3. Khawarij (kharaja = keluar)
Mereka kadang juga dinamai Haruriah
(dari kata Harura, nama desa dekat kota
Kufah, Irak, lokasi mereka berkumpul
setelah memisahkan diri dari Ali
Mereka menamai diri Syurah (Yasyr =
menjual), yaitu orang-orang yang
menjual diri demi keridhaan Allah.
4. Yang pertama kali menjadi Imam Khawarij
adalah Abdullah Ibn Abi Wahb al-Rasyidi
Umumnya pengikut Khawarij adalah orang
Irak dan umumnya Arab Badawi dan karena
itu bersikap keras, berfikir sederhana,
berani, dan merdeka
Beberapa ajaran Kawarij adalah:
• Pemimpin tidak harus dari suku Quraisy
• Mukmin yang berdosa = kafir = musyrik =
boleh/tidak boleh dibunuh.
• Khalifah Utsman dan Ali kafir
5. Golongan Khawarij asli yang
menganggap kafir semua yang terlibat di
dalam tahkîm atau arbitrase.
Hukum kafir dalam hal ini kemudian
diperluas maknanya terhadap semua
yang melakukan dosa besar.
6. Golongan ini dianggap moderat. Diimami
oleh Abdullah Ibn Ibad yang pada 686 M
memisahkan diri dari al-Azariqah.
Ajaran-ajaran mereka adalah:
• Muslim yang tidak sepaham dengan mereka adalah
kafir, tetapi tidak boleh dibunuh bahkan
diperlakukan dengan baik.
• Semua daerah adalah dar al-Tawhid kecuali milik
pemerintah kafir.
• Yang berdosa besar disebut muwahhid, tapi bukan
kafir, tetapi bukan mukmin
Semua golongan Khawarij telah punah
kecuali al-Ibadiah
7. Lahir setelah al-Muhakkimah hancur dan
diimami oleh Nafi` Ibn al-Azraq.
al-Azariqah lebih radikal dari al-
Muhakkimah.Term kafir diganti oleh
mereka menjadi musyrik.
Yang musyrik adalah semua yang tidak
sepaham dengan mereka atau yang
sefaham tetapi tidak mau hijrah. Yang sudah
dicap musyrik, halal darahnya dan darah
keluarganya.
Mereka menciptakan dar al-Islam dan dar
al-Kufr
8. Diimami oleh Najdah Ibn Amir al-Hanafi
dan mulanya menggabungkan diri
dengan al-Azariqah.
Beberapa pengikut al-Azraq: Abu Fudaik,
Rasyid al-Tawil, dan Atiah al-Hanafi tidak
sepakat bahwa yang tidak hijrah
dihukum musyrik dan juga tidak setuju
halalnya darah anak-isteri muslim yang
berbeda paham.
9. Bagi mereka, yang berdosa besar dan
kekal di neraka hanya yang tidak
segolongan dengan mereka. Adapun
yang segolongan dan berdosa, tetap
disiksa tapi bukan di nereka dan nanti
akan masuk surga.
Bagi mereka, Imam/pemimpin hanya
perlu jika maslahat menghendaki
demikian
10. al-Najdat yang mula-mula
memperkenalkan konsep taqiyah.
Belakangan, Abu Fudaik, Rasyid al-Tawil,
dan Atiah al-Hanafi kembali tidak
sepakat dengan pemimpinnya dan
memisahkan diri.
11. al-Ajaridah adalah pengikut Abd al-Karim
Ibn Ajrad, kawan Atiah al-Hanafi.
Bagi mereka, hijrah bukan sesuatu yang
wajib, hanya dianjurkan.
Mereka menganut puritanisme hingga
menolak surah Yusuf dari al-Quran karena
mengandung cinta, sedangkan tidak ada
cinta dalam al-Quran.
Kelompok ini pecah menjadi al-Maimuniah
dan al-Hamziyah yang menganut qadariyah
serta al-Syu`aibiyah dan al-Hazimiah yang
menganut jabariyah.
12. Diimami oleh Zaid Ibn al-Asfar dan
berpaham mirip dengan al-Azariqah,
namun kurang ekstrim.
13. ALI vs MU`AWIYAH
Syi`ahKhawarij Murji`ah
al-Khassaniah
al-Ubaidiah
al-Yunusiah
al-Salihiah
al-Jahmiah
Qadariah
Jabariah
Jabariah Moderat
al-Husain al-Najjar
Mu`tazilah
Ahl Sunnah
dan Jamaah
14. Beberapa teori menyebutkan penamaan Mu`tazilah berasal
dari penamaan orang lain terhadap peristiwa pemisahan
diri Wasil Ibn Ata dari majelis Hasan al-Basri.
