Dokumen tersebut membandingkan persamaan antara Syi'ah dengan Yahudi dan Nasrani. Beberapa persamaan yang disebutkan adalah penolakan terhadap jihad, perubahan kitab suci, penolakan terhadap beberapa halal dan haram, serta keyakinan bahwa kepemimpinan hanya boleh dari keturunan tertentu. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa Syi'ah dianggap lebih buruk dari Yahudi dan Nasrani karena men
1. Persamaan Syi'ah Dengan Yahudi Dan Nasrani
VOA-islam.com - Purnomo WD –
Dalam shalat, kita senantiasa memohon kepada Allah agar dikaruniakan hidayah atau
petunjuk kepada Shirathal Mustaqim (jalan yang lurus). Sebuah permohonan yang paling
penting dan sangat diperlukan oleh seorang hamba. Karenanya, seorang hamba diwajibkan
berdoa kepada Allah memohon hidayah ini pada setiap rakaat dalam shalatnya, karena
perlunya dia kepada hidayah tersebut.
Hidayah yang dimaksud dalam ayat adalah petunjuk taufiq kepada jalan yang bisa
menghantarkan kepada Allah dan surga-Nya. Yaitu petunjuk untuk menjalankan ajaran dien
ini dengan ilmu dan amal. Bentuknya, mengetahui kebenaran dan mengamalkannya,
demikian yang dijelaskan Syaikh Abdul Rahman bin Nashir bin al Sa'di dalam tafsirnya.
Jalan petunjuk ini telah ditempuh oleh para nabi, shiddiiqiin, syuhada', dan orang-orang
shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Minhaj al Sunnah jilid pertama juga
menjelaskan demikian. Bahwa Shirathal Mustaqim dalam QS. Al-Fatihah: 7, mencakup dua
perkara: mengetahui kebenaran dan mengamalkannya. Lalu beliau menyimpulkan, bahwa
orang yang keluar dari Shirathal Mustaqim hanya mengikuti perasangka dan hawa nafsu.
Inilah kondisi ahli bid'ah, di antaranya kaum Syi'ah Rafidhah.
Sesungguhnya kesesatan bersumber dari dua hal, yaitu jahil dan mengikuti hawa nafsu.
Jahil adalah perilaku orang Nashrani yang meninggalkan kebenaran karena bodoh dan
2. tersesat. Sedangkan mengikuti hawa nafsu adalah perilaku orang Yahudi yang mengetahui
kebenaran lalu meninggalkannya. Karenanya, kita berdoa agar tidak dijadikan seperti
mereka, ". . . bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat." (QS. Al Faatihah: 7)
Mereka yang dimurkai adalah orang Yahudi. Sedangkan mereka yang sesat adalah orang
Nashrani. Dan Syi'ah menyerupai Yahudi dalam keburukan dan mengikuti hawa nafsu; dan
menyerupai Nasrani dalam masalah ghuluw (melampai batas) dan kebodohan.
Imam Asy-Sya'bi memiliki beberapa perkataan tentang Syi'ah Rafidlah:
§ Kalau seandainya Syi'ah dari jenis binatang, ia sebagai keledainya.
§ Kalau dari jenis burung, ia sebagai burung rukham.
§ Siap membayar berapa saja pada orang yang mau membuat riwayat dusta t entang
Ali.
§ Masuk Islam didasari kebencian terhadap pemeluknya.
Kesamaan Antara Syi'ah Dengan Yahudi :
Ø Orang Yahudi mengatakan yang layak memegang kekuasaan adalah keluarga Dawud.
Sedangkan kata Syi'ah; tidak layak menduduki imamah (kekuasaan) kecuali anak
turun 'Ali bin Abi Thalib (Ahlul Bait).
Ø Orang Yahudi meyakini tidak ada jihad di jalan Allah sehingga al-Masih Ad-Dajjal
keluar dan membawa pedang yang diturunkan di tangan dari langit. Sedangkan
orang Syi'ah berkeyakinan tidak ada jihad di jalan Allah sehingga Imam Mahdi
(Imam kedua belas mereka) keluar dan ada yang mengomando dari langit.
Ø Orang Yahudi mengakhirkan shalat sampai munculnya bintang-bintang. Sedangkan
orang Syi'ah Rafidlah mengakhirkan shalat Maghrib sampai munculnya bintang-
bintang.
Ø Mereka menyimpangkan dan merubah kitab Taurat. Sedangkan Rafidlah
menyimpangkan dan merubah kitab suci Al-Qur'an.
3. Ø Dalam Syari'at Yahudi, wanita yang ditalak (cerai) tidak memiliki 'iddah. Begitu juga
yang diterapkan orang Syi'ah dalam nikah mut'ah.
