SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pendidikan Safety Riding dan
Safety Driving Sejak Dini
Disusun Oleh
ROBBY YUMENDRA
SMA NEGERI 3 PADANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Tidak ada kata yang pantas untuk mewakili isi
hati ini, karena suatu perjuangan cukup berat dalam menyusun makalah di acara
Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Kota Padang Tahun 2015 telah
rampung diselesaikan. Disini segala puji dan syukur penulis haturkan kepada
ALLAH SWT, atas rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang berjudul ‘’Pendidikan Safety Riding dan Safety
Driving Sejak Dini’’. Kemudian tak lupa shalawat beserta salam penulis ucapkan
kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin mulia serta tauladan dalam kehidupan
ini.
Dalam kesempatan ini, penulis sampaikan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Penulis persembahkan makalah ini khusunya untuk ayah dan ibu tercinta,
beserta keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk
penulis.
2. Eri Surya Jaya, SH, MM selaku Kepala bidang lalu lintas dengan materi
"Tata Cara Berlalu Lintas"
3. Iskandar, SE selaku Kasubag PKBL dengan materi "Pengetahuan tentang
Asuransi Jasa Raharja"
4. Iptu Endriani selaku Kanit Dikyasa Satlantas Resta Padang dengan materi
"Disiplin dalam Berlalu Lintas"
5. Ibuk Yuke selaku psikologi dengan materi "Beda Pempimpin dan
Kepemimpanan" dan "Menjadi Percaya Diri"
6. Drs. H. Adek Rustam, MM selaku pengawas SMA dengan materi "Peran
Serta Diknas"
7. Bapak Bagus dengan materi "Perundang Undangan Lalu Lintas"
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan Safety Riding
dan Safety Driving. Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini jauh dari
kesempurnaan, baik dari teknik maupun materinya. Oleh karena itu, guna
perbaikan di masa yang akan datang, penulis sangat mengharapkan dan menerima
kritikan serta saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini berguna bagi
yang memerlukannya. Terima kasih.
Padang, 20 Agustus 2015
Robby Yumendra
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. I
DAFTAR ISI ............................................................................................... II
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................. 1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH .................................................................. 1
1.3. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 1
1.4. TUJUAN .................................................................................................. 1
1.5. MANFAAT .............................................................................................. 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. LALU LINTAS ........................................................................................ 2.
2.2. PENYEBAB TERJADINYA LAKA LANTAS ....................................... 3.
2.3. UPAYA MENGURANGI LAKA LANTAS ............................................ 4.
2.4. SAFETY RIDING ..................................................................................... 5.
2.5. SAFETY DRIVING .................................................................................. 6.
BAB III. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN ........................................................................................ 7.
3.2. SARAN ..................................................................................................... 8.
LAMPIRAN ................................................................................................... 16.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat dan juga
diikuti dengan kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak, maka
masyarakat Indonesia khususnya kota Padang saling berlomba-lomba
bekerja dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Tentu
dengan itu masyarakat membutuhkan yang namanya transportasi, baik
darat, laut maupun udara. Akan tetapi kali ini penulis akan lebih
menekankan kepada transportasi darat seperti kendaraan roda dua (sepeda
motor) dan kendaraan roda 4 (mobil). Untuk itu seperti yang dikatakan
oleh orang-orang pada umumnya “Transportasi adalah urat nadi
perekonomian”. Transportasi tidak akan pernah lepas kehidupan kita
sehari- hari. Tapi dewasa ini banyak dari masyarakat Indonesia sebagai
pengguna kendaraan melalaikan bahkan acuh tak acuh terhadap
keselamatan dalam berlalu-lintas.
Data korlantas Polri mengatakan bahwa pada tahun 2010 terjadi
kecelakaan yang merenggut nyawa sebanyak 31.234 jiwa atau 85-86
nyawa per hari nya. Dan 60% diantaranya adalah masyarakat usia
produktif yaitu 16-55 tahun. Sebagian besar kecelakaan ini dialami oleh
remaja usia 16-25 tahun, 70% diantaranya adalah pengguna sepeda motor
atau kendaraan roda 2 (dua).
Berdasarkan kasus diatas maka Pemerintah beserta Polri dewasa ini
sedang gencar-gencarnya memberikan penyuluhan mengenai Safety
Riding dan Safety driving kepada para pelajar yang mana pelajar
merupakan komponen penyumbang kasus kecelakaan yang cukup banyak
pada saat ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fachris
Syarifudin tentang “Pelanggaran lalu lintas penyebab kecelakaan di jalan”
mengatakan bahwa salah satu penyebab dari kecelakaan dalam berlalu
lintas adalah kurang pengetahuan pengendara terhadap etika atau tata tertib
dalam berlalu lintas. Untuk itu penulis tertarik untuk mengulas lebih lanjut
mengenai pendidikan Safety Riding dan Safety Driving sejak usia dini.
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Melihat semua hal yang melatarbelakangi tentang pentingnya
pendidikan mengenai Safety Riding dan Safety Driving diatas, maka kami
menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada :
1. Semakin meningkatnya tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun.
2. 60% diantaranya yang mengalami kecelakaan adalah
masyarakat usia produktif.
3. 70% diantaranya yang mengalami kecelakaan yang merenggut
nyawa adalah pengendara sepeda motor.
1.3. RUMUSAN MASALAH
Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas,
