SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Teknik
Fermentasi
Oleh kelompok 2
Auda nadya rinaldi
Husnul khatimah
Maya ramadhani
nuraini
Sinta yuni putri
Apa itu fermentasi ??
 Fermentasi

ialah suatu cara
untuk
mengubah
substrat
menjadi produk tertentu yang
dikehendaki
dengan
menggunakan
bantuan
mikroba.
Sejarah fermentasi




Fermentasi berasal dari bahasa
latin ferfere yang artinya mendidihkan, yaitu
berdasarkan ilmu kimia terbentuknya gas –
gas dari suatu cairan kimia yang
pengertiannya berbeda dengan air
mendidih. Gas yang terbentuk tersebut
diantaranya karbondioksida (CO2).
Penemuan cara fermentasi ini diawali
dengan pembuatan bir sekitar 6000 tahun
sebelum masehi. Selain itu pembuatan roti
dengan bantuan khamir atau ragi sekira 4000
tahun sebelum masehi (SM). Pembuatan
produk fermentasi kecap dan tauco di Cina
sejak 722 SM. Kira – kira abad ke -17 mulai
berkembang fermentasi anggur dengan
menggunakan bakteri Acetobacter
menghasilkan asam asetat (asam cuka).
Tipe-tipe fermentasi
 Fermentasi

asam laktat
 Fermentasi ikan dan daging
 Fermentasi sayuran
 Fermentasi serealia dan kacangkacangan
 Fermentasi susu
 Fermentasi alkohol
 Fermentasi asam
Sifat fermentasi
berdasarkan sifatnya, fermentasi dibagi
menjadi
 Fermentasi Aerob
Merupakan fermentasi yang memerlukan
adanya oksigen. Contoh : fermentasi
asam cuka
 Fermentasi Anaerob
Merupakan fermentasi yang tidak
memerlukan oksigen. Contoh : fermentasi
asam laktat.
Mikroorganisme yang
berperan dalam fermentasi
a.

Bakteri asam laktat
fermentasi dimana hasil akhirnya adalah
asam laktat sebagai hasil akhir dari
metabolisme gula ( karbohidrat ). Asam
laktat yang dihasilkan akan
menurunkan nilai pH dari lingkungan
pertumbuhannya dan menimbulkan
rasa asam.
Contoh bakteri yang
digunakan dalam fermentasi
asam laktat
a.

b.
c.
d.

Streptococcus
thermophilus,
Streptococcus
cremoris, Streptococcus lactis. Bakteri ini ini
berperan dalam industri susu.
Pediococcus cerevisiae . Bakteri ini berperan
penting dalam fermentasi sayuran dan daging
Leconostoc mesenteroides. Bakteri ini berperan
dalam fermentasi sari buah, anggur,
Lactobacillus
lactis, Lactobacillus plantarum,
berperan dalam fermentasi susu dan sayuran.
Sifat bakteri asam laktat dibagi dua yaitu :
a. Homofermentative
Dari metabolisme gula , produk akhir
hanya menghasilkan asam laktat.
Contoh : Streptococcus sp dan
Pediococcus sp
a. Heterofermentative
Dari metabolisme gula , disamping
menghailkan asam laktat juga
menghasilkan karbondioksida dan
alkohol. Contoh : Leuconostoc sp
b. Bakteri asam propionat
Bakteri ini penting dalam fermentasi
bahan pangan karena kemampuannya
memfermentasi karbohidrat dan juga
asam laktat mngahasilkan asam
propionat, asetat dan karbondioksida.
Bakteri ini berbentuk batang dalam
golongan propionibacterium Contohnya
: dalam fermentasi keju swiss.
c. Bakteri asam asetat
Bakteri berbentuk batang , garam negatif
dari golongan acetobacter .
Metabolisnya bersifat aerob. Ferementasi
bahan pangan dalam mengoksidasi
alkohol dan karbohidrat menjadi asam
asetat yang dipergunakan dalam pabrik
cuka . Contoh : pembuatan cuka.
d. Khamir
Berperan dalam fermentasi yang bersifat
alkohol. Produk utama dari hasil
metabolisme nya adalah etanol.
Sacchoromyces cerevisiae adalah jenis
utama dalam produksi minuman
berakohol seperti bir anggur , selain itu
digunakan juga dalam fermentasi
adonan dalam pembuatan roti.
e. Kapang
Kapang jenis tertentu digunakan dalam
fermentasi pembuatan kecap dan tempe.
Fermentasi makanan
Proses Teknik Fermantasi:
1.
Tahap Pengelolahan bahan baku.
Bahan baku yang akam difermentasi lebih dahulu diolah menjadi
subtrat dengancara menghauluskan (pada bahan baku padat) atau
dengna mengantur pH, penambangan air, dan pengaturan komposisi
senyawa makro/mikro.
2.
Tahap sterlisasi.
Bahan subtrat disetrilkan agar tidak terkontaminasi oleh mikrob lain yang
dapat mengangu proses.
3.
Tahap fermentasi
Proses fermentasi biasanya dilakukan dalam bioeraktor, yaitu
suatu tabung tertutup yang dapat diataur mengadukan, pengudaraan
(aeransi), suhu optimumnya. Di dalam bioreaktor telah terdapat ragi atau
yang dibutuhkan
4.
Tahap pemisahan hasil.
Pemisahan antara produk dan residu ( hasil sampingan ) dapat dilakukan
dengna carafiltrasi(penyaringan).
5.
Tahap pengelolahan hasil.
Produk yang sudah dihasilkan diolah lebih lanjut dengan menambahkan
zat adiktif untuk menambah aroma atau warna yang lebih menarik.
6.
Tahap produk akhir.
Fermentasi bidang pangan
a. Produk Fermentasi Daging
Sosis
fermentasi
(misalnya
salami,
pepperoni dan bologna) diproduksi dari
campuran daging yang halus, rempahrempah, garam kiuring (sodium nitrit/nitrat),
garam dan gula. Daging tersebut dimasukkan
dalam selongsong sosis (sausage casing),
kemudian
difermentasi
dan
akhirnyadipasteurisasi pada suhu 65 – 68 o C
selama 4-8 jam, dikeringkan dan kemudian
disimpan pada suhu rendah (4-7 o C). Proses ini
menghasilkan produk sosis yang awet.
 Pengolahan

1)

produk susu:

Yoghurt
Untuk
membuat
yoghurt,
susu
dipasteurisasi terlebih dahulu,selanjutnya
sebagian
besar
lemak
dibuang.
Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus
bulgaricus
dan
Streptococcus
thermophillus.
Kedua bakteri tersebut ditambahkan
pada susu dengan jumlah yang seimbang,
selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada
temperatur 45oC.
b. Keju
Dalam pembuatan keju digunakan
bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan
Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi
memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi
asam laktat.
c. Mentega
Pembuatan mentega menggunakan
mikroorganisme Streptococcus lactis dan
Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut
membentuk proses pengasaman. Selanjutnya,
susu diberi cita rasa tertentu dan lemak
mentega
dipisahkan.
Kemudian
lemak
mentega diaduk untuk menghasilkan mentega
yang siap dimakan.
Produk makanan non susu:
a. Tape

Tape dibuat dari bahan dasar ketela
pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi
menghasilkan enzim yang dapat mengubah
zat tepung menjadi produk yang berupa gula
dan alkohol.
Pada kondisi anaerob (sedikit oksigen),
fermentasi dapat mengubah karbohidrat menjadi
glukosa, dan lain sebagainya. Fermentasi dibantu
dengan bakteri Sacharomyces cerivisiae yang
mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana
dan diubah lagi menjadi karbondioksida dan
alkohol. Melalui fermentasi dapat membuat
produk-produk bahan pangan seperti dalam
pembuatan tape.
b. Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur,
Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus
oryzae bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai
yang telah dimasak menghancurkan
campuran
gandum.
Setelah
proses
fermentasi karbohidrat berlangsung cukup
lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
c. Pembuatan oncom
Oncom terbuat dari ampas tahu,
yaitu ampas kedelai dengan bantuan
jamur Neurospora sitophila. Jamur ini dapat
menghasilkan zat warna merah atau
oranye yang merupakan pewarna alami.
Neurospora dapat mengeluarkan enzim
amilase, lipase protease yang aktif selama
proses fermentasi. Selain itu, juga dapat
menguraikan bahan-bahan dinding sel
ampas kacang kedelai, singkong, atau
kelapa. Fermentasi ini juga menyebabkan
terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai
ester yang beraroma sedap
d. asinan sayuran
Produk Fermentasi Sayur-Sayuran
Produk fermentasi dari sayur-sayuran yang terkenal
adalah acar ketimun, sayur asin dan lain-lain. Proses
fermentasi sayur-sayuran ini sangat sederhana.
Setelah dicuci, ketimun atau sayur-sayuran lain
tersebut direndam dalam air garam (2.5-6%
berat/berat)
yang
akan
menghambat
pertumbuhan bakteri pembusuk.
 Sayur Asin
Sayur asin merupakan produk olahan sayuran
yang mempunyai rasa khas. Sayur asin dihasilkan
dari proses peragiandengan menggunakan air tajin
sebagai
bahan
pertumbuhan
bakteri.Tujuan
pembuatan sayur asin ini untuk memperpanjang
daya simpan sayuran yang mudah busuk dan rusak.
Sayurasin ini selain dibuat dari sawi, juga dari bahanbahan lain, seperti: genjer, kubis dan lain-lain
e. Pembuatan tempe
Setelah dilakukan sortasi (untuk memilih
kedele yang baik dan bersih), kedele kemuidan
dicuci sampai bersih, lalu direbus selama
antara 60 – 90 menit. Kedelai yang telah
direbus tadi kemudian direndam semalam.
Setelah
perendaman,
kulit
kedelai
dikupas dan dicuci atau dikukus lagi selama 45
– 60 menit. Padaumumnya perebusan yang
kedua ini jarang dilakukan oleh para pengrajin
tempe. Setelah didinginkan dan ditiriskan,
kemudian diberi laru/ragi/inokulum, dicampur
secaramerata, dan akhirnya dibungkus.
Bacteri yang berperan adalah rhizopus oryzae
f. Pembuatan roti
Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan
roti adalah khamir Sacharomyces cerevisiae. Proses
pembuatannya diawali dengan memecah biji-biji sereal
untuk dijadikan tepung terigu. Kemudian terigu ditambah air
untuk mengaktifkan enzim-enzim misalnya amilase. Amilase
berperan untuk mengubah tepung menjadi maltosa,
kemudian maltosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim
maltase.
Glukosa tersebut kemudian dimanfaatkan oleh
khamir sebagai substrat respirasinya sehingga dihasilkan
karbondioksida (CO2). Karbondioksida yang dihasilkan akan
membentuk gelembung-gelembung yang terperangkap
pada adonan roti sehingga dengan adanya gelembung ini
mengakibatkan roti mempunyai struktur dan mengembang.
Pada saat roti dipanggang di dalam oven, panas yang
dihasilkan akan membunuh khamir dan adonan roti akan
mengembang serta ukurannya menjadi lebih besar.
g. Anggur Buah
Anggur buah adalah jenis minuman
saribuah yang dibuat dengan cara
peragian.
Proses peragian berlangsung
selama 7 – 15 hari. Kandungan gula pada
bahan diubah menjadi alkohol oleh ragi.
Buah yang biasa dibuat anggur
antar lain: pisang klutuk (biji), ambon, raja,
tawi dan jenis pisang lainnya; serta buah
nenas, jambu, apel, mangga, pala, dan
lain-lainnya
Gambar fermentasi alkohol
h. Minuman beralkohol
Khamir adalah mikrooorganisme yang
melakukan fementasi juice buah menjadi
wine. Khamir yang umum digunakan dalam
fermentasi adalah Saccharomyces sp atau
saccharomyces ceriviseae.
Khamir ini akan mengubah gula
menjadi
alkohol
dan
CO2.
Dalam
perombakan ini diperlukan pula nutrien
yang mendukung pertumbuhan khamir, jika
tidak tersedia pada bahan baku. Bahan
yang umum dtambahkan adalah amonium
fosfat sebagai sumber nitrogen.
i. NATA DE COCO
Natade coco adalah hidangan penutup
yang terlihat seperti jelly, berwarna putih
hingga bening dan bertekstur kenyal. Bibit nata
aadalh bakteri yang akan dapat membentuk
serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa
yang diperkaya dengan karbon dan nitrogen
melalui proses yang terkontrol.
Acetobacher xylinum dapat tumbuh
pada pH 3,5-7,5 namun akan tumbuh optimal
bila pHnya 4,3 seadangkan suhu ideal bagi
pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum
pada suhu 28-310C. Bakteri in sangat
memerlukan oksigen.
Bacteri Acetobacher xylinum
Faktor yang mempengaruhi
fermentasi
a. Suhu
Suhu sebagai salah satu faktor lingkungan
terpenting yang mempengaruhi dan
menentukan macam organisme yang dominan
selama fermentasi. Suhu minimum, di bawah
suhu itu pertumbuhan mikroorganisme
tidak terjadi lagi.
Suhu dibagi 3 yaitu
- Suhu minimum
Di bawah suhu itu pertumbuhan
mikroorganisme
tidak terjadi lagi.
- Suhu optimum, sebagai
suhu yang memungkinkan pertumbuhan
mikroorganisme paling cepat.
- Suhu maksimum, di atas
pada suhu ini pertumbuhan mikroorganisme
tidak mungkin terjadi lagi.
b. Oksigen
Udara atau oksigen selama proses
fermentasi harus diatur sebaik mungkin untuk
memperbanyak atau menghambat
pertumbuhan mikroba tertentu. Setiap mikroba
membutuhkan oksigen yang berbeda
jumlahnya untuk pertumbuhan atau
membentuk sel-sel baru dan untuk fermentasi.
c. Substrat
Seperti halnya makhluk lain,
mikroorganisme juga membutuhkan suplai
makanan yang akan menjadi sumber energi,
dan menyediakan unsur-unsur kimia dasar
untuk pertumbuhan sel. Kebutuhan
mikroorganisme akan substrat
juga berbeda-beda
d.

Air
Mikroorganisme tidak dapat tumbuh
tanpa adanya air. Air dalam
substrat yang digunakan untuk
pertumbuhan mikroorganisme
Thank you
Nur.nurraini.aini@gmail.com
19121994

More Related Content

What's hot

Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoNuruliswati
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanRut Tiur Lani Marpaung
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtErnalia Rosita
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetriFransiska Puteri
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarRestu Frodo
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 

What's hot (20)

Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Biokimia fermentasi rev
Biokimia fermentasi revBiokimia fermentasi rev
Biokimia fermentasi rev
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 

Similar to Fermentasi kelompok 2

Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Nur Bina
 
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptxTeknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptxCindyMutiara5
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensionalnuzlifahdia
 
Mikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docx
Mikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docxMikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docx
Mikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docxAgathaHaselvin
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalAlfi Yuliyanti
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Defa Itemjelex
 
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21EriaMarina
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Defa Itemjelex
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptAstiKasari3
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt Mitha Ye Es
 
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birAktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birسوجي النحلة
 
Dasar-dasar Teknik Fermentasi
Dasar-dasar Teknik FermentasiDasar-dasar Teknik Fermentasi
Dasar-dasar Teknik Fermentasiyuliartiramli
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan PanganBioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangandwidayanti
 
Biologi xii peranan bioteknologi
Biologi xii   peranan bioteknologiBiologi xii   peranan bioteknologi
Biologi xii peranan bioteknologiAdelia Sakina
 

Similar to Fermentasi kelompok 2 (20)

Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)
 
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptxTeknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
 
Mikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docx
Mikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docxMikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docx
Mikroorganisme_yang_Berperan_dalam_Industri.docx
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
 
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
 
ppt bioteknologi
ppt bioteknologippt bioteknologi
ppt bioteknologi
 
Kelompok 4 bioteknologi
Kelompok 4 bioteknologiKelompok 4 bioteknologi
Kelompok 4 bioteknologi
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL : Pembuatan Yoghurt
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birAktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
 
Dasar-dasar Teknik Fermentasi
Dasar-dasar Teknik FermentasiDasar-dasar Teknik Fermentasi
Dasar-dasar Teknik Fermentasi
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan PanganBioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
 
Biologi xii peranan bioteknologi
Biologi xii   peranan bioteknologiBiologi xii   peranan bioteknologi
Biologi xii peranan bioteknologi
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Fermentasi kelompok 2

  • 1. Teknik Fermentasi Oleh kelompok 2 Auda nadya rinaldi Husnul khatimah Maya ramadhani nuraini Sinta yuni putri
  • 2. Apa itu fermentasi ??  Fermentasi ialah suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.
  • 3. Sejarah fermentasi   Fermentasi berasal dari bahasa latin ferfere yang artinya mendidihkan, yaitu berdasarkan ilmu kimia terbentuknya gas – gas dari suatu cairan kimia yang pengertiannya berbeda dengan air mendidih. Gas yang terbentuk tersebut diantaranya karbondioksida (CO2). Penemuan cara fermentasi ini diawali dengan pembuatan bir sekitar 6000 tahun sebelum masehi. Selain itu pembuatan roti dengan bantuan khamir atau ragi sekira 4000 tahun sebelum masehi (SM). Pembuatan produk fermentasi kecap dan tauco di Cina sejak 722 SM. Kira – kira abad ke -17 mulai berkembang fermentasi anggur dengan menggunakan bakteri Acetobacter menghasilkan asam asetat (asam cuka).
  • 4. Tipe-tipe fermentasi  Fermentasi asam laktat  Fermentasi ikan dan daging  Fermentasi sayuran  Fermentasi serealia dan kacangkacangan  Fermentasi susu  Fermentasi alkohol  Fermentasi asam
  • 5. Sifat fermentasi berdasarkan sifatnya, fermentasi dibagi menjadi  Fermentasi Aerob Merupakan fermentasi yang memerlukan adanya oksigen. Contoh : fermentasi asam cuka  Fermentasi Anaerob Merupakan fermentasi yang tidak memerlukan oksigen. Contoh : fermentasi asam laktat.
  • 6. Mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi a. Bakteri asam laktat fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat sebagai hasil akhir dari metabolisme gula ( karbohidrat ). Asam laktat yang dihasilkan akan menurunkan nilai pH dari lingkungan pertumbuhannya dan menimbulkan rasa asam.
  • 7. Contoh bakteri yang digunakan dalam fermentasi asam laktat a. b. c. d. Streptococcus thermophilus, Streptococcus cremoris, Streptococcus lactis. Bakteri ini ini berperan dalam industri susu. Pediococcus cerevisiae . Bakteri ini berperan penting dalam fermentasi sayuran dan daging Leconostoc mesenteroides. Bakteri ini berperan dalam fermentasi sari buah, anggur, Lactobacillus lactis, Lactobacillus plantarum, berperan dalam fermentasi susu dan sayuran.
  • 8. Sifat bakteri asam laktat dibagi dua yaitu : a. Homofermentative Dari metabolisme gula , produk akhir hanya menghasilkan asam laktat. Contoh : Streptococcus sp dan Pediococcus sp a. Heterofermentative Dari metabolisme gula , disamping menghailkan asam laktat juga menghasilkan karbondioksida dan alkohol. Contoh : Leuconostoc sp
  • 9. b. Bakteri asam propionat Bakteri ini penting dalam fermentasi bahan pangan karena kemampuannya memfermentasi karbohidrat dan juga asam laktat mngahasilkan asam propionat, asetat dan karbondioksida. Bakteri ini berbentuk batang dalam golongan propionibacterium Contohnya : dalam fermentasi keju swiss.
  • 10. c. Bakteri asam asetat Bakteri berbentuk batang , garam negatif dari golongan acetobacter . Metabolisnya bersifat aerob. Ferementasi bahan pangan dalam mengoksidasi alkohol dan karbohidrat menjadi asam asetat yang dipergunakan dalam pabrik cuka . Contoh : pembuatan cuka.
  • 11. d. Khamir Berperan dalam fermentasi yang bersifat alkohol. Produk utama dari hasil metabolisme nya adalah etanol. Sacchoromyces cerevisiae adalah jenis utama dalam produksi minuman berakohol seperti bir anggur , selain itu digunakan juga dalam fermentasi adonan dalam pembuatan roti.
  • 12. e. Kapang Kapang jenis tertentu digunakan dalam fermentasi pembuatan kecap dan tempe. Fermentasi makanan Proses Teknik Fermantasi: 1. Tahap Pengelolahan bahan baku. Bahan baku yang akam difermentasi lebih dahulu diolah menjadi subtrat dengancara menghauluskan (pada bahan baku padat) atau dengna mengantur pH, penambangan air, dan pengaturan komposisi senyawa makro/mikro. 2. Tahap sterlisasi. Bahan subtrat disetrilkan agar tidak terkontaminasi oleh mikrob lain yang dapat mengangu proses. 3. Tahap fermentasi Proses fermentasi biasanya dilakukan dalam bioeraktor, yaitu suatu tabung tertutup yang dapat diataur mengadukan, pengudaraan (aeransi), suhu optimumnya. Di dalam bioreaktor telah terdapat ragi atau yang dibutuhkan 4. Tahap pemisahan hasil. Pemisahan antara produk dan residu ( hasil sampingan ) dapat dilakukan dengna carafiltrasi(penyaringan). 5. Tahap pengelolahan hasil. Produk yang sudah dihasilkan diolah lebih lanjut dengan menambahkan zat adiktif untuk menambah aroma atau warna yang lebih menarik. 6. Tahap produk akhir.
  • 13. Fermentasi bidang pangan a. Produk Fermentasi Daging Sosis fermentasi (misalnya salami, pepperoni dan bologna) diproduksi dari campuran daging yang halus, rempahrempah, garam kiuring (sodium nitrit/nitrat), garam dan gula. Daging tersebut dimasukkan dalam selongsong sosis (sausage casing), kemudian difermentasi dan akhirnyadipasteurisasi pada suhu 65 – 68 o C selama 4-8 jam, dikeringkan dan kemudian disimpan pada suhu rendah (4-7 o C). Proses ini menghasilkan produk sosis yang awet.
  • 14.  Pengolahan 1) produk susu: Yoghurt Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu,selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC.
  • 15. b. Keju Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. c. Mentega Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.
  • 16. Produk makanan non susu: a. Tape Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Pada kondisi anaerob (sedikit oksigen), fermentasi dapat mengubah karbohidrat menjadi glukosa, dan lain sebagainya. Fermentasi dibantu dengan bakteri Sacharomyces cerivisiae yang mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana dan diubah lagi menjadi karbondioksida dan alkohol. Melalui fermentasi dapat membuat produk-produk bahan pangan seperti dalam pembuatan tape.
  • 17. b. Kecap Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
  • 18. c. Pembuatan oncom Oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau oranye yang merupakan pewarna alami. Neurospora dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase protease yang aktif selama proses fermentasi. Selain itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi ini juga menyebabkan terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester yang beraroma sedap
  • 19. d. asinan sayuran Produk Fermentasi Sayur-Sayuran Produk fermentasi dari sayur-sayuran yang terkenal adalah acar ketimun, sayur asin dan lain-lain. Proses fermentasi sayur-sayuran ini sangat sederhana. Setelah dicuci, ketimun atau sayur-sayuran lain tersebut direndam dalam air garam (2.5-6% berat/berat) yang akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk.  Sayur Asin Sayur asin merupakan produk olahan sayuran yang mempunyai rasa khas. Sayur asin dihasilkan dari proses peragiandengan menggunakan air tajin sebagai bahan pertumbuhan bakteri.Tujuan pembuatan sayur asin ini untuk memperpanjang daya simpan sayuran yang mudah busuk dan rusak. Sayurasin ini selain dibuat dari sawi, juga dari bahanbahan lain, seperti: genjer, kubis dan lain-lain
  • 20. e. Pembuatan tempe Setelah dilakukan sortasi (untuk memilih kedele yang baik dan bersih), kedele kemuidan dicuci sampai bersih, lalu direbus selama antara 60 – 90 menit. Kedelai yang telah direbus tadi kemudian direndam semalam. Setelah perendaman, kulit kedelai dikupas dan dicuci atau dikukus lagi selama 45 – 60 menit. Padaumumnya perebusan yang kedua ini jarang dilakukan oleh para pengrajin tempe. Setelah didinginkan dan ditiriskan, kemudian diberi laru/ragi/inokulum, dicampur secaramerata, dan akhirnya dibungkus. Bacteri yang berperan adalah rhizopus oryzae
  • 21. f. Pembuatan roti Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan roti adalah khamir Sacharomyces cerevisiae. Proses pembuatannya diawali dengan memecah biji-biji sereal untuk dijadikan tepung terigu. Kemudian terigu ditambah air untuk mengaktifkan enzim-enzim misalnya amilase. Amilase berperan untuk mengubah tepung menjadi maltosa, kemudian maltosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim maltase. Glukosa tersebut kemudian dimanfaatkan oleh khamir sebagai substrat respirasinya sehingga dihasilkan karbondioksida (CO2). Karbondioksida yang dihasilkan akan membentuk gelembung-gelembung yang terperangkap pada adonan roti sehingga dengan adanya gelembung ini mengakibatkan roti mempunyai struktur dan mengembang. Pada saat roti dipanggang di dalam oven, panas yang dihasilkan akan membunuh khamir dan adonan roti akan mengembang serta ukurannya menjadi lebih besar.
  • 22. g. Anggur Buah Anggur buah adalah jenis minuman saribuah yang dibuat dengan cara peragian. Proses peragian berlangsung selama 7 – 15 hari. Kandungan gula pada bahan diubah menjadi alkohol oleh ragi. Buah yang biasa dibuat anggur antar lain: pisang klutuk (biji), ambon, raja, tawi dan jenis pisang lainnya; serta buah nenas, jambu, apel, mangga, pala, dan lain-lainnya
  • 24. h. Minuman beralkohol Khamir adalah mikrooorganisme yang melakukan fementasi juice buah menjadi wine. Khamir yang umum digunakan dalam fermentasi adalah Saccharomyces sp atau saccharomyces ceriviseae. Khamir ini akan mengubah gula menjadi alkohol dan CO2. Dalam perombakan ini diperlukan pula nutrien yang mendukung pertumbuhan khamir, jika tidak tersedia pada bahan baku. Bahan yang umum dtambahkan adalah amonium fosfat sebagai sumber nitrogen.
  • 25. i. NATA DE COCO Natade coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jelly, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Bibit nata aadalh bakteri yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Acetobacher xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5-7,5 namun akan tumbuh optimal bila pHnya 4,3 seadangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum pada suhu 28-310C. Bakteri in sangat memerlukan oksigen.
  • 27. Faktor yang mempengaruhi fermentasi a. Suhu Suhu sebagai salah satu faktor lingkungan terpenting yang mempengaruhi dan menentukan macam organisme yang dominan selama fermentasi. Suhu minimum, di bawah suhu itu pertumbuhan mikroorganisme tidak terjadi lagi.
  • 28. Suhu dibagi 3 yaitu - Suhu minimum Di bawah suhu itu pertumbuhan mikroorganisme tidak terjadi lagi. - Suhu optimum, sebagai suhu yang memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme paling cepat. - Suhu maksimum, di atas pada suhu ini pertumbuhan mikroorganisme tidak mungkin terjadi lagi.
  • 29. b. Oksigen Udara atau oksigen selama proses fermentasi harus diatur sebaik mungkin untuk memperbanyak atau menghambat pertumbuhan mikroba tertentu. Setiap mikroba membutuhkan oksigen yang berbeda jumlahnya untuk pertumbuhan atau membentuk sel-sel baru dan untuk fermentasi.
  • 30. c. Substrat Seperti halnya makhluk lain, mikroorganisme juga membutuhkan suplai makanan yang akan menjadi sumber energi, dan menyediakan unsur-unsur kimia dasar untuk pertumbuhan sel. Kebutuhan mikroorganisme akan substrat juga berbeda-beda
  • 31. d. Air Mikroorganisme tidak dapat tumbuh tanpa adanya air. Air dalam substrat yang digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme