SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MODUL 8
Ir. Sigit Wibowo, MM
ADPU 4333 2
Pendapatan asli daerah adalah semua penerimaan daerah
dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi hak
daerah
Atau hak pemeritah daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih
Mampu menjelaskan :
1.Potensi PAD
2.Perimbangan
keuangan pusat dan
daerah
3.Lain-lain
pendapatan dan
pinjaman daerah
ADD A FOOTER 3
POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH
A.SUMBER SUMBER PAD
PAD bertujuan memberikan kewenangan
kepada pemda untuk mendanai pelaksanaan
otonomi daerah sesuai dengan potensi
daerah sebaga perwujudan desentralisasi
sesuai pasal 1 ayat (7) UU No. 33 tahun
2004.
ADD A FOOTER 4
• Hasil pajak daerah
• Hasil retribusi daerah
• Hasil perusahaam milik daerah
• Hasil pengelolaan kekayaaan daerah yang
dipisahkan
• Lain-lain pendapata asli daerah yang sah
2. Dana Perimbangan, yaitu :
5
1. Dukungan sumber keuangan dari PAD, yaitu :
• Bagi hasil pajak
• Penerimaan dari sumber daya
alam
• DAU
• DAK
3.Penerima lain yang sah, yaitu :
• Bukan Pajak
• Pinjaman Daerah
• Sumber dari pemda lain, lembaga
perbankan, bukan bank dan dana
masyarakat lainnya
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan
masyarakat
2. Penciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah
3. Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi
dalam proses pembangunan
Mardiasmo (2001)
6
B. ANALISIS POTENSI PAD
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue massa
ADD A FOOTER 8
Ada 3 bidang analisis yang saling terkait satu sama lain yaitu :
1.Analisis penerimaan.....analisis mengenai kemampuan pemda
dalam menggali sumber-sumber pendapatan yang potensial dan
biaya biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan pendapatan
tersebut.
2.Analisis Pengeluaran.......analisis mengenai seberapa besar biaya-
biaya dari waktu pelayanan publik dan faktor faktor yang
menyebabkan biaya tersebut meningkat
3.Analisis Anggaran......analisis mengenai hubungan antara
pendapatan dan pengeluaran serta kecenderungan yang
diproeksikan untuk masa depan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue massa
ADD A FOOTER 9
1. Rasio PAD / Total Pendapatan
Dilihat dari sisi pendapatan keuangan daerah yang berhasil adalah
kalau keuangan daerah mampu meningkatkan penerimaan daerah
secara berkelanjutan seiring dengan perkembangan perekonomian
didaerah tersebut tanpa memperburuk alokasi faktor-faktor produksi
dan rasa keadilan dalam masyarakat serta dengan biaya untuk
mendapatkan penerimaan daerah secara efektif dan efisien
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue massa
ADD A FOOTER 10
a. Daya Pajak
11
b. Efektivitas
Mengukur hubungan antara hasil pungut suatu pajak dengan
potensi pajak itu sendiri..menyangkut tahap administrasi
penerimaan pajak, menentukan wajib pajak dan membukukan
penerimaaan
c. Efisiensi
Mengukur bagian dari hasil pajak yang digunakan untuk
menutup biaya pemungutan ajak yang bersangkutan, dengan
memperhitungkan biaya langsung kantor pajak, biaya luar agar
wajib pajak mematuhinya, itikad baik dll.
ADD A FOOTER 12
2. Penilaian PAD
Salah satu kelemahan dan masalah yang sampai sekarang masih terjadi
untuk meningkatkan kemandirian.
Harus tahu tentang potensi variabel yang daat dikendalikan (kebijakan dan
kelembagaan dan tidak dapat dikendalikan (variabel ekonomi).
Beberapa variabel yang utama
a. Kondisi suatu daerah
b. Kebijakan besar kecilnya ungutan
c. Kemamuan masyarakat untuk membayar
d. Peningkatan cakupan/ekstensifikasi dan intensifikasi enerimaan
(menambah obyek dan subyek, peningkatan besar penetapan,
kesenjangan data yang tersedia.
e. Perkembangan PDRB per kapita riil
ADD A FOOTER 13
3. Indikator Penilaian Pajak dan Retribusi
a. Hasil (yield....korelasi dengan berbagai
layanan, elastisitas terhadap inflasi
b. Keadilan (equality..jelas dan adil antar kelomok
c. Efisiensi Ekonomi.....mendorong pengguaan
sumber daya secara efisien
d. Kemamuan melaksanakan (ability to
implement, harus dapat dilaksankan, baik
aspek politik dan administratif.
PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
A. KONSEP
Dana Perimbangan salah satu sumber Penerimaan daerah
sesuai UU No. 33 Tahun 24 dan PP No. 55 Tahun 25 tentang
Dana Perimbangan.
14
•Dana Bagi hasil (DBH ),
dari Penerimaan Pajak
dan SDA
15
Sumber Dana Perimbangan, adalah <<<<
• Dana alokasi khusus (DAK )
•Dana alokasi
umum (DAU )
ADD A FOOTER 16
A. DANA BAGI HASIL
Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka
persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.[1]
Tujuan DBH adalah untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara
pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil.
Pembagian DBH dilakukan berdasarkan prinsip by origin.
Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip Based on Actual Revenue,
maksudnya adalah penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan
tahun anggaran berjalan (Pasal 23 UU 33/2004).
Rincian ada di buku Halaman 8.13 ... 8.19
ADD A FOOTER 17
B. DANA ALOKASI UMUM
Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan salah satu transfer dana pemerintah kepada pemerintah daerah
yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Formula dan faktor-faktor penentuan DAU secara nasional: Secara nasional, penyusunan besaran DAU nasional sebesar 26
persen dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN pada hakikatnya mengacu kepada UU Nomor 33/2004 dengan penyesuaian
dan langkah-langkah kebijakan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.
Terkait dengan hal tersebut, rumusan formula perhitungan DAU tersebut dalam perkembangannya mengalami penyesuaian dan
langkah-langkah kebijakan, yaitu:
1. Periode 2001-2003, rumusan formula perhitungan DAU dalam APBN didasarkan kepada Pasal 7 UU Nomor 25 Tahun 1999,
yaitu ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen dari penerimaan dalam negeri bersih (penerimaan dalam negeri setelah
dikurangi dengan dana bagi hasil dan DAK yang bersumber dari dana reboisasi).
2. Dalam tahun 2004-2005, rumusan formula perhitungan DAU dalam APBN berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan
DPR, yaitu ditetapkan sebesar 25,5% (dua puluh lima koma lima persen) dari penerimaan dalam negeri bersih.
3. Periode 2006–2012, rumusan formula perhitungan DAU dalam APBN didasarkan kepada UU Nomor 33 Tahun 2004, yaitu
ditetapkan 26% (dua puluh enam persen) dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) Neto yang ditetapkan dalam APBN.
Berdasarkan Penjelasan Pasal 27 ayat (1) UU Nomor 33 Tahun 2004, PDN Neto adalah penerimaan negara yang berasal dari
pajak dan bukan pajak setelah dikurangi dengan penerimaan negara yang dibagihasilkan kepada daerah.
18
Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan salah satu transfer dana pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
DAU bersifat “Block Grant” yang berarti penggunaannya
diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah untuk peningkatan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
DAU dialokasikan kepada daerah dengan menggunakan formula DAU yang berdasarkan Alokasi Dasar dan Celah
Fiskal dengan proporsi pembagian DAU untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing sebesar 10%
(sepuluh persen) dan 90% (sembilan puluh persen) dari besaran DAU secara nasional. Formula DAU per daerah
rumusnya adalah:
DAU = AD + CF
DAU artinya alokasi DAU per daerah
AD = alokasi DAU berdasar Alokasi Dasar
CF = alokasi DAU berdasar Celah Fiskal
HALAMAN 8.20 – 8.21
19
Tujuan DAU
• Mewujudkan kerangka otonomi pemerintahan di daerah
• Memeratakan kemamuan pelayanan publik diantara pemerintah daerah di Indonesia
Alokasi DAU sekurang kurangnya 26 persen dari pendapatan dalam negeri netto.
1. Alokasi 10 % untuk provinsi, 90 % kabupaten kota
Dasar penentuan
a. Celah Fiskal
b. Kebutuhan fiskal
c. Kaasitas fiskal
d. Alokasi Dasar.....gaji pegawai negeri, dan tunjangan lainnya
ADD A FOOTER 20
B. DANA ALOKASI KHUSUS
Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan ke daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
prioritas nasional
....
Membangun prasik bidang pendidikan, kesehatan, infrastrutur , kelautan, pertikanan, pertanian ,
prasarana pemda serta lingkungan hidup.
Besaran tergantung dari indeks yang berdasarkan kriteria :
a. Kriteria umum....prioritas kemampuan fiskal rendah, selisih antara PAD – belanja pegawai.
b. Kriteria Khusus....sesuai mapping pembangunan nasional
c. Kriteria teknis ......indikator-indikator teknis dari kementerian terkait. Dengan dana pendamping
sekurang-kurangnya 10 %
d. Perencanaan Teknis (Kasus Tahun 2007) buku halaman 8.23-8.24
e. Penghitungan alokasi ...ditentukan dari indek umum, khusus dan teknis.
f. Kelembagaan ......Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten
g. Pemantauan dan pengawasan ...menteri bappenas, keuangan dan pengawas fungsional
h. Pelaporan......Laporan per Triwulanan....menteri keuangan cq. Dirjen Perimbangan dan
perbendaharaan, Menteri Teknis dan Mendagri.
KEGIATAN BELAJAR
3
Lain Lain Pendapatan dan Pinjaman Daerah
Dana Hibah dan dana darurat bisa berupa dana, barang/jasa
termasuk tenaga ahli atau pelatihan.
1. Hibah Luar Negeri
2. Hibah Dalam negeri
Halaman 8.30 – 8.38
21

