SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Globalization and Business Ethics
Globalisasi dan Etika Bisnis
Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai
dimensi, meliputi kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang
lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah statis dan tetap,
sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan
pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang
makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang
penting untuk memiliki daya saing strategis. Hanya dengan bersedia
menerima tantangan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya
dan para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka. Pasar global
adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah
sumber daya saing satu-satunya.
Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu :
Sistematik Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-
pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan
sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi. 
Korporasi Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah
pertanyaanpertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu.
Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas,
kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai
keseluruhan. 
Individu Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah
pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan.
Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan
karakter individual.
Berikut ini ada dua macam keuntungan yang dapat digunakan sebagai
modal untuk meraih keberhasilan :
Keuntungan absolut, disaat sebuah Negara dapat memproduksi
sesuatu produk yang lebih murah dan/atau kualitas yang lebih tinggi dari
Negara lain. Contohnya Indonesia memiliki keunggulan karena memiliki
kekayaan alam yang berlimpah seperti minyak. Sehingga Indonesia dapat
menjual minyak lebih murah. 
Keuntungan komparatif, disaat sebuah Negara memproduksi barang
dengan lebih efisien atau lebih baik daripada Negara lain yang memproduksi
barang yang sama. Contohnya produsen mobil sport Ferrari dalam
penggunaan teknologi terpadu pada pembuatan mobil balap.
Tujuan diciptakanya kode etik adalah :
Menyediakan tanggungjawab atas prilaku yang tak ber-etika.
Menyediakan pegangan untuk dapat diterima sebagai pedoman. 
Berkurangnya potensial regulasi pemerintah yang dikeluarkan sebagai
aktivitas kontrol.  Meningkatkan kepercayaan publik pada bisnis. 
Etika Bisnis dalam Persaingan
Dari segi etika bisnis, hal ini penting karena merupakan perwujudan
dari nilai-nilai moral. Pelaku bisnis sebagian menyadari bahwa bila ingin
berhasil dalam kegiatan bisnis, ia harus mengindahkan prinsip-prinsip etika.
Penegakan etika bisnis makin penting artinya dalam upaya menegakkan iklim
persaingan sehat yang kondusif. Sekarang ini banyak praktek pesaing bisnis
yang sudah jauh dari nilai-nilai etis, sehingga bertentangan dengan standar
moral. Para pelaku bisnis sudah berani menguasai pasar komoditi tertentu
dengan tidak lagi mengindahkan sopan-santun berbisnis. Keadaan ini
semakin krusial sebagai akibat dari sikap Pemerintah yang memberi peluang
kepada beberapa perusahaan untuk menguasai sektor industri dari hulu ke
hilir.
Persaingan usaha dalam Bisnis
Menurut Marshall, manfaat umum dari proses persaingan ekonomi
adalah terbentuknya harga yang semurah mungkin bagi barang dan jasa yang
disertai adanya bentuk pilihan maupun kualitas barang dan jasa yang
diinginkan. Dalam hal demikian, banyak produsen yang member kontribusi
pada perdagangan atau pasar. Dan harga-harga yang bersaing ditentukan
oleh permintaan dan penawaran pasar. Jika sejumlah penjual yang mau
menjual sama dengan jumlah pembeli yang mau membeli, maka disini adalah
sisi positif dari persaingan bisnis. Sedangkan sisi negatifnya adalah ketika
terjadi persaingan yang mutlak, dimana masing-masing perusahaan hanya
menginginkan keuntungan sebesarnya-sebesarnya.
Peran Etika Bisnis di Era Global
Era globalisasi adalah situasi dan keadaan yang seolah-olah tanpa
batas antar orang, tugas, tempat, ruang atau dengan kata lain “mendunia.”
Sehingga dalam menjalankan bisnis dalam era globalisasi ini para pelaku
bisnis menghadapi tantangan utama, yakni : ‘15 9 Business Ethics & Muncul
ketidak pastian di sekitar hal-hal yang berkaitan dengan sumberdaya
manusia, misalnya bagaimana memotivasi karyawan dengan
bermacammacam latar belakang pendidikannya, bagaimana mendapatkan
karyawan yang berkualitas, cerdas, berwawasan luas dalam lingkup domestic
dan internasional. Perubahan yang sangat cepat kadang-kadang tak terduga
atau memang sulit diduga, misalnya setelah terjadi pemboman gedung WTC
di AS oleh teroris, pasar modal dunia menjadi lesu dan bergejolak tak
menentu, yang pasti dampaknya ke aspek bisnis yang sangat mengejutkan
bagi setiap pelaku bisnis.  Tingkat ekspansi dan persaingan bisnis sangat
tinggi, baik secara domestic maupun internasional, begitu suatu produk
muncul di pasaran dan „booming‟ , pasti dalam sekejap ada produk lain yang
meniru, entah halal maupun tidak.  Ditentukan adanya standar mutu tertentu
yang diputuskan secara bersamasama oleh suatu komite yang ditunjuk,
misalnya ISO.  Pelanggan kini lebih cerdas dan kritis, dalam arti mereka
tidak hanya melihat harga tetapi juga membandingkan dengan mutu atau
kualitas produk dan pasti akan mengklaim jika kecewa terhadap suatu produk
yang dibelinya.  Etika-etika dalam bisnis kurang diperhatikan oleh pelaku
bisnis yang memang hanya mengandalkan kekuatan dan kekuasaan saja,
sehingga terjadilah pengkotak-kotakan kepada pelaku bisnis menurut suku,
etnis ataupun agama.  Pelanggan lebih menuntut kecepatan waktu, dan
budaya instant sudah menjadi trend masa kini. Hal ini menjadikan waralaba
yang laris adalah yang dapat menyediakan makanan cepat saji. GG Pusat
Bahan Ajar dan eLearning Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
http://www.mercubuana.ac.id
Etika Bisnis dalam Bisnis Global
Untuk strategi nasional dan percepatan kemajuan industri dan
ekonomi makro, maka penguasaan monopoli dapat dilakukan pada sektor –
sektor produksi yang sangat vital bagi kepentingan masyarakat, seperti
Telkom, PLN, PT KAI, Pertamina, PDAM.  1. Etika bisnis dalam pasar
monopoli
Dalam hal ini kompetisi akan menimbulkan persaingan usaha yang
sehat dan akan menimbulkan nilai manfaat yang positif bagi masyarakat
konsumen, selain itu perusahaan dapat berpacu untuk efisiensi melalui
pemanfaatan sumber daya dan produktivitas secara optimal2. Etika bisnis
dalam pasar kompetitif
Keunggulan Moral Pasar Bebas
Dari segi moral, sistem ekonomi pasar bebas mengandung beberapa
hal yang sangat positif
1. Sistem ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan
yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi, agara terhindar dari politik
distorsif yang mengarah pada manipulasi birokrasi pemerintah terhadap satu
kepentingan elite pengusaha. 
2. Ada aturan yang jelas dan fair, artinya aturan diberlakukan secara fair,
transparan, konsekuen, dan objektif. Jadi pihak yang memenangkan pasar
memang sesuai kriteria, sehingga secara progresif terbuka untuk
memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi. 3 Etika Bisnis dalam Bisnis Global
3. Pasar memberi peluang yang optimal dalam persaingan bebas yang sehat
dan fair, artinya semua pihak dapat diuntungkan termasuk usaha rakyat kecil.
4. Dari segi pemerataan ekonomi mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
teknologi.
5. Pasar juga memberi peluang yang optimal bagi perwujudan kebebasan
manusia, dalam hal ini penjual dan pembeli bebas masuk dan keluar pasar,
karena tidak ada praktek monopoli dalam pasar tersebut.
CONTOH ETIKA GLOBALISASI DI PERUSAHAAN
FOXCONN
Latar Belakang
Era globalisasi telah menyebar keseluruh dunia, dalam dunia bisnis, bila
tidakikut dalam hiruk pikuk globalisasi maka perusahaan mereka akan tergilas
dantertinggal. Globalisasi bisa mencakup dalam bidang ekonomi komersil,
sosial, danlingkungan politik, namun menurut Andrew Ghillyer, globalisasi (
globalization)
