SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
GLOBALIZATION AND BUSINESS ETHICS
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH :
RIANA FITRI (55117120028)
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
Globalization and Business Ethics
Era global yang mewarnai keragaman masyarakat sangat terlihat dengan munculnya berbagai
suku baik yang terdapat di Indonesia, maupun berbagai suku bangsa di dunia yang tentunya
diwarnai dengan berbagai adat istiadat, sistem nilai, moral, kebiasaan, karakter, gaya hidup dan
lain sebagainya. Setiap orang dalam menjalankan profesinya dituntut untuk selalu memiliki
sikap bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan terhadap hasilnya. Prinsip
keadilan “menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya”. Prinsip otonomi diberlakukan bagi setiap penyandang profesi, karena seorang
profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya. Di dalam
melaksanakan profesinya”. Profesional tidak boleh melanggar hak orang lain, lembaga lain,
ataupun hak warga negara. Para penyandang profesi dalam menjalankan profesinya haruslah
tanpa pamrih, dan mendahulukan kepentingan klien/pelanggan/konsumen. Etika membuat
penyandang profesi melakukan suatu pengabdian, kewajiban, dan idealisme. Untuk
mengimplementasikan prinsip-prinsip etika dalam bisnis secara global, harus di pelajari aspek-
aspek yang menyebabkan peran etika dalam bisnis itu sangat essensial. Begitu pula halnya
dengan implementasi etika dalam kegiatan komunikasi. Pelaksanaan komunikasi perlu
memperhatikan etika komunikasi, agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan.
A. Globalization and Business Ethics
Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi
kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa
standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut
dari perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar
yang makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk
memiliki daya saing strategis. Globalisasi mendorong integrasi internasional misalnya modal
finansial dapat diperoleh dalam satu pasar nasional dan digunakan untuk membeli bahan baku
di tempat lainnya. Globalisasi meningkatkan peluang yang tersedia bagi suatu perusahaan.
Meningkatnya saling ketergantungan antara negara industri, kebutuhan dari negaranegara
berkembang, disintegrasi, pembatas aliran uang, informasi dan teknologi antar batas negara
memungkinkan globalisasi dan integrasi pasar internasional. Faktanya untuk banyak
perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting
bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Dengan demikian, perusahaan di
seluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing secarastrategis dalam pasar domestik
mereka. Bagaimanapun karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan
standar global,perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestik secara
bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.Perusahaan yang bersaing
secara strategis telah menyadaribagaimana menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh
secara lokal (domestik) ke dalam global. Globalisasi bisnis telah mengarahkan baik perusahaan
maupun negara ke dalam spesialisasi, suatu kecenderungan yang baik untuk semua orang, suatu
perusahaan yang memanfaatkan 100% sumber-sumbernya, manusia dan bahan baku, sedikit
industri dalam suatu negara yang telah menjadi spesialis .
Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu :
- Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul
mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis
beroperasi.
- Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang
dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang
moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual
sebagai keseluruhan.
- Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar
individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas
keputusan, tindakan dan karakter individual.
Ada kesempatan yang terbuka lebar maka pasti ada persaingan untuk mendapatkannya.
Berikut ini ada dua macam keuntungan yang dapat digunakan sebagai modal untuk
meraih keberhasilan :
- Keuntungan absolut, disaat sebuah Negara dapat memproduksi sesuatu produk yang lebih
murah dan/atau kualitas yang lebih tinggi dari Negara lain. Contohnya Indonesia memiliki
keunggulan karena memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti minyak. Sehingga
Indonesia dapat menjual minyak lebih murah.
- Keuntungan komparatif, disaat sebuah Negara memproduksi barang dengan lebih efisien
atau lebih baik daripada Negara lain yang memproduksi barang yang sama. Contohnya
produsen mobil sport Ferrari dalam penggunaan teknologi terpadu pada pembuatan mobil
balap. Tidak semua kesempatan bisnis global dapat langsung digunakan. Terdapat beberapa
halangan yang dapat menghadang perdagangan internasional seperti perbedaan sosial dan
budaya, perbedaan ekonomi dan perebedaan hukum dan politik.
Kode Etik yang ada bersumber dari pandangan anak-anak ke perilaku orang dewasa,
pengalaman, perkembangan nilai serta moral, dan pengaruh kawan.
Tujuan diciptakanya kode etik adalah :
- Meningkatkan kepercayaan publik pada bisnis.
- Berkurangnya potensial regulasi pemerintah yang dikeluarkan sebagai aktivitas kontrol.
- Menyediakan pegangan untuk dapat diterima sebagai pedoman.
- Menyediakan tanggungjawab atas prilaku yang tak ber-etika.
Tanggung jawab sosial dunia bisnis tidak saja berorientasi pada komitmen sosial yang
menekankan pada pendekatan kemanusiaan, belas kasihan, keterpanggilan religi atau
keterpangilan moral, dan semacamnya, tetapi menjadi kewajiban yang sepantasnya
dilaksanakan oleh para pelaku bisnis dalam ikut serta mengatasi permasalahan sosial yang
menimpa masyarakat.
B. Etika Bisnis dalam Persaingan
Aspek hukum dan aspek etika bisnis sangat menentukan terwujudnya persaingan yang sehat.
Munculnya persaingan yang tidak sehat menunjukkan bahwa peranan hukum dan etika bisnis
dalam persaingan bisnis ekonomi belum berjalan sebagaimana semestinya. Persaingan bisnis
dapat berbentuk persaingan yang sehat atau sempurna dan persaingan yang tidak sehat.
1. Persaingan sehat dalam arti positif, adalah sarana atau motivasi dalam bidang industry
untuk menumbuhkan gairah, untuk menciptakan kualitas dan barang dari segi mutunya.
Persaingan sehat bertujuan untuk meningkatkan daya saing dengan menggunakan cara-
cara efisien, meningkatkan produktivitas, mutu dan pelayanan maksimal kepada
masyarakat. Para pengusaha diisyaratkan berpsikap ksatria dalam menghadapi persaingan
sehat. Ini dilakukan dalam praktik bisnis dengan tidak melanggar etika bisnis. Dalam
struktur persaingan sempurna ada ciri-ciri khusus, yaitu:
a. Terdapat banyak pembeli dan penjual
b. Produk yang ditawarkan banyak dan homogeny
c. Tidak ada larangan masuk pasar.
d. Perolehan yang cukup terhadap informasi pasar.
2. Persaingan tidak sehat sekarang masih banyak perusahaan yang melakukan praktik kartel,
monopoli, pengendalian harga dan praktik bisnis tidak sehat lainnya. Upaya pemerintah
untuk mewujudkan persaingan sehat belum terlaksana karena banyaknya hambatan dalam
praktik persaingan bisnis di Indonesia. Perusahaan yang anti persaingan adalah perusahaan
yang memegang monopoli murni yang ditandai keadaan dimana ciri hanya ada satu
pengusaha. Pengusaha yang memegang monopoli murni ini biasanya mampu mengontrol
tingkat struktur harga, dan memblokir adanya usaha baru. Persaingan yang tidak sehat ini,
yang ditandai dengan pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang atau beberapa orang
adalah tidak sehat, dan ditinjau dari berbagai sudut mempunyai sisi negative, karena itu
harus dicegah supaya tidak merusak system perekonomian dan system hukum nasional.
Persaingan yang tidak sehat membawa dampak yang tidak baik bagi perlindungan
mesyarakat, dan perkembangan dunia usaha itu sendiri.Persaingan tidak sehat
bertentangan dengan UUD’45 pasal 33 dan cita-cita keadilan social. Karena itu praktek
persaingan yang tidak sehat harus dihindari dalam upaya mewujudkan demokrasi ekonomi
yang berazaskan kekeluargaan, keserasian, dan keseimbangan.
C. Persaingan usaha dalam Bisnis
Persaingan hanya terjadi pada system dunia yang bebas. Hal ini merupakan faktor yang paling
penting dalam memajukan perekonomian. Dalam bahasa Inggris persaingan disebut
“competition” , Marshaal Howard berpendapat bahwa persaingan merupakan istilah umum
yamg dapat digunakan untuk segala sumber daya yang ada. Persaingan adalah jantungnya
perekonomian pasar bebas. Adanya persaingan dalam bidang industry akan memaksa para
pesaing bisnis untuk menghasilkan barang-barang berkualitas. Perusahaan-perusahaan yang
dikelola dengan efisien akan memperoleh keuntungan yang besar dan tetap hidup. Sedangkan
perusahaan yang tidak efisien akan mengalami kekalahan dalam bersaing sehingga lama-
kelamaan akan bangkrut. Adanya persaingan akan memberikan peluang bisnis, yaitu pasar
bebas, dimana tidak ada larangan-larangan atau batasan-batasan bagi perusahaan untuk keluar
atau masuk dari pasar.
D. Peran Etika Bisnis di Era Globalisasi adalah situasi dan keadaan yang seolah-olah tanpa
batas antar orang, tugas, tempat, ruang atau dengan kata lain “mendunia.” Sehingga dalam
menjalankan bisnis dalam era globalisasi ini para pelaku bisnis menghadapi tantangan utama,
yakni :
 Pelanggan lebih menuntut kecepatan waktu, dan budaya instant sudah menjadi trend masa
kini. Hal ini menjadikan waralaba yang laris adalah yang dapat menyediakan makanan
cepat saji.
 Etika-etika dalam bisnis kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis yang memang hanya
mengandalkan kekuatan dan kekuasaan saja, sehingga terjadilah pengkotak-kotakan
kepada pelaku bisnis menurut suku, etnis ataupun agama.
 Pelanggan kini lebih cerdas dan kritis, dalam arti mereka tidak hanya melihat harga tetapi
juga membandingkan dengan mutu atau kualitas produk dan pasti akan mengklaim jika
kecewa terhadap suatu produk yang dibelinya.
 Ditentukan adanya standar mutu tertentu yang diputuskan secara bersama-sama oleh suatu
komite yang ditunjuk, misalnya ISO.
 Tingkat ekspansi dan persaingan bisnis sangat tinggi, baik secara domestic maupun
internasional, begitu suatu produk muncul di pasaran dan „booming‟ , pasti dalam sekejap
ada produk lain yang meniru, entah halal maupun tidak.
 Perubahan yang sangat cepat kadang-kadang tak terduga atau memang sulit diduga,
misalnya setelah terjadi pemboman gedung WTC di AS oleh teroris, pasar modal dunia
menjadi lesu dan bergejolak tak menentu, yang pasti dampaknya ke aspek bisnis yang
sangat mengejutkan bagi setiap pelaku bisnis.
 Muncul ketidak pastian di sekitar hal-hal yang berkaitan dengan sumberdaya manusia,
misalnya bagaimana memotivasi karyawan dengan bermacam-macam latar belakang
pendidikannya, bagaimana mendapatkan karyawan yang berkualitas, cerdas, berwawasan
luas dalam lingkup domestic dan internasional.
Globalisasi dan teknologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada „yang terkuat
yang bertahan‟. Keberhasilan pasar akan didapat oleh perusahaan yang mampu menyesuaikan
diri dengan persyaratan lingkungan saat ini, yaitu mereka yang mampu memberikan apa yang
siap dibeli orang. Baik individu, bisnis, kota bahkan seluruh negara harus menemukan cara
menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan (marketable value) yaitu barang dan jasa yang
menarik minat beli. Dalam era globalisasi berarti setiap orang bisa mendapatkan informasi
dengan mudah dan dari mana saja dalam waktu yang singkat, segala sesuatu yang terjadi di
belahan dunia manapun bias diakses oleh setiap orang, pergolakan ekonomi dan perubahan
mata uang dunia dapat dilacak dari kantor / tempat kerja hanya lewat alat elektronik yang
canggih yaitu komputer. Jadi permasalahan dan tantangan berbisnis di Indonesia khususnya
sangatlah multi kompleks baik dari dalam perusahaan sendiri maupun dari luar seperti halnya
persaingan mutu produk atau pemasaran dalam perdagangan pasar dunia yang mengglobal.
Sebagai dampak globalisasi dan perubahan teknologi, situasi pasar saat ini didorong ke arah
keadaan yang berbeda jauh sekali dibandingkan situasi pasar sebelumnya.
IMPLEMENTASI ETIKA DI ERA GLOBALISASI
Untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip etika dalam bisnis secara global, harus di pelajari
aspek-aspek yang menyebabkan peran etika dalam bisnis itu sangat essensial. Begitu pula
halnya dengan implementasi etika dalam kegiatan komunikasi. Pelaksanaan komunikasi perlu
memperhatikan etika komunikasi, agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan.
Berbicara tentang implementasi etika di era globalisasi, berarti berbicara tentang bagaimana
seseorang, sekelompok orang, atau suatu masyarakat tertentu dapat menata dirinya agar siap
mengimplementasikan segala tindakannya sesuai dengan etika yang dapat diterima di berbagai
lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, tetangga, organisasi, masyarakat, sampai pada
lingkungan di lingkup nasional maupun internasional.
Mengapa Implementasi Etika Pada Era Globalisasi Diperlukan
1. Gaya Hidup Masyarakat di era Global Mengalami Perubahan Adanya fenomena di era
global yang mewarnai keragaman masyarakat. Masyarakat di era global hidup dalam
lingkungan yang sangat beragam, Di Indonesia misalnya, keragaman masyarakat sangat
terlihat dengan munculnya bergai suku baik yang terdapat di Indonesia, maupun berbagai
suku bangsa di dunia pada suatu tempat tertentu yang tentunya diwarnai dengan berbagai
adat istiadat, sistem nilai, kebiasaan, karakter, gaya hidup dan lain sebagainya.
Konsekuensinya, setiap hari setiap anggota masyarakat bertemu dengan orang-orang dari
berbagai karakter, dengan sekian banyak pandangan moral yang mungkin saja saling
bertentangan. Pergeseran dinamika kehidupan masyarakat terutama pada masyarakat
perkotaan memberi pengaruh pada tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup gaya hidup,
persaingan yang semakin ketat, pola hidup mewah, bergaya hidup konsumtif yang
menyebabkan melemahnya komitmen pribadi dalam melaksanakan etika, dan dampaknya
adalah pada penyimpangan perilaku dalam melaksanakan pekerjaan seperti manipulasi,
korupsi, tidak taat aturan, tidak disiplin, tidak menghormati hak orang lain, tidak adil dan
sejenisnya. Fakta-fakta inilah sebetulnya yang melatarbelakangi perlunya etika
diimplementasikan secara proporsional pada era globalisasi.
2. Terpaan Komunikasi di Era Global Membawa Pengaruh Sangat Luas Tidaklah dapat
dielakkan bahwa setiap orang mendapat terpaan komunikasi dimulai dari terpaan
komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, komunikasi lintas
budaya yang tanpa batas, sehingga hantaman kekuatan dapat mengenai semua segi
kehidupan dan terasa sampai ke segala penjuru tanah air, bahkan lebih jauh lagi sampai ke
pelosok-pelosok dunia yang paling terpencil, seolah tak ada dimensi kehidupan yang tidak
terkena kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi media massa misalnya, tidak terasa telah
memberikan dampak yang luar biasa diberbagai kehidupan masyarakat tidak saja pada
masyarakat perkotaan, tapi juga pada masyarakat pedesaan. Dampak yang muncul tidak
saja positif tapi juga bisa negatif. Dapat diamati, didengar, dilihat, dibaca diberbagai media
massa, baik cetak maupun elektronik tentang berbagai peristiwa kriminal yang hampir
terjadi dimana-mana, kasus pembunuhan, perkosaan, pelecehan seksual, perampokkan,
pencurian dsb. Belum lagi para peminat media massa disuguhi berbagai kasus
penyimpangan perilaku dalam melaksanakan profesi ataupun pekerjaannya, seperti
keadaan perbankan, ditemui beragam korupsi, manipulasi jutaan, milyaran, bahkan
trilyunan rupiah di beberapa bank milik pemerintah dan swasta. Pemerintah dirugikan dan
nasabah bank stress. Manipulasi, korupsi di beberapa pembangunan proyek pemerintah.
Pelayanan beberapa oknum pemerintah yang merugikan masyarakat banyak. Beberapa
pengembang perumahan palsu yang membawa kabur milyaran rupiah dan menyebabkan
nasabah menjadi stress. Pembajakan kaset, buku, ketidakjujuran iklan produk,
pemalsuan/peniruan merk oleh beberapa oknum pebisnis, pengusaha yang merugikan
petani kecil. Penerimaan pegawai di beberapa kantor pemerintah yang menggunakan uang
pelicin, pegawai yang tidak taat pada aturan dan sebagainya. Dalam konteks ini seseorang,
sekelompok orang atau suatu masyarakat tertentu diharapkan sanggup untuk mengambil
sikap yang dapat dipertanggungjawabkan. Konsekuensinya, etika dalam era globalisasi
dipandang perlu diimplementasikan secara proporsional untuk dapat membantu masyarakat
agar tidak kehilangan orientasi serta dapat membedakan antara segi-segi kehidupan mana
yang boleh berubah dan mana yang harus tetap dilestarikan. 3) Globalisasi dapat
Mengancam Memudarnya Sistem Nilai Masyarakat Pada Segala Aspek Kehidupan Era
globalisasi dapat mewarnai perubahan masyarakat yang terjadi dalam segala aspek
kehidupan. Secara hakiki perubahan tersebut dapat pula memudarkan sistem nilai di segala
sendi kehidupan baik dalam konteks budaya, politik, ekonomi, sosial, agama, dan
pendidikan di Indonesia. Segala aspek kehidupan ditantang untuk dapat mengendalikan
pengaruh perubahan yang mengarah pada sisi negatif dan sebaliknya harus pandai memilih
sistem nilai mana yang dapat memberikan pengaruh positif. Tidaklah mengherankan bahwa
proses perubahan yang terjadi dipergunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil peluang
yang dapat menguntungan dirinya tanpa menghiraukan kerugian yang diderita orang lain.
