SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Teknologi Fermentasi
Ditulis oleh: Cindy Mutiara Septani, ST, M.Sc., Ph.D.
10 September 2022
Fermentasi
• Berasal dari bahasa Latin “fervere” yang
berarti merebus (to boil).
• Arti kata tersebut dikaitkan dengan kondisi
cairan bergelembung atau mendidih akibat
aktivitas ragi pada ekstraksi buah-buahan
atau biji-bijian.
• Gelembung berasal dari CO2 yang
dihasilkan dari katabolisme anaerobik
terhadap kandungan gula.
• Kini, tidak hanya gula, fermentasi juga
meliputi perombakan protein dan lemak
oleh aktivitas mikroorganisme. Hasil fermentasi bir
(https://winning-homebrew.com/beer-fermentation.html)
Peran Mikroorganisme dalam Teknologi
Fermentasi
• Mikroorganisme yang berperan
penting dalam fermentasi
bahan pangan antara lain:
1. Bakteri pembentuk asam
laktat
2. Bakteri asam propionat
3. Bakteri asam asetat
4. Bakteri jenis khamir
penghasil alkohol
1. Bakteri Asam Laktat
• Menghasilkan sejumlah asam laktat
sebagai hasil akhir dari metabolisme gula
(karbohidrat).
• Bakteri menghasilkan asam laktat yang
menurunkan nilai pH sehingga
menghambat pertumbuhan jenis
mikroorganisme lainnya.
• Bakteri asam laktat terbagi dalam 2
kelompok:
▫ Homofermentative (menghasilkan asam
laktat), cth:Steptococcus
▫ Heterofermentative (menghasilkan asam
laktat, alkohol, ester dan CO2), cth:
Lactobacillus.
Streptococcus lactis (produksi keju),
Lactobacillus bulgaricus
(produksi yogurt)
2. Bakteri Asam Propionat
• Mampu memfermentasikan
karbohidrat dan juga asam
laktat dan menghasilkan
asam propionat, asetat, dan
CO2.
• Mayoritas merupakan jenis
Propionibacterium untuk
produksi keju Swiss Propionibacterium freudenreichii
3. Bakteri Asam Asetat
• Bakteri asam asetat mampu
mengoksidasi alkohol dan
karbohidrat lainnya menjadi
asam asetat
• Mayoritas bersifat aerobik.
Acetobacter aceti untuk produksi
cuka
Acetobacter xylinum untuk produksi
nata de coco
4. Khamir/Ragi
• Khamir digunakan dalam
fermentasi yang menghasilkan
alkohol/etanol.
• Saccharomyces cerevisiae adalah
jenis yang utama yang berperan
dalam produksi minuman
beralkohol seperti bir dan anggur
dan juga digunakan untuk
fermentasi adonan dalam
perusahaan roti. Saccharomyces cerevisiae
5. Kapang/Jamur
• Beberapa jenis kapang digunakan
dalam fermentasi keju,
pembuatan tempe, oncom dan
kecap manis.
Rhizopus
oligosporus untuk
produksi tempe
Aspergillus wentii untuk
produksi kecap
Karakteristik Penting yang Harus Dimiliki
Mikroorganisme dalam Proses Fermentasi Pangan
1. Mampu tumbuh dengan cepat dalam lingkungan yang
sesuai.
2. Memiliki ketahanan fisiologi dan memilki enzim-enzim
esensial yang banyak untuk melakukan konversi
fermentasi secara kimia.
3. Mampu menghasilkan produk dengan maksimum
dalam kondisi yang sesuai.
Berdasarkan sumber mikroorganismenya,
fermentasi dibagi menjadi 2:
