1. 1
Perbedaan Penggunaan Model Picture and Picture dengan Example non
Examples Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Ria Ramadhinny Rahesa, Tri Wintolo Apoka, Ika Yatri
FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Email : ria.ramadhinny@gmail.com
Abstrak: penggunaan model pembelajaran di dalam proses pembelajaran sangat
digunakan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui ada
tidaknya perbedaan penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dengan
model pembelajaran Example non Examples terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode
kuantitatif eksperimen. Metode ini digunakan dalam penelitian untuk membuktikan
sesuatu dengan membandingkan kelas yang diberikan perlakuan dengan
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan kelas yang
diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Example non Examples.
Teknik dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu posttest, tes yang diberikan
berupa tes pilihan ganda dengan 4 pilihan yaitu, a, b, c, dan d yang berjumlah 30
soal. Sebelum pengambilan data dilakukan uji instrumen tes pilihan ganda untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal, setelah melakukan uji validitas dan
reliabilitas didapatkan 20 butit soal yang sah dan dapat dipergunakan untuk
penelitian. Sebelum melaksanakan pengujian hipotesis dilakukan uji prasyaratan
analisis, uji prasyaratan analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Dari
hasil perhitungan harga thitung=2,115 serta ttabel = 2,002 pada taraf signifikan α
= 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel maka H0 ditolak berarti terdapat
perbedaan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dengan model
pembelajaran Examplenon Examplesterhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
sekolah dasar.
Kata kunci : Hasil belajar, Picture and Picture, Example non Example, Bahasa
Indonesia
2. 2
Abstract : theuse of model of learning in the learning process so used, so this study
aims to assess and determine whether there is comparasion aplication of learning
models Picture and Picture learning model Example non Examples on leaning
aoutcomes Bahasa Indonesia elementary school student. The method the
researchers used the method of quantitative experiments. This method is used in
research to prove something by comparing a given class treatment by using model
Two Stay Two Stray with classes given treatment using model Jigsaw. Data
collection techniques in this study is the posttes, the test is given in the form a
multiple choice test with 4 ooptions, namely a, b, c, and d that are 30 questions.
Before the data collection instruments to test multiple choice test to determine the
validity and reliability of items, after the validity and reliability obtained 20 items
that are legitimate and can be used for research. Before carrying out the test
perequisite hypotesis testing analysis, analysis perequisite test including normality
test and homogeneity test. From the result of the calculation of tcount = 2,115 and
ttable = 2,002 at significance level α = 0,05. This indicates that the tcount > ttable then
Ho is rejected means that there is a comparison of the aplication of learning models
Picture and Picture learning model Example non Examples on learning outcomes
Bahasa Indonesia elementary school student.
Keywords : learning outcomes, Picture and Picture, Example non Examples,
Bahasa Indonesia
PENDAHULUAN
Model pembelajaran merupakan sebagai prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar atau sebagai teknik untuk guru
mencapai tujuan pembelajaran yang baik, maka guru harus dapat mampu
mengikuti tuntutan perkembangan dunia pendidikan terkini. Pendidikan
merupakan suatu hal yang dikemas sedemikian rupa oleh orang yang lebih
dewasa dan diberikan kepada orang yang lebih muda dengan tujuan
menanamkan rasa tanggung jawab secara moril dari perbuatan yang
dilakukannya. Dalam kehidupan manusia, pendidikan merupakan suatu
kebutuhan yang harus dimilikinya. Pendidikan itu penting untuk
3. 3
peningkatan sumber daya manusia, namun kesempatan memperoleh
pendidikan di Indonesia masih terbatas.
Fakta yang terdapat di lapangan, pada salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar adalah Bahasa Indonesia. Nampak beberapa
kendala khususnya di SDN. Kebon Manggis 08 pagi Jakarta Timur yaitu
hasil belajar Bahasa Indonesia yang rendah. Bahasa Indonesia pada sekolah
dasar sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan
pengetahuan dan kreativitas pada saat belajar di kelas.
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebuah pelajaran yang
menyiratkan banyak makna, dan tentunya setiap anak Indonesia haruslah
memahami namun sebaliknya peserta didik kurang menguasai atau
mengerti materi Bahasa Indonesia karena guru hanya menggunakan model
ceramah saja yang membuat perseta didik bosan dan menakutkan, tidak
menggunakan model pembelajaran yang menarik peserta didik agar
termotivasi dalam mata pelajarn Bahasa Indonesia.
Banyak model yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia diantaranya Picture and Picture dengan Example non Examples,
peneliti memilih model pembelajaran tersebut karena sangat cocok untuk
diuji coba sekolah dasar agar peserta didik dapat aktif di kelas dan bisa
berpikir kritis dalam keadaan disektiranya dan termotivasi dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut Aris Shoimin, model pembelajaran Picture and Picture
adalah model pembelajaran yang memasangkan atau mengurutkan
4. 4
gambar secara logis, sedangkan model pembelajaran Example non
Examples adalah model pembelajaran yang menganalisis
permasalahan di sekitar kita dengan menggunakan gambar dan
foto(Aris Shoimin 2013).
Dari uraian di atas menarik untuk dilakukan suatu penelitian penggunaan
model Picture and Picture dengan model Example non Examples dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga nantinya dapat pula dilihat sejauh mana
perbedaan model tersebut dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap hasil
belajar.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Kebon Manggis 08 Pagi,
Jakarta Timur yang beralamatkan Jalan Kebon Manggis I/28 Kecamatan Matraman.
karena sekolah SDN Kebon Manggis 08 itu representatif untuk dijadikan penelitian
serta belum adanya penelitian sejenis di sekolah ini. Penelitian dilaksanakan pada
semester genap tahun pelajaran 2014/2015, yaitu dari bulan Februari hingga Juli
2015. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III A yang menggunakan
model pembelajaran Picture and Picture dan kelas III B yang menggunakan model
pembelajaran Example non Examples yang masing-masing kelas berjumlah III A
30 siswa dan kelas III B 30 siswa di SDN Kebon Manggis 08 pagi.