adalah lebih kepada ekspansi perdagangan internasional ke titik di mana
pasar-pasarnasional telah diambil alih oleh blok perdagangan regional
(Amerika Latin, Eropa dan Afrika) yang pada akhirnya menuju ke suatu pasar
global.Sebuah perusahaan domestik yang maju suatu ketika pasti akan
memasukipersaingan bisnis di tingkat internasional atau global. Dari
perubahan lingkunganbisnis tersebut tentunya akan secara dramatis
mempengaruhi etika bisnis perusahaantersebut, dari sebelumnya hanya etika
bisnis domestik, dengan hanya melakukantransaksi bisnis dalam lokal suatu
Negara, yang berbahasa sama, memilikikebudayaan yang sama, perilaku
yang sama, memiliki aturan dan norma-norma yangsama, kebijakan
pemerintah yang sama, kemudian berubah total menjadi lingkunganbisnis
global, dimana transaksi bisnis dilakukan sudah lintas negara, dengan
bahasayang berbeda, budaya yang berbeda, norma dan aturan yang berbeda
pula, makadisinilah masalah dimulai dimana prinsip-prinsip dan kebijakan
yang akan digunakan dalam melakukan bisnis akan jauh berbeda,
perusahaan tersebut akan mengambil etika bisnis yang sangat berbeda untuk
dapat bersaing di Negara-negara yangberbeda hukum, peraturan dan
lingkungan sosialnya.
Dalam hal Negara-negaratujuan bisnis adalah Negara-negara kurang
berkembang dan Negara-negaraberkembang, etika bisnis yang ada di
Negara-negara kurang berkembang tentuberbeda dengan etika bisnis pada
Negara-negara berkembang, seperti diketahuinegara yang kurang
berkembang memiliki kekurangan dalam segi ekonomi, sosial,teknologi dan
infrastruktur, sedang Negara berkembang sudah dapat menikmatistandar
hidup yang tinggi yang diukur dari kriteria ekonomi, sosial dan
teknologinya.Perusahaan yang berkecimpung dalam dunia bisnis yang
semakin global disebutsebagai Perusahaan Multinasional (Multinational
Corporation /MNC), yaitu sebuahperusahaan yang menyediakan dan menjual
produk serta jasa mereka dengan skupsangat luas, yang melewati batas-
batas Negara, perusahaan ini mejalankan bisnisnyadi beberapa negara,
perusahaan ini juga disebut sebagai Perusahaan Transnasional(Transnational
corporations).
Bagaimana dengan standar etika yang digunakan oleh perusahaan
multinasionaltersebut saat mereka menjalankan kegiatannya dimana
kebudayaan dan lingkungansosialnya bermacam-macam? Beberapa kritik
memiliki pendapat bahwa kebanyakanperusahaan multinasional itu
mengabaikan semua etika standarnya demi mengejar “dollar ” berdasarkan 2
argumen berikut :1. Bila perusahaan mereka tidak mendapatkan bisnis
tersebut karena memakaistandar etika yang seharusnya, maka mereka akan
kalah oleh perusahaan lain.2. Mereka menjalankan perusahaannya dengan
kepatuhan yang tinggi terhadaphukum dan aturan lokal yang mana
pelaksanaan sangat mudah dan jauh lebihlonggar dari hukum dan aturan
di Negara mereka sendiri.Dalam rangka mengejar keuntungan besar,
seringkali menjadi alasan perusahaanmultinasional untuk mengesampingkan
etika bisnis, sehingga sering terjadipelanggaran etika dalam menjalankan
bisnis globalnya, terutama seringkalibersinggungan dengan budaya dan
lingkungan sosial serta aturan hukum yangberbeda-beda di setiap Negara.
B. Kasus
Banyaknya Kasus Bunuh diri para pegawai FoxconnFoxconn adalah sebuah
perusahaan Taiwan Hon Hai, yang merupakan industrimanufaktur elektronik
terbesar di dunia, Foxconn memproduksi sebagian besarproduk raksasa
teknologi besar di seluruh dunia, termasuk Apple, Sony, Microsoft,HP, dan
Nokia. Foxconn memiliki 800.000 orang pegawai yang separuhnya bekerja
dikawasan industri yang sangat luas di Shenzhen, Cina dengan 15 buah
gedungbertingkatnya. Foxconn dengan bangganya mengumumkan bahwa
perusahaan telahmemberikan upah minimum sebesar 900 yuan atau S$130
perbulan juga menawarkankepada para pegawainya makanan dan
penginapan gratis, serta fasilitas rekreasiyang luas.Pada pertengahan tahun
2010 sebanyak 12 pegawai Foxconn ditemukandalam kondisi bekerja yang
membuat mereka secara serentak untuk melakukanbunuh diri bersama-sama
dengan melompat dari atap gedung pabrik.
