SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I

                                  PENDAHULAUAN



   A. LATAR BELAKANG

    Media Overhead Transperency (OHT) dengan Overhead Projector (OHP) sebagai
perangakat kerasnya merupakan salah satu medium yang dapat dimanfaatkan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga memicu terjadinya
proses belajar dalam diri siswa. Medium ini bisa menjadi suatu sarana menyalurkan pesan,
terutama pesan instruksional.

    Makalah ini akan membahas tentang pengertian overhead transparency (OHT) dan
projectornya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Makalah ini diharapkan mampu
membantu tugas anda sehari-hari sebagai pengajar.



   B. RUMUSAN MASALAH
      1. Apakah yang dimaksud dengan overhead projector?
      2. Apa bagian dalam overhead projector?
      3. Apa yang dimaksud dengan overhead transparency?
      4. Apa jenis-jenis transparency?
      5. Bagaimana bentuk overhead transparency?



   C. TUJUAN
      1. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan overhead projector
      2. Dapat menjelaskan struktur bagian dalam overhead projector
      3. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan overhead transparency
      4. Dapat mengidentifikasi jenis-jenis transparency
      5. Dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk overhead transparency




                                           1
BAB II

                                    PEMBAHASAN

                                     OHT dan LCD



   A. SEJARAH DAN PENGERTIAN

   Overhead projector mulai dikembangkan pada akhir perang dunia kedua dan dirancang
khusus sebagai media untuk penggunaan di ruangan kelas, kemudahan dalam
mengoperasikannya, membuat media ini menjadi salah satu.

    Dilihat dari sejarah perkembangannya, OHP mulai digunakan di diklat-diklat umum di
Amerika Serikat pada akhir tahun 195-an dan permulaan 1960-an. Pada mulanya para guru
enggan menggunakannya karena mereka belum mengetahui manfaat dan cara
mengoperasikannya. Lambat laun mereka penggunaan OHP menjadi suatu kebutuhan untuk
mengajar dan memberikan presentasi, dengan sejumlah contoh aplikasi kreatif dan macam-
macam teknik pemanfaatan OHP yaitu mulai dari bidang seni, manajemen serta ilmu-ilmu
terapan lainnya. Daya tarik luar biasa telah ditampilkan OHP karena kemampuan media
tersebut dalam memanipulasi benda yang diletakkan di atasnya. Kemampuan inilah yang
sebetulnya tidak dimiliki oleh peralatan proyeksi lainnya. Pesan dan informasi dapat dengan
cepat dimunculkan diatas overhead projector, seperti membuat tanda, menulis, menunjukkan
kata-kata penting dengan tangan atau pensil, membuka dan menutup transparansi dengan
karton atau kertas, atau meletakkan transparansi tambahan di atas dasar transparansi yang
anda letakkan pertama kali (biasanya disebut dengan overlay atau lapis tindih).

    Walaupun banyak diantara anda yang sudah lama mengenal media ini dan bahkan sudah
sering menggunakannya namun pada kenyataannya masih belum banyak yang
memanfaatkannya secara maksimal jika dilihat dari kemampuan yang ada pada media
tersebut. Untuk dapat memanfaatkan media ini semaksimal mungkin, anda harus mengetahui
apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak. Disamping itu pertimbangan efektivitas dapat
dicapai apabila anda mengetahui prosedur dasar dan teknik-teknik tertentu dalam kaitannya
dengan pemanfaatan overhead projector bersama dengan transparansinya.

   APAKAH OVERHEAD PROJECTOR ITU?

Overhead projector (OHP) adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi atau
memproyeksikan gamabar atau visual yang ada di dalam transparansi film. Caranya adalah
dengan meletakkan transparansi di atas permukaan kaca yang apabila lampu OHP dinyalakan
maka transparansi tersebut akan terproyeksikan. Kemampuan lensa yang ada di dalam OHP
memungkinkan pantulan gambar atau tulisan menjadi menjadi lebih besar dari aslinya dan
tampil dengan cahaya yang cemerlang. OHP juga dapat digunakan transparansi. Benda tidak
tembus pandang seperti kertas akan tampak bayangan hitam atau siluet ketika diproyeksikan.




                                            2
OHP memang dirancang khusus untuk suatu kelas atau ruangan tertutup. Oleh karena
itu penggunaan OHP akan efektif bila memenuhi persyaratan tertentu. Jumlah siswa biasanya
tidak lebih dari lima puluh orang kecuali jika pembesaran proyeksi memungkinkan siswa
yang duduk paling belakang mampu membacanya.

       Dalam menggunakan OHP gangguan sinar atau cahaya dari luar ruangan harus
dikendalikan. Jika tidak maka proyeksi di layar akan kurang jernih dan tidak tajam. Lampu
ruangan pun sebaiknya tidak terlalu terang agar proyeksi tidak terganggu oleh cahaya lampu
tersebut. Pengaturan tempat duduk dan desain transparansi juga turut berperan dalam
mengefektifkan pesan yang disampaikan.

       Perangakat OHP berbentuk empat persegi panjang dengan bermacam-macam ukuran
yang berisikan lampu, lensa, kaca, kipas angin kecil, dan tombol “on dan off”. Jika kita lihat
bagian dalamnya, overhead projector ini berisikan bola lampu, „switch‟ lampu, dan kipas
angin kecil. Lampu tersebut digunakan untuk menyoroti bagian atas permukaan kaca.
Overhead projector sebetulnya menggunakan system proyeksi secara tidak langsung. Secara
sederhana dapat diartikan bahwa sinar lampu tidak berjalan lurus bola lampu ke layar
melainkan diarahkan dahulu ke cermin-cermin sebelum mencapai layar. Lampu adalah
sumber cahaya yang kemudian diarahkan oleh cermin A sehingga memancar ke atas melalui
permukaan kaca atas overhead. Permukaan ini adalah tempat anda meletakkan transparansi
atau benda lain yang akan diproyeksikan. Selanjutnya gambar yang diproyeksikan berjalan ke
atas menuju kepala proyektor dan sekali lagi diarahkan oleh cermin B sehingga gambar
menuju ke layar. Lampu dari OHP yang dipancarkan sangan kuat sehingga dapat digunakan
dalam kelas yang memilkik cahaya atau lampu yang kurang terang.

       APAKAH OVERHEAD TRANSPARENCY (OHT) ITU?

         Transparansi merupakan lembaran plastic bening yang penyajiannya harus menyatu
dengan OHP itu sendiri. Transparansi adalah tempat untuk menulis materi atau gambar yang
akan diajarkan atau disampaikan kepada siswa. Transparansi yang terbuat dari lembaran
bahan plastic tersebut bersifat tembus pandang (transparan) atau tembus cahaya yang
memilki ukuran standar dengan rasio panjangdan lebar berbanding 4 : 5. Pada umumnya
plastic transparansi berukuran kuarto atau format buku 18 x 22 cm.

       Biasanya suatu lembaran transparansi ditempelkan di atas sebuah bingkai karton tebal.
Ini dilakukan kalau anda ingin menggunakannya berkali-kali. Keuntungan anda member
bingkai pada transparansi, selain membuat transparansi lebih awet, anda juga dapat
menggunakan ruangan-ruangan pada bingkai karton tersebut sebagai catatan-catan kecil
selama anda dalam presentasi. Anda bisa menuliskan inti materi yang penting sebagai
pendukung dari pesan yang dituliskan di transparansi.

