SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
MMUULLTTII MMEEDDIIAA 
MMAATTAA PPEELLAAJJAARRAANN 
PPEENNGGEETTAAHHUUAANN SSOOSSIIAALL 
KKEELLAASS 33 
DDIISSUUSSUUNN :: NNOOOORR HHAARRJJAANNTTOO,, SS..PPdd.. 
SSUUSSIIAANNAA HHAARRIIJJAANNTTII,,SS..PPdd
PPEERRJJUUAANNGGAANN 
MMEEMMPPEERRTTAAHHAANNKKAANN 
KKEEMMEERRDDEEKKAAAANN
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan 
Kemenangan Sekutu atas Jepang 
Pada perang Dunia II 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 
Belanda Berusaha menguasai 
Kembali Indonesia 
Pergolakan dan Pemberontakan 
Fisik Non Fisik 
 PKI Madiun 1948 
 DI/TII Kartosuwiryo 
 APRA 
 Andi Azis 
 RMS 
Pertempuran 5 hr di Semarang 
 Pert. Surabaya 10 Nop. 1945 
 Palagan Ambarawa 
 Bandung Lautan Api 
 Peristiwa Medan Area 
 Peristiwa Merah Putih di Biak 
Pertemuan di Jakarta  
Perundingan 
 Pertemuan Hooge Veluwe Roem- 
Royen 
 Perundingan Linggajati  
Konferensi In 
 Perundingan Jakarta ter
A. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan 
1. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan 
dg Peperangan 
a. Pertempuran Lima Hari di Semarang ( 15 Oktober 1945 ). 
400 Veteran Jepang yg bekerja di pabrik gula cepiring melarikan diri 
ketika akan dipindahkan ke semarang dan minta perlindungan batalyon 
“Kido Butai di Jatingaleh”. 
Pertempuran pecah di Semarang ketika 2000 pasukan Kido Butai dan 
tawanan memasuki Kota Semarang. Pertempuran berakhir setelah ada 
perundingan antara TKR dan Jepang, usaha perdamaian berlangsung 
cepat setelah Sekutu (Inggris) mendarat di Semarang 20 Okt 1945. 
b. Pertempuran Surabaya 10 November 1945. 
Pertempuran terjadi karena sekutu yang tergabung dalam AFNEI 
( Allied Forces Netherland East Indies ) yg dipimpin Brigjen Mallaby 
melanggar perjanjian yang telah disepakati dg tidak membawa pasukan 
Belanda; tetapi kenyataannya dimanfaatkan oleh tentara Belanda 
(NICA); selain itu sekutu juga melakukan serangan ke penjara kalisosok 
dan membebaskan AL Belanda “Kol. Huijer”, Pangkalan Udara, 
Pelabuhan Tj. Perak, Kantor Pos Besar dan Gedung Bank Internito. 
Rakyat Surabaya yg bergabung dg TKR melancarkan ke Gedung Bank 
Internito Brigjen Mallaby tewas.
Pihak sekutu menuntut Indonesia bertanggungjawab atas terbunuh 
nya Mallaby 
Majen E.C. Mansergh mengeluarkan ultimatum (Ultimatum Mansergh) 
Isinya “agar rakyat surabaya menyerahkan senjata dg tangan diatas 
kepala dan menandatangani surat penyerahan dan ditahan sekutu 
paling lambat pukul 6 sore tgl 9 Nov 1945”, Ultimatum ditolak oleh 
Pejuang Surabaya dan Gubernur (Soerjo) yg dikenal dg nama Soetomo 
menyerukan agar segenap warga surabaya melawan sekutu dg sekuat 
tenaga. Puncak pertempuran pada 10 November 1945 Hal ini 
membuktikan kepada sekutu dan Belanda bahwa bangsa Indonesia 
ingin mempertahankan kemerdekaan yg telah diperolehnya. Untuk 
mengenang setiap 10 Nov. diperingati sbg Hari Pahlawan. 
c. Palagan Ambarawa 
Di Ambarawa Magelang Pendaratan sekutu yg ingin membebaskan 
tawanannya dipimpin Brigjen Bethel tidak disukai bgs Indonesia 
dikarenakan diboncengi oleh NICA. 
26 oktober 1945 pecah pertempuran melawan sekutu pertempuran 
berhenti ketika Pres. Soekarno berunding berunding dengan jendral 
Bethel 2 Nov 1945 yg berisi :
1. Sekutu menempatkan pasukan di Magelang utk melindungi & 
mengevakuasi dg tentara dibatasi 
2. Jalan raya Magelang – Ambarawa terbuka untuk lalulintas 
Indonesia dan Sekutu 
3. Sekutu tidak akan melakukan aktivitas dengan NICA 
Namun Kesepakatn tetap dilanggar oleh sekutu; Pasukan TKR di 
Magelang dipimpin oleh 
Mayor Sumarto menyerang sekutu di Ambarawa; Di Kedu perlawanan 
dipimpin oleh Letkol. M. Sarbini; di Purwokerto pimpinan pasukan 
Letkol. Isdiman Gugur 26 Nov 1945, perlawanan diteruskan pasukan 
lain dipimpin Kol. Soedirman mengepung Ambarawa 15 Desember 
1945 sekutu mundur ke semarang.
d. Bandung Lautan Api 
Perlawanan melawan sekutu dibandung disebabkan karena 
kedatangan sekutu 12 Okt. 1945 yg tadinya melucuti senjata tentara 
jepang merembet pada bgs Indonesia dan memaksa agar Bandung 
Utara dikosongkan paling lambat 20 Nov. 1945 
Karena terjadi perlawanan sekutu mengeluarkan ultimatum 2 yang 
isinya TRI di Bandung untuk mengosongkan seluruh kota Bandung 
paling lambat 23 Maret 1946, Akhirnya Bandung dikosongkan namun 
para pejuang membumihanguskan kota Bandung dari pada jatuh pada 
sekutu; Peristiwa ini dikenal dengan Bandung Lautan Api. 
e. Medan Area. 
Perlawanan terjadi di Medan (Sumut) karena beberapa alasan : 
1. Sekutu dibawah Brigjen. T.E.D Kelly ingin mengambil alih 
pemerintahan di Sumatera Utara. 
2. Sekutu membentuk batalyon KNIL di Medan. 
3. Sikap interniran (tawanan Belanda) tidak menghormati republik 
memancing berbagai insiden. 
4. Campur tangan Inggris membuat NICA didukung sekutu 
5. 18 Okt 1945 sekutu mengultimatum agar menyerahkan senjatanya 
6. 1 Des. 1945 Sekutu menetapkan fixed boundaries Medan Area pada 
daerah yg diakuinya.
f. Puputan Margarana. 
2 & 3 Maret 1946 tentara Belanda mendarat di Bali mengajak kerja 
sama dengan I Gusti Ngurah Rai pimpinan laskar Bali untuk 
mendirikan negara Indonesia Timur, namun ditolak. 
18 Nov. 1946 I Gusti Ngurah Rai menyerang markas Belanda di 
Tabanan (Belanda Kalah) perlawanan dilanjutkan ke utara di Desa 
Marga. 20 Nov. 1946 Belanda mengerahkan kekuatan penuh. 
Dalam pertempuran itu I Gusti Ngurah Rai menyerukan pasukannya 