Berdasarkan laporan yang masuk, 2 pegawai lainnya mengalami luka
yang serius dalam usahabunuh diri tersebut dan 20 orang lainnya sempat
diselamatkan sebelumnya merekaterjun dari atap gedung. Serentetan
peristiwa yang tiba-tiba tersebut telah menimbulkan perhatian yang tidak
diinginkan, yang menggambarkan kenyataansesungguhnya tentang
bagaimana lingkungan kerja di pabrik-pabrik Foxconn, yangmenurut beberapa
pendatang merupakan pabrik yang suram dan menyeramkan. Paraaktivis
buruh menerangkan bahwa perputaran pegawai setiap tahunnya dimana
lebihdari 40% memilih keluar dari pabrik daripada harus bekerja di lorong-
lorong pabrikyang mereka anggap lorong perakitan yang berbahaya, dimana
disana diterapkanmenajemen dengan gaya militer, pelecehan verbal yang
dilakukan oleh para senior,dan tekanan yang sangat tinggi dalam pekerjaan
dimana mereka harus bekerja dipabrik selama 13 hari berturut-turut harus
secara terus menerus untuk memenuhiorder konsumen besar mereka,
sampai mereka kelelahan dan tertidur diatas lantai.
Kasus lain adalah meninggalnya pegawai Ma Xiangqian yang
berusia 19 tahunyang harus menemui ajalnya pada 23 Januari 2010, menurut
keluarganya diameninggal karena kelelahan setelah bekerja 11 jam lembur
setiap malam, 7 hariseminggu bekerja ditengah uap dan debu dari barang-
barang elektronik tersebut. Matelah bekerja selama 286 jam, termasuk 112
jam lembur, 3 kali melewati batas yangdiperbolehkan.
Berita negatif tentang pelanggaran etika ini secara cepat tersebar olehmedia,
terbukti pada saat peluncuran Ipad di Hongkong, yang diwarnai oleh
perusakangambar Iphone dan seruan boikot untuk semua produk Apple yang
dirakit olehFoxconn, hal ini akan mengancam keberlangsungan para
customer Apple, Dell danHP dimana produk mereka sebagian di rakit oleh
Foxconn yang telah menerapkanlingkungan kerja yang buruk
sehingga menimbulkan banyak korban jiwa pegawainya,hal ini juga
mengancam keberlangsungan perusahaan Foxconn untuk
diputuskankontraknya oleh perusahaan besar tersebut.
Foxconn merespon dengan membuat jaring yang besar
disekitar gedung untukmencegah pegawai yang berupaya terjun dari atas
gedung, selain itu juga menyewapara konselor untuk para pegawainya untuk
mengatasi rasa stress mereka dari kondisikerja yang dianggap tidak
menyenangkan, Foxconn juga membagi pegawainyamenjadi 50 grup untuk
dapat saling mengawasi bila mereka sedang tertekan ataustress dalam
pekerjaannya, sehingga lebih mudah diatasi, kemudain Foxconnmelakukan
demonstrasi motivasi dengan menggaungkan kata-kata motivasi seperti :
“Hidup itu sangat berharga, Sayangi Keluargamu, Peduli kepada sesama
untukmembangun masa depan yang indah”, yang di sebarkan kep ada
pegawainya denganmenggunakan seluruh fasilitas Foxconn.
Dengan banyaknya kasus yang terjadi, tersirat, secara jelas ancaman
ataspemutusan kontrak oleh para konsumen, namun reputasi Foxconn
sebagaiperusahaan kelas dunia telah membuktikan bahwa perusahaan
tersebut mampumempertahankan kualitas barang sekaligus bis menekan
biaya upah para pekerjanya,dan itu yang membuat para konsumen tersebut
akan berpikir dua kali untuk mencarisupplier lain, karena pilihannya sangat
terbatas.
Perusahaan telah meminta FLA (Fair Labor Association) untuk
melakukan auditterhadap Foxconn, tim FLA mengunjungi pabrik Foxconn
yang di Shenzhen dan diChengdu dan melakukan survei terhadap 35.000
pekerja yang merakit produk-produkdari Apple termasuk Iphone dan Ipads.
Laporan audit tersebut dirilis pada tanggal 29Maret 2012 dan menemukan
kenyataaan bahwa : selama 12 bulan para pekerja telah melampaui 60 jam
kerja seminggu seperti yang ditetapkan dalam kontrak antara Appledengan
Foxconn, FLA juga melaporkan bahwa banyak pekerja juga telah
melampauibatas jam lembur yang diperbolehkan di Cina, yaitu 36 jam
perbulan. Sebagai kesimpulannya, FLA menyatakan bahwa kondisi di
Foxconn tidak lebih buruk daripabrik lainnya di Cina.
Daftar pustaka
Etika-Bisnis-dalam-Bisnis-Global.pdf
ETIKA & GLOBALISASI Studi Kasus FOXCONN : Kisia R.A
http://eprints.ums.ac.id/52174/13/BAB%20I.pdf