Ahmad Amin berpendapat bahwa Mu`tazilah sudah menjadi
istilah sebelum peristiwa Wasil.Yang menghidarkan diri dari
penialaian tentang pertentangan Ali, Usman, dan Mu`awiyah;
atau berdiri di antara Khawarij dan Murji`ah.
al-Nasysyar berbeda dengan Ahmad Amin. Baginya,
menjauhkan diri maksudnya di sini adalah memusatkan
pikiran pada ilmu pengetahuan dan ibadah. Contohnya
adalah dua cucu Nabi, Abu Hasyim dan al-Hasan Ibn
Muhammad al-Hanafiah.Wasil berhubungan erat dengan
Abu Hasyim.
15. Ajaran-ajaran Mu`tazilah:
• Berdosa besar = fasiq
• Qadariah
• Sifat Tuhan bukanlah sifat yang mempunyai wujud tersendiri di luar zat.
• al-Salah wa al-aslah = Tuhan wajib mewujudkan yang biak bahkan terbaik bagi
manusia
• Berbuat zhalim tidak termasuk dalam kekuasaan Tuhan.
• Tuhan, baik dan buruk bisa diketahui lewat akal.
• al-Quran mujizat bukan pada gaya bahasanya, tetapi pada isinya.
• al-Quran adalah makhluk.
• Tuhan tidak akan dapat dilihat di akhirat dengan mata kepala.
• Ushul al-Kamsah: al-tawhid, al-`adl,al-wa`d wa al-wa`id,al-manzilah bayn al-
manzilatayn, al-amr bi al-ma`ruf wa al-nahy `an al-munkar.
16. Nama Ahl Sunnah dan Jamaah adalah kontra
penamaan bagi Mu`tazilah yang dianggap
tidak berpegang pada Sunnah dan
pengikutnya minoritas.
Namun ada juga mengartikan Sunnah
sebagai “jalan tengah” antara jabariyah dan
qadariyah atau antara Syi`ah dan Khawarij.
Diimami oleh Abu al-Hasan Ali Ibn Ismail al-
Asy`ari yang dulunya adalah penganut
Mu`tazilah.
Al-Asy`ari meninggalkan Mu`tazilah di masa
kemundurannya.
17. Ajaran Ahl Sunnah:
• Tuhan mempunyai sifat.
• Al-Quran bukan makhluk.
• Tuhan dapat dilihat di akhirat.
• Perbuatan manusia diciptakan oleh Tuhan.
• Tuhan mempunyai muka, tangan, mata dsb.
• Tuhan berbuat sekehendak-Nya.
18. al-Asy`ari al-Baqillani al-Juwaini Maturidiah
Tuhan mempunyai
sifat
Bukan sifat tapi hal. Sama dengan al-
Asy`ari
Sama dengan al-
Asy`ari
Al-Quran bukan
makhluk
Sama dengan al-
Asy`ari
Sama dengan al-
Asy`ari
Sama dengan al-
Asy`ari
Tuhan dapat dilihat
di akhirat
Sama dengan al-
Asy`ari
Sama dengan al-
Asy`ari
Sama dengan al-
Asy`ari
Yang efektif adalah
perbuatan Tuhan
Yang efektif adalah
perbuatan manusia
Wujud perbuatan
tergantung manusia
Manusia yang
mewujudkan
perbuatannya
Tuhan mempunyai
muka, tangan, mata
dsb
Sama dengan al-
Asy`ari
Tangan Tuhan harus
di-tawil menjadi
kekuasaan Tuhan
Tangan Tuhan
adalah ungkapan
kiasan
Tuhan berbuat
sekehendak-Nya
Sama dengan al-
Asy`ari
Sama dengan al-
Asy`ari
Tuhan tidak
berbuat
sekehendak-Nya
19. Diimami oleh al-Husain Ibn Muhammad
al-Najjar.
Baginya,Tuhanlah yang menciptakan
perbuatan-perbuatan manusia, baik
maupun jahat. Manusia berperan
mewujudkannya lewat kasb.
Jabariah moderat menjembatani antara
Jabariah dan Qadariah.
20. Masyarakat Arab sebelum Islam adalah
penganut Jabariah alami. Kehidupan Arab
yang serba sederhana dan jauh dari
pengetahuan, menyesuaikan dengan
padang pasir dan kehendak alam.
