung
kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian
serat itulah terdapat nilai seni yang
23
23
berkualitas. Berikut contoh produk kerajinan dari limbah tempurung
kelapa.
c. Kerajinan dari Limbah Kayu
Bagaimanakah kalian memanfaatkan limbah kayu yang ada
disekitarmu? Limbah kayu ternyata dapat
dimanfaatkan untuk bahan kerajinan yang
bermutu. Semua ini dibuktikan dengan
semakin banyaknya produk-produk aneka
kerajinan dari limbah kayu. Berikut ini
merupakan contoh kerajinan dari limbah
kayu.
d. Kerajinan dari Limbah Akar Bambu
Pernahkah kalian melihat limbah akar bambu? Limbah akar bambu
biasanya hanya dibakar. Namun bagi
orang yang kreatif, limbah tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai barang
seni yang sangat indah. Berikut contoh
kerajinan dari akar bambu.
e. Kerajinan dari Limbah Tulang
Ikan
Apabila kamu melihat limbah tulang ikan, tentu akan melihat
pemandangan yang tidak baik.
Namun, limbah tulang ikan dapat
dibuat menjadi kerajinan yang unik.
Kerajinan dari tulang ikan ini banyak
dikembangkan oleh pengrajin Ubud di
Bali.
Ragam kerajinan tangan dari bahan
tulang ikan sangat bervariasi seperti
perhiasan gelang dan kalung atau
miniatur. Cara memasarkan kerajinan ini antara lain dengan
memamerkannya di art shop sekitar tempat wisata. Berikut contoh
kerajinan dari limbah tulang ikan.
f. Kerajinan dari Limbah Kulit Kerang
Limbah kulit kerang/cangkang kerang
dapat dibuat kerajinan yang indah dan
unik. Kulit kerang yang berukuran kecil dan
pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat
sabun, penghias frame foto atau cermin,
kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu,
dan sebagainya. Sedangkan kerang-kerang
24
24
yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga,
miniatur bangunan, dan masih banyak lagi.
g. Kerajinan dari Limbah Botol Plastik
Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai
sampah yang kurang bermanfaat.
Botol plastik bekas bisa kita jadikan
sebagai suvenir yang cantik dan
berkualitas. Di samping untuk
menjaga kebersihan lingkungan,
pemanfaatan limbah botol plastik
dapat memberikan penghasilan
tambahan. Berikut contoh kerajinan
dari limbah botol mineral.
h. Kerajinan dari Limbah Styrofoam/Gabus
Styrofoam/gabus sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir semua
orang pernah menggunakan atau
pernah melihatnya. Pemakaian
Styrofoam banyak sekali digunakan
masyarakat kita diberbagai bidang dan
kalangan. Bagi para penjual makanan
biasanya sebagaipembungkus
makanan. Styrofoam juga banyak
dipakai dalam produk produk
elektronik sebagai casing, kabinet dan
komponen-komponen lainya, untuk
pelindung pengepakan. Styrofoam merupakan limbah anorganik yang
sulit hancur oleh tanah. Bila ditinjau dari faktor alam atau lingkungan,
stryrofoam berbahaya karena bila sampahnya terus menumpuk dan tidak
ada upaya mendaur ulang maka akan dapat menimbulkan timbunan
sampah yang sulit diurai.
Sampah stryrofoam ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk kerajinan
yang unik dan indah. Misalnya dengan memanfaatkan styrofoam untuk
mainan anak-anak, hiasan dinding, pot bunga dan lain-lain. Berikut contoh
kerajinan dari limbah stry ofoam.
i. Kerajinan dari Limbah Karet Ban
Limbah karet ban semakin hari
semakin banyak dengan
bertambahnya kendaraan bermotor,
apabila hanya dibuang dan dibakar
tentunya akan mengotori lingkungan.
Limbah karet ban dapat
dimanfaatkan untuk produk
kerajinan yang unik dan indah.
25
25
Produk kerajinan dari limbah ban bekas dapat dibuat menjadi kursi, meja
dan beberapa furnitur lainnya. Berikut ini adalah contoh pengolahan ban
bekas menjadi meja kursi.
j. Kerajinan dari Limbah Kaleng
Limbah kaleng merupakan
sampah dari produk minuman dan
beberapa makanan yang
diawetkan. Contohnya minuman
penyegar, manisan buah, daging
kornet, dan sebagainya. Kaleng
biasanya banyak terdapat pada
daerah perkotaan. Pengolahan
limbah kaleng memang tidak
semudah yang dibayangkan.
Dalam membentuk kaleng
menjadi produk yang diinginkan
dapat digunakan gunting seng. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat kerajinan dari limbah kaleng cukup mudah untuk didapatkan di
lingkungan sekitar. Berikut contoh kerajinan dari limbah kaleng.
k. Kerajinan dari Limbah Botol Kaca
Limbah botol kaca merupakan
salah satu limbah rumah
tangga. Jika diperhatikan botol
kaca memiliki warna-warni
yang beragam, seperti berwarna
hijau, coklat, biru, kuning, atau
merah. Botol kaca bekas jika
dijual ke penadah hanya dapat
menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan
teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi
batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai
aksesoris atau hiasan lainnya. Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari
kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai
penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, kap lampu dan sebagainya.
Berikut contoh kerajinan dari limbah botol kaca.
l. Kerajinan dari Limbah Logam
Limbah logam yang berbahaya
ternyata dapat dimanfaatkan untuk
produk kerajinan. Berbagai limbah
logam dapat dimanfaatkan menjadi
berbagai mainan miniatur.
Contohnya miniatur kapal laut,
sepeda motor, mobil, robot hewan
26
26
atau manusia, dan lain-lain. Berikut contoh kerajinan dari bahan limbah
logam.
27
27
INFORMASI PENGGUNAAN MODUL 1 TAHAP
Pada pelaksanaan Proses pendampingan pada tahap pengenalan, bapak ibu
Guru diharapkan memperhatikan hal hal sebagai berikut:
1. Batasan materi yang akan disajikan sesuai dengan rambu rambu yang telah dibuat
2. Bapak ibu guru membuat PPT yang menarik
3. Dipersilahkan mencari muatan materi yang sesuai dengan konten agar cakupan
bahasan lebih luas
4. Bapak ibu guru diharuskan mengekslorasi informasi pada modul yang tersedia.
PERTEMUAN MUATAN MATERI JP Halaman
Pertemuan 1 Pengertian Dan Karakter Wirausaha,
Manfaat Dan Dimensi Wirausaha
2 JP 1-6
Pertemuan 2 Ciri, Karakter, Faktor Keberhasilan
Kewirausahaan
2 JP 7-12
Pertemuan 3 Wirausaha Kerajinan Limbah –
Kerajinan Limbah Keras
2 JP 13 -17
Pertemuan 4 Kerajinan Limbah Lunak 2 JP 17 -21
Pertemuan 5 Kerajinan Limbah Bangn Ruang 2 JP 21-26

More Related Content

What's hot

Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Al-Zorozerofour Buitenzorg
 
Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4
kelasrs12a
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
06081181320031
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Verani Nurizki
 
Masalah anak yang berat, kompleks, dan
Masalah anak yang berat, kompleks, danMasalah anak yang berat, kompleks, dan
Masalah anak yang berat, kompleks, dan
Elmin Khasanah
 
Pengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalPengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisional
Indira P
 
Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranAnalisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaran
ifand27
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
sidesty
 
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Nastiti Rahajeng
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
 

What's hot (20)

Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
analisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.pptanalisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.ppt
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Rubrik afektif dengan metode Checklist
Rubrik afektif dengan metode ChecklistRubrik afektif dengan metode Checklist
Rubrik afektif dengan metode Checklist
 
Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Masalah anak yang berat, kompleks, dan
Masalah anak yang berat, kompleks, danMasalah anak yang berat, kompleks, dan
Masalah anak yang berat, kompleks, dan
 
Pengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalPengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisional
 
Teknik korelasi tata jenjang (rank order)
Teknik korelasi tata jenjang (rank order)Teknik korelasi tata jenjang (rank order)
Teknik korelasi tata jenjang (rank order)
 
Kebebasan Galat
Kebebasan GalatKebebasan Galat
Kebebasan Galat
 
Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranAnalisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaran
 
Presentasi kartini
Presentasi kartiniPresentasi kartini
Presentasi kartini
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
 
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 

Similar to 1. MODUL PROYEK KEWIRAUSAHAAN PART 1.pdf

Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
NidaNadyaHasan
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
nessa_ti
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
nessa_ti
 
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptMateri_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Girl38
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
WenSyah
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
WenSyah
 

Similar to 1. MODUL PROYEK KEWIRAUSAHAAN PART 1.pdf (20)

Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
 
Jiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usahaJiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usaha
 
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptMateri_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Makalah teknik kewirausahaan
Makalah teknik kewirausahaanMakalah teknik kewirausahaan
Makalah teknik kewirausahaan
 
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdfCIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