Ø Orang Yahudi tidak murni dalam mengucapkan salam kepada kaum mukminin, yaitu
dengan as-sam 'alaikum (kematian atas kalian). Begitu juga perilaku Syi'ah Rafidlah
terhadap kaum mukminin selain golongan mereka, khususnya Ahlus Sunnah.
Ø Orang Yahudi mengharamkan ikan yang tidak bersisik dan belut. Mereka juga
mengharamkan kelinci (mermut), kancil, limpa dan biawak. Begitu juga golongan
Syi'ah Rafidlah mengharamkan semua itu.
Ø Orang Yahudi mengingkari bolehnya mengusap khuf (kaos kaki/sepatu slop) dalam
bersuci. Begitu juga Rafidlah.
Ø Orang Yahudi menghalalkan harta seluruh manusia selain golongan mereka, boleh
menipu mereka dan menghalalkan darah mereka. Begitu juga Syi'ah Rafidlah
terhadap golongan selain mereka, khususnya terhadap Ahlu Sunnah.
Ø Orang Yahudi membenci Malaikat Jibril 'alaihis salam. Mereka mengatakan: "ia musuh
kami dari golongan Malaikat." Sedangkan golongan Syi'ah Rafidlah mengatakan
malaikat Jibril 'alaihis salam telah salah alamat ketika menyampaikan wahyu kepada
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang seharusnya disampaikan kepada
Ali bin Abi Thalib.
Ø Orang Yahudi tidak mengakui thalaq wanita kecuali di kala haid. Begitu juga Rafidlah
mengakui thalaq (perceraian) ketika si wanita dalam keadaan haid.
Ø Yahudi tidak memberikan mahar bagi pasangan wanita mereka, mereka hanya
memberikan mata' pada mereka. Seperti itulah perilaku Rafidlah dalam nikah
mut'ah.
Ø Mereka sedikit menceng dari kiblat dan mengangguk-angguk dalam shalat. Begitu
juga Syi'ah Rafidlah.
Ø Orang yahudi dibenarkan menipu orang kafir (selain golongan mereka), kalau perlu
bersikap bersikap munafik (dua muka) terhadap mereka. Begitu juga orang Yahudi
yang murtad akan diperlakukan seperti orang kafir, kecuali jika dilakukan hanya
untuk berpura-pura (taqiyyah) saja untuk mengelabuhi orang lain. Itulah konsep
ajaran taqiyyah Syi'ah Rafidlah.
4. Kesamaan Syi'ah Dengan Nasrani
Nasrani meyakini kaum Hawariyun dan pengikut Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Ibrahim dan
Musa, bahkan lebih mulia dari seluruh Nabi dan rasul. Mereka juga meyakini kaum
Hawariyun adalah rasul yang diajak bicara langsung oleh Allah. Bahkan mereka berkata:
"Allah adalah al-Masih dan al-Masih adalah adalah anak Allah." Sedangkan Syi'ah Rafidlah
meyakini imam dua belas lebih mulia dan utama daripada sahabat Muhajirin dan Anshar.
Bahkan golongamn ekstrim mereka para imam lebih mulia daripada para Nabi, karena
mereka memiliki sifat ketuhanan sebagaimana keyakinan kaum Nasrani terhadap al-Masih.
Nasrani meyakini bahwa agama ini diserahkan kepada para pendeta dan rahib. Halal adalah
apa yang mereka halalkan, dan haram adalah apa yang meraka haramkan. Dan agama
adalah apa yang mereka syari'atkan. Sedangkan kaum Syi'ah Rafidlah meyakini bahwa dien
ini diserahkan kepada para imam, halal dan haram sesuai ketentuan mereka dan agama
adalah apa yang mereka syariatkan.
Kelebihan Yahudi Dan Nashrani Atas Syi'ah Rafidlah:
· Menurut Yahudi; orang yang paling baik adalah sahabat Nabi Musa 'alaihis salam.
· Menurut Nasrani; orang paling baik adalah sahabat Nabi Isa 'alaihis salam,
hawariyyun, penolong nabi Isa 'alaihis salam.
· Sedangkan menurut Syi'ah; orang yang paling buruk adalah sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka diperintahkan untuk beristighfar (memintaka
ampun) untuk para sahabat, tapi mereka malah mencela para sahabat dan
menghunuskan pedang kepada mereka sampai hari kiamat.
Sumber: http://www.fiqhislam.com/agenda-muslim/artikel-islami/12779-persamaan-syiah-dengan-yahudi-dan-
nasrani.html