SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
PENANGANAN BAHAN MUDAH
TERBAKAR & MELEDAK
BUILDING & PLANT SAFETY INSTITUTE
Penanganan bahan kimia mudah terbakar & meledak
Tujuan :
• Mengurangi dan mengendalikan tingkat
potensi bahaya kebakaran terjadi ditempat
kerja.
• Penanggulangan jika terjadi tumpahan atau
tercecernya bahan kimia yang berbahaya
dan mudah terbakar .
• Mencegah dan melindungi aset perusahaan
serta mencegah jatuh korban jika terjadi
paparan bahan kimia berbahaya
Klasifikasi Bahan Mudah
Terbakar
Cairan mudah terbakar (Flammable Liquid)
 Cairan mudah terbakar didefinisikan sebagai
cairan yang mempunyai titik nyala lebih kecil
dari 100°F (38°C), dan tekanan uap tidak
melampaui 40 psi pada 100"F. Hal ini berarti
menunjukkan adanya potensi bahaya
kebakaran dalam keadaan terbuka jika terdapat
sumber penyalaan.
Contoh : Aseton, 95% Ethyl Alkohol, Terpentine,
Gasoline. Berdasarkan NFPA, klasifikasi cairan
mudah terbakar dibedakan atas:
 Cairan kelas IA :Cairan dengan titik nyala kurang dari
73°F dan titik didih kurang.dari I00°F.
 Cairan kelas IB :cairan dengan titik nyala kurang dari
73°F dan titik didih lebih besar dari 100°F.
 Cairan kelas IC :cairan dengan titik nyala antara i 73°F
I00°F.
Klasifikasi Bahan Mudah Terbakar
Cairan bisa terbakar ( Combustible Liquid ).
cairan bisa terbakar didefinisikan sebagai cairan
yang mempunyai titik nyala (Flash point } antara
100 °F (38°C) dan 200°F (93°C).
– Kelas II Cairan yang mempunyai titik nyala pada
dan diatas 100'F tapi lebih rendah dari 140°F.
– Kelas IIIA: Cairan yang mempunyai titik nyala pada
dan diatas 140°F tetapi lebih rendah dari 200°F.
– Kelas IIIB: Cairan yang mempunyai titik nyala
diatas 200° F
•Gas mudah terbakar ( Flammable Gas ).
Gas mudah terbakar adalah setiap gas yang pada kondisi standar
(suhu dan tekanan normal dan dalam konsentrasi oksigen normal
diudara) akan terbakar
STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA
(HAZARD COMUNICATION)
0 - 4 0 - 4
0 - 4
Fire Hazard
Health Hazard
Reactivity
OX = Oxidator
W = Jangan gunakan
air
= radiasi
KOMUNIKASI BAHAYA
Bahaya Kesehatan.
4 : Bahan yang dapat menyebabkan kematian pada paparan jangka pendek atau
yang dapat menimbulkan luka fatal meskipun ada pertolongan segera.
3 : Baban yang dapat menimbulkan akibat serius pada paparan jangka pendek,
meskipun ada pertolongan segera.
2 : Baban yang pada paparan intensif atau terus menerus dapat menimbulkan
luka, kecuali ada pertolongan segera.
1 : Baban yang menyebabkan iritasi atau sedikit luka meskipun tidak ada
pertolongan segera.
0 : Bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api. '
Bahan mudah terbakar.
4 : Bahan yang segera menguap dalam udara normal dan dapat terbakar dengan
cepat.
3 : Bahan cair atau padat. yang dapat dinyalakan pada suhu biasa.
2: Bahan yang perlu sedikit dipanaskan dahulu sebelum dapat dibakar.
1: Bahan yang perlu dipanaskan sebelum dapat terbakar.
0: Bahan yang tak dapat dibakar.
Bahan Reaktivitas
4 : Bahan yang dengan mudah dapat diledakkan atau
meledak pada suhu dan tekanan biasa atau sensitif
terhadap pengaruh mekanik atau panas setempat.
3 : Bahan yang mudah meledak, tetapi memerlukan
sumber penyebab yang kuat, seperti suhu tinggi atau
tumbukan.
2 : Bahan yang tidak stabil dan menghasilkan reaksi
hebat, tetapi tidak meledak.
1 : Bahan yang stabil pada keadaan normal, tetapi tidak
stabil pada suhu tinggi.
0 : Bahan yang stabil dan juga tidak reaktif meskipun
kena api atau pada suhu tinggi.
Gas Mudah Terbakar
 Pengertian dari gas adalah benda dalam bentuk/gas
pada kondisi temperatur dand tekanan udara
normal yaitu sekitar 20-30 OC & 1 atm/14.7 psia.
 Flammable Gas adalah gas akan terbakar pada
temperature & tekanan udara normal/atmosfir
dengan sifat fisik lower flammable limit sama atau
kurang dari 13 persen.(NFPA 55)
Potensi bahaya gas
 jika wadah penampung gas terkena paparan panas
maka suhu gas meningkat dan tekanan akan
meningkat terus, jika jika tekanan gas lebih besar
dari kekuatan konstruksi tanki atau tabung maka
terjadi dekonstruksi atau pecah menimbulkan
Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion atau
BLEVE.
 Kebocoran pada tabung/tanki dan jika terdapat
sumber panas akan terjadi kebakaran/ledakan
CONTOH TABEL DATA RATING BAHAYA BAHAN KIMIA
NO NAMA BAHAN Rating Bahaya Ket. FP BP
H F R 0F 0F
1 Acetic Acid 3 2 1 103 244
2 Acetone 1 3 0 -4 133
3 Acetylene 0 4 3 Gas -118
4 Benzene 2 3 0 12 176
5 Butane 1 4 0 -76 31
6 Ethane 1 4 0 Gas 128