untuk melakukan perang Puputan (habis-habisan); karena kekuatan 
yang tidak seimbang pasukan I Gusti Ngurah Rai kalah dan seluruh 
pasukan gugur ( perang tsb dikenal dg Puputan Margarana ). 
g. Peristiwa Merah Putih di Biak. 
Untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia pada 14 Maret 1948 
terjadi serangan rakyat Biak terhadap NICA (tangsi Sorido), namun 
karena kalah persenjataan perlawanan gagal. 
h. Peristiwa Merah Putih di Manado 
Pasukan AFNEI dari Australia mendarat di Manado telah di 
boncengi NICA; mereka mempersenjatai bekas pasukan KNIL 
(Koniklijk Nederlandsch Indisch Leger) yang ditawan Jepang
Pada akhir 1945 AFNEI menyerahkan kekuasaan pada NICA dan 
meninggalkan Manado, NICA mulai bertindak sewenang-wenang. 
Para pemuda dan bekas KNIL yg mendukung RI membentuk pasukan 
Pemuda Indonesia (PPI). 
14 Februari 1946 PPI menyerbu NICA di Teling membebaskan tokoh 
PPI yang ditangkap, berhasil menguasai markas NICA di Tomohon dan 
Tondano. 
16 Februari 1946 dibentuk pemerintahan sipil “B.W. Lapian sebagai 
Residen, dan membentuk TRI dipimpin Ch. Taulu dan J. Kaseger.
2. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dengan 
Diplomasi 
a. Pertemuan Jakarta ( 10 Februari 1946 ) . 
Pada pertemuan ini Indonesia diwakili oleh PM. Sutan Syahrir sedang Belanda 
oleh H.J. Van Mook dan Inggris sbg perantara Jend. Sir Philip Christison. 
pada pertemuan ini Van Mook menyampaikan usulan seperti pidato Ratu 
Belanda 7 Desember yg isinya : 
1. Indonesia akan dijadikan negara persemakmuran berbentuk federasi yg 
memiliki pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Belanda. 
2. Masalah dalam negeri diurus oleh Indonesia sendiri, urusan LN Belanda. 
3. Sebelum dibentuk persemakmuran, akan dibentuk pemerintahan 
peralihan selama 10 Th. 
4. Indonesia akan dimasukkan sebagai anggota PBB 
27 Maret 1946 Sutan Syahrir memberikan jawaban atas usulan Van Mook : 
a. supaya pemerintah Belanda mengakui kedaulatan RI secara de facto atas 
Jawa dan Sumatera. 
b. supaya RI dan Belanda bekerjasama dalam membentuk negara RIS 
c. RIS bersama-sama dg Belanda, Suriname, Curocao menjadi peserta dalam 
ikatan kenegaraan Belanda.
b. Pertemuan Hooge Veluwe 14 – 24 April 1946. 
Delegasi Indonesia : A.G. Pringgodigdo dan Dr. Sudarsono. 
Delegasi Belanda : H.J. Van Mook. 
Delegasi Inggris : Sir Archibald Clark. 
“ Indonesia menuntut pengakuan Belanda atas seluruh bekas jajahan Belanda, 
akan tetapi untuk sementara Indonesia meminta Belanda untuk mengakui 
secara de facto wilayah Indonesia atas Jawa, Sumatera dan Madura; tuntutan 
itu ditolak oleh Belanda. 
pertemuan berakhir dengan kegagalan. 
c. Perundingan Jakarta (7 Oktober 1946 ). 
Delegasi Indonesia : Sutan Syahrir. 
Delegasi Belanda : Prof. Schermerhorn 
Perundingan mencapai kesepakatan sebagai berikut : 
a. Gencatan senjata Indonesia – Belanda. 
b. Dibentuk Komisi bersama gencatan senjata untuk menangani masalah 
gencatan senjata & teknis pelaksanaanya 
c. Disepakati bahwa Indonesia – Belanda melaksanakan perundingan secepat 
mungkin.
d. Perundingan Linggajati (10 November 1946 ). 
Perundingan dilaksanakan di Linggajati, Kuningan Jawa Barat. 
Delegasi Indonesia : A.G. Pringgodigdo, Dr. Sudarsono, Mr. Susanto 
Dr. J. Leimena, dr. A.K. Gani, Moh. Roem, 
Mr. Amir Syarifudin, Mr. Ali Budiarjo. 
Delegasi Belanda : Mr. Van Pool, F. de Boer dan Van Mook. 
Delegasi Inggris : Lord Killearn. 
15 November menghasilkan keputusan : 
a. Belanda mengakui secara de facto, Indonesia terdiri atas wilayah Jawa 
Madura dan Sumatera. Belanda meninggalkan paling lambat 1 Jan. 1946 
b. Indonesia – Belanda sepakat bekerjasama membentuk negara serikat/RIS 
Yang didalamnya RI 
c. RIS dan Belanda membentu Uni Indonesia - Belanda dg Ratu Belanda sbg 
Ketua
Agresi Militer Belanda I 
Agresi Belanda I 21 Juli 1947, beberapa kota penting di Jawa dan Sumatera 
jatuh ke pihak Belanda. 
Belanda mendapat kecaman dunia Internasional; India & Australia simpati 
terhadap perjuangan bangsa Indonesia mengajukan tututan pada PBB 
untuk menciptakan perdamaian di Indonesia. 
31 Juli 1947 DK PBB meminta Indonesia – Belanda untuk melakukan 
gencatan senjata dan melakukan perundingan. 
e. Pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) 
14 Agustus 1947 DK PBB bersidang membahas masalah Indonesia – Belanda 
Indonesia diwakili : Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Dr. Sumitro Djojohadikusumo 
,Sudjatmoko dan Charles Tumbun menyampaikan keadaan Indonesia akibat 
Agresi Belanda. 
DK PBB menyepakati dibentuknya badan Arbitrase yg tidak memihak untuk 
menyelesaikan konflik Indonesia – Belanda; Badan itu bernama Komisi Tiga 
Negara (KTN). 
KTN terdiri dari Australia ( Richard C. Kirby ) wakil Indonesia, Belgia ( Paul Van 
Zeeland ) wakil Belanda dan Amerika Serikat ( Dr. Frank B. Graham ). 
KTN mulai kerja 27 Okt.1947 dibidang politik dan militer hasil KTN 
perundingan Renville 8 Des.1947.
f. Perundingan Renville 17 Januari 1948 
Delegasi Indoneia dipimpin oleh PM. Amir Syarifudin.( terdiri dari Ali 
Sastro Amidjojo, H. Agus Salim, Dr. j. Lei 
mena, Dr. Latuharhary, TB. Simatupang. 
Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo. 
Isi Perundingan Renville : 
1. Persetujuan Gencatan senjata antara Indonesia – Belanda. 
2. Enam pokok prinsip tambahan untuk perundingan guna mencapai 
penyelesaian politik yang meliputi : 
