Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari Juli hingga Agustus 1947 untuk mempertahankan penafsiran Belanda atas hasil perundingan Linggarjati. Perjuangan diplomasi Indonesia berhasil mendapatkan dukungan internasional dan menghentikan agresi, namun Perjanjian Renville yang dihasilkan membuat 70% wilayah Indonesia berada di bawah kendali Belanda.
2. MATERI PEMBAHASAN
AGRESI MILITER
BELANDA 1
LATAR BELAKANG
TUJUAN AGRESI
PROSES AGRESI
DAMPAK AGRESI
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA TERHADAP AGRESI
PERJANJIAN
RENVILLE
STRATEGI
DIPLOMASI
Bidang
Politik
Bidang
Ekonomi
Bidang
Militer
3. "Operatie Product (bahasa Indonesia: Operasi
Produk) atau yang dikenal di Indonesia dengan nama
Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di
Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia yang
dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.
4. LANJUTAN...
Operasi militer ini merupakan bagian Aksi Polisionil yang diberlakukan
Belanda dalam rangka mempertahankan penafsiran Belanda atas Perundingan
Linggarjati. Dari sudut pandang Republik Indonesia, operasi ini dianggap
merupakan pelanggaran dari hasil Perundingan Linggajati.
5. LANJUTAN...
Agresi militer Belanda I diawali oleh perselisihan Indonesia dan Belanda akibat
perbedaan penafsiran terhadap ketentuan hasil Perundingan Linggarjati. Pihak
Belanda cenderung menempatkan Indonesia sebagai negara persekmakmuran
dengan Belanda sebagai negara induk. Sebaliknya, pihak Indonesia tetap teguh
mempertahankan kedaulatannya, lepas dari Belanda.
HOME
6. TUJUAN AGRESI MILITER BELANDA 1
Tujuan Politik
Mengepung ibu kota Republik Indonesia dan
menghapus kedaulatan Republik Indonesia.
Tujuan Ekonomi Merebut pusat-pusat penghasil makanan dan
bahan ekspor
Tujuan Militer Menghancurkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
HOME
MACAM TUJUAN HASIL
7. PROSES TERJADINYA AGRESI MILITER
BELANDA 1
•Pada tanggal 19 juli 1947 akhirnya Den Haag memutuskan
untuk melakukan agresi, dan menguasakan untuk menyerbu
repeublik kepada letnan Gubernur jendral Van Mook.
•Pada tanggal 21 juli 1949 tentara belanda melancarkan
serangan dimana-mana baik melaui darat dan udara.
8. LANJUTAN...
• Tanggal 30 juli 1947 pemerintah India dan Australia mengajukan
permintaan resmi agar masalah indonesia segera di masukkan
dalam daftar acara Dewan Keamanan. Permintaan tersbut di terima
pada tanggal 31 juli 1947.
• Pada tanggal 1 Agustus1947 dewan Keamanan memerintahkan
penghentian permusuhan kedua belah pihak. Sehingga aksi lanjutan
Belanda untuk menduduki Yogyakarta tidak berhasil karena
dihentikan oleh Dewan keamanan PBB pada tanggal 4 Agustus 1947.
HOME
9. DAMPAK AGRESI MILITER BELANDA 1
Dampak yang diperoleh bangsa
Indonesia akibat adanya agresi militer I
oleh pihak Belanda yaitu sempat
dikuasainya beberapa daerah-daerah
perkebunan yang cukup luas, di Sumatera
Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa
Timur
HOME
10. Perjuangan Bangsa Indonesia Terhadap Agresi
Militer Belanda
STRATEGI
DIPLOMASI
Keberhasilan perjuangan diplomasi terbukti dari
munculnya reaksi keras terhadap tindakan agresi
militer Belanda. India dan Australia mengajukan
resolusi kepada Dewan Keamanan PBB. Amerika
Serikat menyerukan agar Indonesia dan Belanda
menghentikan permusuhan Polandia dan Uni
Soviet mendesak agar pasukan Belanda ditarik
dari wilayah RI.
11. LANJUTAN...
Pada tanggal 18 September 1947, Dewan
Keamanan PBB membentuk Commite of Good
Offices (Komite Jasa-jasa Baik). Komite itu
kemudian terkenal dengan sebutan Komisi Tiga
Negara (KTN). Anggota KTN terdiri atas wakil
Australia, Richard Kiby, wakil Belgia, Paul van
Zeeland, dan wakil Amerika Serikat, Frank Graham
12. LANJUTAN...
Tugas pokok KTN adalah mecari penyelesaian damai
terhadap masalah perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Untuk
itu, KTN menawarkan perundingan kepada kedua negara. Amerika
Serikat mengusulkan tempat pelaksanaan perundingan yang di luar
wilayah pendudukan Belanda maupun wilayah Republik Indonesia.
Tempat yang dimaksud adalah sebuah kapal AS bernama Renville,
yang sedang berlabuh di Tanjung Priok. Perundingan itu terkenal
dengan sebutan Perundingan Renville.
HOME
13. HASIL PERJANJIAN
RENVILLE
1. Penghentian tembak-menembak.
2. Daerah-daerah di belakang garis van Mook harus
dikosongkan dari pasukan RI.
3. Belanda bebas membentuk negara-negara federal di
daerah-daerah yang didudukinya dengan melalui
plebisit terlebih dahulu.
4. Dalam Uni Indonesia-Belanda, Negara Indonesia
Serikat akan sederajat dengan Kerajaan Belanda.
14. LUAS WILAYAH INDONESIA AKIBAT
PERJANJIAN RENVILLE
70%
30%
LUAS WILAYAH INDONESIA DAN BELANDA
LUAS WILAYAH BELANDA
LUAS WILAYAH
INDONESIA
15. KEBERHASILAN BIDANG DIPLOMASI
DAN BIDANG MILITER
0
20
40
60
80
100
120
140
160
BIDANG POLITIK BIDANG MILITER
BIDANG MILITER
BIDANG POLITIK