Makalah ini membahas tentang aspek-aspek kewirausahaan dan kriteria wirausahawan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian kewirausahaan menurut para ahli, kriteria menjadi wirausahawan yang meliputi delapan aspek, aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam kewirausahaan seperti pembiayaan dan pemasaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan ber
Seorang pemimpin merupakan elemen yang sangat vital dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, sebab sebesar apapun sebuah organisasi kalau tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai otoritas, legalitas dan kredibilitas yang bagus akan mengalami perkembangan yang mandul (statis).
Adapun hal lainnya yang sangat mendukung perkembangan sebuah organisasi adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin dapat memahami dan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan semua unsur-unsur dalam sebuah organisasi
Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Oleh karena itu, manajemen ada pada setiap tingkat organisasi.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup.
Seorang pemimpin merupakan elemen yang sangat vital dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, sebab sebesar apapun sebuah organisasi kalau tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai otoritas, legalitas dan kredibilitas yang bagus akan mengalami perkembangan yang mandul (statis).
Adapun hal lainnya yang sangat mendukung perkembangan sebuah organisasi adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin dapat memahami dan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan semua unsur-unsur dalam sebuah organisasi
Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Oleh karena itu, manajemen ada pada setiap tingkat organisasi.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup.
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektifitas organisasi. Bila berbicara mengenai wewenang tentunya terkait juga dengan delegasi. Faktor penting lainnya yang menentukan efektifitas organisasi adalah desentralisasi wewenang.
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektifitas organisasi. Bila berbicara mengenai wewenang tentunya terkait juga dengan delegasi. Faktor penting lainnya yang menentukan efektifitas organisasi adalah desentralisasi wewenang.
Bahwa perkembangan pendidikan selalu tidak lepas dari perubahan yang terjadi di masyarakat, sehingga pendidikan harus mengikuti apa yang sedang bekembang dan terjadi. Kita tahu bahwa perkembangan pada masyarakat industri terjadi sangat cepat, karena dengan majunya dibidang teknologi industri, maka tak heran bila pasar kerja yang dibutuhkan adalah tenaga-tenaga yang mampu mengoprasikan teknologi industri tersebut, bila pendidikan tidak mengikuti perubahan yang terjadi pada dunia usaha/industri.
Di akhir kursus ini, para pelajar akan boleh:-
1. Menjelaskan konsep asas dan kemahiran keusahawanan serta kepentingannya kepada diri, masyarakat, agama dan negara
2. Mengenalpasti proses penjanaan idea perniagaan
3. Menghasilkan Kertas Kerja Rancangan Perniagaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. MAKALAH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
“ASPEK-ASPEK WIRAUSAHA DAN KRITERIA WIRAUSAHA”
Dosen Pengampu : Dr. Jaja Sudarjat, M.Pd.
Disusun Oleh :
Tesar Dwi Saputra
(037117092)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2020
2. 2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
Kewirausahaan, yang berjudul “Aspek-aspek wirausaha dan kriteria wirausaha” dengan baik dan
lancar.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kewirausahaan yang diberikan
dari mata kuliah tersebut. Maka dari itu semoga makalah ini dapat diterima dengan baik tanpa ada
kekeliruan.
Dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen Kewirausahaan, Dr. Jaja Sudarjat, M.Pd yang telah membimbing serta memberikan
kesempatan serta motivasi sehingga makalah ini dapat berjalan dengan lancar, kepada para rekan
penyusun makalah yang telah membantu dengan sangat baik.