More Related Content

What's hot

Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
celinatavi
 
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Dea Yulia Kristy
 
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Yudi Nugroho
 

What's hot (20)

13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
 
BE& GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, regulatory framework, rules and enforcem...
BE& GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, regulatory framework, rules and enforcem...BE& GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, regulatory framework, rules and enforcem...
BE& GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, regulatory framework, rules and enforcem...
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali,Ethics and Business : Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali,Ethics and Business : Philosophical Ethics and ...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali,Ethics and Business : Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali,Ethics and Business : Philosophical Ethics and ...
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
 
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
 
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi, Manajemen sumber daya manusia dan ...
 
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
 
Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4
 
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
 
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
 
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional ppt
 
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
 
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy  ( Perencanaan dan...ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy  ( Perencanaan dan...
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 

Similar to 13, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, GLOBALIZATION AND BUSINESS ETHICS, UNIVERSITAS MERCUBUANA, 2018

be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
Royhan Jamaan
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
hilman39
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Lysa Setyaningrum
 
etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnis
udayana
 
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...
Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...
BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...
BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...
Dody Wijaksono
 
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
dittaayua
 

Similar to 13, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, GLOBALIZATION AND BUSINESS ETHICS, UNIVERSITAS MERCUBUANA, 2018 (20)

11, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Globalization and Business Ethicss, Uni...
11, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Globalization and Business Ethicss, Uni...11, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Globalization and Business Ethicss, Uni...
11, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Globalization and Business Ethicss, Uni...
 
etika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.pptetika-bisnis4.ppt
etika-bisnis4.ppt
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, ethics and business concept and theory, u...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, ethics and business concept and theory, u...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, ethics and business concept and theory, u...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, ethics and business concept and theory, u...
 
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
13, be & gg, devin winata, hapzi ali, globalization and business ethics, ...
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
 
etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnis
 
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...
Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...Be & gg ;  fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...
Be & gg ; fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buan...
 
Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
 
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
 
BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...
BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...
BE & GG, Dody Wijaksono, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and theory, u...
 
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
 
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
 
Etika dan bisnis di dunia modern
Etika dan bisnis di dunia modernEtika dan bisnis di dunia modern
Etika dan bisnis di dunia modern
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
 

More from marisa tanggang

More from marisa tanggang (7)

9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
7,TGS UTS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis...
7,TGS UTS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis...7,TGS UTS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis...
7,TGS UTS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis...
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
 
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
 
3, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ENVIROMENTAL ETHICS, UNIVERSI...
3, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ENVIROMENTAL ETHICS, UNIVERSI...3, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ENVIROMENTAL ETHICS, UNIVERSI...
3, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ENVIROMENTAL ETHICS, UNIVERSI...
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

13, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, GLOBALIZATION AND BUSINESS ETHICS, UNIVERSITAS MERCUBUANA, 2018