7 Hydrogen Cyanide 4 4 2 Gas - 423
8 Bensin (gasoline) 1 3 0 - 36 100-400
9 Minyak Tanah
(Kerosene)
0 2 1 100-162 304-574
10 Glycerine 1 1 0 390 340
11 Methane 1 4 0 Gas -258
12 Sulfuric Acid 3 0 2 No
Water
- 554
Penyimpanan gas
 Salah satu standard yang bias digunakan adalah
NFPA 55, Standard for the Storage, Use, and
Handling of Compressed and Liquefied Gases in
Portable Cylinders, yaitu mensyaratkan pemisahan
gas yang mudah terbakar, tidak bisa terbakar dan
oxidizer dengan jarak sekitar 20 ft atau 6.1 m atau
dengan dinding tahan api minimum ½ jam atau 30
menit
Penyimpanan bahan cair
 Untuk penyimpanan bahan cair baik
dalam jumlah kecil maupun besar, dapat
menggunakan NFPA 30, Flammable and
Combustible Liquids Code sedangkan
untuk sistem proteksinya acuannya
NFPA 11, Standard for Low-Expansion
Foam.
Tipikal wadah cairan bahan mudah terbakar
dalam bentuk botol, drum dll
dengan maksimum 200 liter.
KOMUNIKASI BAHAYA
KOMUNIKASI BAHAYA
Penanganan Bahan Kimia
Metoda Identifikasi
 Nama bahan
 Penggunaan
 Uraian umum potensi bahaya-bahaya
 Uraian umum tindakan pencegahan dan penanggulangan jika terjadi
tumpahan yang meliputi cara pemadaman, prosedur dan saran tindakan
pencegahan, prosedur penyirnpanan dll.
 Sifat kimia & fisik bahan seperti titik didih, flash point, bau, warna dll.
Material Safety Data Sheet ( MSDS)
MSDS : suatu formulir yang memberikan informasi rinci bahan kimia yang
diterbitkan oleh industri pembuat bahan kimia untuk melindungi
konsumen dari kejadian yang tidak diinginkan akibat penanganan yang
tidak benar. Oleh karena itu setiap, pabrik bahan kimia harus menerbitkan
MSDS, yang memuat informasi penting mengenai bahan-bahan kimia
berbahaya.
Lembar Data Keselamatan Bahan
Nama, rumus kimia, kode produksi, synonim sifat fisika/kimia
• Pembuat, distributor,importir
• Komposisi bahan
• Identifikasi bahaya - kesehatan (bahaya - akibat - P3K)
• Pemajanan & APD
• Identifikasi bahaya kebakaran (Flash Point, Ign. Point, Flam. Range
• Media pemadam, Bahaya khusus, Prosedur pemadaman
• Penyimpanan dan penanganan
• Reaktifitas dan stabilitas (pengaruh kondisi dan bahan)
• Toksikologi
• Ekologi
• Limbah
• Pengankutan
Lembar Data Keselamatan Bahan
PENGENDALIAN BAHAYA
BAHAN MUDAH MELEDAK
Label & Symbol bahaya
Risk assessment
Risk Control
Penanganan Bahan Kimia
 Penyimpanan Bahan Kimia
 Persyaratan Gudang Penyimpanan.
 Pengaturan Tata letak Penyimpanan .
N
Nama produk
Identifikasi bahaya
Tanda bahaya / artinya
Resiko dan pengendaliannya
Tindakan pencegahan
Instruksi P3K,
Instruksi
Penanganan Bahan Kimia
Data Bahan Kimia Berbahaya.
NFPA 49, Hazardous Chemical Data, yang memuat seluruh informasi
data bahan kimia berbahaya. Format informasi data berisi tentang 12
kategori
 Identitas Bahan (Identity)
 Keterangan tentang potensi bahaya (Statement of Hazards)
 Alat Pelindung Diri untuk menanggulangi bahaya (Emergency Response Personal
Protective Equipment)
 Prosedur penanganan tumpahan dan kebocoran (Spill and Leak Procedures)
 Prosedur pemadaman Api (Fire Fighting Procedures)
 Potensi bahaya kesehatan (Health Hazards)
 Potensi bahaya kebakarandan ledakan (Fire and Explosion Hazards)
 Potensi bahan ketidaksatabilan dan kemudahan bereaksi (Instability and Reactivity
Hazards)
 Petunjuk penyimpanan (Storage Recornmendations)
 Container dalam pengangkutan (Usual Shipping Containers)
 Sifat phisik (Physical Properties)
 Klasifikasi kelompok peralatan listrik (Electrical Equipment Group Classification)
Penanganan Bahan Kimia
NFPA 325M, Ffire Hazard Properties of Flamable Liquids, Gases, and
Volatile Solids.
 Titik nyala ( Flash Point).
 Titik bakar (Ignition Point)
 Daerah konsentrasi mudah terbakar, yang dibatasi oleh LEL dan UEL,
yakni daerah konsentrasi suatu gas/uap yang dapat terbakar
 Titik didih (Boiling Point), yaitu suhu dimana tekanan zat cair sama
dengan tekanan atmosfer. Titik didih menunjukan kecenderungan zat
cair untuk berubah menjadi uap.
 Tingkat bahaya yang meliputi bahaya terhadap kesehatan, mudah
terbakar da.n reaktifitas dan metoda pemadaman jika terjadi
kebakaran.
 Kriteria-kriteria tersebut merupakan kriteria utama untuk mengenal.
sifat bahan kimia, khususnya untuk gas, cairan dan padatan mudah
terbakar. Selain kriteria diatas biasanya ditambahkan keterangan lain
seperti berat jenis zat, berat jenis uap, titik leleh, kelarutan dalam air. .
•
Penanganan Bahan Kimia
KELAS KELOMPOK
1 Bahan kimia mudah atau dapat dibakar tetapi tidak sangat
beracun, beracun, dapat dioksidasi, asal semuanya kompatibel
