Litosfer terdiri dari batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk akibat proses endogen dan eksogen. Proses endogen meliputi vulkanisme dan tektonik yang menghasilkan gunung api, lipatan, dan patahan, sementara proses eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan pengendapan oleh air, angin, gletser. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi Bumi dan terdiri dari troposfer dan stratosfer.
1. Litosfer
Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu litos yang berarti batuan dan spera yang berarti
lapisan. Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling luar.
2. Litosfer
Tenaga
Endogen
vulkanisme
Tektonik
Gempa Bumi
Tenaga
Eksogen
Pelapukan
Pengikisan dan
pengangkutan
Pengendapan
3. Batuan Pembentuk Litosfer
o Batuan Beku Merupakan batuan yang
terbentuk akibat pendinginan dan kristalisasi materi larutan cair yang mempunyai tekstur
dan komposisi yang keras, baik yang terbentuk di dalam bumi maupun diluar bumi. Batuan
beku terbagi menjadi tiga yaitu,
o Batuan beku dalam: struktur holokristalin yang terbentuk akibat pendinginan dan
pembekuan secara lambat yang jauh didalamnya bumi.
o Batuan gang: struktur porfit yang terbentuk akibat pendinginan dan pembekuan magma
yang menerobos lewat celah celah litosfer secara lambat
o Batuan beku luar: bentuk batuan yang dibentuk oleh magma ketika mencapai permukan
bumi yang disebut lava. Jika lava itu cair, maka dapat menyebar luas dan membuat
lapisan bentuk tebal sehingga dikenal dengan plateu
5. Batuan Pembentuk Litosfer
o Batuan endapan(sedimen) Batuan ini terbentuk karena timbunan endapan yang telah mengalami
pemadatan atau sementasi sehingga menjadi batuan pejal. Proses pembentukan batuan sedimen
mencakup 4 proses yaitu
1. Pelapukan, merupakan hancurnya batuan dan benda lain dari ukuran besar menjadi kecil
dengan tanpa disertai perubahan susunan kimia maupun dengan disertai perubahan
2. Pengangkatan dilakukan oleh tenaga seperti air yang mengalir, gletser, angin dan gaya
gravitasi
3. Pengendapan terjadi diberbagai macam lingkungan sedimentasi seperti sungai, delta,
danau, pesisir dan laut dangkal
4. Pemadatan dan pengikatan bahan-bahan lepas tersebut mengalami penimbunan
pemadatan dan pengikatan sehingga membentuk batuan pejal
6. Batuan sedimen dapat dibedakan berdasarkan
1. Tenaga yang mengendapkan
a. Sedimen akuatis ----- oleh tenaga air
b. Sedimen Aeolis ------- oleh tenaga angin
c. Sedimen glasial ------ oleh tenaga gletser
2. Tempat pengendapan
a. Sedimen teristris ---- di darat
b. Sedimen marine ----- di laut
c. sedimen limnis ------- di danau
d. sedimen fluvial ------- di sungai
e. sedimen glasial ------ di daerah gletser
3. Mengubah susunan kimia
a. sedimen kimiawi, diendaCara pengendapannya
b. sedimen mekanis, diendapkan secara mekanik tanpa secara kimia dan batuan mengalami
perubahan susunan kimia
c. sedimen organik, diendapkan melalui kegiatan organik
7. Batuan Pembentuk Litosfer
o BATUAN METAMORF ( MALIHAN)
batuan yang mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi
berbeda dari batuan asalnya. Perubahan terjadi karena faktor suhu yang tinggi, tekanan
yang kuat dalam waktu yang lama. Batuan metamorf dibedakan menjadi 3 yaitu,
Metamorf kontak, batuan berubah karena pengaruh suhu yang sangat tinggi karena
letaknya dekat dengan magma
Metamorf dinamo, batuan yang berubah karena pengauh tekanan yang sangat
tinggi dalam waktu yang lama.
Metamorf pneumatolitis kontak, batuan berubah karena pengaruh gas dari magma
sehingga batuan bercampur dengan mineral/gas lain
8. Tenaga Endogen
Tenaga endogen merupakan
tenaga pembentuk relief
permukaan bumi yang berasal
dari dalam bumi berupa
tenaga tektonik dan vulkanik.
