SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
AGRESI MILITER
BELANDA 1 DAN 2
SALSABILAH
SITI NURHALIMAH
Latar belakang
Setelah perundingan Linggarjati, terjadi perbedaan penafsiran antara pihak
Belanda dan Indonesia mengenai isi perjanjian Linggarjati. Belanda menganggap
pengakuan de facto wilayah Indonesia tidak dapat membuat Indonesia melakukan
hubungan luar negeri dengan negara lain. Selain itu, wilayah-wilayah di luar
Sumatera, Jawa, dan Madura dapat dikuasai oleh Belanda. Adapun Indonesia
sudah menganggap adanya pengakuan de facto tersebut membuat Indonesia
berhak melakukan hubungan luar negeri. Perbedaan penafsiran mengenai isi
perjanjian Linggarjati membuat ketegangan hubungan antara Indonesia dan
Belanda. Pada 15 Juli 1947, H.J.van Mook menyatakan bahwa Belanda sudah
tidak terikat dengan perjanjian Linggarjati. Pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan
serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan tersebut
dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I.
Tujuan
• Bidang Politik Mengepung ibu kota Republik Indonesia dan
menghapus Republik Indonesia dari peta (menghilangkan de facto
Republik Indonesia).
• Bidang Ekonomi Merebut daerah-daerah penting dan kaya sumber
daya alam, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai penghasil bahan
makanan, Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan
pertambangan.
• Bidang Militer Menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).
Proses terjadinya
Agresi militer pertama dilakukan Belanda berlatar dua pokok, yaitu:
Diantaranya dengan merebut yang kaya SDA, menghapus TNI dan
perwakilan-perwakilan Republik di luar negeri (karena keduanya
merupakan atribut negara berdaulat). Melenyapkan Republik
Indonesia sebagai negara merdeka dengan menghilangkan semua
atribut kemerdekaannya, Menghilangkan sifat negara berdaulat
Republik dan menjadikannya hanya negara bagian seperti negara
boneka yang diciptakan oleh Belanda.
Strategi belanda
Pada agresi militer ini, Belanda menyatakan serangannya sebagai “aksi polisional” yaitu upaya Belanda untuk menertibkan
kekacauan di Indonesia, seperti hal nya polisi yang sedang menjaga keamanan wilayahnya. Dalam serangan Belanda yang pertama
itu mereka bermaksud hendak menduduki Yogyakarta yang telah menjadi ibu kota perjuangan Republik Indonesia, dan menduduki
daerah-daerah yang penting bagi perekonomian Belanda, yaitu daerah-daerah perkebunan, ladang minyak dan batu baik di
Sumatera maupun di Jawa. Usaha ini untuk sebagian berhasil; mereka berhasil menduduki daerah-daerah perkebunan yang cukup
luas, di Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dari hasil penjualan produksi perkebunan-perkebunan yang masih
terkumpul, mereka mengharapkan mendapatkan uang sejumlah US$ 300 juta, sedangkan biaya agresi militer diperhitungkan akan
memakan US$ 200 juta, jadi masih ada ”untung” US$ 100 juta. Dan sasaran selanjutnya adalah menduduki Yogyakarta.
Sasaran selanjutnya untuk menduduki Yogyakarta tidak tercapai, karena pada tanggal 4 Agustus 1947 Dewan Keamanan
memerintahkan penghentian tembak menembak. Selanjutnya PBB membentuk Komisi PBB yang terdiri atas tiga negara: satu dipilih
oleh Indonesia, satu oleh Belanda dan yang satu lagi dipilih bersama. Komisi Tiga Negara ini terdiri atas Amerika Serikat, Australia
dan Belgia. Pihak Indonesia diwakili oleh Sultan Syahrir dan H.Agus Salim. PBB mengambil tindakan mengentikan penyerangan
militer di dunia dan memaksa agresor agar menghentikan serangannya. Belanda yang menginginkan supaya masalah Indonesia
dianggap sebagai suatu persoalan dalam negeri antara Belanda dan jajahannya, telah gagal, dan masalah Indonesia-Belanda menjadi
menjadi masalah internasional. Kedudukan Republik Indonesia menjadi sejajar dengan kedudukan negara Belanda dalam pandangan
dunia umumnya.
Penyelesaian
Reaksi besar dari dunia internasional mengecam agresi militer Belanda I tersebut, berkat desakan India dan
Australia pada tanggal 30 Juli 1947 langsung menjadi pembahasan Dewan Keamanan PBB. DK PBB meminta
penghentian permusuhan kedua pihak, namun Belanda tetap tidak mempedulikan reaksi keras dari dunia
internasional tersebut. Indonesia juga secara resmi melaporkan agresi militer Belanda ke PBB karena telah
melanggar perjanjian internasional yaitu tujuan perjanjian Linggarjati.
