SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Litosfer 
Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu litos yang berarti batuan dan spera yang berarti 
lapisan. Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling luar.
Litosfer 
Tenaga 
Endogen 
vulkanisme 
Tektonik 
Gempa Bumi 
Tenaga 
Eksogen 
Pelapukan 
Pengikisan dan 
pengangkutan 
Pengendapan
Batuan Pembentuk Litosfer 
o Batuan Beku Merupakan batuan yang 
terbentuk akibat pendinginan dan kristalisasi materi larutan cair yang mempunyai tekstur 
dan komposisi yang keras, baik yang terbentuk di dalam bumi maupun diluar bumi. Batuan 
beku terbagi menjadi tiga yaitu, 
o Batuan beku dalam: struktur holokristalin yang terbentuk akibat pendinginan dan 
pembekuan secara lambat yang jauh didalamnya bumi. 
o Batuan gang: struktur porfit yang terbentuk akibat pendinginan dan pembekuan magma 
yang menerobos lewat celah celah litosfer secara lambat 
o Batuan beku luar: bentuk batuan yang dibentuk oleh magma ketika mencapai permukan 
bumi yang disebut lava. Jika lava itu cair, maka dapat menyebar luas dan membuat 
lapisan bentuk tebal sehingga dikenal dengan plateu
Batuan Beku 
Obsidia 
Pumice 
Basalt Granite
Batuan Pembentuk Litosfer 
o Batuan endapan(sedimen) Batuan ini terbentuk karena timbunan endapan yang telah mengalami 
pemadatan atau sementasi sehingga menjadi batuan pejal. Proses pembentukan batuan sedimen 
mencakup 4 proses yaitu 
1. Pelapukan, merupakan hancurnya batuan dan benda lain dari ukuran besar menjadi kecil 
dengan tanpa disertai perubahan susunan kimia maupun dengan disertai perubahan 
2. Pengangkatan dilakukan oleh tenaga seperti air yang mengalir, gletser, angin dan gaya 
gravitasi 
3. Pengendapan terjadi diberbagai macam lingkungan sedimentasi seperti sungai, delta, 
danau, pesisir dan laut dangkal 
4. Pemadatan dan pengikatan bahan-bahan lepas tersebut mengalami penimbunan 
pemadatan dan pengikatan sehingga membentuk batuan pejal
Batuan sedimen dapat dibedakan berdasarkan 
1. Tenaga yang mengendapkan 
a. Sedimen akuatis ----- oleh tenaga air 
b. Sedimen Aeolis ------- oleh tenaga angin 
c. Sedimen glasial ------ oleh tenaga gletser 
2. Tempat pengendapan 
a. Sedimen teristris ---- di darat 
b. Sedimen marine ----- di laut 
c. sedimen limnis ------- di danau 
d. sedimen fluvial ------- di sungai 
e. sedimen glasial ------ di daerah gletser 
3. Mengubah susunan kimia 
a. sedimen kimiawi, diendaCara pengendapannya 
b. sedimen mekanis, diendapkan secara mekanik tanpa secara kimia dan batuan mengalami 
perubahan susunan kimia 
c. sedimen organik, diendapkan melalui kegiatan organik
Batuan Pembentuk Litosfer 
o BATUAN METAMORF ( MALIHAN) 
batuan yang mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi 
berbeda dari batuan asalnya. Perubahan terjadi karena faktor suhu yang tinggi, tekanan 
yang kuat dalam waktu yang lama. Batuan metamorf dibedakan menjadi 3 yaitu, 
 Metamorf kontak, batuan berubah karena pengaruh suhu yang sangat tinggi karena 
letaknya dekat dengan magma 
 Metamorf dinamo, batuan yang berubah karena pengauh tekanan yang sangat 
tinggi dalam waktu yang lama. 
 Metamorf pneumatolitis kontak, batuan berubah karena pengaruh gas dari magma 
sehingga batuan bercampur dengan mineral/gas lain
Tenaga Endogen 
 Tenaga endogen merupakan 
tenaga pembentuk relief 
permukaan bumi yang berasal 
dari dalam bumi berupa 
tenaga tektonik dan vulkanik.
Tenaga Endogen 
 Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma, yang dapat berupa gas, 
padat, atau cair dari perut bumi akibat tingginya suhu 
magma. 
 Gunung Api adalah saluran tempat keluarnya magma dari perut bumi. 
 Menurut dari bentuk dan asalnya dibagi 3: 
 Maar: memiliki bentuk seperti danau kecil yang berbahan efflata. 
yang terbentuk akibat eksplosi. 
 Strato: terjadi karena eksplosi dan efusi 