maka penulis menarik beberapa perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang menyebabkan semakin meningkatnya tingkat kecelakaan
dari tahun ke tahun?
2. Apa upaya pemerintah beserta lapisan masyarakat untuk menekan
tingkat kecelakaan?
3. Apa itu Safety Riding dan Safety Driving?
1.4. TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat
bermanfaat bagi anak-anak usia dini dan remaja dalam pemahaman mengenai
keselamatan dalam berlalu lintas. Secara terperinci tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya keselamatan
berlalu lintas kepada anak-anak usia dini dan remaja.
2. Membantu pemerintah dan juga Polri untuk menekan tingkat
kecelakaan.
1.5. MANFAAT
Makalah ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi anak-anak
usia dini dan para remaja dalam beretika berlalu lintas dengan mengutamakan
keselamatan dan kenyamatan dalam berkendara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. LALU LINTAS
Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas
jalan, sedangkan yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah
prasarana yang diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau
barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Dalam berlalu lintas
tentu tidak lepas dari yang namanya kecelakaan yang disebab kan oleh
Human Error. Memang kecelakaan itu adalah hal yang lumrah terjadi
dalam berlalu lintas, namun ironi nya kecelakaan ini selalu saja meningkat
dari tahun ke tahun.
Tabel .1
Bisa kita lihat dari tabel & Grafik diatas bahwa dari tahun ke
tahunnya selalu saja terjadi peningkatan jumlah kecelakaan dari tahun ke
tahun. Perhatikan di tahun 2004 dan 2005, pada tahun tersebut terjadi
peningkatan jumlah kecelakaan yang sangat pesat yaitu lebih dari 100%
peningkatannya. Tentu timbul di benak kita apa saja yang menyebabkan
meningkatnya tingkat kecelakaan tersebut, berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Fachris Syarifudin.
(http://dewasaababil.blogspot.com/2014/06/makalah-pelanggaran-lalu-
lintas.html) mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya kecelakaan lalu lintas yang akan dibahas di poin 2.2. mengenai
Penyebab terjadinya laka lantas.
2.2. PENYEBAB TERJADINYA LAKA LANTAS
a) Pengguna Jalan yang Tidak Terampil
Skill dalam berkendara sangat dibutuhkan karena untuk menjaga
keselamatan dalam berkendara. Seorang pengendara harus dapat
menjaga jalur yang dilaluinya, dalam arti jika pengendara ingin
melewati kendaraan lain pengendara tersebut harus memperhatikan
keadaan kendaraan di samping maupun dibelakangnya. Selain itu,
pengguna jalan yang tidak terampil tidak mengetahui jarak aman dan
tidak dapat memelihara jalur sehingga terjadi kecelakaan.
Pengguna jalan yang tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi
mangakibatkan pengguna jalan tersebut tidak paham akan aturan
berlalu lintas serta tidak paham akan berbagai regulasi yang telah
ditetapkan. Hal tersebut menjadikan para pengguna jalan tidak
mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peraturan yang ada. Sehingga
menimbulkan ketidakdisiplinan para pengguna jalan yang
mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
b) Ketidakmatangan Emosional
Telah dipaparkan oleh penulis bahwa 55 % korban kecelakaan
adalah mereka yang berusia produktif. Pengguna jalan yang masih
berusia produktif kurang dapat mengendalikan emosi pada dirinya
sehingga dalam berkendara melaju dengan kecepatan tinggi tidak
sesuai kecapatan rata-rata yang tertera pada rambu-rambu lalu lintas.
Kecepatan tinggi dapat menyebabkan kecelakaan karena pengendara
hanya mempunyai sedikit waktu untuk melihat bahaya dan
mengambil tindakan, semakin jauh jarak pengereman yang
dibutuhkan, kehilangan kendali kendaraan misalnya jika ada
tikungan harus belok kanan karena kehilangan kendali justru belok
kiri, dan pengguna jalan lain mungkin salah menilai kecepatan
pengendara.
Kecepatan tinggi dapat menghemat sedikit tetapi menimbulkan dana
yang besar. Pengguna jalan yang berkecepatan tinggi dapat
menghemat waktu dan bahan bakar, namun jika terjadi kecelakaan
justru mengakibatkan dana yang besar harus dikeluarkan.
c) Tidak Mengetahui Medan yang Dilewati
Faktor ketidaktahuan pengendara akan medan yang akan dilewati
juga merupakan faktor penyebab kecelakaan karena jika tiba-tiba
pengguna jalan melewati jalan licin dan rusak pengguna jalan
tersebut akan kehilangan keseimbangan dan mengakibatkan
terjadinya kecelakaan.
d) Pengaruh Minuman Keras dan Narkoba
Minuman keras dan Narkoba mengandung zat yang dapat
menghilangkan kesadaran. Pengguna jalan yang kehilangan
kesadarannya akan mangalami kecelakaan lalu lintas yang tidak
dapat terhindarkan lagi. Karena pengguna jalan yang kehilangan
kesadaran sudah tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya,
tidak dapat mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada.
Disamping beberapa faktor yang diteliti oleh Fachris Syarifudin tersebut,
ada juga beberapa faktor yang penulis dapatkan di sumber lainnya
(terlampir), antara lain :
1. Kondisi Alam
Kondisi alam yang tidak mendukung termasuk salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan misalnya saja ketika hujan.
Hujan mengakibatkan jalanan menjadi licin dan dapat mengakibatkan
pengendara kendaraan roda 2 (dua) terpeleset atau tergelincir.
2. Kondisi Kendaraan
Seringkali para pengendara mengabaikan kondisi kendaraan
mereka misalnya saja kondisi tekanan angin ban. Tekanan angin ban
ini mempengaruhi kenyamanan dan kestabilan pengendara dalam
mengendarakan kendaraan mereka.
3. Kondisi Prasarana Jalan.
Kerusakan pada permukaan jalan juga merupakan faktor penyebab
terjadinya laka lantas. Konstruksi jalan yang tidak sempurna dan
kerusakan pada permukaan jalan yang membahayakan para
pengendara.
Jadi keselamatan dalam berlalu lintas itu bergantung kepada semua
komponen dalam berlalu lintas, mulai dari pribadi kita yang perlu
ditingkatkan terhadap kesadaran dalam berlalu lintas, pemerintah yang
peduli terhadap masyarakat, instansi yang memproduksi kendaraan dan
juga pihak kepolisian dalam memberikan pengayoman dan perlindungan