Akhir kata semoga tugas makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dalam proses belajar
khususnya teman-teman dari mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan sebagai bentuk apresiasi dan berbagi pada umumnya serta
kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
Bogor, Februari 2020
Penyusun Makalah
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB 1 ............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Kewirausahaan.................................................................................................... 6
2.2 Macam-macam kriteria untuk menjadi wirausahawan ......................................................... 7
2.3 Macam-macam aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha ...................... 8
2.4 Faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam berwirausaha .............................................. 8
2.5 Solusi untuk menciptakan peluang usaha baru................................................................... 10
BAB III ......................................................................................................................................... 12
PENUTUP..................................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 12
3.2 Saran dan kritik ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14
4. 4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman sekarang di era teknologi dan informasi dimana setiap akses kehidupan masyarakat
lebih mudah dan praktis. Dimana teknologi ini membatu masyarakat dalam menjalankan setiap
pekerjaan, bisnis dan maupun kegiatan ekonomi. Terbukti hari ini banyak sekali masyarakat yang
mampu menciptakan usaha sendiri meskipun beberapa masyarakat khususnya di Indonesia masih
menjadi peran konsumtif. Peringkat Kewirausahaan di Indonesia terbilang masih rendah terbukti
dari data Global Entrepreneurship Indeks pada tahun 2018 indeks kewirausahaan global Indonesia
berada di angka 20,7 . Ini menempatkan Indonesia berada dalam peringkat 94 dari 135 Negara,
peringkat kewirausahaan Indonesia berbeda sedikit dengan negara seperti Ghana. Sementara
Indonesia tertinggal jauh dengan Negara Amerika Serikat yang mencapai indeks 83,61 sehingga
Amerika Serikat berada di posisi satu. Dalam data indeks wirausaha di Negara ASEAN pada tahun
2018, Singapore berada di posisi pertama di ASEAN dengan indeks mencapai angka 52,7 dan
peringkat 27 dunia, lalu disusul oleh Brunei pada posisi kedua di ASEAN, lalu Malaysia berada
di posisi 3 di ASEAN dan Indonesia berada di posisi ke-7 di ASEAN.
Dari beberapa data di atas bahwa Negara kita masih tertinggal jauh dengan Negara lain,
peluang usaha di Indonesia sangat minim sehingga perkembangan ekonomi dan bisnis juga
terhambat. Perlu sekitar 4,5 juta masyarakat menciptakan peluang usaha agar mendorong
Indonesia untuk mengembalikan perkembangan perekonomian di Indonesia. Berbicara mengenai
kewirausahaan, zaman sekarang setiap orang harus dituntut untuk menciptakan lapangan usaha
untuk mencapai kesejahteraan hidup. Kewirausahaan merupakan sebuah usaha kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Suatu yang
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang jadi sumber keunggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi kewirausahan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Negara Indonesia saat ini mengenai kewirausahaan di pelajari baru terbatas ada beberapa sekolah
5. 5
atau perguruan tinngi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat sehingga kewirausahan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai sikap perilaku sebagai manusia unggul. Sehingga jiwa
dari seorang wirausahawan sangat luar biasa dalam mengelola usahanya, mereka memiliki
semangat pantang menyerah dan terus berusaha. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
membahas arti dari kewirausahaan, macam kriteria wirausaha, aspek kewirausahaan, faktor
pendorong wirausaha dan solusi untuk menciptakan peluang usaha di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kewirausahaan menurut para ahli?
2. Apa macam-macam kriteria untuk menjadi wirausahawan?
3. Apa macam-macam aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha?
4. Apa faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam berwirausaha?
5. Bagaimana solusi untuk menciptakan peluang usaha yang baru?
1.3 Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian dari kewirausahaan menurut para ahli.
2. Dapat menjelaskan macam-macam kriteria untuk menjadi wirausahawan.
3. Dapat menjelaskan macam-macam aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan
wirausaha.
4. Dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam berwirausaha.
5. Dapat menjelaskan solusi untuk menciptakan peluang usaha baru.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Banyak sekali yang mengartikan arti dari kewirausahaan, mulai dari buku, artikel bahkan
para ahli yang berada dalam bidang kewirausahaan tersebut. Pengertian kewirausahaan ini
berdasarkan teori menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Ahmad Sanusi
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yanhg dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2. Menurut Thomas W. Zimmerer
Kewirausahaan adalah sebuah proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.
3. Menurut Drs. Joko Untoro
Kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, bersadarkan kemampuan dengan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi dirinya dan orang lain.