1. MODUL PROYEK KEWIRAUSAHAAN PART 1.pdf

  • 2. ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii GLOSARIUM........................................................................................................................ iii PETA KONSEP........................................................................................ iv A. TAHAP 1 PENGENALAN .............................................................................................. 1 1. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................................... 1 2. Uraian Materi..................................................................................... 2 a. Pengertian wirausaha......................................................................................... 2 b. Karakter wirausaha ............................................................................................ 3 c. Manfaat wirausaha............................................................................................. 4 d. Dimensi wirausaha............................................................................................. 5 B. IDENTIFIKASI KARAKTER WIRAUSAHA .................................................................. 7 1. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................................... 7 2. Uraian Materi..................................................................................... 7 a. Ciri wirausahawan Sukses .................................................................................... 7 b. Karakter sukses wirausaha ................................................................................... 8 c. Faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha..................................................... 8 C. MENGGALI POTENSI DIRI .......................................................................................... 13 a. Wirausaha kerajinan dari bahan limbah.................................................................. 13 1. Pengertian .......................................................................................................... 13 2. Jenis kerajinan .................................................................................................. 13 a) Kerajinan bahan limbah keras ..................................................................... 13 b) Kerajinan bahan limbah lunak..................................................................... 17 c) Kerajinan bahan limbah bangun ruang ....................................................... 22
  • 3. iii GLOSARIUM Karakteristik : sifat-sifat khusus yang membedakan seseorang dengan individu lainnya. Entrepreneurship : suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi nilai lebih. Entrepreneur : orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang berlaku
  • 4. iv
  • 5. 1 TAHAP 1 PENGENALAN MENGENALI MAKNA, KARAKTERISTIK, DAN PERAN WIRAUSAHA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA PERTEMUAN 1 A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik kewirausaan, pengertian, manfaat dan dapat menganalisa faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan wirausahaan. B. Uraian Materi Anak-anakku hebat, sebelum mempelajari pengertian, manfaat dan dimensi kewirausaan, ayo kita baca kisah sukses pengusaha muda di bawah ini. Jual Kerajinan dari Daun Kering Beromzet Miliaran, Ini Kisah Dewi Tanjung Sari Di dunia bisnis, kreativitas adalah kunci utama untuk bisa bertahan dan sukses. Tanpa kreativitas, gempuran persaingan yang ketat akan meluluhlantakkan segala hal. Hal itu telah disadari oleh Dewi Tanjung Sari. Berangkat dari kreativitasnya, ia memulai sebuah usaha dengan modal yang tergolong sedikit. Berlatarbelakang keluarga yang sederhana, keadaan tak mengubur semangat Dewi untuk menjadi pengusaha sukses. Masuk kuliah diploma di Universitas Brawijaya pada tahun 2003, ia mulai menunjukkan geliatnya di dunia bisnis. Di sela-sela kesibukan perkuliahan, Dewi berinisiatif membuat kerajinan dari daun kering. Pada awalnya, Dewi memunguti daun-daun yang ada di halaman kampusnya untuk dijadikan kerajinan. Ia membentuk daun-daun itu menjadi pigura foto, kotak pensil, undangan, dan kreasi kerajinan lain. Dengan hanya bermodal Rp 50 ribu, dijadikannya ajang-ajang pameran di kampus sebagai kesempatan Dewi menjual produk kerajinan buatannya.
  • 6. 2 2 Adapun selain menjualnya di pameran, Dewi biasa menitipkan kerajinannya kepada teman kuliah untuk dijual. Dari situ, ia kemudian mengetahui bahwa kerajinan buatannya itu banyak diminati orang. Hampir setiap membuatnya dalam jumlah tertentu, produk kerajinan itu habis terjual ke teman-teman kuliahnya. Maka dari situ, Dewi semakin bersemangat untuk menjalankan bisnis itu. Hanya berlangsung 2 tahun saja, yakni di tahun 2005, usaha Dewi berkembang begitu pesat. Ia mulai mengekspor kerajinan buatannya ke luar negeri. Namun ketika itu, produk-produknya telah dimodifikasi. Salah satu modifikasi tersebut ialah Dewi mulai membuat kerajinan dari limbah Dari sini, Dewi lalu merekrut 16 karyawan. Karena keunikan bahan baku dan kreativitasnya, produk Dewi laku di Australia, Hongkong, Malaysia, hingga Jerman. Omzet yang didapatkan Dewi kala itu mencapai puluhan juta. Namun, kemonceran bisnis kerajinannya tak hanya sampai di situ. Setelah sempat mengalami krisis di tahun 2009, Dewi lalu berinisiatif membuat franchise untuk bisnisnya dengan nama De Tanjung. Dari ide itu, usahanya lalu berkembang di banyak kota di Indonesia mulai dari Malang, Bekasi, Bontang, Palu, Cirebon, bahkan hingga Papua. Di tahun 2010 saja, omzet bisnis Dewi mencapai Rp 1,1 miliar dengan keuntungan bersih hingga Rp 237 miliar. Maka, akibat kreativitas juga kegigihannya menjalankan bisnis dari waktu ke waktu, nasib telah membayar perjuangannya. Anak-anakku hebat, apakah dengan membaca kisah sukses dari pengusaha sukses di atas ada keinginan dari kalian untuk menjadi pengusaha sukses? Ayo kita pelajari materi di bawah ini untuk menyiapkan diri menjadi pengusaha sukses. 