kepada masyarakat.
2.3. UPAYA MENGURANGI LAKA LANTAS
Menurut Rio anggota FSRJ yang sekarang berganti nama menjadi
RSA ( Road Safety Asosiation) ( intisari, Juni 2012) untuk meningkatkan
tingkat keselamatan di jalan raya salah satu caranya adalah dengan
mengubah paradigma masyarakat. Masyarakat harus dapat memahami
bahwa selain skill untuk berkendara tetapi juga pemahaman mengenai
peraturan dan etika berkendara. Cara yang dilakukan oleh RSA untuk
mengubah paradigma masyaraka misalnya :
a) Turun langsung ke jalan untuk mensoialisasikan akan pentingnya
safety ridding.
b) Selalu mengingatkan para pemangku kepentingan untuk ikut serta
menciptakan rasa aman dan nyaman di jalan.
c) Mensosialisasikan etika berkendara sejak dini mulai dari tingkat
pendidikan TK.
d) Menanamkan 3 istilah yaitu
- Rules artinya paham dan taat pada peraturan pemerintah dan
undang-undang yang berlaku.
- Skill artinya keahlian berkendara dan membaca situasi agar
dapat mengahadapi hal tak terduga agar dapat terhindar dari
kecelakaan.
- Attitude artinya menghargai sesama pengguna jalan dan
paham atas pentingnya keselematan diri dan sekiatrnya.
Selain cara-cara yang telah dilakukan oleh RSA, menurut
penulis cara lain untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan yaitu :
a) Sosialisasi sejak dini melalui pendidikan mulai dari tingkat TK sampai
SMA yang dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti guru
maupun pihak kepolisian.
b) Pendidikan lalu lintas diintegralkan dengan mata pelajaran yang
berkaitan dengan nilai tersebut. Misalnya mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, dan PAI dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.
c) Mengadakan seminar/workshop dengan tema keselamatan berkendara
disekolah-sekolah, kampus, maupun masyarakat umum.
d) Mengadakan lomba- lomba yang berhubungan dengan lalu lintas
misalnya Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ.
2.4. SAFETY RIDING
Istilah Safety riding mengacu kepada perilaku berkendara yang
secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri
maupun orang lain dalam mengendarai sepeda motor.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mengendarakan sepeda motor :
1. Sarung tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat
menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap
keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
2. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik
dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan
baik kecil maupun besar.
3. Helm, sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada
kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal
pengendara pengguna helm catok
4. Sepatu haruslah mampu memberikan kenyamanan serta
keamanan bagi seluruh lapisan kaki
Adapun pelatihan praktek Safety Riding yang diajarkan oleh pihak
kepolisian ketika kita mengambil ujian SIM C, yaitu :
1. Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan,
rem belakang dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk
membiasakan pengendara untuk membedakan fungsi dua sisi
rem saat hendak berhenti berakselerasi.
2. Teknik berjalan di bumpy-road dengan tujuan membiasakan
pengendara melewati jalan yang tidak mulus.
3. Teknik slalom dengan cone di lintasan. Teknik ini bertujuan
untuk membiasakan pengendara menikung dengan cepat dari
sisi kiri ke kanan dan sebaliknya
4. Teknik berkendara di lintasan lurus dengan bilah yang disusun
sempit dengan asumsi pengendara berkendara di jalan kecil.
2.5. SAFETY DRIVING
Safety driving ini tidak jauh berbeda dengan safety riding hanya
saja yang membedakannya hanyalah jenis kendaraan yang digunakan.
Safety driving ini diperuntukkan kepada pengendara roda 4 (empat) atau
mobil. Pembekalan safety riding ini diberikan oleh polisi ketika kita
hendak mengambil ujian sim A. Tidak hanya praktek namun ketangkasan
teori mengenai lalu lintas juga diuji ketika kita mengambil ujian SIM A
ini.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Jadi keselamatan dalam berlalu lintas itu merupakan point utama bagi
para pengguna jalan raya. Banyak hal yang dapat mengakibatkan kecelakaan
lalu lintas, mulai dari faktor manusia, faktor alam dan juga faktor kondisi
kendaraan. Akan tetapi tingkat kecelakaan tersebut dapat ditekan jika seluruh
komponen pengguna jalan raya bertanggung jawab atas kenyamanan dan
keselamatan pengendara kendaraan bermotor. Mulai dari pihak kepolisian
hingga kepada pribadi pengguna jalan itu sendiri.
Pendidikan di usia dini pun sangat berperan penting dalam upaya
pemerintah dalam menekan tingkat kecelakaan ini. Sebab seperti yang
pepatah minang katakan ketek taaja-aja, gadang tabao-bao, tuo talupo tido.
yang artinya ketika sesuatu ilmu itu diajarkan ketika masih kecil maka ketika
ilmu itu akan terbawa menjadi kebiasaan hingga sang anak tadi tumbuh
dewasa dan tidak akan pernah terlupakan baginya ilmu tersebut meskipun
sudah tua.
3.2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas didapatkan sebuah saran kepada
pihak kepolisian dan juga instansi terkait agar lebih sering lagi melakukan
penyuluhan atau pendidikan kepada anak-anak usia dini. Mulai dari
tingkat Taman kanak-kanak (TK) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas
(SMA). Karena sesuatu yang sudah kita tanamkan dari kecil itu akan
menjadi sebuah kebiasaan hingga beranjak dewasa kelak. Disamping
pihak kepolisian, penulis beserta teman-teman yang mengikuti
pembekalan mengenai keselamatan lalu lintas juga memiliki tanggung
jawab untuk menyuarakan akan pentingnya kesalamatan berlalu lintas.
“Perubahan itu dimulai dari diri sendiri”
LAMPIRAN
http://lampost.co/berita/data-korlantas-polri-60-korban-kecelakaan-usia-produktif
http://dewasaababil.blogspot.com/2014/06/makalah-pelanggaran-lalu-lintas.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas
UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
https://polmas.wordpress.com/2014/10/21/perubahan-perilaku-pengguna-jalan-yang-
berkeselamatan-safer-road-users-guna-menekan-tingkat-kecelakaan/ (Tabel 1.1)
https://angkupakieh.wordpress.com/2014/01/