dengan air.
2 Seperti kelas 1, tetapi tidak kompatibel dengan air.
3 Bahan kimia oksidator, tidak mudah terbakar tidak sangat
beracun atau beracun dan kompatibel dengan air.
4 Seperti kelas 3, tetapi tidak kompatibel dengan air.
5 Sensitif terhadap udara, tidak.sangat beracun atau beracun.
6 Bahan kimia beracun yang memerlukan penyimpanan pada suhu
dingin.
7 Gas bertekanan atau silinder gas lain. Dipisahkan dalam
empat jenis Oksidator, Reduktor; korosif dan sangat
beracun.Dipisahkan pula silinder yang kosong dan berisi
Program Pengendalian terhadap
resiko bahaya
 segi makro, unsur lingkungan luar :
 Pemerintah, : kebijaksanaan pemerintahan yang
menyangkut kebijakan hukum seperti undang-undang &
peraturan-peraturan tentang penanganan, pengangkutan
dan penampungan bahan kimia yang mudah terbakar dan
meledak, pengawasan dalam pelaksanaannya serta sangsi
hukumnya.
 instistusi yang mempunyai perhatian untuk melindungi
masyarakat dan industri terhadap dampak penggunaan
bahan kimia, seperti standarisasi dil.
 Segi mikro, yaitu program penegendalian resiko dari
industri yang memproses, mengangkut dan menyimpan
bahan kimia
Program Pengendalian terhadap
resiko bahaya
 Pemilihan bahan kimia yang mempunyai resiko terendah
 Memenuhi standard persyaratan dalam penanganan,
pengoperasian, pengangkutan & penyimpanan bahan
kimia
 Pemasangan peralatan dan sistem proteksi kebakaran
aktif dan pasif seperti pemasangan sistem
penanggulangan kebakarandan ledakan, sistem deteksi
kebakaran
 Pembuatan prosedur operasi
 Prosedur operasi diantaranya house keeping, prosedur
operasi penanganan dan pemindahan bahan kimia
berbahaya
 Program pelatihan bagi pekerja
EXPLOSION
major hazard
DAPAT MENGHANCURKAN INSTALASI PABRIK
DAN MENGANCAM KESELAMATAN
PENDUDUK DISEKITARNYA
• RUANG PENGECATAN;
• PROSES PRINTING;
• GUDANG BAHAN KIMIA,
• DSB.
KEBAKARAN & LEDAKAN
UAP /GAS FLAMMABLE
PRESSURIZED
VENT
DIFINISI
 PELEDAKAN FISIKA (Expanse)
Pelepasan tekanan uap/gas seperti : Ketel uap,
bejana tekanan, kompresor dll.
 PELEDAKAN KIMIA (Explosive)
Pelepasan energi potensial dari reaksi bahan kimia
yang disertai pelepasan energi panas yang tinggi
dalam waktu yang cepat
JENIS-JENIS PELEDAKAN
Handbook Industrial Loss Prevention
(1200 kasus dalam 5 Th)
• Fuels : 50 % (Ruang bakar boiler, oven)
• Vapors : 12 % (Oven pengering)
• Trappet steam : 7 % (Uap terjebak)
• Gas : 6 % (Pipa gas bocor)
• Presurized tank : 6 % (BLEVE)
• Reaksi kimia : 5 %
• Debu : 5 %
• Lain-lain : 5 %
EVALUASI
EXPLOSION HAZARD
• POTENSI TERBENTUKNYA UAP/DEBU FLAMMABLE DI
UDARA
• POTENSI SUMBER ENERGI PANAS
• GELOMBANG TEKANAN LEDAKAN
NILAI AMBANG KUANTITAS KEPMEN
187/MEN/1999
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
* Bahan beracun 10 ton
 Bahan sangat beracun 5 ton
 Cairan mudah terbakar 200 ton
 Cairan sangat mudah terbahar 100 ton
 Gas mudah terbakar 50 ton
 Bahan mudah meledak 10 ton
 Bahan reaktif 10 ton
 Bahan oksidator 10 ton
Lembar Data Keselamatan Bahan
PENGENDALIAN BAHAYA
BAHAN MUDAH MELEDAK
Label & Symbol bahaya
Risk assessment
Risk Control
AWAN API
UAP FLAMMABLE
FLARE
AKIBAT KEBOCORAN TANGKI, PIPA ATAU
DALAM PROSES
BAHAN MUDAH TERBAKAR
TANKI BAHAN BAKAR
GAS CAIR
PAPARAN
PANAS
B L E V E
(Boiling Liquid Expanding
Vapor Explosion)
peledakan tangki gas cair
yang mendidih akibat paparan panas
GAS CAIR
MUDAH TERBAKAR
WATER SPRAY SYSTEM
ACTUATOR
CONTROL
PANEL
GAS
DETEKTOR
CUTTING & WELDING IS HAZARDOUS!
CAN IT BE AVOIDED ?
IS THERE A SAFER WAY?
PERMIT
Applies Only to Area Specified Below
Date : …………………………..
Building : ………………………………………….. Floor …………………………………………...….
Nature of the job …………………………….
The above location has been examined. The precautions checked reverse of card have
been taken to prevent fire. Permission is granted for this work.
Permit expires : ……………………………….
Signed
Fire Safety Supervisor
Time started …………………. Time finished ………………………..
FINAL CHECK-UP
Work area and all adjacent areas to which sparks and heat might have spread (such as
floors above and below and on apposite side of walls) were inspected for at least 30
minutes after the work was completed and were found fire safe
Signed …………………………..
After signing return permit to person who issued it.
GAS LPG
AKAN TURUN
KEBAWAH
BILA TERCIUM BAU GAS LPG.
- JANGAN NYALAKAN KOMPOR
- JANGAN MENGHIDUPKAN LISTRIK
- JANGAN MEMATIKAN LISTRIK
LPG
APA PENDAPAT ANDA
KEBAKARAN DISEBABKAN KARENA PELEDAKAN
TABUNG GAS LPG
 SIKAP SELAMAT = PENGETAHUAN X
KETRAMPILAN X PROSEDUR KERJA X
MOTIVASI

More Related Content

What's hot

Soal Try Out Terbaru .pdf
Soal Try Out Terbaru .pdfSoal Try Out Terbaru .pdf
Soal Try Out Terbaru .pdfOctoraPerdani
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoAl Marson
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranMokh Afifuddin Machfudz
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxReniMutiaraSari
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)ibadil haqqi
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxZedanaDwiP
 
Confine space rescue ppt
Confine space rescue pptConfine space rescue ppt
Confine space rescue pptYKN
 
Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3Macan Sumatra
 
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxdiah238366
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
Prosedur menghadapikeadaan darurat.ppt
Prosedur menghadapikeadaan darurat.pptProsedur menghadapikeadaan darurat.ppt
Prosedur menghadapikeadaan darurat.pptKayaGini
 

What's hot (20)

Sop hira
Sop hiraSop hira
Sop hira
 
Soal Try Out Terbaru .pdf
Soal Try Out Terbaru .pdfSoal Try Out Terbaru .pdf
Soal Try Out Terbaru .pdf
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
 
MSDS.pptx
MSDS.pptxMSDS.pptx
MSDS.pptx
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
Hirarki pengendalian bahaya
Hirarki pengendalian bahayaHirarki pengendalian bahaya
Hirarki pengendalian bahaya
 
Safe Chemical handling
Safe Chemical handling Safe Chemical handling
Safe Chemical handling
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
 