 Perisai: terbentuk karena efusi dan memiliki lereng yang sangat landai. 
 Menurut aktivitasnya dibagi menjadi 3: 
 Aktif:gunung yang masih sering mengeluarkan letusan 
 Mati: adalah gunung yang masih sering mengeluarkan letusan 
 Istirahat.
Tenaga Endogen 
 Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara 
vertikal/horizontal yang diakibatkan oleh Gerak Tektonik. 
Gerak epirogenetik: pergeseran lapisan kulit bumi yang lambat, 
dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang luas. 
Epirogenetik positif: Gerak turunnya daratan. 
Epirogenetik negatif: Gerak naiknya daratan. 
Gerak Orogenetik memilki kesamaan dengan gerakan epirogenetik, 
namun dalam jangka waktu yang lebih pendek. 
Lipatan : membentuk pegunungan. 
Patahan: patah atau retaknya lapisan kulit bumi.
Gempa Bumi 
• Deformasi pada kerak bumi adalah perwujudan tenaga yang berasal dari gerakan lempeng dalam bentuk 
tenaga mekanik. Gerakan deformasi pada kerak bumi dapat menghasilkan bentuk struktur geologi yaitu, 
– Pada zona subduksi lempeng benua dengan lempeng samudera menghasilkan palung laut dalam kondisi 
labil dan akan terisi oleh sedimen marin dalam jangka waktu tertentu akan menghasilkan sedimen 
yang tebal. Daerah ini merupakan daerah rawan gempa bumi. 
– Apabila gerakan lempeng kovergen yang bersifat horizontal terjadi pada batuan yang bersifat lunak, 
maka akan terbentuk struktur lipatan. Apabila gerakan melebihi daya elastisitas batuan akan terjadi 
deformasi tektonik yang menghasilkan gempa bumi yang lemah 
– Apabila gerakan lempeng kovergen terjadi pada batuan yang tegar dan kaku akan terbentuk patahan 
atau sesar dan daerah ini juga berupakan daerah rawan terjadinya gempa bumi. 
• Jenis gempa bumi yaitu 
– Gempa bumi vulkanik: gempa yang terjadi pada waktu akan terjadi sedang berlangsung dan setelah 
terjadi kerusakan gunung api 
– Gempa bumi runtuhan: gempa bumi ini terjadi akibat runtuhan di dalam tanah seperti pada daerah 
pertambangan batu bara dalam tanah yang mengakibatkan runtuhnya dinding gua. 
– Gempa bumi tektonik: gempa ini diakibatkan ketegangan pada bagian litosfer yang melebihi batas 
elastisitas dan mengakibatkan perubahan litosfer secara tiba tiba.
Tenaga Eksogen 
• Pelapukan adalah terkupas atau terbukanya lapisan batuan asli 
pada lereng pegunungan karena pelapukan. 
Pelapukan ada 3 macam: 
a. Pelapukan mekanis akibat perbedaan temperatur siang dan 
malam, erosi di daerah pegunungan, pemuaian volume air tanah 
karena membeku, dan karena dikikis oleh kristal garam. 
b. Pelapukan organis yang disebabkan oleh binatang dan tumbuhan. 
Tertentu. 
c. Pelapukan kimiawi yang terjadi karena reaksi suatu senyawa 
tertentu dengan batuan.
Tenaga Eksogen 
• Erosi adalah pengikisan kulit bumi akibat gesekan dengan material terttentu, 
yaitu: 
a. Air Sungai seperti di Sungai Colorado Amerika Serikat. 
b. Air Laut (abrasi) oleh pukulan gelombang laut seperti di Pantai Parangtritis. 
c. Gletser yaitu Lapisan es yang menuruni pegunungan menyeret bebatuan 
(moraine). 
d. Angin (korasi) yang membawa pasir-pasir bersama angin dan kemudian 
mengendap suatu tempat. Contoh: Tanah Loss di Cina Utara.
Tenaga Eksogen 
• Pengendapan terjadi karena adanya pergurangan kecepatan tenaga dan media pengangkut sehingga material 
yang diangkut mengendap di suatu tempat. Bentuk sedimentas antara lain 
– Sedimen marin 
• Sand dunes merupakan tanggul pasir pantai yang terbentuk karena pengankutan pasir oleh angin 
yang membentuk endapan 
• Bar merupakan pematang yang lurus dipinggir pantai 
• Tombolo merupakan tanah sempit yang merupakan hasil sendimentasi pasir pantai dan 
menghubungkan pulau dan daratan. 
• Gosong merupakan timbunan hasil abrasi di tepi pantai 
– Sedimen sungai 
• Delta merupakan hasil sedimentasi aliran sungai di daerah muara 
• Flood plain disebut dengan dataran banjir 
• Kipas alluvial hasil penumpukan material hasil pengangkutan oleh aliran sungai yang terjadi ditempat 
yang lebih rendah 
• Sand split adalah hasil sedimentasi aliran sungai di pinggir pantai yang membentuk tanggul pantai 
menjadi lurus 
– Sedimen aeolis merupakan endapan angin dan bentuk tumpukan pasir halus di sekitar gurun 
– Sedimen gletser merupakan hasil endapan hasil endapan gletser yang diendapkan di daerah yang lebih 
rendah
Pedosfer 
Pedosfer adalah lapisan tanah yang menutupi permukaan bumi. Ilmu yang 
mempelajarinya adalah pedologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan 
tanah 
1. Iklim 
iklim adalah faktor yang penting dalam proses pembentukan tanah. Umumnya suhu dan curah hujan 
tergantung pada iklim. 
2. Organisme 
Pengaruhorganisme dalam pembentukan tanah tidak kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur 
hara dan pembentukan struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam 
tanah, seperti unsur nitrogen dapat diikat dari udara ke dalam tanah oleh mikroorganisme. 
3. Bahan Induk 
Batuan merupakan bahan induk tanah. Sifat-sifat dari bahan induk masih tetap terlihat pada tanah, 
bahkan pada tanah daerah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut. 
4. Topografi 
Topografi (relief) adalh perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk didalmnya 
perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan 
cara mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan masa tanah, mepengaruhi 
dalamnya air tanah, memepengaruhi besarnya erosi.
Jenis-jenis tanah di Indonesia 
1. Tanah allufial atau tanah endapan 
2. Tanah vulkanis atau tanah gunung api 
3. Tanah laterit 
4. Tanah rawa atau tanah garnbut 
5. TanahPodzolit 
6. Tanah margalit 
7. TanahKapur 
8. Tanah padas 
9. TanahPasir 
10. TanahHumus
Ciri-ciri tanah 
• Ciri-ciri morfologi tanah 
– Warna tanah 
– Tekstur tanah 
– Struktur tanah 
– Temperatur tanah 
– Berat jenis tanah 
– Porositas tanah 
– Aerasi tanah
Proses pembentukan tanah 
• Berdasarkan bahan induk asal 
• Berdasarkan pedogenesisnya 
• Berdasarkan proses pelapukannya
Atmosfer 
atmosferAtmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, 
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. 
Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, 
sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi
Atmosfer
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan 
• Troposfer. 
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang 
kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan 
oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah 
yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir 
semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita 
rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, 
dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 
derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, 
angin, musim salju, kemarau, dsb. 
Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang 
membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer
• Stratosfer 
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 
11 km. 
Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu 
sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran 
yang tertentu. 
Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak 
ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. 
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin 
bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon 
yang bertambah. 
Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa 
mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause 
memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
Mesosfer 
• Lk. 25 mil atau 40 km diatas permukaan bumi terdapat lapisan 
transisi menuju lapisan mesosfer. 
• Suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi 
sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu lk. 81 km 
diatas permukaan bumi. 
• Memungkinkan terjadi awan noctilucent, terbentuk dari kristal es.
Termosfer 
• Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. 
• Terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC, 
karena serapan radiasi sinar ultra ungu. 
• Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik 
yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. 
Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan 
gelombang radio jarak jauh.
• Eksosfer 
Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Adanya 
refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu 
meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga 
disebut sebagai cahaya Zodiakal
Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-25 Km) 
Macam gas Simbol Volume (%) Berat molekul 
GAS PERMANEN 
Nitrogen N2 78.11 28.02 
Oksigen O2 20.95 32.00 
Argon Ar 0.93 39.88 
Neon Ne 0.0018 20.18 
Helium He 0.00052 4.00 
Kripton Kr 0.00014 83.80 
Xenon Xe 0.000087 131.3 
Hidrogen H2 0.000050 2.02 
GAS VARIABEL 
Uap air H2O 0--0.7 18 
Karbon dioksida CO2 0.01--0.1 44 
Ozon O3 0--0.00001 48 
Methan CH4 0.0002 16.04 
Sulfur dioksida SO2 0--0.0001 64 
Nitrogen dioksida NO2 0--0.000002 46
Cuaca dan Iklim 
• Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat yang 
relatif sempit dengan waktu yang relatif singkat. 
• Iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang 
relatif lama(sekitar 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas 
• Adapun unsur-unsur cuaca dan iklim 
– Penyinaran Matahari 
– Suhu udara atau temperatur 
– Tekanan udara 
– Angin 
– Kelembapan udara 
– Kabut 
– Curah hujan
Iklim 
 KLASIFIKASI IKLIM 
Berdasarkan: 
1. LETAK LINTANG GEOGRAFIS 
• Iklim Tropis : iklim yang terletak di antara 23,50 LU-23,50 LS. Cirinya udara selalu tinggi dan 
curah hujan juga tinggi 
• Iklim subTropis : iklim yang terletak di antara 23,50-350 di belahan bumi utara dan selatan. 
Cirinya tekanan udara tinggi dan kering. 
• Iklim sedang : iklim yang terletak di antara 350-66,50 di belahan bumi utara dan selatan. 
Cirinya memiliki 4 musim. 
• Iklim dingin : iklim yang terletak di antara 66,50-900 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya 
udara sangat dingin.
Iklim 
2. KOPEN (CURAH HUJAN DAN TEMPERATUR) 
• Iklim A (hujan tropis)ècurah hujan tinggi 
• Iklim B (kering/gurun)ècurah hujanlebih kecil dari penguapan 
• Iklim C (sedang basah)èsuhu terdingin -30 sampai -180 
• Iklim D (dingin)èsuhu terdingin < -30 dan terpanas > 100 
• Iklim E (kutub)ètemperatur < 100 
• Iklim A dibagi menjadi f, w, dan m 
Af : curah hujan bulanan >60mm 
Aw : musim kering panjang 
Am : peralihan Af dan Aw
Iklim 
3. SCHMIDT-FERGUSON (Q MODEL) 
 Q=((Rata-rata bulan kering):(Rata-rata bulan basah)) x 100% 
 Iklim A sangat basah Q=0-14,3% 
 Iklim B basah Q=14,3-33,3% 
 Iklim C agak basah 33,3-60% 
 Iklim D sedang Q=60-100% 
 Iklim E agak kering Q=100-167% 
 Iklim F kering Q=167-300% 
 Iklim G sangat kering Q=300-700% 
 Iklim H luar biasa kering>700%
Iklim 
4. OLDEMAN (DERETAN BULAN BASAH) 
 Bulan basah jika curah hujan > 200 mm 
 Bulan lembab jika curah hujan 100-200 mm 
 Bulan kering jika curah hujan < 100 mm 
 Iklim tersebut dibagi dalam 5 tipe : 
 Iklim A memiliki bulan basah > 9 kali berturut-turut 
 Iklim B memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut 
 Iklim C memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut 
 Iklim D memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut 
 Iklim E memiliki bulan basah <3 kali
Iklim 
5. JHUNGHUN (KETINGGIAN TEMPAT) 
 0-700 m, zona panas, CONTOH- karet, kopi, tebu, jagung, kelapa 
 700-1500 m, zona sedang, CONTOH- teh, kina 
 1500-2500 m, zona sejuk, CONTOH- pinus 
 > 2500 m, zona dingin, CONTOH- lumut
Miftahul Haq 
X-D 
23

More Related Content

What's hot

Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab IntrusiMakalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab Intrusiarnas03
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERNesha Mutiara
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferPaarief Udin
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas Xmervin27
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosferWagi Dealoved
 
Lapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruLapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruAhmad Asnawi
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Lakshant Thamil Selvan
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
Dinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesferDinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesfermaparah
 
Presentasi Litosfer
Presentasi LitosferPresentasi Litosfer
Presentasi LitosferFauzan Arief
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahShaleh Afif Hasibuan
 
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiGeografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiAsmawi Abdullah
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiKrisnanda Saya
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogenMell Ward
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Asmawi Abdullah
 

What's hot (20)

Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab IntrusiMakalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas X
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
 
Lapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruLapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaru
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Dinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesferDinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesfer
 
Geografi "LITOSFER"
Geografi "LITOSFER"Geografi "LITOSFER"
Geografi "LITOSFER"
 
Presentasi Litosfer
Presentasi LitosferPresentasi Litosfer
Presentasi Litosfer
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
 
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiGeografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografi
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Luluhawa
LuluhawaLuluhawa
Luluhawa
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
 
Bentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi MagmaBentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi Magma
 
Tenaga Eksogen
Tenaga EksogenTenaga Eksogen
Tenaga Eksogen
 

Viewers also liked

Proses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahhProses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahhMaya Achya
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)Nurul Mauludah
 
1. sifat tanah
1. sifat tanah1. sifat tanah
1. sifat tanahEri Niño
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannyasangdamar
 
Proses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan TanahProses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan Tanahfirmanfajars
 

Viewers also liked (7)

Proses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahhProses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahh
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)
Aet pertemuan 2 pembentukan tanah (Universitas Trilogi)
 
1. sifat tanah
1. sifat tanah1. sifat tanah
1. sifat tanah
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Proses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan TanahProses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan Tanah
 

Similar to Litosfer

PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxchristin84
 
Makalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk BumiMakalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk BumiHermawan Dwi
 
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptxMEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptxssuser319b8d
 
Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumiSejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumiDian Ulfa
 
mekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndn
mekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndnmekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndn
mekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndnfikhihayatulkhoir
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.pptAlvinF2
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferRosmalia Eva
 

Similar to Litosfer (20)

Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
Makalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk BumiMakalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk Bumi
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
 
Tugas Geologi dan Ilmu Tanah
Tugas Geologi dan Ilmu TanahTugas Geologi dan Ilmu Tanah
Tugas Geologi dan Ilmu Tanah
 
Earth
EarthEarth
Earth
 
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptxMEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
 
Geo litosfer
Geo litosferGeo litosfer
Geo litosfer
 
Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumiSejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi
 
Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
 
mekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndn
mekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndnmekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndn
mekanika tanah bdjejsjdjdjekdkxkdnenenrndndn
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (12)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

Litosfer

  • 1. Litosfer Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu litos yang berarti batuan dan spera yang berarti lapisan. Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling luar.
  • 2. Litosfer Tenaga Endogen vulkanisme Tektonik Gempa Bumi Tenaga Eksogen Pelapukan Pengikisan dan pengangkutan Pengendapan
  • 3. Batuan Pembentuk Litosfer o Batuan Beku Merupakan batuan yang terbentuk akibat pendinginan dan kristalisasi materi larutan cair yang mempunyai tekstur dan komposisi yang keras, baik yang terbentuk di dalam bumi maupun diluar bumi. Batuan beku terbagi menjadi tiga yaitu, o Batuan beku dalam: struktur holokristalin yang terbentuk akibat pendinginan dan pembekuan secara lambat yang jauh didalamnya bumi. o Batuan gang: struktur porfit yang terbentuk akibat pendinginan dan pembekuan magma yang menerobos lewat celah celah litosfer secara lambat o Batuan beku luar: bentuk batuan yang dibentuk oleh magma ketika mencapai permukan bumi yang disebut lava. Jika lava itu cair, maka dapat menyebar luas dan membuat lapisan bentuk tebal sehingga dikenal dengan plateu
  • 4. Batuan Beku Obsidia Pumice Basalt Granite
  • 5. Batuan Pembentuk Litosfer o Batuan endapan(sedimen) Batuan ini terbentuk karena timbunan endapan yang telah mengalami pemadatan atau sementasi sehingga menjadi batuan pejal. Proses pembentukan batuan sedimen mencakup 4 proses yaitu 1. Pelapukan, merupakan hancurnya batuan dan benda lain dari ukuran besar menjadi kecil dengan tanpa disertai perubahan susunan kimia maupun dengan disertai perubahan 2. Pengangkatan dilakukan oleh tenaga seperti air yang mengalir, gletser, angin dan gaya gravitasi 3. Pengendapan terjadi diberbagai macam lingkungan sedimentasi seperti sungai, delta, danau, pesisir dan laut dangkal 4. Pemadatan dan pengikatan bahan-bahan lepas tersebut mengalami penimbunan pemadatan dan pengikatan sehingga membentuk batuan pejal
  • 6. Batuan sedimen dapat dibedakan berdasarkan 1. Tenaga yang mengendapkan a. Sedimen akuatis ----- oleh tenaga air b. Sedimen Aeolis ------- oleh tenaga angin c. Sedimen glasial ------ oleh tenaga gletser 2. Tempat pengendapan a. Sedimen teristris ---- di darat b. Sedimen marine ----- di laut c. sedimen limnis ------- di danau d. sedimen fluvial ------- di sungai e. sedimen glasial ------ di daerah gletser 3. Mengubah susunan kimia a. sedimen kimiawi, diendaCara pengendapannya b. sedimen mekanis, diendapkan secara mekanik tanpa secara kimia dan batuan mengalami perubahan susunan kimia c. sedimen organik, diendapkan melalui kegiatan organik
  • 7. Batuan Pembentuk Litosfer o BATUAN METAMORF ( MALIHAN) batuan yang mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan asalnya. Perubahan terjadi karena faktor suhu yang tinggi, tekanan yang kuat dalam waktu yang lama. Batuan metamorf dibedakan menjadi 3 yaitu,  Metamorf kontak, batuan berubah karena pengaruh suhu yang sangat tinggi karena letaknya dekat dengan magma  Metamorf dinamo, batuan yang berubah karena pengauh tekanan yang sangat tinggi dalam waktu yang lama.  Metamorf pneumatolitis kontak, batuan berubah karena pengaruh gas dari magma sehingga batuan bercampur dengan mineral/gas lain
  • 8. Tenaga Endogen  Tenaga endogen merupakan tenaga pembentuk relief permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi berupa tenaga tektonik dan vulkanik.
  • 9. Tenaga Endogen  Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma, yang dapat berupa gas, padat, atau cair dari perut bumi akibat tingginya suhu magma.  Gunung Api adalah saluran tempat keluarnya magma dari perut bumi.  Menurut dari bentuk dan asalnya dibagi 3:  Maar: memiliki bentuk seperti danau kecil yang berbahan efflata. yang terbentuk akibat eksplosi.  Strato: terjadi karena eksplosi dan efusi  Perisai: terbentuk karena efusi dan memiliki lereng yang sangat landai.  Menurut aktivitasnya dibagi menjadi 3:  Aktif:gunung yang masih sering mengeluarkan letusan  Mati: adalah gunung yang masih sering mengeluarkan letusan  Istirahat.
  • 10. Tenaga Endogen  Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara vertikal/horizontal yang diakibatkan oleh Gerak Tektonik. Gerak epirogenetik: pergeseran lapisan kulit bumi yang lambat, dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang luas. Epirogenetik positif: Gerak turunnya daratan. Epirogenetik negatif: Gerak naiknya daratan. Gerak Orogenetik memilki kesamaan dengan gerakan epirogenetik, namun dalam jangka waktu yang lebih pendek. Lipatan : membentuk pegunungan. Patahan: patah atau retaknya lapisan kulit bumi.