Dalam konteks ini, etika diperlukan untuk menghadapi berbagai benturan yang dapat
mempengaruhi penilaian seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu secara
objektif. Etika juga membantu agar seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu
untuk tidak naif dan tergoda oleh segala pandangan baru yang belum tentu benar dan sesuai
dengan kepribadian, tetapi juga jangan menolak sistem nilai hanya karena baru dan belum
terbiasa. Etika juga diperlukan untuk menemukan dasar kemantapan agar seseorang,
sekelompok orang, atau masyarakat tertentu mau berpartisipasi tanpa takut-takut dan tidak
menutup diri dalam semua dimensi kehidupan masyarakat yang sedang mengalami
perubahan Implementasi Peran Etika dalam BISNIS Global Untuk mengimplementasikan
Prinsip-Prinsip Etika dalam Bisnis secara global, sedikitnya harus dipelajari aspek-aspek
yang menyebabkan bahwa peran etika dalam bisnis itu sangat essensial.
Ada beberapa prinsip yang perlu diterapkan oleh para penyandang profesi dilihat dari
konteks etika dalam bisnis global, yakni :
a. Prinsip Otonomi dalam bisnis global Prinsip otonomi dalam bisnis khususnya bisnis global
adalah sikap dan kemampuan pebisnis untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri
tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Namun, kebebasan saja belum
menjamin bahwa orang bisa bertindak otonom dan etis. Otonomi mengandaikan juga
adanya tanggung jawab. Bagi dunia bisnis global, otonomi yang menyangkut kebebasan
dan tanggung jawab menjadi prinsip paling mendasar dan menjadi titik pangkal dan
landasan operasi bagi bisnis, terlebih-lebih dalam era globalisasi.
b. Prinsip Kejujuran dalam bisnis global. Merupakan keharusan bahwa pebisnis perlu
memahami dan mengakui bahwa kejujuran dalam kegiatan bisnis terlebih-lebih dalam
bisnis global, merupakan suatu jaminan dan dasar bagi kegiatan bisnis yang baik dan
berjangka panjang yang dijalankan secara profesional. Dalam dunia bisnis, seorang
pebisnis perlu mengetahui bahwa kejujuran menemukan wujudnya dalam berbagai aspek,
antara lain :
- kejujuran terwujud dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak,
- kejujuran juga menemukan wujudnya dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu
yang baik,
- kejujuran menyangkut hubungan kerja dalam perusahaan.
c. Prinsip Tidak Menipu dan Prinsip Berbuat Baik dalam bisnis Global Prinsip ini
sesungguhnya berintikan prinsip moral dari sikap seorang pebisnis dalam menjalankan
pola bisnisnya harus secara baik kepada orang lain. Perwujudan prinsip ini terdiri dari dua
bentuk, yakni :
- Prinsipnya, pebisnis dituntut untuk bersikap baik. Upayakan secara aktif dan maksimal
berbuat hal yang baik bagi orang lain pada saat melaksanakan pola bisnisnya,
- Dalam wujudnya, Secara maksimal pebisnis dituntut untuk melakukan kegiatan yang
menguntungkan bagi orang lain dan tidak menipu kepada orang lain (atau lebih tepat,
saling menguntungkan/think winwin), tapi kalau situasinya tidak memungkinkan, maka
titik batas yang masih ditoleransi adalah tindakan yang tidak merugikan pihak lain lebih
diutamakan
d. Prinsip Keadilan dalam bisnis global Pebisnis internasional perlu kiranya memahami
bahwa keadilan merupakan prinsip bisnis yang tidak dapat diabaikan. Artinya, pebisnis
dituntut untuk selalu memperlakukan orang lain sesuai dengan haknya. Prinsip keadilan
ini dimaksudkan adanya upaya mengatur agar kita bertindak sedemikian rupa sehingga
hak semua orang terlaksana secara kurang lebih sama sesuai dengan apa yang menjadi
haknya tanpa saling merugikan. Pada dasarnya setiap manusia tidak mau diperlakukan
dengan secara tidak adil. Kadilan merupakan dambaan bai siapapun dan harus
dikondisikan.
e. Prinsip Hormat Kepada Diri Sendiri Sebaiknya, para pebisnis sebelum menghormati orang
lain, terlebih dahulu harus dapat menghormati diri sendiri. Sebagai manusia, perlu kiranya
mendapatkan perlakuan yang dapat meningkatkan harga diri di mata orang lain, termasuk
juga harga diri organisasi bisnis dimata internasional.
Implementasi Globalization and Business Ethics PT. Unilever Indonesia
Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan
sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena
sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya
(globalisasi). Biasanya perusahaan Global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit
produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.
Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang exis/beroperasi di sebagian
negara didunia. Perusahaan yang beroperasi pada beberapa Negara bisa disebut sebagai
Multinasional Company, namun belum bisa disebut sebagai Global Company. Global
Company pada umumnya sudah memiliki standar kualitas operasional world class, meskipun
tidak selalu demikian. Sedangkan Multinasinal Company belum tentu memiliki standar
operasional world class. Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan China atau Taiwan atau
Negara lain, yang telah beroperasi pada banyak Negara sehingga dapat disebut sebagai Global
Company atau Multinasional Company. Namun mereka belum beroperasi dengan stardar
dunia, atau bahkan ada yang dinilai tidak professional. Mereka dapat beroperasi dan bersaing
pada berbagai Negara adalah dengan strategi “low price”, bukan dengan strategi best service.
Demikian pula, perusahaan yang sudah beroperasi dengan standard World Class tidak harus
bersatus perusahaan Global atau Multinasional. Namun apabila perusahaan telah mampu
beroperasi dengan standar World Class, maka perusahaan tersebut akan memiliki peluang yang
lebih baik untuk dapat memasuki pasar global, atau setidaknya perusahaan tersebut akan
memiliki daya saing yang kuat untuk bertahan atau berkembang dengan sustainable.
Ciri – ciri perusahaan global, yaitu :
1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.
2. Menggunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen pemasaran yang
lebih kompleks.
3. Menggunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan.
4. Fokus pada sumber daya (manusia, uang dan asset fisik).
5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia.
6. Mebentuk afiliasi diluar negri, visi dan strategi mendunia (global) mempunyai
kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu pada umumnya manufacturing serta
menempatkan afiliasi di negara-negara maju.
7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas jaringan lokal dan regional
menjadi penghasil produk.
8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel, dimana proses kerjanya
mengeksploitasi tenaga kerja domestik.
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris
di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No.
14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302
pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9
Januari 1934 Tambahan No. 3.Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Unilever merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Home and Personal Care juga produk
makanan dan es krim di Indonesia. Unilever Indonesia menghasilkan produk-produk ternama
di dunia seperti Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline,
Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango, dll.
Perluasan Unilever Indonesia
Unilever berusaha mengelola dan mengembangkan bisnis dengan bertanggung jawab dan
berinovasi terus menerus. Standar nilai Unilever diatur pada prinsip bisnis yang ada. Nilai-nilai
yang ada selalu diterapkan tidak hanya pada Unilever sendiri tetapi juga pada mitra bisnis
mereka seperti supplier dan distibutor mereka. Di Indonesia, Unilever memiliki 6 pabrik di
kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan 2 pabrik di Rungkut Industrias Estate,
Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk Unilever terdiri dari sekitar 43
merek dan 1.000 SKU yang dijual. Unilever memiliki jaringan sekitar ratusan ribu distributor
outlet di seluruh Indonesia. Produk didistribusikan melalui pusat distribusi sentral, gudang, dan
fasilitas lainnya.
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah
Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang
bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan
saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar
lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources
Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang
distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos
Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian
jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem
Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia
Singapore Pte. Ltd.
Kronologi
1920-30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta
1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya
1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II)
