SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang
berdasarkan sifat kimia; fisika atau toksikologi berbahaya
terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Kriteria Bahan Kimia Berbahaya :
 Bahan beracun
 Bahan karsinogenik
 Cairan mudah terbakar
 Cairan sangat mudah terbakar
 Gas mudah terbakar
 Bahan mudah meledak
 Bahan reaktif
 Bahan oksidator
 BAHAN KIMIA YANG DALAM JUMLAH KECIL
MENIMBULKAN KERACUNAN PADA MANUSIA ATAU
MAKHLUK HIDUP LAINNYA
 DINYATAKAN BERACUN JIKA : PEMAPARAN
MELALUI MULUT LETHAL DOSE 50 > 25 ATAU 200
MG/KG.BERAT BADAN, ATAU PEMAPARAN MELALUI
KULIT LD 50 >25 ATAU 400 MG/KG BB ATAU
MELALUI PERNAFASAN LETHAL CONCENTRATION
50 > 0,5 MG/L ATAU 2 MG/L
BAHAN LAIN YANG DAPAT MENGUBAH
STRUKTUR GENETIK MANUSIA.SPT KANKER,
MUTAGENESIS.
Cairan Mudah
Terbakar
 
•Titik nyala:
>21 0
C & <55
0
C
•pada 1 atm
 
 
 
 
Cairan Sangat
Mudah
Terbakar
 
•Titik nyala :
< 21 0
C
•Titik didih :
> 20 0
C
•pada 1 atm
 
Gas Mudah
Terbakar
 
•Titik didih :
< 20 0
C
•pada 1 atm
 
Apabila Reaksi Kimia Bahan tsb
menghasilkan :
– Gas dalam jumlah yang besar
– Tekanan yang besar
– Suhu yang tinggi
Menimbulkan kerusakan disekelilingnya
Apabila bahan tsb.bereaksi dengan :
• Air mengeluarkan panas dan gas yang
mudah terbakar
• Asam mengeluarkan panas dan gas
yang mudah terbakar atau beracun atau
korosif .contoh : Logam alkali dan
alkali tanah, CaO, CaC2, oksida-
oksida logam dan lain-lain
Bahan pirophorik adalah bahan yang akan
terbakar dengan sendirinya jika kontak dengan
udara
Contoh :
- Pospor putih, selain bersifat piroforik juga
sangat beracun
- LiH akan terbakar dengan sendirinya jika
kontak dengan udara pada suhu kamar
- NaH
- Plutonium, Uranium
Bahan-bahan ini penyimpanannya harus
dilakukan dalam tabung/wadah yang berisi gas
inert
 Apabila reaksi kimia atau
penguraiannya menghasilkan :
 – Oksigen yang dapat menyebabkan
kebakaran.
 Contoh oksidator :
hidrogen peroksida (H2O2),
kalium permanganat (KMnO4),
kalium bikromat (K2Cr2O7)
 Kebakaran
 Peledakan
 Iritasi
 Keracunan
 Bahaya bhn kimia thd lingkungan
 Inhalation (breathing in)
 Absorption (through the skin or eyes)
 Ingestion (eating, swallowing)
 Transfer across the placenta of a
pregnant woman to the unborn baby
 Dasar : Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja.
 Pengurus atau pengusaha : Wajib mengendalikan
bahan kimia berbahaya di tempat kerja untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dan PAK
 Pengendalian Kimia Berbahaya :
 Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
/Material Safety Data Sheet (MSDS) dan Label
 Penunjukan Petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia
 Identitas Bahan dan Perusahaan
 Komposisi Bahan
 Identifikasi Bahaya
 Tindakan P3K
 Tindakan Penanggulangan
Kebakaran
 Tindakan Mengatasi Kebocoran
& Tumpahan
 Penyimpanan & Penanganan
Bahan
 Pengendalian Pemajanan & APD
 Sifat Fisika dan Kimia
 Stabilitas dan Reaktifitas
Bahan
 Informasi Toksikologi
 Informasi Ekologi
 Pembuangan Limbah
 Pengangkutan Bahan
 Informasi Perat.Peruu yang
berlaku
 Informasi Lain yang
Diperlukan.
 Ditempatkan pada tempat yang mudah
diketahui oleh :
 Tenaga Kerja
 Pegawai Pengawas
 Nama produk
 Identifikasi Bahaya
 Tanda Bahaya dan Artinya
 Uraian Risiko dan
Penanggulangannya
 Tindakan Pencegahan
 Instruksi apabila Terkena
atau Terpapar
 Instruksi Kebakaran
 Instruksi Tumpahan atau
Bocoran
 Instruksi Pengisian dan
Penyimpanan
 Referensi
 Nama, Alamat dan No. Telp.
Pabrik Pembuat atau
Distributor
Nama produk
Identifikasi Bahaya, Uraian Risiko dan Penanggulangannya,
Tindakan Pencegahan
Instruksi apabila Terkena atau Terpapar
Tanda Bahaya
Nama, Alamat dan No. Telp. Pabrik
Pembuat
Komposisi Bahan
1. Hindarkan dari suhu yang tinggi
2. Hindarkan nyala api, bara, bunga api listrik
3. Hindarkan dari air, uap air atau kelembaban yang tinggi
4. Pisahkankan bahan-bahan yang bersifat piroforik atau
hidrida dengan bahan-bahan yang bersifat
oksidator
5. Pisahkan bahan-bahan yang bersifat oksidator dengan
senyawa organik atau bahan yang bersifat
reduktor
6. Pisahkan asam dengan basa
7. Pisahkan asam karboksilat dengan asam oksidator
8. Pisahkan logam-logam dengan asam
9. Ventilasi gudang harus cukup baik
10. Pemesan bahan seseuai dengan kebutuhan
11. Bangunan gedung terpisah dari bangunan yang lain
12 . Bangunan paling sedikit harus punya dua pintu
13. Harus ada LDKB atau MSDS
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihLaporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihSANDI TINDAON
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenqlp
 