Confine space rescue ppt
Confine space rescue pptConfine space rescue ppt
Confine space rescue ppt
 
Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3Statistik dan analisa k3
Statistik dan analisa k3
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran
 
Prosedur menghadapikeadaan darurat.ppt
Prosedur menghadapikeadaan darurat.pptProsedur menghadapikeadaan darurat.ppt
Prosedur menghadapikeadaan darurat.ppt
 

Similar to PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt

Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahayaifauzi
 
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptxMateri Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptxArdiansahArdiansah6
 
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumPengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumIndra Lasmana
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxrhamset
 
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalAnggi762512
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMasyithahFauzi
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
 
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdfadoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdfHalidaFitria
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakaridmawan
 
Keselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labFKIP UHO
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handlingabdul syukur
 
Pengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerja
Pengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerjaPengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerja
Pengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerjaerwinantoka
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptxAnggi762512
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsAprili Ani
 
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang Kefarmasian
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang KefarmasianUrgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang Kefarmasian
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang KefarmasianRahayu Wahyu Ningsih
 

Similar to PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt (20)

petugas K3 Kimia
petugas K3 Kimiapetugas K3 Kimia
petugas K3 Kimia
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
 
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptxMateri Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptx
 
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumPengelolaan Laboratorium
Pengelolaan Laboratorium
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
 
BKB.ppt
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
 
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.ppt
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
 
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdfadoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakar
 
Keselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja lab
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
Pengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerja
Pengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerjaPengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerja
Pengenalan mengenai MSDS di lingkungan kerja
 
Pencegahan Kebakaran di Bilik KH
Pencegahan Kebakaran di Bilik KHPencegahan Kebakaran di Bilik KH
Pencegahan Kebakaran di Bilik KH
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang Kefarmasian
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang KefarmasianUrgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang Kefarmasian
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang Kefarmasian
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt

  • 1. PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK BUILDING & PLANT SAFETY INSTITUTE
  • 2. Penanganan bahan kimia mudah terbakar & meledak Tujuan : • Mengurangi dan mengendalikan tingkat potensi bahaya kebakaran terjadi ditempat kerja. • Penanggulangan jika terjadi tumpahan atau tercecernya bahan kimia yang berbahaya dan mudah terbakar . • Mencegah dan melindungi aset perusahaan serta mencegah jatuh korban jika terjadi paparan bahan kimia berbahaya
  • 3. Klasifikasi Bahan Mudah Terbakar Cairan mudah terbakar (Flammable Liquid)  Cairan mudah terbakar didefinisikan sebagai cairan yang mempunyai titik nyala lebih kecil dari 100°F (38°C), dan tekanan uap tidak melampaui 40 psi pada 100"F. Hal ini berarti menunjukkan adanya potensi bahaya kebakaran dalam keadaan terbuka jika terdapat sumber penyalaan. Contoh : Aseton, 95% Ethyl Alkohol, Terpentine, Gasoline. Berdasarkan NFPA, klasifikasi cairan mudah terbakar dibedakan atas:  Cairan kelas IA :Cairan dengan titik nyala kurang dari 73°F dan titik didih kurang.dari I00°F.  Cairan kelas IB :cairan dengan titik nyala kurang dari 73°F dan titik didih lebih besar dari 100°F.  Cairan kelas IC :cairan dengan titik nyala antara i 73°F I00°F.
  • 4. Klasifikasi Bahan Mudah Terbakar Cairan bisa terbakar ( Combustible Liquid ). cairan bisa terbakar didefinisikan sebagai cairan yang mempunyai titik nyala (Flash point } antara 100 °F (38°C) dan 200°F (93°C). – Kelas II Cairan yang mempunyai titik nyala pada dan diatas 100'F tapi lebih rendah dari 140°F. – Kelas IIIA: Cairan yang mempunyai titik nyala pada dan diatas 140°F tetapi lebih rendah dari 200°F. – Kelas IIIB: Cairan yang mempunyai titik nyala diatas 200° F •Gas mudah terbakar ( Flammable Gas ). Gas mudah terbakar adalah setiap gas yang pada kondisi standar (suhu dan tekanan normal dan dalam konsentrasi oksigen normal diudara) akan terbakar
  • 5. STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA (HAZARD COMUNICATION) 0 - 4 0 - 4 0 - 4 Fire Hazard Health Hazard Reactivity OX = Oxidator W = Jangan gunakan air = radiasi
  • 6. KOMUNIKASI BAHAYA Bahaya Kesehatan. 4 : Bahan yang dapat menyebabkan kematian pada paparan jangka pendek atau yang dapat menimbulkan luka fatal meskipun ada pertolongan segera. 3 : Baban yang dapat menimbulkan akibat serius pada paparan jangka pendek, meskipun ada pertolongan segera. 2 : Baban yang pada paparan intensif atau terus menerus dapat menimbulkan luka, kecuali ada pertolongan segera. 1 : Baban yang menyebabkan iritasi atau sedikit luka meskipun tidak ada pertolongan segera. 0 : Bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api. ' Bahan mudah terbakar. 4 : Bahan yang segera menguap dalam udara normal dan dapat terbakar dengan cepat. 3 : Bahan cair atau padat. yang dapat dinyalakan pada suhu biasa. 2: Bahan yang perlu sedikit dipanaskan dahulu sebelum dapat dibakar. 1: Bahan yang perlu dipanaskan sebelum dapat terbakar. 0: Bahan yang tak dapat dibakar.
  • 7. Bahan Reaktivitas 4 : Bahan yang dengan mudah dapat diledakkan atau meledak pada suhu dan tekanan biasa atau sensitif terhadap pengaruh mekanik atau panas setempat. 3 : Bahan yang mudah meledak, tetapi memerlukan sumber penyebab yang kuat, seperti suhu tinggi atau tumbukan. 2 : Bahan yang tidak stabil dan menghasilkan reaksi hebat, tetapi tidak meledak. 1 : Bahan yang stabil pada keadaan normal, tetapi tidak stabil pada suhu tinggi. 0 : Bahan yang stabil dan juga tidak reaktif meskipun kena api atau pada suhu tinggi.
  • 8. Gas Mudah Terbakar  Pengertian dari gas adalah benda dalam bentuk/gas pada kondisi temperatur dand tekanan udara normal yaitu sekitar 20-30 OC & 1 atm/14.7 psia.  Flammable Gas adalah gas akan terbakar pada temperature & tekanan udara normal/atmosfir dengan sifat fisik lower flammable limit sama atau kurang dari 13 persen.(NFPA 55)
  • 9. Potensi bahaya gas  jika wadah penampung gas terkena paparan panas maka suhu gas meningkat dan tekanan akan meningkat terus, jika jika tekanan gas lebih besar dari kekuatan konstruksi tanki atau tabung maka terjadi dekonstruksi atau pecah menimbulkan Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion atau BLEVE.  Kebocoran pada tabung/tanki dan jika terdapat sumber panas akan terjadi kebakaran/ledakan
  • 10. CONTOH TABEL DATA RATING BAHAYA BAHAN KIMIA NO NAMA BAHAN Rating Bahaya Ket. FP BP H F R 0F 0F 1 Acetic Acid 3 2 1 103 244 2 Acetone 1 3 0 -4 133 3 Acetylene 0 4 3 Gas -118 4 Benzene 2 3 0 12 176 5 Butane 1 4 0 -76 31 6 Ethane 1 4 0 Gas 128 7 Hydrogen Cyanide 4 4 2 Gas - 423 8 Bensin (gasoline) 1 3 0 - 36 100-400 9 Minyak Tanah (Kerosene) 0 2 1 100-162 304-574 10 Glycerine 1 1 0 390 340 11 Methane 1 4 0 Gas -258 12 Sulfuric Acid 3 0 2 No Water - 554
  • 11. Penyimpanan gas  Salah satu standard yang bias digunakan adalah NFPA 55, Standard for the Storage, Use, and Handling of Compressed and Liquefied Gases in Portable Cylinders, yaitu mensyaratkan pemisahan gas yang mudah terbakar, tidak bisa terbakar dan oxidizer dengan jarak sekitar 20 ft atau 6.1 m atau dengan dinding tahan api minimum ½ jam atau 30 menit
  • 12.
  • 13. Penyimpanan bahan cair  Untuk penyimpanan bahan cair baik dalam jumlah kecil maupun besar, dapat menggunakan NFPA 30, Flammable and Combustible Liquids Code sedangkan untuk sistem proteksinya acuannya NFPA 11, Standard for Low-Expansion Foam.
  • 14. Tipikal wadah cairan bahan mudah terbakar dalam bentuk botol, drum dll dengan maksimum 200 liter.
  • 15.
  • 16.
  • 19. Penanganan Bahan Kimia Metoda Identifikasi  Nama bahan  Penggunaan  Uraian umum potensi bahaya-bahaya  Uraian umum tindakan pencegahan dan penanggulangan jika terjadi tumpahan yang meliputi cara pemadaman, prosedur dan saran tindakan pencegahan, prosedur penyirnpanan dll.  Sifat kimia & fisik bahan seperti titik didih, flash point, bau, warna dll. Material Safety Data Sheet ( MSDS) MSDS : suatu formulir yang memberikan informasi rinci bahan kimia yang diterbitkan oleh industri pembuat bahan kimia untuk melindungi konsumen dari kejadian yang tidak diinginkan akibat penanganan yang tidak benar. Oleh karena itu setiap, pabrik bahan kimia harus menerbitkan MSDS, yang memuat informasi penting mengenai bahan-bahan kimia berbahaya.
  • 20. Lembar Data Keselamatan Bahan Nama, rumus kimia, kode produksi, synonim sifat fisika/kimia • Pembuat, distributor,importir • Komposisi bahan • Identifikasi bahaya - kesehatan (bahaya - akibat - P3K) • Pemajanan & APD • Identifikasi bahaya kebakaran (Flash Point, Ign. Point, Flam. Range • Media pemadam, Bahaya khusus, Prosedur pemadaman • Penyimpanan dan penanganan • Reaktifitas dan stabilitas (pengaruh kondisi dan bahan) • Toksikologi • Ekologi • Limbah • Pengankutan
  • 21. Lembar Data Keselamatan Bahan PENGENDALIAN BAHAYA BAHAN MUDAH MELEDAK Label & Symbol bahaya Risk assessment Risk Control
  • 22. Penanganan Bahan Kimia  Penyimpanan Bahan Kimia  Persyaratan Gudang Penyimpanan.  Pengaturan Tata letak Penyimpanan .
  • 23. N Nama produk Identifikasi bahaya Tanda bahaya / artinya Resiko dan pengendaliannya Tindakan pencegahan Instruksi P3K, Instruksi
  • 24. Penanganan Bahan Kimia Data Bahan Kimia Berbahaya. NFPA 49, Hazardous Chemical Data, yang memuat seluruh informasi data bahan kimia berbahaya. Format informasi data berisi tentang 12 kategori  Identitas Bahan (Identity)  Keterangan tentang potensi bahaya (Statement of Hazards)  Alat Pelindung Diri untuk menanggulangi bahaya (Emergency Response Personal Protective Equipment)  Prosedur penanganan tumpahan dan kebocoran (Spill and Leak Procedures)  Prosedur pemadaman Api (Fire Fighting Procedures)  Potensi bahaya kesehatan (Health Hazards)  Potensi bahaya kebakarandan ledakan (Fire and Explosion Hazards)  Potensi bahan ketidaksatabilan dan kemudahan bereaksi (Instability and Reactivity Hazards)  Petunjuk penyimpanan (Storage Recornmendations)  Container dalam pengangkutan (Usual Shipping Containers)  Sifat phisik (Physical Properties)  Klasifikasi kelompok peralatan listrik (Electrical Equipment Group Classification)
  • 25. Penanganan Bahan Kimia NFPA 325M, Ffire Hazard Properties of Flamable Liquids, Gases, and Volatile Solids.  Titik nyala ( Flash Point).  Titik bakar (Ignition Point)  Daerah konsentrasi mudah terbakar, yang dibatasi oleh LEL dan UEL, yakni daerah konsentrasi suatu gas/uap yang dapat terbakar  Titik didih (Boiling Point), yaitu suhu dimana tekanan zat cair sama dengan tekanan atmosfer. Titik didih menunjukan kecenderungan zat cair untuk berubah menjadi uap.  Tingkat bahaya yang meliputi bahaya terhadap kesehatan, mudah terbakar da.n reaktifitas dan metoda pemadaman jika terjadi kebakaran.  Kriteria-kriteria tersebut merupakan kriteria utama untuk mengenal. sifat bahan kimia, khususnya untuk gas, cairan dan padatan mudah terbakar. Selain kriteria diatas biasanya ditambahkan keterangan lain seperti berat jenis zat, berat jenis uap, titik leleh, kelarutan dalam air. . •