4. Menurut Sandiago Uno
Kewirausahaan adalah sebuah pola pikir atau sebuah ide yang menyebar luas terutama di
kalangan anak muda.
5. Menurut Raymond
7. 7
Kewirausahaan diartikan sebagai seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu
mewujudkannya kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan
masyarakat.
Jadi berdasarkan teori dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah
suatu proses seseorang untuk mengembangkan suatu potensi dalam kreatifitasnya, gagasannya,
dan inovasinya sehingga dapat menciptakan suatu pembaharuan dalam perkembangan ekonomi
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.2 Macam-macam kriteria untuk menjadi wirausahawan
Ada delapan kriteria untuk menjadi seorang wirausahawan yaitu:
1) Bartakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memiliki jiwa kemauan, keuletan dan ketekunan yang tinggi.
3) Memiliki kemampuan dan keahlian yang telah dikuasai dengan baik.
4) Mengambil kesempatan yang ada dan digunakan secara baik.
5) Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan (disiplin).
6) Keberanian mengambil resiko dan menghadapi ketidakpastian.
7) Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
8) Kapital dan keuangan.
Seorang wirausahawan harus memiliki minimal delapan kriteria di atas untuk menunjang
awal dalam membangun usaha bisnis agar mampu mengelola usaha dengan baik. Banyak
wirausahawan yang bergulung tikar karena tidak kuat dalam persaingan local maupun global
karena salah satu faktornya adalah rendahnya jiwa kewirausahaan sehingga banyak
wirausahawan yang putus semangat dan harapan dalam membangun kembali bisnis yang sudah
gulung tikar. Mungkin kriteria ini sangat bermanfaat untuk seseorang yang baru saja mulai
dalam hal bisnis atau menjadi seorang wirausahawan.
8. 8
2.3 Macam-macam aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha
Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-apek yang
perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah:
a. Mencari peluang usaha baru : lama usaha yang dilakukan dan jenis usaha yang pernah
dilakukan.
b. Pembiayaan : pendanaan, jumlah dan sumber-sumber dana. Laporan keuangan juga perlu
diperhatikan. Laporan keuangan merupakan organisasi perusahaan yang memegang
kendali terhadap posisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan arus kas.
c. Sumber Daya Manusia : tenaga kerja yang dipergunakan harus sesuai dengan mampu
bersaing.
d. Kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha.
e. Organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki.
f. Kepemimpinan : Kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial dan sikap
yang dapat mempengaruhi seseorang disekitar agar mencapai tujuan bersama.
g. Pemasaran : lokasi dan tempat usaha yang akan menjadi target. Pemasaran juga bisa
dilakukan dengan cara promosi. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan oleh pengusaha
untuk mengomunikasikan, mengenal dan memasarkan pada konsumen. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan yaitu dengan cara penjualan personal, iklan, promosi penjualan,
publikasi dan sponsorship.
2.4 Faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam berwirausaha
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam
berwirausaha yaitu:
a) Kemauan keras dan tekad yang kuat
Sebuah bisnis atau usaha akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha
memiliki tekad, semangat dan kemauan yang keras. Ketiga hal itu dilakoni, maka seseorang
akan tetap optimis meskipun usahahnya sedang berada di ujung tanduk. Seseorang akan
9. 9
termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar kembali. Ini merupakan bekal yang
sangat penting untuk kesuksesan wirausaha.
b) Memiliki modal yang cukup
Setelah memiliki kemauan dan tekad yang kuat, selanjutnya seseorang harus memiliki
modal yang cukup untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Modal merupakan
komponen utama dalam wirausaha yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi sebelum
memulai usaha pastikan seseorang telah memiliki modal yang cukup untuk memulai bisnis
yang akan dijalani.
c) Mengatahui target pasar
Pastikan seseorang yang memulai bisnis tahu siapa yang menjadi target pasar bisnisnya.
Target pasar yang tepat juga dapat menentukan wirausaha sukses atau tidaknya bisnis kita.
