Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria bahan kimia berbahaya dan cara mengendalikannya dengan aman di tempat kerja. Bahan-bahan kimia berbahaya meliputi bahan beracun, mudah terbakar, meledak, dan lainnya yang membahayakan kesehatan manusia. Untuk itu, perlu adanya label dan lembar data keselamatan bahan untuk mengidentifikasi risiko serta instruksi penanganannya.
1. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang
berdasarkan sifat kimia; fisika atau toksikologi berbahaya
terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Kriteria Bahan Kimia Berbahaya :
Bahan beracun
Bahan karsinogenik
Cairan mudah terbakar
Cairan sangat mudah terbakar
Gas mudah terbakar
Bahan mudah meledak
Bahan reaktif
Bahan oksidator
2. BAHAN KIMIA YANG DALAM JUMLAH KECIL
MENIMBULKAN KERACUNAN PADA MANUSIA ATAU
MAKHLUK HIDUP LAINNYA
DINYATAKAN BERACUN JIKA : PEMAPARAN
MELALUI MULUT LETHAL DOSE 50 > 25 ATAU 200
MG/KG.BERAT BADAN, ATAU PEMAPARAN MELALUI
KULIT LD 50 >25 ATAU 400 MG/KG BB ATAU
MELALUI PERNAFASAN LETHAL CONCENTRATION
50 > 0,5 MG/L ATAU 2 MG/L
3.
4. BAHAN LAIN YANG DAPAT MENGUBAH
STRUKTUR GENETIK MANUSIA.SPT KANKER,
MUTAGENESIS.
5.
6. Cairan Mudah
Terbakar
•Titik nyala:
>21 0
C & <55
0
C
•pada 1 atm
Cairan Sangat
Mudah
Terbakar
•Titik nyala :
< 21 0
C
•Titik didih :
> 20 0
C
•pada 1 atm
Gas Mudah
Terbakar
•Titik didih :
< 20 0
C
•pada 1 atm
7.
8. Apabila Reaksi Kimia Bahan tsb
menghasilkan :
– Gas dalam jumlah yang besar
– Tekanan yang besar
– Suhu yang tinggi
Menimbulkan kerusakan disekelilingnya
9.
10. Apabila bahan tsb.bereaksi dengan :
• Air mengeluarkan panas dan gas yang
mudah terbakar
• Asam mengeluarkan panas dan gas
yang mudah terbakar atau beracun atau
korosif .contoh : Logam alkali dan
alkali tanah, CaO, CaC2, oksida-
oksida logam dan lain-lain
11. Bahan pirophorik adalah bahan yang akan
terbakar dengan sendirinya jika kontak dengan
udara
Contoh :
- Pospor putih, selain bersifat piroforik juga
sangat beracun
- LiH akan terbakar dengan sendirinya jika
kontak dengan udara pada suhu kamar
- NaH
- Plutonium, Uranium
Bahan-bahan ini penyimpanannya harus
dilakukan dalam tabung/wadah yang berisi gas
inert
12. Apabila reaksi kimia atau
penguraiannya menghasilkan :
– Oksigen yang dapat menyebabkan
kebakaran.
Contoh oksidator :
hidrogen peroksida (H2O2),
kalium permanganat (KMnO4),
kalium bikromat (K2Cr2O7)
15. Inhalation (breathing in)
Absorption (through the skin or eyes)
Ingestion (eating, swallowing)
Transfer across the placenta of a
pregnant woman to the unborn baby
16. Dasar : Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja.
Pengurus atau pengusaha : Wajib mengendalikan
bahan kimia berbahaya di tempat kerja untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dan PAK
Pengendalian Kimia Berbahaya :
Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
/Material Safety Data Sheet (MSDS) dan Label
Penunjukan Petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia
17. Identitas Bahan dan Perusahaan
Komposisi Bahan
Identifikasi Bahaya
Tindakan P3K
Tindakan Penanggulangan
Kebakaran
Tindakan Mengatasi Kebocoran
& Tumpahan
Penyimpanan & Penanganan
Bahan
Pengendalian Pemajanan & APD
Sifat Fisika dan Kimia
Stabilitas dan Reaktifitas
Bahan
Informasi Toksikologi
Informasi Ekologi
Pembuangan Limbah
Pengangkutan Bahan
Informasi Perat.Peruu yang
berlaku
Informasi Lain yang
Diperlukan.
18. Ditempatkan pada tempat yang mudah
diketahui oleh :
Tenaga Kerja
Pegawai Pengawas
19. Nama produk
Identifikasi Bahaya
Tanda Bahaya dan Artinya
Uraian Risiko dan
Penanggulangannya
Tindakan Pencegahan
Instruksi apabila Terkena
atau Terpapar
Instruksi Kebakaran
Instruksi Tumpahan atau
Bocoran
Instruksi Pengisian dan
Penyimpanan
Referensi
Nama, Alamat dan No. Telp.
Pabrik Pembuat atau
Distributor
20. Nama produk
Identifikasi Bahaya, Uraian Risiko dan Penanggulangannya,
Tindakan Pencegahan
Instruksi apabila Terkena atau Terpapar
Tanda Bahaya
Nama, Alamat dan No. Telp. Pabrik
Pembuat
Komposisi Bahan
21.
22. 1. Hindarkan dari suhu yang tinggi
2. Hindarkan nyala api, bara, bunga api listrik
3. Hindarkan dari air, uap air atau kelembaban yang tinggi
4. Pisahkankan bahan-bahan yang bersifat piroforik atau
hidrida dengan bahan-bahan yang bersifat
oksidator
5. Pisahkan bahan-bahan yang bersifat oksidator dengan
senyawa organik atau bahan yang bersifat
reduktor
6. Pisahkan asam dengan basa
7. Pisahkan asam karboksilat dengan asam oksidator
8. Pisahkan logam-logam dengan asam
9. Ventilasi gudang harus cukup baik
10. Pemesan bahan seseuai dengan kebutuhan
11. Bangunan gedung terpisah dari bangunan yang lain
12 . Bangunan paling sedikit harus punya dua pintu
13. Harus ada LDKB atau MSDS