    1. Jenis-jenis Transparansi

     Suatu lembaran plastic transparansi ternyata memiliki perbedaan. Letak perbedaan
tersebut ada pada bahan baku pembuatan plastic tersebut. Ada plastic transparansi yang
hanya bisa langsung digunakan dengan cara menulis di atasnya. Jenis transparanci ini disebut

                                              3
“write on film”, yaitu lembaran transparansi tunggal bening yang berukuran 215 x 266 atau
297 mm. Dengan ketebalan kurang lebih 0,1 mm, transparansi ini tidak mudah robek. Jenis
plastic transparansi lain adalah transparansi film infrared (transparansi thermal). Anda dapat
memindahkan isi pesan dari sumber mana pun yang mengandung karbon di atas selembar
transparansi infrared tersebut yang masih kosong dengan menggunakan alat yang disebut
dengan transparency make, thermal copier atau mesin fotokopi. Untuk menghindari
pemborosan, sumber bahan anda harus betul-betul mengandung karbon atau lebih baik lagi
difotokopi terlebih dahulu sebelum diproses ke dalam bentuk transparansi. Beberapa jenis
transparansi ini diantaranya:

       a. Film transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada latar belakang bening
       b. Film transparansi yang mengahsilkan gambar hitam pada latar belakang biru dan
          kuning
       c. Film trnsparansi yang menghasilkan gambar merah, hijau, biru, dan ungu pada
          latar belakang bening

       Sedangkan transparansi yang anda sebut dengan PPC film atau foto film adalah
transparansi yang bisa menghasilkan gambar dari proses “erographic” yaitu proses dengan
menggunakan mesin fotokopi yang menghasilkan gambar hitam dengan latar belakang
bening

       Di samping itu, masih ada sejenis transparansi yang dapat memvariasikan transparansi
anda, yaitu highlight film berupa lembaran tunggal warna biru yang jika ditulis dengan pen
khusus akan menghasilkan tulisan berwarna kuning.

      Sebagai bahan untuk mempercantik transparansi yang sudah jadi, anda dapat
menggunakan lembar tunggal film transparansi tipis berwarna yang salah satu permukaannya
mengandung perekat yang bisa ditempelkan pada transparansi anda.

       Jika anda memiliki computer dan sprinter berwarna maka dengan sangat mudah anda
dapat merancang apapun yang anda inginkan dan mencetaknya diatas transparansi khusus.
Anda bisa menggunakan berbagai ragam gambar dan warna dengan begitu mudah, cepat, dan
dengan hasil sangat menarik.

   2. Bentuk-bentuk Transparansi

    Sejauh ini anda telah diperkenalkan pada bentuk transparansi tunggal dengan format
kuarto. Namun mungkin anda menggunakan bentuk transparansi lain dalam bentuk gulungan.
OHP model tertentu menyediakan tempat penggulungan transparansi di sisi depan OHP
tersebut. Transparansi ini memiliki panjang kurang lebih 15 cm dengan lebar 26 cm.
Gulungan transparansi ini dapat digunakan untuk memproyeksikan informasi yang ditulis
dengan tangan. Keuntungan bentuk ini adalah bahwa anda dapat menulis terus menerus di
atasnya tanpa harus mengganti-ganti selembar demi selembar. Kita cukup menyediakan felt-
tip pens khusus untuk tujuan ini. Apabila gulungan plastic tersebut sudah penuh dengan
tulisan atau gambar sedangkan anda masih ingin menggunakannya kembali, maka anda dapat



                                              4
menghapusnya dengan menggunakan kain lap bersih yang diberi cairan pembersih yang
mengandung tetra chloride atau sejenisnya.

   3. Kelebihan Media OHP

    Overhead projector merupakan salah satu media yang sangat mudah dioperasikan oleh
setiap orang. Hanya dengan menekan tombol on atau off lalu menyesuaikan lensanya agar
proyeksinya terfokus pada layar maka OHP telah siap digunakan. OHP juga sangat mudah
dibawa kemana-mana (portabel), dan hanya sedikit memerlukan perawatan. Anda pun dapat
memperbaikinya sendiri jika ada kerusakan, anda cukup membaca pedoman yang
dikeluarkan pabrik pembuat OHP untuk menguasai kelemahannya. Anda juga tidak perlu
mengikuti kursus membuat transparansi, anda cukup menggunakan teknik menjiplak gambar,
grafik, chart, atau bentuk lain. Yang anda perlukan adalah prinsip-prinsip dasar
mendesainnya agar transparansi anda berhasil membawa pesan kepada siswa dengan baik dan
benar. Dibandingkan dengan media lain, OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang
tidak dimiliki oleh media instruksional lain, diantaranya :

       a. Mudah dioperasikan
       b. Posisi pengajar tetap berahadapan dengan siswa sehingga pengajar lebih leluasa
          mengontrol siswa
       c. Tidak perlu mengubah cahaya lampu
       d. Hemat waktu
       e. Memiliki efek-efek dinamis
       f. Produksi visual
       g. Dapat digunakan kembali
       h. Mudah disimpan
       i. Kemampuan memproyeksikan benda nyata
       j. Kemampuan menggantikan papan tulis
       k. Bebas polusi
       l. Dapat digunakan siswa untuk diskusi menjelaskan pekerjaan rumahnya
       m. Meningkatkan daya ingat
       n. Mudah diperbanyak

   4. Kelemahan OHP
      a. Tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu misal tidak ada energy listrik atau tidak
         ada plastic bening OHT
      b. Tidak dapat memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku atau
         majalah dan sejenis nya
      c. Hanya dapat menampilkan gerakan yang terbatas, tidak bisa menampilkan
         gerakan yang memang dibutuhkan untuk suatu presentasi

   B. PRINSIP DASAR MERANCANG TRANSPARANSI
        1. Merancang visual transparansi yang terdiri dari 2 bentuk : fotografi dan grafis.
           Fotografi memberikan ilustrasi melalui gambar yang mewakili realitas subjek


                                             5
atau situasi yang sebenarnya. Grafis merupakan representasi dari sebuah
               subjek yang bersifat simbolik dan artistic.
            2. Perencanaan yang hati-hati dan matang serta menerapkan teknik-teknik khusus
               dalam menghasilkan suatu produk transparansi agar efektif dan berkualitas,
               yaitu melalui langkah-langkah sbb :
                   a) Tentukan dan tetapkan ide dengan mempertimbangkan pesan yang
                      ingin disampaikan dan symbol-simbol visual utama untuk ide tsb.
                   b) Kembangkan symbol-simbol visual sekunder yang mendukung
                      symbol-simbol utama.
                   c) Susun dan organisasi tata letaknya secara seimbang.
                   d) Tampilkan suatu kesederhanaan karena tidak semua pesan atau
                      informasi dapat disampaikan melalui transparansi. Dengan kata lain
                      sampaikan saja kunci pembicaraan (key points), atau kerangka berpikir
                      yang sistematik secara bertahap (gradual) sehingga mudah difahami,
                      hindarkan penggunaan warna yang berlebihan (idealnya 2-4 warna per
                      lembar OHT), area kecil warnai dengan marker pen dan area besar
                      gunakan adhesive color, kosongkan sekeliling pinggiran transparansi
                      untuk memberi kesan nyaman dan longgar.
                   e) Gunakan visual atau symbol yang berhubungan dengan judul, sub
                      judul dan inti pesan.
                   f) Berikan penekanan terhadap suatu bagian rancangan.
                   g) Perhatikan keseimbangan komposisi antara visual dengan visual, dan
                      visual dengan kata/kalimat. Keseimbangan komposisi ini ada 2 yaitu
                      keseimbangan formal dan informal. Keseimbangan formal
                      diidentifikasikan oleh adanya garis yang memotong tengah-tengah
                      ruang yang tersedia sehingga seakan-akan bagian yang satu merupakan
                      refleksi bagian yang lain. Keseimbangan informal adalah rancangan
                      yang asimetris atau juga diagonal, artinya penempatan grafis tidak
                      kaku sehingga menimbulkan kesan dinamis dan menarik perhatian.
                   h) Ciptakan suatu desain tampak sebagai suatu kesatuan
                   i) Pastikan arah dan tujuannya yang jelas
                   j) Ciptakan keharmonisan semua elemen atau komponen tata letak desain
                   k) Gunakan chart, bagian, gambar, foto bila memungkin untuk
                      mengurangi jumlah tulisan.