Teknik pengumpulan data menggunakan posttest yang dilakukan pada
kelas III A yaitu kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Picture and
Picture dan kelas III B yang diajarkan dengan model pembelajaran Example non
5. 5
Examples. Tes yang diberikan berupa tes pilihan ganda dengan 4 pilihan yaitu a, b,
c, dan d yang berjumlah 30 soal. Analisis yang digunakan dalam penelitian untuk
membuktikan sesuatu dengan membandingkan kelas yang diberi perlakuan dengan
model pembelajaran Picture and Picture dan kelas yang diberi perlakuan model
pembelajaran Examplenon Examples. Sebelum analisis statistik dilakukan, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan
uji Lilifors dan uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Hipotesis yang diuji
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat perbedaan penggunaan model pembelajara Picture and
Picture dengan Example non Examples terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia pada siswa kelas III.
H1 : Terdapat perbedaan penggunaan model pembelajara Picture and
Picture dengan Example non Examples terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia pada siswa kelas III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian mengadakan pertemuan enam kali, yaitu tiga kali pertemuan
untuk kelas III A sebagai kelas eksperimen I dan tiga kali pertemuan untuk
kelas III B sebagai kelas eksperimen II. Pertemuan ini dilakukan sesuai dengan
Jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia disetiap kelas.
Proses pembelajaran dengan menggunanakan model Picture and Picture
lebih meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa lebih termotivasi dalam
6. 6
mengikuti pembelajaran dan lebih mengerti materi yang akan di pelajari, dapat
dilihat dari hasil nilai soal lebih meningkat dengan sebelumnya.
Hasil pengujian hipotesis dengan uji-t diketahui bahwa H0 ditolak dan H1
diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Picture and Picture lebih tinggi dari pada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Example non
Examples.
Perlakuan yang diberikan di kelas III A sebagai kelas eksperimen I
dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture mengalami
peningkatan dalam hasil belajar dimana sebagian besar siswa memperoleh nilai
90-100, yaitu sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,33%. Hal ini terjadi disebabkan
pembelajaran dengan Picture and Picture dimana pembelajaran dilakukan
dengan mengurutkan gambar secara logis. Siswa lebih mudah memahami
gambar yang diajarkan, karena materi disampaikan melalui gambar. Dengan
melibatkan siswa secara aktif membuat proses belajar mengajar lebih
menyenangkan dan menarik.
Sedangkan di kelas III B sebagai kelas eksperimen II dengan
menggunakan model pembelajaran Example non Examples, yaitu siswa
diminta bekerja sama bersama 3 orang teman untuk mendiskusikan gambar
yang telah diberikan oleh guru. Banyak siswa yang kesulitan dalam melakukan
diskusi, hal ini disebabkan jarangnya guru menggunakan diskusi dalam proses
belajar mengajar. Hal ini membuat hasil belajar menurun, yang dibuktikan
7. 7
dengan hasil penelitian yang menunjukkan sebagian besar siswa mendapatkan
nilai 86-98, yaitu sebanyak 3 siswa atau sebesar 10%. Dalam proses
pembelajaran bahwa kelas Eksperimen II dengan menggunakan model
pembelajaran Example non Examples hasil belajar siswa dapat meningkatkan
dan aktif dalam kelas.
Dapat disimpulakan bahwa pada kelas eksperimen I dengan
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture siswa aktif untuk
mengikuti pelajaran, serta berani dalam menyampaikan pendapat atau
pengetahuan yang didapatkan. Lalu siswa dapat saling berbagi pegetahuan
tersebut karena pengetahuan yang didapat siswa bukan hanya dari guru tetapi
juga dari sesama siswa. Menggunakan model pembelajaran Example non
Examples siswa diminta untuk berdiskusi tentang gambar yang ditunjukkan
oleh guru didepan kelas, masih banyak siswa yang kesulitan untuk berdiskusi.
Sehingga saat mengikuti kegiatan pembelajaran siswa terlihat kurang aktif
karena jarang diadakannya diskusi dan yang mengerjakan hanya siswa aktif
saja.
Dari perbedaan yang ada dapat jelas bahwa siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture hasil belajarnya lebih
bagus dan dapat menarik siswa aktif dalam pembelajaran. Karena dari model
tersebut siswa secara tidak langsung di minta untuk berfikir logis sesuai
dengan lingkungannya.
8. 8
PENUTUP
Setelah melakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan penggunaan model Picture and Picture dengan model Example non
Examples terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Kebon
Manngis 08 Pagi Jakarta Tiimur. Hasil perhitungan hipotesis menunjukkan bahwa
thitungsebesar 2,115 dan dk = 56, sedangkan harga ttabel pada taraf signifikan α=0,05
dan dk = 56 adalah sebesar = 2,002. Oleh karena itu, thitunglebih besar dari pada ttabel
(2,115 > 2,002), maka hipotesis nol (H0) ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara
penggunaan model Picture and Picture dengan model Example non Examples
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Kebon Manggis 08
Pagi Jakarta Timur.
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
Ade Hikmat & Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa S1 &
pascasarjana, Guru, Dosen, Praktis, dan Umum). Jakarta: PT Grasindo.
Agus Suprijono. 2013. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group
Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovasi dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Asep Jihad & Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka.
Erwan agus purwanto dan Dyah ratih sulistyastuti. 2011. Metode penelitian
kuantitatif (Yogyakarta: Gava media).
Etin Solihatin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara
Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogjakarta: Insan madani.
H.E. Syarifudin, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Diadit Media.