Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar gizi, sejarah perkembangan ilmu gizi, zat gizi yang diperlukan tubuh beserta akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi tersebut bagi kesehatan."
2. GIZI ghidza (Arab): makanan
ILMU GIZI: Ilmu yg mempelajari segala
sesuatu ttg makanan dlm hubungannya dgn
kesehatan optimal
ZAT GIZI: Ikatan kimia yg diperlukan tu-
buh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun & meme
lihara jaringan,mengatur proses kehidupan
MAKANAN: Bahan selain obat yang mengan-
dung zat2 gizi & atau unsur2/ikatan kimia
yg dpt diubah menjadi zat gizi oleh tubuh,
yg berguna bila dimasukkan ke tubuh
PENGERTIAN
3. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI
Zaman Purba dan Yunani
400 SM, Hyppocrates (Bapak Ilmu kedokteran)
- makanan sebagai panas.
- Anak2 membutuhkan panas
- Orang tua membutuhkan
sedikit panas
- Orang gemuk lebih pendek
umurnya
4. Penelitian tentang pernapasan dan kalorimetri
Antoine Lavoisier (1743-1794), ahli kimia
Perancis
- Bapak Ilmu Gizi, orang pertama yg mempe
lajari penggunaan energi makanan (perna
pasan, oksidasi, kalorimetri)
- Guinea pig (kelinci) hubungan produksi
panas dgn CO2 yg dikeluarkan oleh tubuh
Magendie (abad 19), ahli kimia Perancis
- Membedakan karbohidrat, lemak, dan
protein dalam bahan makanan
5. Regnault dan Reiset (1840)
- Karbon dioksida yg dikeluarkan dan oksi-
gen yg dikonsumsi berbeda menurut jenis
makanan.
Liebig (1803-1873), ahli kimia Jerman
- Karbohidrat, lemak & protein dioksidasi
dlm tubuh dan menghasilkan panas atau
energi
- Makanan seimbang protein, lemak, KH
6. Bidder & Schimdt (1743-1794), ahli kimia
Jerman
- Kedaan tidak makan, diperlukan metabo-
lisme minimal tertentu metabolisme
istirahat = resting metabolisme.
Voit, murid Liebig
- Metabolisme protein tidak dipengaruhi oleh
kerja otot
- Banyaknya metabolisme dalam sel menen-
tukan banyaknya konsumsi oksigen
7. Mayer & Helmholz (1847) Antoine Lavoisier
(1743-1794), ahli kimia perancis
- Bapak Ilmu Gizi, orang pertama yg mempe
lajari penggunaan energi makanan (perna
pasan, oksidasi, kalorimetri)
- Guinea pig (kelinci) hubungan produksi
panas dgn CO2 yg dikeluarkan oleh tubuh
Rubnet (1902)
- Pengaruh dinamik spesifik (Specific
dynamic action=SDA) peran makanan
- Nilai energi urin & feses dgn berbagai
susunan makanan
- Produksi panas dlm keadaan basal
- Menghitung energi, lemak, KH, prot BM
8. Attwater & Rose (akhir abad 19), USA
- Membangun alat kalorimetri pertama pe-
nukaran energi pada manusia
Attwater & Bryant (1899)
- Menerbitkan DKBM pertama
Lusk, USA
- Metabolisme intermidier & efek SDA
Awal abad 20
- Pertukaran energi & sifat2 BM pokok
- Komposisi KH,Lemak, prot, serat, air & abu
9. Penemuan Mineral
Kalsium ditemukan tahun 1808
Bousingault
- Menemukan zat besi sbg zat esensial
- Meneliti kadar zat besi hewan
Liebig
- Zat besi sebagai pembawa oksigen dalam
sel darah merah
10. Ringer (1885)
- Cairan tubuh memerlukan konsentrasi
elektrolit tertentu
- Larutan mengandung NaCl, K, CaCl
mempertahankan integritas fungsional
jaringan hewan yg diisolasi
Locke (1890)
- Cairan tubuh memerlukan konsentrasi
elektrolit tertentu
- Natrium bikarbonat
Loeb (abad 20)
- Mineral adalah zat gizi mutlak perlu
- Mineral mikro sedikit diperlukan
11. Penemuan Vitamin
Lind (Inggris)
- Menemukan Scurvy kurang vit. C
Tikaki (1887)
- Sindroma beri-beri pd pelaut Jepang
Eykman (1890), di Indonesia
- Selaput luar beras (aleuron) mengandung