More Related Content

What's hot

Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahMutoharoh Mut
 
Apbn &amp; apbd kel 6
Apbn &amp; apbd kel 6Apbn &amp; apbd kel 6
Apbn &amp; apbd kel 6Chris Ang
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahEfry Ghani
 
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr... POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahAhmad Kamarudin
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...Nurul Khairani Firnia
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Kementerian Dalam Negeri
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdlisa-n
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraTri Rahayu Agustina
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMASiti Mugi Rahayu
 

What's hot (20)

Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerah
 
Belanja daerah
Belanja daerah Belanja daerah
Belanja daerah
 
Apbn &amp; apbd kel 6
Apbn &amp; apbd kel 6Apbn &amp; apbd kel 6
Apbn &amp; apbd kel 6
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerah
 
Materi APBN dan APBD
Materi APBN dan APBDMateri APBN dan APBD
Materi APBN dan APBD
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Peta Konsep APBD
Peta Konsep APBDPeta Konsep APBD
Peta Konsep APBD
 
Apbd
Apbd  Apbd
Apbd
 
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr... POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
APBD
APBDAPBD
APBD
 
Bab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbdBab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbd
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
 

Similar to PAD POTENSI

MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahIyens Syeikhbu
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahIyens Syeikhbu
 
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxHatabFaizu
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Ike Hanisyah
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAPraktisiMadrasah
 
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...fajrillah
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxalpin14
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxJoseRizal53
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar padsuparmono
 
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahanggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahSurya Ardi
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxAnggreineTamboto
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Kavazaf
 
Uu no 33_th_2004
Uu no 33_th_2004Uu no 33_th_2004
Uu no 33_th_2004tamihakim
 
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...Penataan Ruang
 

Similar to PAD POTENSI (20)

MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerah
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerah
 
Fiskal
FiskalFiskal
Fiskal
 
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
 
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptx
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar pad
 
Investasi 03
Investasi 03Investasi 03
Investasi 03
 
Bab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBDBab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBD
 
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahanggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
 
RAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBDRAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBD
 
Uu no 33_th_2004
Uu no 33_th_2004Uu no 33_th_2004
Uu no 33_th_2004
 
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan...
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (19)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