1. Pengertian Kewirausahaan No Tokoh Tahun Pengertian Kewirausahaan 1 John J 1993 Usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, menejemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang, manusia, uang dan bahan- bahan baku atau sumberdaya lain yang diperlukan untuk lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik. 2 Intruksi 1995 semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang presiden dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah RI No.4 pada upaca mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yangh lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Tercantum juga dalam lampiran keputusan menteri koperasi dan pembinaan pengusaha kecil nomor 961/KEP/M/XI/1995)
  • 7. 3 3 3 Zimmerer 1996 suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. 4 Robert 2005 Suatu proses dinamis atau penciptaan tambahan D.Hisrich kekayaan-kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu, dan komitmen karir atau penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan, keterampilan dan sumber-sumber daya. Jadi, kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Karena Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan prilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi, maka objek studi kewirausahaan adalah kemampuan. Kemampuan dalam arti seseorang mampu merumuskan tujuan hidup, kemampuan mengatur waktu, kemampuan membiasakan diri untuk selalu belajar dari pengalaman, kemampuan tidak lekas puas atau sebaliknya frustasi apabila mengalami kegagalan, dan kemampuan mental yang yang kuat dalam menghadapi tantangan yang terjadi misalnya persaingan, kemajuan teknologi, dan segala bentuk perubahan yang terjadi. Jadi secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang berlaku terutama bagi pegawai yang bekerja di instansi pemerintah atau swasta, atau jika seorang pengusaha berani membuka usaha dalam berbagai kesempatan tanpa diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi tidak pasti (belum mencapai BEP atau belum menguntungkan). 2. Karakteristik Kewirausahaan KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN BENTUK KETATA KELAKUAN Percaya diri 1. Bekerja dengan penuh keyakinan 2. Tidak berketergantungan dalam melakukan pekerjaan Berorientasi pada tugas dan hasil 1. Memenuhi kebutuhan akan prestasi 2. Orientasi pekerjaan berupa laba, tekun dan tabah, tekad kerja keras 3. Berinisdiatif Pengambil resiko 1. Berani dan mampu mengambil resiko kerja 2. Menyukai pekerjaan yang menantang Kepemimpinan 1. Bertingkah laku sebagai pemimpin yang terbuka terhadap saran dan kritik 2. Mudah bergaul dan bekerjasama dengan orang lain
  • 8. 4 4 Berfikir kearah hasil (manfaat) 1. Kreatif dan inovatif 2. Luwes dalam melaksanakan pekerjaan 3. Mempunyai banyak sumberdaya 4. Serba bisa dan berpengetahuan luas Keorsinilan 1. Berfikiran menatap ke depan 2. Perspektif Sumber : Naskah akademik program kewirausahaan SMA Dir. PSMA 2016 3. Manfaat Kewirausahaan Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut: a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi wirausahawan untuk mencapai tujuan hidupnya. b. Memberi peluang melakukan perubahan. Semakin banyak wirausahawan yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, wirausahawan kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik. c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. d. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan Keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain). e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun.
  • 9. 5 5 f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi wirausahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan. Sumber: Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba Empat).hal: 44-45 4. Dimensi Kewirausahaan Dimensi kewirausahaan terdiri dari : a. Kualitas dasar kewirausahaan yang terbagi tiga yaitu: - Daya pikir Seorang wirausaha mampu berpikir kreatif, dalam artian memiliki ide-ide yang baru, yang belum dipikirkan orang. Mampu menciptakan inovasi- inovasi untuk pengembangan usahanya - Daya hati/Qolbu Kualitas dasar ini adalah seorang wirausaha harus memiliki keteguhan hati, ketekunan, keuletan, dan mau berusaha. Meskipun pernah gagal namun pantang menyerah untuk mencoba kembali. - Daya fisik Seorang wirausaha harus memiliki ketahanan fisik, harus menjaga kesehatannya, karena dengan memiliki kesehatan yang baik maka akan mudah dalam menjalankan usahanya b. Kualitas instrumental kewirausahaan Kualitas instrumental terkait dengan kemampuan penguasaan terhadap disiplin ilmu, baik mono disiplin ilmu, antar disiplin ilmu, maupun lintas disiplin ilmu. Kewirausahaan bukanlah sekadar mono-disiplin (ekonomi, matematika, manajemen, dan sebagainya.) dan juga bukan hanya antar disiplin ilmu (manajemen perusahaan, ekonomi pertanian, psikologi industri, dan sebagainya), akan tetapi juga lintas disiplin ilmu (lingkungan hidup, kependudukan, dan sebagainya) Nah, anak-anakku hebat karakteristik kewirausahaan yang mana yang sudah ada pada diri kalian ? Ayo kalian pupuk dan kembangkan sehingga terbentang jalan untuk menuju sukses menjadi pengusaha muda.
  • 10. 6 6 C. Rangkuman 1. Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. 2. Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang berlaku. 3. Karakteristik kewirausahaan antara lain adalah percaya diri, berorientasi pada tugas, berani mengambil resiko, kepemimpinan, berpikir kearah hasil dan keorisinalan. 4. Manfaat kewirausahaan antara lain memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. 5. Dimensi Kewirausahaan ada dua yaitu kualitas dasar kewirausahaan dan kualitas instrumental
  • 11. 7 PERTEMUAN (4 JP) IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha B. Uraian Materi 1. Ciri-ciri Wirausahawan sukses Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif dan percaya diri. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah: a. Percaya diri (self confidence) Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relative dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. b. Berorientasi tugas dan hasil Seseorang yang mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. c. Keberanian mengambil resiko Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan. Wirausaha menghindari resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternative yang harus dipilih yaitu alternative yang menanggung resiko dan alternative yang konservatif (mempertahankan keadaan). d. Kepemimpinan Seorang wirausaha harus memiliki sikap kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa barunda berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai (value added). e. Berorientasi ke masa depan Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
  • 12. 8 8 2. Karakteristik sukses para wirausaha Sukses tidaknya seorang wirausaha di dalam mengelola usahanya tidak hanya dipengaruhi oleh banyaknya modal yang dimiliki dan fasilitas atau koneksi/kedekatan dengan sumbu kekuasaan yang dapat dinikmati. Yag lebih penting adalah bahwa usaha itu dikelola oleh orang yang berjiwa wirausaha dan tahu persis apa, mengapa, dan bagaimana bisnis dijalankan dan dikelola. Karakteristik sukses wirausahawan KARAKTER SUKSES SUKSES YANG MENONJOL Pengendalian diri Mereka ingin dapat mengendalikan usaha yang mereka lakukan Mengusahakan Mereka menyukai aktifitas yang menunjukkan kemajuan yang berorientasi kepada tujuan terselesaikannya urusan Mengarahkan diri Mereka memotivasi diri sendiri dengan hasrat yang tinggi untuk berhasil sendiri Mengelola dengan Mereka cepat memahami rincian tugas yang harus sasaran diselesaikan untuk mencapai sasaran Penganalisis Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk memastikan kesuksesannya dan sekaligus meminimalkan resiko kesempatan Pengendalian pribadi Mereka mengenali pentingnya kehidupan pribadi terhadap hidup bisnisnya Pemecah masalah Mereka selalu melihat pilihan-pilihan untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapinya Pemikiran objektif Mereka tidak takut untuk mengakui jika melakukan kekeliruan Hal yang harus digaris bawahi pada karakteristik sukses wirausaha dan perlu dilekatkan pada benak wirausahawan adalah bagaimana berpikir objektif dan kreatif sehingga mampu menganalisis setiap kesempatan bisnis yang muncul dan pengendalian diri yang matang sehingga mampu merencanakan dan mengendalikan bisnis secara objektif dan tidak mengandalkan pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar kemampuan atau mengandalkan fasilitas atau kemudahan dari pihak lain. 3. Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Kewirausahaan Keberhasilan Kewirausahaan a. Kerja keras. Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun. b. Kerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain. c. Penampilan yang baik. Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
  • 13. 9 9 d. Yakin, keyakinan. Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa. e. Pandai membuat keputusan. f. Mau menambah pengetahuan. Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat. g. Pandai berkomunikasi. Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai). Kegagalan Kewirausahaan a. Kurangnya dana untuk modal. Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya danab. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya. termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik. c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang. Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya. d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti). Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan kewirausahaan a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa. b. Kurang tekun dan teliti. c. Kurangnya pengawasan. d. Kemacetan yang sering terjadi. e. Pelayanan yang kurang baik. f. Tidak jujur dan kurang cekatan. g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif. h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha. i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit. j. Banyak pemborosan dan penyimpangan. k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
  • 14. 10 10 l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan. m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang. n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman. o. Banyaknya piutang ragu-ragu. p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok. Kunci sukses menjadi pengusaha muda. a. Berani memulai usaha Apapun bisnis yang kalian inginkan atau sedang direncanakan, beranilah untuk memulainya. Jangan pernah takut mencoba, meskipun ada banyak risiko yang nantinya akan dihadapi. Namun yang patut kalian ingat selalu adalah untuk selalu mau mencari sesuatu hal yang baru dan jangan ragu untuk memulai bisnis kalian b. Lakukan kegiatan yang berdampak besar Fokus kepada hal hal yang sangat berhubungan dengan bisnis. Jika memang ingin sukses dengan bisnis kalian, maka lakukan hal hal yang memberikan dampak besar secara positif pada kemajuan bisnis kalian. Lupakan sementara segala hal yang hanya berhubungan dengan kebaikan diri kalian. Jika bisnis kalian sudah maju, maka kalian dapat memperbaiki diri dengan sendirinya. c. Rela melepas masa muda Masa muda memang masa yang sangat sulit untuk dilupakan. Masa yang tidak mungkin diulang dan masa yang tepat untuk mencari jati diri. Maka dari itu jangan sia-siakan masa mudamu hanya dengan bermain dan berfoya foya. Bangun relasi dan temukan peluang besar yang dapat dijadikan pundi-pundi uang. Dengan begitu kalian bisa menunjukkan bahwa masa muda kalian adalah masa masa yang benar berkualitas dan membanggakan. d. Berani menghadapi resiko Setiap usaha yang kita lakukan pasti ada naik turunnya. Pastikan kalian siap untuk menghadapi kegagalan dan selalu berani untuk mengambil risiko dari setiap keputusan yang dibuat. Jangan pernah takut untuk belajar dari kegagalan yang kalian alami. Hal yang harus diingat adalah,
  • 15. 11 11 karena kalian sudah pernah mengalami sebuah kegagalan, maka hal itu menjadi elajaran yang luar biasa. kalian dapat melihat kekurangan dari bisnis kalian, dan tentunya kalian tidak akan mengulang kesalahan yang sama. e. Jadikan hobi sebagai bisnis Hobi adalah sesuatu yang menjadi kegemaran sehingga kita lakukan berulang kali. Jika hobi yang kita punya bisa mendatangkan uang, mengapa tidak menjadikannya sebagai sebuah bisnis yang menyenangkan? Jika kita membuka bisnis yang berawal dari hobi, hal ini memungkinkan kita untuk menambah daya semangat, karena kita melakukan dua hal yang kita sukai secara bersamaan yakni hobi dan bisnis. Jika kalian mengikuti komunitas dari hobi yang ditekuni, maka sebagai permulaan kalian tak perlu repot repot untuk mencari target pasar dan mempromosikannya. kalian dapat menggunakan teman-teman yang memiliki hobi sama. f. Inovasi mengikuti jaman Sebuah bisnis haruslah memiliki inovasi. Sekalipun sudah memiliki target konsumen, tapi kalian harus pintar melihat peluang untuk membuat bisnis semakin maju. Maka dari itu, pintar-pintar lah melihat peluang di setiap zaman. Perkembangan zaman yang semakin pesat terutama di bidang teknologi, menuntut kalian untuk terus memenuhi rasa keingintahuan dan konsumen yang selalu menunggu-nunggu ide baru apa yang akan dituangkan dalam bisnis kalian. Hal ini sangat harus diperhatikan apabila target pasar kalian adalah anak muda dan kalangan remaja, karena target pasar ini sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal baru yang muncul. g. Tetap focus Fokus terhadap bisnis yang dijalani dan dikembangkan akan membantu kalian untuk mampu membuat bisnis maju dengan pesat. Banyak pebisnis awam yang cepat puas, sehingga jika satu bisnis sudah dirasa cukup bagus, maka akan membuka bisnis yang baru lagi. Hal ini tidak baik karena akan membuat pikiran kalian terpecah belah sehingga tidak fokus untuk memajukannya. Hati hatilah, karena justru hal ini akan membuat bisnis kalian berantakan. h. Memiliki sifat ulet Pebisnis yang memiliki sifat ulet sudah dipastikan adalah orang yang visioner. Ia sudah merancang dengan baik masa depan bisnisnya danmenggantungkan cita-citanya dengan baik dan realistis. Dengan memiliki rencana dan cita-cita, akan mendorong kalian untuk tahan dengan segala rintangan dan hambatan. Banyak pebisnis yang ‘kalah sebelum berperang’ karena sudah takut ketika melihat kegagalan. i. Mau bekerja keras Karena sudah merelakan masa muda kalian, maka jangan sia-siakan hal tersebut. Pakailah seluruh energi yang kalian miliki untuk membuktikan bahwa bisnis ini dapat berjalanan dengan sebaik mungkin. Ibarat menabung, maka tabunglah energi kalian untuk bisnis. Niscaya keberhasilan dari bisnis yang kalian bangun akan didapatkan di masa depan. j. Investasi uang Jika sudah mendapat keuntungan dari bisnis, jangan cepat puas dan jangan dengan mudah difoya-foyakan untuk hal yang belum tentu kalian butuhkan. Jatuh bangun
  • 16. 12 12 bisnis pasti terjadi, maka dari itu pastikan kalian menyimpan uang dengan baik. Investasikan uang kalian untuk membangun bisnis itu menjadi lebih besar. Dengan begitu kalian tidak perlu mencari investor dengan dana yang besar dan memiliki utang. k. Ikuti pola Anak muda pasti masih berusaha mencari jati diri, sehingga tak heran bila mereka masih suka mengikuti tren apa yang ada saat itu. Rasa ingin tahu dan ingin mencoba-coba yang baru tentu masih sangat tinggi dalam diri mereka. Jika memang sudah bertekad untuk membangun bisnis yang serius saat muda, maka buang semua keinginan untuk mencoba coba tren yang ada, lebih baik kalian langsung belajar dari banyaknya anak muda yang sukses sebagai pengusaha. Anak-anakku hebat, sudah siapkah menjadi pengusaha muda sukses. Ayo asah kemampuan kalian untuk menyiapkan diri menjadi pengusaha muda yang sukses.
  • 17. 13 MENGGALI POTENSI DIRI WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH A. PENGERTIAN Pada prinsipnya limbah dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah. Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan. Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas. Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik. Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik Merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. B. JENIS KERAJINAN LIMBAH 1. Kerajinan Dari Bahan Limbah Keras (2 jp) a) Pengertian Bahan limbah merupakan bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di tangan-tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik. Oleh sebab itu, pada pembahasan ini saya akan menjelaskan tentang bahan limbah keras. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.
  • 18. 14 14 Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinan nya.Li mbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena itu, dengan proses daur ulang limbah mendapat perhatian khusus dan penanganan yang maksimal. Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain. Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda. Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut. a) Sanitasi (Sanitary Landfill), Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. b) Pembakaran (Incineration), Pada incineration, sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. c) Penghancuran (Pulverisation), Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah. Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang, plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang ke rajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.
  • 19. 15 15 Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan pribadi, rumah tangga hingga hanya sekadar kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan tersebut kerajinan dari bahan dasar limbah keras dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. b) Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan ini dilakukan supaya dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan. Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah keras merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah rancangan bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. c) Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut. 1) Limbah Keras Organik Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cu kup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya. 2) Limbah Keras Anorganik Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng.
  • 20. 16 16 Contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik 1. Vas Bunga Dari Botol Plastik 2. Contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik Keramik Lantai 3. contoh Kerajinan Limbah Keras Anorganik Tempat Pensil 4. Hiasan dinding dari potongan kayu
  • 21. 17 17 5. Tas Belanja 6. Bunga cantik dari plastik sedotan 7. Bros cantik dari kain perca 2. Kerajinan Bahan Limbah Lunak a) Pengertian Kerajinan bahan limbah lunak adalah kerajinan yang berasal dari limbah lunak, yakni produk sisa industri yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 8). Contoh bahan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan bahan limbah lunak adalah kulit buah, kulit kacang, plastik lunak, dsb. Berbagai limbah tersebut terdengar hanya sampah yang tidak berguna dan bahkan terdengar agak menjijikkan. Namun, di tangan kreatif berbagai
  • 22. 18 18 limbah tersebut dapat diubah menjadi aneka ragam kerajinan yang unik dan menarik, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi (harganya lumayan). Belum lagi manfaat yang didapatkan dalam prosesnya. Kita dapat membuat keindahan sekaligus membantu mengurangi dampak buruk dari pencemaran alam oleh limah. Hal tersebut karena limbah merupakan zat yang seharusnya tidak ada di alam dan dapat menyebabkan polusi sehingga membuat ekosistem tidak bekerja sebagaimana mestinya. b) Prinsip Kerajinan Bahan Lunak Pertama, berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan, maka kita dapat membuat kerajinan dari bahan dasar limbah. Kerajinan itu dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bahaya limbah dan membuat kerajinan dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan harus ikut menjadi prinsip utama yang dipegang dalam mencipta kerajinan bahan limbah lunak. Prinsip yang relevan dengan kerajinan bahan limbah lunak adalah 3R atau reduce, reuse, dan recycle (daur ulang). Selanjutnya, terdapat 3 prinsip kerajinan bahan lunak yang dapat menjadi acuan atau pertimbangan kita dalam berkarya, yakni prinsip keterampilan tangan, prinsip keterampilan teknik, dan prinsip tradisional. 1) Prinsip Keterampilan Tangan, Melalui prinsip ini proses pembuatan kerajinan bahan lunak menggunakan tangan terampil yang handal sebagai tenaga manual pembuatan kerajinan walaupun kerajinan yang harus dibuat banyak. Hal ini menjadi pembeda kerajinan dari kerajinan hasil industri yang diproduksi di pabrik. Kerajinan tangan adalah benda eksklusif yang diperhatikan satu persatu oleh tangan manusia. Sementara itu kerajinan bahan lunak sektor industri, di mana dalam proses pembuatannya lebih menggunakan mesin. 2) Prinsip Keterampilan Teknik, dalam prinsip ini pembuatan kerajinan dilakukan secara terus menerus berdasarkan pada kecakapan teknik pengrajinnya yang semakin terlatih. Biasanya kerajinan yang dihasilkan memiliki ciri khas tertentu, memperhatikan detail, dan terkesan lebih rumit. Hal ini berbeda dengan hasil industri besar yang memproduksi massal benda standar menggunakan mesin. 3) Prinsip Tradisional, Dalam prinsip ini kerajinan lebih mengutamakan nilai guna praktis yang bersifat umum namun masih dipengaruhi nilai-nilai tradisional, kearifan budaya lokal, maupun adat istiadat sekitar di mana kerajinan tersebut dibuat.
  • 23. 19 19 c) Jenis keajinan limbah lunak 1) Limbah Lunak Organik Pengertian limbah lunak organik adalah limbah lunak yang berasal dari sumber alami (sumber daya alam) atau bukan buatan manusia. Limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meskipun begitu terkadang limbah lunak organik biasanya berasal dari pengolahan pangan (penggilingan beras), perkebunan, dan pertanian. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis agar tidak membusuk. Contoh Limbah Lunak Organik: Contoh limbah lunak organik adalah daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain:
  • 24. 20 20 Berbagai contoh kerajinan limbah lunak Organik
  • 25. 21 21
  • 26. 22 22 3. Kerajinan Limbah Bangun Ruang Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan. Limbah berbentuk bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain. a) Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang Kerajinan pada awalnya merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan nusantara, ada yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Berdasarkan bahannya, produk kerajinan dari bahan limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Berikut ini dijelaskan beberapa produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. a. Kerajinan dari Limbah Bunga Kering Disekitar kalian tentunya banyak limbah dari bunga kering yang tidak dimanfaatkan, bahkan limbah tersebut menjadi sampah yang tidak enak dipandang. Limbah bunga kering dapat dimanfaatkan untuk karya kerajinan yang sangat indah. Produk karya kerajinan dari limbah bunga kering antara lain: bunga hias, hiasan buku, hiasan dinding, dan lain- lain. Berikut contoh pemanfaatan limbah bunga kering untuk kerajinan hiasan. b. Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa Tempurung kelapa biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melamin/pelitur, amplas dan cat. Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat itulah terdapat nilai seni yang