         Untuk memudahkan rancangan bisa membuat dulu story board yang berisi antara
lain :

        Tujuan pengajaran
        Topic
        Semester
        Oleh
        Ide visual
        Deskripsi


                                             6
   Ilutrasi gambar yang diperlukan
       Sistematika penyajian

   C. Dasar Pertimbangan dalam Merancang Transparansi

Hal penting yang patut diperhatikan antara lain:

   1. Tujuan harus dijelaskan secara akurat, dan tujuan yang baik harus mengandung
      unsure ABCD (Action, Behavior, Condition, Degree atau standard)
   2. Kondisi siswa (cirri, karakteristik, pengetahuan, keterampilan awal)
   3. Biaya harus dipertimbangkan dan dapat dipertanggung jawabkan
   4. Perlu tidaknya tenaga teknis
   5. Peralatan yang sesuai kebutuhan, misalnya:
          a. Penggaris T-Square (untuk garis sejajar yang rapi dan lulus)
          b. Penggaris panjang dan segitiga (untuk garis vertical, horizontal, dan diagonal)
          c. Kompas atau jangka atau template (terbuat dari bahan plastic transparansi)
              (untuk garis lengkung dan lingakaran)
          d. Pensil (untuk coretan atau rancangan yang akan diproduksi dengan thermal
              copier, pilih yang lembut)
          e. Karet pengapus (yang lembut untuk menghapus coretan pensil, yang keras
              untuk tinta)
          f. Cairan penghapus (untuk menghapus tinta)
          g. Spidol permanen
   6. Fasilitas yang sesuai kebutuhan, misalnya :
          a. Tenaga listrik
          b. Kertas dan karton
          c. Thermal copier
          d. Computer
          e. Waktu yang tersedia

   D. Teknik memproduksi OHT

   Ada 2 macam teknik umum untuk memproduksi OHT yaitu :

   1. Teknik pembuatan secara langsung, yaitu dengan menuliskan atau menggambarkan
      seketika pada saat anda mengajar didepan kelas (dengan menggunakan write on film)
   2. Teknik pembuatan secara tidak langsung, dengan membuat desain terlebih dahulu
      sebelum kegiatan belajar berlangsung. Ada beberapa cara teknik tak langsung yaitu :
          a. Write on, yaitu menulis atau menggambar di atas lembar plastic transparansi
              bening yang biasanya berukuran standar 265 x 210 mm (teknik sederhana
              paling mudah)
          b. Thermal transparencies (thermofax), yaitu memproyeksikan bahan ke atas
              lembar plastic trensparansi dengan menggunakan mesin thermal
              fotocopy/thermal copier (bahan ditindihkan pada plastic lalu dimasukkan ke


                                              7
mesin beberapa saat sehingga tulisan/objek pada bahan akan tercetak pada
              plastik)
           c. Fotocopier transparancies film, yaitu memfotokopi bahan ke atas lembar
              plastik transparansi dengan menggunakan mesin fotokopi.
           d. Computer printed transparancies (computer generated), yaitu memproduksi
              transparansi dengan menggunkan computer. Salah satu keuntungannya adalah
              kelenturannya yang besar terhadap daya cipta grafis, beragamnya jenis dan
              ukuran huruf yang tersedia serta efek-efek khusus. Diantara kelebihan
              computer dalam hal ini adalah :
                   Mempercepat waktu produksi
                   Mudah memperbaiki desain
                   Menghemat waktu desain
                   Menghemat tempat penyimpanan
           e. Menjiplak (kualitasnya lebih baik bila dijiplakan ke fi;m adhesive berwarna)

   E. Kriteria Bahan yang hendak disajikan dengan OHT
      a. Adanya tujuan umum dan khusus
      b. Memberikan pengalaman nyata
      c. Membangkitkan motivasi dan minat
      d. Mengembangkan keteraturan berpikir
      e. Memperjelas arti dan kata-kata baru (jika ada)
      f. Memberikan variasi dalam belajar
      g. Menghemat waktu presentasi
      h. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat diperoleh dengan baik
         oleh media lain
      i. Diusahakan agar selalu baru dan sesuai dengan kondisi saat itu
      j. Dipresentasikan dengan susunan yang masuk akal
      k. Diusahakan jelas, logis, singkat, mudah dibaca, dan atraktif

   F. Sikap Sebagai Penyaji Materi dengan OHP
          a. Posisi badan terbaik adalah berhadapan dengan siswa
          b. Gerakan badan harus sesuai dengan topic yang sedang disajikan
          c. Sikap santai/rileks/selingan humor dilakukan untuk membantu kelangsungan
             penyajian dengan baik
          d. Pengendalian perhatian dengan cara menjaga kontak mata dengan siswa untuk
             mengotrol suasana penyajian, atau dengan mengatur tombol ON-OFF, atau
             dengan menggunakan alat penunjuk

   G. Infocus
         a. Sejarah infocus

       Infocus adalah nama yang sudah terkenal untuk menyebut barang yang berfungsi
sebagai proyektor digital ini. Sebenarnya, infocus sendiri adalah nama sebuah merk. Infocus
Corporation, didirikan pada tahun 1986. Infocus adalah perusahaan amerika yang berbasis

                                            8
penelitian, produsen, dan mendistribusikan berbagai proyektor digital dan aksesori. Infocus
berpusat di Wilsonville, Oregon. Ini merupakan salah satu dari tiga perusahaaan yang berasal
dari Tektronik yaitu menampilkan kelompok yang juga termasuk planar system dan system
visual.

       Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi
atau permukaan serupa.

        Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto,
diagram, table, ilustrasi, dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke
suatu layar (screen).

       Jenis-jenis media gambar mati yang akan diproyeksikan :

           1)   Overhead projector + Overheat Transparance (OHP + OHT)
           2)   Slides/film bingkai
           3)   Film strip/film rangkai
           4)   Epidiascope
           5)   Computer + multimedia projector

           b. Kegunaan

        Dengan mengunakan projector, informasi yang akan di sampaikan dapat
diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan, dll akan menjadi
lebih besar dan lebih jelas di lihat.

       Proyektor digital ini banyak dicari untuk :

           a.   Keperluan presentasi
           b.   Keperluan pengguna bisnis
           c.   Keperluan pendidik
           d.   ProAV pelanggan
           e.   Mobile professional
           f.   Display pameran
           g.   Home theater

           c. Jenis jenis proyektor
                      Proyektor elektonik
                          a. Proyektor digital
                          b. Proyektor LCD
                          c. Proyektor CRT
                          d. Proyektor DLP
                          e. Proyektor LCOS




                                              9
Proyektor transparansi
                        a. Proyektor film
                        b. Proyektor slide
                        c. Proyektor overhead
                        d. Magic lantern
                        e. Enlarger

   4. Tips agar lampu projector awet
         a. Umur lampu projector sangat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti
             kelembapan udara, panas yang tinggi, ventilasi udara di dalam casing projector
             itu sendiri
         b. Setelah dinyalakan, kita harus mendinginkan unit projector selama paling
             kurang 5 menit, setelah itu matikan projector, dan cabut aliran listrik dari stop
             kontak. Beberapa merk tertentu suadah memiliki fasilitas fast cool down,
             sehingga projector dapat langsung dimatikan
         c. Perhatikan benda-benda sekitar projector yang dapat menghambat aliran udara
             masuk, sehingga menyebabkan projector menjadi overheat/kepanasan
         d. Usahakan agar proyektor mempunyai jarak sekitar 60 cm dari benda-benda
             sekitarnya
         e. Setiap 6 bulan sekali lakukan pembersiha kisi-kisi ventilasi udara di casting
             projector. Jika lingkungan tempat projector tsb sangat berdebu, lakukan lebih
             sering lagi

   5. Perbedaan proyektor LCD dan CRT
      a. Ukuran fisik
      b. Warna
      c. Resolusi
      d. Kecerahan
      e. Sudut penglihatan
      f. Pemakaian daya dan emisi radiasi
      g. Harga

   6. Cara kerja LCD proyektor

     CD proyektordalam istilah sehari-hari sering disebut dengan in-focus, yang sebenarnya
istilah itu salah karena infocus adalah salah satu merek dagang dari produk LCD proyektor.
Digunakan sebagai perangkat keras (hardwer) yang sama fungsinya dengan monitor, jadi
termasuk perangkat keluaran (input device), memproyeksikan gambar di monitor ke dinding
atau layar (screen) sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Semakin jauh jarak layar dengan
LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk
presentasi, seminar, pembelajaran,disekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng.




