SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Desentralisasi Fiskal
Nama Anggota Kelompok
1. Hanifah Amanaturrohim (7101411096)
2. Vina Mutti’ah (7101411103)
3. Brian Ivie Ramadhan (7101411110)
4. Aprilia Misnawati (7101411118)
5. Lia Ernawati (7101411120)
6. Tahan Widodo (7101411197)
7. Ria Mayawati (7101411204)
8. Liyun Sari (7101411206)
9. Dewi Rachmawati (7101411207)
10. Lily Machmudah (7101411212)
Desentralisasi Fiskal
• Pengertian
Proses distribusi anggaran dari pemerintahan
yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang
lebih rendah untuk mendukung fungsi atau
tugas pemerintahan dan pelayanan public
sesuai banyaknya kewenangan yg
dilimpahkan.
Tujuan Desentralisasi Fiskal
Agar daerah memiliki landasan yuridis ( kewenangan
untuk menggali & mengelola ) sumber penerimaan
lokal berdasar peraturan perundangan yang berlaku.
Sumber penerimaan lokal : pajak daerah dan retribusi
daerah
Syarat Desentralisasi Fiskal yang Baik
1. Kemmpuan pemerintah pusat melakukan
pengawasan dan pemberdayaan pemerintah
daerah dalam melaksanakan Otonomi daerah
dan desentralisasi fiskal.
2. Adanya keseimbangan antara akuntabilitas
dan kewenangan dalam melakukan
pengaturan pajak daerah dan retribusi daerah.
Sumber Pendapatan Desentralisasi
Fiskal
• Dana Perimbangan
Dana Perimbangan ditujukan untuk mengurangi
kesenjangan fiskal antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (vertical imbalance) serta antar Daerah
(horizontal imbalance) atau membantu pendanaan
kebutuhan-kebutuhan khusus Daerah tertentu
Dana Perimbangan Menurut Pasal 10
UU 33 tahun 2004,
Dana
Perimbangan
Dana Bagi
Hasil
Dana Alokasi
Umum
Dana Alokasi
Khusus
Dana Bagi Hasil
• Pemerintah menetapkan alokasi Dana Bagi
Hasil yang berasal dari Sumber Daya Alam
sesuai dengan penetapan dasar perhitungan
dan daerah penghasil
• Dana Bagi Hasil yang merupakan bagian
Daerah disalurkan berdasarkan realisasi
penerimaan tahun anggaran berjalan
SUMBER DANA BAGI HASIL
Pasal 11 UU 33 tahun 2004
• Bersumber dari Pajak dan Sumber Daya Alam (SDA)
• Sumber Dana Bagi Hasil dari Pajak terdiri dari:
a. PBB ( Pjk Bumi & Bangunan )
b. Bea Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (
BPHTB)
c. Pajak Penghasilan ( PPh Pasal 25 ) dan Wajib
Pajak Orang Pribadi dalam negeri (Pasal 29)
dan PPh ( Pasal 21 )
Sumber Dana Bagi Hasil dari SDA
• Sumber Dana Bagi Hasil dari SDA terdiri dari:
- Kehutanan
- Pertambangan Umum
- Perikanan
- Pertambangan Minyak Bumi
- Pertambangan Gas Bumi
- Pertambangan Panas Bumi
Beberapa Permasalahan Bagi Hasil
• Pengelolaan SDA pada umumnya dilakukan
melalui pemerintah pusat.
• Pemda tidak pernah mendapatkan informasi
tentang berapa total jumlah sumber daya alam
yang dihasilkan dari daerah penghasil.
• Pemerintah pusat tdk memberikan berapa
pendapatan riil yang diterima pemerintah pusat
dari hasil SDA (Tidak transparan).
• Posisi Pemda cenderung pasif dan menerima
pembagian bagi hasil yg ditetapkan sepihak oleh
DANAALOKASI UMUM (DAU)
• DAU  bersumber dari APBN yang dialokasikan
ke daerah untak pemerataan kemampuan
keuangan daerah dalam rangka pelaksanaan
Otonomi Daerah.
• DAU = 26 % pendapatan dalam negeri netto
APBN.
• Dialokasikan atas dasar celah fiskal (kebutuhan
dikurangi kapasitas fiskal) dan alokasi dasar (gaji
PNS daerah)
DANAALOKASI UMUM (DAU)
a. Kebutuhan fiskal diukur dengan jumlah penduduk,
luas wilayah, indeks kemahalan konstruksi, PDRB
per kapita dan indeks pembangunan manusia
b. Kapasitas fiskal didasarkan pada PAD dan bagi
hasil
c. Proporsi DAU antara propinsi dan kabupaten/kota
ditetapkan berdasarkan imbangan kewenangan
FORMULA DAU
• Keterangan:
DAU: Dana Alokasi Umum
i : Kabupaten / Kota
BA : Alokasi Dasar
FG : Kesenjangan Fiskal
EN : Kebutuhan Pengeluaran
FC : Kapasitas Fiskal
STX : Pendapatan dari pajak
PAD : Pendapatan Asli Daerah
SDA : Pendapatan Sumber daya Alam
DANAALOKASI KHUSUS
(DAK)
DAK adalah dana yng bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional.
Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan
kepada Daerah tertentu untuk:
1. Mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan
daerah.
2. Kegiatan khusus yang didanai dengan DAK harus
sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam
APBN.
3. Alokasi DAK masing-masing fungsi ditetapkan
setiap tahun dalam APBN.
Kriteria Dana Alokasi Khusus
a. Kriteria umum ditetapkan dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan
daerah dalam APBD.
b. Kriteria khusus ditetapkan dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan
dan karakteristik daerah.
c. Kriteria teknis ditetapkan oleh kementrian
negara/departemen tehnis
Persyaratan Dana Alokasi Khusus
• Daerah penerima DAK wajib menyediakan Dana
Pendamping sekurang-kurangnya 10% dari alokasi
DAK
• Dana Pendamping dianggarkan dalam APBD
• Daerah dengan kemampuan fiskal tertentu tidak
diwajibkan menyediakan Dana Pendamping
Sekian dan Terimakasih
1. Iza (152) seberapa besar pengaruh desentralisasi
fiskal terhdp kesejahteraan daerah
2. Siti nurul (181) dampak desentralisasi fiskal
trhdp perekonomian
3. 3. cintya(145) menurut UU contoh kriteria DAK
4. Diah(172) posisi pemda cenderung pasif
5. Agustin(121) bgaiman pengawasan teknis DAK
6. Riza(233) solusi dari masalah dana bagi hasil

More Related Content

What's hot

Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanhoyin rizmu
 
7 ringkasan perda apbd 2018
7 ringkasan perda apbd 20187 ringkasan perda apbd 2018
7 ringkasan perda apbd 2018pandirambo900
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Syukriy Abdullah
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...Pratiwi Gitomartoyo
 
Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021
Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021
Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021Gugum Gumilar
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010apotek agam farma
 
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr... POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahMutoharoh Mut
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahDahlan Tampubolon
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganOperator Warnet Vast Raha
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padZulfikri Armada
 
14 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 201914 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 2019pandirambo900
 
16 penjabaran papbd 2020
16 penjabaran papbd 202016 penjabaran papbd 2020
16 penjabaran papbd 2020pandirambo900
 

What's hot (19)

Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
7 ringkasan perda apbd 2018
7 ringkasan perda apbd 20187 ringkasan perda apbd 2018
7 ringkasan perda apbd 2018
 
Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
 
Paparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSRPaparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSR
 
Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021
Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021
Tindak Lanjut Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
 
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr... POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
POWERPOINT MAKALH MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH Tugas k.1..bismillahirohmanirr...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
 
Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerah
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintah
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan pad
 
14 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 201914 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 2019
 
sumber-sumber APBD
sumber-sumber APBDsumber-sumber APBD
sumber-sumber APBD
 
Peta Konsep APBD
Peta Konsep APBDPeta Konsep APBD
Peta Konsep APBD
 
16 penjabaran papbd 2020
16 penjabaran papbd 202016 penjabaran papbd 2020
16 penjabaran papbd 2020
 

Similar to Kelompok 4

Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdlisa-n
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Kavazaf
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Fredo Tiwery
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPenataan Ruang
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiHerman Bagindo
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar padsuparmono
 
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...Penataan Ruang
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxalpin14
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxJoseRizal53
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAPraktisiMadrasah
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 

Similar to Kelompok 4 (20)

Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Investasi 03
Investasi 03Investasi 03
Investasi 03
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
Bab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBDBab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBD
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
RAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBDRAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBD
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
 
Apbd
Apbd  Apbd
Apbd
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar pad
 
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungja...
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptx
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 

More from Neo Fakhlur

More from Neo Fakhlur (7)

Hafalan do'a 2
Hafalan do'a 2Hafalan do'a 2
Hafalan do'a 2
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Analisis sistem ekonomi jepang
Analisis sistem ekonomi jepangAnalisis sistem ekonomi jepang
Analisis sistem ekonomi jepang
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 

Kelompok 4

  • 2. Nama Anggota Kelompok 1. Hanifah Amanaturrohim (7101411096) 2. Vina Mutti’ah (7101411103) 3. Brian Ivie Ramadhan (7101411110) 4. Aprilia Misnawati (7101411118) 5. Lia Ernawati (7101411120) 6. Tahan Widodo (7101411197) 7. Ria Mayawati (7101411204) 8. Liyun Sari (7101411206) 9. Dewi Rachmawati (7101411207) 10. Lily Machmudah (7101411212)
  • 3. Desentralisasi Fiskal • Pengertian Proses distribusi anggaran dari pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan public sesuai banyaknya kewenangan yg dilimpahkan.
  • 4. Tujuan Desentralisasi Fiskal Agar daerah memiliki landasan yuridis ( kewenangan untuk menggali & mengelola ) sumber penerimaan lokal berdasar peraturan perundangan yang berlaku. Sumber penerimaan lokal : pajak daerah dan retribusi daerah
  • 5. Syarat Desentralisasi Fiskal yang Baik 1. Kemmpuan pemerintah pusat melakukan pengawasan dan pemberdayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. 2. Adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan dalam melakukan pengaturan pajak daerah dan retribusi daerah.
  • 6. Sumber Pendapatan Desentralisasi Fiskal • Dana Perimbangan Dana Perimbangan ditujukan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara Pemerintah Pusat dan Daerah (vertical imbalance) serta antar Daerah (horizontal imbalance) atau membantu pendanaan kebutuhan-kebutuhan khusus Daerah tertentu
  • 7. Dana Perimbangan Menurut Pasal 10 UU 33 tahun 2004, Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
  • 8. Dana Bagi Hasil • Pemerintah menetapkan alokasi Dana Bagi Hasil yang berasal dari Sumber Daya Alam sesuai dengan penetapan dasar perhitungan dan daerah penghasil • Dana Bagi Hasil yang merupakan bagian Daerah disalurkan berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan
  • 9. SUMBER DANA BAGI HASIL Pasal 11 UU 33 tahun 2004 • Bersumber dari Pajak dan Sumber Daya Alam (SDA) • Sumber Dana Bagi Hasil dari Pajak terdiri dari: a. PBB ( Pjk Bumi & Bangunan ) b. Bea Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan ( BPHTB) c. Pajak Penghasilan ( PPh Pasal 25 ) dan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri (Pasal 29) dan PPh ( Pasal 21 )
  • 10. Sumber Dana Bagi Hasil dari SDA • Sumber Dana Bagi Hasil dari SDA terdiri dari: - Kehutanan - Pertambangan Umum - Perikanan - Pertambangan Minyak Bumi - Pertambangan Gas Bumi - Pertambangan Panas Bumi
  • 11. Beberapa Permasalahan Bagi Hasil • Pengelolaan SDA pada umumnya dilakukan melalui pemerintah pusat. • Pemda tidak pernah mendapatkan informasi tentang berapa total jumlah sumber daya alam yang dihasilkan dari daerah penghasil. • Pemerintah pusat tdk memberikan berapa pendapatan riil yang diterima pemerintah pusat dari hasil SDA (Tidak transparan). • Posisi Pemda cenderung pasif dan menerima pembagian bagi hasil yg ditetapkan sepihak oleh
  • 12. DANAALOKASI UMUM (DAU) • DAU  bersumber dari APBN yang dialokasikan ke daerah untak pemerataan kemampuan keuangan daerah dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah. • DAU = 26 % pendapatan dalam negeri netto APBN. • Dialokasikan atas dasar celah fiskal (kebutuhan dikurangi kapasitas fiskal) dan alokasi dasar (gaji PNS daerah)
  • 13. DANAALOKASI UMUM (DAU) a. Kebutuhan fiskal diukur dengan jumlah penduduk, luas wilayah, indeks kemahalan konstruksi, PDRB per kapita dan indeks pembangunan manusia b. Kapasitas fiskal didasarkan pada PAD dan bagi hasil c. Proporsi DAU antara propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan imbangan kewenangan
  • 14. FORMULA DAU • Keterangan: DAU: Dana Alokasi Umum i : Kabupaten / Kota BA : Alokasi Dasar FG : Kesenjangan Fiskal EN : Kebutuhan Pengeluaran FC : Kapasitas Fiskal STX : Pendapatan dari pajak PAD : Pendapatan Asli Daerah SDA : Pendapatan Sumber daya Alam
  • 15. DANAALOKASI KHUSUS (DAK) DAK adalah dana yng bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
  • 16. Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk: 1. Mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah. 2. Kegiatan khusus yang didanai dengan DAK harus sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN. 3. Alokasi DAK masing-masing fungsi ditetapkan setiap tahun dalam APBN.
  • 17. Kriteria Dana Alokasi Khusus a. Kriteria umum ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dalam APBD. b. Kriteria khusus ditetapkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan karakteristik daerah. c. Kriteria teknis ditetapkan oleh kementrian negara/departemen tehnis
  • 18. Persyaratan Dana Alokasi Khusus • Daerah penerima DAK wajib menyediakan Dana Pendamping sekurang-kurangnya 10% dari alokasi DAK • Dana Pendamping dianggarkan dalam APBD • Daerah dengan kemampuan fiskal tertentu tidak diwajibkan menyediakan Dana Pendamping
  • 20. 1. Iza (152) seberapa besar pengaruh desentralisasi fiskal terhdp kesejahteraan daerah 2. Siti nurul (181) dampak desentralisasi fiskal trhdp perekonomian 3. 3. cintya(145) menurut UU contoh kriteria DAK 4. Diah(172) posisi pemda cenderung pasif 5. Agustin(121) bgaiman pengawasan teknis DAK 6. Riza(233) solusi dari masalah dana bagi hasil