  • 26. Penanganan Bahan Kimia KELAS KELOMPOK 1 Bahan kimia mudah atau dapat dibakar tetapi tidak sangat beracun, beracun, dapat dioksidasi, asal semuanya kompatibel dengan air. 2 Seperti kelas 1, tetapi tidak kompatibel dengan air. 3 Bahan kimia oksidator, tidak mudah terbakar tidak sangat beracun atau beracun dan kompatibel dengan air. 4 Seperti kelas 3, tetapi tidak kompatibel dengan air. 5 Sensitif terhadap udara, tidak.sangat beracun atau beracun. 6 Bahan kimia beracun yang memerlukan penyimpanan pada suhu dingin. 7 Gas bertekanan atau silinder gas lain. Dipisahkan dalam empat jenis Oksidator, Reduktor; korosif dan sangat beracun.Dipisahkan pula silinder yang kosong dan berisi
  • 27. Program Pengendalian terhadap resiko bahaya  segi makro, unsur lingkungan luar :  Pemerintah, : kebijaksanaan pemerintahan yang menyangkut kebijakan hukum seperti undang-undang & peraturan-peraturan tentang penanganan, pengangkutan dan penampungan bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak, pengawasan dalam pelaksanaannya serta sangsi hukumnya.  instistusi yang mempunyai perhatian untuk melindungi masyarakat dan industri terhadap dampak penggunaan bahan kimia, seperti standarisasi dil.  Segi mikro, yaitu program penegendalian resiko dari industri yang memproses, mengangkut dan menyimpan bahan kimia
  • 28. Program Pengendalian terhadap resiko bahaya  Pemilihan bahan kimia yang mempunyai resiko terendah  Memenuhi standard persyaratan dalam penanganan, pengoperasian, pengangkutan & penyimpanan bahan kimia  Pemasangan peralatan dan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif seperti pemasangan sistem penanggulangan kebakarandan ledakan, sistem deteksi kebakaran  Pembuatan prosedur operasi  Prosedur operasi diantaranya house keeping, prosedur operasi penanganan dan pemindahan bahan kimia berbahaya  Program pelatihan bagi pekerja
  • 29. EXPLOSION major hazard DAPAT MENGHANCURKAN INSTALASI PABRIK DAN MENGANCAM KESELAMATAN PENDUDUK DISEKITARNYA
  • 30. • RUANG PENGECATAN; • PROSES PRINTING; • GUDANG BAHAN KIMIA, • DSB. KEBAKARAN & LEDAKAN UAP /GAS FLAMMABLE PRESSURIZED VENT
  • 31. DIFINISI  PELEDAKAN FISIKA (Expanse) Pelepasan tekanan uap/gas seperti : Ketel uap, bejana tekanan, kompresor dll.  PELEDAKAN KIMIA (Explosive) Pelepasan energi potensial dari reaksi bahan kimia yang disertai pelepasan energi panas yang tinggi dalam waktu yang cepat
  • 32. JENIS-JENIS PELEDAKAN Handbook Industrial Loss Prevention (1200 kasus dalam 5 Th) • Fuels : 50 % (Ruang bakar boiler, oven) • Vapors : 12 % (Oven pengering) • Trappet steam : 7 % (Uap terjebak) • Gas : 6 % (Pipa gas bocor) • Presurized tank : 6 % (BLEVE) • Reaksi kimia : 5 % • Debu : 5 % • Lain-lain : 5 %
  • 33. EVALUASI EXPLOSION HAZARD • POTENSI TERBENTUKNYA UAP/DEBU FLAMMABLE DI UDARA • POTENSI SUMBER ENERGI PANAS • GELOMBANG TEKANAN LEDAKAN
  • 34.
  • 35. NILAI AMBANG KUANTITAS KEPMEN 187/MEN/1999 PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA * Bahan beracun 10 ton  Bahan sangat beracun 5 ton  Cairan mudah terbakar 200 ton  Cairan sangat mudah terbahar 100 ton  Gas mudah terbakar 50 ton  Bahan mudah meledak 10 ton  Bahan reaktif 10 ton  Bahan oksidator 10 ton
  • 36. Lembar Data Keselamatan Bahan PENGENDALIAN BAHAYA BAHAN MUDAH MELEDAK Label & Symbol bahaya Risk assessment Risk Control
  • 37. AWAN API UAP FLAMMABLE FLARE AKIBAT KEBOCORAN TANGKI, PIPA ATAU DALAM PROSES BAHAN MUDAH TERBAKAR
  • 38. TANKI BAHAN BAKAR GAS CAIR PAPARAN PANAS B L E V E (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) peledakan tangki gas cair yang mendidih akibat paparan panas
  • 39. GAS CAIR MUDAH TERBAKAR WATER SPRAY SYSTEM ACTUATOR CONTROL PANEL GAS DETEKTOR
  • 40. CUTTING & WELDING IS HAZARDOUS! CAN IT BE AVOIDED ? IS THERE A SAFER WAY? PERMIT Applies Only to Area Specified Below Date : ………………………….. Building : ………………………………………….. Floor …………………………………………...…. Nature of the job ……………………………. The above location has been examined. The precautions checked reverse of card have been taken to prevent fire. Permission is granted for this work. Permit expires : ………………………………. Signed Fire Safety Supervisor Time started …………………. Time finished ……………………….. FINAL CHECK-UP Work area and all adjacent areas to which sparks and heat might have spread (such as floors above and below and on apposite side of walls) were inspected for at least 30 minutes after the work was completed and were found fire safe Signed ………………………….. After signing return permit to person who issued it.
  • 41. GAS LPG AKAN TURUN KEBAWAH BILA TERCIUM BAU GAS LPG. - JANGAN NYALAKAN KOMPOR - JANGAN MENGHIDUPKAN LISTRIK - JANGAN MEMATIKAN LISTRIK
  • 42. LPG APA PENDAPAT ANDA KEBAKARAN DISEBABKAN KARENA PELEDAKAN TABUNG GAS LPG
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.  SIKAP SELAMAT = PENGETAHUAN X KETRAMPILAN X PROSEDUR KERJA X MOTIVASI