1965-66 Di bawah kendali pemerintah
1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal
asing
1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya
1990 Terjun di bisnis teh
1992 Membuka pabrik es krim
1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-98 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut
1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000 Terjun ke bisnis kecap
2001 Membuka pabrik teh – Cikarang
2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004 Terjun ke bisnis makanan ringan
2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah
Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua
pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta.
Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32.
Visi dan Misi PT.Unilever.tbk
Visi: Unilever terfokus pada consumer, costumer dan community. Hingga kemudian muncul
visi dari PT. Unilever yaitu To become the first choice of consumer, costumer and community
( Untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen, pemasok, dan komunitas)
Misi:
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen.
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas .
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang – orang dengan kinerja yang tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan di atas rata – rata karyawan dan pemegang saham.
Kesinambungan yang hanya dapat ditanggulangi dengan kolaborasi dan pendekatan dengan
pihak-pihak terkait dalam mewujudkan visi dan misi, kami harus bekerja sama dalam
kemitraan. Para mitra kami membagi keahlian mereka. Kami menggabungkan hal ini dengan
pengalaman kami sendiri, keahlian pemasaran dan pengaruh komersial. Beberapa dari rekan
kerja kami berupa hubungan jangka panjang formal dengan organisasi global terkenal; lainnya
adalah kelompok informal dalam industri, LSM, pemerintahan dan lembaga PBB. Salah satu
contohnya adalah pekerjaan di mana kami mempromosikan minyak kelapa yang berkelanjutan
melalui koalisi usaha dan LSM, termasuk Greenpeace, Oxfam dan WWF.
- Hubungan kerjasama global PT.Unilever adalah dengan:
a. World Food Programmedari PBB: memberi makanan pada anak-anak yang kelaparan
dan meningkatkan nutrisi mereka.
b. World Heart Federation: mempromosikan kesehatan hati
c. Global Alliance for Improved Nutrition: membuat pendekatan baru mengenai
fortifikasi makanan sampai menangani kekurangan gizi
d. FDI World Dental Federation: meningkatkan kesehatan mulut
e. Global Public-Private Partnershipfor Handwashing with Soap: menyelamatkan hidup
anak-anak dengan mengenalkan cara mencuci tangan dengan sabun.
- UN Global Compact
Unilever juga berpartisipasi pada Global Compactyang digagas PBB dan berkomitmen untuk
hidup dengan sepuluh prinsip Compactmengenai hak asasi manusia, perburuhan, lingkungan
dan anti korupsi pada operasional usaha setiap hari.
Kode Etik Prinsip Usaha kami sudah lama mencerminkan tujuan Compact. Kami menyediakan
informasi tahunan dalam Global Compact Communicationon Progress yang menjelaskan cara
kami mengimplementasikan prinsip tersebut dalam usaha kami.
Perusahaan Unilever dikategorikan perusahaan global karena:
· Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan produknya telah dinikmati
oleh berbagai macam negeri di belahan dunia. Perusahaan ini mempunyai kualitas brand yang
berskala internasional sehingga produknya mampu secara fleksibel dapat diterima oleh
kalangan siapapun. Dan setiap hari di dunia masyarakat menggunakan produk unilever.
· Unilever juga mempunyai yayasan berskala global yaitu yayasan yang bekerja sama
dengan lima organisasi utama dunia, antara lain; oxfam, psi, save the children, unicef, dan the
world food programme. Yayasan unilever berdedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup
melalui ketersediaan sanitasi dan akses terhadap air minum yang bersih, nutrisi penting, dan
peningkatan kualitas diri. Unilever, memiliki tujuan untuk melipat gandakan bisnisnya
sementara mengurangi dampak lingkungan, dan menyampaikan nilai sosial. Yayasan unilever
adalah langkah utama yang diambil untuk memenuhi tujuan unilever dalam membantu jutaan
jiwa untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan akhirnya menciptakan masa depan
yang sustainable.
Kendala yang dihadapi PT. Unilever yaitu :
a. Banyak orang Indonesia yang enggan ke luar negeri. Terobosan yang dilakukan Maurits
antara lain mengirim ke luar negeri untuk jangka waktu 1-2 tahun sehingga mereka bisa
bekerja pada budaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Ia mengakui kekuatan Unilever
ada pada kualitas sumber daya manusia
b. Dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai
jenis media baru yang muncul.
c. Memang saat ini persaingan di industri barang konsumer sangat ketat baik dari pemain
lokal maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti P&G sedangkan pesaing lokal
seperti Wings. Tantangan terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan
dan penyelundupan. Banyak produk palsu dan selundupan dari Cina sehingga membuat
Unilever tidak kompetitif
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami
memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan
kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari
300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari
universitas terkemuka. Setelah itu diberikanpelatihan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung
kerja tetapi ditraining di berbagai bidangseperti manufaktur, pemasaran dan litbang (penelitian
dan pengembangan). Saat ini tenaga kerjayang diserap oleh Unilever secara langsung
berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenagakerja tidak langsung.Total tenaga kerja yang
terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memilikiempat anggota
keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. PangsaTerbesar
Indonesia saat ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah
India,mengalahkan Cina, Jepang dan Australia. Bahkan dua orang yang menduduki CEO
Unilever dikantor pusat pernah bekerja di Indonesia.
Kesimpulan
a. Dalam kehidupan bermasyarakat, dikenal nilai-nilai dan norma-norma etis. Begitu juga
pada dunia bisnis pada umumnya. Bisnis perlu mengenal dan memperhatikan etika.
Dalam dunia persaingan yang ketat, bisnis yang berhasil adalah bisnis yang
memprhatikan nilai-nilai moral. Jadi antara etika dan bisnis ada relevasinya. Adanya
persaingan yang ketat antara pelaku usaha dan adanya prinsip ekonomi untuk
memperoleh kaentungan sebesar-besarnya, membuat para pelaku bisnis bertindak tidak
jujur.
b. Etika sebagai sarana orientasi bagi usaha manusia bagaimana seharus-nya hidup dan
bertindak dan membantu seseorang, sekelompok orang atau masyarakat untuk mencari
orientasi.
c. Implementasi etika pada era globalisasi diperlukan, karena :
- gaya hidup masyarakat di era global mengalami perubahan,
- terpaan komunikasi di era global membawa pengaruh sangat luas,
- Globalisasi dapat Mengancam Memudarnya Sistem Nilai Masyarakat Pada Segala
Aspek Kehidupan.
d. Implementasi Peran Etika Bagi Penyandang Profesi di Era Globalisasi memberi
konsekuensi pada: pertanggungjawaban terhadap profesinya, konsekuen menerapkan
keadilan, memiliki kebebasan menjalankan profesinya, menghormati hak orang lain,
mendahulukan kepentingan klien/pelanggan/konsumen, bahkan juga melakukan suatu
pengabdian, kewajiban, dan idealisme sebagai profesional.
e. Implementasi peran etika dalam bisnis global mengandung berbagai prinsip antara lain:
prinsip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip tidak menipu dan prinsip berbuat baik, prinsip
keadilan, dan prinsip hormat kepada orang lain/kelompok lain/bangsa lain.
f. Implementasi Peran Etika Komunikasi di Era Global merupakan syarat mutlak dalam
upaya membina hubungan, terlebih-lebih dalam membina hubungan, baik dalam konteks
lingkungan terbatas, nasional bahkan internasional, agar tidak mengalami kesulitan
dalam aktivitas komunikasi, disamping menghindari konflik yang akibatnya bisa fatal.
Daftar Pustaka
- https://id.scribd.com/doc/123900858/Unilever-Indonesia, (8 Des 2018, 19.10 Wib)
- https://windaswarpandhani.wordpress.com/2015/11/11/contoh-perusahaan-global-
pt-unilever-indonesia/, (8 Des 2018, 19.35 Wib)
- http://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-kasus-perusahaan-pt-
unilever.html, (8 Des 2018, 20.10 Wib)
- https://media.neliti.com/media/publications/158697-ID-implementasi-etika-di-era-
globalisasi.pdf, ( 9 Desember 2018, 09.30 Wib)
- trisultanefendi , 2013 http://trisultanefendi.blogspot.com/2013/01/etika-bisnis-dalam-
lingkup-globalisasi.html, ( 9 Desember 2018, 10.30 Wib)
- Hapzi Ali, 2018. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana, ( 9 Desember 2018, 08.30
Wib)

More Related Content

What's hot

13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics, uni...
13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics,  uni...13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics,  uni...
13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics, uni...salomoroyfreddy
 
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...FatinahGhiyats1
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptYesica Adicondro
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...Adi Novian Prihantoro
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre msc, mm...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre   msc, mm...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre   msc, mm...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre msc, mm...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...Royhan Jamaan
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...celinatavi
 
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...Dea Yulia Kristy
 
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...Devin Winata
 
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...Charviano Hardika
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...Muhammad Nur Cholish
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...DavidOktarioSidharta
 
Good corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienGood corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienFIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...mercubuana university
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lisca Ardiwinata
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...PT. PLN (Persero)
 
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Yudi Nugroho
 

What's hot (20)

13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics, uni...
13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics,  uni...13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics,  uni...
13.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali globalization and business ethics, uni...
 
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional ppt
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre msc, mm...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre   msc, mm...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre   msc, mm...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre msc, mm...
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
 
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
 
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
 
Makalah_49 Tugas etika berkomunikasi
Makalah_49 Tugas etika berkomunikasiMakalah_49 Tugas etika berkomunikasi
Makalah_49 Tugas etika berkomunikasi
 
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
 
Good corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisienGood corporate governance yang baik dan efisien
Good corporate governance yang baik dan efisien
 
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
 
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
 

Similar to 13, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018

Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Ade Caswito
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...adecaswito
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...Ipung Sutoyo
 
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...dittaayua
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...DavidOktarioSidharta
 
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...Apriyansyah Ridho
 
etika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptetika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptEka Putra
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...warinah warinah
 
etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnisudayana
 
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Hadi saputra Maska
 
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...chivesradin1
 
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Chives Radin
 
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...dyahruthw
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...Cut Amanda Pravitadewi
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...Rame Priyanto
 
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...Vidya Anggraeni
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 

Similar to 13, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
 
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
 
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
 
etika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptetika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.ppt
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
 
etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnis
 
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
 
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
Hbl,chives radin,hapzi ali anti monopoli dan persainagn bisnis tidak sehat ,u...
 
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
1. Hbl,chives radin,prof.hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
 
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
 
5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 

More from rianafitri1

TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...rianafitri1
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...rianafitri1
 
9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...
9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...
9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...rianafitri1
 
TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...
TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...
TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...rianafitri1
 
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...rianafitri1
 
6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...rianafitri1
 
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...rianafitri1
 
3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...
3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...
3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...rianafitri1
 
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...rianafitri1
 

More from rianafitri1 (10)

TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
 
9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...
9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...
9, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Ethics Ri...
 
TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...
TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...
TUGAS UTS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, PT.Pos Indo...
 
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
 
6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
6, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
 
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
 
3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...
3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...
3, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, ethics of consumer ...
 
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...
 

Recently uploaded

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 

Recently uploaded (20)

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 

13, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE GLOBALIZATION AND BUSINESS ETHICS Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DISUSUN OLEH : RIANA FITRI (55117120028) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. Globalization and Business Ethics Era global yang mewarnai keragaman masyarakat sangat terlihat dengan munculnya berbagai suku baik yang terdapat di Indonesia, maupun berbagai suku bangsa di dunia yang tentunya diwarnai dengan berbagai adat istiadat, sistem nilai, moral, kebiasaan, karakter, gaya hidup dan lain sebagainya. Setiap orang dalam menjalankan profesinya dituntut untuk selalu memiliki sikap bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan terhadap hasilnya. Prinsip keadilan “menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya”. Prinsip otonomi diberlakukan bagi setiap penyandang profesi, karena seorang profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya. Di dalam melaksanakan profesinya”. Profesional tidak boleh melanggar hak orang lain, lembaga lain, ataupun hak warga negara. Para penyandang profesi dalam menjalankan profesinya haruslah tanpa pamrih, dan mendahulukan kepentingan klien/pelanggan/konsumen. Etika membuat penyandang profesi melakukan suatu pengabdian, kewajiban, dan idealisme. Untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip etika dalam bisnis secara global, harus di pelajari aspek- aspek yang menyebabkan peran etika dalam bisnis itu sangat essensial. Begitu pula halnya dengan implementasi etika dalam kegiatan komunikasi. Pelaksanaan komunikasi perlu memperhatikan etika komunikasi, agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan. A. Globalization and Business Ethics Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk memiliki daya saing strategis. Globalisasi mendorong integrasi internasional misalnya modal finansial dapat diperoleh dalam satu pasar nasional dan digunakan untuk membeli bahan baku di tempat lainnya. Globalisasi meningkatkan peluang yang tersedia bagi suatu perusahaan. Meningkatnya saling ketergantungan antara negara industri, kebutuhan dari negaranegara berkembang, disintegrasi, pembatas aliran uang, informasi dan teknologi antar batas negara memungkinkan globalisasi dan integrasi pasar internasional. Faktanya untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Dengan demikian, perusahaan di seluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing secarastrategis dalam pasar domestik mereka. Bagaimanapun karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standar global,perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestik secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.Perusahaan yang bersaing secara strategis telah menyadaribagaimana menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh secara lokal (domestik) ke dalam global. Globalisasi bisnis telah mengarahkan baik perusahaan maupun negara ke dalam spesialisasi, suatu kecenderungan yang baik untuk semua orang, suatu perusahaan yang memanfaatkan 100% sumber-sumbernya, manusia dan bahan baku, sedikit industri dalam suatu negara yang telah menjadi spesialis .
  • 3. Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu : - Sistematik Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi. - Korporasi Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan. - Individu Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual. Ada kesempatan yang terbuka lebar maka pasti ada persaingan untuk mendapatkannya. Berikut ini ada dua macam keuntungan yang dapat digunakan sebagai modal untuk meraih keberhasilan : - Keuntungan absolut, disaat sebuah Negara dapat memproduksi sesuatu produk yang lebih murah dan/atau kualitas yang lebih tinggi dari Negara lain. Contohnya Indonesia memiliki keunggulan karena memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti minyak. Sehingga Indonesia dapat menjual minyak lebih murah. - Keuntungan komparatif, disaat sebuah Negara memproduksi barang dengan lebih efisien atau lebih baik daripada Negara lain yang memproduksi barang yang sama. Contohnya produsen mobil sport Ferrari dalam penggunaan teknologi terpadu pada pembuatan mobil balap. Tidak semua kesempatan bisnis global dapat langsung digunakan. Terdapat beberapa halangan yang dapat menghadang perdagangan internasional seperti perbedaan sosial dan budaya, perbedaan ekonomi dan perebedaan hukum dan politik. Kode Etik yang ada bersumber dari pandangan anak-anak ke perilaku orang dewasa, pengalaman, perkembangan nilai serta moral, dan pengaruh kawan. Tujuan diciptakanya kode etik adalah : - Meningkatkan kepercayaan publik pada bisnis. - Berkurangnya potensial regulasi pemerintah yang dikeluarkan sebagai aktivitas kontrol. - Menyediakan pegangan untuk dapat diterima sebagai pedoman. - Menyediakan tanggungjawab atas prilaku yang tak ber-etika. Tanggung jawab sosial dunia bisnis tidak saja berorientasi pada komitmen sosial yang menekankan pada pendekatan kemanusiaan, belas kasihan, keterpanggilan religi atau keterpangilan moral, dan semacamnya, tetapi menjadi kewajiban yang sepantasnya dilaksanakan oleh para pelaku bisnis dalam ikut serta mengatasi permasalahan sosial yang menimpa masyarakat.
  • 4. B. Etika Bisnis dalam Persaingan Aspek hukum dan aspek etika bisnis sangat menentukan terwujudnya persaingan yang sehat. Munculnya persaingan yang tidak sehat menunjukkan bahwa peranan hukum dan etika bisnis dalam persaingan bisnis ekonomi belum berjalan sebagaimana semestinya. Persaingan bisnis dapat berbentuk persaingan yang sehat atau sempurna dan persaingan yang tidak sehat. 1. Persaingan sehat dalam arti positif, adalah sarana atau motivasi dalam bidang industry untuk menumbuhkan gairah, untuk menciptakan kualitas dan barang dari segi mutunya. Persaingan sehat bertujuan untuk meningkatkan daya saing dengan menggunakan cara- cara efisien, meningkatkan produktivitas, mutu dan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Para pengusaha diisyaratkan berpsikap ksatria dalam menghadapi persaingan sehat. Ini dilakukan dalam praktik bisnis dengan tidak melanggar etika bisnis. Dalam struktur persaingan sempurna ada ciri-ciri khusus, yaitu: a. Terdapat banyak pembeli dan penjual b. Produk yang ditawarkan banyak dan homogeny c. Tidak ada larangan masuk pasar. d. Perolehan yang cukup terhadap informasi pasar. 2. Persaingan tidak sehat sekarang masih banyak perusahaan yang melakukan praktik kartel, monopoli, pengendalian harga dan praktik bisnis tidak sehat lainnya. Upaya pemerintah untuk mewujudkan persaingan sehat belum terlaksana karena banyaknya hambatan dalam praktik persaingan bisnis di Indonesia. Perusahaan yang anti persaingan adalah perusahaan yang memegang monopoli murni yang ditandai keadaan dimana ciri hanya ada satu pengusaha. Pengusaha yang memegang monopoli murni ini biasanya mampu mengontrol tingkat struktur harga, dan memblokir adanya usaha baru. Persaingan yang tidak sehat ini, yang ditandai dengan pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang atau beberapa orang adalah tidak sehat, dan ditinjau dari berbagai sudut mempunyai sisi negative, karena itu harus dicegah supaya tidak merusak system perekonomian dan system hukum nasional. Persaingan yang tidak sehat membawa dampak yang tidak baik bagi perlindungan mesyarakat, dan perkembangan dunia usaha itu sendiri.Persaingan tidak sehat bertentangan dengan UUD’45 pasal 33 dan cita-cita keadilan social. Karena itu praktek persaingan yang tidak sehat harus dihindari dalam upaya mewujudkan demokrasi ekonomi yang berazaskan kekeluargaan, keserasian, dan keseimbangan. C. Persaingan usaha dalam Bisnis Persaingan hanya terjadi pada system dunia yang bebas. Hal ini merupakan faktor yang paling penting dalam memajukan perekonomian. Dalam bahasa Inggris persaingan disebut “competition” , Marshaal Howard berpendapat bahwa persaingan merupakan istilah umum yamg dapat digunakan untuk segala sumber daya yang ada. Persaingan adalah jantungnya perekonomian pasar bebas. Adanya persaingan dalam bidang industry akan memaksa para pesaing bisnis untuk menghasilkan barang-barang berkualitas. Perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan efisien akan memperoleh keuntungan yang besar dan tetap hidup. Sedangkan perusahaan yang tidak efisien akan mengalami kekalahan dalam bersaing sehingga lama- kelamaan akan bangkrut. Adanya persaingan akan memberikan peluang bisnis, yaitu pasar bebas, dimana tidak ada larangan-larangan atau batasan-batasan bagi perusahaan untuk keluar atau masuk dari pasar.
  • 5. D. Peran Etika Bisnis di Era Globalisasi adalah situasi dan keadaan yang seolah-olah tanpa batas antar orang, tugas, tempat, ruang atau dengan kata lain “mendunia.” Sehingga dalam menjalankan bisnis dalam era globalisasi ini para pelaku bisnis menghadapi tantangan utama, yakni :  Pelanggan lebih menuntut kecepatan waktu, dan budaya instant sudah menjadi trend masa kini. Hal ini menjadikan waralaba yang laris adalah yang dapat menyediakan makanan cepat saji.  Etika-etika dalam bisnis kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis yang memang hanya mengandalkan kekuatan dan kekuasaan saja, sehingga terjadilah pengkotak-kotakan kepada pelaku bisnis menurut suku, etnis ataupun agama.  Pelanggan kini lebih cerdas dan kritis, dalam arti mereka tidak hanya melihat harga tetapi juga membandingkan dengan mutu atau kualitas produk dan pasti akan mengklaim jika kecewa terhadap suatu produk yang dibelinya.  Ditentukan adanya standar mutu tertentu yang diputuskan secara bersama-sama oleh suatu komite yang ditunjuk, misalnya ISO.  Tingkat ekspansi dan persaingan bisnis sangat tinggi, baik secara domestic maupun internasional, begitu suatu produk muncul di pasaran dan „booming‟ , pasti dalam sekejap ada produk lain yang meniru, entah halal maupun tidak.  Perubahan yang sangat cepat kadang-kadang tak terduga atau memang sulit diduga, misalnya setelah terjadi pemboman gedung WTC di AS oleh teroris, pasar modal dunia menjadi lesu dan bergejolak tak menentu, yang pasti dampaknya ke aspek bisnis yang sangat mengejutkan bagi setiap pelaku bisnis.  Muncul ketidak pastian di sekitar hal-hal yang berkaitan dengan sumberdaya manusia, misalnya bagaimana memotivasi karyawan dengan bermacam-macam latar belakang pendidikannya, bagaimana mendapatkan karyawan yang berkualitas, cerdas, berwawasan luas dalam lingkup domestic dan internasional. Globalisasi dan teknologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada „yang terkuat yang bertahan‟. Keberhasilan pasar akan didapat oleh perusahaan yang mampu menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat ini, yaitu mereka yang mampu memberikan apa yang siap dibeli orang. Baik individu, bisnis, kota bahkan seluruh negara harus menemukan cara menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan (marketable value) yaitu barang dan jasa yang menarik minat beli. Dalam era globalisasi berarti setiap orang bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan dari mana saja dalam waktu yang singkat, segala sesuatu yang terjadi di belahan dunia manapun bias diakses oleh setiap orang, pergolakan ekonomi dan perubahan mata uang dunia dapat dilacak dari kantor / tempat kerja hanya lewat alat elektronik yang canggih yaitu komputer. Jadi permasalahan dan tantangan berbisnis di Indonesia khususnya sangatlah multi kompleks baik dari dalam perusahaan sendiri maupun dari luar seperti halnya persaingan mutu produk atau pemasaran dalam perdagangan pasar dunia yang mengglobal. Sebagai dampak globalisasi dan perubahan teknologi, situasi pasar saat ini didorong ke arah keadaan yang berbeda jauh sekali dibandingkan situasi pasar sebelumnya.
  • 6. IMPLEMENTASI ETIKA DI ERA GLOBALISASI Untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip etika dalam bisnis secara global, harus di pelajari aspek-aspek yang menyebabkan peran etika dalam bisnis itu sangat essensial. Begitu pula halnya dengan implementasi etika dalam kegiatan komunikasi. Pelaksanaan komunikasi perlu memperhatikan etika komunikasi, agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan. Berbicara tentang implementasi etika di era globalisasi, berarti berbicara tentang bagaimana seseorang, sekelompok orang, atau suatu masyarakat tertentu dapat menata dirinya agar siap mengimplementasikan segala tindakannya sesuai dengan etika yang dapat diterima di berbagai lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, tetangga, organisasi, masyarakat, sampai pada lingkungan di lingkup nasional maupun internasional. Mengapa Implementasi Etika Pada Era Globalisasi Diperlukan 1. Gaya Hidup Masyarakat di era Global Mengalami Perubahan Adanya fenomena di era global yang mewarnai keragaman masyarakat. Masyarakat di era global hidup dalam lingkungan yang sangat beragam, Di Indonesia misalnya, keragaman masyarakat sangat terlihat dengan munculnya bergai suku baik yang terdapat di Indonesia, maupun berbagai suku bangsa di dunia pada suatu tempat tertentu yang tentunya diwarnai dengan berbagai adat istiadat, sistem nilai, kebiasaan, karakter, gaya hidup dan lain sebagainya. Konsekuensinya, setiap hari setiap anggota masyarakat bertemu dengan orang-orang dari berbagai karakter, dengan sekian banyak pandangan moral yang mungkin saja saling bertentangan. Pergeseran dinamika kehidupan masyarakat terutama pada masyarakat perkotaan memberi pengaruh pada tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup gaya hidup, persaingan yang semakin ketat, pola hidup mewah, bergaya hidup konsumtif yang menyebabkan melemahnya komitmen pribadi dalam melaksanakan etika, dan dampaknya adalah pada penyimpangan perilaku dalam melaksanakan pekerjaan seperti manipulasi, korupsi, tidak taat aturan, tidak disiplin, tidak menghormati hak orang lain, tidak adil dan sejenisnya. Fakta-fakta inilah sebetulnya yang melatarbelakangi perlunya etika diimplementasikan secara proporsional pada era globalisasi. 2. Terpaan Komunikasi di Era Global Membawa Pengaruh Sangat Luas Tidaklah dapat dielakkan bahwa setiap orang mendapat terpaan komunikasi dimulai dari terpaan komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, komunikasi lintas budaya yang tanpa batas, sehingga hantaman kekuatan dapat mengenai semua segi kehidupan dan terasa sampai ke segala penjuru tanah air, bahkan lebih jauh lagi sampai ke pelosok-pelosok dunia yang paling terpencil, seolah tak ada dimensi kehidupan yang tidak terkena kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi media massa misalnya, tidak terasa telah memberikan dampak yang luar biasa diberbagai kehidupan masyarakat tidak saja pada masyarakat perkotaan, tapi juga pada masyarakat pedesaan. Dampak yang muncul tidak saja positif tapi juga bisa negatif. Dapat diamati, didengar, dilihat, dibaca diberbagai media massa, baik cetak maupun elektronik tentang berbagai peristiwa kriminal yang hampir terjadi dimana-mana, kasus pembunuhan, perkosaan, pelecehan seksual, perampokkan, pencurian dsb. Belum lagi para peminat media massa disuguhi berbagai kasus penyimpangan perilaku dalam melaksanakan profesi ataupun pekerjaannya, seperti keadaan perbankan, ditemui beragam korupsi, manipulasi jutaan, milyaran, bahkan trilyunan rupiah di beberapa bank milik pemerintah dan swasta. Pemerintah dirugikan dan nasabah bank stress. Manipulasi, korupsi di beberapa pembangunan proyek pemerintah. Pelayanan beberapa oknum pemerintah yang merugikan masyarakat banyak. Beberapa pengembang perumahan palsu yang membawa kabur milyaran rupiah dan menyebabkan nasabah menjadi stress. Pembajakan kaset, buku, ketidakjujuran iklan produk, pemalsuan/peniruan merk oleh beberapa oknum pebisnis, pengusaha yang merugikan petani kecil. Penerimaan pegawai di beberapa kantor pemerintah yang menggunakan uang
  • 7. pelicin, pegawai yang tidak taat pada aturan dan sebagainya. Dalam konteks ini seseorang, sekelompok orang atau suatu masyarakat tertentu diharapkan sanggup untuk mengambil sikap yang dapat dipertanggungjawabkan. Konsekuensinya, etika dalam era globalisasi dipandang perlu diimplementasikan secara proporsional untuk dapat membantu masyarakat agar tidak kehilangan orientasi serta dapat membedakan antara segi-segi kehidupan mana yang boleh berubah dan mana yang harus tetap dilestarikan. 3) Globalisasi dapat Mengancam Memudarnya Sistem Nilai Masyarakat Pada Segala Aspek Kehidupan Era globalisasi dapat mewarnai perubahan masyarakat yang terjadi dalam segala aspek kehidupan. Secara hakiki perubahan tersebut dapat pula memudarkan sistem nilai di segala sendi kehidupan baik dalam konteks budaya, politik, ekonomi, sosial, agama, dan pendidikan di Indonesia. Segala aspek kehidupan ditantang untuk dapat mengendalikan pengaruh perubahan yang mengarah pada sisi negatif dan sebaliknya harus pandai memilih sistem nilai mana yang dapat memberikan pengaruh positif. Tidaklah mengherankan bahwa proses perubahan yang terjadi dipergunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil peluang yang dapat menguntungan dirinya tanpa menghiraukan kerugian yang diderita orang lain. Dalam konteks ini, etika diperlukan untuk menghadapi berbagai benturan yang dapat mempengaruhi penilaian seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu secara objektif. Etika juga membantu agar seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu untuk tidak naif dan tergoda oleh segala pandangan baru yang belum tentu benar dan sesuai dengan kepribadian, tetapi juga jangan menolak sistem nilai hanya karena baru dan belum terbiasa. Etika juga diperlukan untuk menemukan dasar kemantapan agar seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu mau berpartisipasi tanpa takut-takut dan tidak menutup diri dalam semua dimensi kehidupan masyarakat yang sedang mengalami perubahan Implementasi Peran Etika dalam BISNIS Global Untuk mengimplementasikan Prinsip-Prinsip Etika dalam Bisnis secara global, sedikitnya harus dipelajari aspek-aspek yang menyebabkan bahwa peran etika dalam bisnis itu sangat essensial. Ada beberapa prinsip yang perlu diterapkan oleh para penyandang profesi dilihat dari konteks etika dalam bisnis global, yakni : a. Prinsip Otonomi dalam bisnis global Prinsip otonomi dalam bisnis khususnya bisnis global adalah sikap dan kemampuan pebisnis untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Namun, kebebasan saja belum menjamin bahwa orang bisa bertindak otonom dan etis. Otonomi mengandaikan juga adanya tanggung jawab. Bagi dunia bisnis global, otonomi yang menyangkut kebebasan dan tanggung jawab menjadi prinsip paling mendasar dan menjadi titik pangkal dan landasan operasi bagi bisnis, terlebih-lebih dalam era globalisasi. b. Prinsip Kejujuran dalam bisnis global. Merupakan keharusan bahwa pebisnis perlu memahami dan mengakui bahwa kejujuran dalam kegiatan bisnis terlebih-lebih dalam bisnis global, merupakan suatu jaminan dan dasar bagi kegiatan bisnis yang baik dan berjangka panjang yang dijalankan secara profesional. Dalam dunia bisnis, seorang pebisnis perlu mengetahui bahwa kejujuran menemukan wujudnya dalam berbagai aspek, antara lain : - kejujuran terwujud dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak, - kejujuran juga menemukan wujudnya dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu yang baik, - kejujuran menyangkut hubungan kerja dalam perusahaan.
  • 8. c. Prinsip Tidak Menipu dan Prinsip Berbuat Baik dalam bisnis Global Prinsip ini sesungguhnya berintikan prinsip moral dari sikap seorang pebisnis dalam menjalankan pola bisnisnya harus secara baik kepada orang lain. Perwujudan prinsip ini terdiri dari dua bentuk, yakni : - Prinsipnya, pebisnis dituntut untuk bersikap baik. Upayakan secara aktif dan maksimal berbuat hal yang baik bagi orang lain pada saat melaksanakan pola bisnisnya, - Dalam wujudnya, Secara maksimal pebisnis dituntut untuk melakukan kegiatan yang menguntungkan bagi orang lain dan tidak menipu kepada orang lain (atau lebih tepat, saling menguntungkan/think winwin), tapi kalau situasinya tidak memungkinkan, maka titik batas yang masih ditoleransi adalah tindakan yang tidak merugikan pihak lain lebih diutamakan d. Prinsip Keadilan dalam bisnis global Pebisnis internasional perlu kiranya memahami bahwa keadilan merupakan prinsip bisnis yang tidak dapat diabaikan. Artinya, pebisnis dituntut untuk selalu memperlakukan orang lain sesuai dengan haknya. Prinsip keadilan ini dimaksudkan adanya upaya mengatur agar kita bertindak sedemikian rupa sehingga hak semua orang terlaksana secara kurang lebih sama sesuai dengan apa yang menjadi haknya tanpa saling merugikan. Pada dasarnya setiap manusia tidak mau diperlakukan dengan secara tidak adil. Kadilan merupakan dambaan bai siapapun dan harus dikondisikan. e. Prinsip Hormat Kepada Diri Sendiri Sebaiknya, para pebisnis sebelum menghormati orang lain, terlebih dahulu harus dapat menghormati diri sendiri. Sebagai manusia, perlu kiranya mendapatkan perlakuan yang dapat meningkatkan harga diri di mata orang lain, termasuk juga harga diri organisasi bisnis dimata internasional. Implementasi Globalization and Business Ethics PT. Unilever Indonesia Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan Global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing. Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang exis/beroperasi di sebagian negara didunia. Perusahaan yang beroperasi pada beberapa Negara bisa disebut sebagai Multinasional Company, namun belum bisa disebut sebagai Global Company. Global Company pada umumnya sudah memiliki standar kualitas operasional world class, meskipun tidak selalu demikian. Sedangkan Multinasinal Company belum tentu memiliki standar operasional world class. Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan China atau Taiwan atau Negara lain, yang telah beroperasi pada banyak Negara sehingga dapat disebut sebagai Global Company atau Multinasional Company. Namun mereka belum beroperasi dengan stardar dunia, atau bahkan ada yang dinilai tidak professional. Mereka dapat beroperasi dan bersaing pada berbagai Negara adalah dengan strategi “low price”, bukan dengan strategi best service. Demikian pula, perusahaan yang sudah beroperasi dengan standard World Class tidak harus bersatus perusahaan Global atau Multinasional. Namun apabila perusahaan telah mampu beroperasi dengan standar World Class, maka perusahaan tersebut akan memiliki peluang yang lebih baik untuk dapat memasuki pasar global, atau setidaknya perusahaan tersebut akan memiliki daya saing yang kuat untuk bertahan atau berkembang dengan sustainable.
  • 9. Ciri – ciri perusahaan global, yaitu : 1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas. 2. Menggunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen pemasaran yang lebih kompleks. 3. Menggunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan. 4. Fokus pada sumber daya (manusia, uang dan asset fisik). 5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia. 6. Mebentuk afiliasi diluar negri, visi dan strategi mendunia (global) mempunyai kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu pada umumnya manufacturing serta menempatkan afiliasi di negara-negara maju. 7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas jaringan lokal dan regional menjadi penghasil produk. 8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel, dimana proses kerjanya mengeksploitasi tenaga kerja domestik. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Unilever merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Home and Personal Care juga produk makanan dan es krim di Indonesia. Unilever Indonesia menghasilkan produk-produk ternama di dunia seperti Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango, dll. Perluasan Unilever Indonesia Unilever berusaha mengelola dan mengembangkan bisnis dengan bertanggung jawab dan berinovasi terus menerus. Standar nilai Unilever diatur pada prinsip bisnis yang ada. Nilai-nilai yang ada selalu diterapkan tidak hanya pada Unilever sendiri tetapi juga pada mitra bisnis mereka seperti supplier dan distibutor mereka. Di Indonesia, Unilever memiliki 6 pabrik di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan 2 pabrik di Rungkut Industrias Estate, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk Unilever terdiri dari sekitar 43 merek dan 1.000 SKU yang dijual. Unilever memiliki jaringan sekitar ratusan ribu distributor outlet di seluruh Indonesia. Produk didistribusikan melalui pusat distribusi sentral, gudang, dan fasilitas lainnya. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
  • 10. Kronologi 1920-30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers 1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta 1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta 1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya 1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II) 1965-66 Di bawah kendali pemerintah 1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing 1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta 1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya 1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya 1990 Terjun di bisnis teh 1992 Membuka pabrik es krim 1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi 1996-98 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut 1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang 2000 Terjun ke bisnis kecap 2001 Membuka pabrik teh – Cikarang 2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta 2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar 2004 Terjun ke bisnis makanan ringan 2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang 2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32. Visi dan Misi PT.Unilever.tbk Visi: Unilever terfokus pada consumer, costumer dan community. Hingga kemudian muncul visi dari PT. Unilever yaitu To become the first choice of consumer, costumer and community ( Untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen, pemasok, dan komunitas) Misi: 1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. 2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas . 3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. 4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang – orang dengan kinerja yang tinggi. 5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata – rata karyawan dan pemegang saham. Kesinambungan yang hanya dapat ditanggulangi dengan kolaborasi dan pendekatan dengan pihak-pihak terkait dalam mewujudkan visi dan misi, kami harus bekerja sama dalam kemitraan. Para mitra kami membagi keahlian mereka. Kami menggabungkan hal ini dengan pengalaman kami sendiri, keahlian pemasaran dan pengaruh komersial. Beberapa dari rekan kerja kami berupa hubungan jangka panjang formal dengan organisasi global terkenal; lainnya adalah kelompok informal dalam industri, LSM, pemerintahan dan lembaga PBB. Salah satu
  • 11. contohnya adalah pekerjaan di mana kami mempromosikan minyak kelapa yang berkelanjutan melalui koalisi usaha dan LSM, termasuk Greenpeace, Oxfam dan WWF. - Hubungan kerjasama global PT.Unilever adalah dengan: a. World Food Programmedari PBB: memberi makanan pada anak-anak yang kelaparan dan meningkatkan nutrisi mereka. b. World Heart Federation: mempromosikan kesehatan hati c. Global Alliance for Improved Nutrition: membuat pendekatan baru mengenai fortifikasi makanan sampai menangani kekurangan gizi d. FDI World Dental Federation: meningkatkan kesehatan mulut e. Global Public-Private Partnershipfor Handwashing with Soap: menyelamatkan hidup anak-anak dengan mengenalkan cara mencuci tangan dengan sabun. - UN Global Compact Unilever juga berpartisipasi pada Global Compactyang digagas PBB dan berkomitmen untuk hidup dengan sepuluh prinsip Compactmengenai hak asasi manusia, perburuhan, lingkungan dan anti korupsi pada operasional usaha setiap hari. Kode Etik Prinsip Usaha kami sudah lama mencerminkan tujuan Compact. Kami menyediakan informasi tahunan dalam Global Compact Communicationon Progress yang menjelaskan cara kami mengimplementasikan prinsip tersebut dalam usaha kami. Perusahaan Unilever dikategorikan perusahaan global karena: · Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan produknya telah dinikmati oleh berbagai macam negeri di belahan dunia. Perusahaan ini mempunyai kualitas brand yang berskala internasional sehingga produknya mampu secara fleksibel dapat diterima oleh kalangan siapapun. Dan setiap hari di dunia masyarakat menggunakan produk unilever. · Unilever juga mempunyai yayasan berskala global yaitu yayasan yang bekerja sama dengan lima organisasi utama dunia, antara lain; oxfam, psi, save the children, unicef, dan the world food programme. Yayasan unilever berdedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup melalui ketersediaan sanitasi dan akses terhadap air minum yang bersih, nutrisi penting, dan peningkatan kualitas diri. Unilever, memiliki tujuan untuk melipat gandakan bisnisnya sementara mengurangi dampak lingkungan, dan menyampaikan nilai sosial. Yayasan unilever adalah langkah utama yang diambil untuk memenuhi tujuan unilever dalam membantu jutaan jiwa untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan akhirnya menciptakan masa depan yang sustainable. Kendala yang dihadapi PT. Unilever yaitu : a. Banyak orang Indonesia yang enggan ke luar negeri. Terobosan yang dilakukan Maurits antara lain mengirim ke luar negeri untuk jangka waktu 1-2 tahun sehingga mereka bisa bekerja pada budaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Ia mengakui kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia b. Dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai jenis media baru yang muncul. c. Memang saat ini persaingan di industri barang konsumer sangat ketat baik dari pemain lokal maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti P&G sedangkan pesaing lokal seperti Wings. Tantangan terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan dan penyelundupan. Banyak produk palsu dan selundupan dari Cina sehingga membuat Unilever tidak kompetitif
  • 12. Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikanpelatihan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining di berbagai bidangseperti manufaktur, pemasaran dan litbang (penelitian dan pengembangan). Saat ini tenaga kerjayang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenagakerja tidak langsung.Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memilikiempat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. PangsaTerbesar Indonesia saat ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah India,mengalahkan Cina, Jepang dan Australia. Bahkan dua orang yang menduduki CEO Unilever dikantor pusat pernah bekerja di Indonesia. Kesimpulan a. Dalam kehidupan bermasyarakat, dikenal nilai-nilai dan norma-norma etis. Begitu juga pada dunia bisnis pada umumnya. Bisnis perlu mengenal dan memperhatikan etika. Dalam dunia persaingan yang ketat, bisnis yang berhasil adalah bisnis yang memprhatikan nilai-nilai moral. Jadi antara etika dan bisnis ada relevasinya. Adanya persaingan yang ketat antara pelaku usaha dan adanya prinsip ekonomi untuk memperoleh kaentungan sebesar-besarnya, membuat para pelaku bisnis bertindak tidak jujur. b. Etika sebagai sarana orientasi bagi usaha manusia bagaimana seharus-nya hidup dan bertindak dan membantu seseorang, sekelompok orang atau masyarakat untuk mencari orientasi. c. Implementasi etika pada era globalisasi diperlukan, karena : - gaya hidup masyarakat di era global mengalami perubahan, - terpaan komunikasi di era global membawa pengaruh sangat luas, - Globalisasi dapat Mengancam Memudarnya Sistem Nilai Masyarakat Pada Segala Aspek Kehidupan. d. Implementasi Peran Etika Bagi Penyandang Profesi di Era Globalisasi memberi konsekuensi pada: pertanggungjawaban terhadap profesinya, konsekuen menerapkan keadilan, memiliki kebebasan menjalankan profesinya, menghormati hak orang lain, mendahulukan kepentingan klien/pelanggan/konsumen, bahkan juga melakukan suatu pengabdian, kewajiban, dan idealisme sebagai profesional. e. Implementasi peran etika dalam bisnis global mengandung berbagai prinsip antara lain: prinsip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip tidak menipu dan prinsip berbuat baik, prinsip keadilan, dan prinsip hormat kepada orang lain/kelompok lain/bangsa lain. f. Implementasi Peran Etika Komunikasi di Era Global merupakan syarat mutlak dalam upaya membina hubungan, terlebih-lebih dalam membina hubungan, baik dalam konteks lingkungan terbatas, nasional bahkan internasional, agar tidak mengalami kesulitan dalam aktivitas komunikasi, disamping menghindari konflik yang akibatnya bisa fatal.
  • 13. Daftar Pustaka - https://id.scribd.com/doc/123900858/Unilever-Indonesia, (8 Des 2018, 19.10 Wib) - https://windaswarpandhani.wordpress.com/2015/11/11/contoh-perusahaan-global- pt-unilever-indonesia/, (8 Des 2018, 19.35 Wib) - http://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-kasus-perusahaan-pt- unilever.html, (8 Des 2018, 20.10 Wib) - https://media.neliti.com/media/publications/158697-ID-implementasi-etika-di-era- globalisasi.pdf, ( 9 Desember 2018, 09.30 Wib) - trisultanefendi , 2013 http://trisultanefendi.blogspot.com/2013/01/etika-bisnis-dalam- lingkup-globalisasi.html, ( 9 Desember 2018, 10.30 Wib) - Hapzi Ali, 2018. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana, ( 9 Desember 2018, 08.30 Wib)