                                             10
Petunjuk pengoperasian secara umum :

         Hubungkan proyektor dengan listrik menggunakan kabel power, apabila lampu
          indicator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai
         Buka tutup lensa
         Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu
          sampai indiakator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 – 30 detik
         Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, Video player
          dll)
         Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau
          automaticsource dalam kondisi “on”, silahkan menunggu 5 – 20 detik untuk
          pencarian input terdekat

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD computer :

   1) Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak
       boleh diservice selain service center resmi
   2) Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan
       terlebih dahulu
   3) Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan
       membahayakan bagi mata
   4) Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
   5) Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup
   6) Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
   7) Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, Karena akan
       mengakibatkan ledakan atau kerusakan bagian lain
   8) Jangan pernah melepas lampu da semua komponen yang ada saat listrik masih
       terhubung dengan proyektor
   9) Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak
   10) Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses
       pedinginan
   11) Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan
       bagian belakang lebih dari 15 derajat
   12) Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertical (berdiri)
   13) Jangan meletekkan peralatan diatas proyektor
   14) Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup
   15) Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik
   16) Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon


   Selain menuju LCD projector, sinyal dari IG juga dikirimkan ke visual console yang
digunakan untuk memantau visualisasi image di layar dome. Video boster/splitter digunakan
untuk memperkuat sinyal yang dikirimkan IG sebelum diproyeksikan ke layar dome dan
monitor visual console.


                                           11
Instalasi alat baru di luar prosedur semestinya pasti akan menimbulkan masalah pada
system yang sudah ada terutama lokasi penemepatannya yang tepat. Setelah melalui
pertimbangan dan perhitungan yang matang, dibuatlah dudukan khusus untuk LCD Projector
tersebut yang dipasangkan di lokasi VistaView Prjector berada untuk menjamin agar
visualisasi image sesuai dengan aslinya. Selesai menghubungkan semua peralatan, kemudian
melakukan system test. Bila system test berhasil dilewati baru dilanjutkan dengan flight
system. System test dilakukan unutk menguji kehandalan system setelah lulus fase
pemeliharaan sedangkan flight test adalah untuk menguji kesiapan simulator sebelum
digunakan untuk latihan terbang oleh para penerbangan. System test dijamin akan dengan
lancar karena secara teknis semuanya telah diperhitungkan dengan matang sedetil mungkin
karena kesalahan dalam menangani peralatan elekronika akan berimabas pada kerusakan
system. Flight test berikutnya digunakan untuk mensikronkan visualisasi image ke layar
dome dari LCD.

   7. Infocus Proyektor Nirkabel, Kini support Untuk MacBook

    Infocus merupakan pelopor teknologi nirkabel dari Wisair untuk para presentator dalam
menghubungkan computer dengan display seperti proyektor secara nirkabel. Dengan
hubungan nirkabel ini presentator dapat membagi tampilan display dengan kualitas HD pada
layar lebar.

    System ini telah sukses digunakan untuk computer dengan system operasi berbasis
Windows. Sekarang system ini dapat bekerja pada computer berbasis MacOS seperti MacBoo,
MacBook pro dan MacBook air. Apple selama ini tidak meyediakan port VGA atau pun
HDMI yang merupakan standar untuk berhubungan dengan proyektor. Minimal 3 kabel
adapter yaitu mini-DisplayPort atau mini-DVI ke VGA kabel adapter, kabel VGA yang
terhubung ke proyektor untuk video dan kabel lagi untuk audio.

    Hal ini cukup merepotkan bagi para pengguna MacBook. Namun dengan menggunakan
Infocus, semua kabel di atas hanya membutuhkan satu port yaitu port USB. Port USB
digunakan untuk mengubungkan transmitter dan recive yang masing-masing dipasang pada
MacBook an displayink seperti proyektor.




                                           12
BAB III

                                      KESIMPULAN



      Overhead Projector diciptakan oleh para ahli kemiliteran dan pendidikan untuk
mengatasi kesenjengan atau kebutuhan dalam pengajaran.

       OHP telah banyak membantu berbagai kalangan untuk bisa lebih aktif dan maksimal
memberikan berbagai materi pelatihan, pendidikan, informasi, ataupun materi penyajian
lainnya. OHP telah terbukti dapat membantu para penyaji memperlancar tugas mereka.
Kemampuan yang dimiliki OHP tentu saja harus dimanfaatkan semksimal mungkin dan
kekurangannya harus diupayakan menjadi suatu pemacu kita dalam menciptakan berbagai
program transparansi yang menarik dan kreatif.

       Rancangan suatu transparansi merupakan langkah awal yang sangat menentukan
berhasil atau tidaknya kita menyampaikan suatu materi pengajaran. Suatu rancangan yang
menarik tidak hanya terbentuk dari kualitas plastic, pena, dan fasilitas canggih lainnya. Suatu
rancangan yang menarik adalah perpaduan antara teknologi yang digunakan, kreasi, dan
pengetahuan tentang materi itu sendiri. Perpaduan yang menarik tersebut akan mampu
membangkitkan motivasi belajar siswa, menambah daya ingatnya, dan memberikan rasa
senang dalam belajar.

       Visualisasi dalam transparansi juga tetap harus memperhatikan berbagai factor yang
ada dalam diri siswa sperti factor usia, budaya, bahasa, sikap, intelektual, pendidikan dan
ekonomi. Dengan mempertimbangkan factor-faktor tersebut kita bisa melakukan dan
memanfaatkan cara berkomunikasi yang tepatdengan transparansi. Kita bisa lebih mampu
memperjelas arti dan informasi yang kita sampaikan melalui visualisasi trannsparansi. Kita
bisa juga memanfaatkan berbagai symbol-simbol pictorial dan grafis yang mendukung
penyajian materi. Dengan demikian jelaslah bahwa bagaimanapun merencanakan, merancang,
dan menggunakan visualisasi untuk menjelaskan ide-ide melalui transparansi sangat penting
dan utama.




                                              13
DAFTAR PUSTAKA



Tim Dosen KM-P, Komputer dan Media Pembelaajaran, Cetakan Pertama, UMC Press.

Denny Setiawan,dkk, Komputer dan Media Pemebalajaran, Edisi 1, Universitas Terbuka.




                                          14

More Related Content

What's hot

PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDFitriadina1
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanYABES HULU
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranKonsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranAulia Musyarofah
 
ekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesia
ekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesiaekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesia
ekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesiaarlanridfan farid
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptRahmah Salsabila
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifTohir Haliwaza
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumidhessara
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANharjunode
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)MuhamadFadjar
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptxMuhib Fadhli
 

What's hot (20)

PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranKonsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
 
ekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesia
ekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesiaekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesia
ekonomi, koperasi, dan bisnis di indonesia
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
 
Teori bruner ppt
Teori bruner pptTeori bruner ppt
Teori bruner ppt
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulum
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Pembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran MendengarkanPembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran Mendengarkan
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN DAN MASYARAKATPENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
 

Similar to OHT dan LCD

Overhead transparency (oht)
Overhead transparency (oht)Overhead transparency (oht)
Overhead transparency (oht)smanda binjai
 
Media ohp nurul hidayati
Media ohp   nurul hidayatiMedia ohp   nurul hidayati
Media ohp nurul hidayatiVic Verguenza
 
Pengembangan OHP dan OHT
Pengembangan OHP dan OHTPengembangan OHP dan OHT
Pengembangan OHP dan OHTYassirly Wildan
 
Media pembelajaran menggunakan ohp
Media pembelajaran menggunakan ohpMedia pembelajaran menggunakan ohp
Media pembelajaran menggunakan ohpdhea_nattasha
 
Mpfi k6 overhead projector (ohp)
Mpfi k6 overhead projector (ohp)Mpfi k6 overhead projector (ohp)
Mpfi k6 overhead projector (ohp)rosalitagg
 
Makalah media grafis_dan_proyeksi
Makalah media grafis_dan_proyeksiMakalah media grafis_dan_proyeksi
Makalah media grafis_dan_proyeksibagibagiilmu
 
OHP dan penggunaanya
OHP dan penggunaanyaOHP dan penggunaanya
OHP dan penggunaanyaIzzat Najmi
 
Komp. dan media pembelajaran, ohp oht
Komp. dan media pembelajaran, ohp ohtKomp. dan media pembelajaran, ohp oht
Komp. dan media pembelajaran, ohp ohtismail fizh
 
10 still pics + penerangan gambar inovasi
10 still pics + penerangan gambar inovasi10 still pics + penerangan gambar inovasi
10 still pics + penerangan gambar inovasiAisyahAthirahAzman
 
Media proyeksi (kel_4)_modul[1]
Media proyeksi (kel_4)_modul[1]Media proyeksi (kel_4)_modul[1]
Media proyeksi (kel_4)_modul[1]NiraSitiKhoerunisa
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasijohnbandid
 
pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.ppt
pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.pptpemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.ppt
pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.pptSaidJanuar
 
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.ppt
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.pptMEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.ppt
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.pptAtinzunikah2
 
Bab 3 prinsip visual
Bab 3 prinsip visualBab 3 prinsip visual
Bab 3 prinsip visualAnita Adesti
 
Media visual
Media visualMedia visual
Media visualifalatifa
 

Similar to OHT dan LCD (20)

Overhead transparency (oht)
Overhead transparency (oht)Overhead transparency (oht)
Overhead transparency (oht)
 
Media ohp nurul hidayati
Media ohp   nurul hidayatiMedia ohp   nurul hidayati
Media ohp nurul hidayati
 
Pengembangan OHP dan OHT
Pengembangan OHP dan OHTPengembangan OHP dan OHT
Pengembangan OHP dan OHT
 
Media pembelajaran menggunakan ohp
Media pembelajaran menggunakan ohpMedia pembelajaran menggunakan ohp
Media pembelajaran menggunakan ohp
 
Mpfi k6 overhead projector (ohp)
Mpfi k6 overhead projector (ohp)Mpfi k6 overhead projector (ohp)
Mpfi k6 overhead projector (ohp)
 
Makalah media grafis_dan_proyeksi
Makalah media grafis_dan_proyeksiMakalah media grafis_dan_proyeksi
Makalah media grafis_dan_proyeksi
 
OHP dan penggunaanya
OHP dan penggunaanyaOHP dan penggunaanya
OHP dan penggunaanya
 
Komp. dan media pembelajaran, ohp oht
Komp. dan media pembelajaran, ohp ohtKomp. dan media pembelajaran, ohp oht
Komp. dan media pembelajaran, ohp oht
 
Bab4 visual tayang
Bab4 visual tayangBab4 visual tayang
Bab4 visual tayang
 
Media Proyeksi
Media ProyeksiMedia Proyeksi
Media Proyeksi
 
Modul Media Proyeksi
Modul Media ProyeksiModul Media Proyeksi
Modul Media Proyeksi
 
10 still pics + penerangan gambar inovasi
10 still pics + penerangan gambar inovasi10 still pics + penerangan gambar inovasi
10 still pics + penerangan gambar inovasi
 
Media proyeksi (kel_4)_modul[1]
Media proyeksi (kel_4)_modul[1]Media proyeksi (kel_4)_modul[1]
Media proyeksi (kel_4)_modul[1]
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasi
 
pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.ppt
pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.pptpemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.ppt
pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.ppt
 
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.ppt
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.pptMEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.ppt
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SAP.ppt
 
Bab 3 prinsip visual
Bab 3 prinsip visualBab 3 prinsip visual
Bab 3 prinsip visual
 
Media visual
Media visualMedia visual
Media visual
 
canva.pdf
canva.pdfcanva.pdf
canva.pdf
 
Deoka prayoga
Deoka prayogaDeoka prayoga
Deoka prayoga
 

More from Nur'Aini NamjaSoongjongkioppa (6)

Pembelajaran Terpadu_RPP Tematik
Pembelajaran Terpadu_RPP TematikPembelajaran Terpadu_RPP Tematik
Pembelajaran Terpadu_RPP Tematik
 
Keterampiln Menulis_Argumentasi
Keterampiln Menulis_ArgumentasiKeterampiln Menulis_Argumentasi
Keterampiln Menulis_Argumentasi
 
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
G/LD dan AUTIS
G/LD dan AUTISG/LD dan AUTIS
G/LD dan AUTIS
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

OHT dan LCD

  • 1. BAB I PENDAHULAUAN A. LATAR BELAKANG Media Overhead Transperency (OHT) dengan Overhead Projector (OHP) sebagai perangakat kerasnya merupakan salah satu medium yang dapat dimanfaatkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga memicu terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Medium ini bisa menjadi suatu sarana menyalurkan pesan, terutama pesan instruksional. Makalah ini akan membahas tentang pengertian overhead transparency (OHT) dan projectornya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Makalah ini diharapkan mampu membantu tugas anda sehari-hari sebagai pengajar. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan overhead projector? 2. Apa bagian dalam overhead projector? 3. Apa yang dimaksud dengan overhead transparency? 4. Apa jenis-jenis transparency? 5. Bagaimana bentuk overhead transparency? C. TUJUAN 1. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan overhead projector 2. Dapat menjelaskan struktur bagian dalam overhead projector 3. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan overhead transparency 4. Dapat mengidentifikasi jenis-jenis transparency 5. Dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk overhead transparency 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN OHT dan LCD A. SEJARAH DAN PENGERTIAN Overhead projector mulai dikembangkan pada akhir perang dunia kedua dan dirancang khusus sebagai media untuk penggunaan di ruangan kelas, kemudahan dalam mengoperasikannya, membuat media ini menjadi salah satu. Dilihat dari sejarah perkembangannya, OHP mulai digunakan di diklat-diklat umum di Amerika Serikat pada akhir tahun 195-an dan permulaan 1960-an. Pada mulanya para guru enggan menggunakannya karena mereka belum mengetahui manfaat dan cara mengoperasikannya. Lambat laun mereka penggunaan OHP menjadi suatu kebutuhan untuk mengajar dan memberikan presentasi, dengan sejumlah contoh aplikasi kreatif dan macam- macam teknik pemanfaatan OHP yaitu mulai dari bidang seni, manajemen serta ilmu-ilmu terapan lainnya. Daya tarik luar biasa telah ditampilkan OHP karena kemampuan media tersebut dalam memanipulasi benda yang diletakkan di atasnya. Kemampuan inilah yang sebetulnya tidak dimiliki oleh peralatan proyeksi lainnya. Pesan dan informasi dapat dengan cepat dimunculkan diatas overhead projector, seperti membuat tanda, menulis, menunjukkan kata-kata penting dengan tangan atau pensil, membuka dan menutup transparansi dengan karton atau kertas, atau meletakkan transparansi tambahan di atas dasar transparansi yang anda letakkan pertama kali (biasanya disebut dengan overlay atau lapis tindih). Walaupun banyak diantara anda yang sudah lama mengenal media ini dan bahkan sudah sering menggunakannya namun pada kenyataannya masih belum banyak yang memanfaatkannya secara maksimal jika dilihat dari kemampuan yang ada pada media tersebut. Untuk dapat memanfaatkan media ini semaksimal mungkin, anda harus mengetahui apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak. Disamping itu pertimbangan efektivitas dapat dicapai apabila anda mengetahui prosedur dasar dan teknik-teknik tertentu dalam kaitannya dengan pemanfaatan overhead projector bersama dengan transparansinya. APAKAH OVERHEAD PROJECTOR ITU? Overhead projector (OHP) adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi atau memproyeksikan gamabar atau visual yang ada di dalam transparansi film. Caranya adalah dengan meletakkan transparansi di atas permukaan kaca yang apabila lampu OHP dinyalakan maka transparansi tersebut akan terproyeksikan. Kemampuan lensa yang ada di dalam OHP memungkinkan pantulan gambar atau tulisan menjadi menjadi lebih besar dari aslinya dan tampil dengan cahaya yang cemerlang. OHP juga dapat digunakan transparansi. Benda tidak tembus pandang seperti kertas akan tampak bayangan hitam atau siluet ketika diproyeksikan. 2
  • 3. OHP memang dirancang khusus untuk suatu kelas atau ruangan tertutup. Oleh karena itu penggunaan OHP akan efektif bila memenuhi persyaratan tertentu. Jumlah siswa biasanya tidak lebih dari lima puluh orang kecuali jika pembesaran proyeksi memungkinkan siswa yang duduk paling belakang mampu membacanya. Dalam menggunakan OHP gangguan sinar atau cahaya dari luar ruangan harus dikendalikan. Jika tidak maka proyeksi di layar akan kurang jernih dan tidak tajam. Lampu ruangan pun sebaiknya tidak terlalu terang agar proyeksi tidak terganggu oleh cahaya lampu tersebut. Pengaturan tempat duduk dan desain transparansi juga turut berperan dalam mengefektifkan pesan yang disampaikan. Perangakat OHP berbentuk empat persegi panjang dengan bermacam-macam ukuran yang berisikan lampu, lensa, kaca, kipas angin kecil, dan tombol “on dan off”. Jika kita lihat bagian dalamnya, overhead projector ini berisikan bola lampu, „switch‟ lampu, dan kipas angin kecil. Lampu tersebut digunakan untuk menyoroti bagian atas permukaan kaca. Overhead projector sebetulnya menggunakan system proyeksi secara tidak langsung. Secara sederhana dapat diartikan bahwa sinar lampu tidak berjalan lurus bola lampu ke layar melainkan diarahkan dahulu ke cermin-cermin sebelum mencapai layar. Lampu adalah sumber cahaya yang kemudian diarahkan oleh cermin A sehingga memancar ke atas melalui permukaan kaca atas overhead. Permukaan ini adalah tempat anda meletakkan transparansi atau benda lain yang akan diproyeksikan. Selanjutnya gambar yang diproyeksikan berjalan ke atas menuju kepala proyektor dan sekali lagi diarahkan oleh cermin B sehingga gambar menuju ke layar. Lampu dari OHP yang dipancarkan sangan kuat sehingga dapat digunakan dalam kelas yang memilkik cahaya atau lampu yang kurang terang. APAKAH OVERHEAD TRANSPARENCY (OHT) ITU? Transparansi merupakan lembaran plastic bening yang penyajiannya harus menyatu dengan OHP itu sendiri. Transparansi adalah tempat untuk menulis materi atau gambar yang akan diajarkan atau disampaikan kepada siswa. Transparansi yang terbuat dari lembaran bahan plastic tersebut bersifat tembus pandang (transparan) atau tembus cahaya yang memilki ukuran standar dengan rasio panjangdan lebar berbanding 4 : 5. Pada umumnya plastic transparansi berukuran kuarto atau format buku 18 x 22 cm. Biasanya suatu lembaran transparansi ditempelkan di atas sebuah bingkai karton tebal. Ini dilakukan kalau anda ingin menggunakannya berkali-kali. Keuntungan anda member bingkai pada transparansi, selain membuat transparansi lebih awet, anda juga dapat menggunakan ruangan-ruangan pada bingkai karton tersebut sebagai catatan-catan kecil selama anda dalam presentasi. Anda bisa menuliskan inti materi yang penting sebagai pendukung dari pesan yang dituliskan di transparansi. 1. Jenis-jenis Transparansi Suatu lembaran plastic transparansi ternyata memiliki perbedaan. Letak perbedaan tersebut ada pada bahan baku pembuatan plastic tersebut. Ada plastic transparansi yang hanya bisa langsung digunakan dengan cara menulis di atasnya. Jenis transparanci ini disebut 3
  • 4. “write on film”, yaitu lembaran transparansi tunggal bening yang berukuran 215 x 266 atau 297 mm. Dengan ketebalan kurang lebih 0,1 mm, transparansi ini tidak mudah robek. Jenis plastic transparansi lain adalah transparansi film infrared (transparansi thermal). Anda dapat memindahkan isi pesan dari sumber mana pun yang mengandung karbon di atas selembar transparansi infrared tersebut yang masih kosong dengan menggunakan alat yang disebut dengan transparency make, thermal copier atau mesin fotokopi. Untuk menghindari pemborosan, sumber bahan anda harus betul-betul mengandung karbon atau lebih baik lagi difotokopi terlebih dahulu sebelum diproses ke dalam bentuk transparansi. Beberapa jenis transparansi ini diantaranya: a. Film transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada latar belakang bening b. Film transparansi yang mengahsilkan gambar hitam pada latar belakang biru dan kuning c. Film trnsparansi yang menghasilkan gambar merah, hijau, biru, dan ungu pada latar belakang bening Sedangkan transparansi yang anda sebut dengan PPC film atau foto film adalah transparansi yang bisa menghasilkan gambar dari proses “erographic” yaitu proses dengan menggunakan mesin fotokopi yang menghasilkan gambar hitam dengan latar belakang bening Di samping itu, masih ada sejenis transparansi yang dapat memvariasikan transparansi anda, yaitu highlight film berupa lembaran tunggal warna biru yang jika ditulis dengan pen khusus akan menghasilkan tulisan berwarna kuning. Sebagai bahan untuk mempercantik transparansi yang sudah jadi, anda dapat menggunakan lembar tunggal film transparansi tipis berwarna yang salah satu permukaannya mengandung perekat yang bisa ditempelkan pada transparansi anda. Jika anda memiliki computer dan sprinter berwarna maka dengan sangat mudah anda dapat merancang apapun yang anda inginkan dan mencetaknya diatas transparansi khusus. Anda bisa menggunakan berbagai ragam gambar dan warna dengan begitu mudah, cepat, dan dengan hasil sangat menarik. 2. Bentuk-bentuk Transparansi Sejauh ini anda telah diperkenalkan pada bentuk transparansi tunggal dengan format kuarto. Namun mungkin anda menggunakan bentuk transparansi lain dalam bentuk gulungan. OHP model tertentu menyediakan tempat penggulungan transparansi di sisi depan OHP tersebut. Transparansi ini memiliki panjang kurang lebih 15 cm dengan lebar 26 cm. Gulungan transparansi ini dapat digunakan untuk memproyeksikan informasi yang ditulis dengan tangan. Keuntungan bentuk ini adalah bahwa anda dapat menulis terus menerus di atasnya tanpa harus mengganti-ganti selembar demi selembar. Kita cukup menyediakan felt- tip pens khusus untuk tujuan ini. Apabila gulungan plastic tersebut sudah penuh dengan tulisan atau gambar sedangkan anda masih ingin menggunakannya kembali, maka anda dapat 4
  • 5. menghapusnya dengan menggunakan kain lap bersih yang diberi cairan pembersih yang mengandung tetra chloride atau sejenisnya. 3. Kelebihan Media OHP Overhead projector merupakan salah satu media yang sangat mudah dioperasikan oleh setiap orang. Hanya dengan menekan tombol on atau off lalu menyesuaikan lensanya agar proyeksinya terfokus pada layar maka OHP telah siap digunakan. OHP juga sangat mudah dibawa kemana-mana (portabel), dan hanya sedikit memerlukan perawatan. Anda pun dapat memperbaikinya sendiri jika ada kerusakan, anda cukup membaca pedoman yang dikeluarkan pabrik pembuat OHP untuk menguasai kelemahannya. Anda juga tidak perlu mengikuti kursus membuat transparansi, anda cukup menggunakan teknik menjiplak gambar, grafik, chart, atau bentuk lain. Yang anda perlukan adalah prinsip-prinsip dasar mendesainnya agar transparansi anda berhasil membawa pesan kepada siswa dengan baik dan benar. Dibandingkan dengan media lain, OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media instruksional lain, diantaranya : a. Mudah dioperasikan b. Posisi pengajar tetap berahadapan dengan siswa sehingga pengajar lebih leluasa mengontrol siswa c. Tidak perlu mengubah cahaya lampu d. Hemat waktu e. Memiliki efek-efek dinamis f. Produksi visual g. Dapat digunakan kembali h. Mudah disimpan i. Kemampuan memproyeksikan benda nyata j. Kemampuan menggantikan papan tulis k. Bebas polusi l. Dapat digunakan siswa untuk diskusi menjelaskan pekerjaan rumahnya m. Meningkatkan daya ingat n. Mudah diperbanyak 4. Kelemahan OHP a. Tidak bisa dipakai dalam kondisi tertentu misal tidak ada energy listrik atau tidak ada plastic bening OHT b. Tidak dapat memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku atau majalah dan sejenis nya c. Hanya dapat menampilkan gerakan yang terbatas, tidak bisa menampilkan gerakan yang memang dibutuhkan untuk suatu presentasi B. PRINSIP DASAR MERANCANG TRANSPARANSI 1. Merancang visual transparansi yang terdiri dari 2 bentuk : fotografi dan grafis. Fotografi memberikan ilustrasi melalui gambar yang mewakili realitas subjek 5
  • 6. atau situasi yang sebenarnya. Grafis merupakan representasi dari sebuah subjek yang bersifat simbolik dan artistic. 2. Perencanaan yang hati-hati dan matang serta menerapkan teknik-teknik khusus dalam menghasilkan suatu produk transparansi agar efektif dan berkualitas, yaitu melalui langkah-langkah sbb : a) Tentukan dan tetapkan ide dengan mempertimbangkan pesan yang ingin disampaikan dan symbol-simbol visual utama untuk ide tsb. b) Kembangkan symbol-simbol visual sekunder yang mendukung symbol-simbol utama. c) Susun dan organisasi tata letaknya secara seimbang. d) Tampilkan suatu kesederhanaan karena tidak semua pesan atau informasi dapat disampaikan melalui transparansi. Dengan kata lain sampaikan saja kunci pembicaraan (key points), atau kerangka berpikir yang sistematik secara bertahap (gradual) sehingga mudah difahami, hindarkan penggunaan warna yang berlebihan (idealnya 2-4 warna per lembar OHT), area kecil warnai dengan marker pen dan area besar gunakan adhesive color, kosongkan sekeliling pinggiran transparansi untuk memberi kesan nyaman dan longgar. e) Gunakan visual atau symbol yang berhubungan dengan judul, sub judul dan inti pesan. f) Berikan penekanan terhadap suatu bagian rancangan. g) Perhatikan keseimbangan komposisi antara visual dengan visual, dan visual dengan kata/kalimat. Keseimbangan komposisi ini ada 2 yaitu keseimbangan formal dan informal. Keseimbangan formal diidentifikasikan oleh adanya garis yang memotong tengah-tengah ruang yang tersedia sehingga seakan-akan bagian yang satu merupakan refleksi bagian yang lain. Keseimbangan informal adalah rancangan yang asimetris atau juga diagonal, artinya penempatan grafis tidak kaku sehingga menimbulkan kesan dinamis dan menarik perhatian. h) Ciptakan suatu desain tampak sebagai suatu kesatuan i) Pastikan arah dan tujuannya yang jelas j) Ciptakan keharmonisan semua elemen atau komponen tata letak desain k) Gunakan chart, bagian, gambar, foto bila memungkin untuk mengurangi jumlah tulisan. Untuk memudahkan rancangan bisa membuat dulu story board yang berisi antara lain :  Tujuan pengajaran  Topic  Semester  Oleh  Ide visual  Deskripsi 6
  • 7. Ilutrasi gambar yang diperlukan  Sistematika penyajian C. Dasar Pertimbangan dalam Merancang Transparansi Hal penting yang patut diperhatikan antara lain: 1. Tujuan harus dijelaskan secara akurat, dan tujuan yang baik harus mengandung unsure ABCD (Action, Behavior, Condition, Degree atau standard) 2. Kondisi siswa (cirri, karakteristik, pengetahuan, keterampilan awal) 3. Biaya harus dipertimbangkan dan dapat dipertanggung jawabkan 4. Perlu tidaknya tenaga teknis 5. Peralatan yang sesuai kebutuhan, misalnya: a. Penggaris T-Square (untuk garis sejajar yang rapi dan lulus) b. Penggaris panjang dan segitiga (untuk garis vertical, horizontal, dan diagonal) c. Kompas atau jangka atau template (terbuat dari bahan plastic transparansi) (untuk garis lengkung dan lingakaran) d. Pensil (untuk coretan atau rancangan yang akan diproduksi dengan thermal copier, pilih yang lembut) e. Karet pengapus (yang lembut untuk menghapus coretan pensil, yang keras untuk tinta) f. Cairan penghapus (untuk menghapus tinta) g. Spidol permanen 6. Fasilitas yang sesuai kebutuhan, misalnya : a. Tenaga listrik b. Kertas dan karton c. Thermal copier d. Computer e. Waktu yang tersedia D. Teknik memproduksi OHT Ada 2 macam teknik umum untuk memproduksi OHT yaitu : 1. Teknik pembuatan secara langsung, yaitu dengan menuliskan atau menggambarkan seketika pada saat anda mengajar didepan kelas (dengan menggunakan write on film) 2. Teknik pembuatan secara tidak langsung, dengan membuat desain terlebih dahulu sebelum kegiatan belajar berlangsung. Ada beberapa cara teknik tak langsung yaitu : a. Write on, yaitu menulis atau menggambar di atas lembar plastic transparansi bening yang biasanya berukuran standar 265 x 210 mm (teknik sederhana paling mudah) b. Thermal transparencies (thermofax), yaitu memproyeksikan bahan ke atas lembar plastic trensparansi dengan menggunakan mesin thermal fotocopy/thermal copier (bahan ditindihkan pada plastic lalu dimasukkan ke 7
  • 8. mesin beberapa saat sehingga tulisan/objek pada bahan akan tercetak pada plastik) c. Fotocopier transparancies film, yaitu memfotokopi bahan ke atas lembar plastik transparansi dengan menggunakan mesin fotokopi. d. Computer printed transparancies (computer generated), yaitu memproduksi transparansi dengan menggunkan computer. Salah satu keuntungannya adalah kelenturannya yang besar terhadap daya cipta grafis, beragamnya jenis dan ukuran huruf yang tersedia serta efek-efek khusus. Diantara kelebihan computer dalam hal ini adalah :  Mempercepat waktu produksi  Mudah memperbaiki desain  Menghemat waktu desain  Menghemat tempat penyimpanan e. Menjiplak (kualitasnya lebih baik bila dijiplakan ke fi;m adhesive berwarna) E. Kriteria Bahan yang hendak disajikan dengan OHT a. Adanya tujuan umum dan khusus b. Memberikan pengalaman nyata c. Membangkitkan motivasi dan minat d. Mengembangkan keteraturan berpikir e. Memperjelas arti dan kata-kata baru (jika ada) f. Memberikan variasi dalam belajar g. Menghemat waktu presentasi h. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat diperoleh dengan baik oleh media lain i. Diusahakan agar selalu baru dan sesuai dengan kondisi saat itu j. Dipresentasikan dengan susunan yang masuk akal k. Diusahakan jelas, logis, singkat, mudah dibaca, dan atraktif F. Sikap Sebagai Penyaji Materi dengan OHP a. Posisi badan terbaik adalah berhadapan dengan siswa b. Gerakan badan harus sesuai dengan topic yang sedang disajikan c. Sikap santai/rileks/selingan humor dilakukan untuk membantu kelangsungan penyajian dengan baik d. Pengendalian perhatian dengan cara menjaga kontak mata dengan siswa untuk mengotrol suasana penyajian, atau dengan mengatur tombol ON-OFF, atau dengan menggunakan alat penunjuk G. Infocus a. Sejarah infocus Infocus adalah nama yang sudah terkenal untuk menyebut barang yang berfungsi sebagai proyektor digital ini. Sebenarnya, infocus sendiri adalah nama sebuah merk. Infocus Corporation, didirikan pada tahun 1986. Infocus adalah perusahaan amerika yang berbasis 8
  • 9. penelitian, produsen, dan mendistribusikan berbagai proyektor digital dan aksesori. Infocus berpusat di Wilsonville, Oregon. Ini merupakan salah satu dari tiga perusahaaan yang berasal dari Tektronik yaitu menampilkan kelompok yang juga termasuk planar system dan system visual. Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi, dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke suatu layar (screen). Jenis-jenis media gambar mati yang akan diproyeksikan : 1) Overhead projector + Overheat Transparance (OHP + OHT) 2) Slides/film bingkai 3) Film strip/film rangkai 4) Epidiascope 5) Computer + multimedia projector b. Kegunaan Dengan mengunakan projector, informasi yang akan di sampaikan dapat diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan, dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas di lihat. Proyektor digital ini banyak dicari untuk : a. Keperluan presentasi b. Keperluan pengguna bisnis c. Keperluan pendidik d. ProAV pelanggan e. Mobile professional f. Display pameran g. Home theater c. Jenis jenis proyektor Proyektor elektonik a. Proyektor digital b. Proyektor LCD c. Proyektor CRT d. Proyektor DLP e. Proyektor LCOS 9
  • 10. Proyektor transparansi a. Proyektor film b. Proyektor slide c. Proyektor overhead d. Magic lantern e. Enlarger 4. Tips agar lampu projector awet a. Umur lampu projector sangat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti kelembapan udara, panas yang tinggi, ventilasi udara di dalam casing projector itu sendiri b. Setelah dinyalakan, kita harus mendinginkan unit projector selama paling kurang 5 menit, setelah itu matikan projector, dan cabut aliran listrik dari stop kontak. Beberapa merk tertentu suadah memiliki fasilitas fast cool down, sehingga projector dapat langsung dimatikan c. Perhatikan benda-benda sekitar projector yang dapat menghambat aliran udara masuk, sehingga menyebabkan projector menjadi overheat/kepanasan d. Usahakan agar proyektor mempunyai jarak sekitar 60 cm dari benda-benda sekitarnya e. Setiap 6 bulan sekali lakukan pembersiha kisi-kisi ventilasi udara di casting projector. Jika lingkungan tempat projector tsb sangat berdebu, lakukan lebih sering lagi 5. Perbedaan proyektor LCD dan CRT a. Ukuran fisik b. Warna c. Resolusi d. Kecerahan e. Sudut penglihatan f. Pemakaian daya dan emisi radiasi g. Harga 6. Cara kerja LCD proyektor CD proyektordalam istilah sehari-hari sering disebut dengan in-focus, yang sebenarnya istilah itu salah karena infocus adalah salah satu merek dagang dari produk LCD proyektor. Digunakan sebagai perangkat keras (hardwer) yang sama fungsinya dengan monitor, jadi termasuk perangkat keluaran (input device), memproyeksikan gambar di monitor ke dinding atau layar (screen) sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Semakin jauh jarak layar dengan LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk presentasi, seminar, pembelajaran,disekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng. 10
  • 11. Petunjuk pengoperasian secara umum :  Hubungkan proyektor dengan listrik menggunakan kabel power, apabila lampu indicator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai  Buka tutup lensa  Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indiakator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 – 30 detik  Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, Video player dll)  Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi “on”, silahkan menunggu 5 – 20 detik untuk pencarian input terdekat Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD computer : 1) Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi 2) Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu 3) Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata 4) Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri 5) Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup 6) Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan 7) Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, Karena akan mengakibatkan ledakan atau kerusakan bagian lain 8) Jangan pernah melepas lampu da semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor 9) Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak 10) Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pedinginan 11) Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat 12) Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertical (berdiri) 13) Jangan meletekkan peralatan diatas proyektor 14) Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup 15) Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik 16) Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon Selain menuju LCD projector, sinyal dari IG juga dikirimkan ke visual console yang digunakan untuk memantau visualisasi image di layar dome. Video boster/splitter digunakan untuk memperkuat sinyal yang dikirimkan IG sebelum diproyeksikan ke layar dome dan monitor visual console. 11
  • 12. Instalasi alat baru di luar prosedur semestinya pasti akan menimbulkan masalah pada system yang sudah ada terutama lokasi penemepatannya yang tepat. Setelah melalui pertimbangan dan perhitungan yang matang, dibuatlah dudukan khusus untuk LCD Projector tersebut yang dipasangkan di lokasi VistaView Prjector berada untuk menjamin agar visualisasi image sesuai dengan aslinya. Selesai menghubungkan semua peralatan, kemudian melakukan system test. Bila system test berhasil dilewati baru dilanjutkan dengan flight system. System test dilakukan unutk menguji kehandalan system setelah lulus fase pemeliharaan sedangkan flight test adalah untuk menguji kesiapan simulator sebelum digunakan untuk latihan terbang oleh para penerbangan. System test dijamin akan dengan lancar karena secara teknis semuanya telah diperhitungkan dengan matang sedetil mungkin karena kesalahan dalam menangani peralatan elekronika akan berimabas pada kerusakan system. Flight test berikutnya digunakan untuk mensikronkan visualisasi image ke layar dome dari LCD. 7. Infocus Proyektor Nirkabel, Kini support Untuk MacBook Infocus merupakan pelopor teknologi nirkabel dari Wisair untuk para presentator dalam menghubungkan computer dengan display seperti proyektor secara nirkabel. Dengan hubungan nirkabel ini presentator dapat membagi tampilan display dengan kualitas HD pada layar lebar. System ini telah sukses digunakan untuk computer dengan system operasi berbasis Windows. Sekarang system ini dapat bekerja pada computer berbasis MacOS seperti MacBoo, MacBook pro dan MacBook air. Apple selama ini tidak meyediakan port VGA atau pun HDMI yang merupakan standar untuk berhubungan dengan proyektor. Minimal 3 kabel adapter yaitu mini-DisplayPort atau mini-DVI ke VGA kabel adapter, kabel VGA yang terhubung ke proyektor untuk video dan kabel lagi untuk audio. Hal ini cukup merepotkan bagi para pengguna MacBook. Namun dengan menggunakan Infocus, semua kabel di atas hanya membutuhkan satu port yaitu port USB. Port USB digunakan untuk mengubungkan transmitter dan recive yang masing-masing dipasang pada MacBook an displayink seperti proyektor. 12
  • 13. BAB III KESIMPULAN Overhead Projector diciptakan oleh para ahli kemiliteran dan pendidikan untuk mengatasi kesenjengan atau kebutuhan dalam pengajaran. OHP telah banyak membantu berbagai kalangan untuk bisa lebih aktif dan maksimal memberikan berbagai materi pelatihan, pendidikan, informasi, ataupun materi penyajian lainnya. OHP telah terbukti dapat membantu para penyaji memperlancar tugas mereka. Kemampuan yang dimiliki OHP tentu saja harus dimanfaatkan semksimal mungkin dan kekurangannya harus diupayakan menjadi suatu pemacu kita dalam menciptakan berbagai program transparansi yang menarik dan kreatif. Rancangan suatu transparansi merupakan langkah awal yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya kita menyampaikan suatu materi pengajaran. Suatu rancangan yang menarik tidak hanya terbentuk dari kualitas plastic, pena, dan fasilitas canggih lainnya. Suatu rancangan yang menarik adalah perpaduan antara teknologi yang digunakan, kreasi, dan pengetahuan tentang materi itu sendiri. Perpaduan yang menarik tersebut akan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, menambah daya ingatnya, dan memberikan rasa senang dalam belajar. Visualisasi dalam transparansi juga tetap harus memperhatikan berbagai factor yang ada dalam diri siswa sperti factor usia, budaya, bahasa, sikap, intelektual, pendidikan dan ekonomi. Dengan mempertimbangkan factor-faktor tersebut kita bisa melakukan dan memanfaatkan cara berkomunikasi yang tepatdengan transparansi. Kita bisa lebih mampu memperjelas arti dan informasi yang kita sampaikan melalui visualisasi trannsparansi. Kita bisa juga memanfaatkan berbagai symbol-simbol pictorial dan grafis yang mendukung penyajian materi. Dengan demikian jelaslah bahwa bagaimanapun merencanakan, merancang, dan menggunakan visualisasi untuk menjelaskan ide-ide melalui transparansi sangat penting dan utama. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen KM-P, Komputer dan Media Pembelaajaran, Cetakan Pertama, UMC Press. Denny Setiawan,dkk, Komputer dan Media Pemebalajaran, Edisi 1, Universitas Terbuka. 14