9. Tenaga Endogen
Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma, yang dapat berupa gas,
padat, atau cair dari perut bumi akibat tingginya suhu
magma.
Gunung Api adalah saluran tempat keluarnya magma dari perut bumi.
Menurut dari bentuk dan asalnya dibagi 3:
Maar: memiliki bentuk seperti danau kecil yang berbahan efflata.
yang terbentuk akibat eksplosi.
Strato: terjadi karena eksplosi dan efusi
Perisai: terbentuk karena efusi dan memiliki lereng yang sangat landai.
Menurut aktivitasnya dibagi menjadi 3:
Aktif:gunung yang masih sering mengeluarkan letusan
Mati: adalah gunung yang masih sering mengeluarkan letusan
Istirahat.
10. Tenaga Endogen
Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara
vertikal/horizontal yang diakibatkan oleh Gerak Tektonik.
Gerak epirogenetik: pergeseran lapisan kulit bumi yang lambat,
dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang luas.
Epirogenetik positif: Gerak turunnya daratan.
Epirogenetik negatif: Gerak naiknya daratan.
Gerak Orogenetik memilki kesamaan dengan gerakan epirogenetik,
namun dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Lipatan : membentuk pegunungan.
Patahan: patah atau retaknya lapisan kulit bumi.
11. Gempa Bumi
• Deformasi pada kerak bumi adalah perwujudan tenaga yang berasal dari gerakan lempeng dalam bentuk
tenaga mekanik. Gerakan deformasi pada kerak bumi dapat menghasilkan bentuk struktur geologi yaitu,
– Pada zona subduksi lempeng benua dengan lempeng samudera menghasilkan palung laut dalam kondisi
labil dan akan terisi oleh sedimen marin dalam jangka waktu tertentu akan menghasilkan sedimen
yang tebal. Daerah ini merupakan daerah rawan gempa bumi.
– Apabila gerakan lempeng kovergen yang bersifat horizontal terjadi pada batuan yang bersifat lunak,
maka akan terbentuk struktur lipatan. Apabila gerakan melebihi daya elastisitas batuan akan terjadi
deformasi tektonik yang menghasilkan gempa bumi yang lemah
– Apabila gerakan lempeng kovergen terjadi pada batuan yang tegar dan kaku akan terbentuk patahan
atau sesar dan daerah ini juga berupakan daerah rawan terjadinya gempa bumi.
• Jenis gempa bumi yaitu
– Gempa bumi vulkanik: gempa yang terjadi pada waktu akan terjadi sedang berlangsung dan setelah
terjadi kerusakan gunung api
– Gempa bumi runtuhan: gempa bumi ini terjadi akibat runtuhan di dalam tanah seperti pada daerah
pertambangan batu bara dalam tanah yang mengakibatkan runtuhnya dinding gua.
– Gempa bumi tektonik: gempa ini diakibatkan ketegangan pada bagian litosfer yang melebihi batas
elastisitas dan mengakibatkan perubahan litosfer secara tiba tiba.
12. Tenaga Eksogen
• Pelapukan adalah terkupas atau terbukanya lapisan batuan asli
pada lereng pegunungan karena pelapukan.
Pelapukan ada 3 macam:
a. Pelapukan mekanis akibat perbedaan temperatur siang dan
malam, erosi di daerah pegunungan, pemuaian volume air tanah
karena membeku, dan karena dikikis oleh kristal garam.
b. Pelapukan organis yang disebabkan oleh binatang dan tumbuhan.
Tertentu.
c. Pelapukan kimiawi yang terjadi karena reaksi suatu senyawa
tertentu dengan batuan.
13. Tenaga Eksogen
• Erosi adalah pengikisan kulit bumi akibat gesekan dengan material terttentu,
yaitu:
a. Air Sungai seperti di Sungai Colorado Amerika Serikat.
b. Air Laut (abrasi) oleh pukulan gelombang laut seperti di Pantai Parangtritis.
c. Gletser yaitu Lapisan es yang menuruni pegunungan menyeret bebatuan
(moraine).
d. Angin (korasi) yang membawa pasir-pasir bersama angin dan kemudian
mengendap suatu tempat. Contoh: Tanah Loss di Cina Utara.
