Litosfer terdiri atas tiga jenis batuan: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan beku terbentuk dari pendinginan magma di dalam bumi atau di permukaan, batuan sedimen terbentuk dari endapan butiran halus selama berabad-abad, dan batuan metamorf terbentuk dari perubahan batuan beku atau sedimen akibat suhu atau tekanan yang berubah.
4. LITOSFER
Secara etimologi, litosfer berasal dari kata lithos, berarti batu,
dan sphere (sphaira), Oleh karena itu, litosfer artinya lapisan
batuan yang membentuk kulit bumi.
5. litosfer sering diartikan sebagai pembentuk muka
bumi yang terdiri atas batuan dan mineral.
Ada tiga jenis batuan penyusun litosfer yaitu batuan
beku, batuan sedimen. dan batuan metamorf.
8. Sik
A. Batuan Beku Dalam (Plutonik)
Batuan beku dalam atau plutonik
merupakan jenis batuan yang membeku
atau mengalami pendinginan saat masih
di dalam bumi. Proses pendinginan yang
terjadi sangat lambat sehingga
menghasilkan kristal sempurna. Contoh
batuan beku dalam atau plutonik yaitu
granit, diorit, gabro, dan peridotit.
9. B. Batuan Korok (Hypo-abyss)
Batuan korok disebut juga sebagai hypo-abyss, batuan ini terjadi
karena adanya sisa magma cair yang menyusup ke celah-celah dalam
kulit bumi sehingga mengalami proses pendinginan yang cepat.
Contoh batuan korok adalah granit profirit dan diorit profirit.
C. Batuan Beku Luar (Efusif)
Batuan beku luar atau efusif terjadi ketika magma sudah mencapai
permukaan bumi dan akhirnya membeku. Oleh karena itu, proses
pendinginannya sangat cepat sehingga tidak membentuk kristal atau
amorf. Contoh batuan beku luar yaitu basalt, andesit, obsidian, dan
batu apung.
10. Sik
Pengendapan batuan dalam waktu
bertahun-tahun membentuk jenis batuan
sedimen. Batuan tersebut juga
sebelumnya mengalami proses pelapukan,
lalu terangkut oleh air, udara, atau es.
Jenis batuan ini digolongkan menjadi dua
yaitu berdasarkan sifat pelapukan dan
mediumnya.
11. A. Sifat Pelapukan
Berdasarkan sifat pelapukannya, jenis batuan sedimen terbagi
menjadi tiga yaitu klastik (mekanik), kimiawi, dan organik.
-Batuan sedimen klastik (mekanik) merupakan jenis hancuran batuan.
Contoh batuan sedimen klastik yaitu breksi, konglomerat, dan batu
pasir.
-Batuan sedimen kimiawi adalah jenis batuan yang terjadi karena
adanya larutan yang diendapkan. Contoh batuan sedimen kimiawi
yaitu batu kapur dan batu gips.
- Batuan sedimen organik adalah batuan yang terjadi karena adanya
endapan organisme. Contoh batuan sedimen organik yaitu batu
gamping dan batu koral.
12. B. Medium/ tempatnya
Berdasarkan mediumnya, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi
tiga yaitu aeris atau aeolis, glasial, dan akuatis.
-Aeris atau aeolis merupakan batuan yang diendapkan berdasarkan
angin, contohnya tanah loss dan gurun pasir.
-Glasial merupakan batuan yang diendapkan oleh es, contohnya
morena.
-Akuatis merupakan batuan yang diendapkan oleh air, contohnya
breksi dan konglomerat.
13. Sik
batuan metamorf merupakan batuan
beku atau sedimen yang berubah bentuk
karena adanya suhu atau tekanan yang
berubah. Namun, batu metamorf dapat
menjadi sedimen jika mengalami proses
pelapukan.
14. A. Batuan Metamorf Kontak
Batuan metamorf kontak adalah jenis batuan yang berubah bentuk
karena suhu tinggi, contohnya batu marmer, kuarsit, dan antrasit.
B. Batuan Metamorf Dinamo
Batuan metamorf dinamo adalah jenis batuan yang berubah bentuk
karena adanya tekanan tinggi, contohnya sabak.
C. Batuan Metamorf Pneumatolitis
Batuan metamorf pneumatolitis adalah jenis batuan yang berubah
karena disusupi unsur lain, contohnya turmalin dan topaz.