  • 1. Globalization and Business Ethics Globalisasi dan Etika Bisnis Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi, meliputi kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersedia melakukan apa yang penting untuk memiliki daya saing strategis. Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka. Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya saing satu-satunya. Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu : Sistematik Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan- pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.  Korporasi Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaanpertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.  Individu Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual. Berikut ini ada dua macam keuntungan yang dapat digunakan sebagai modal untuk meraih keberhasilan : Keuntungan absolut, disaat sebuah Negara dapat memproduksi sesuatu produk yang lebih murah dan/atau kualitas yang lebih tinggi dari Negara lain. Contohnya Indonesia memiliki keunggulan karena memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti minyak. Sehingga Indonesia dapat menjual minyak lebih murah.  Keuntungan komparatif, disaat sebuah Negara memproduksi barang dengan lebih efisien atau lebih baik daripada Negara lain yang memproduksi barang yang sama. Contohnya produsen mobil sport Ferrari dalam penggunaan teknologi terpadu pada pembuatan mobil balap. Tujuan diciptakanya kode etik adalah : Menyediakan tanggungjawab atas prilaku yang tak ber-etika. Menyediakan pegangan untuk dapat diterima sebagai pedoman.  Berkurangnya potensial regulasi pemerintah yang dikeluarkan sebagai aktivitas kontrol.  Meningkatkan kepercayaan publik pada bisnis.  Etika Bisnis dalam Persaingan
  • 2. Dari segi etika bisnis, hal ini penting karena merupakan perwujudan dari nilai-nilai moral. Pelaku bisnis sebagian menyadari bahwa bila ingin berhasil dalam kegiatan bisnis, ia harus mengindahkan prinsip-prinsip etika. Penegakan etika bisnis makin penting artinya dalam upaya menegakkan iklim persaingan sehat yang kondusif. Sekarang ini banyak praktek pesaing bisnis yang sudah jauh dari nilai-nilai etis, sehingga bertentangan dengan standar moral. Para pelaku bisnis sudah berani menguasai pasar komoditi tertentu dengan tidak lagi mengindahkan sopan-santun berbisnis. Keadaan ini semakin krusial sebagai akibat dari sikap Pemerintah yang memberi peluang kepada beberapa perusahaan untuk menguasai sektor industri dari hulu ke hilir. Persaingan usaha dalam Bisnis Menurut Marshall, manfaat umum dari proses persaingan ekonomi adalah terbentuknya harga yang semurah mungkin bagi barang dan jasa yang disertai adanya bentuk pilihan maupun kualitas barang dan jasa yang diinginkan. Dalam hal demikian, banyak produsen yang member kontribusi pada perdagangan atau pasar. Dan harga-harga yang bersaing ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Jika sejumlah penjual yang mau menjual sama dengan jumlah pembeli yang mau membeli, maka disini adalah sisi positif dari persaingan bisnis. Sedangkan sisi negatifnya adalah ketika terjadi persaingan yang mutlak, dimana masing-masing perusahaan hanya menginginkan keuntungan sebesarnya-sebesarnya. Peran Etika Bisnis di Era Global Era globalisasi adalah situasi dan keadaan yang seolah-olah tanpa batas antar orang, tugas, tempat, ruang atau dengan kata lain “mendunia.” Sehingga dalam menjalankan bisnis dalam era globalisasi ini para pelaku bisnis menghadapi tantangan utama, yakni : ‘15 9 Business Ethics & Muncul ketidak pastian di sekitar hal-hal yang berkaitan dengan sumberdaya manusia, misalnya bagaimana memotivasi karyawan dengan bermacammacam latar belakang pendidikannya, bagaimana mendapatkan karyawan yang berkualitas, cerdas, berwawasan luas dalam lingkup domestic dan internasional. Perubahan yang sangat cepat kadang-kadang tak terduga atau memang sulit diduga, misalnya setelah terjadi pemboman gedung WTC di AS oleh teroris, pasar modal dunia menjadi lesu dan bergejolak tak menentu, yang pasti dampaknya ke aspek bisnis yang sangat mengejutkan bagi setiap pelaku bisnis.  Tingkat ekspansi dan persaingan bisnis sangat tinggi, baik secara domestic maupun internasional, begitu suatu produk muncul di pasaran dan „booming‟ , pasti dalam sekejap ada produk lain yang meniru, entah halal maupun tidak.  Ditentukan adanya standar mutu tertentu yang diputuskan secara bersamasama oleh suatu komite yang ditunjuk, misalnya ISO.  Pelanggan kini lebih cerdas dan kritis, dalam arti mereka tidak hanya melihat harga tetapi juga membandingkan dengan mutu atau kualitas produk dan pasti akan mengklaim jika kecewa terhadap suatu produk yang dibelinya.  Etika-etika dalam bisnis kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis yang memang hanya mengandalkan kekuatan dan kekuasaan saja, sehingga terjadilah pengkotak-kotakan kepada pelaku bisnis menurut suku, etnis ataupun agama.  Pelanggan lebih menuntut kecepatan waktu, dan budaya instant sudah menjadi trend masa kini. Hal ini menjadikan waralaba
  • 3. yang laris adalah yang dapat menyediakan makanan cepat saji. GG Pusat Bahan Ajar dan eLearning Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA http://www.mercubuana.ac.id Etika Bisnis dalam Bisnis Global Untuk strategi nasional dan percepatan kemajuan industri dan ekonomi makro, maka penguasaan monopoli dapat dilakukan pada sektor – sektor produksi yang sangat vital bagi kepentingan masyarakat, seperti Telkom, PLN, PT KAI, Pertamina, PDAM.  1. Etika bisnis dalam pasar monopoli Dalam hal ini kompetisi akan menimbulkan persaingan usaha yang sehat dan akan menimbulkan nilai manfaat yang positif bagi masyarakat konsumen, selain itu perusahaan dapat berpacu untuk efisiensi melalui pemanfaatan sumber daya dan produktivitas secara optimal2. Etika bisnis dalam pasar kompetitif Keunggulan Moral Pasar Bebas Dari segi moral, sistem ekonomi pasar bebas mengandung beberapa hal yang sangat positif 1. Sistem ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi, agara terhindar dari politik distorsif yang mengarah pada manipulasi birokrasi pemerintah terhadap satu kepentingan elite pengusaha.  2. Ada aturan yang jelas dan fair, artinya aturan diberlakukan secara fair, transparan, konsekuen, dan objektif. Jadi pihak yang memenangkan pasar memang sesuai kriteria, sehingga secara progresif terbuka untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi. 3 Etika Bisnis dalam Bisnis Global 3. Pasar memberi peluang yang optimal dalam persaingan bebas yang sehat dan fair, artinya semua pihak dapat diuntungkan termasuk usaha rakyat kecil. 4. Dari segi pemerataan ekonomi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi. 5. Pasar juga memberi peluang yang optimal bagi perwujudan kebebasan manusia, dalam hal ini penjual dan pembeli bebas masuk dan keluar pasar, karena tidak ada praktek monopoli dalam pasar tersebut. CONTOH ETIKA GLOBALISASI DI PERUSAHAAN FOXCONN Latar Belakang Era globalisasi telah menyebar keseluruh dunia, dalam dunia bisnis, bila tidakikut dalam hiruk pikuk globalisasi maka perusahaan mereka akan tergilas dantertinggal. Globalisasi bisa mencakup dalam bidang ekonomi komersil, sosial, danlingkungan politik, namun menurut Andrew Ghillyer, globalisasi ( globalization)
  • 4. adalah lebih kepada ekspansi perdagangan internasional ke titik di mana pasar-pasarnasional telah diambil alih oleh blok perdagangan regional (Amerika Latin, Eropa dan Afrika) yang pada akhirnya menuju ke suatu pasar global.Sebuah perusahaan domestik yang maju suatu ketika pasti akan memasukipersaingan bisnis di tingkat internasional atau global. Dari perubahan lingkunganbisnis tersebut tentunya akan secara dramatis mempengaruhi etika bisnis perusahaantersebut, dari sebelumnya hanya etika bisnis domestik, dengan hanya melakukantransaksi bisnis dalam lokal suatu Negara, yang berbahasa sama, memilikikebudayaan yang sama, perilaku yang sama, memiliki aturan dan norma-norma yangsama, kebijakan pemerintah yang sama, kemudian berubah total menjadi lingkunganbisnis global, dimana transaksi bisnis dilakukan sudah lintas negara, dengan bahasayang berbeda, budaya yang berbeda, norma dan aturan yang berbeda pula, makadisinilah masalah dimulai dimana prinsip-prinsip dan kebijakan yang akan digunakan dalam melakukan bisnis akan jauh berbeda, perusahaan tersebut akan mengambil etika bisnis yang sangat berbeda untuk dapat bersaing di Negara-negara yangberbeda hukum, peraturan dan lingkungan sosialnya. Dalam hal Negara-negaratujuan bisnis adalah Negara-negara kurang berkembang dan Negara-negaraberkembang, etika bisnis yang ada di Negara-negara kurang berkembang tentuberbeda dengan etika bisnis pada Negara-negara berkembang, seperti diketahuinegara yang kurang berkembang memiliki kekurangan dalam segi ekonomi, sosial,teknologi dan infrastruktur, sedang Negara berkembang sudah dapat menikmatistandar hidup yang tinggi yang diukur dari kriteria ekonomi, sosial dan teknologinya.Perusahaan yang berkecimpung dalam dunia bisnis yang semakin global disebutsebagai Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation /MNC), yaitu sebuahperusahaan yang menyediakan dan menjual produk serta jasa mereka dengan skupsangat luas, yang melewati batas- batas Negara, perusahaan ini mejalankan bisnisnyadi beberapa negara, perusahaan ini juga disebut sebagai Perusahaan Transnasional(Transnational corporations). Bagaimana dengan standar etika yang digunakan oleh perusahaan multinasionaltersebut saat mereka menjalankan kegiatannya dimana kebudayaan dan lingkungansosialnya bermacam-macam? Beberapa kritik memiliki pendapat bahwa kebanyakanperusahaan multinasional itu mengabaikan semua etika standarnya demi mengejar “dollar ” berdasarkan 2 argumen berikut :1. Bila perusahaan mereka tidak mendapatkan bisnis tersebut karena memakaistandar etika yang seharusnya, maka mereka akan kalah oleh perusahaan lain.2. Mereka menjalankan perusahaannya dengan kepatuhan yang tinggi terhadaphukum dan aturan lokal yang mana pelaksanaan sangat mudah dan jauh lebihlonggar dari hukum dan aturan di Negara mereka sendiri.Dalam rangka mengejar keuntungan besar, seringkali menjadi alasan perusahaanmultinasional untuk mengesampingkan etika bisnis, sehingga sering terjadipelanggaran etika dalam menjalankan bisnis globalnya, terutama seringkalibersinggungan dengan budaya dan lingkungan sosial serta aturan hukum yangberbeda-beda di setiap Negara. B. Kasus Banyaknya Kasus Bunuh diri para pegawai FoxconnFoxconn adalah sebuah perusahaan Taiwan Hon Hai, yang merupakan industrimanufaktur elektronik
  • 5. terbesar di dunia, Foxconn memproduksi sebagian besarproduk raksasa teknologi besar di seluruh dunia, termasuk Apple, Sony, Microsoft,HP, dan Nokia. Foxconn memiliki 800.000 orang pegawai yang separuhnya bekerja dikawasan industri yang sangat luas di Shenzhen, Cina dengan 15 buah gedungbertingkatnya. Foxconn dengan bangganya mengumumkan bahwa perusahaan telahmemberikan upah minimum sebesar 900 yuan atau S$130 perbulan juga menawarkankepada para pegawainya makanan dan penginapan gratis, serta fasilitas rekreasiyang luas.Pada pertengahan tahun 2010 sebanyak 12 pegawai Foxconn ditemukandalam kondisi bekerja yang membuat mereka secara serentak untuk melakukanbunuh diri bersama-sama dengan melompat dari atap gedung pabrik. Berdasarkan laporan yang masuk, 2 pegawai lainnya mengalami luka yang serius dalam usahabunuh diri tersebut dan 20 orang lainnya sempat diselamatkan sebelumnya merekaterjun dari atap gedung. Serentetan peristiwa yang tiba-tiba tersebut telah menimbulkan perhatian yang tidak diinginkan, yang menggambarkan kenyataansesungguhnya tentang bagaimana lingkungan kerja di pabrik-pabrik Foxconn, yangmenurut beberapa pendatang merupakan pabrik yang suram dan menyeramkan. Paraaktivis buruh menerangkan bahwa perputaran pegawai setiap tahunnya dimana lebihdari 40% memilih keluar dari pabrik daripada harus bekerja di lorong- lorong pabrikyang mereka anggap lorong perakitan yang berbahaya, dimana disana diterapkanmenajemen dengan gaya militer, pelecehan verbal yang dilakukan oleh para senior,dan tekanan yang sangat tinggi dalam pekerjaan dimana mereka harus bekerja dipabrik selama 13 hari berturut-turut harus secara terus menerus untuk memenuhiorder konsumen besar mereka, sampai mereka kelelahan dan tertidur diatas lantai. Kasus lain adalah meninggalnya pegawai Ma Xiangqian yang berusia 19 tahunyang harus menemui ajalnya pada 23 Januari 2010, menurut keluarganya diameninggal karena kelelahan setelah bekerja 11 jam lembur setiap malam, 7 hariseminggu bekerja ditengah uap dan debu dari barang- barang elektronik tersebut. Matelah bekerja selama 286 jam, termasuk 112 jam lembur, 3 kali melewati batas yangdiperbolehkan. Berita negatif tentang pelanggaran etika ini secara cepat tersebar olehmedia, terbukti pada saat peluncuran Ipad di Hongkong, yang diwarnai oleh perusakangambar Iphone dan seruan boikot untuk semua produk Apple yang dirakit olehFoxconn, hal ini akan mengancam keberlangsungan para customer Apple, Dell danHP dimana produk mereka sebagian di rakit oleh Foxconn yang telah menerapkanlingkungan kerja yang buruk sehingga menimbulkan banyak korban jiwa pegawainya,hal ini juga mengancam keberlangsungan perusahaan Foxconn untuk diputuskankontraknya oleh perusahaan besar tersebut. Foxconn merespon dengan membuat jaring yang besar disekitar gedung untukmencegah pegawai yang berupaya terjun dari atas gedung, selain itu juga menyewapara konselor untuk para pegawainya untuk mengatasi rasa stress mereka dari kondisikerja yang dianggap tidak menyenangkan, Foxconn juga membagi pegawainyamenjadi 50 grup untuk dapat saling mengawasi bila mereka sedang tertekan ataustress dalam pekerjaannya, sehingga lebih mudah diatasi, kemudain Foxconnmelakukan demonstrasi motivasi dengan menggaungkan kata-kata motivasi seperti :
  • 6. “Hidup itu sangat berharga, Sayangi Keluargamu, Peduli kepada sesama untukmembangun masa depan yang indah”, yang di sebarkan kep ada pegawainya denganmenggunakan seluruh fasilitas Foxconn. Dengan banyaknya kasus yang terjadi, tersirat, secara jelas ancaman ataspemutusan kontrak oleh para konsumen, namun reputasi Foxconn sebagaiperusahaan kelas dunia telah membuktikan bahwa perusahaan tersebut mampumempertahankan kualitas barang sekaligus bis menekan biaya upah para pekerjanya,dan itu yang membuat para konsumen tersebut akan berpikir dua kali untuk mencarisupplier lain, karena pilihannya sangat terbatas. Perusahaan telah meminta FLA (Fair Labor Association) untuk melakukan auditterhadap Foxconn, tim FLA mengunjungi pabrik Foxconn yang di Shenzhen dan diChengdu dan melakukan survei terhadap 35.000 pekerja yang merakit produk-produkdari Apple termasuk Iphone dan Ipads. Laporan audit tersebut dirilis pada tanggal 29Maret 2012 dan menemukan kenyataaan bahwa : selama 12 bulan para pekerja telah melampaui 60 jam kerja seminggu seperti yang ditetapkan dalam kontrak antara Appledengan Foxconn, FLA juga melaporkan bahwa banyak pekerja juga telah melampauibatas jam lembur yang diperbolehkan di Cina, yaitu 36 jam perbulan. Sebagai kesimpulannya, FLA menyatakan bahwa kondisi di Foxconn tidak lebih buruk daripabrik lainnya di Cina. Daftar pustaka Etika-Bisnis-dalam-Bisnis-Global.pdf ETIKA & GLOBALISASI Studi Kasus FOXCONN : Kisia R.A http://eprints.ums.ac.id/52174/13/BAB%20I.pdf