More Related Content

What's hot

Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 
Lirik lagu mengheningkan cipta
Lirik lagu mengheningkan ciptaLirik lagu mengheningkan cipta
Lirik lagu mengheningkan ciptaArifah Bachmid
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaHabibi Muhammad
 
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakRidas Zabbarae
 
Program kerja pkl
Program kerja pklProgram kerja pkl
Program kerja pklAgusgunadi6
 
76221591 mou-smk-du-di-oto
76221591 mou-smk-du-di-oto76221591 mou-smk-du-di-oto
76221591 mou-smk-du-di-otoOji Daroji
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahPuji Winarni
 
Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'
Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'
Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'Dwitantri Rezkiandini
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Arjuna Ahmadi
 
1 susunan acara pembukaan dan penutupan
1 susunan acara pembukaan dan penutupan1 susunan acara pembukaan dan penutupan
1 susunan acara pembukaan dan penutupandevangan
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat KaresidenanSurat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenanbimo kontaning
 

What's hot (20)

Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Lirik lagu mengheningkan cipta
Lirik lagu mengheningkan ciptaLirik lagu mengheningkan cipta
Lirik lagu mengheningkan cipta
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2017
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegak
 
Program kerja pkl
Program kerja pklProgram kerja pkl
Program kerja pkl
 
76221591 mou-smk-du-di-oto
76221591 mou-smk-du-di-oto76221591 mou-smk-du-di-oto
76221591 mou-smk-du-di-oto
 
Proposal persami
Proposal persamiProposal persami
Proposal persami
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
 
Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'
Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'
Naskah film pendek 'MASIH DIUSAHAKAN'
 
Kesma
KesmaKesma
Kesma
 
Ips kelas 1 sd - edi hernawan
Ips kelas 1 sd  - edi hernawanIps kelas 1 sd  - edi hernawan
Ips kelas 1 sd - edi hernawan
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4
 
Tugas kelompok ppt
Tugas kelompok pptTugas kelompok ppt
Tugas kelompok ppt
 
Bahasa indonesia kelas 1 sd - iskandar
Bahasa indonesia kelas 1 sd  - iskandarBahasa indonesia kelas 1 sd  - iskandar
Bahasa indonesia kelas 1 sd - iskandar
 
1 susunan acara pembukaan dan penutupan
1 susunan acara pembukaan dan penutupan1 susunan acara pembukaan dan penutupan
1 susunan acara pembukaan dan penutupan
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat KaresidenanSurat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
 

Viewers also liked

Serena Keogh - Unit 13- LO3
Serena Keogh - Unit 13- LO3 Serena Keogh - Unit 13- LO3
Serena Keogh - Unit 13- LO3 serenakeogh15
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianUwes Chaeruman
 
Struktur teks proposal kegiatan
Struktur teks proposal kegiatanStruktur teks proposal kegiatan
Struktur teks proposal kegiatanUwes Chaeruman
 
periode akhir orde baru
periode akhir orde baruperiode akhir orde baru
periode akhir orde baruRobby Yumendra
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Robby Yumendra
 
Ikhtilat11mac2017
Ikhtilat11mac2017Ikhtilat11mac2017
Ikhtilat11mac2017iium
 

Viewers also liked (16)

Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
Pertambangan geografi
Pertambangan geografiPertambangan geografi
Pertambangan geografi
 
Serena Keogh - Unit 13- LO3
Serena Keogh - Unit 13- LO3 Serena Keogh - Unit 13- LO3
Serena Keogh - Unit 13- LO3
 
LITHOSFER
LITHOSFERLITHOSFER
LITHOSFER
 
Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi KunoPeradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Makalah lada
Makalah ladaMakalah lada
Makalah lada
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Struktur teks proposal kegiatan
Struktur teks proposal kegiatanStruktur teks proposal kegiatan
Struktur teks proposal kegiatan
 
Zakat dan wakaf
Zakat dan wakafZakat dan wakaf
Zakat dan wakaf
 
stocklist
stockliststocklist
stocklist
 
periode akhir orde baru
periode akhir orde baruperiode akhir orde baru
periode akhir orde baru
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
 
Ikhtilat11mac2017
Ikhtilat11mac2017Ikhtilat11mac2017
Ikhtilat11mac2017
 
Redesssss
RedesssssRedesssss
Redesssss
 

Similar to Makalah safety driving and safety riding

GRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakGRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakYulian Yogadhita
 
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional DepokLaporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional DepokNaufal Khawarozni
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanDeewii A
 
Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)
Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)
Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)Gita Suliawan
 
Panduan mawapres sarjana 2015
Panduan mawapres sarjana 2015Panduan mawapres sarjana 2015
Panduan mawapres sarjana 2015Amer Syarifuddin
 
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiPerawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiSofyan Mar'uz
 
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfWebinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfYogiOktopianto
 
Laporan geladi
Laporan geladiLaporan geladi
Laporan geladiririssihwa
 
SPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur KaranganSPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur KaranganFSPPP - UiTM ( AM225 )
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022Dadang Solihin
 
Laporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin Bubut
Laporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin BubutLaporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin Bubut
Laporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin BubutAhmad Falah
 
Laporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampang
Laporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampangLaporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampang
Laporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampangmHosin
 
Tugas B.Indonesia Kelompok 3.pptx
Tugas B.Indonesia Kelompok 3.pptxTugas B.Indonesia Kelompok 3.pptx
Tugas B.Indonesia Kelompok 3.pptxcoabulanan1
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdfdwinur50
 

Similar to Makalah safety driving and safety riding (20)

GRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub PontianakGRSW 2013 - Dishub Pontianak
GRSW 2013 - Dishub Pontianak
 
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional DepokLaporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
bab 1 - 3.docx
bab 1 - 3.docxbab 1 - 3.docx
bab 1 - 3.docx
 
Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...
Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...
Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...
 
Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)
Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)
Universitas Indonesia Safety Road (UI Safety Road)
 
Makalah 3 isd wahyu
Makalah 3 isd wahyuMakalah 3 isd wahyu
Makalah 3 isd wahyu
 
Panduan mawapres sarjana 2015
Panduan mawapres sarjana 2015Panduan mawapres sarjana 2015
Panduan mawapres sarjana 2015
 
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiPerawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
 
tugas transmisi
tugas transmisitugas transmisi
tugas transmisi
 
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdfWebinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
Webinar I FSTPT 2020 - Brigjen Chrysnanda (Potret Keselamatan Gakkum 2019).pdf
 
Laporan geladi
Laporan geladiLaporan geladi
Laporan geladi
 
SPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur KaranganSPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun I - 2022
 
Laporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin Bubut
Laporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin BubutLaporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin Bubut
Laporan Tugas Akhir - Pengendalian Gerak Eretan Mesin Bubut
 
Laporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampang
Laporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampangLaporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampang
Laporan trobleshooting smk al ilyasi tambelangan sampang
 
Tugas B.Indonesia Kelompok 3.pptx
Tugas B.Indonesia Kelompok 3.pptxTugas B.Indonesia Kelompok 3.pptx
Tugas B.Indonesia Kelompok 3.pptx
 
diagnosa kehamilan
diagnosa kehamilandiagnosa kehamilan
diagnosa kehamilan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
 

Recently uploaded

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Makalah safety driving and safety riding

  • 1. Pendidikan Safety Riding dan Safety Driving Sejak Dini Disusun Oleh ROBBY YUMENDRA SMA NEGERI 3 PADANG
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin. Tidak ada kata yang pantas untuk mewakili isi hati ini, karena suatu perjuangan cukup berat dalam menyusun makalah di acara Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Kota Padang Tahun 2015 telah rampung diselesaikan. Disini segala puji dan syukur penulis haturkan kepada ALLAH SWT, atas rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul ‘’Pendidikan Safety Riding dan Safety Driving Sejak Dini’’. Kemudian tak lupa shalawat beserta salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin mulia serta tauladan dalam kehidupan ini. Dalam kesempatan ini, penulis sampaikan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada : 1. Penulis persembahkan makalah ini khusunya untuk ayah dan ibu tercinta, beserta keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk penulis. 2. Eri Surya Jaya, SH, MM selaku Kepala bidang lalu lintas dengan materi "Tata Cara Berlalu Lintas" 3. Iskandar, SE selaku Kasubag PKBL dengan materi "Pengetahuan tentang Asuransi Jasa Raharja" 4. Iptu Endriani selaku Kanit Dikyasa Satlantas Resta Padang dengan materi "Disiplin dalam Berlalu Lintas" 5. Ibuk Yuke selaku psikologi dengan materi "Beda Pempimpin dan Kepemimpanan" dan "Menjadi Percaya Diri" 6. Drs. H. Adek Rustam, MM selaku pengawas SMA dengan materi "Peran Serta Diknas" 7. Bapak Bagus dengan materi "Perundang Undangan Lalu Lintas"
  • 3. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan Safety Riding dan Safety Driving. Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari teknik maupun materinya. Oleh karena itu, guna perbaikan di masa yang akan datang, penulis sangat mengharapkan dan menerima kritikan serta saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini berguna bagi yang memerlukannya. Terima kasih. Padang, 20 Agustus 2015 Robby Yumendra
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................. I DAFTAR ISI ............................................................................................... II BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................. 1 1.2. IDENTIFIKASI MASALAH .................................................................. 1 1.3. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 1 1.4. TUJUAN .................................................................................................. 1 1.5. MANFAAT .............................................................................................. 1 BAB II. PEMBAHASAN 2.1. LALU LINTAS ........................................................................................ 2. 2.2. PENYEBAB TERJADINYA LAKA LANTAS ....................................... 3. 2.3. UPAYA MENGURANGI LAKA LANTAS ............................................ 4. 2.4. SAFETY RIDING ..................................................................................... 5. 2.5. SAFETY DRIVING .................................................................................. 6. BAB III. PENUTUP 3.1. KESIMPULAN ........................................................................................ 7.
  • 5. 3.2. SARAN ..................................................................................................... 8. LAMPIRAN ................................................................................................... 16. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat dan juga diikuti dengan kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak, maka masyarakat Indonesia khususnya kota Padang saling berlomba-lomba bekerja dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Tentu dengan itu masyarakat membutuhkan yang namanya transportasi, baik darat, laut maupun udara. Akan tetapi kali ini penulis akan lebih menekankan kepada transportasi darat seperti kendaraan roda dua (sepeda motor) dan kendaraan roda 4 (mobil). Untuk itu seperti yang dikatakan oleh orang-orang pada umumnya “Transportasi adalah urat nadi perekonomian”. Transportasi tidak akan pernah lepas kehidupan kita sehari- hari. Tapi dewasa ini banyak dari masyarakat Indonesia sebagai pengguna kendaraan melalaikan bahkan acuh tak acuh terhadap keselamatan dalam berlalu-lintas. Data korlantas Polri mengatakan bahwa pada tahun 2010 terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa sebanyak 31.234 jiwa atau 85-86 nyawa per hari nya. Dan 60% diantaranya adalah masyarakat usia produktif yaitu 16-55 tahun. Sebagian besar kecelakaan ini dialami oleh remaja usia 16-25 tahun, 70% diantaranya adalah pengguna sepeda motor atau kendaraan roda 2 (dua).
  • 6. Berdasarkan kasus diatas maka Pemerintah beserta Polri dewasa ini sedang gencar-gencarnya memberikan penyuluhan mengenai Safety Riding dan Safety driving kepada para pelajar yang mana pelajar merupakan komponen penyumbang kasus kecelakaan yang cukup banyak pada saat ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fachris Syarifudin tentang “Pelanggaran lalu lintas penyebab kecelakaan di jalan” mengatakan bahwa salah satu penyebab dari kecelakaan dalam berlalu lintas adalah kurang pengetahuan pengendara terhadap etika atau tata tertib dalam berlalu lintas. Untuk itu penulis tertarik untuk mengulas lebih lanjut mengenai pendidikan Safety Riding dan Safety Driving sejak usia dini. 1.2. IDENTIFIKASI MASALAH Melihat semua hal yang melatarbelakangi tentang pentingnya pendidikan mengenai Safety Riding dan Safety Driving diatas, maka kami menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada : 1. Semakin meningkatnya tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun. 2. 60% diantaranya yang mengalami kecelakaan adalah masyarakat usia produktif. 3. 70% diantaranya yang mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa adalah pengendara sepeda motor. 1.3. RUMUSAN MASALAH Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis menarik beberapa perumusan masalah sebagai berikut :
  • 7. 1. Apa yang menyebabkan semakin meningkatnya tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun? 2. Apa upaya pemerintah beserta lapisan masyarakat untuk menekan tingkat kecelakaan? 3. Apa itu Safety Riding dan Safety Driving? 1.4. TUJUAN Makalah ini dibuat untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi anak-anak usia dini dan remaja dalam pemahaman mengenai keselamatan dalam berlalu lintas. Secara terperinci tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada anak-anak usia dini dan remaja. 2. Membantu pemerintah dan juga Polri untuk menekan tingkat kecelakaan. 1.5. MANFAAT Makalah ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi anak-anak usia dini dan para remaja dalam beretika berlalu lintas dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamatan dalam berkendara
  • 9. PEMBAHASAN 2.1. LALU LINTAS Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan, sedangkan yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Dalam berlalu lintas tentu tidak lepas dari yang namanya kecelakaan yang disebab kan oleh Human Error. Memang kecelakaan itu adalah hal yang lumrah terjadi dalam berlalu lintas, namun ironi nya kecelakaan ini selalu saja meningkat dari tahun ke tahun.
  • 10. Tabel .1 Bisa kita lihat dari tabel & Grafik diatas bahwa dari tahun ke tahunnya selalu saja terjadi peningkatan jumlah kecelakaan dari tahun ke tahun. Perhatikan di tahun 2004 dan 2005, pada tahun tersebut terjadi
  • 11. peningkatan jumlah kecelakaan yang sangat pesat yaitu lebih dari 100% peningkatannya. Tentu timbul di benak kita apa saja yang menyebabkan meningkatnya tingkat kecelakaan tersebut, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fachris Syarifudin. (http://dewasaababil.blogspot.com/2014/06/makalah-pelanggaran-lalu- lintas.html) mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang akan dibahas di poin 2.2. mengenai Penyebab terjadinya laka lantas. 2.2. PENYEBAB TERJADINYA LAKA LANTAS a) Pengguna Jalan yang Tidak Terampil Skill dalam berkendara sangat dibutuhkan karena untuk menjaga keselamatan dalam berkendara. Seorang pengendara harus dapat menjaga jalur yang dilaluinya, dalam arti jika pengendara ingin melewati kendaraan lain pengendara tersebut harus memperhatikan keadaan kendaraan di samping maupun dibelakangnya. Selain itu, pengguna jalan yang tidak terampil tidak mengetahui jarak aman dan tidak dapat memelihara jalur sehingga terjadi kecelakaan. Pengguna jalan yang tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi mangakibatkan pengguna jalan tersebut tidak paham akan aturan berlalu lintas serta tidak paham akan berbagai regulasi yang telah ditetapkan. Hal tersebut menjadikan para pengguna jalan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peraturan yang ada. Sehingga menimbulkan ketidakdisiplinan para pengguna jalan yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. b) Ketidakmatangan Emosional
  • 12. Telah dipaparkan oleh penulis bahwa 55 % korban kecelakaan adalah mereka yang berusia produktif. Pengguna jalan yang masih berusia produktif kurang dapat mengendalikan emosi pada dirinya sehingga dalam berkendara melaju dengan kecepatan tinggi tidak sesuai kecapatan rata-rata yang tertera pada rambu-rambu lalu lintas. Kecepatan tinggi dapat menyebabkan kecelakaan karena pengendara hanya mempunyai sedikit waktu untuk melihat bahaya dan mengambil tindakan, semakin jauh jarak pengereman yang dibutuhkan, kehilangan kendali kendaraan misalnya jika ada tikungan harus belok kanan karena kehilangan kendali justru belok kiri, dan pengguna jalan lain mungkin salah menilai kecepatan pengendara. Kecepatan tinggi dapat menghemat sedikit tetapi menimbulkan dana yang besar. Pengguna jalan yang berkecepatan tinggi dapat menghemat waktu dan bahan bakar, namun jika terjadi kecelakaan justru mengakibatkan dana yang besar harus dikeluarkan. c) Tidak Mengetahui Medan yang Dilewati Faktor ketidaktahuan pengendara akan medan yang akan dilewati juga merupakan faktor penyebab kecelakaan karena jika tiba-tiba pengguna jalan melewati jalan licin dan rusak pengguna jalan tersebut akan kehilangan keseimbangan dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan. d) Pengaruh Minuman Keras dan Narkoba Minuman keras dan Narkoba mengandung zat yang dapat menghilangkan kesadaran. Pengguna jalan yang kehilangan kesadarannya akan mangalami kecelakaan lalu lintas yang tidak dapat terhindarkan lagi. Karena pengguna jalan yang kehilangan
  • 13. kesadaran sudah tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, tidak dapat mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada. Disamping beberapa faktor yang diteliti oleh Fachris Syarifudin tersebut, ada juga beberapa faktor yang penulis dapatkan di sumber lainnya (terlampir), antara lain : 1. Kondisi Alam Kondisi alam yang tidak mendukung termasuk salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan misalnya saja ketika hujan. Hujan mengakibatkan jalanan menjadi licin dan dapat mengakibatkan pengendara kendaraan roda 2 (dua) terpeleset atau tergelincir. 2. Kondisi Kendaraan Seringkali para pengendara mengabaikan kondisi kendaraan mereka misalnya saja kondisi tekanan angin ban. Tekanan angin ban ini mempengaruhi kenyamanan dan kestabilan pengendara dalam mengendarakan kendaraan mereka. 3. Kondisi Prasarana Jalan. Kerusakan pada permukaan jalan juga merupakan faktor penyebab terjadinya laka lantas. Konstruksi jalan yang tidak sempurna dan kerusakan pada permukaan jalan yang membahayakan para pengendara.
  • 14. Jadi keselamatan dalam berlalu lintas itu bergantung kepada semua komponen dalam berlalu lintas, mulai dari pribadi kita yang perlu ditingkatkan terhadap kesadaran dalam berlalu lintas, pemerintah yang peduli terhadap masyarakat, instansi yang memproduksi kendaraan dan juga pihak kepolisian dalam memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat. 2.3. UPAYA MENGURANGI LAKA LANTAS Menurut Rio anggota FSRJ yang sekarang berganti nama menjadi RSA ( Road Safety Asosiation) ( intisari, Juni 2012) untuk meningkatkan tingkat keselamatan di jalan raya salah satu caranya adalah dengan mengubah paradigma masyarakat. Masyarakat harus dapat memahami bahwa selain skill untuk berkendara tetapi juga pemahaman mengenai peraturan dan etika berkendara. Cara yang dilakukan oleh RSA untuk mengubah paradigma masyaraka misalnya : a) Turun langsung ke jalan untuk mensoialisasikan akan pentingnya safety ridding. b) Selalu mengingatkan para pemangku kepentingan untuk ikut serta menciptakan rasa aman dan nyaman di jalan. c) Mensosialisasikan etika berkendara sejak dini mulai dari tingkat pendidikan TK. d) Menanamkan 3 istilah yaitu - Rules artinya paham dan taat pada peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku.
  • 15. - Skill artinya keahlian berkendara dan membaca situasi agar dapat mengahadapi hal tak terduga agar dapat terhindar dari kecelakaan. - Attitude artinya menghargai sesama pengguna jalan dan paham atas pentingnya keselematan diri dan sekiatrnya. Selain cara-cara yang telah dilakukan oleh RSA, menurut penulis cara lain untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan yaitu : a) Sosialisasi sejak dini melalui pendidikan mulai dari tingkat TK sampai SMA yang dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti guru maupun pihak kepolisian. b) Pendidikan lalu lintas diintegralkan dengan mata pelajaran yang berkaitan dengan nilai tersebut. Misalnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan PAI dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. c) Mengadakan seminar/workshop dengan tema keselamatan berkendara disekolah-sekolah, kampus, maupun masyarakat umum. d) Mengadakan lomba- lomba yang berhubungan dengan lalu lintas misalnya Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ. 2.4. SAFETY RIDING Istilah Safety riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain dalam mengendarai sepeda motor. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengendarakan sepeda motor :
  • 16. 1. Sarung tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. 2. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. 3. Helm, sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal pengendara pengguna helm catok 4. Sepatu haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki Adapun pelatihan praktek Safety Riding yang diajarkan oleh pihak kepolisian ketika kita mengambil ujian SIM C, yaitu : 1. Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan pengendara untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti berakselerasi. 2. Teknik berjalan di bumpy-road dengan tujuan membiasakan pengendara melewati jalan yang tidak mulus. 3. Teknik slalom dengan cone di lintasan. Teknik ini bertujuan untuk membiasakan pengendara menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya 4. Teknik berkendara di lintasan lurus dengan bilah yang disusun sempit dengan asumsi pengendara berkendara di jalan kecil.
  • 17. 2.5. SAFETY DRIVING Safety driving ini tidak jauh berbeda dengan safety riding hanya saja yang membedakannya hanyalah jenis kendaraan yang digunakan. Safety driving ini diperuntukkan kepada pengendara roda 4 (empat) atau mobil. Pembekalan safety riding ini diberikan oleh polisi ketika kita hendak mengambil ujian sim A. Tidak hanya praktek namun ketangkasan teori mengenai lalu lintas juga diuji ketika kita mengambil ujian SIM A ini. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Jadi keselamatan dalam berlalu lintas itu merupakan point utama bagi para pengguna jalan raya. Banyak hal yang dapat mengakibatkan kecelakaan
  • 18. lalu lintas, mulai dari faktor manusia, faktor alam dan juga faktor kondisi kendaraan. Akan tetapi tingkat kecelakaan tersebut dapat ditekan jika seluruh komponen pengguna jalan raya bertanggung jawab atas kenyamanan dan keselamatan pengendara kendaraan bermotor. Mulai dari pihak kepolisian hingga kepada pribadi pengguna jalan itu sendiri. Pendidikan di usia dini pun sangat berperan penting dalam upaya pemerintah dalam menekan tingkat kecelakaan ini. Sebab seperti yang pepatah minang katakan ketek taaja-aja, gadang tabao-bao, tuo talupo tido. yang artinya ketika sesuatu ilmu itu diajarkan ketika masih kecil maka ketika ilmu itu akan terbawa menjadi kebiasaan hingga sang anak tadi tumbuh dewasa dan tidak akan pernah terlupakan baginya ilmu tersebut meskipun sudah tua. 3.2. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas didapatkan sebuah saran kepada pihak kepolisian dan juga instansi terkait agar lebih sering lagi melakukan penyuluhan atau pendidikan kepada anak-anak usia dini. Mulai dari tingkat Taman kanak-kanak (TK) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Karena sesuatu yang sudah kita tanamkan dari kecil itu akan menjadi sebuah kebiasaan hingga beranjak dewasa kelak. Disamping pihak kepolisian, penulis beserta teman-teman yang mengikuti pembekalan mengenai keselamatan lalu lintas juga memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan akan pentingnya kesalamatan berlalu lintas. “Perubahan itu dimulai dari diri sendiri” LAMPIRAN http://lampost.co/berita/data-korlantas-polri-60-korban-kecelakaan-usia-produktif http://dewasaababil.blogspot.com/2014/06/makalah-pelanggaran-lalu-lintas.html https://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas
  • 19. UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan https://polmas.wordpress.com/2014/10/21/perubahan-perilaku-pengguna-jalan-yang- berkeselamatan-safer-road-users-guna-menekan-tingkat-kecelakaan/ (Tabel 1.1) https://angkupakieh.wordpress.com/2014/01/