2. BAHAYA HARTA
HARAM
1. Dipikul di pundak orang yang
memilikinya
2. Doanya tidak akan dikabulkan
3. Tidak berpahala jika
disedekahkan
4. Tubuh orang yang memiliki
harta haram lebih layak masuk
neraka
5. Harta haram yang ditinggalkan
oleh seseorang akan menjadi
bekalnya ke neraka
3. • NGERI GA?
• PENTING GA
MEMAHAMI
DAN MENJAUHI
HARTA HARAM?
4. YANG AKAN KITA
PELAJARI
1. PENGERTIAN HARTA
HARAM
2. MACAM-MACAM
HARTA HARAM
3. WAJIB HIJRAH MENUJU
HARTA HALAL
4. DALIL BAHAYA HARTA
HARAM
7. APA ITU HARTA
HARAM?
“Harta haram adalah
setiap harta yang
diharamkan syariah atas
seorang muslim untuk
memiliki dan
memanfaatkanya.”
(Hukum-hukum Harta Haram, Syekh Abbas
Ahmad Muhammad Al-Baz, hal. 39)
8. • KONSEKUENSINYA:
Tidak boleh dimiliki;
Tidak boleh
disembelih;
Tidak boleh
diternakan;
Tidak boleh
diperjualbelikan.
• SELURUH PEMANFAATAN
HARTA HARAM,
HUKUMNYA HARAM.
BABI
TERMASUK
HARTA
HARAM
9. ORANG YANG MEMBELI SESUATU DENGAN
UANG HARAM, MAKA SESUATU ITU MENJADI
HARAM BAGI ORANG TERSEBUT
14. HARTA RIBA
(MISAL BENTUK UANG)
• Uang riba secara dzat tidak
najis.
• Ketika kita pegang uang
tersebut kemudian kita shalat,
maka shalatnya tetap sah.
• Harta riba bermasalah karena
cara memperolehnya.
• Orang memberikan pinjaman 1
juta kemudian bulan depan
minta dikembalikan 1,2 juta.
Yang 200rb dinamakan riba.
15. CONTOH LAIN HARTA
HARAM KARENA CARA
MEMPEROLEHNYA
• Harta judi
• Harta suap (risywah)
• Harta curian (mengambil harta
orang lain secara diam-diam)
• Harta rampasan/ghosob
(mengambil harta orang lain secara
paksa)
• Harta hasil penipuan
18. SECARA SYARIAT HIJRAH ARTINYA:
“Keluar dari darul kufur (Mekkah)
menuju darul Islam (Madinah).”
(Sirah Nabawiyah)
19. LEBIH LUAS HIJRAH ARTINYA:
Meninggalkan segala sesuatu yang dilarang
oleh Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda:
ﺍﻟ َﻰﻬَﻧ َﺎﻣ َﺮَﺠَﻫ ْﻦَﻣ ُﺮِﺟَﺎﻬُﻤْﻟَﺍﻭُهّلﻋُﻪْﻨَ
“Orang yang berhijrah adalah orang yang
meninggalkan larangan-larangan Allah“
(HR. Bukhari dan Muslim)
20. • HARTA HARAM ITU
HARAM DIMILIKI DAN
DIMANFAATKAN,
• MAKA WAJIB HIJRAH
(MENINGGALKAN
HARTA HARAM)
MENUJU HARTA HALAL.
21. PRINSIP YANG HARUS KITA YAKINI
1. Ketaatan kepada Allah SWT akan
membawa kebaikan/kemaslahatan
2. Setiap dosa (termasuk memiliki dan
memanfaatkan harta haram) akan
mengakibatkan keburukan/
kemudhorotan
23. ِضَي الَف َايَدُه َعَبَّتا ِنَمَفىَقْشَي ال َو ُّل.
َف ي ِرْكِذ ْنَع َضَرْعَأ ْنَم َوَةشيِعَم ُهَل َّنِإ
ِقْال َم ْوَي ُهُرُشَْحن َو اكْنَضىَمْعَأ ِةَماَي
“Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak
akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta.” (QS. Thaha, 20:123-124)
HIDUP SEMPIT DAN BUTA
24.
25. يِذَّال ِرَذْحَيْلَفَع َونُفِلَاخُي َنْن
ْوَأ ٌَةنْتِف ْمُهَبي ِصُت ْنَأ ِه ِرْمَأ
َأ ٌابَذَع ْمُهَبي ِصُيٌميِل
“Maka hendaklah orang-
orang yang menyalahi
perintahnya (Allah dan
Rasul-Nya) takut akan
ditimpa fitnah (cobaan)
atau ditimpa azab yang
pedih.”
(QS. An-Nuur, 24:63)
26. TAFSIR JALALAIN
QS. AN-NUUR, 24:63
• Dalam ayat ini, orang yang menyimpang dari
perintah Allah dan Rasul-Nya di dunia bisa
mendapatkan fitnah (cobaan) atau (jika di
dunia selamat) di akhirat ditimpa adzab yang
pedih.
• Artinya ada kemungkinan orang yang di dunia
banyak bermaksiyat (bekerja di sektor-sektor
ribawi seperti bank, asuransi, pegadaian)
hidupnya di dunia tidak ada masalah
(badannya sehat, uangnya banyak) tetapi di
akhirat dia akan mendapatkan siksaan dari
Allah SWT.
27. KUNCI KEBERKAHAN
َمآ ٰىَرُقْال َلْهَأ َّنَأ ْوَل َوَتَفَل ا ْوَقَّتا َو واُنَانْح
َّسال َنِم ٍتاَكَرَب ْمِهْيَلَعِض ْرَ ْاْل َو ِاءَم
َنْذَخَأَف واُبَّذَك ْنِكَٰل َوواُناَك اَمِب ْمُهاِسْكَيَونُب
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf, 7:96)
28. KUNCI
KEBERKAHAN
• Keimanan dan
ketakwaan adalah kunci
keberkahan hidup di
dunia.
• Ketika penduduk itu
tidak taat kepada Allah
SWT, maka yang
diberikan bukan
keberkahan tapi adzab
dari Allah SWT.
29. IRONI NEGERI INI
• Indonesia ini negara yang kaya,
tetapi sayang kekayaan alam
Indonesia ini tidak dikelola oleh
hukum-hukum Allah SWT
sehingga banyak SDA dikuasai
oleh asing.
• Akibatnya, rakyat Indonesia
sebagai pemilik yang sah atas
SDA itu tidak mendapatkan
banyak manfaat, tetapi yang
mendapatkan banyak manfaat
justru orang-orang kafir yang
memiliki korporasi-korporasi
transnasional yang menguasai
minyak, gas, tembaga, emas, dsb.
30. SEKALI LAGI
Setiap ketaatan kepada Allah SWT akan
memberikan kebaikan.
Sebaliknya setiap kemaksiyatan (termasuk
orang memiliki atau memanfaatkan harta
haram) akan memberikan keburukan.
32. (1) HARTA HARAM AKAN DIPIKULKAN
DI PUNDAK ORANG YANG MEMILIKINYA
33. “Barangsiapa yang berkhianat
(dalam urusan harta), maka pada
hari kiamat ia akan datang
membawa apa (harta) yang
dikhianatkannya itu, kemudian tiap-
tiap diri akan diberi pembalasan
tentang apa yang ia kerjakan
dengan (pembalasan) setimpal,
sedang mereka tidak dianiaya.”
(QS. Ali ‘Imran, 3:161)
َّلَغ اَمِب ِتْأَي ْلُلْغَي ْنَم َوُث ۚ ِةَماَيِقْال َم ْوَيَّم
َسَك اَم ٍسْفَن ُّلُك ٰىَّف َوُتَلُْْي َال ْمُه َو ْتَبَونُم
34. َل ِهِدَيِب ٍدَّمَحُم ُسْفَن ِيذَّلاَوْنِم ْمُكْنِم ٌدَحَأ يِتْأَياَه
َيِقْلا َم ْوَي ِهِب َءاَج لِإ ٍءْيَشِبْنِإ ِهِتَبَقَر ىَلَع ِةَماََانك
َهَل ًةَرَقَب ْوَأ ،ٌءاَغُر ُهَل اًيرِعَبَعْيَت ًةَاش ْوَأ ،ٌارَوُخ اُر
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di
dalam genggaman kekuasaan-Nya, tidak
sekali-kali seseorang di antara kalian
mengambil sesuatu darinya (harta haram)
melainkan ia datang di hari kiamat seraya
memikulnya di atas pundak. Jika yang
diambil itu berupa unta, maka unta itu
mengeluarkan suaranya, atau berupa sapi,
maka melenguh; atau berupa kambing, maka
mengembik.” (HR. Ahmad)
DIPIKULKAN DAN
BERSUARA
37. Nabi saw pernah menceritakan tentang
seorang laki-laki yang telah menempuh
perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut
dan berdebu kemudian orang itu mengangkat
tangannya ke langit seraya berdo’a,
ِّبَر اَي ِّبَر اَيُهُمَعْطَم َوٌماَرَحُهُبَرْشَم َو
ٌماَرَحٌماَرَح ُهُسَبْلَم َوُغ َوِامَرَحْالِب َىِذَأَفىَّن
َكِلَذِل ُابَجَتْسُي
“Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal,
makanannya dari barang yang haram,
minumannya dari yang haram, pakaiannya
dari yang haram dan diberi makan dari yang
haram, maka bagaimanakah Allah akan
memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim)
38. PELAJARAN
• Kita harus berhati-hati jangan
sampai makanan kita,
minuman kita, pakaian kita
ada yang haram.
• Ketika makanan kita, minuman
kita, pakaian kita ada yang
haram, lalu kita berdoa, maka
doa kita tidak akan dikabulkan.
• Rasul saw mengatakan:
“Bagaimana mungkin doanya
itu bisa dikabulkan?”
40. ُث اامَرَح االَم َعَمَج ْنَم َوَقَّدَصَت َّمُهْنِم
ٌرْجَأ ِهيِف ُهَل ْنُكَي ْمَلَلَع ُهُرْصِإ َانَك َوِهْي
“Dan barangsiapa yang
mengumpulkan harta dari jalan yang
haram, kemudian dia menyedekahkan
harta itu, maka sama sekali dia tidak
akan memperoleh pahala, bahkan dia
mendapatkan dosanya”.
(HR. Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibbân)
TIDAK BERPAHALA
BAHKAN BERDOSA
41. DALAM ISLAM
TIDAK BOLEH JADI
ROBIN HOOD
• Merampok kemudian
harta hasil rampokan
digunakan untuk
membantu orang miskin.
• Harta hasil rampokan itu
hukumnya haram dan
kalau disedekahkan tidak
ada pahalanya bahkan
mendapatkan dosa.
43. Dari Jabir bin Abdillah ra bahwa
Rasûlullâh saw bersabda:
َةَرْجُع َْنب ُبْعَك اَيُخْدَي َال ُهَّنِإُل
َتَبَن ٌمْحَل َةَّنَجْالٍتْحُس ْنِم
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah,
sesungguhnya tidak akan masuk
surga daging yang tumbuh dari
makanan haram.”
(HR. Ibn Hibban)
44. Dari Ka’ab bin ‘Ujrah ra bahwa
Rasûlullâh saw bersabda:
َال َةَرْجُع َْنب ُبْعَك اَيٌمْحَل وُب ْرَي
َك َّالإ ٍتحُس ْنِم َتَبَنُارَّنال ِتَنا
ِهِب ىَلوَأ
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah,
tidaklah daging manusia
tumbuh dari barang yang
haram kecuali neraka lebih
utama atasnya.”
(HR. Tirmidzi)
45. (5) HARTA HARAM YANG DITINGGALKAN
OLEH SESEORANG AKAN MENJADI
BEKALNYA KE NERAKA
46. “Seorang hamba yang mencari
harta dari yang haram kemudian
dia menginfakkannya, maka tidak
akan mendapatkan keberkahan,
dan kalau dia sedekahkan tidak
akan diterima sedekahnya, dan
kalau dia tinggalkan di
belakangnya (meninggal dunia)
pasti harta yang haram itu akan
menjadi bekalnya ke neraka.”
(HR. Ahmad)
47. BAHAYA HARTA
HARAM
1. Dipikul di pundak orang yang
memilikinya
2. Doanya tidak akan dikabulkan
3. Tidak berpahala jika
disedekahkan
4. Tubuh orang yang memiliki
harta haram lebih layak masuk
neraka
5. Harta haram yang ditinggalkan
oleh seseorang akan menjadi
bekalnya ke neraka
Bapak/Ibu hadirin sekalian sebelum kita mulai, agar Allah memberikan barokah kepada kita semua, mari kita membaca basmallah bersama-sama...
Salam...
Alhamdulillah, wasyukrulillah, washsholatu, wassalamu 'ala rosulillah, wa'ala 'alihi washohbihi wamawwalah, la haula wala kuwwata illa billah...
Alhamdulillah, bahagia rasanya bisa bertemu dengan bapak/ibu semua.
Orang-orang sholeh yang senantiasa bersemangat dalam mencari ilmu dan juga selalu bersemangat dalam mencari keridhoan Allah SWT.
Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kepada kita kesehatan, kekuatan, kelapangan, keistiqomahan, rizki yang halal, rizki yang berlimpah, rizki yang penuh barokah, keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Aamiin YRA...
Bapak/Ibu hadirin sekalian, hari ini kita akan membahas materi dengan judul bahaya harta haram. Sekali lagi judul kajian kita hari ini BAHAYA HARTA HARAM!
OK, apa saja bahaya harta haram itu? Mari kita simak satu per satu.
Yang pertama: Di akhirat, harta haram akan dipikulkan di pundak orang yang memilikinya. Bayangkan, jika harta haram itu berbentuk mobil truk dan jumlahnya ada 10 buah. Bagaimana rasanya memikul mobil truk 10 buah? 1 saja berat apalagi 10. 10 detik saja belum tentu kuat apalagi 50 ribu tahun. Itu baru truknya, bagaimana jika ditambah dengan muatannya yang juga merupakan harta haram? Dimana muatan harta haram itu diambil setiap hari dan berlangsung selama bertahun-tahun? Ngeri ngga?
Itu yang pertama. Apa bahaya yang pertama Bapak/Ibu sekalian?
Kemudian, yang kedua adalah doa pemilik harta haram tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT. Bapak/Ibu sekalian, kalau doa kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT, Rabb pencipta kita, Rabb pemilik kehidupan kita dan Rabb pemilik alam semesta termasuk dunia dan segala isinya, kepada siapa lagi kita akan berharap? Ada? Jelas tidak ada. OK, itu yang kedua. Apa yang kedua?
Yang ketiga, jika harta haram itu disedekahkan, maka tidak akan diberi pahala oleh SWT. Artinya, amal yang kita lakukan bernilai sia-sia. Rugi ga? Sementara tugas utama kita di dunia ini, sebelum kita pulang menghadap Allah SWT, adalah mencari pahala sebanyak-banyaknya. Itu yang ketiga. Apa yang ketiga?
Yang keempat, tubuh orang yang memiliki harta haram lebih layak masuk neraka. Artinya apa? Artinya tubuh orang tersebut tidak boleh masuk surga sebelum disiksa terlebih dahulu di dalam neraka dengan siksa yang pedih luar biasa. Bapak/Ibu tahu, panasnya api neraka adalah 70x lipat panasnya api dunia. Sekarang coba bayangkan, kalau kita masuk kedalam ruangan tertutup berisi api yang menyala-nyala, rasanya kira-kira seperti apa? Panas, pengap, dan tersiksa luar biasa. Bagaimana kalau kita dimasukkan ke dalam neraka yang tertutup dan panas apinya berlipat-lipat? Berapa kali lipat panasnya api neraka? 70x lipat. Itu baru tempatnya, belum makanannya, belum minumannya, belum pakaiannya, belum tempat tidurnya, semuanya menjadi siksa yang pedih luar biasa bagi penghuni neraka.
Bapak/Ibu, sebagai contoh, silakan buka QS. Al-Hajj ayat 19 dan 20. Disitu diceritakan kepala penduduk neraka itu disiram oleh air yang sedang mendidih kemudian hancurlah segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga hancurlah kulit mereka. Ngeri ngga Bapak/Ibu? Itu yang keempat. Apa yang keempat?
OK sampai disini dulu, sebelum kita lanjutkan ke poin nomor 5, mari kita tarik napas bersama-sama…
Sudah? Siap untuk melihat bahaya yang kelima? OK, kita lihat poin nomor 5. Yang kelima adalah harta haram yang ditinggalkan akan menjadi bekal pemiliknya ke neraka. Sudahlah disiksa dengan siksa yang sangat menyiksa, orang tersebut juga akan ditambah siksanya dengan harta haram yang dia tinggalkan. Bapak/ibu, coba bayangkan kalau tambahan siksanya itu berupa 10 buah mobil truk yang diperoleh dengan cara haram. Panas, haus, lapar, sulit bernafas, dibakar api yang panasnya berlipat-lipat kemudian ditambah juga dengan harus memikul harta haram yang dia tinggalkan di dunia. Tersiksa ga? Sangat-sangat-sangat tersiksa.
Sekali lagi, ngeri ngga jika kita memiliki harta haram?
Penting ga kita memahami dan menjauhi harta haram?
Bapak/Ibu, hadirin sekalian…
Untuk memahami apa itu harta haram, juga menguatkan kita agar bisa menjauhi harta haram, kita akan belajar tentang:
pengertian harta haram,
macam-macam harta haram,
wajibnya kita untuk hijrah menuju harta halal,
dan terakhir kita akan belajar dalil-dalil yang mendasari bahayanya harta haram. Siap?
Bapak/Ibu, sebelum kita memasuki pembahasan materi bahaya harta haram, kita sepakati dulu beberapa aturan berikut:
Pertama, silakan ambil HP masing-masing dan aktifkan mode silent. Sudah?
OK, yang kedua, mohon Bapak/Ibu fokus hanya kepada materi. Jika Bapak/Ibu sedang memiliki masalah di rumah atau di tempat usaha Bapak/Ibu, mohon masalah-masalah tersebut disimpan terlebih dahulu, selama 1-2 jam kedepan kita fokus hanya kepada materi. Siap?
Yang ketiga, jika ada pertanyaan atau tanggapan dari Bapak/Ibu, mohon pertanyaan/tanggapan tersebut disampaikan setelah seluruh materi ini saya sampaikan. Sepakat?
Kalau semuanya sepakat, mari kita masuk ke materi pertama… Apa itu?
Apa itu harta haram?
Harta haram adalah setiap harta yang diharamkan syariah atas seorang muslim untuk memiliki dan memanfaatkannya.
Definisi ini dapat dilihat di dalam buku Hukum-hukum Harta Haram karya Syekh Abbas Ahmad Muhammad Al-Baz di halaman 39.
Bapak/Ibu, apa itu harta haram?
Babi itu termasuk harta haram. Konsekuensinya, babi itu tidak boleh atau haram dimiliki/dipelihara walaupun untuk sekedar hobi. Hobi kok melihara babi?
Konsekuensi berikutnya, babi itu tidak boleh atau haram disembelih. Termasuk haram hukumnya bapak/ibu membantu menyembelih babi. Faham?
Berikutnya lagi, babi itu tidak boleh diternakan. Artinya sebagai seorang muslim, Bapak/Ibu haram beternak babi.
Coba bayangkan, babi itu sekali beranak bisa 10-11 ekor. Beda dengan kambing. Berapa banyak kambing sekali melahirkan? Ga banyak, rata-rata paling 2-3 ekor. Sementara babi sekali beranak berapa banyak? 10-11 ekor. Kalau harga 1 anak babi umur 35-40 hari kisaran 800rb x 10 ekor, sekali beranak potensi pendapatannya sekitar 8 juta rupiah. Itu baru dari 1 ekor induk babi. Kalau punya 100 ekor induk babi? Potensinya sekitar 800 juta. Menarik! Tergiur beternak babi?
Salah satu orang terkaya di China adalah Qin Yinglin, pemilik peternakan babi terbesar di China. Hartanya di bulan Oktober 2019 ini sekitar 194 trilyun (kurs Rp 14.000 per dollar). Banyak ngga? Buanyak banget…
Tapi Bapak/Ibu tidak boleh tergiur, karena beternak babi hukumnya haram. OK?
Berikutnya, babi tidak boleh atau haram diperjualbelikan. Uang hasil penjualan babi hukumnya haram. Jelas?
Terakhir, seluruh pemanfaatan harta haram, hukumnya haram. Artinya kalau kita memanfaatkan harta haram itu, baik itu dimakan, diminum, dipakai, dijual dsb hukumnya haram.
Perlu bapak/ibu ketahui, jika ada seseorang memiliki uang haram, kemudian dengan uang tersebut dia membeli suatu barang, maka barang yang dibeli oleh orang tersebut hukumnya haram. Haram dimiliki, haram dimakan, haram dimanfaatkan, haram diperjualbelikan.
Misalnya, kalau uang hasil korupsi dibelikan domba 1.000 ekor, maka domba tersebut hukumnya haram bagi koruptor tersebut. Haram dimiliki, haram dimakan, haram dimanfaatkan, haram diperjualbelikan.
OK, sampai disini. Sekali lagi, apa itu harta haram?
Harta haram adalah setiap harta yang diharamkan syariah atas seorang muslim untuk memiliki dan memanfaatkannya.
Bapak/Ibu sekalian, perlu kita ketahui bahwa macam-macam harta haram itu 2. Apa saja itu?
Yang pertama, harta yang haram secara dzatnya…
Yang kedua, harta yang haram karena cara memperolehnya…
Yang pertama apa Bapak/Ibu?
Yang Kedua?
Ok, sekarang kita lihat, contoh harta yang haram karena dzatnya.
Yang pertama, contohnya adalah khamr. Apa itu khamr? Khamr adalah setiap yang memabukkan.
Nabi saw bersabda:
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَام
“Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR. Muslim)
Bapak/Ibu hapal hadist tersebut?
OK, apa yang berikutnya? Kita lihat bangkai, darah dan babi. Darimana kita tahun bangkai, darah dan babi itu haram?
Silakan dilihat QS. Al-Maidah surat ke 5 ayat 3, apa bunyinya?
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ
Apa artinya? "Diharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi“
Jadi jelas, bangkai, darah dan babi itu haram dzatnya, haram memilikinya, haram memanfaatkannya, dan haram menjualbelikannya.
Termasuk anjing. Haram memiliki anjing, haram memanfaatkan anjing, dan haram menjualbelikan anjing. Kecuali anjing penjaga. Boleh memilikinya, boleh memanfatkannya untuk menjaga kebun/sawah kita, dan boleh juga menjual anjing untuk menjaga kebun/sawah milik pembeli.
Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata: Rasûlullâh saw bersabda:
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي
“Laknat Allâh kepada pemberi suap dan penerima suap”. [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
Harta riba, harta judi, harta suap, harta curian, harta rampokan dan harta hasil penipuan haram dimiliki dan haram dimanfaatkan.
Sekarang kita masuk ke kewajiban hijrah menuju harta halal. Apa? kewajiban hijrah menuju harta halal.
Jadi, orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apapun yang dilarang atau diharamkan oleh Allah SWT. Termasuk meninggalkan harta haram yang tidak boleh dimiliki dan dimanfaatkan.
Dalama bahasa Ustadz Felix Siauw, taat bahagia, maksiyat sengsara. Artinya kalau kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan. Tetapi jika kita maksiyat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka kita akan mendapatkan kesengsaraan.
Sekali lagi, taat bahagia, maksiyat sengsara.
Sengsara yang dimaksud seperti apa?
Bapak/Ibu silakan lihat QS Thaha surat ke 20 ayat 123 dan 124. Apa bunyinya?
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Sengsara ga hidup seperti itu? Jelas sengsara.
Coba lihat kasus ini…
Seorang istri tega membunuh dan membakar suami dan anak tirinya, gara-gara memiliki hutang sebanyak 10 milyar.
Sengsara ngga hidup memiliki hutang yang besar, ditagih terus menerus oleh debt collector, kemudian hidupnya berakhir di penjara gara-gara membunuh suami dan anaknya. Selesai hutangnya? Belum. Hutang belum selesai, hidup sendiri ditinggal suami dan anak tirinya. Sengsara? Jelas sengsara.
Sekali lagi taat bahagia, maksiyat sengsara.
Bapak/Ibu, mau ga saya kasih tahu kunci keberkahan hidup di dunia?
Kalau mau, silakan buka QS. Al-A’raf surat ke 7 ayat 96. Apa bunyinya?
Jadi kalau mau berkah, apa kuncinya? Iman dan takwa.
Kita mengimani seluruh apa yang wajib diimani, mentaati seluruh perintah Allah, dan menjauhi seluruh larangan Allah SWT.