a. Belanda tetap memegang kedaulatan atas seluruh wilayah 
Indonesia sampai dibentuk RIS. 
b. Sebelum RIS dibentuk Belanda dapat menyerahkan sebagian 
kekuasaannya pada pemerintah federal sementara. 
c. RIS sederajat dengan Belanda dan menjadi bagian Uni-Indonesia 
Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Ketua. 
d. Republik Indonesia bagian dari RIS 
e. Akan diadakan penentuan pendapat rakyat (plebisit) di Jawa, Madura dan 
Sumatera untuk menentukan apakah rakyat akan bergabung dg RI atau RIS 
f. Dalam waktu 6 bl – 1 th akan diadakan Pemilu untuk membentuk Dewan 
Konstitusi.
Agresi Belanda II 19 Desember 1948 
Walaupun sudah diadakan perundingan Belanda tetap melanggar, melakukan aksi 
militer ke Ibukota RI di Jogyakarta. 
Pres. Soekarno mengungsi ke Prapat (Sumatra), Hatta ke Bangka; pemerintahan 
dipindahkan ke Sumatra dibawah Menteri Kemakmuran ( Mr. Syafrudin Prawira 
Negara ). 
RI terus melakukan perlawanan secara gerilya oleh Panglima Jend. Soedirman, 
A.H. Nasution; puncak serangan 1 Maret 1949 berhasil menguasai Jogya selama 
6 jam. 
Menghadapi tindakan KTN hanya dapat melapor pada DK. PBB. 
22 Desember 1948 keluar resolusi yg mendesak agar permusuhan segera 
dihentikan serta pemimpin yang ditawan agar dibebaskan dan KTN sebagai 
pengawas pelaksanaan resolusi tersebut.
g. Konferensi Asia New Delhi 
Menghadapi agresi Belanda, Indonesia mendapat simpati Internasional 
terutama dari negara-negara Asia – Afrika. 
23 Januari 1949 PM. Jawaharlal Nehru (India) atas nama Konferensi Asia di 
New Delhi menuntut dipulihkannya RI seperti semula : 
 tentara Belanda ditarik mundur 
 kedaulatan diserahkan pada RI 
 kewenangan KTN diperluas 
Konferensi New delhi dihadiri oleh : Afganistan, Australia, Burma, Sri 
Lanka, Mesir, Ethiopia, India, Iran, Irak, Libanon, Pakistan, Philipina, Saudi 
Arabia, Suriah, dan Yaman. 
Negara peninjau : Cina, Nepal, Selandia Baru dan Thailand. 
Atas desakan peserta Konferensi maka DK. PBB menerima hasil resolusi yg 
berbunyi : 
1. segera melakukan gencatan senjata. 
2. Pemimpin-pemimpin RI segera dibebaskan dan dikembalikan ke Jogya. 
3. Pengembalian pemerintahan RI ke Jogyakarta. 
4. KTN diganti menjadi UNCI (United Nations Commisions for Indonesia)
h. Perundingan Roem – Royen 
UNCI mulai melaksanakan tugas yaitu melancarkan perundingan antara 
Indonesia – Belanda , mengurus pengembalian kekuasaan ketangan 
Indonesia dan mengadakan Plebisit; salah satu perundingan yang di 
selenggarakan UNCI adalah Perundingan Roem – Royen ( 17 April 1949 ) 
yang isinya : “ kedua pihak sepakat menciptakan perdamaian, mengadakan 
perundingan berikutnya, dan menerima inisiatif dari badan Internasional.” 
i. Konferensi Inter Indonesia. 
Negara-negara bagian yang dibentuk Belanda merasa bahwa dukungan yang 
diberikan Belanda adalah upaya untuk menguasai kembali seluruh Indonesia 
dengan politik devide et impera. 
19 – 22 Juli 1949 Negara-negara diluar Ri sepakat mengadakan konferensi 
dengan RI yang disebut Konferensi Inter – Indonesia. 
30 Juli 1949 Konferensi dilanjutkan di Jakarta dipimpin Moh. Hatta 
menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan KMB ( Konferensi Meja 
Bundar ).
j. Konferensi Meja Bundar ( KMB ). 
23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag hasil kesepakatan diajukan ke 
KNIP untuk di sahkan. 
Berdasarkan sidang KNIP 6 Desember 1949 hasil KMB diterima dg suara 
terbanyak dan disahkan. 
15 Desember 1949 diadakan pemilihan Presiden RIS, 17 Desember 1949 Ir. 
Soekarno dilantik sebagai Presiden. 
Kabinet RIS I dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta 
Pengakuan Kedaulatan 
23 Desember 1949 delegasi RIS dipimpin Drs. Moh. Hatta berangkat ke 
Belanda untuk menandatangani akte Penyerahan Kedaulatan dari pemerintah 
Belanda. 
27 Desember 1949 diadakan upacara naskah “Penyerahan” kedaulatan dari 
pemerintah Belanda kepada RIS. 
Catatan. 
Penyerahan kedaulatan dimaksud adalah pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda; 
karena RI telah memiliki kedaulatan sejak 17 Agustus 1945
B. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MENGHADAPI 
PERGOLAKAN DAN PEMBERONTAKAN 
1. Pemberontakan PKI Madiun 1948 
Timbulnya pemberontakan PKI dikarenakan kembalinya Muso dari Uni Soviet 
dan upaya Amir Syarifuddin yang ingin menjatuhkan Kabinet Hatta. 
Muso ingin merebut Indonesia dari tangan Nasionalis menjadi Sosialis 
Komunis. 
26 Februari 1948 di Surakarta Partai-partai yg berfaham sosialis ( Sosialis 
Indonesia, Pesindo, Partai Buruh, SOBSI ) melebur menjadi Front Demokrasi 
Rakyat (FDR) dipimpin Amir Syarifuddin, (sbg Oposisi anti pemerintah). 
Rencana perebutan kekuasaan dimulai dg demonstrasi dan mengacaukan kota. 
Muso berhasil menggabungkan FDR dg Komunis, melancarkan adu domba antar 
golongan, memimpin pemogokan buruh di Jawa dan Sumatra. 
18 September 1948 PKI berhasil merebut Madiun; memproklamasikan 
berdirinya “Soviet Republik Indonesia”. 
19 September 1948 PKI menguasai : markas CPM Siliwangi, markas SPDT, 
STM, Tangsi Polisi, menangkap para perwira TNI AD dan RRI dijadikan siaran 
propaganda PKI
Untuk menumpas PKI pemerintah membentuk Komando Operasi dipimpin Kol. 
A.H Nasution ( Panglima Markas Besar Komando Djawa ). 
Dalam operasi penumpasan Muso tewas dan Amir Syarifuddin ditangkap di 
Grobogan Purwodadi. 
2. Pemberontakan DI/ TII. 