Yang pertama kali menonjolkan Jabariah
adalah Ja`d Ibn Dirham dan disyiarkan oleh
Jahm Ibn Safwan.Yang terakhir ini adalah
pendiri Murji`ah al-Jahmiyah.
Jahm dipancung oleh pemerintah Banu
Umayyah.
21. Qadariah dinisbahkan kepada Ma`bad
al-Juhani yang adalah kawan Ghailan al-
Dimasyqi. Konon, keduanya mengambil
paham itu dari seorang mantan Kristen di
Irak.
Bagi Qadariah, manusia mempunyai
kemerdekaan dan kebebasan
menentukan perjalanan hidupnya dan
perbuatan-perbuatannya.
22. Ma`bad mati di tangan al-Hajjaj dari Banu
Umayyah.
Ghailan dipancung oleh pemerintahan
Hisyam Abd al-Malik.
Ghailan adalah pemuka Murji`ah dari
golongan al-Shalihiah.
23. Awal doktrin politik Syi`ah adalah klaim
legitimis atas nama Ali dan
keturunannya.
Di antara ajaran Syi`ah:
• Imamah
• Imam yang ditunggu-tunggu
• Taqiyah
• Mirip dengan Mu`tazilah dalam hal rasionalitas
dan qadariah
25. Imamah Mu`tazilah al-Asy`ari
Dasar Agama ada lima:
Tawhid, Keadilan, Kenabian,
Imamah, dan Hari
Pembalasan
Dasar Agama: Tawhid,
Keadilan, Pahala dan
Hukuman, Stasiun di antara
dua Stasiun, dan Amar
Makruf dan Nahi Munkar
Dasar Agama: Tawhid,
Kenabian, Hari Pembalasan,
Kehendak Mutlak Tuhan
Tuhan seharusnya membalas
perbuatan manusia, namun
Dia tidak wajib
Tuhan wajib membalas
perbuatan manusia sesuai
dengan baik ataupun buruk
Tuhan tidak wajib membalas
perbuatan manusia sesuai
dengan baik ataupun buruk
Sifat Tuhan identik dengan
esensi-Nya
Tuhan tidak mempunyai sifat Tuhan mempunyai sifat
Tuhan immaterial Tuhan immaterial Tuhan material
al-amr bayn al-amrayn Tuhan telah mendelegasikan
(tafwid) kebebasan kepada
manusia ketika mencipta
Manusia tidak mempunyai
daya dan pilihan dalam
perbuatannya
Alam semesta adalah Kalam
Allah Yang Suci
Kalam Allah adalah makhluk Kalam Allah qadim
26. Jika Khawarij memastikan bahwa dua
golongan yang bertikai dalam tahkim
adalah orang kafir, maka ada golongan yang
tidak mau turut campur. Merekalah Murjiah.
Murjiah berasal dari kata arja`a yang berarti
lebih baik menunda. Juga berarti memberi
harapan.
Beberapa ajaran Murjiah:
• Yang berdosa besar tetap mukmin, bukan kafir.
Hukumannya hanya bisa ditentukan di akhirat, tidak
kekal di neraka dan bisa diampuni oleh Allah.
• Iman lebih diutamakan daripada perbuatan.
27. Murjiah berasal dari kata arja`a yang berarti
lebih baik menunda. Juga berarti memberi
harapan.
Golongan Murjiah moderat bisa dianggap telah
termasuk di dalam golongan Ahli Sunnah.
Golongan yang ekstrim tidak ada lagi secara
organisasi.
Murjiah ekstrim adalah: al-Jahmiah, al-Salihiah,
al-Yunusiah, al-Ubaidiah, dan al-Khassaniah.
Murji`ah sebenarnya meneguhkan kehendak
penuh Tuhan atas manusia (jabariah) dengan
menangguhkan keputusan kafir atau tidaknya
pelaku dosa besar
28. Farhad Daftary (ed.), Tradisi-Tradisi Intelektual
Islam, Jakarta: Erlangga, 2006
Majid Fakhry, Sejarah Filsafat Islam, Bandung:
Mizan, 2002
Harun Nasution, Teologi Islam, Jakarta; UI Press,
2002
Fazlur Rahman, Kebangkitan dan Pembaharuan di
dalam Islam, Bandung: Pustaka, 2001
Fazlur Rahman, Islam, Badung: Pustaka, 2000
Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman (eds.),
History of Islamic Philosphy, London: Routledge,
1996