14. Tenaga Eksogen
• Pengendapan terjadi karena adanya pergurangan kecepatan tenaga dan media pengangkut sehingga material
yang diangkut mengendap di suatu tempat. Bentuk sedimentas antara lain
– Sedimen marin
• Sand dunes merupakan tanggul pasir pantai yang terbentuk karena pengankutan pasir oleh angin
yang membentuk endapan
• Bar merupakan pematang yang lurus dipinggir pantai
• Tombolo merupakan tanah sempit yang merupakan hasil sendimentasi pasir pantai dan
menghubungkan pulau dan daratan.
• Gosong merupakan timbunan hasil abrasi di tepi pantai
– Sedimen sungai
• Delta merupakan hasil sedimentasi aliran sungai di daerah muara
• Flood plain disebut dengan dataran banjir
• Kipas alluvial hasil penumpukan material hasil pengangkutan oleh aliran sungai yang terjadi ditempat
yang lebih rendah
• Sand split adalah hasil sedimentasi aliran sungai di pinggir pantai yang membentuk tanggul pantai
menjadi lurus
– Sedimen aeolis merupakan endapan angin dan bentuk tumpukan pasir halus di sekitar gurun
– Sedimen gletser merupakan hasil endapan hasil endapan gletser yang diendapkan di daerah yang lebih
rendah
15. Pedosfer
Pedosfer adalah lapisan tanah yang menutupi permukaan bumi. Ilmu yang
mempelajarinya adalah pedologi
16. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan
tanah
1. Iklim
iklim adalah faktor yang penting dalam proses pembentukan tanah. Umumnya suhu dan curah hujan
tergantung pada iklim.
2. Organisme
Pengaruhorganisme dalam pembentukan tanah tidak kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur
hara dan pembentukan struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam
tanah, seperti unsur nitrogen dapat diikat dari udara ke dalam tanah oleh mikroorganisme.
3. Bahan Induk
Batuan merupakan bahan induk tanah. Sifat-sifat dari bahan induk masih tetap terlihat pada tanah,
bahkan pada tanah daerah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut.
4. Topografi
Topografi (relief) adalh perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk didalmnya
perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan
cara mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan masa tanah, mepengaruhi
dalamnya air tanah, memepengaruhi besarnya erosi.
17. Jenis-jenis tanah di Indonesia
1. Tanah allufial atau tanah endapan
2. Tanah vulkanis atau tanah gunung api
3. Tanah laterit
4. Tanah rawa atau tanah garnbut
5. TanahPodzolit
6. Tanah margalit
7. TanahKapur
8. Tanah padas
9. TanahPasir
10. TanahHumus
18. Ciri-ciri tanah
• Ciri-ciri morfologi tanah
– Warna tanah
– Tekstur tanah
– Struktur tanah
– Temperatur tanah
– Berat jenis tanah
– Porositas tanah
– Aerasi tanah
19. Proses pembentukan tanah
• Berdasarkan bahan induk asal
• Berdasarkan pedogenesisnya
• Berdasarkan proses pelapukannya
20. Atmosfer
atmosferAtmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah,
sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi
22. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan
• Troposfer.
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang
kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah
yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir
semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita
rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius,
dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61
derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan,
angin, musim salju, kemarau, dsb.
Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang
membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer
23. • Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar
11 km.
Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu
sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran
yang tertentu.
Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak
ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin
bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon
yang bertambah.
Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa
mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause
memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
24. Mesosfer
• Lk. 25 mil atau 40 km diatas permukaan bumi terdapat lapisan
transisi menuju lapisan mesosfer.
• Suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi
sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu lk. 81 km
diatas permukaan bumi.
• Memungkinkan terjadi awan noctilucent, terbentuk dari kristal es.
25. Termosfer
• Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km.
• Terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC,
karena serapan radiasi sinar ultra ungu.
• Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik
yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio.
Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan
gelombang radio jarak jauh.
26. • Eksosfer
Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Adanya
refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga
disebut sebagai cahaya Zodiakal
27. Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-25 Km)
Macam gas Simbol Volume (%) Berat molekul
GAS PERMANEN
Nitrogen N2 78.11 28.02
Oksigen O2 20.95 32.00
Argon Ar 0.93 39.88
Neon Ne 0.0018 20.18
Helium He 0.00052 4.00
Kripton Kr 0.00014 83.80
Xenon Xe 0.000087 131.3
Hidrogen H2 0.000050 2.02
GAS VARIABEL
Uap air H2O 0--0.7 18
Karbon dioksida CO2 0.01--0.1 44
Ozon O3 0--0.00001 48
Methan CH4 0.0002 16.04
Sulfur dioksida SO2 0--0.0001 64
Nitrogen dioksida NO2 0--0.000002 46
28. Cuaca dan Iklim
• Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat yang
relatif sempit dengan waktu yang relatif singkat.
• Iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang
relatif lama(sekitar 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas
• Adapun unsur-unsur cuaca dan iklim
– Penyinaran Matahari
– Suhu udara atau temperatur
– Tekanan udara
– Angin
– Kelembapan udara
– Kabut
– Curah hujan
29. Iklim
KLASIFIKASI IKLIM
Berdasarkan:
1. LETAK LINTANG GEOGRAFIS
• Iklim Tropis : iklim yang terletak di antara 23,50 LU-23,50 LS. Cirinya udara selalu tinggi dan
curah hujan juga tinggi
• Iklim subTropis : iklim yang terletak di antara 23,50-350 di belahan bumi utara dan selatan.
Cirinya tekanan udara tinggi dan kering.
• Iklim sedang : iklim yang terletak di antara 350-66,50 di belahan bumi utara dan selatan.
Cirinya memiliki 4 musim.
• Iklim dingin : iklim yang terletak di antara 66,50-900 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya
udara sangat dingin.
30. Iklim
2. KOPEN (CURAH HUJAN DAN TEMPERATUR)
• Iklim A (hujan tropis)ècurah hujan tinggi
• Iklim B (kering/gurun)ècurah hujanlebih kecil dari penguapan
• Iklim C (sedang basah)èsuhu terdingin -30 sampai -180
• Iklim D (dingin)èsuhu terdingin < -30 dan terpanas > 100
• Iklim E (kutub)ètemperatur < 100
• Iklim A dibagi menjadi f, w, dan m
Af : curah hujan bulanan >60mm
Aw : musim kering panjang
Am : peralihan Af dan Aw
31. Iklim
3. SCHMIDT-FERGUSON (Q MODEL)
Q=((Rata-rata bulan kering):(Rata-rata bulan basah)) x 100%
Iklim A sangat basah Q=0-14,3%
Iklim B basah Q=14,3-33,3%
Iklim C agak basah 33,3-60%
Iklim D sedang Q=60-100%
Iklim E agak kering Q=100-167%
Iklim F kering Q=167-300%
Iklim G sangat kering Q=300-700%
Iklim H luar biasa kering>700%
32. Iklim
4. OLDEMAN (DERETAN BULAN BASAH)
Bulan basah jika curah hujan > 200 mm
Bulan lembab jika curah hujan 100-200 mm
Bulan kering jika curah hujan < 100 mm
Iklim tersebut dibagi dalam 5 tipe :
Iklim A memiliki bulan basah > 9 kali berturut-turut
Iklim B memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut
Iklim C memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut
Iklim D memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut
Iklim E memiliki bulan basah <3 kali
33. Iklim
5. JHUNGHUN (KETINGGIAN TEMPAT)
0-700 m, zona panas, CONTOH- karet, kopi, tebu, jagung, kelapa
700-1500 m, zona sedang, CONTOH- teh, kina
1500-2500 m, zona sejuk, CONTOH- pinus
> 2500 m, zona dingin, CONTOH- lumut