PAD POTENSI

  • 1. MODUL 8 Ir. Sigit Wibowo, MM
  • 2. ADPU 4333 2 Pendapatan asli daerah adalah semua penerimaan daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi hak daerah Atau hak pemeritah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
  • 3. Mampu menjelaskan : 1.Potensi PAD 2.Perimbangan keuangan pusat dan daerah 3.Lain-lain pendapatan dan pinjaman daerah ADD A FOOTER 3
  • 4. POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH A.SUMBER SUMBER PAD PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada pemda untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebaga perwujudan desentralisasi sesuai pasal 1 ayat (7) UU No. 33 tahun 2004. ADD A FOOTER 4
  • 5. • Hasil pajak daerah • Hasil retribusi daerah • Hasil perusahaam milik daerah • Hasil pengelolaan kekayaaan daerah yang dipisahkan • Lain-lain pendapata asli daerah yang sah 2. Dana Perimbangan, yaitu : 5 1. Dukungan sumber keuangan dari PAD, yaitu : • Bagi hasil pajak • Penerimaan dari sumber daya alam • DAU • DAK 3.Penerima lain yang sah, yaitu : • Bukan Pajak • Pinjaman Daerah • Sumber dari pemda lain, lembaga perbankan, bukan bank dan dana masyarakat lainnya
  • 6. 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat 2. Penciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah 3. Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan Mardiasmo (2001) 6
  • 8. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa ADD A FOOTER 8 Ada 3 bidang analisis yang saling terkait satu sama lain yaitu : 1.Analisis penerimaan.....analisis mengenai kemampuan pemda dalam menggali sumber-sumber pendapatan yang potensial dan biaya biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan pendapatan tersebut. 2.Analisis Pengeluaran.......analisis mengenai seberapa besar biaya- biaya dari waktu pelayanan publik dan faktor faktor yang menyebabkan biaya tersebut meningkat 3.Analisis Anggaran......analisis mengenai hubungan antara pendapatan dan pengeluaran serta kecenderungan yang diproeksikan untuk masa depan
  • 9. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa ADD A FOOTER 9 1. Rasio PAD / Total Pendapatan Dilihat dari sisi pendapatan keuangan daerah yang berhasil adalah kalau keuangan daerah mampu meningkatkan penerimaan daerah secara berkelanjutan seiring dengan perkembangan perekonomian didaerah tersebut tanpa memperburuk alokasi faktor-faktor produksi dan rasa keadilan dalam masyarakat serta dengan biaya untuk mendapatkan penerimaan daerah secara efektif dan efisien
  • 10. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa ADD A FOOTER 10 a. Daya Pajak
  • 11. 11 b. Efektivitas Mengukur hubungan antara hasil pungut suatu pajak dengan potensi pajak itu sendiri..menyangkut tahap administrasi penerimaan pajak, menentukan wajib pajak dan membukukan penerimaaan c. Efisiensi Mengukur bagian dari hasil pajak yang digunakan untuk menutup biaya pemungutan ajak yang bersangkutan, dengan memperhitungkan biaya langsung kantor pajak, biaya luar agar wajib pajak mematuhinya, itikad baik dll.
  • 12. ADD A FOOTER 12 2. Penilaian PAD Salah satu kelemahan dan masalah yang sampai sekarang masih terjadi untuk meningkatkan kemandirian. Harus tahu tentang potensi variabel yang daat dikendalikan (kebijakan dan kelembagaan dan tidak dapat dikendalikan (variabel ekonomi). Beberapa variabel yang utama a. Kondisi suatu daerah b. Kebijakan besar kecilnya ungutan c. Kemamuan masyarakat untuk membayar d. Peningkatan cakupan/ekstensifikasi dan intensifikasi enerimaan (menambah obyek dan subyek, peningkatan besar penetapan, kesenjangan data yang tersedia. e. Perkembangan PDRB per kapita riil
  • 13. ADD A FOOTER 13 3. Indikator Penilaian Pajak dan Retribusi a. Hasil (yield....korelasi dengan berbagai layanan, elastisitas terhadap inflasi b. Keadilan (equality..jelas dan adil antar kelomok c. Efisiensi Ekonomi.....mendorong pengguaan sumber daya secara efisien d. Kemamuan melaksanakan (ability to implement, harus dapat dilaksankan, baik aspek politik dan administratif.
  • 14. PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH A. KONSEP Dana Perimbangan salah satu sumber Penerimaan daerah sesuai UU No. 33 Tahun 24 dan PP No. 55 Tahun 25 tentang Dana Perimbangan. 14
  • 15. •Dana Bagi hasil (DBH ), dari Penerimaan Pajak dan SDA 15 Sumber Dana Perimbangan, adalah <<<< • Dana alokasi khusus (DAK ) •Dana alokasi umum (DAU )
  • 16. ADD A FOOTER 16 A. DANA BAGI HASIL Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.[1] Tujuan DBH adalah untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. Pembagian DBH dilakukan berdasarkan prinsip by origin. Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip Based on Actual Revenue, maksudnya adalah penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan (Pasal 23 UU 33/2004). Rincian ada di buku Halaman 8.13 ... 8.19
  • 17. ADD A FOOTER 17 B. DANA ALOKASI UMUM Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan salah satu transfer dana pemerintah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Formula dan faktor-faktor penentuan DAU secara nasional: Secara nasional, penyusunan besaran DAU nasional sebesar 26 persen dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN pada hakikatnya mengacu kepada UU Nomor 33/2004 dengan penyesuaian dan langkah-langkah kebijakan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Terkait dengan hal tersebut, rumusan formula perhitungan DAU tersebut dalam perkembangannya mengalami penyesuaian dan langkah-langkah kebijakan, yaitu: 1. Periode 2001-2003, rumusan formula perhitungan DAU dalam APBN didasarkan kepada Pasal 7 UU Nomor 25 Tahun 1999, yaitu ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen dari penerimaan dalam negeri bersih (penerimaan dalam negeri setelah dikurangi dengan dana bagi hasil dan DAK yang bersumber dari dana reboisasi). 2. Dalam tahun 2004-2005, rumusan formula perhitungan DAU dalam APBN berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan DPR, yaitu ditetapkan sebesar 25,5% (dua puluh lima koma lima persen) dari penerimaan dalam negeri bersih. 3. Periode 2006–2012, rumusan formula perhitungan DAU dalam APBN didasarkan kepada UU Nomor 33 Tahun 2004, yaitu ditetapkan 26% (dua puluh enam persen) dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) Neto yang ditetapkan dalam APBN. Berdasarkan Penjelasan Pasal 27 ayat (1) UU Nomor 33 Tahun 2004, PDN Neto adalah penerimaan negara yang berasal dari pajak dan bukan pajak setelah dikurangi dengan penerimaan negara yang dibagihasilkan kepada daerah.
  • 18. 18 Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan salah satu transfer dana pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DAU bersifat “Block Grant” yang berarti penggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. DAU dialokasikan kepada daerah dengan menggunakan formula DAU yang berdasarkan Alokasi Dasar dan Celah Fiskal dengan proporsi pembagian DAU untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing sebesar 10% (sepuluh persen) dan 90% (sembilan puluh persen) dari besaran DAU secara nasional. Formula DAU per daerah rumusnya adalah: DAU = AD + CF DAU artinya alokasi DAU per daerah AD = alokasi DAU berdasar Alokasi Dasar CF = alokasi DAU berdasar Celah Fiskal
  • 19. HALAMAN 8.20 – 8.21 19 Tujuan DAU • Mewujudkan kerangka otonomi pemerintahan di daerah • Memeratakan kemamuan pelayanan publik diantara pemerintah daerah di Indonesia Alokasi DAU sekurang kurangnya 26 persen dari pendapatan dalam negeri netto. 1. Alokasi 10 % untuk provinsi, 90 % kabupaten kota Dasar penentuan a. Celah Fiskal b. Kebutuhan fiskal c. Kaasitas fiskal d. Alokasi Dasar.....gaji pegawai negeri, dan tunjangan lainnya
  • 20. ADD A FOOTER 20 B. DANA ALOKASI KHUSUS Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan ke daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai prioritas nasional .... Membangun prasik bidang pendidikan, kesehatan, infrastrutur , kelautan, pertikanan, pertanian , prasarana pemda serta lingkungan hidup. Besaran tergantung dari indeks yang berdasarkan kriteria : a. Kriteria umum....prioritas kemampuan fiskal rendah, selisih antara PAD – belanja pegawai. b. Kriteria Khusus....sesuai mapping pembangunan nasional c. Kriteria teknis ......indikator-indikator teknis dari kementerian terkait. Dengan dana pendamping sekurang-kurangnya 10 % d. Perencanaan Teknis (Kasus Tahun 2007) buku halaman 8.23-8.24 e. Penghitungan alokasi ...ditentukan dari indek umum, khusus dan teknis. f. Kelembagaan ......Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten g. Pemantauan dan pengawasan ...menteri bappenas, keuangan dan pengawas fungsional h. Pelaporan......Laporan per Triwulanan....menteri keuangan cq. Dirjen Perimbangan dan perbendaharaan, Menteri Teknis dan Mendagri.
  • 21. KEGIATAN BELAJAR 3 Lain Lain Pendapatan dan Pinjaman Daerah Dana Hibah dan dana darurat bisa berupa dana, barang/jasa termasuk tenaga ahli atau pelatihan. 1. Hibah Luar Negeri 2. Hibah Dalam negeri Halaman 8.30 – 8.38 21