2. Perkembangan ilmu akhlak pada Bangsa
Yunani terjadi setelah munculnya “
Sophisticians “ yaitu orang-orang yang
bijaksana pada zaman ini ( 500-450
SM). Dasar yang digunakan para
pemikir Yunani dalam membangun ilmu
akhlak adalah pemikiran filsafat tentang
manusia
3. a. Socrates (469-399 M).
Socrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak,
karena ia yang pertama kali berusaha sungguh-
sungguh membentuk pola hubungan antar manusia
dengan dasar ilmu pengetahuan.
Dia berpendapat bahwa akhlak dan bentuk pola
hubungan itu tidak akan menjadi benar, kecuali
bila didasarkan pada ilmu pengetahuan sehingga ia
berpedoman bahwa keutamaan itu adalah ilmu.
4. b. Cynics dan Cyrenics (444-370 M)
• Adapun kelompok Cyrenics adalah
dipimpin oleh Aristippus (435-356 SM)
yang dilahirkan di Cyrena (kota di
Barkah) di Utara Afrika.
Kelompok ini berpendapat bahwa
mencari kelezatan dan menjauhi
kepedihan adalah satu-satunya tujuan
yang benar.
5. c. Plato (427-347 SM)
Plato adalah seorang filsuf dari
Athena dan merupakan murid dari
Socrates.
Dalam pandangan terhadap akhlak,
Plato berupaya memadukan antara
unsur yang datang dari diri manusia
sendiri, dan unsur yang datang dari
luar.
6. d. Aristoteles (394-322 SM
• Pengikut Aristoteles diberi nama dengan Paripatetic
karena scrates memberikan pelajaran sambil
berjalan atau karena ia memberikan pelajaran
ditempat-tempat terbuka dan teduh.
Aristoteles juga dikenal sebagai tokoh yang
membawa teori pertengahan.
Menurutnya bahwa tiap-tiap keutamaan adalah
tengah-tengah diantara kedua kedudukan.
7. e.Stoics dan Epicuris
Stoics dan Epicuris berbeda dengan
para pendahulunya dalam penyelidikan
akhlak.
Filsafat Epicurucs bertujuan menjamin
kebahagiaan manusia.
Diantara ajaran-ajarannya adalah
manusia tidak dapat tenang karena
takut pada dewa-dewa dan takut
terhadap mati dan nasib.
8. Ilmu Akhlak
pada Agama Nasrani dan Bangsa
Romawi
(Abad Pertengahan)
Menurut agama ini, disebut baik ialah
perbuatan yang disuka Tuhan serta berusaha
melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, ajaran akhlak pada agama
nasranitampak bersifat teocentri (memusat
pada Tuhan) dan Sufistik (bercorak batin).
9. Sejarah Perkembangan Ilmu Akhlak
Pada Bangsa Arab Sebelum Islam
bangsa Arab sebelum
Islam telah memilki kadar
pemikiran yang minimal
pada bidang akhlak
10. Ilmu Akhlak pada Bangsa Arab
Setelah Islam
Agama Islam juga mengandung jalan hidup
manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran
yang menuntun kepada kebahagiaan dan
kesejahteraan.
pembinaan akhlak dapat pula dijumpai dari
perhatian Nabi Muhammad SAW sebagaimana
terlihat dari ucapan dan perbuatannya yang
mengandung akhlak
11. Perkembangan Akhlak pada
Zaman Baru
Segala sesuatu yang selama ini
dianggap mapan mulai diteliti, dikritik,
dan diperbarui, hingga akhirnya
mereka menerapkan pola bertindak
dan berpikir secara liberal.
12. a. Descartes ( 1596-1650 )
• Adalah seorang filsuf dari
Prancis.
• Descartes dan pengikutnya
cenderung pada ajaran Stoics
13. b. Jhon Of Salisbury ( 1120-1180 M )
Dia adalah seorang filsuf Inggris
yang merupakan contoh paling
baik yang mewakili pandangan
lembaga kepausan.