Litosfer adalah lapisan paling luar bumi yang terdiri dari batuan dengan kedalaman rata-rata 1.200 km. Litosfer terbentuk dari proses pembentukan dan perubahan batuan melalui pembekuan magma, pengendapan sedimen, dan metamorfisme. Berbagai jenis batuan terbentuk bergantung pada proses pembentukannya, dan semua batuan di permukaan akan mengalami pelapukan dan erosi yang memindahkan materi batuan.
1. Page 1
LITHOSFER
Oleh : KELOMPOK 5
* Robby Yumendra
* Wiby Darmawan
* Laura hikmah I.N
* Qamara luthfiani A.
2. Page 2
Definisi litosfer
• Litosfer adalah lapisan kerak bumi paling
luar yang terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata rata 1.200 km.litosfer
berasal dari kata yunani yakni lihos artinya
batuan dan sphere artinya lapisan.litosfer
terdiri dari silicon oksida yang berjumlah
59,12 % dan alumunium oksida yang
berjumlah 15,34%.
5. Page 5
Macam-macam batuan menurut
proses terjadinya
• Batuan beku
– Batuan beku yang terbentuk dari magma pijar
yang membeku mnjadi padat sekitar 80%
material batuanya yang menyusun batuan kerak
bumi.
• A.batuan beku dalam(plutonik/abisik)
• terjadi pembekuan magma yang
berlangsung perlahan lahan ketika masih
berada jauh di dalam kulit bumi contohnya
batu granit diotir dan gabro
8. Page 8
• B.batuan beku gang
• terjadi pada magma yang membeku
di lorong antara dapur magma
danpermukaan bumi.magma
meresap di antara lapisan-lapisan
litosfer mengalami proses
pembekuan lebih cepat sehingga
kristalmineral yang terbentuk tidak
semua bsar.camppuran kristal
mineral yang besarnya tidak sama
merupakan ciri batuan beku gang
9. Page 9
• Contoh beku gang : porfir
• Ciri-ciri
• 1.tersusun dari kristal-kristal
• 2.sedikit terdapat butiran gas
• 3.butiran sedang
10. Page 10
• C.Batuan beku luar
• Terjadi saat magma keluar dari
dapur magma dan mengalami
pembekuan di permukaan bumi
• Contoh batuan beku luar : andesit
11. Page 11
Pembagian Batuan Sedimen
• Berdasarkan proses pengendapannya
– batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya)
– batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)
– batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)
• Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut
– batuan sedimen aerik (udara)
– batuan sedimen aquatik (air sungai)
– batuan sedimen marin (laut)
– batuan sedimen glastik (gletser)
• Berdasarkan tempat endapannya
– batuan sedimen limnik (rawa)
– batuan sedimen fluvial (sungai)
– batuan sedimen marine (laut)
– batuan sedimen teistrik (darat)
12. Page 12
• Batuan sedimen
• Merupakan batuan yang telah
terbentuk di permukaan bumi yang
mengalami pelapukan
• A.batuan sedimen klastik
• batuan sedimen yang telah terbentuk
dari pengendapan kembali rombakan
pecahan batuan asal,baik yang
berasal dari batuan beku batuan
metamorf ubahan maupun batuan
sedimen sendiri yang lebih tua.
13. Page 13
• Contoh batuan sedimen klastik : batu
pasir & batu lmpeng
14. Page 14
• B.batuan sedimen kimiawi
• Merupakan batuan yang terangkut
dalam bentuk larutan,kemudian di
endapkan secara kimiawi di tempat
lain.endapan kimia yang juga berasal
dari sumber air panas dan secara
tiba-tiba mngalami pendinginan akan
mengasilkan endapan oval.
• Contoh batuan sedimen kimiawi
16. Page 16
• Batuan malihan (metamorf)
• Merupakan batuan yang telah
mngalami perubahan baik fisik
maupun kimianya
• Batu metamorf yang mengalami
suhu tinggi,sehingga bentu dan
warna berubah
• Batu gamping menjadi batu marmer
17. Page 17
• Metamorf dinamik
• Batu metamorf yang mengalami
perubahan akibat tekanan tinggi dalam
jangka waktu lama
18. Page 18
• Metamorf pneumatolistis
• Perubahan di pengaruhi oleh gas
yang ada pada magma
• Batu aspal
19. Page 19
Pelapukan
• Semua batuan yang ada di permukaan bumi akan mengalami pelapukan.
Penyebab pelapukan tersebut ada 3 macam:
• Pelapukan secara fisika: perubahan suhu dari panas ke dingin akan
membuat batuan mengalami perubahan. Hujan pun juga dapat membuat
rekahan-rekahan yang ada di batuan menjadi berkembang sehingga
proses-proses fisika tersebut dapat membuat batuan pecah menjadi bagian
yang lebih kecil lagi.
• Pelapukan secara kimia: beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi
dengan batuan seperti contohnya larutan HCl akan bereaksi dengan batu
gamping. Bahkan air pun dapat bereaksi melarutan beberapa jenis batuan.
Salah satu contoh yang nyata adalah “hujan asam” yang sangat
mempengaruhi terjadinya pelapukan secara kimia.
• Pelapukan secara biologi: Selain pelapukan yang terjadi akibat proses
fisikan dan kimia, salah satu pelapukan yang dapat terjadi adalah
pelapukan secara biologi. Salah satu contohnya adalah pelapukan yang
disebabkan oleh gangguan dari akar tanaman yang cukup besar. Akar-akar
tanaman yang besar ini mampu membuat rekahan-rekahan di batuan dan
akhirnya dapat memecah batuan menjadi bagian yang lebih kecil lagi.
20. Page 20
Erosi
• Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi.
Proses erosi ini dapat terjadi melalui beberapa cara:
• Akibat grafitasi: akibat adanya grafitasi bumi maka pecahan
batuan yang ada bisa langsung jatuh ke permukaan tanah atau
menggelinding melalui tebing sampai akhirnya terkumpul di
permukaan tanah.
• Akibat air: air yang melewati pecahan-pecahan kecil batuan yang
ada dapat mengangkut pecahan tersebut dari satu tempat ke tempat
yang lain. Salah satu contoh yang dapat diamati dengan jelas
adalah peranan sungai dalam mengangkut pecahan-pecahan
batuan yang kecil ini.
• Akibat angin: selain air, angin pun dapat mengangkut pecahan-
pecahan batuan yang kecil ukurannya seperti halnya yang saat ini
terjadi di daerah gurun.
• Akibat glasier: sungai es atau yang sering disebut glasier seperti
yang ada di Alaska sekarang juga mampu memindahkan pecahan-
pecahan batuan yang ada.