DI/ TII adalah gerakan yang menginginkan berdirinya Negara Islam Indonesia 
a. DI/ TII di Jawa Barat – Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo. 
Kartosuwirjo bercita-cita ingin mendirikan Negara Islam Indonesia, 
mendirikan pesantren di Mlangbong Garut; setelah perjanjian Reville RI agar 
mengosongkan Jawa Barat pindah ke Jawa Tengah dianggap RI menghianati 
perjuangan rakyat Jawa Barat. 
Kartosuwirjo menolak hijrah dan mendirikan Negara Islam Indonesia 7 
Agustus 1949. Untuk menumpas DI/ TII pemerintah melakukan operasi 
Baratayudha 27 Agustus 1949. 
b. DI/ TII di Jawa Tengah – Amir Fatah dan Mahfu’dz Abdurachman. 
Amir Fatah adalah komandan laskar Hizbullah di Tulangan, Sidoarjo dan 
Mojokerto memproklamasikan diri bergabung dg DI/TII 23 Agustus 1949 di 
Tegal, diangkat sebagai Komandan pertempuran Jawa Tengah dg pangkat Majen 
TII; di Kebumen Pemberontakan DI/TII dilakukan oleh Angkatan Umat Islam 
dipimpin Kyai Somalangu
Kedua gerakan bergabung dg DI/TII Jawa Barat (Kartosuwirjo), Gerakan 
DI/TII di Jawa Tengah semakin kuat didukung oleh batalyon 624 yg 
membelot. 
Untuk mengatasi gerakan ini pemerintah membentuk pasukan khusus Yaitu 
Banteng Raiders; pasukan ini melakukan operasi Gerakan Banteng Negara 
dipimpin Letkol. Sarbini, kemudian diganti Letkol. M Bahrun, kemudian Letkol. 
A. Yani. 
pemberontakan dapat ditumpas th 1954. untuk mengatasi Batalyon 624 
dilakukan operasi Merdeka Timur oleh LetKol. Soeharto. 
c. DI/ TII di Aceh – Daud Beureuh. 
Pemberontakan disebabkan karena ketidakpuasan rakyat Aceh terhadap 
kebijakan pemerintah karena Daerah Istimewa Aceh diubah tmenjadi salah 
satu Karesidenan dibawah Sumatra Utara. 
Ketidakpuasan menyangkut : Otonomi daerah, pertentangan antar golongan, 
ketidak lancaran rehabilitasi dan modernisasi di Aceh. 
20 September 1953 Aceh memproklamirkan sebagai bagian dari wilayah NII 
Kartosuwirjo. 
26 Mei 1959 Aceh diselesaikan dg musyawarah antara Menteri Hardi. SH 
(pemerintah), T. Hamzah & Ali Hasjmy (pemerintah rakyat Aceh), Ayah Gani 
Usman (DI/TII) 
Hasil musyawarah : Aceh berstatus Daerah Istimewa dg hak-hak otonomi luas 
dibidang Agama, pendidikan & peradatan.
penyelesaian masalah Daud Beureuh diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat 
Aceh 17 – 21 Desember 1962; menghasilkan keputusan pemberian Amnesti 
jika bersedia menyerahkan diri dan kembali ke masyarakat Aceh. 
d. DI/ TII di Sulawesi Selatan – Kahar Muzakar. 
Pemberontakan terjadi karena ketidakpuasan terhadap kebijakan 
pemerintah mengharuskan adanya seleksi terhadap anggota laskar KGSS 
(Komando Gerilya Sulawesi Selatan), Kahar Muzakar meminta agar semua 
laskar KGSS masuk dalam APRIS dg nama Brigade Hasanudin. 
Karena tuntutan tidak disetujui dan pasukannya hanya dijadikan Korps 
Cadangan Nasional dan Kahar Muzakar diberi pangkat Letkol. 
Pada pelantikan 17 Aguatus 1951, Kahar Muzakar beserta pengikutnya 
melarikan diri ke hutan dan menyatakan daerah Sulawesi Selatan sebagai 
bagian NII dibawah Karto Suwiryo. 
Pemerintah melancarkan Operasi militer dari Divisi Siliwangi, Pemberontakan 
dapat ditumpas dg tewasnya Kahar Muzakar (Februari 1965) & Gerungan 
ditangkap Juli 1965
e. DI/ TII di Kalimantan – Ibnu Hajar ( Haderi bin Umar alias Agil ) 
Ibnu Hajar adalah Mantan Letnan dua TNI yang membelot membentuk 
gerakan “Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT)” menyatakan gerakannya 
sebagai bagian dari DI/ TII Karto Suwirjo. 
Pada Oktober 1950 melakukan penyerangan pos-pos APRIS di Kalimantan 
Selatan. 
Pada akhir 1959 gerakan Ibnu Hajar dapat ditumpas oleh pasukan pemerintah 
Ibnu Hajar dihukum mati Juli 1963. 
3. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) – Raymond Westerling 23 Januari 1950. 
Gerakan ini dibantu oleh Bekas tentara Belanda (KNIL) yang menolak bentuk 
negara Kesatuan dan mendukung negara Federal dan menuntut agar bekas 
tentara Belanda ditetapkan menjadi tentara negara bagian yang ditempati. 
Karena tuntutan tidak diperhatikan melakukan teror pembunuhan 800 tentara 
KNIL termasuk TNI yang ditemuinya di kota Bandung. 
Operasi penumpasan dilakukan oleh TNI, Gerombolan APRA dapat dihancurkan 
sedang Westerling melarikan diri ke Luar Negeri.
4. Pemberontakan Andi Aziz – Andi Aziz di Makasar ( 5 April 1950 ) 
Gerakan ini dilakukan oleh mantan tentara Belanda yang tergabung dalam KNIL 
karena tidak puas atas kehadiran TNI yang akan mengamankan situasi di 
Makasar karena sering bentrok antar masyarakat yg pro persatuan dan pro 
Federal. 
Pasukan Andi Aziz berhasil menduduki sarana penting di Makasar dan menahan 
Panglima Tentara Teritorium Indonesia Timur “Letkol. A.J. Mokoginta” 
Pemerintah mengirim pasukan ekspedisi dipimpin Kol. A.E. Kawilarang 26 April 
1950; pemberontakan dapat dipadamkan dan pasukan Andi Aziz menyerah. 
5. Republik Maluku Selatan (RMS) – Dr. Ch.R.S. Soumokil ( 25 April 1950 ). 
Berdirinya RMS didukung KNIL dan sisa pasukan Andi Aziz yang melarikan diri 
ke Maluku. 
Pada awalnya pemerintah bersikap lunak untuk penyelesaian secara damai dg 
mengirim “dr. J. Leimena” untuk berunding tapi ditolak RMS. 
Pemerintah mengirim ekspedisi untuk menumpas RMS dipimpin Kol. A.E. 
Kawilarang 14 Juli 1950 mendarat di Laha (P. Buru), dalam di Seram dan Ambon 
banyak korban di kedua belah pihak; namun akhirnya dapat dikuasai TNI 
sedang sisa pasukan RMS melarikan diri ke hutan-hutan.

More Related Content

What's hot

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Putri Nadhilah
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Redemtius Supriyanto
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan) Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)David Adi Nugroho
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaNiken Halimy
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaansusi_tamis
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiVictoria Pardede
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsaliawidialee
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaAnnisa Monitha
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaJolinda Amoreka
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaMempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaAyik Novitasari
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Isnan Arsyad
 

What's hot (19)

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan) Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaMempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 

Similar to Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan

SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxProklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxCatharine
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxMHazrilZulmi
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxtaryadi faqot
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkrigustavtaufik
 
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptxAsriWahyuni22
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkrigustavtaufik
 
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptxPERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptxDevitaWijayanti1
 
BAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIA
BAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIABAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIA
BAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIAPurwoAdiWicaksono
 
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxUpaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxMAsepSaepullah
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanShieni Rahmadani Amalia
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesiahadi hadi
 

Similar to Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan (20)

Perang kemerdekaan
Perang kemerdekaanPerang kemerdekaan
Perang kemerdekaan
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
 
BAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptxBAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptx
 
Perjanjian
PerjanjianPerjanjian
Perjanjian
 
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptxProklamasi kemerdekaan 2 .pptx
Proklamasi kemerdekaan 2 .pptx
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkri
 
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkri
 
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptxPERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.pptx
 
BAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIA
BAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIABAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIA
BAB PENGAKUAN NEGARA LUAR ATAS MERDEKANYA INDONESIA
 
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxUpaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 
Kedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xiKedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xi
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan

  • 1. MMUULLTTII MMEEDDIIAA MMAATTAA PPEELLAAJJAARRAANN PPEENNGGEETTAAHHUUAANN SSOOSSIIAALL KKEELLAASS 33 DDIISSUUSSUUNN :: NNOOOORR HHAARRJJAANNTTOO,, SS..PPdd.. SSUUSSIIAANNAA HHAARRIIJJAANNTTII,,SS..PPdd
  • 3. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Kemenangan Sekutu atas Jepang Pada perang Dunia II Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Belanda Berusaha menguasai Kembali Indonesia Pergolakan dan Pemberontakan Fisik Non Fisik  PKI Madiun 1948  DI/TII Kartosuwiryo  APRA  Andi Azis  RMS Pertempuran 5 hr di Semarang  Pert. Surabaya 10 Nop. 1945  Palagan Ambarawa  Bandung Lautan Api  Peristiwa Medan Area  Peristiwa Merah Putih di Biak Pertemuan di Jakarta  Perundingan  Pertemuan Hooge Veluwe Roem- Royen  Perundingan Linggajati  Konferensi In  Perundingan Jakarta ter
  • 4. A. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan 1. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dg Peperangan a. Pertempuran Lima Hari di Semarang ( 15 Oktober 1945 ). 400 Veteran Jepang yg bekerja di pabrik gula cepiring melarikan diri ketika akan dipindahkan ke semarang dan minta perlindungan batalyon “Kido Butai di Jatingaleh”. Pertempuran pecah di Semarang ketika 2000 pasukan Kido Butai dan tawanan memasuki Kota Semarang. Pertempuran berakhir setelah ada perundingan antara TKR dan Jepang, usaha perdamaian berlangsung cepat setelah Sekutu (Inggris) mendarat di Semarang 20 Okt 1945. b. Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Pertempuran terjadi karena sekutu yang tergabung dalam AFNEI ( Allied Forces Netherland East Indies ) yg dipimpin Brigjen Mallaby melanggar perjanjian yang telah disepakati dg tidak membawa pasukan Belanda; tetapi kenyataannya dimanfaatkan oleh tentara Belanda (NICA); selain itu sekutu juga melakukan serangan ke penjara kalisosok dan membebaskan AL Belanda “Kol. Huijer”, Pangkalan Udara, Pelabuhan Tj. Perak, Kantor Pos Besar dan Gedung Bank Internito. Rakyat Surabaya yg bergabung dg TKR melancarkan ke Gedung Bank Internito Brigjen Mallaby tewas.
  • 5. Pihak sekutu menuntut Indonesia bertanggungjawab atas terbunuh nya Mallaby Majen E.C. Mansergh mengeluarkan ultimatum (Ultimatum Mansergh) Isinya “agar rakyat surabaya menyerahkan senjata dg tangan diatas kepala dan menandatangani surat penyerahan dan ditahan sekutu paling lambat pukul 6 sore tgl 9 Nov 1945”, Ultimatum ditolak oleh Pejuang Surabaya dan Gubernur (Soerjo) yg dikenal dg nama Soetomo menyerukan agar segenap warga surabaya melawan sekutu dg sekuat tenaga. Puncak pertempuran pada 10 November 1945 Hal ini membuktikan kepada sekutu dan Belanda bahwa bangsa Indonesia ingin mempertahankan kemerdekaan yg telah diperolehnya. Untuk mengenang setiap 10 Nov. diperingati sbg Hari Pahlawan. c. Palagan Ambarawa Di Ambarawa Magelang Pendaratan sekutu yg ingin membebaskan tawanannya dipimpin Brigjen Bethel tidak disukai bgs Indonesia dikarenakan diboncengi oleh NICA. 26 oktober 1945 pecah pertempuran melawan sekutu pertempuran berhenti ketika Pres. Soekarno berunding berunding dengan jendral Bethel 2 Nov 1945 yg berisi :
  • 6. 1. Sekutu menempatkan pasukan di Magelang utk melindungi & mengevakuasi dg tentara dibatasi 2. Jalan raya Magelang – Ambarawa terbuka untuk lalulintas Indonesia dan Sekutu 3. Sekutu tidak akan melakukan aktivitas dengan NICA Namun Kesepakatn tetap dilanggar oleh sekutu; Pasukan TKR di Magelang dipimpin oleh Mayor Sumarto menyerang sekutu di Ambarawa; Di Kedu perlawanan dipimpin oleh Letkol. M. Sarbini; di Purwokerto pimpinan pasukan Letkol. Isdiman Gugur 26 Nov 1945, perlawanan diteruskan pasukan lain dipimpin Kol. Soedirman mengepung Ambarawa 15 Desember 1945 sekutu mundur ke semarang.
  • 7. d. Bandung Lautan Api Perlawanan melawan sekutu dibandung disebabkan karena kedatangan sekutu 12 Okt. 1945 yg tadinya melucuti senjata tentara jepang merembet pada bgs Indonesia dan memaksa agar Bandung Utara dikosongkan paling lambat 20 Nov. 1945 Karena terjadi perlawanan sekutu mengeluarkan ultimatum 2 yang isinya TRI di Bandung untuk mengosongkan seluruh kota Bandung paling lambat 23 Maret 1946, Akhirnya Bandung dikosongkan namun para pejuang membumihanguskan kota Bandung dari pada jatuh pada sekutu; Peristiwa ini dikenal dengan Bandung Lautan Api. e. Medan Area. Perlawanan terjadi di Medan (Sumut) karena beberapa alasan : 1. Sekutu dibawah Brigjen. T.E.D Kelly ingin mengambil alih pemerintahan di Sumatera Utara. 2. Sekutu membentuk batalyon KNIL di Medan. 3. Sikap interniran (tawanan Belanda) tidak menghormati republik memancing berbagai insiden. 4. Campur tangan Inggris membuat NICA didukung sekutu 5. 18 Okt 1945 sekutu mengultimatum agar menyerahkan senjatanya 6. 1 Des. 1945 Sekutu menetapkan fixed boundaries Medan Area pada daerah yg diakuinya.
  • 8. f. Puputan Margarana. 2 & 3 Maret 1946 tentara Belanda mendarat di Bali mengajak kerja sama dengan I Gusti Ngurah Rai pimpinan laskar Bali untuk mendirikan negara Indonesia Timur, namun ditolak. 18 Nov. 1946 I Gusti Ngurah Rai menyerang markas Belanda di Tabanan (Belanda Kalah) perlawanan dilanjutkan ke utara di Desa Marga. 20 Nov. 1946 Belanda mengerahkan kekuatan penuh. Dalam pertempuran itu I Gusti Ngurah Rai menyerukan pasukannya untuk melakukan perang Puputan (habis-habisan); karena kekuatan yang tidak seimbang pasukan I Gusti Ngurah Rai kalah dan seluruh pasukan gugur ( perang tsb dikenal dg Puputan Margarana ). g. Peristiwa Merah Putih di Biak. Untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia pada 14 Maret 1948 terjadi serangan rakyat Biak terhadap NICA (tangsi Sorido), namun karena kalah persenjataan perlawanan gagal. h. Peristiwa Merah Putih di Manado Pasukan AFNEI dari Australia mendarat di Manado telah di boncengi NICA; mereka mempersenjatai bekas pasukan KNIL (Koniklijk Nederlandsch Indisch Leger) yang ditawan Jepang
  • 9. Pada akhir 1945 AFNEI menyerahkan kekuasaan pada NICA dan meninggalkan Manado, NICA mulai bertindak sewenang-wenang. Para pemuda dan bekas KNIL yg mendukung RI membentuk pasukan Pemuda Indonesia (PPI). 14 Februari 1946 PPI menyerbu NICA di Teling membebaskan tokoh PPI yang ditangkap, berhasil menguasai markas NICA di Tomohon dan Tondano. 16 Februari 1946 dibentuk pemerintahan sipil “B.W. Lapian sebagai Residen, dan membentuk TRI dipimpin Ch. Taulu dan J. Kaseger.
  • 10. 2. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dengan Diplomasi a. Pertemuan Jakarta ( 10 Februari 1946 ) . Pada pertemuan ini Indonesia diwakili oleh PM. Sutan Syahrir sedang Belanda oleh H.J. Van Mook dan Inggris sbg perantara Jend. Sir Philip Christison. pada pertemuan ini Van Mook menyampaikan usulan seperti pidato Ratu Belanda 7 Desember yg isinya : 1. Indonesia akan dijadikan negara persemakmuran berbentuk federasi yg memiliki pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Belanda. 2. Masalah dalam negeri diurus oleh Indonesia sendiri, urusan LN Belanda. 3. Sebelum dibentuk persemakmuran, akan dibentuk pemerintahan peralihan selama 10 Th. 4. Indonesia akan dimasukkan sebagai anggota PBB 27 Maret 1946 Sutan Syahrir memberikan jawaban atas usulan Van Mook : a. supaya pemerintah Belanda mengakui kedaulatan RI secara de facto atas Jawa dan Sumatera. b. supaya RI dan Belanda bekerjasama dalam membentuk negara RIS c. RIS bersama-sama dg Belanda, Suriname, Curocao menjadi peserta dalam ikatan kenegaraan Belanda.