Oleh karena itu, kita harus pintar dalam menentukan target pasar sehingga penjualan usaha
kita dapat berjalan lancer.
d) Pelayanan yang baik
Sebuah usaha yang yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang
baik. Ketika kita ramah dan baik kepada pelanggan maka kita akan mudah mendapatkan
pelanggan yang loyal.
e) Jaringan yang luas
Yang tidak kalah penting dalam usaha bisnis adalah memiliki jaringan yang luas. Jaringan
ini yang akan membuat usaha kita dikenal banyak orang. Jaringan juga memudahkan kita
dalam berbisnis, seperti halnya sosial media dan beberapa penjualan online yang mampu
mengembangkan jaringan yang lebih luas lagi.
f) Pemasaran yang efektif
Pemasaran yang baik dan efektif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu
dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang kita inginkan.
10. 10
g) Inovasi dan kreatifitas tinggi
Faktor inovasi dan kreatifitas sangat penting dalam kesuksesan wirausaha untuk
mengembangkan usaha bisnis kita. Dalam berbisnis mungkin akan banyak pesaing yang
juga menjalankan bisnis yang sama dengan kita, maka perlu inovasi dan kreatifitas agar
produk kita berbeda dengan produk yang lain sehingga kita memiliki ciri khas dari produk
yang kita pasarkan. Desain dari inovasi produk juga perlu diperhatikan. Desain merupakan
segala kegiatan merancang, baik barang keperluan rumah tangga, hingga keperluan
manusia seperti transportasi, bangunan, alat pertanian dan lain-lain. Desain yang bagus dan
berinovasi ditambah dengan kemasan yang menarik tentu akan menarik daya jual pada
konsumen.
2.5 Solusi untuk menciptakan peluang usaha baru
Beberapa solusi untuk menciptakan peluang usaha yang baru adalah sebagai berikut :
a. Melihat problem yang ada di lingkungan sekitar
b. Jeli dalam memanfaatkan peluang
c. Memilah peluang usaha berdasarkan potensinya
d. Memberikan nilai tambah
e. Ciptakan peluang usaha yang unik
f. Mulai dari yang kecil untuk menggapai yang lebih besar
g. Selalu berinovasi
Setelah melihat solusi untuk menciptakan peluang usaha yang baru. Ada contoh prluang
usaha di bidang produk pembersih. Ada beberapa hal bagi wirausaha muda yang ingin
berbisns di bidang produk pembersih yaitu :
1) Memproduksi berbagai produk pembersih yang qualified. Artinya, produk
pembersih yang dihasilkan harus memiliki daya bersih yang bagus, tidak merusak
bahan yang dibersihkan, bersifat lembut dan aman bagi kulit dan mengandung
bahan khusus yang bersifat lebih kuat dan memiliki aroma yang lebih segar.
11. 11
2) Melakukan inovasi untuk mengatasi persaingan. Misalnya membuat produk
pembersih isi ulang sehingga bisa menekan cost packaging atau membuat
pembersih dengan aroma parfum yang berbeda dengan produk lainnya.
3) Memperhatikan kemasan untuk tiap produk pembersih yang dipasarkan.
4) Memperhatikan masa kadaluarsa produk pembersih. Artinya, masa kadaluarsa
produk pembersih berlaku selama dua tahun dari tanggal produksi selama kemasan
masih bagus dan tersegel karena parfum dan warna akan mengalami perubahan
jika produk lama digunakan.
5) Mengantisipasi resiko-resiko yang kemungkinan timbul dalam proses produksi,
seperti resiko mengalami kerugian, salah menimbang takaran kimia bahkan
kesalahan dari produksinya.
12. 12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melihat materi di atas maka dapat disimpulkan dari pengertian kewirausahaan yang
memiliki arti kewirausahaan adalah suatu proses seseorang untuk mengembangkan suatu potensi
dalam kreatifitasnya, gagasannya, dan inovasinya sehingga dapat menciptakan suatu pembaharuan
dalam perkembangan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu ada
delapan kriteria untuk menjadi seorang wirausahawan yaitu:
1) Bartakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memiliki jiwa kemauan, keuletan dan ketekunan yang tinggi.