  • 11. Gempa Bumi • Deformasi pada kerak bumi adalah perwujudan tenaga yang berasal dari gerakan lempeng dalam bentuk tenaga mekanik. Gerakan deformasi pada kerak bumi dapat menghasilkan bentuk struktur geologi yaitu, – Pada zona subduksi lempeng benua dengan lempeng samudera menghasilkan palung laut dalam kondisi labil dan akan terisi oleh sedimen marin dalam jangka waktu tertentu akan menghasilkan sedimen yang tebal. Daerah ini merupakan daerah rawan gempa bumi. – Apabila gerakan lempeng kovergen yang bersifat horizontal terjadi pada batuan yang bersifat lunak, maka akan terbentuk struktur lipatan. Apabila gerakan melebihi daya elastisitas batuan akan terjadi deformasi tektonik yang menghasilkan gempa bumi yang lemah – Apabila gerakan lempeng kovergen terjadi pada batuan yang tegar dan kaku akan terbentuk patahan atau sesar dan daerah ini juga berupakan daerah rawan terjadinya gempa bumi. • Jenis gempa bumi yaitu – Gempa bumi vulkanik: gempa yang terjadi pada waktu akan terjadi sedang berlangsung dan setelah terjadi kerusakan gunung api – Gempa bumi runtuhan: gempa bumi ini terjadi akibat runtuhan di dalam tanah seperti pada daerah pertambangan batu bara dalam tanah yang mengakibatkan runtuhnya dinding gua. – Gempa bumi tektonik: gempa ini diakibatkan ketegangan pada bagian litosfer yang melebihi batas elastisitas dan mengakibatkan perubahan litosfer secara tiba tiba.
  • 12. Tenaga Eksogen • Pelapukan adalah terkupas atau terbukanya lapisan batuan asli pada lereng pegunungan karena pelapukan. Pelapukan ada 3 macam: a. Pelapukan mekanis akibat perbedaan temperatur siang dan malam, erosi di daerah pegunungan, pemuaian volume air tanah karena membeku, dan karena dikikis oleh kristal garam. b. Pelapukan organis yang disebabkan oleh binatang dan tumbuhan. Tertentu. c. Pelapukan kimiawi yang terjadi karena reaksi suatu senyawa tertentu dengan batuan.
  • 13. Tenaga Eksogen • Erosi adalah pengikisan kulit bumi akibat gesekan dengan material terttentu, yaitu: a. Air Sungai seperti di Sungai Colorado Amerika Serikat. b. Air Laut (abrasi) oleh pukulan gelombang laut seperti di Pantai Parangtritis. c. Gletser yaitu Lapisan es yang menuruni pegunungan menyeret bebatuan (moraine). d. Angin (korasi) yang membawa pasir-pasir bersama angin dan kemudian mengendap suatu tempat. Contoh: Tanah Loss di Cina Utara.
  • 14. Tenaga Eksogen • Pengendapan terjadi karena adanya pergurangan kecepatan tenaga dan media pengangkut sehingga material yang diangkut mengendap di suatu tempat. Bentuk sedimentas antara lain – Sedimen marin • Sand dunes merupakan tanggul pasir pantai yang terbentuk karena pengankutan pasir oleh angin yang membentuk endapan • Bar merupakan pematang yang lurus dipinggir pantai • Tombolo merupakan tanah sempit yang merupakan hasil sendimentasi pasir pantai dan menghubungkan pulau dan daratan. • Gosong merupakan timbunan hasil abrasi di tepi pantai – Sedimen sungai • Delta merupakan hasil sedimentasi aliran sungai di daerah muara • Flood plain disebut dengan dataran banjir • Kipas alluvial hasil penumpukan material hasil pengangkutan oleh aliran sungai yang terjadi ditempat yang lebih rendah • Sand split adalah hasil sedimentasi aliran sungai di pinggir pantai yang membentuk tanggul pantai menjadi lurus – Sedimen aeolis merupakan endapan angin dan bentuk tumpukan pasir halus di sekitar gurun – Sedimen gletser merupakan hasil endapan hasil endapan gletser yang diendapkan di daerah yang lebih rendah
  • 15. Pedosfer Pedosfer adalah lapisan tanah yang menutupi permukaan bumi. Ilmu yang mempelajarinya adalah pedologi
  • 16. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah 1. Iklim iklim adalah faktor yang penting dalam proses pembentukan tanah. Umumnya suhu dan curah hujan tergantung pada iklim. 2. Organisme Pengaruhorganisme dalam pembentukan tanah tidak kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara dan pembentukan struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam tanah, seperti unsur nitrogen dapat diikat dari udara ke dalam tanah oleh mikroorganisme. 3. Bahan Induk Batuan merupakan bahan induk tanah. Sifat-sifat dari bahan induk masih tetap terlihat pada tanah, bahkan pada tanah daerah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut. 4. Topografi Topografi (relief) adalh perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk didalmnya perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan cara mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan masa tanah, mepengaruhi dalamnya air tanah, memepengaruhi besarnya erosi.