zat yg dpt mencegah dan menyembuhkan
beri-beri
12. Holst & Frolig (Swedia)
- Scurvy dpt disembuhkan dgn buah-
buahan segar & kol
Pekelharing & Hopkins (1905), Inggris
- Zat aktif dlm makanan yg tdk tergo-
long zat gizi utama & berperan dlm
pencegahan scurvy & rickets zat tsb
tdk diketahui
13. Funk (1912)
- Zat aktif vitamine
- Vita = esensial untuk kehidupan
- Amine = faktor anti beri-beri
Drummond (1920)
- vitamine vitamin : anti faktor tidak
selalu dari amine
McCollum & Davis (1913)
- Menemukan vitamin A
- Vitamin diakui sebagai zat gizi yg esensial
14. Penelitian tingkat molekuler & seluler
1955
Struktur sel rumit
Peranan kompleks
Pertumbuhan & pemeliharaan sel-sel
1960
Penelitian peranan biologi, penetapan
kebutuhan zat gizi manusia, pengaruh
pengolahan makanan thd kandungan zat
gizi
Ahli gizi bekerja sama dgn ahli pangan,
pendidikan, sosiologi, antropologi
15. Keadaan sekarang
45 zat gizi harus tersedia dlm makanan
Gizi kurang masih tersebar
Pengaruh gizi thd perkembangan otak &
perilaku, produktivitas, daya tahan thd
penyakit infeksi
Pengaruh stres thd status gizi
Faktor-faktor lingkungan (polusi, obat)
thd status gizi
Teknologi pangan
Peraturan tentang food labeling dan
batas keracunan
16.
17. PANGAN: Semua bahan yang bisa
dijadikan makanan
BAHAN MAKANAN: Makanan dalam
keadaan mentah
STATUS GIZI: Keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.
18. ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN
TRIGUNA MAKANAN
Zat tenaga : menghasilkan tenaga
karbohidrat, lemak, protein
Zat pembangun: membentuk sel-sel baru,
memelihara & mengganti sel-sel tubuh yg rusak
protein, mineral, vitamin
Zat pengatur: mengatur proses yang terjadi
dalam tubuh protein, mineral, vitamin, air
19. ZAT GIZI MENURUT KEBUTUHAN
Makro Mikro Zat lain
Karbohidrat Vitamin - serat
Protein Mineral - air
Lemak - penambahan
- kontaminan
- pewarna
20.
21. AKIBAT GIZI KURANG PADA
PROSES TUBUH
Pertumbuhan: anak-anak terganggu
pertumbuhan
Produksi tenaga: kurang energi kurang tenaga
Pertahanan tubuh: sistem imunitas & antibodi
kurang
Struktur dan fungsi otak: perkembangan mental
otak mencapai bentuk maksimal pada usia 2
thn
Perilaku: perilaku tidak tenang pd anak2 &
dewasa
22. AKIBAT GIZI LEBIH PADA
PROSES TUBUH
Kegemukan = obesitas
Kelebihan energi yang dikonsumsi
disimpan di dalam jaringan dalam
bentuk lemak
Kegemukan = faktor risiko terjadinya
penyakit degeneratif: hipertensi, diabetes,
jantung koroner, hati dsb
23. ENERGI DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
Akibat kekurangan energi
Konsumsi energi dari makanan < energi yg dikeluar-
kan
Karbohidrat, protein, lemak Energi
Dewasa: BB < kerusakan jaringan tubuh
Anak & bayi: BB < menghambat pertumbuhan
gelisah, lemah, cengeng, penurunan daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi akibat berat
marasmus (kurang energi) atau kwasiorkor
(kurang energi + protein)
24. Akibat kelebihan energi
Konsumsi energi dari makanan > energi yang
dikeluarkan
Kelebihan energi lemak dalam tubuh BB > =
kegemukan
Kegemukan disebabkan oleh:
- Kebanyakan makanan sumber KH, L dan P
- Kurang bergerak
Kegemukan gangguan dalam fungsi tubuh
risiko menderita penyakit kronis: DM, hipertensi,
jantung koroner, kanker, harapan hidup pendek
25. KARBOHIDRAT DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
Akibat kekurangan karbohidrat
Protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi
Fungsi utama protein sebagai zat pembangun
terganggu
Pada anak-anak pertumbuhan terganggu
26. Akibat kelebihan karbohidrat
Disimpan sebagai lemak
sbg cadangan energi
di dalam jaringan lemak
Kelebihan dalam jangka
lama gemuk
Makanan sumber
karbohidrat:
27. PROTEIN DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
Akibat kekurangan protein
Kekurangan protein sering ditemukan bersamaan
dengan kurang energi
Masalah gizi di Indonesia, terutama pada anak-
anak
Kwashiorkor
─ Usia 2-3 thn
─ Konsumsi energi cukup, protein rendah
Marasmus
─ Marasmus berpengaruh jangka panjang pd mental
& fisik yg sukar diperbaiki
28. Marasmus (Kurang
energi)
Pertumbuhan terhambat,
lemak di bawah kulit berkurang
Otot-otot berkurang & lemah
Otot & lemak berkurang
Wajah tampak tua, apatis
Tidak ada edema, Perubah-
an pada kulit, rambut
Kwasiorkor
(kurang protein)
Pertumbuhan terlambat,
otot2 berkurang & lemah, edema,
muka bulat seperti bulan
(moonface), gangguan motorik
Edema pada perut,
kaki & tangan
29. Akibat kelebihan protein
Makanan tinggi protein juga tinggi lemak
kegemukan
Pada bayi: kelebihan protein memberatkan
ginjal & hati
Terjadi dehidrasi, diare, kenaikan ureum darah,
demam
Makanan sumber protein:
31. LEMAK DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
Akibat kekurangan lemak
Kurang energi
Pengangkutan vit. Larut dalam lemak terganggu
Protein digunakan sebagai sumber energi,
sehingga pertumbuhan terhambat (pd anak-anak)
Rasa lapar
Suhu tubuh sulit dipelihara
32. Akibat Kelebihan Lemak
Konsumsi lemak meningkat energi meningkat
Konsumsi lemak meningkat kolesterol
meningkat jantung (aterosklerosis &
pembuluh darah tersumbat)
Penyebab Kanker
Konsumsi lemak meningkat disimpan dalam
tubuh dalam bentuk lemak gemuk
34. VITAMIN DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
Akibat kekurangan vitamin
Vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K)
dan vitamin larut dalam air
(C, B1, B2, B6, B12)
Kekurangan:
buta senja, pertumbuhan terhambat, kulit tergang-
gu. rahitis pada anak, anemia, perdarahan, beri-
beri, dermatitis, metabolisme,
35. Akibat kelebihan vitamin
Dibuang melalui urin (vitamin larut dalam air)
Sakit kepala, mual
Disimpan di hati
Keracunan pada ginjal, hiperkalsemia
36. MINERAL DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN
Akibat kekurangan mineral
Mineral makro: Ca, F, K, Na, Cl, S, Mg
Mineral mikro: Fe, Pb, Mn, Zn, I, Se, Fl
Kekurangan:
- Mineralisasi tulang & gigi terhambat, rahitis,
mual, diare, Anemia, gondok, kretin, karies
dentis
37. Akibat Kelebihan Mineral
Edema, hipertensi
Gagal jantung, mual, muntah, diare, pembesaran
kelenjar tiroid
Kelainan otak
38. KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
DALAM TUBUH
73% dari bagian tubuh (tanpa lemak)
Fungsi air dalam tubuh:
- bahan pembangunan
- mengontrol suhu tubuh
- metabolisme, pelarut, pelumas, pereaksi kimia
Cairan tubuh bersifat elektrolit = atom bermuatan
listrik) dan alkalin (basa)
39. PEMELIHARAAN KESEIMBANGAN
CAIRAN TUBUH DAN ELEKTROLIT
Berbagai jenis garam dalam tubuh harus tetap
konstan
Kehilangan garam harus diganti dari luar
(makanan, minuman)
Ginjal mengatur kandungan Na dalam tubuh
Kebutuhan air:
- dewasa: 2,0 – 2,5 ml/kkal
- bayi : 1,5 ml/kkal
40. KETIDAK SEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT
Muntah2, diare, berkeringat, terbakar kehilang-
an cairan
Elektrolit yang keluar : Na dan K
Cairan elektrolit sederhana: Larutan gula garam
(LGG)
Cairan dalam tubuh kurang dehidrasi
Cairan infus diberikan apabila dehidrasi berat