3) Memiliki kemampuan dan keahlian yang telah dikuasai dengan baik.
4) Mengambil kesempatan yang ada dan digunakan secara baik.
5) Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan (disiplin).
6) Keberanian mengambil resiko dan menghadapi ketidakpastian.
7) Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
8) Kapital dan keuangan.
Delapan kriteria ini minimal yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wirausahawan.
Menjadi seorang wirausahawan tidak mudah banyak permasalahan yang akan dihadapi seperti
pesaing, target pasar dan perkembangan ekonomi yang menurun tetapi seorang wirausahawan
harus memiliki tekad yang kuat, peluang usaha yang baik, jaringan yang luas, harus berinovasi dan
berkreasi agar perkembangan bisnis dapat berkembang dengan baik dan masyarakat dapat
merasakan kesejahteraan hidup. Seorang wirausahawan juga harus mampu membaca peluang
usaha yang memungkinkan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia sehingga dapat
mendorong akses lapangan usaha. Untuk kalangan muda yang memiliki jiwa dan semangat yang
membara, mereka seharusnya mampu memciptakan inovasi yang baru dalam tatanan kehidupan
bisnis karena kalangan muda memiliki kreatifitas yang tinggi.
13. 13
3.2 Saran dan kritik
Kami sebagai mahasiswa dan calon generasi penerus bangsa harus memiliki tujuan dan
pencapaian ke arah yang jelas dan lebih baik serta memberikan apa yang semestinya kami berikan
untuk negara ini. Kami menghimbau kepada pemerintah untuk lebih menyikapi setiap persoalan-
persoalan perekonomian, kewirausahaan yang masih rendah di Indonesia, peringkat indeks yang
menurun di tahun 2018 sebasar 20,7 yang tertinggal dengan Negara maju. Ini mungkin kurangnya
tinjaun dari pemerintah yang kurang mengelola dengan baik dari strata sosial masyarakat maupun
proposisi masyarakat yang kurang akan intelektual dan layanan pendidikan serta kesejahteraan
ekonomi dari beberapa kacamata yang ada, tidak hanya dari masyarakat menengah ke atas ataupun
masyarakat kebawah sekalipun, tetapi permasalahan-permasalahan yang kian terjadi di negara
demokrasi ini sudah semakin tidak terkendali.
Semoga apa yang menjadi harapan kami terhadap ketercapainnya kebijakan pemerintah
bisa memberikan kesejahteraan penuh untuk bangsa ini dan tidak adanya perbedaan dari segi
apapun, karena memang kami mengetahui serta menyadari besar upaya dan harapan pemerintah
Indonesia dalam membangun negara pada kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera.
Dari makalah ini kami menyadari penuh bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam pembuatannya. Mungkin adanya
kekurangan dalam mencari dan menelaah setiap referensi yang ada dan menyajikannya dalam
bahasa yang sederhana serta mudah dipahami. Hal ini semata-mata hanya sebagai bahan
pembelajaran dan evaluasi kami dalam memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa sebagaimana
mestinya.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak yang berkenan, agar dalam pembuatan makalah selanjutnya akan lebih baik dan
mungkin tidak terdapat kekeliruan. Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat menambah
wawasan umumnya untuk pembaca dan khususnya bagi kami.
14. 14
DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, Dwi Hening DKK. 2014.Prakarya dan kewirausahaan. Jakarta : Yudhistira
Yulianto, Nanang DKK. 2015.Prakarya dan kewirausahaan. Surakarta : CV Mediatama
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/
https://yuliyanablog.wordpress.com/2013/10/30/aspek-aspek-yang-perlu-di-perhatikan-
dalam-wirausaha/amp/
https://sobatmateri.com/amp/8-kriteria-dan-7-prasyarat-menjadi-wirausaha
https://www.beecloud.id/inilah-faktor-yang-mempengaruhi-kesuksesan-wirausaha/
https://www.seoterpadu.com/2016/01/cara-mudah-menciptakan-peluang-usaha.html?m=1