SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
DASAR
DOKUMENTER
Disampaikan dalam Workshop Fotografi dan Videografi yang diselenggarakan
oleh PWYP Indonesia. 10-11 Februari 2016
APA
Film Dokumenter:
- berdasarkan realita
meskipun pengambilan gambar diatur dan ditata sesuai kebutuhan, baik
ketika produksi maupun editing-adegan-adegan di film dokumenter tidak
ada skrip/skenario. Orang-orang di dalam film adalah pelaku sebenarnya-
bukan aktor. Kisah nyata, dokumen asli, pelaku sebenarnya.
- disampaikan dengan NARASI
Book of Seasons: A Year in Kanazawa – dokumenter tentang keberagaman
hayati selama 4 musim di kota Kanazawa, Jepang. Bagaimana masyarakat
urban, budaya, dan alam saling berelasi.
VERITE
Rumah Multatuli – dokumenter tentang seorang guru yang
menyelenggarakan taman bacaan di desa terpencil di Lebak, Banten.
GAMBAR
Koyaanisqatsi – artinya “unbalanced life-kehidupan yang tidak seimbang”.
Dokumenter eksperimental yang diproduksi tahun 1982 tentang kehidupan,
manusia, dan sekitarnya di kota-kota di Amerika.
MENGAPA
- mengubah persepsi publik
sama seperti film komersial, film dokumenter harus menghibur,
menginspirasi, menggugah, mengganggu. Sampai hari ini film dokumenter
masih dianggap sebagai cara yang efektif untuk propaganda, kampanye,
sosialisasi, dan mengubah persepsi publik. Menjadi lebih efektif karena
ceritanya nyata, orang-orangnya nyata, lokasinya nyata.
- refleksi
film dokumenter menjadi cara yang tepat untuk merekam dan menceritakan
tentang manusia dan alam. Film dokumenter bisa menjadi pengingat ada apa
di sekitar kita, masalah yang kita hadapi, usaha yang kita lakukan, perubahan
yang sedang/telah terjadi, catatan, ... ... ...
PRA PRODUKSI DOKUMENTER
- RISET
Mulailah dengan subyek yang benar-benar membuat kita tertarik. Kalau kita
tidak tertarik, hasilnya akan menjadi tidak menarik juga. Mulailah dengan
cerita yang kita kuasai, bisa dipelajari, dan masuk akal.
Misalnya: Saya tertarik dengan isu perempuan dan HAM. Saya menguasai
isunya, saya tahu siapa saja yang akan jadi tokoh dalam cerita saya, saya sudah
membayangkan plot ceritanya, lokasi dan biaya operasional produksi pas
dengan budget saya...jadi itu film dokumenter.
Tapi...misalnya, ada isu tentang penyerapan anggaran daerah. Saya tidak
menguasai isunya, pejabat daerah yang saya rencanakan menjadi narasumber
ternyata enggan bicara...maka dokumenter itu bisa menjadi dangkal, tidak ada
isinya, atau bahkan tidak terselesaikan.
Bisa juga, isu dikuasai tapi lokasi produksi di Mozambique. Nominalnya jauh
dari biaya produksi saya...maka film-nya hanya sampai di proposal aja...
Film dokumenter yang dibuat dengan biaya dan kru independen, memiliki
keuntungan yang lebih banyak dibanding dokumenter yang dibuat untuk
stasiun televisi. Dokumenter bahkan semua jenis tayangan di televisi hanya
bisa bergerak di dalam pagar rating, share, iklan/sponsor, dan agenda setting
perusahaan media.
Sementara film dokumenter yang independen-yang akan teman-teman
produksi, lebih bebas. Mulai dari memilih isu, narasumber, sudut penceritaan,
dan pembiayaan. Selama itu tidak melanggar HAM, tidak merusak lingkungan,
tidak memojokkan SARA tertentu, dan tidak dengan sengaja menghina
orang/lembaga.
===
Dasar kuat film dokumenter ada pada tahap RISET.
OK, kita sudah tahu isu besar yang kita akan diangkat. Kadang tema besarnya
sudah jelas, tapi kadang sangat kabur. Yang harus dilakukan adalah
mengumpulkan lebih banyak informasi dan petunjuk. Disinilah kita harus
bersikap seperti jurnalis.
Jurnalis memiliki sifat dasar:
- kepo (mau tahu, menyerap informasi dengan baik)
- tukang ngayal (mampu mengolah setiap informasi yang didapat menjadi
petunjuk dan mengolahnya menjadi cerita yang menarik).
Dengan kepo dan ngayal kita bisa menemukan jiwa cerita kita dan sudut
penceritaan yang menarik.
CONTOH: RUMAH MULTATULI
Sebelumnya tidak satupun dari kami yang kenal dengan Ubaidillah Mochtar,
guru SMP Satu Atap Sobang, Lebak, Banten. Lebak dimanapun saya tidak tahu.
Kalaupun ke Banten paling sampai Tangerang. Lalu seseorang memberi kami
informasi, bahwa di Banten ada taman bacaan yang namanya Multatuli. Sejak
SD saya suka pelajaran sejarah. Saya merasa familiar dengan kata Multatuli. Ini
‘kan nama pena Eduard Douwess Dekker, tokoh pergerakan Nasional. Kenapa
bisa sampai ke Lebak? Dimana pula ini Lebak? Kepo dong...
Saya kemudian membuat janji dengan Pak Ubai di rumahnya di Depok. Ketika
bertemu, kepo saya ke bapak guru ini semakin menjadi. Dia punya rumah di
Depok, tapi mengajar di Lebak. Dibela-belain naik sepeda motor selama 3 jam.
Ini ada apa?
Ternyata, Pak Ubai memang bercita-cita menjadi guru yang PNS. Tuhan
mengabulkan doanya, tapi kok ya di Lebak. Dia sempat ragu. Situasi di Desa
Sobang membuat dia langsung teringat dengan buku Max Havelaar karya
Multatuli. Dia sadar bahwa Lebak di lebih 100 tahun lalu dan Lebak hari ini,
tidak jauh berbeda. Belum teraliri listrik, sekolah jauh, infrastruktur jelek. Tapi,
dia menemukan keinginan untuk maju di dalam diri anak-anak disana. Anak-
anak yang ingin hidupnya lebih baik, anak-anak yang punya mimpi untuk
komunitasnya, anak-anak yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk
mengambil tugas mengajarnya di Desa Sobang.
Dan untuk anak-anak Desa Sobang-lah, Pak Ubai mendirikan kelompok baca
dan perpustakaan yang diberi nama Taman Bacaan Multatuli. Melalui
kelompok baca dan Taman Bacaan Multatuli, Pak Ubai membangun mimpi agar
bla bla bla...
Dari pecahan-pecahan informasi hasil ngepoin Pak Ubai, akhirnya kami bisa
membayangkan dokumenter ini akan bercerita tentang apa, siapa saja yang
akan bercerita, gambar apa saja yang akan diambil, hingga editingnya
bagaimana.
Untuk mengumpulkan informasi, banyak-banyaklah bertanya. Pertanyaan
penting hanya dua. WHY and WHY. Pertanyaan bodoh adalah pertanyaan yang
tidak ditanyakan.
- MEMBUAT RENCANA
a. Buat GARIS BESAR. Mau cerita tentang apa siy? Poin atau pesan apa yang
ingin disampaikan.
b. Bagaimana dokumenter ini akan bercerita. Apakah dengan narasi, verite,
atau gambar.
c. STRUKTUR. Apa atau siapa yang akan mengawali cerita.
d. Dari hasil riset, MATERI apa saja yang kita butuhkan. Apakah video saja
cukup? Apakah foto-foto akan menguatkan cerita? Dokumen apa saja yang
dibutuhkan?
e. Tentukan POIN/PESAN yang ingin disampaikan
f. Jumlah hari yang dibutuhkan untuk riset, produksi, dan pasca produksi
g. Tentukan alat-alat yang akan dibutuhkan (kamera, lampu, mic, ... ...)
h. WISH LIST. Wish list menjadi semacam bahan-bahan untuk membangun
cerita. Tentukan hal-hal menarik, penting, lucu, atau intrik yang ingin
dimasukkan. Untuk mendukung cerita, gambar apa saja yang dibutuhkan dan
lokasinya. Siapa yang akan menjadi narasumber. Daaannn...yang paling sering
jadi kegelisahan adalah...berapa biaya yang akan kita butuhkan. Nah, wish list
akan membantu kita menghitung biaya.
PRODUKSI DOKUMENTER
- PENGAMBILAN GAMBAR
Praktisnya produksi dokumenter biasa disebut shooting. Tahapan ini
sepertinya menjadi tahapan paling penting dalam produksi sebuah film
dokumenter. Tapi, produksi tidak akan berjalan efisien dan efektif tanpa
rencana yang matang. So, biasakan membuat rencana.
Pada tahapan ini, wish list akan menjadi kitab suci. Jadi kita tidak akan
membuang waktu dan energi untuk mengambil gambar yang tidak perlu.
Fokus pada rencana. Kalaupun ada hal baru yang kita dapat di lapangan, segala
persiapan yang sudah kita lakukan pada tahapan riset akan sangat membantu
kita menimbang dan mengambil keputusan, apakah hal baru yang kita temui
akan kita ambil gambar dan ceritanya, atau kita tetap konsentrasi pada
rencana semula.
- WAWANCARA
Jurnalis di lapangan biasa bilang nanya-nanya narasumber sebagai wawancara.
Kalau talkshow di TV menyebutnya dialog. Kalau samapejabat, saya biasanya
bilang ...kita butuh keterangan dari bapak/ibu. Tapi kalau berhadapan dengan
orang-orang yang tidak akrab dengan TV, saya biasa bilang...saya pengen
ngobrol sama bapak/ibu. Saya pengen dengar cerita tentang bapak/ibu.Tapi
direkam ya pak...bu....
Intinya, wawancara adalah mendapatkan informasi/fakta/cerita dari subyek
dalam cerita kita. Posisi kita dengan orang yang kita wawancarai adalah
SETARA. Yang kita ingin lakukan adalah membuatnya bercerita. Jadi, dasarnya
adalah RASA PERCAYA.
Saya pernah mengaku hamil di kereta hanya supaya bisa tetap duduk dan
tidur. Saya tidak menceritakan tentang ini ke semua orang, atau di social
media. Saya tidak mau dihakimi, dan saya yakin tidak semua orang mau
dihakimi. Jadi, saya menceritakan ini ke orang yang saya percaya, yang akan
mendengarkan saya, yang membuat saya nyaman menumpahkan isi kepala
dan hati tanpa dihakimi.
Jadi, posisi kita sebagai pewawancara adalah setara dengan orang yang kita
wawancarai. Dan kita harus menghadirkan diri sebagai orang yang bisa
dipercaya, sehingga narasumber kita bisa memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk film dokumenter kita.
OK...ketika wawancara, mau mulai dari mana? Apa yang semestinya
ditanyakan untuk pertama kali.
Untungnya produksi dokumenter, kita punya waktu yang intensif dengan
semua elemen. Mulai dari narasumber, dokumen-dokumen, alam,
lingkungan...mulai dari tahapan riset. Jadi kita dan subyek cerita kita bukan
sama sekali orang asing.
Karena bukan orang asing atau lingkungan yang asing, bahkan mungkin sudah
akrab, kita tidak perlu basa-basi sebelum melakukan wawancara. Basa-basi itu
seperti: bapak sibuk apa sekarang? Anak-anak sekolah dimana, bu? Sama
keluarga paling sering makan dimana?
Kita bisa langsung menanyakan semua yang informasi yang ingin kita
dapatkan. Ada 2 metode wawancara:
- hal umum  hal khusus
- hal khusus  umum
Penjelasan - hal umum  hal khusus:
Kita mau produksi dokumenter tentang seorang ibu yang melakukan
pemberantasan jentik nyamuk di desanya.
Pertanyaan umum:
- apa saja kegiatan ibu sehari-hari? Ceritakan dong bu...
Jawab: owh saya bangun jam 5, lalu saya masak dan beberes rumah. Jam 8
saya biasanya mulai melakukan kunjungan ke rumah warga.
- apa yang ibu lakukan? Seberapa mengkhawatikan kasus demam berdarah di
kampung ini? Apa saja upaya pencegahan DBD?
Pertanyaan khusus:
- ibu cari apa siy bu tiap hari dengan gigihnya mengingatkan warga tentang
bahaya nyamuk demam berdarah, meninggalkan rumah, belum lagi ada saja
orang yang ga suka atau ga peduli dengan apa yang ibu lakukan...apa yang
membuat ibu tetap konsisten?
- bagaimana ibu menjaga semangat?
Penjelasan - hal khusus hal umum:
- ibu selalu bersemangat melakukan sosialisai pemberantasan nyamuk, kenapa
siy bu?
- apa yang ibu rasakan setiap kali bertemu dengan warga dan mengajak
mereka mencegah perkembang biakan nyamuk?
- upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah nyamuk DBD
berkembang biak?
- sejak kapan ibu melakukan kegiatan ini?
Memulai bertanya dari hal khusus ke hal umum, bisa memberikan kita sudut
penceritaan yang berbeda. Tapi, mau menggunakan metode yang manapaun
tidak menjadi masalah.
Ketika wish list sudah terpenuhi dan kita sudah mengumpulkan semua materi
produksi  gambar, dokumen, wawancara-wawancara, saatnya menulis
naskah.
Penulisan naskah masuk ke dalam tahapan pasca produksi.
PASCA PRODUKSI
- Penulisan Naskah
Penulisan naskah merupakan tuturan cerita kita kepada penonton. So, mau
dimulai dengan menceritakan apa?
Sama seperti wawancara, kita bisa bercerita dari hal yang umum lalu ke
khusus, atau sebaliknya. Tadi pada tahap ‘membuat rencana’ kita sudah
membuat poin atau pesan-pesan yang ingin disampaikan. Itu bisa menjadi
panduan, sehingga tidak ada bagian yang ketinggalan atau lupa diceritakan.
Beri porsi penulisan yang lebih panjang pada bagian yang menarik. Pada waktu
wawancara, kita sudah melakukan pengumpulan informasi lebih dalam dan
luas pada bagian yang menarik, nah...informasi yang lebih banyak ini bisa
menjadi modal untuk menulis lebih banyak untuk bagian yang menarik.
Penulisan naskah berbentu narasi hanya dilakukan bila kita mengambil bentuk
film dokumenter yang dituturkan dengan narasi. Ada pengisi suara yang
membacakan cerita kita untuk penonton.
Sementara, kalau kita mengambil bentuk verite, yang kita susun adalah
potongan-potongan hasil wawancara, sehingga membentuk tuturan satu
rangkaian cerita.
Begitupun dengan film dokumenter yang bertutur dengan gambar. Mulai dari
tahapan shooting, tim produksi harus sudah merencanakan dengan detail
gambar-gambar apa saja yang dibutuhkan untuk bisa terangkai menjadi satu
cerita yang pesannya bisa dipahami oleh penonton.
Pada saat penulisan naskah, kita harus sudah mulai memikirkan dramatisasi
atau roller coaster cerita. Emosi akan naik ketika kita menceritakan tentang
apa, turun di bagian mana. Tapi yang pasti, dasar penceritaan itu ada 3.
INTRODUCTION, CLIMAX, ANTI CLIMAX.
Pada introduction kita mengenalkan tokoh, lokasi, kegiatan yang ia lakukan,
masalah yang ia hadapi, cita-cita atau impiannya.
Nah, pada tahap klimaks, yang kita ceritakan adalah BAGAIMANA dia
menghadapi masalah atau meraih tujuannya. Deritanya. Kegelisahan.
Perjuangan. Bagaimana dia berhasil atau gagal mengatasi masalah atau proses
dia mencapai tujuan. Bagian klimaks adalah tempat untuk menaikkan mood
penonton.
Subyek berhasil atau tidak, tujuan tercapai atau tidak...lalu apa? Lalu
bagaimana? Nah, pada tahapan inilah mood cerita kita turunkan. Kita masuk ke
bagian anti klimaks. Pada bagian ini disampaikan tentang apa yang dirasakan,
rencana ke depan bagaimana, dan harapan.
Shooting sudah, naskah sudah jadi, sekarang saatnya untuk editing.
- EDITING
Editing itu seperti mengumpulkan puzzle. Menempatkan potongan-potongan
gambar dengan tepat sesuai dengan naskah yang sudah disusun. Naskah
sejatinya sudah menjadi panduan ketika melakukan proses editing. Panduan
untuk menentukan mood atau emosi dokumenter kita.
OK, bagian paling akhir dari proses pembuatan film dokumenter, tapi
semestinya harus diingat dari awal proses produksi, adalah...
- CEK LEGALITAS DAN HAK CIPTA
Mungkin film dokumenter kita menggunakan foto, video, atau dokumen
rahasia. Apakah sudah mendapat ijin dari si empunya dokumen. Jangan sampai
kita mendapat tuntutan hukum.
Atau ketika wawancara, narasumber kita sudah mention off-the record, tapi
tetap ditayangkan...nah, jangan! Hargai permintaan narasumber. Atau ketika
pengambilan gambar, ada orang yang minta supaya gambar dia tidak
ditayangkan, nah itu harus dihormati juga.
Termasuk juga musik...semisalnya kita menggunakan backsound. Apakah si
empunya musik sudah tahu kalau karya ciptanya akan kita gunakan. Apakah
pembayaran royalti sudah beres atau belum. Intinya, jangan sampai film
dokumenter yang kita buat malah melanggar hak orang atau kelompok
tertentu.
Tahapan yang saya sampaikan merupakan panduan yang akan membantu
produksi berjalan efektif dan efisien. Tidak molor, tidak ada gambar yang
terbuang, tidak buang waktu untuk menulis yang tidak perlu, editing-nya
bagus. Seringkali apa yang kita hadapi di lapangan, benar-benar berbeda
dengan rencana yang sudah disiapkan. Karena itu, biasakan memiliki plan B
atau bahkan C dan D. Seandainya si A tidak mau bicara, pertimbangkan si B.
Kalau naik motor tidak bisa, bagaimana kalau kita coba jalan kaki. Meskipun
narasumber berubah, lokasi berganti, tahapan-tahapan ini masih bisa
diaplikasikan.
Rencana sudah berjalan, naskah bagus, editing memuaskan, legalitas dan hak
cipta sudah aman...maka VOILA...film dokumenternya sudah jadi. Pasti pengen
dong supaya film ini dilihat banyak orang...supaya menggugah bahkan
menginspirasi...tinggal di launching aja niiiyyy...SIP! SELAMAT BERKARYA,
TEMAN-TEMAN!!!
TERIMAKASIH!!!

More Related Content

What's hot

Media Digital
Media DigitalMedia Digital
Media DigitalSABDA
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Rezka Judittya
 
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.pptIrulMaulana
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Membuat video company profil
Membuat video company profilMembuat video company profil
Membuat video company profilHerlan Abubakar
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
PRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTER
PRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTERPRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTER
PRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTERdimas331302
 
Storyboard Dan StoryLine
Storyboard Dan StoryLineStoryboard Dan StoryLine
Storyboard Dan StoryLineAFif RvGs
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran StoryboardMartin Arale
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksiFhadel Muhammad
 

What's hot (20)

Pengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visualPengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visual
 
Media Digital
Media DigitalMedia Digital
Media Digital
 
Produksi film
Produksi filmProduksi film
Produksi film
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
 
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
story board.ppt
story board.pptstory board.ppt
story board.ppt
 
Shot list
Shot listShot list
Shot list
 
Membuat video company profil
Membuat video company profilMembuat video company profil
Membuat video company profil
 
Dasar penyiaran
Dasar penyiaran Dasar penyiaran
Dasar penyiaran
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
PRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTER
PRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTERPRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTER
PRESENTASI TUGAS AKHIR FILM DOKUMENTER
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Storyboard Dan StoryLine
Storyboard Dan StoryLineStoryboard Dan StoryLine
Storyboard Dan StoryLine
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
 
Media interaktif
Media interaktifMedia interaktif
Media interaktif
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
Produksi program siaran radio
Produksi program siaran radioProduksi program siaran radio
Produksi program siaran radio
 

Viewers also liked

Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...
Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...
Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...Haocheng Quan
 
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6Onroerend Erfgoed
 
August 2013 - Brazil’s rising trade imbalance
August 2013 - Brazil’s rising trade imbalanceAugust 2013 - Brazil’s rising trade imbalance
August 2013 - Brazil’s rising trade imbalanceFGV Brazil
 
June 2011 - Reinventing innovation
June 2011 - Reinventing innovationJune 2011 - Reinventing innovation
June 2011 - Reinventing innovationFGV Brazil
 
August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?
August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?
August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?FGV Brazil
 
Poster: Very Open Data Project
Poster: Very Open Data ProjectPoster: Very Open Data Project
Poster: Very Open Data ProjectEdward Blurock
 
ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...
ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...
ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...Edward Blurock
 
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1Onroerend Erfgoed
 

Viewers also liked (12)

Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...
Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...
Room-temperature synthesis of 3-dimentional Ag-graphene hybrid hydrogel with ...
 
Damco iso 27001
Damco iso   27001Damco iso   27001
Damco iso 27001
 
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 6
 
August 2013 - Brazil’s rising trade imbalance
August 2013 - Brazil’s rising trade imbalanceAugust 2013 - Brazil’s rising trade imbalance
August 2013 - Brazil’s rising trade imbalance
 
June 2011 - Reinventing innovation
June 2011 - Reinventing innovationJune 2011 - Reinventing innovation
June 2011 - Reinventing innovation
 
August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?
August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?
August 2014 - Can Brazil find a route to competitiveness?
 
Poster: Very Open Data Project
Poster: Very Open Data ProjectPoster: Very Open Data Project
Poster: Very Open Data Project
 
Beneficial Ownership in Taxation: Its Dynamics and Challenges
Beneficial Ownership in Taxation: Its Dynamics and ChallengesBeneficial Ownership in Taxation: Its Dynamics and Challenges
Beneficial Ownership in Taxation: Its Dynamics and Challenges
 
Games
GamesGames
Games
 
E. ambiental
E. ambientalE. ambiental
E. ambiental
 
ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...
ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...
ChemConnect: Characterizing CombusAon KineAc Data with ontologies and meta-­‐...
 
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1
Toelichting handboek ‘Verankeren van erfgoed in ruimtelijk beleid’ 1
 

Similar to DOKUMEN DOKUMENTER

Storytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasiStorytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasiboijos
 
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)Anjayani Santi
 
Tips Menceritakan Kisah Kitab Suci
Tips Menceritakan Kisah Kitab SuciTips Menceritakan Kisah Kitab Suci
Tips Menceritakan Kisah Kitab SuciFrans Budi Santika
 
jurnalisme-online berbasis pemahaman dasar
jurnalisme-online berbasis pemahaman dasarjurnalisme-online berbasis pemahaman dasar
jurnalisme-online berbasis pemahaman dasarAdePutraTunggali
 
Desain - Company Profile Multimedia Phicos
Desain - Company Profile Multimedia PhicosDesain - Company Profile Multimedia Phicos
Desain - Company Profile Multimedia PhicosHeyy Nuff
 
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia PhicosDesain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia PhicosMultimedia Phicos
 
Koki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptxKoki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptxJoseRizal53
 
MATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARU
MATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARUMATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARU
MATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARUAdePutraTunggali
 
Mari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3 - najib sulhan
Mari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3  - najib sulhanMari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3  - najib sulhan
Mari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3 - najib sulhanprimagraphology consulting
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhirkyra_lala
 
Ppw Bahasa INDONESIA
Ppw Bahasa INDONESIAPpw Bahasa INDONESIA
Ppw Bahasa INDONESIAfebritalia
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014mohammad furqon
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Tyo SBS
 
Jurnalisme online
Jurnalisme onlineJurnalisme online
Jurnalisme onlinerahyde123
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...primagraphology consulting
 

Similar to DOKUMEN DOKUMENTER (20)

Storytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasiStorytelling untuk presentasi
Storytelling untuk presentasi
 
portfolio
portfolioportfolio
portfolio
 
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
Rev. filsafat bahasa. analisis film. (dhinar, wafra,santi)
 
Tips Menceritakan Kisah Kitab Suci
Tips Menceritakan Kisah Kitab SuciTips Menceritakan Kisah Kitab Suci
Tips Menceritakan Kisah Kitab Suci
 
JURNALISME ONLINE
JURNALISME ONLINEJURNALISME ONLINE
JURNALISME ONLINE
 
jurnalisme-online berbasis pemahaman dasar
jurnalisme-online berbasis pemahaman dasarjurnalisme-online berbasis pemahaman dasar
jurnalisme-online berbasis pemahaman dasar
 
Desain - Company Profile Multimedia Phicos
Desain - Company Profile Multimedia PhicosDesain - Company Profile Multimedia Phicos
Desain - Company Profile Multimedia Phicos
 
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia PhicosDesain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
Desain Company dan Portfolio Profile Multimedia Phicos
 
Koki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptxKoki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptx
 
Bahan kuliah dari pak munk
Bahan kuliah dari pak munkBahan kuliah dari pak munk
Bahan kuliah dari pak munk
 
MATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARU
MATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARUMATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARU
MATERI JURNALISME ONLINE PADA MEDIA BARU
 
Mari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3 - najib sulhan
Mari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3  - najib sulhanMari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3  - najib sulhan
Mari belajar pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 3 - najib sulhan
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
Soal analisis teks
Soal analisis teksSoal analisis teks
Soal analisis teks
 
Ppw Bahasa INDONESIA
Ppw Bahasa INDONESIAPpw Bahasa INDONESIA
Ppw Bahasa INDONESIA
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014
 
Jurnalisme online
Jurnalisme onlineJurnalisme online
Jurnalisme online
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
 
Menulis Skenario
Menulis SkenarioMenulis Skenario
Menulis Skenario
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

Recently uploaded

Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...Neta
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 

Recently uploaded (14)

Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 

DOKUMEN DOKUMENTER

  • 1. DASAR DOKUMENTER Disampaikan dalam Workshop Fotografi dan Videografi yang diselenggarakan oleh PWYP Indonesia. 10-11 Februari 2016
  • 2. APA Film Dokumenter: - berdasarkan realita meskipun pengambilan gambar diatur dan ditata sesuai kebutuhan, baik ketika produksi maupun editing-adegan-adegan di film dokumenter tidak ada skrip/skenario. Orang-orang di dalam film adalah pelaku sebenarnya- bukan aktor. Kisah nyata, dokumen asli, pelaku sebenarnya. - disampaikan dengan NARASI Book of Seasons: A Year in Kanazawa – dokumenter tentang keberagaman hayati selama 4 musim di kota Kanazawa, Jepang. Bagaimana masyarakat urban, budaya, dan alam saling berelasi. VERITE Rumah Multatuli – dokumenter tentang seorang guru yang menyelenggarakan taman bacaan di desa terpencil di Lebak, Banten.
  • 3. GAMBAR Koyaanisqatsi – artinya “unbalanced life-kehidupan yang tidak seimbang”. Dokumenter eksperimental yang diproduksi tahun 1982 tentang kehidupan, manusia, dan sekitarnya di kota-kota di Amerika. MENGAPA - mengubah persepsi publik sama seperti film komersial, film dokumenter harus menghibur, menginspirasi, menggugah, mengganggu. Sampai hari ini film dokumenter masih dianggap sebagai cara yang efektif untuk propaganda, kampanye, sosialisasi, dan mengubah persepsi publik. Menjadi lebih efektif karena ceritanya nyata, orang-orangnya nyata, lokasinya nyata. - refleksi film dokumenter menjadi cara yang tepat untuk merekam dan menceritakan tentang manusia dan alam. Film dokumenter bisa menjadi pengingat ada apa di sekitar kita, masalah yang kita hadapi, usaha yang kita lakukan, perubahan yang sedang/telah terjadi, catatan, ... ... ...
  • 4. PRA PRODUKSI DOKUMENTER - RISET Mulailah dengan subyek yang benar-benar membuat kita tertarik. Kalau kita tidak tertarik, hasilnya akan menjadi tidak menarik juga. Mulailah dengan cerita yang kita kuasai, bisa dipelajari, dan masuk akal. Misalnya: Saya tertarik dengan isu perempuan dan HAM. Saya menguasai isunya, saya tahu siapa saja yang akan jadi tokoh dalam cerita saya, saya sudah membayangkan plot ceritanya, lokasi dan biaya operasional produksi pas dengan budget saya...jadi itu film dokumenter. Tapi...misalnya, ada isu tentang penyerapan anggaran daerah. Saya tidak menguasai isunya, pejabat daerah yang saya rencanakan menjadi narasumber ternyata enggan bicara...maka dokumenter itu bisa menjadi dangkal, tidak ada isinya, atau bahkan tidak terselesaikan. Bisa juga, isu dikuasai tapi lokasi produksi di Mozambique. Nominalnya jauh dari biaya produksi saya...maka film-nya hanya sampai di proposal aja...
  • 5. Film dokumenter yang dibuat dengan biaya dan kru independen, memiliki keuntungan yang lebih banyak dibanding dokumenter yang dibuat untuk stasiun televisi. Dokumenter bahkan semua jenis tayangan di televisi hanya bisa bergerak di dalam pagar rating, share, iklan/sponsor, dan agenda setting perusahaan media. Sementara film dokumenter yang independen-yang akan teman-teman produksi, lebih bebas. Mulai dari memilih isu, narasumber, sudut penceritaan, dan pembiayaan. Selama itu tidak melanggar HAM, tidak merusak lingkungan, tidak memojokkan SARA tertentu, dan tidak dengan sengaja menghina orang/lembaga. === Dasar kuat film dokumenter ada pada tahap RISET. OK, kita sudah tahu isu besar yang kita akan diangkat. Kadang tema besarnya sudah jelas, tapi kadang sangat kabur. Yang harus dilakukan adalah mengumpulkan lebih banyak informasi dan petunjuk. Disinilah kita harus bersikap seperti jurnalis.
  • 6. Jurnalis memiliki sifat dasar: - kepo (mau tahu, menyerap informasi dengan baik) - tukang ngayal (mampu mengolah setiap informasi yang didapat menjadi petunjuk dan mengolahnya menjadi cerita yang menarik). Dengan kepo dan ngayal kita bisa menemukan jiwa cerita kita dan sudut penceritaan yang menarik. CONTOH: RUMAH MULTATULI Sebelumnya tidak satupun dari kami yang kenal dengan Ubaidillah Mochtar, guru SMP Satu Atap Sobang, Lebak, Banten. Lebak dimanapun saya tidak tahu. Kalaupun ke Banten paling sampai Tangerang. Lalu seseorang memberi kami informasi, bahwa di Banten ada taman bacaan yang namanya Multatuli. Sejak SD saya suka pelajaran sejarah. Saya merasa familiar dengan kata Multatuli. Ini ‘kan nama pena Eduard Douwess Dekker, tokoh pergerakan Nasional. Kenapa bisa sampai ke Lebak? Dimana pula ini Lebak? Kepo dong...
  • 7. Saya kemudian membuat janji dengan Pak Ubai di rumahnya di Depok. Ketika bertemu, kepo saya ke bapak guru ini semakin menjadi. Dia punya rumah di Depok, tapi mengajar di Lebak. Dibela-belain naik sepeda motor selama 3 jam. Ini ada apa? Ternyata, Pak Ubai memang bercita-cita menjadi guru yang PNS. Tuhan mengabulkan doanya, tapi kok ya di Lebak. Dia sempat ragu. Situasi di Desa Sobang membuat dia langsung teringat dengan buku Max Havelaar karya Multatuli. Dia sadar bahwa Lebak di lebih 100 tahun lalu dan Lebak hari ini, tidak jauh berbeda. Belum teraliri listrik, sekolah jauh, infrastruktur jelek. Tapi, dia menemukan keinginan untuk maju di dalam diri anak-anak disana. Anak- anak yang ingin hidupnya lebih baik, anak-anak yang punya mimpi untuk komunitasnya, anak-anak yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk mengambil tugas mengajarnya di Desa Sobang. Dan untuk anak-anak Desa Sobang-lah, Pak Ubai mendirikan kelompok baca dan perpustakaan yang diberi nama Taman Bacaan Multatuli. Melalui kelompok baca dan Taman Bacaan Multatuli, Pak Ubai membangun mimpi agar bla bla bla...
  • 8. Dari pecahan-pecahan informasi hasil ngepoin Pak Ubai, akhirnya kami bisa membayangkan dokumenter ini akan bercerita tentang apa, siapa saja yang akan bercerita, gambar apa saja yang akan diambil, hingga editingnya bagaimana. Untuk mengumpulkan informasi, banyak-banyaklah bertanya. Pertanyaan penting hanya dua. WHY and WHY. Pertanyaan bodoh adalah pertanyaan yang tidak ditanyakan. - MEMBUAT RENCANA a. Buat GARIS BESAR. Mau cerita tentang apa siy? Poin atau pesan apa yang ingin disampaikan. b. Bagaimana dokumenter ini akan bercerita. Apakah dengan narasi, verite, atau gambar. c. STRUKTUR. Apa atau siapa yang akan mengawali cerita. d. Dari hasil riset, MATERI apa saja yang kita butuhkan. Apakah video saja cukup? Apakah foto-foto akan menguatkan cerita? Dokumen apa saja yang dibutuhkan?
  • 9. e. Tentukan POIN/PESAN yang ingin disampaikan f. Jumlah hari yang dibutuhkan untuk riset, produksi, dan pasca produksi g. Tentukan alat-alat yang akan dibutuhkan (kamera, lampu, mic, ... ...) h. WISH LIST. Wish list menjadi semacam bahan-bahan untuk membangun cerita. Tentukan hal-hal menarik, penting, lucu, atau intrik yang ingin dimasukkan. Untuk mendukung cerita, gambar apa saja yang dibutuhkan dan lokasinya. Siapa yang akan menjadi narasumber. Daaannn...yang paling sering jadi kegelisahan adalah...berapa biaya yang akan kita butuhkan. Nah, wish list akan membantu kita menghitung biaya. PRODUKSI DOKUMENTER - PENGAMBILAN GAMBAR Praktisnya produksi dokumenter biasa disebut shooting. Tahapan ini sepertinya menjadi tahapan paling penting dalam produksi sebuah film dokumenter. Tapi, produksi tidak akan berjalan efisien dan efektif tanpa rencana yang matang. So, biasakan membuat rencana.
  • 10. Pada tahapan ini, wish list akan menjadi kitab suci. Jadi kita tidak akan membuang waktu dan energi untuk mengambil gambar yang tidak perlu. Fokus pada rencana. Kalaupun ada hal baru yang kita dapat di lapangan, segala persiapan yang sudah kita lakukan pada tahapan riset akan sangat membantu kita menimbang dan mengambil keputusan, apakah hal baru yang kita temui akan kita ambil gambar dan ceritanya, atau kita tetap konsentrasi pada rencana semula. - WAWANCARA Jurnalis di lapangan biasa bilang nanya-nanya narasumber sebagai wawancara. Kalau talkshow di TV menyebutnya dialog. Kalau samapejabat, saya biasanya bilang ...kita butuh keterangan dari bapak/ibu. Tapi kalau berhadapan dengan orang-orang yang tidak akrab dengan TV, saya biasa bilang...saya pengen ngobrol sama bapak/ibu. Saya pengen dengar cerita tentang bapak/ibu.Tapi direkam ya pak...bu.... Intinya, wawancara adalah mendapatkan informasi/fakta/cerita dari subyek dalam cerita kita. Posisi kita dengan orang yang kita wawancarai adalah SETARA. Yang kita ingin lakukan adalah membuatnya bercerita. Jadi, dasarnya adalah RASA PERCAYA.
  • 11. Saya pernah mengaku hamil di kereta hanya supaya bisa tetap duduk dan tidur. Saya tidak menceritakan tentang ini ke semua orang, atau di social media. Saya tidak mau dihakimi, dan saya yakin tidak semua orang mau dihakimi. Jadi, saya menceritakan ini ke orang yang saya percaya, yang akan mendengarkan saya, yang membuat saya nyaman menumpahkan isi kepala dan hati tanpa dihakimi. Jadi, posisi kita sebagai pewawancara adalah setara dengan orang yang kita wawancarai. Dan kita harus menghadirkan diri sebagai orang yang bisa dipercaya, sehingga narasumber kita bisa memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk film dokumenter kita. OK...ketika wawancara, mau mulai dari mana? Apa yang semestinya ditanyakan untuk pertama kali. Untungnya produksi dokumenter, kita punya waktu yang intensif dengan semua elemen. Mulai dari narasumber, dokumen-dokumen, alam, lingkungan...mulai dari tahapan riset. Jadi kita dan subyek cerita kita bukan sama sekali orang asing.
  • 12. Karena bukan orang asing atau lingkungan yang asing, bahkan mungkin sudah akrab, kita tidak perlu basa-basi sebelum melakukan wawancara. Basa-basi itu seperti: bapak sibuk apa sekarang? Anak-anak sekolah dimana, bu? Sama keluarga paling sering makan dimana? Kita bisa langsung menanyakan semua yang informasi yang ingin kita dapatkan. Ada 2 metode wawancara: - hal umum  hal khusus - hal khusus  umum Penjelasan - hal umum  hal khusus: Kita mau produksi dokumenter tentang seorang ibu yang melakukan pemberantasan jentik nyamuk di desanya. Pertanyaan umum: - apa saja kegiatan ibu sehari-hari? Ceritakan dong bu... Jawab: owh saya bangun jam 5, lalu saya masak dan beberes rumah. Jam 8 saya biasanya mulai melakukan kunjungan ke rumah warga. - apa yang ibu lakukan? Seberapa mengkhawatikan kasus demam berdarah di kampung ini? Apa saja upaya pencegahan DBD?
  • 13. Pertanyaan khusus: - ibu cari apa siy bu tiap hari dengan gigihnya mengingatkan warga tentang bahaya nyamuk demam berdarah, meninggalkan rumah, belum lagi ada saja orang yang ga suka atau ga peduli dengan apa yang ibu lakukan...apa yang membuat ibu tetap konsisten? - bagaimana ibu menjaga semangat? Penjelasan - hal khusus hal umum: - ibu selalu bersemangat melakukan sosialisai pemberantasan nyamuk, kenapa siy bu? - apa yang ibu rasakan setiap kali bertemu dengan warga dan mengajak mereka mencegah perkembang biakan nyamuk? - upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah nyamuk DBD berkembang biak? - sejak kapan ibu melakukan kegiatan ini? Memulai bertanya dari hal khusus ke hal umum, bisa memberikan kita sudut penceritaan yang berbeda. Tapi, mau menggunakan metode yang manapaun tidak menjadi masalah.
  • 14. Ketika wish list sudah terpenuhi dan kita sudah mengumpulkan semua materi produksi  gambar, dokumen, wawancara-wawancara, saatnya menulis naskah. Penulisan naskah masuk ke dalam tahapan pasca produksi. PASCA PRODUKSI - Penulisan Naskah Penulisan naskah merupakan tuturan cerita kita kepada penonton. So, mau dimulai dengan menceritakan apa? Sama seperti wawancara, kita bisa bercerita dari hal yang umum lalu ke khusus, atau sebaliknya. Tadi pada tahap ‘membuat rencana’ kita sudah membuat poin atau pesan-pesan yang ingin disampaikan. Itu bisa menjadi panduan, sehingga tidak ada bagian yang ketinggalan atau lupa diceritakan. Beri porsi penulisan yang lebih panjang pada bagian yang menarik. Pada waktu wawancara, kita sudah melakukan pengumpulan informasi lebih dalam dan luas pada bagian yang menarik, nah...informasi yang lebih banyak ini bisa menjadi modal untuk menulis lebih banyak untuk bagian yang menarik.
  • 15. Penulisan naskah berbentu narasi hanya dilakukan bila kita mengambil bentuk film dokumenter yang dituturkan dengan narasi. Ada pengisi suara yang membacakan cerita kita untuk penonton. Sementara, kalau kita mengambil bentuk verite, yang kita susun adalah potongan-potongan hasil wawancara, sehingga membentuk tuturan satu rangkaian cerita. Begitupun dengan film dokumenter yang bertutur dengan gambar. Mulai dari tahapan shooting, tim produksi harus sudah merencanakan dengan detail gambar-gambar apa saja yang dibutuhkan untuk bisa terangkai menjadi satu cerita yang pesannya bisa dipahami oleh penonton. Pada saat penulisan naskah, kita harus sudah mulai memikirkan dramatisasi atau roller coaster cerita. Emosi akan naik ketika kita menceritakan tentang apa, turun di bagian mana. Tapi yang pasti, dasar penceritaan itu ada 3. INTRODUCTION, CLIMAX, ANTI CLIMAX.
  • 16. Pada introduction kita mengenalkan tokoh, lokasi, kegiatan yang ia lakukan, masalah yang ia hadapi, cita-cita atau impiannya. Nah, pada tahap klimaks, yang kita ceritakan adalah BAGAIMANA dia menghadapi masalah atau meraih tujuannya. Deritanya. Kegelisahan. Perjuangan. Bagaimana dia berhasil atau gagal mengatasi masalah atau proses dia mencapai tujuan. Bagian klimaks adalah tempat untuk menaikkan mood penonton. Subyek berhasil atau tidak, tujuan tercapai atau tidak...lalu apa? Lalu bagaimana? Nah, pada tahapan inilah mood cerita kita turunkan. Kita masuk ke bagian anti klimaks. Pada bagian ini disampaikan tentang apa yang dirasakan, rencana ke depan bagaimana, dan harapan. Shooting sudah, naskah sudah jadi, sekarang saatnya untuk editing.
  • 17. - EDITING Editing itu seperti mengumpulkan puzzle. Menempatkan potongan-potongan gambar dengan tepat sesuai dengan naskah yang sudah disusun. Naskah sejatinya sudah menjadi panduan ketika melakukan proses editing. Panduan untuk menentukan mood atau emosi dokumenter kita. OK, bagian paling akhir dari proses pembuatan film dokumenter, tapi semestinya harus diingat dari awal proses produksi, adalah... - CEK LEGALITAS DAN HAK CIPTA Mungkin film dokumenter kita menggunakan foto, video, atau dokumen rahasia. Apakah sudah mendapat ijin dari si empunya dokumen. Jangan sampai kita mendapat tuntutan hukum. Atau ketika wawancara, narasumber kita sudah mention off-the record, tapi tetap ditayangkan...nah, jangan! Hargai permintaan narasumber. Atau ketika pengambilan gambar, ada orang yang minta supaya gambar dia tidak ditayangkan, nah itu harus dihormati juga.
  • 18. Termasuk juga musik...semisalnya kita menggunakan backsound. Apakah si empunya musik sudah tahu kalau karya ciptanya akan kita gunakan. Apakah pembayaran royalti sudah beres atau belum. Intinya, jangan sampai film dokumenter yang kita buat malah melanggar hak orang atau kelompok tertentu. Tahapan yang saya sampaikan merupakan panduan yang akan membantu produksi berjalan efektif dan efisien. Tidak molor, tidak ada gambar yang terbuang, tidak buang waktu untuk menulis yang tidak perlu, editing-nya bagus. Seringkali apa yang kita hadapi di lapangan, benar-benar berbeda dengan rencana yang sudah disiapkan. Karena itu, biasakan memiliki plan B atau bahkan C dan D. Seandainya si A tidak mau bicara, pertimbangkan si B. Kalau naik motor tidak bisa, bagaimana kalau kita coba jalan kaki. Meskipun narasumber berubah, lokasi berganti, tahapan-tahapan ini masih bisa diaplikasikan.
  • 19. Rencana sudah berjalan, naskah bagus, editing memuaskan, legalitas dan hak cipta sudah aman...maka VOILA...film dokumenternya sudah jadi. Pasti pengen dong supaya film ini dilihat banyak orang...supaya menggugah bahkan menginspirasi...tinggal di launching aja niiiyyy...SIP! SELAMAT BERKARYA, TEMAN-TEMAN!!! TERIMAKASIH!!!