  • 27. 23 23 berkualitas. Berikut contoh produk kerajinan dari limbah tempurung kelapa. c. Kerajinan dari Limbah Kayu Bagaimanakah kalian memanfaatkan limbah kayu yang ada disekitarmu? Limbah kayu ternyata dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan yang bermutu. Semua ini dibuktikan dengan semakin banyaknya produk-produk aneka kerajinan dari limbah kayu. Berikut ini merupakan contoh kerajinan dari limbah kayu. d. Kerajinan dari Limbah Akar Bambu Pernahkah kalian melihat limbah akar bambu? Limbah akar bambu biasanya hanya dibakar. Namun bagi orang yang kreatif, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai barang seni yang sangat indah. Berikut contoh kerajinan dari akar bambu. e. Kerajinan dari Limbah Tulang Ikan Apabila kamu melihat limbah tulang ikan, tentu akan melihat pemandangan yang tidak baik. Namun, limbah tulang ikan dapat dibuat menjadi kerajinan yang unik. Kerajinan dari tulang ikan ini banyak dikembangkan oleh pengrajin Ubud di Bali. Ragam kerajinan tangan dari bahan tulang ikan sangat bervariasi seperti perhiasan gelang dan kalung atau miniatur. Cara memasarkan kerajinan ini antara lain dengan memamerkannya di art shop sekitar tempat wisata. Berikut contoh kerajinan dari limbah tulang ikan. f. Kerajinan dari Limbah Kulit Kerang Limbah kulit kerang/cangkang kerang dapat dibuat kerajinan yang indah dan unik. Kulit kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-kerang
  • 28. 24 24 yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi. g. Kerajinan dari Limbah Botol Plastik Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai suvenir yang cantik dan berkualitas. Di samping untuk menjaga kebersihan lingkungan, pemanfaatan limbah botol plastik dapat memberikan penghasilan tambahan. Berikut contoh kerajinan dari limbah botol mineral. h. Kerajinan dari Limbah Styrofoam/Gabus Styrofoam/gabus sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir semua orang pernah menggunakan atau pernah melihatnya. Pemakaian Styrofoam banyak sekali digunakan masyarakat kita diberbagai bidang dan kalangan. Bagi para penjual makanan biasanya sebagaipembungkus makanan. Styrofoam juga banyak dipakai dalam produk produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya, untuk pelindung pengepakan. Styrofoam merupakan limbah anorganik yang sulit hancur oleh tanah. Bila ditinjau dari faktor alam atau lingkungan, stryrofoam berbahaya karena bila sampahnya terus menumpuk dan tidak ada upaya mendaur ulang maka akan dapat menimbulkan timbunan sampah yang sulit diurai. Sampah stryrofoam ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk kerajinan yang unik dan indah. Misalnya dengan memanfaatkan styrofoam untuk mainan anak-anak, hiasan dinding, pot bunga dan lain-lain. Berikut contoh kerajinan dari limbah stry ofoam. i. Kerajinan dari Limbah Karet Ban Limbah karet ban semakin hari semakin banyak dengan bertambahnya kendaraan bermotor, apabila hanya dibuang dan dibakar tentunya akan mengotori lingkungan. Limbah karet ban dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan yang unik dan indah.
  • 29. 25 25 Produk kerajinan dari limbah ban bekas dapat dibuat menjadi kursi, meja dan beberapa furnitur lainnya. Berikut ini adalah contoh pengolahan ban bekas menjadi meja kursi. j. Kerajinan dari Limbah Kaleng Limbah kaleng merupakan sampah dari produk minuman dan beberapa makanan yang diawetkan. Contohnya minuman penyegar, manisan buah, daging kornet, dan sebagainya. Kaleng biasanya banyak terdapat pada daerah perkotaan. Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang dibayangkan. Dalam membentuk kaleng menjadi produk yang diinginkan dapat digunakan gunting seng. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah kaleng cukup mudah untuk didapatkan di lingkungan sekitar. Berikut contoh kerajinan dari limbah kaleng. k. Kerajinan dari Limbah Botol Kaca Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti berwarna hijau, coklat, biru, kuning, atau merah. Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai aksesoris atau hiasan lainnya. Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, kap lampu dan sebagainya. Berikut contoh kerajinan dari limbah botol kaca. l. Kerajinan dari Limbah Logam Limbah logam yang berbahaya ternyata dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Berbagai limbah logam dapat dimanfaatkan menjadi berbagai mainan miniatur. Contohnya miniatur kapal laut, sepeda motor, mobil, robot hewan
  • 30. 26 26 atau manusia, dan lain-lain. Berikut contoh kerajinan dari bahan limbah logam.
  • 31. 27 27 INFORMASI PENGGUNAAN MODUL 1 TAHAP Pada pelaksanaan Proses pendampingan pada tahap pengenalan, bapak ibu Guru diharapkan memperhatikan hal hal sebagai berikut: 1. Batasan materi yang akan disajikan sesuai dengan rambu rambu yang telah dibuat 2. Bapak ibu guru membuat PPT yang menarik 3. Dipersilahkan mencari muatan materi yang sesuai dengan konten agar cakupan bahasan lebih luas 4. Bapak ibu guru diharuskan mengekslorasi informasi pada modul yang tersedia. PERTEMUAN MUATAN MATERI JP Halaman Pertemuan 1 Pengertian Dan Karakter Wirausaha, Manfaat Dan Dimensi Wirausaha 2 JP 1-6 Pertemuan 2 Ciri, Karakter, Faktor Keberhasilan Kewirausahaan 2 JP 7-12 Pertemuan 3 Wirausaha Kerajinan Limbah – Kerajinan Limbah Keras 2 JP 13 -17 Pertemuan 4 Kerajinan Limbah Lunak 2 JP 17 -21 Pertemuan 5 Kerajinan Limbah Bangn Ruang 2 JP 21-26