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiTeori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiSMAN 2 Dumai
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiafarid miftah
 
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdfLAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdfMYUSUP7
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAMutiara Nanda
 

What's hot (20)

05 stabilitas obat
05 stabilitas obat05 stabilitas obat
05 stabilitas obat
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Pp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plantPp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plant
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihLaporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
 
PPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptxPPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptx
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiTeori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdfLAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI.pdf
 
Minyak kedelai
Minyak kedelaiMinyak kedelai
Minyak kedelai
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 

Similar to BAHAYA KIMIA

Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptxAnggi762512
 
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.pptPENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.pptEdward Banjarnahor
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxrhamset
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanArif Rahman
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMasyithahFauzi
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiFebrianto Putra
 
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxBahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxAlfareizSaubilHaqalf
 
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Carolina Silaen
 
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumPengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumIndra Lasmana
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
 
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2NurmalaSariManra
 
Keselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labFKIP UHO
 
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.pptkeselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.pptfitakomala
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumSuprapta Winarka
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxdenysanjaya3
 

Similar to BAHAYA KIMIA (20)

Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
 
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.pptPENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
 
K3 LAB
K3 LABK3 LAB
K3 LAB
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
 
BKB.ppt
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
Bahan oksidator
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahan
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.ppt
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
 
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxBahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
 
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumPengelolaan Laboratorium
Pengelolaan Laboratorium
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
 
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
 
Keselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja lab
 
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.pptkeselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
 