  • 11. b. Pertemuan Hooge Veluwe 14 – 24 April 1946. Delegasi Indonesia : A.G. Pringgodigdo dan Dr. Sudarsono. Delegasi Belanda : H.J. Van Mook. Delegasi Inggris : Sir Archibald Clark. “ Indonesia menuntut pengakuan Belanda atas seluruh bekas jajahan Belanda, akan tetapi untuk sementara Indonesia meminta Belanda untuk mengakui secara de facto wilayah Indonesia atas Jawa, Sumatera dan Madura; tuntutan itu ditolak oleh Belanda. pertemuan berakhir dengan kegagalan. c. Perundingan Jakarta (7 Oktober 1946 ). Delegasi Indonesia : Sutan Syahrir. Delegasi Belanda : Prof. Schermerhorn Perundingan mencapai kesepakatan sebagai berikut : a. Gencatan senjata Indonesia – Belanda. b. Dibentuk Komisi bersama gencatan senjata untuk menangani masalah gencatan senjata & teknis pelaksanaanya c. Disepakati bahwa Indonesia – Belanda melaksanakan perundingan secepat mungkin.
  • 12. d. Perundingan Linggajati (10 November 1946 ). Perundingan dilaksanakan di Linggajati, Kuningan Jawa Barat. Delegasi Indonesia : A.G. Pringgodigdo, Dr. Sudarsono, Mr. Susanto Dr. J. Leimena, dr. A.K. Gani, Moh. Roem, Mr. Amir Syarifudin, Mr. Ali Budiarjo. Delegasi Belanda : Mr. Van Pool, F. de Boer dan Van Mook. Delegasi Inggris : Lord Killearn. 15 November menghasilkan keputusan : a. Belanda mengakui secara de facto, Indonesia terdiri atas wilayah Jawa Madura dan Sumatera. Belanda meninggalkan paling lambat 1 Jan. 1946 b. Indonesia – Belanda sepakat bekerjasama membentuk negara serikat/RIS Yang didalamnya RI c. RIS dan Belanda membentu Uni Indonesia - Belanda dg Ratu Belanda sbg Ketua
  • 13. Agresi Militer Belanda I Agresi Belanda I 21 Juli 1947, beberapa kota penting di Jawa dan Sumatera jatuh ke pihak Belanda. Belanda mendapat kecaman dunia Internasional; India & Australia simpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia mengajukan tututan pada PBB untuk menciptakan perdamaian di Indonesia. 31 Juli 1947 DK PBB meminta Indonesia – Belanda untuk melakukan gencatan senjata dan melakukan perundingan. e. Pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) 14 Agustus 1947 DK PBB bersidang membahas masalah Indonesia – Belanda Indonesia diwakili : Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Dr. Sumitro Djojohadikusumo ,Sudjatmoko dan Charles Tumbun menyampaikan keadaan Indonesia akibat Agresi Belanda. DK PBB menyepakati dibentuknya badan Arbitrase yg tidak memihak untuk menyelesaikan konflik Indonesia – Belanda; Badan itu bernama Komisi Tiga Negara (KTN). KTN terdiri dari Australia ( Richard C. Kirby ) wakil Indonesia, Belgia ( Paul Van Zeeland ) wakil Belanda dan Amerika Serikat ( Dr. Frank B. Graham ). KTN mulai kerja 27 Okt.1947 dibidang politik dan militer hasil KTN perundingan Renville 8 Des.1947.
  • 14. f. Perundingan Renville 17 Januari 1948 Delegasi Indoneia dipimpin oleh PM. Amir Syarifudin.( terdiri dari Ali Sastro Amidjojo, H. Agus Salim, Dr. j. Lei mena, Dr. Latuharhary, TB. Simatupang. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Isi Perundingan Renville : 1. Persetujuan Gencatan senjata antara Indonesia – Belanda. 2. Enam pokok prinsip tambahan untuk perundingan guna mencapai penyelesaian politik yang meliputi : a. Belanda tetap memegang kedaulatan atas seluruh wilayah Indonesia sampai dibentuk RIS. b. Sebelum RIS dibentuk Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya pada pemerintah federal sementara. c. RIS sederajat dengan Belanda dan menjadi bagian Uni-Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Ketua. d. Republik Indonesia bagian dari RIS e. Akan diadakan penentuan pendapat rakyat (plebisit) di Jawa, Madura dan Sumatera untuk menentukan apakah rakyat akan bergabung dg RI atau RIS f. Dalam waktu 6 bl – 1 th akan diadakan Pemilu untuk membentuk Dewan Konstitusi.
  • 15. Agresi Belanda II 19 Desember 1948 Walaupun sudah diadakan perundingan Belanda tetap melanggar, melakukan aksi militer ke Ibukota RI di Jogyakarta. Pres. Soekarno mengungsi ke Prapat (Sumatra), Hatta ke Bangka; pemerintahan dipindahkan ke Sumatra dibawah Menteri Kemakmuran ( Mr. Syafrudin Prawira Negara ). RI terus melakukan perlawanan secara gerilya oleh Panglima Jend. Soedirman, A.H. Nasution; puncak serangan 1 Maret 1949 berhasil menguasai Jogya selama 6 jam. Menghadapi tindakan KTN hanya dapat melapor pada DK. PBB. 22 Desember 1948 keluar resolusi yg mendesak agar permusuhan segera dihentikan serta pemimpin yang ditawan agar dibebaskan dan KTN sebagai pengawas pelaksanaan resolusi tersebut.
  • 16. g. Konferensi Asia New Delhi Menghadapi agresi Belanda, Indonesia mendapat simpati Internasional terutama dari negara-negara Asia – Afrika. 23 Januari 1949 PM. Jawaharlal Nehru (India) atas nama Konferensi Asia di New Delhi menuntut dipulihkannya RI seperti semula :  tentara Belanda ditarik mundur  kedaulatan diserahkan pada RI  kewenangan KTN diperluas Konferensi New delhi dihadiri oleh : Afganistan, Australia, Burma, Sri Lanka, Mesir, Ethiopia, India, Iran, Irak, Libanon, Pakistan, Philipina, Saudi Arabia, Suriah, dan Yaman. Negara peninjau : Cina, Nepal, Selandia Baru dan Thailand. Atas desakan peserta Konferensi maka DK. PBB menerima hasil resolusi yg berbunyi : 1. segera melakukan gencatan senjata. 2. Pemimpin-pemimpin RI segera dibebaskan dan dikembalikan ke Jogya. 3. Pengembalian pemerintahan RI ke Jogyakarta. 4. KTN diganti menjadi UNCI (United Nations Commisions for Indonesia)
  • 17. h. Perundingan Roem – Royen UNCI mulai melaksanakan tugas yaitu melancarkan perundingan antara Indonesia – Belanda , mengurus pengembalian kekuasaan ketangan Indonesia dan mengadakan Plebisit; salah satu perundingan yang di selenggarakan UNCI adalah Perundingan Roem – Royen ( 17 April 1949 ) yang isinya : “ kedua pihak sepakat menciptakan perdamaian, mengadakan perundingan berikutnya, dan menerima inisiatif dari badan Internasional.” i. Konferensi Inter Indonesia. Negara-negara bagian yang dibentuk Belanda merasa bahwa dukungan yang diberikan Belanda adalah upaya untuk menguasai kembali seluruh Indonesia dengan politik devide et impera. 19 – 22 Juli 1949 Negara-negara diluar Ri sepakat mengadakan konferensi dengan RI yang disebut Konferensi Inter – Indonesia. 30 Juli 1949 Konferensi dilanjutkan di Jakarta dipimpin Moh. Hatta menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan KMB ( Konferensi Meja Bundar ).
  • 18. j. Konferensi Meja Bundar ( KMB ). 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag hasil kesepakatan diajukan ke KNIP untuk di sahkan. Berdasarkan sidang KNIP 6 Desember 1949 hasil KMB diterima dg suara terbanyak dan disahkan. 15 Desember 1949 diadakan pemilihan Presiden RIS, 17 Desember 1949 Ir. Soekarno dilantik sebagai Presiden. Kabinet RIS I dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta Pengakuan Kedaulatan 23 Desember 1949 delegasi RIS dipimpin Drs. Moh. Hatta berangkat ke Belanda untuk menandatangani akte Penyerahan Kedaulatan dari pemerintah Belanda. 27 Desember 1949 diadakan upacara naskah “Penyerahan” kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada RIS. Catatan. Penyerahan kedaulatan dimaksud adalah pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda; karena RI telah memiliki kedaulatan sejak 17 Agustus 1945
  • 19. B. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MENGHADAPI PERGOLAKAN DAN PEMBERONTAKAN 1. Pemberontakan PKI Madiun 1948 Timbulnya pemberontakan PKI dikarenakan kembalinya Muso dari Uni Soviet dan upaya Amir Syarifuddin yang ingin menjatuhkan Kabinet Hatta. Muso ingin merebut Indonesia dari tangan Nasionalis menjadi Sosialis Komunis. 26 Februari 1948 di Surakarta Partai-partai yg berfaham sosialis ( Sosialis Indonesia, Pesindo, Partai Buruh, SOBSI ) melebur menjadi Front Demokrasi Rakyat (FDR) dipimpin Amir Syarifuddin, (sbg Oposisi anti pemerintah). Rencana perebutan kekuasaan dimulai dg demonstrasi dan mengacaukan kota. Muso berhasil menggabungkan FDR dg Komunis, melancarkan adu domba antar golongan, memimpin pemogokan buruh di Jawa dan Sumatra. 18 September 1948 PKI berhasil merebut Madiun; memproklamasikan berdirinya “Soviet Republik Indonesia”. 19 September 1948 PKI menguasai : markas CPM Siliwangi, markas SPDT, STM, Tangsi Polisi, menangkap para perwira TNI AD dan RRI dijadikan siaran propaganda PKI
  • 20. Untuk menumpas PKI pemerintah membentuk Komando Operasi dipimpin Kol. A.H Nasution ( Panglima Markas Besar Komando Djawa ). Dalam operasi penumpasan Muso tewas dan Amir Syarifuddin ditangkap di Grobogan Purwodadi. 2. Pemberontakan DI/ TII. DI/ TII adalah gerakan yang menginginkan berdirinya Negara Islam Indonesia a. DI/ TII di Jawa Barat – Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo. Kartosuwirjo bercita-cita ingin mendirikan Negara Islam Indonesia, mendirikan pesantren di Mlangbong Garut; setelah perjanjian Reville RI agar mengosongkan Jawa Barat pindah ke Jawa Tengah dianggap RI menghianati perjuangan rakyat Jawa Barat. Kartosuwirjo menolak hijrah dan mendirikan Negara Islam Indonesia 7 Agustus 1949. Untuk menumpas DI/ TII pemerintah melakukan operasi Baratayudha 27 Agustus 1949. b. DI/ TII di Jawa Tengah – Amir Fatah dan Mahfu’dz Abdurachman. Amir Fatah adalah komandan laskar Hizbullah di Tulangan, Sidoarjo dan Mojokerto memproklamasikan diri bergabung dg DI/TII 23 Agustus 1949 di Tegal, diangkat sebagai Komandan pertempuran Jawa Tengah dg pangkat Majen TII; di Kebumen Pemberontakan DI/TII dilakukan oleh Angkatan Umat Islam dipimpin Kyai Somalangu
  • 21. Kedua gerakan bergabung dg DI/TII Jawa Barat (Kartosuwirjo), Gerakan DI/TII di Jawa Tengah semakin kuat didukung oleh batalyon 624 yg membelot. Untuk mengatasi gerakan ini pemerintah membentuk pasukan khusus Yaitu Banteng Raiders; pasukan ini melakukan operasi Gerakan Banteng Negara dipimpin Letkol. Sarbini, kemudian diganti Letkol. M Bahrun, kemudian Letkol. A. Yani. pemberontakan dapat ditumpas th 1954. untuk mengatasi Batalyon 624 dilakukan operasi Merdeka Timur oleh LetKol. Soeharto. c. DI/ TII di Aceh – Daud Beureuh. Pemberontakan disebabkan karena ketidakpuasan rakyat Aceh terhadap kebijakan pemerintah karena Daerah Istimewa Aceh diubah tmenjadi salah satu Karesidenan dibawah Sumatra Utara. Ketidakpuasan menyangkut : Otonomi daerah, pertentangan antar golongan, ketidak lancaran rehabilitasi dan modernisasi di Aceh. 20 September 1953 Aceh memproklamirkan sebagai bagian dari wilayah NII Kartosuwirjo. 26 Mei 1959 Aceh diselesaikan dg musyawarah antara Menteri Hardi. SH (pemerintah), T. Hamzah & Ali Hasjmy (pemerintah rakyat Aceh), Ayah Gani Usman (DI/TII) Hasil musyawarah : Aceh berstatus Daerah Istimewa dg hak-hak otonomi luas dibidang Agama, pendidikan & peradatan.
  • 22. penyelesaian masalah Daud Beureuh diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh 17 – 21 Desember 1962; menghasilkan keputusan pemberian Amnesti jika bersedia menyerahkan diri dan kembali ke masyarakat Aceh. d. DI/ TII di Sulawesi Selatan – Kahar Muzakar. Pemberontakan terjadi karena ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah mengharuskan adanya seleksi terhadap anggota laskar KGSS (Komando Gerilya Sulawesi Selatan), Kahar Muzakar meminta agar semua laskar KGSS masuk dalam APRIS dg nama Brigade Hasanudin. Karena tuntutan tidak disetujui dan pasukannya hanya dijadikan Korps Cadangan Nasional dan Kahar Muzakar diberi pangkat Letkol. Pada pelantikan 17 Aguatus 1951, Kahar Muzakar beserta pengikutnya melarikan diri ke hutan dan menyatakan daerah Sulawesi Selatan sebagai bagian NII dibawah Karto Suwiryo. Pemerintah melancarkan Operasi militer dari Divisi Siliwangi, Pemberontakan dapat ditumpas dg tewasnya Kahar Muzakar (Februari 1965) & Gerungan ditangkap Juli 1965
  • 23. e. DI/ TII di Kalimantan – Ibnu Hajar ( Haderi bin Umar alias Agil ) Ibnu Hajar adalah Mantan Letnan dua TNI yang membelot membentuk gerakan “Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT)” menyatakan gerakannya sebagai bagian dari DI/ TII Karto Suwirjo. Pada Oktober 1950 melakukan penyerangan pos-pos APRIS di Kalimantan Selatan. Pada akhir 1959 gerakan Ibnu Hajar dapat ditumpas oleh pasukan pemerintah Ibnu Hajar dihukum mati Juli 1963. 3. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) – Raymond Westerling 23 Januari 1950. Gerakan ini dibantu oleh Bekas tentara Belanda (KNIL) yang menolak bentuk negara Kesatuan dan mendukung negara Federal dan menuntut agar bekas tentara Belanda ditetapkan menjadi tentara negara bagian yang ditempati. Karena tuntutan tidak diperhatikan melakukan teror pembunuhan 800 tentara KNIL termasuk TNI yang ditemuinya di kota Bandung. Operasi penumpasan dilakukan oleh TNI, Gerombolan APRA dapat dihancurkan sedang Westerling melarikan diri ke Luar Negeri.
  • 24. 4. Pemberontakan Andi Aziz – Andi Aziz di Makasar ( 5 April 1950 ) Gerakan ini dilakukan oleh mantan tentara Belanda yang tergabung dalam KNIL karena tidak puas atas kehadiran TNI yang akan mengamankan situasi di Makasar karena sering bentrok antar masyarakat yg pro persatuan dan pro Federal. Pasukan Andi Aziz berhasil menduduki sarana penting di Makasar dan menahan Panglima Tentara Teritorium Indonesia Timur “Letkol. A.J. Mokoginta” Pemerintah mengirim pasukan ekspedisi dipimpin Kol. A.E. Kawilarang 26 April 1950; pemberontakan dapat dipadamkan dan pasukan Andi Aziz menyerah. 5. Republik Maluku Selatan (RMS) – Dr. Ch.R.S. Soumokil ( 25 April 1950 ). Berdirinya RMS didukung KNIL dan sisa pasukan Andi Aziz yang melarikan diri ke Maluku. Pada awalnya pemerintah bersikap lunak untuk penyelesaian secara damai dg mengirim “dr. J. Leimena” untuk berunding tapi ditolak RMS. Pemerintah mengirim ekspedisi untuk menumpas RMS dipimpin Kol. A.E. Kawilarang 14 Juli 1950 mendarat di Laha (P. Buru), dalam di Seram dan Ambon banyak korban di kedua belah pihak; namun akhirnya dapat dikuasai TNI sedang sisa pasukan RMS melarikan diri ke hutan-hutan.

Editor's Notes

  1. KMB