Belanda menganggap mereka memiliki hak untuk menentukan perkembangan negara Indonesia dengan
menghancurkan RI, namun sekutu – sekutu utama Belanda seperti Inggris, Australia dan Amerika tidak mau
mengakui hak tersebut kecuali diakui oleh rakyat Indonesia. Dan hal itu tidak mungkin terjadi, yang berarti Belanda
harus terus melakukan penaklukan secara militer. Sebagai hasil dari desakan negara – negara lain, PBB kemudian
mengambil langkah pertama untuk menghentikan penyerangan militer di dunia dan memaksa penyerang untuk
menghentikan agresinya.
Dengan demikian, PBB menganggap masalah antara Belanda dan Indonesia bukan lagi sebagai masalah antara
negara jajahan dan penguasanya namun sudah menjadi masalah internasional yang bisa memicu perang dunia.
Pada tanggal 25 Agustus 1947 DK PBB membentuk komite untuk menengahi konflik bersenjata Belanda dan
Indonesia yang disebut sebagai Komisi Tiga Negara yang beranggotakan Australia, Belgia dan Amerika Serikat.
Indonesia memilih Australia, Belanda memilih Belgia dan AS sebagai pihak netral. Australia diwakili oleh Richard C.
Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland, AS oleh Dr. Frank Graham.
Dampak agresi militer Belanda I bisa diminimalkan dan dihentikan juga berkat perjuangan diplomasi
pemerintah Indonesia di luar negeri sebagai bagian dari peran Indonesia dalam hubungan
internasional dan peran Indonesia dalam PBB. Para delegasi Indonesia berusaha memperlihatkan kepada dunia
luar bahwa Indonesia layak dan mampu menjadi negara yang berdaulat, terbukti dari munculnya reaksi keras
kepada agresi militer yang dilakukan Belanda. Pada tanggal 15 Agustus 1947 pemerintah Belanda akhirnya
bersedia menerima resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pertempuran. Walaupun demikian,
Belanda kemudian kembali mengingkari gencatan senjata yang disepakati dalam sejarah perjanjian Renville
Dampak agresi 1 terhadap indonesia
• Dampak Positif Bagi Indonesia
1. Aksi Belanda yang berkedok ‘Aksi Polisionil’ tidak dapat mengelabui dunia internasional yang
menentang aksi tersebut sehingga Belanda kehilangan dukungan dari dunia internasional.
2. Republik Indonesia berhasil mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat
internasional.
3. Beberapa negara Arab kemudian memberikan pengakuan secara de jure akan kemerdekaan
RI, dimulai oleh Mesir pada 1947. Diikuti oleh Libanon, Syria, Irak, Afganistan dan Saudi Arabia
tahun 1947 juga. Pengakuan tersebut tidak lepas dari peranan penting Sutan Syahrir yang
mengirim delegasi pimpinan K.H. Agus Salim ke negara – negara Islam di Timur Tengah.
4. Dampak agresi militer Belanda I dengan pengakuan negara – negara Arab tersebut
memperkuat posisi Indonesia dalam perjanjian internasional.
Dampak Negatif Bagi Indonesia
1.Dampak agresi militer Belanda I yang negatif adalah bahwa kekuatan militer Indonesia berhasil dilemahkan oleh Belanda, sehingga
kekuatan TNI menjadi terjepit .
2.Belanda berhasil menguasai daerah – daerah penting Indonesia sehingga wilayah Indonesia semakin sempit.
3.Lebih dari 150 ribu orang pasukan Indonesia dari sekitar 500 ribu orang tewas sebagai dampak agresi militer Belanda I.
4.Tidak hanya dari militer, warga sipil juga ikut menjadi korban.
5.Serangan Belanda juga mempengaruhi ekonomi Indonesia termasuk pengeluaran biaya untuk keperluan perang.
6.Terganggunya stabilitas politik dan pemerintahan RI.
7.Pembantaian terhadap rakyat Sulawesi Selatan pada Januari 1948 yang dipimpin pasukan Kapten Westerling.
8.Pembantaian rakyat desa Rawagede sebanyai 491 orang yang dituduh menyembunyikan Lukas Kustaryo dan pasukannya pada
Desember 1947.
9.Pembantaian rakyat di Jawa Timur yang dimasukkan ke dalam gerbong kereta api maut yang ditutup rapat tanpa ventilasi sehingga
seluruh tahanan mati lemas kekurangan oksigen.
10.Daerah perkebunan Indonesia seperti Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa Timur banyak dikuasai oleh Belanda
sehingga menimbulkan kerugian untuk Indonesia.
11.Kerugian negara yang besar secara ekonomi karena biaya perang dan banyaknya bangunan yang hancur.
12.Tewasnya beberapa tentara muda seperti Komodor Muda Udara dr. Abdurahman Saleh, Komodor Muda Udara Mas Agustinus
Adisucipto, dan Perwira Muda Udara I Adisumarno Wiryokusumo karena pesawat Dakota bersimbol palang merah yang mereka
tumpangi membawa sumbangan Palang Merah Malaya untuk TNI ditembak jatuh oleh Belanda pada 29 Juli 1947.

More Related Content

Similar to AGRESI MILITER 1.pptx

Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
liawidialee
 
Agresi Militer Belanda
Agresi Militer BelandaAgresi Militer Belanda
Agresi Militer Belanda
ramabriliant
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Rahmad Wijanarko
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
IndroMarrcop1
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Jolinda Amoreka
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
Tikasari Devi
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Yudha Kirito
 

Similar to AGRESI MILITER 1.pptx (20)

Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Agresi Militer Belanda
Agresi Militer BelandaAgresi Militer Belanda
Agresi Militer Belanda
 
PPT gue
PPT guePPT gue
PPT gue
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
PPT gue
PPT guePPT gue
PPT gue
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda ii
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
 
Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan) Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxUpaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
 
Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

AGRESI MILITER 1.pptx

  • 1. AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2 SALSABILAH SITI NURHALIMAH
  • 2. Latar belakang Setelah perundingan Linggarjati, terjadi perbedaan penafsiran antara pihak Belanda dan Indonesia mengenai isi perjanjian Linggarjati. Belanda menganggap pengakuan de facto wilayah Indonesia tidak dapat membuat Indonesia melakukan hubungan luar negeri dengan negara lain. Selain itu, wilayah-wilayah di luar Sumatera, Jawa, dan Madura dapat dikuasai oleh Belanda. Adapun Indonesia sudah menganggap adanya pengakuan de facto tersebut membuat Indonesia berhak melakukan hubungan luar negeri. Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian Linggarjati membuat ketegangan hubungan antara Indonesia dan Belanda. Pada 15 Juli 1947, H.J.van Mook menyatakan bahwa Belanda sudah tidak terikat dengan perjanjian Linggarjati. Pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan tersebut dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I.
  • 3. Tujuan • Bidang Politik Mengepung ibu kota Republik Indonesia dan menghapus Republik Indonesia dari peta (menghilangkan de facto Republik Indonesia). • Bidang Ekonomi Merebut daerah-daerah penting dan kaya sumber daya alam, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai penghasil bahan makanan, Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan. • Bidang Militer Menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).
  • 4. Proses terjadinya Agresi militer pertama dilakukan Belanda berlatar dua pokok, yaitu: Diantaranya dengan merebut yang kaya SDA, menghapus TNI dan perwakilan-perwakilan Republik di luar negeri (karena keduanya merupakan atribut negara berdaulat). Melenyapkan Republik Indonesia sebagai negara merdeka dengan menghilangkan semua atribut kemerdekaannya, Menghilangkan sifat negara berdaulat Republik dan menjadikannya hanya negara bagian seperti negara boneka yang diciptakan oleh Belanda.
  • 5. Strategi belanda Pada agresi militer ini, Belanda menyatakan serangannya sebagai “aksi polisional” yaitu upaya Belanda untuk menertibkan kekacauan di Indonesia, seperti hal nya polisi yang sedang menjaga keamanan wilayahnya. Dalam serangan Belanda yang pertama itu mereka bermaksud hendak menduduki Yogyakarta yang telah menjadi ibu kota perjuangan Republik Indonesia, dan menduduki daerah-daerah yang penting bagi perekonomian Belanda, yaitu daerah-daerah perkebunan, ladang minyak dan batu baik di Sumatera maupun di Jawa. Usaha ini untuk sebagian berhasil; mereka berhasil menduduki daerah-daerah perkebunan yang cukup luas, di Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dari hasil penjualan produksi perkebunan-perkebunan yang masih terkumpul, mereka mengharapkan mendapatkan uang sejumlah US$ 300 juta, sedangkan biaya agresi militer diperhitungkan akan memakan US$ 200 juta, jadi masih ada ”untung” US$ 100 juta. Dan sasaran selanjutnya adalah menduduki Yogyakarta. Sasaran selanjutnya untuk menduduki Yogyakarta tidak tercapai, karena pada tanggal 4 Agustus 1947 Dewan Keamanan memerintahkan penghentian tembak menembak. Selanjutnya PBB membentuk Komisi PBB yang terdiri atas tiga negara: satu dipilih oleh Indonesia, satu oleh Belanda dan yang satu lagi dipilih bersama. Komisi Tiga Negara ini terdiri atas Amerika Serikat, Australia dan Belgia. Pihak Indonesia diwakili oleh Sultan Syahrir dan H.Agus Salim. PBB mengambil tindakan mengentikan penyerangan militer di dunia dan memaksa agresor agar menghentikan serangannya. Belanda yang menginginkan supaya masalah Indonesia dianggap sebagai suatu persoalan dalam negeri antara Belanda dan jajahannya, telah gagal, dan masalah Indonesia-Belanda menjadi menjadi masalah internasional. Kedudukan Republik Indonesia menjadi sejajar dengan kedudukan negara Belanda dalam pandangan dunia umumnya.
  • 6. Penyelesaian Reaksi besar dari dunia internasional mengecam agresi militer Belanda I tersebut, berkat desakan India dan Australia pada tanggal 30 Juli 1947 langsung menjadi pembahasan Dewan Keamanan PBB. DK PBB meminta penghentian permusuhan kedua pihak, namun Belanda tetap tidak mempedulikan reaksi keras dari dunia internasional tersebut. Indonesia juga secara resmi melaporkan agresi militer Belanda ke PBB karena telah melanggar perjanjian internasional yaitu tujuan perjanjian Linggarjati. Belanda menganggap mereka memiliki hak untuk menentukan perkembangan negara Indonesia dengan menghancurkan RI, namun sekutu – sekutu utama Belanda seperti Inggris, Australia dan Amerika tidak mau mengakui hak tersebut kecuali diakui oleh rakyat Indonesia. Dan hal itu tidak mungkin terjadi, yang berarti Belanda harus terus melakukan penaklukan secara militer. Sebagai hasil dari desakan negara – negara lain, PBB kemudian mengambil langkah pertama untuk menghentikan penyerangan militer di dunia dan memaksa penyerang untuk menghentikan agresinya. Dengan demikian, PBB menganggap masalah antara Belanda dan Indonesia bukan lagi sebagai masalah antara negara jajahan dan penguasanya namun sudah menjadi masalah internasional yang bisa memicu perang dunia. Pada tanggal 25 Agustus 1947 DK PBB membentuk komite untuk menengahi konflik bersenjata Belanda dan Indonesia yang disebut sebagai Komisi Tiga Negara yang beranggotakan Australia, Belgia dan Amerika Serikat. Indonesia memilih Australia, Belanda memilih Belgia dan AS sebagai pihak netral. Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland, AS oleh Dr. Frank Graham.
  • 7. Dampak agresi militer Belanda I bisa diminimalkan dan dihentikan juga berkat perjuangan diplomasi pemerintah Indonesia di luar negeri sebagai bagian dari peran Indonesia dalam hubungan internasional dan peran Indonesia dalam PBB. Para delegasi Indonesia berusaha memperlihatkan kepada dunia luar bahwa Indonesia layak dan mampu menjadi negara yang berdaulat, terbukti dari munculnya reaksi keras kepada agresi militer yang dilakukan Belanda. Pada tanggal 15 Agustus 1947 pemerintah Belanda akhirnya bersedia menerima resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pertempuran. Walaupun demikian, Belanda kemudian kembali mengingkari gencatan senjata yang disepakati dalam sejarah perjanjian Renville
  • 8. Dampak agresi 1 terhadap indonesia • Dampak Positif Bagi Indonesia 1. Aksi Belanda yang berkedok ‘Aksi Polisionil’ tidak dapat mengelabui dunia internasional yang menentang aksi tersebut sehingga Belanda kehilangan dukungan dari dunia internasional. 2. Republik Indonesia berhasil mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat internasional. 3. Beberapa negara Arab kemudian memberikan pengakuan secara de jure akan kemerdekaan RI, dimulai oleh Mesir pada 1947. Diikuti oleh Libanon, Syria, Irak, Afganistan dan Saudi Arabia tahun 1947 juga. Pengakuan tersebut tidak lepas dari peranan penting Sutan Syahrir yang mengirim delegasi pimpinan K.H. Agus Salim ke negara – negara Islam di Timur Tengah. 4. Dampak agresi militer Belanda I dengan pengakuan negara – negara Arab tersebut memperkuat posisi Indonesia dalam perjanjian internasional.
  • 9. Dampak Negatif Bagi Indonesia 1.Dampak agresi militer Belanda I yang negatif adalah bahwa kekuatan militer Indonesia berhasil dilemahkan oleh Belanda, sehingga kekuatan TNI menjadi terjepit . 2.Belanda berhasil menguasai daerah – daerah penting Indonesia sehingga wilayah Indonesia semakin sempit. 3.Lebih dari 150 ribu orang pasukan Indonesia dari sekitar 500 ribu orang tewas sebagai dampak agresi militer Belanda I. 4.Tidak hanya dari militer, warga sipil juga ikut menjadi korban. 5.Serangan Belanda juga mempengaruhi ekonomi Indonesia termasuk pengeluaran biaya untuk keperluan perang. 6.Terganggunya stabilitas politik dan pemerintahan RI. 7.Pembantaian terhadap rakyat Sulawesi Selatan pada Januari 1948 yang dipimpin pasukan Kapten Westerling. 8.Pembantaian rakyat desa Rawagede sebanyai 491 orang yang dituduh menyembunyikan Lukas Kustaryo dan pasukannya pada Desember 1947. 9.Pembantaian rakyat di Jawa Timur yang dimasukkan ke dalam gerbong kereta api maut yang ditutup rapat tanpa ventilasi sehingga seluruh tahanan mati lemas kekurangan oksigen. 10.Daerah perkebunan Indonesia seperti Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat dan Jawa Timur banyak dikuasai oleh Belanda sehingga menimbulkan kerugian untuk Indonesia. 11.Kerugian negara yang besar secara ekonomi karena biaya perang dan banyaknya bangunan yang hancur. 12.Tewasnya beberapa tentara muda seperti Komodor Muda Udara dr. Abdurahman Saleh, Komodor Muda Udara Mas Agustinus Adisucipto, dan Perwira Muda Udara I Adisumarno Wiryokusumo karena pesawat Dakota bersimbol palang merah yang mereka tumpangi membawa sumbangan Palang Merah Malaya untuk TNI ditembak jatuh oleh Belanda pada 29 Juli 1947.