BAHAYA KIMIA

  • 1. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia; fisika atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan. Kriteria Bahan Kimia Berbahaya :  Bahan beracun  Bahan karsinogenik  Cairan mudah terbakar  Cairan sangat mudah terbakar  Gas mudah terbakar  Bahan mudah meledak  Bahan reaktif  Bahan oksidator
  • 2.  BAHAN KIMIA YANG DALAM JUMLAH KECIL MENIMBULKAN KERACUNAN PADA MANUSIA ATAU MAKHLUK HIDUP LAINNYA  DINYATAKAN BERACUN JIKA : PEMAPARAN MELALUI MULUT LETHAL DOSE 50 > 25 ATAU 200 MG/KG.BERAT BADAN, ATAU PEMAPARAN MELALUI KULIT LD 50 >25 ATAU 400 MG/KG BB ATAU MELALUI PERNAFASAN LETHAL CONCENTRATION 50 > 0,5 MG/L ATAU 2 MG/L
  • 3.
  • 4. BAHAN LAIN YANG DAPAT MENGUBAH STRUKTUR GENETIK MANUSIA.SPT KANKER, MUTAGENESIS.
  • 5.
  • 6. Cairan Mudah Terbakar   •Titik nyala: >21 0 C & <55 0 C •pada 1 atm         Cairan Sangat Mudah Terbakar   •Titik nyala : < 21 0 C •Titik didih : > 20 0 C •pada 1 atm   Gas Mudah Terbakar   •Titik didih : < 20 0 C •pada 1 atm  
  • 7.
  • 8. Apabila Reaksi Kimia Bahan tsb menghasilkan : – Gas dalam jumlah yang besar – Tekanan yang besar – Suhu yang tinggi Menimbulkan kerusakan disekelilingnya
  • 9.
  • 10. Apabila bahan tsb.bereaksi dengan : • Air mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar • Asam mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar atau beracun atau korosif .contoh : Logam alkali dan alkali tanah, CaO, CaC2, oksida- oksida logam dan lain-lain
  • 11. Bahan pirophorik adalah bahan yang akan terbakar dengan sendirinya jika kontak dengan udara Contoh : - Pospor putih, selain bersifat piroforik juga sangat beracun - LiH akan terbakar dengan sendirinya jika kontak dengan udara pada suhu kamar - NaH - Plutonium, Uranium Bahan-bahan ini penyimpanannya harus dilakukan dalam tabung/wadah yang berisi gas inert
  • 12.  Apabila reaksi kimia atau penguraiannya menghasilkan :  – Oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran.  Contoh oksidator : hidrogen peroksida (H2O2), kalium permanganat (KMnO4), kalium bikromat (K2Cr2O7)
  • 13.
  • 14.  Kebakaran  Peledakan  Iritasi  Keracunan  Bahaya bhn kimia thd lingkungan
  • 15.  Inhalation (breathing in)  Absorption (through the skin or eyes)  Ingestion (eating, swallowing)  Transfer across the placenta of a pregnant woman to the unborn baby
  • 16.  Dasar : Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.  Pengurus atau pengusaha : Wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya di tempat kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan PAK  Pengendalian Kimia Berbahaya :  Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) /Material Safety Data Sheet (MSDS) dan Label  Penunjukan Petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia
  • 17.  Identitas Bahan dan Perusahaan  Komposisi Bahan  Identifikasi Bahaya  Tindakan P3K  Tindakan Penanggulangan Kebakaran  Tindakan Mengatasi Kebocoran & Tumpahan  Penyimpanan & Penanganan Bahan  Pengendalian Pemajanan & APD  Sifat Fisika dan Kimia  Stabilitas dan Reaktifitas Bahan  Informasi Toksikologi  Informasi Ekologi  Pembuangan Limbah  Pengangkutan Bahan  Informasi Perat.Peruu yang berlaku  Informasi Lain yang Diperlukan.
  • 18.  Ditempatkan pada tempat yang mudah diketahui oleh :  Tenaga Kerja  Pegawai Pengawas
  • 19.  Nama produk  Identifikasi Bahaya  Tanda Bahaya dan Artinya  Uraian Risiko dan Penanggulangannya  Tindakan Pencegahan  Instruksi apabila Terkena atau Terpapar  Instruksi Kebakaran  Instruksi Tumpahan atau Bocoran  Instruksi Pengisian dan Penyimpanan  Referensi  Nama, Alamat dan No. Telp. Pabrik Pembuat atau Distributor
  • 20. Nama produk Identifikasi Bahaya, Uraian Risiko dan Penanggulangannya, Tindakan Pencegahan Instruksi apabila Terkena atau Terpapar Tanda Bahaya Nama, Alamat dan No. Telp. Pabrik Pembuat Komposisi Bahan
  • 21.
  • 22. 1. Hindarkan dari suhu yang tinggi 2. Hindarkan nyala api, bara, bunga api listrik 3. Hindarkan dari air, uap air atau kelembaban yang tinggi 4. Pisahkankan bahan-bahan yang bersifat piroforik atau hidrida dengan bahan-bahan yang bersifat oksidator 5. Pisahkan bahan-bahan yang bersifat oksidator dengan senyawa organik atau bahan yang bersifat reduktor 6. Pisahkan asam dengan basa 7. Pisahkan asam karboksilat dengan asam oksidator 8. Pisahkan logam-logam dengan asam 9. Ventilasi gudang harus cukup baik 10. Pemesan bahan seseuai dengan kebutuhan 11. Bangunan gedung terpisah dari bangunan yang lain 12 . Bangunan paling sedikit harus punya dua pintu 13. Harus ada LDKB atau MSDS
  • 23. UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEKIAN