3. Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara
(2000 : 67)
“Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya”.
Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)
“Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.
4. (Mangkunegara. 2010)
Disimpulkan bahwa kinerja adalah
prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas
dan kuantitas yang dicapai sumber daya
manusia persatuan periode waktu dalam
melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/149/1/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan:
A. Bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan
B. Bidan dalam memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi perempuan
C. Bidan dalam memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat
6. Mempunyai pengalaman dan masa
kerja minimal 2 tahun;
Mengikuti program pelatihan di
pendidikan formal selama 6
bulan;
Mempunyai peran sebagai
guru yang setiap tahunnya
mengajar 12 siswa.
7. 1. Berpegang teguh pada filosofi, etika
profesi dan aspek legal.
2. Bertanggungjawab dan dan
mempertanggungjawabkan keputusan
klinis yang dibuatnya.
3. Senantiasa mengikuti perkembangan
pengetahuan dan ketrampilan mutakhir.
4. Menggunakan cara pencegahan universal
untuk penyakit, penularan dan strategis
dan pengendalian infeksi.
5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang
tepat dalam memberikan asuhan
kebidanan.
8. 6. Menghargai budaya setempat sehubungan
dengan praktik kesehatan, kehamilan,
kelahiran, periode pasca persalinan, bayi
baru lahir dan anak.
7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja
sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka
dapat menentukan pilihan yang telah
diinformasikan tentang semua aspek
asuhan, meminta persetujuan secara
tertulis supaya mereka bertanggung jawab
atas kesehatannya sendiri.
8. Menggunakan ketrampilan mendengar dan
memfasilitasi.
9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada ibu dan keluarga.
10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan
pelayanan.
9. peningkatan kinerja bidan adalah
suatu upaya peningkatan kemampuan
managerial dan kinerja bidan disarana
atau institusi pelayanan kesehatan untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang
bermutu.
10. A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Bidan
Menurut Gibson, 1987. Ada tiga faktor yang
berpengaruh dalam kinerja seseorang yaitu
› Faktor individu yaitu kemampuan, ketrampilan,
latar belakang keluarga, pengalaman, tingkat
sosial dan demografi.
› Faktor psikologi yaitu presepsi, peran, sikap,
kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja.
› Faktor organisasi yaitu struktur organisasi, desain
pekerjaan, kepemimpinan dan sistem
penghargaan.
11. B. Tujuan Peningkatan Kinerja Bidan
› Meningkatkannya pengetahuan dan keterampilan
bidan.
› Meningkatkannya kepatuhan penggunaan standar
dalam melakukan pelayanan kebidanan.
› Meningkatkannya kemampuan managerial
pelayanan kebidanan.
› Meningkatkannya pelaksanaan monitoring kinerja
bidan berdasarkan indikator kinerja yang disepakati.
› Meningkatkannya kegiatan diskusi refleksi kasus
kebidanan
› Meningkatkan mutu asuhan kebidanan.
› Meningkatkannya kepuasan pasien terhadap
pelayanan kebidanan.
12. C. Manfaat Peningkatan Kinerja Bidan
› Sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang digunakan untuk prestasi.
› Untuk mengukur kinerja bidan dalam
menyelesaikan tugas
› Sebagai dasar untuk mengevaluasi
efektivitas seluruh kegiatan kebidanan
› Sebagai alat untuk melihat kekurangan dan
meningkatkan kemampuan bidan
selanjutnya
› Sebagai alat untuk memperbaiki atau
mengembangkan kecakapan bidan.
13. D. Komponen Pendukung Peningkatan
Kinerja Bidan
1. Standar merupakan komponen utama meliputi standar
profesi, standar operasional prosedur dan pedoman
yang digunakan bidan di sarana pelayanan kesehatan.
2. Uraian tugas adalah seperangkat fungsi, tugas dan
tanggungjawab yang dijabarkan dalam suatu pekerjaan
yang dapat menunjukan jenis spesifikasi pekerjaan.
3. Indikator kinerja bidan adalah variabel untuk
mengukur prestasi suatu pelaksanaan kegiatan dalam
waktu tertentu yang berfokus pada hasil asuhan
kebidanan dan peningkatan pelayanan indikator klinis.
4. Diskusi refleksi kasus adalah metode yang
merefleksikan pengalaman klinis bidan dalam
menerapkan dan uraian tugas.
5. Kegiatan monitoring meliputi pengumpulan data dan
analisis terhadap indikator kinerja yang telah
disepakati dan dilaksanakan secara periodik.
14. E. Prinsip-prinsip Peningkatan Kinerja
Bidan
› Komitmen atau tanggungjawab yaitu setiap
bidan yang berkomitmen melaksanakan
peningkatan kinerja bidan secara optimal.
› Kualitas yaitu peningkatan kualitas sumber daya
manusia kebidanan meliputi kinerja dan hasil
pelayanannya dan dapat diterapkan dalam
kinerja sehari-hari sehingga akan mencitrakan
pelayanan kebidanan yang baik.
› Kerja tim merupakan dorongan kerja sama
kelompok antara tenaga kesehatan.
› Pembelajaran kelanjutan dimana setiap individu
meningkatkan pengetahuan dan ketampilan
sehingga dapat mengikuti perkembangan iptek.
› Efektif dan efisien dapat meningkatkan kinerja
bidan sesuai standar dan uraian tugas serta
diikuti dengan monitoring.
15. F. Strategi dalam Meningkatkan Kinerja
Bidan
› Membangun komitmen merupakan suatu
langkah awal yang menentukan untuk
keberhasilan penerapan kinerja bidan.
› Melibatkan stakeholder atau pihak terbaik
diharapkan dapat memberikan dukungan yang
nyata baik moril maupun materiil.
› Mengelola sumber daya, sumber dana dan
fasilitas ditingkatkan untuk mengoptimalkan
keberhasilan peningkatan kinerja bidan.
› Profesionalisme dilaksanakan sesuai evidence
dan perencanaan yang matang serta
diimplementasikan berdasarkan pedoman
pelayanan kesehatan yang terkait.
› Desentralisasi disesuaikan dengan kondisi
daerah dan otonomi.
16. › Diagnosis dapat dilakukan secara informal
oleh setiap individu
› Pelatihan dapat membantu manajemen
yang tepat
› Tindakan untuk mencapai hasil maksimal
17. G. Aspek-aspek yang menentukan faktor
internal dan eksternal yaitu :
1. Streng atau kekuatan
› Tempat strategis
› Biaya terjangkau
› Pelayanan cepat dan tepat
› Tempat bersih dan nyaman
› Menerapkan asuhan kasih sayang ibu
2. Weakness atau kelemahan
› Perilaku
3. Opportunity atau kesempatan
4. Treat atau ancaman
- Bidan terancam karena adanya bidan
desa
18. indikator kinerja dapat digunakan untuk
mengukur kinerja bidan pada tatanan klinis
karena indikator tersebut merupakan
variabel yang mengukur perubahan baik
langsung maupun tidak langsung.
19. › Indikator input merujuk pada sumber yang
diperlukan untuk melaksanakan aktivitas alat
atau fasilitas, informasi dan dana serta
peraturan.
› Indikator proses adalah memonitoring tugas
dan kegiatan yang dilakukan.
› Indikator output mengukur hasil yang meliputi
cakupan termasuk pengetahuan, sikap dan
perubahan perilaku
› Indikator outcomes digunakan untuk menilai
perubahan atau dampak suatu program,
perkembangan jangka panjang.