  • 17. Jenis-jenis tanah di Indonesia 1. Tanah allufial atau tanah endapan 2. Tanah vulkanis atau tanah gunung api 3. Tanah laterit 4. Tanah rawa atau tanah garnbut 5. TanahPodzolit 6. Tanah margalit 7. TanahKapur 8. Tanah padas 9. TanahPasir 10. TanahHumus
  • 18. Ciri-ciri tanah • Ciri-ciri morfologi tanah – Warna tanah – Tekstur tanah – Struktur tanah – Temperatur tanah – Berat jenis tanah – Porositas tanah – Aerasi tanah
  • 19. Proses pembentukan tanah • Berdasarkan bahan induk asal • Berdasarkan pedogenesisnya • Berdasarkan proses pelapukannya
  • 20. Atmosfer atmosferAtmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi
  • 22. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan • Troposfer. Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dsb. Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer
  • 23. • Stratosfer Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
  • 24. Mesosfer • Lk. 25 mil atau 40 km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. • Suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu lk. 81 km diatas permukaan bumi. • Memungkinkan terjadi awan noctilucent, terbentuk dari kristal es.
  • 25. Termosfer • Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. • Terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC, karena serapan radiasi sinar ultra ungu. • Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
  • 26. • Eksosfer Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal
  • 27. Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-25 Km) Macam gas Simbol Volume (%) Berat molekul GAS PERMANEN Nitrogen N2 78.11 28.02 Oksigen O2 20.95 32.00 Argon Ar 0.93 39.88 Neon Ne 0.0018 20.18 Helium He 0.00052 4.00 Kripton Kr 0.00014 83.80 Xenon Xe 0.000087 131.3 Hidrogen H2 0.000050 2.02 GAS VARIABEL Uap air H2O 0--0.7 18 Karbon dioksida CO2 0.01--0.1 44 Ozon O3 0--0.00001 48 Methan CH4 0.0002 16.04 Sulfur dioksida SO2 0--0.0001 64 Nitrogen dioksida NO2 0--0.000002 46
  • 28. Cuaca dan Iklim • Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat yang relatif sempit dengan waktu yang relatif singkat. • Iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang relatif lama(sekitar 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas • Adapun unsur-unsur cuaca dan iklim – Penyinaran Matahari – Suhu udara atau temperatur – Tekanan udara – Angin – Kelembapan udara – Kabut – Curah hujan
  • 29. Iklim  KLASIFIKASI IKLIM Berdasarkan: 1. LETAK LINTANG GEOGRAFIS • Iklim Tropis : iklim yang terletak di antara 23,50 LU-23,50 LS. Cirinya udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi • Iklim subTropis : iklim yang terletak di antara 23,50-350 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya tekanan udara tinggi dan kering. • Iklim sedang : iklim yang terletak di antara 350-66,50 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya memiliki 4 musim. • Iklim dingin : iklim yang terletak di antara 66,50-900 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya udara sangat dingin.
  • 30. Iklim 2. KOPEN (CURAH HUJAN DAN TEMPERATUR) • Iklim A (hujan tropis)ècurah hujan tinggi • Iklim B (kering/gurun)ècurah hujanlebih kecil dari penguapan • Iklim C (sedang basah)èsuhu terdingin -30 sampai -180 • Iklim D (dingin)èsuhu terdingin < -30 dan terpanas > 100 • Iklim E (kutub)ètemperatur < 100 • Iklim A dibagi menjadi f, w, dan m Af : curah hujan bulanan >60mm Aw : musim kering panjang Am : peralihan Af dan Aw
  • 31. Iklim 3. SCHMIDT-FERGUSON (Q MODEL)  Q=((Rata-rata bulan kering):(Rata-rata bulan basah)) x 100%  Iklim A sangat basah Q=0-14,3%  Iklim B basah Q=14,3-33,3%  Iklim C agak basah 33,3-60%  Iklim D sedang Q=60-100%  Iklim E agak kering Q=100-167%  Iklim F kering Q=167-300%  Iklim G sangat kering Q=300-700%  Iklim H luar biasa kering>700%
  • 32. Iklim 4. OLDEMAN (DERETAN BULAN BASAH)  Bulan basah jika curah hujan > 200 mm  Bulan lembab jika curah hujan 100-200 mm  Bulan kering jika curah hujan < 100 mm  Iklim tersebut dibagi dalam 5 tipe :  Iklim A memiliki bulan basah > 9 kali berturut-turut  Iklim B memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut  Iklim C memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut  Iklim D memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut  Iklim E memiliki bulan basah <3 kali
  • 33. Iklim 5. JHUNGHUN (KETINGGIAN TEMPAT)  0-700 m, zona panas, CONTOH- karet, kopi, tebu, jagung, kelapa  700-1500 m, zona sedang, CONTOH- teh, kina  1500-2500 m, zona sejuk, CONTOH- pinus  > 2500 m, zona dingin, CONTOH- lumut