1. Fermentasi spontan: fermentasi terjadi tanpa
penambahan starter mikroorganisme. cth: sayur asin.
2. Fermentasi tidak spontan: fermentasi terjadi dengan
penambahan starter mikroorganisme. cth: fermentasi
tempe dengan penambahan ragi
Proses Fermentasi Kecap Manis
• Fermentasi kecap dilakukan melalui hidrolisis protein kedelai
(koji) oleh enzim protease dari jamur Aspergillus sp.
Faktor-Faktor Penting dalam Fermentasi Kecap
1. Waktu pemasakan yang
singkat dengan tekanan tinggi
meningkatkan aktivitas
hidrolisis.
2. Aerasi yang baik untuk
menghindari tumbuhnya jamur
anaerob.
3. Suhu fermentasi 30o C.
4. Kadar air dijaga 40-50%
Proses Fermentasi Tempe
• Fermentasi tempe melibatkan 2
tahap: fermentasi oleh bakteri
(selama perendaman) dan
fermentasi oleh jamur (selama
peragian).
• Fermentasi selama perendaman
meurunkan pH hingga 4.5-5.5 yang
nantinya mendukung pertumbuhan
jamur.
• Rhizopus oligosporus menghasilkan
enzim protease yang memecah
protein kedelai menjadi asam
amino.
Kondisi Fermentasi Tempe
• Perendaman sebaikanya
dilakukan semalam.
• Suhu optimum fermentasi
ialah 37o C.
• Waktu fermentasi berkisar
antara 24-72 jam.
Fermentasi Angkak
• Angkak adalah hasil fermentasi beras
menggunakan jamur Monascus
purpureus dengan enzim amilase dan
protease yang menghasilkan pigmen
merah dan kuning serta etanol.
• Produk ini digunakan untuk pewarna
alami pada ikan, rice wine, keju, kedelai,
acar dan daging asin.
• Selain itu angkak juga memiliki khasiat
dalam penyembuhan asma dan penyakit
kandung kemih.
Angkak
Monascus purpureus
Kondisi Optimum
• Suhu fermentasi optimum 20-
37oC.
• pH optimum 3-7.5
• Selain zat warna, proses
fermentasi juga menghasilkan
etanol dan aasam asam
organik.
Fermentasi Yogurt
• Yogurt merupakan hasil
fermentasi susu dengan bakteri
asam laktat Lactobacillus
bulgaricus dan Steptococcus
thermophilus.
• Suhu optimum untuk fermentasi
42-45oC.
• pH optimum untuk fermentasi 6
Fermentasi Asinan/Pikel
• Acar merupakan hasil pengolahan
sayuran dan buah secara fermentasi
degan larutan garam.
• Mikroorganisme yang berperan
merupakan bakteri asam laktat.
• Terbentuknya asam laktat berfungsi
dalam memperpanjang masa
simpan sayur dan buah.
• Contoh acar: kimchi, sayur asin,
acar.
Kondisi Fermentasi Asinan
• Perlakuan pendahuluan meliputi
pencucian dan perendaman
dengan klorin 50 ppm.
• Konsentrasi larutan garam 8%
dengan suhu 30oC.
• Kandungan gula optimum 5-20%
• Fermentasi dilakukan dalam
kondisi anaerob.
Fermentasi Nata de Coco
• Acetobacter xylinum mengubah gula
dalam air kelapa menjadi asam asetat.
• Fermentasi terjadi secara aerob shg
proses aerasi harus diperhatikan.
• pH optimum adalah 5-5.5 dan suhu
optimum 28-31oC.
• Konsentrasi glukosa optimum adalah
5-8%.
• Yeast ekstrak dan pepton dapat
digunakan sbg sumber nitrogen.
FERMENTASI TEKNOLOGI

More Related Content

Similar to FERMENTASI TEKNOLOGI

Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21EriaMarina
 
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi KonvensionalBioteknologi Konvensional
Bioteknologi KonvensionalShofiaLA
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalAlfi Yuliyanti
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptAstiKasari3
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapSMK 10 NOPEMBER
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Defa Itemjelex
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxAtikaAzri1
 
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxPengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxAgathaHaselvin
 
Teknologi Fermentasi (Yoghurt)
Teknologi Fermentasi (Yoghurt)Teknologi Fermentasi (Yoghurt)
Teknologi Fermentasi (Yoghurt)fathriska
 
Biotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industriBiotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industriGian151
 
Permasalahan dalam pembuatan
Permasalahan dalam pembuatanPermasalahan dalam pembuatan
Permasalahan dalam pembuatannikoadie
 
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birAktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birسوجي النحلة
 

Similar to FERMENTASI TEKNOLOGI (20)

Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
Fdokumen.com ppt bioteknologi-59083e9c91e21
 
ppt bioteknologi
ppt bioteknologippt bioteknologi
ppt bioteknologi
 
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi KonvensionalBioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
 
mikro industri.pptx
mikro industri.pptxmikro industri.pptx
mikro industri.pptx
 
Kelompok 4 bioteknologi
Kelompok 4 bioteknologiKelompok 4 bioteknologi
Kelompok 4 bioteknologi
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
 
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxPengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
 
Biokimia fermentasi
Biokimia fermentasiBiokimia fermentasi
Biokimia fermentasi
 
Teknologi Fermentasi (Yoghurt)
Teknologi Fermentasi (Yoghurt)Teknologi Fermentasi (Yoghurt)
Teknologi Fermentasi (Yoghurt)
 
Biotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industriBiotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industri
 
Permasalahan dalam pembuatan
Permasalahan dalam pembuatanPermasalahan dalam pembuatan
Permasalahan dalam pembuatan
 
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdfPembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
 
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birAktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 

FERMENTASI TEKNOLOGI

  • 1. Teknologi Fermentasi Ditulis oleh: Cindy Mutiara Septani, ST, M.Sc., Ph.D. 10 September 2022
  • 2. Fermentasi • Berasal dari bahasa Latin “fervere” yang berarti merebus (to boil). • Arti kata tersebut dikaitkan dengan kondisi cairan bergelembung atau mendidih akibat aktivitas ragi pada ekstraksi buah-buahan atau biji-bijian. • Gelembung berasal dari CO2 yang dihasilkan dari katabolisme anaerobik terhadap kandungan gula. • Kini, tidak hanya gula, fermentasi juga meliputi perombakan protein dan lemak oleh aktivitas mikroorganisme. Hasil fermentasi bir (https://winning-homebrew.com/beer-fermentation.html)
  • 3. Peran Mikroorganisme dalam Teknologi Fermentasi • Mikroorganisme yang berperan penting dalam fermentasi bahan pangan antara lain: 1. Bakteri pembentuk asam laktat 2. Bakteri asam propionat 3. Bakteri asam asetat 4. Bakteri jenis khamir penghasil alkohol
  • 4. 1. Bakteri Asam Laktat • Menghasilkan sejumlah asam laktat sebagai hasil akhir dari metabolisme gula (karbohidrat). • Bakteri menghasilkan asam laktat yang menurunkan nilai pH sehingga menghambat pertumbuhan jenis mikroorganisme lainnya. • Bakteri asam laktat terbagi dalam 2 kelompok: ▫ Homofermentative (menghasilkan asam laktat), cth:Steptococcus ▫ Heterofermentative (menghasilkan asam laktat, alkohol, ester dan CO2), cth: Lactobacillus. Streptococcus lactis (produksi keju), Lactobacillus bulgaricus (produksi yogurt)
  • 5. 2. Bakteri Asam Propionat • Mampu memfermentasikan karbohidrat dan juga asam laktat dan menghasilkan asam propionat, asetat, dan CO2. • Mayoritas merupakan jenis Propionibacterium untuk produksi keju Swiss Propionibacterium freudenreichii
  • 6. 3. Bakteri Asam Asetat • Bakteri asam asetat mampu mengoksidasi alkohol dan karbohidrat lainnya menjadi asam asetat • Mayoritas bersifat aerobik. Acetobacter aceti untuk produksi cuka Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco
  • 7. 4. Khamir/Ragi • Khamir digunakan dalam fermentasi yang menghasilkan alkohol/etanol. • Saccharomyces cerevisiae adalah jenis yang utama yang berperan dalam produksi minuman beralkohol seperti bir dan anggur dan juga digunakan untuk fermentasi adonan dalam perusahaan roti. Saccharomyces cerevisiae
  • 8. 5. Kapang/Jamur • Beberapa jenis kapang digunakan dalam fermentasi keju, pembuatan tempe, oncom dan kecap manis. Rhizopus oligosporus untuk produksi tempe Aspergillus wentii untuk produksi kecap
  • 9. Karakteristik Penting yang Harus Dimiliki Mikroorganisme dalam Proses Fermentasi Pangan 1. Mampu tumbuh dengan cepat dalam lingkungan yang sesuai. 2. Memiliki ketahanan fisiologi dan memilki enzim-enzim esensial yang banyak untuk melakukan konversi fermentasi secara kimia. 3. Mampu menghasilkan produk dengan maksimum dalam kondisi yang sesuai.
  • 10. Berdasarkan sumber mikroorganismenya, fermentasi dibagi menjadi 2: 1. Fermentasi spontan: fermentasi terjadi tanpa penambahan starter mikroorganisme. cth: sayur asin. 2. Fermentasi tidak spontan: fermentasi terjadi dengan penambahan starter mikroorganisme. cth: fermentasi tempe dengan penambahan ragi
  • 11. Proses Fermentasi Kecap Manis • Fermentasi kecap dilakukan melalui hidrolisis protein kedelai (koji) oleh enzim protease dari jamur Aspergillus sp.
  • 12. Faktor-Faktor Penting dalam Fermentasi Kecap 1. Waktu pemasakan yang singkat dengan tekanan tinggi meningkatkan aktivitas hidrolisis. 2. Aerasi yang baik untuk menghindari tumbuhnya jamur anaerob. 3. Suhu fermentasi 30o C. 4. Kadar air dijaga 40-50%
  • 13. Proses Fermentasi Tempe • Fermentasi tempe melibatkan 2 tahap: fermentasi oleh bakteri (selama perendaman) dan fermentasi oleh jamur (selama peragian). • Fermentasi selama perendaman meurunkan pH hingga 4.5-5.5 yang nantinya mendukung pertumbuhan jamur. • Rhizopus oligosporus menghasilkan enzim protease yang memecah protein kedelai menjadi asam amino.
  • 14. Kondisi Fermentasi Tempe • Perendaman sebaikanya dilakukan semalam. • Suhu optimum fermentasi ialah 37o C. • Waktu fermentasi berkisar antara 24-72 jam.
  • 15. Fermentasi Angkak • Angkak adalah hasil fermentasi beras menggunakan jamur Monascus purpureus dengan enzim amilase dan protease yang menghasilkan pigmen merah dan kuning serta etanol. • Produk ini digunakan untuk pewarna alami pada ikan, rice wine, keju, kedelai, acar dan daging asin. • Selain itu angkak juga memiliki khasiat dalam penyembuhan asma dan penyakit kandung kemih. Angkak Monascus purpureus
  • 16. Kondisi Optimum • Suhu fermentasi optimum 20- 37oC. • pH optimum 3-7.5 • Selain zat warna, proses fermentasi juga menghasilkan etanol dan aasam asam organik.
  • 17. Fermentasi Yogurt • Yogurt merupakan hasil fermentasi susu dengan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Steptococcus thermophilus. • Suhu optimum untuk fermentasi 42-45oC. • pH optimum untuk fermentasi 6
  • 18. Fermentasi Asinan/Pikel • Acar merupakan hasil pengolahan sayuran dan buah secara fermentasi degan larutan garam. • Mikroorganisme yang berperan merupakan bakteri asam laktat. • Terbentuknya asam laktat berfungsi dalam memperpanjang masa simpan sayur dan buah. • Contoh acar: kimchi, sayur asin, acar.
  • 19. Kondisi Fermentasi Asinan • Perlakuan pendahuluan meliputi pencucian dan perendaman dengan klorin 50 ppm. • Konsentrasi larutan garam 8% dengan suhu 30oC. • Kandungan gula optimum 5-20% • Fermentasi dilakukan dalam kondisi anaerob.
  • 20. Fermentasi Nata de Coco • Acetobacter xylinum mengubah gula dalam air kelapa menjadi asam asetat. • Fermentasi terjadi secara aerob shg proses aerasi harus diperhatikan. • pH optimum adalah 5-5.5 dan suhu optimum 28-31oC. • Konsentrasi glukosa optimum adalah 5-8%. • Yeast ekstrak dan pepton dapat digunakan sbg sumber nitrogen.