Dokumen tersebut memberikan tips bagaimana cara bercerita Kitab Suci kepada anak dan remaja zaman sekarang dengan cara yang menarik. Beberapa tips yang diberikan adalah memahami karakteristik anak dan remaja zaman now, menggunakan teknik vokal dan bahasa tubuh, serta metode-metode kreatif seperti permainan, pembacaan bergambar, menggambar, menyanyi, dramatisasi, kontemplasi, dan meditasi."
1. TIPS BERCERITA YANG MENARIK
ANAK ZAMAN NOW
Pelatihan Bercerita Kitab Suci
kepada Anak & Remaja
Bagian #1
untuk
2. F R A N S B U D I . I D
• Slide ini adalah alat bantu visual untuk mempermudah
proses belajar peserta di kelas.
• Isi slide ini bukanlah materi komprehensif yang dapat
digunakan untuk belajar mandiri. Karena itu slide ini tidak
dapat mewakili kualitas isi pelatihan.
• Slide ini dibuat untuk kalangan terbatas, yaitu para peserta
pelatihan Bercerita Kitab Suci kepada Anak & Remaja,
Paroki Gembala yang Baik, Surabaya.
PETUNJUK MENGGUNAKAN SLIDE
3. F R A N S B U D I . I D
• Profesi: Trainer, Coach & Konsultan spesialis bidang
Komunikasi dan Kepemimpinan sejak 2011.
• Pendiri & Master Trainer HeartSpeaks Indonesia
• Pendidikan Formal: Filsafat, Teologi & Komunikasi.
• Bersertifikasi Instruktur Pengawas Pelatihan (Trainer
Level Utama) – Badan Nasional Sertifikasi Profesi RI.
• Bersertifikasi NLP, Neuro Semantics, MBTI, DISC, dsb.
• Telah menjadi pelatih dan konsultan Public Speaking
untuk ratusan ribu orang di Indonesia.
• Telah mentraining lebih dari 100 lembaga pemerintahan
maupun perusahaan swasta nasional dan multinasional.
• Aktivitas pelayanan: membantu para Religius dan
Penggerak Umat di berbagai paroki dan Keuskupan
mengembangkan aspek kepemimpinan dan komunikasi.
FRANS BUDI SANTIKA
4. F R A N S B U D I . I D
Pelatihan Bercerita Kitab Suci
kepada Anak & Remaja
1. Konteks & Pentingnya
5. F R A N S B U D I . I D
CIRI ANAK
& REMAJA
ZAMAN
‘NOW’
6. F R A N S B U D I . I D
1. Tidak suka membaca, belajar dari video dan aktivitas fisik.
2. Cenderung anti mainstream, tak suka produk massal.
3. Mudah terdistraksi, bisa fokus kalau memang suka.
4. Ketergantungan pada smartphone dan (kuota) internet.
5. Terampil menggunakan teknologi komputer.
6. Lebih terbuka pada komunitas virtual ketimbang real.
7. Mempertanyakan kebiasaan/tradisi dan sistem nilai sosial.
CIRI ANAK & REMAJA
ZAMAN ‘NOW’
7. F R A N S B U D I . I D
APAKAH METODE
BERCERITA
MASIH COCOK
UNTUK KIDS
ZAMAN
NOW?
8. F R A N S B U D I . I D
1. Meningkatkan kosa kata dan keterampilan bahasa
2. Menumbuhkan kreativitas dan imajinasi
3. Meningkatkan keterampilan mendengarkan dan pemahaman
4. Mengembangkan konsentrasi dan fokus
5. Memahami budaya dan tradisi
6. Menanamkan kebiasaan dan nilai-nilai yang baik
7. Membangun pikiran + sikap positif dan kepercayaan diri
8. Menjaganya tetap santai dan bebas stres
MENGAPA CERITA LEBIH BAIK?
9. F R A N S B U D I . I D
Terhadap kisah dan para tokoh suci,
anak menjadi:
1. Mengenal
2. Mengagumi
3. Menyukai
4. Menyayangi/mencintai
5. Mengidolai/memodel
PENTINGNYA CERITA
KITAB SUCI
10. F R A N S B U D I . I D
TANTANGAN BINA IMAN
UNTUK ANAK, BELIA & REMAJA
Masih banyak orangtua/pembina menggunakan:
1. Gaya bahasa fomal dan dewasa
2. Ajaran/tuntunan konseptual dan abstrak
3. Intonasi terlalu dibuat-buat dan tidak mengekspresikan pesan
4. Angka-angka, istilah asing (Latin), analisa rumit
5. Banyak nasihat dan peraturan
6. Cerita yang tidak memiliki konteks yang sesuai dengan audiens
7. Penjelasan interuptif yang membawa keluar dari pesan Kitab Suci
11. F R A N S B U D I . I D
BAGAIMANA CARA AGAR
ANAK MENYUKAI
KISAH & TOKOH KITAB SUCI?
12. F R A N S B U D I . I D
Haruskah
Menguasai
Kompetensi
Pendongeng
Profesional?
13. F R A N S B U D I . I D
MENJADI PENCERITA
TAK HARUS MAHIR MENDONGENG
CERITA YANG MENARIK
TAK MELULU DENGAN PENUTURAN
TEATRIKAL DAN DRAMATIS
14. F R A N S B U D I . I D
2. ASPEK
NONVERBAL
TEKNIK VOKAL
& BODY LANGUAGE
15. F R A N S B U D I . I D
Aspek nonverbal (vocal & body language):
1. Memberikan muatan feeling/emosi yang jauh
lebih kuat ketimbang teks.
2. Membuat cerita dalam teks menjadi hidup dan
mudah terimajinasikan.
3. Membuat cerita lebih mudah dipahami isi
pesan dan maknanya.
PENTINGNYA
16. F R A N S B U D I . I D
1. Volume suara
2. Jenis suara (terang, agak gelap, gelap)
3. Pitch (level nada)
4. Artikulasi (Pelafalan kata dan kalimat)
5. Intonasi (lagu dari kata dan kalimat)
6. Tempo, langkah/pace
7. Jeda/Pause
TEKNIK VOKAL
17. F R A N S B U D I . I D
1. Postur tubuh
2. Jarak dan Arah hadap
3. Gestur (bahu dan tangan)
4. Ekspresi wajah
5. Kontak mata
6. Perpindahan
BODY LANGUAGE
18. F R A N S B U D I . I D
3. TEKNIK KREATIF
AGAR CERITA KITAB SUCI MAKIN MENARIK
19. F R A N S B U D I . I D
1. Fisik nyaman: cukup kenyang, sehat, suhu ruangan
memadai, cukup bugar (tidak lelah).
2. Perasaan positif dan aman terhadap orang dan tempat.
3. Suasana hati rileks, tenang dan santai
4. Anak/remaja menerima atau sepakat untuk
mendengarkan Cerita KS
5. Jika dalam Group: tentukan ‘KESEPAKATAN KASIH’ demi
kelancaran dan fokus cerita
KONDISI IDEAL
YANG PERLU DIBANGUN
20. F R A N S B U D I . I D
1. BERTANYA tentang suatu topik yang dipahami dan diminati
anak, kemudian hantar pada KKS (Kisah Kitab Suci)
2. MENGINFORMASIKAN HAL BARU yang relevan dengan KKS
3. MEMBERI TEKA-TEKI yang relevan dengan KKS
4. MEMBERI HADIAH KECIL yang relevan dengan KKS
5. Melakukan PERMAINAN yang relevan dengan KKS
6. Ajak BERNYANYI lagu yang topiknya relevan dengan KKS
7. Apa lagi…???
ANEKA PINTU MASUK
MENUJU CERITA KITAB SUCI
21. F R A N S B U D I . I D
CONTOH: KISAH PEMULIHAN PETRUS (+15 menit)
1. Bangun suasana nyaman dan keselarasan, tawarkan permainan;
2. Lakukan permainan “Simon Berkata…” (3-5 menit)
3. Jelaskan mengapa kita harus ikut perintah Simon: Tuhan Yesus
menunjuk Petrus menjadi Gembala;
4. CERITAKAN KISAHNYA (Penyangkalan & Pemulihan Petrus);
5. Diskusikan maknanya dan garisbawahi yang penting;
6. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara,
ekspresi kasih tulus yang singkat.
METODE #1. GAMES
22. F R A N S B U D I . I D
Gunakan BUKU ALKITAB BERGAMBAR (+15-20 menit)
1. Tunjukkan bukunya, minta anak memilih kisahnya;
2. Ajak anak membaca sendiri atau bergantian;
3. Ajak anak ceritakan ulang menggunakan imajinasinya sendiri
terkait kisah (bimbing dengan pertanyaan 4W+1H, tanpa Why);
4. Ajak anak mencari jawaban atas WHY; Garisbawahi setiap
kesimpulan kisah yang ditemukan;
5. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara,
ekspresi kasih tulus yang singkat.
METODE #2. BACA+IMAJINASI
23. F R A N S B U D I . I D
Gunakan BUKU Gambar + pensil warna / Whiteboard
+ spidol 3 warna (+15-30 menit)
1. Ajak anak menggambar, tawarkan tema KKS kepadanya;
2. Anda memulai gambar dasar, lalu minta anak melengkapi;
3. Sambil menggambar, ajak anak bercerita tentang kisahnya,
bimbing (tanpa paksa) ke arah kisah yang sesuai KKS;
4. Garisbawahi setiap kesimpulan kisah yang ditemukan anak
5. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara,
ekspresi kasih tulus yang singkat.
METODE #3. MENGGAMBAR
24. F R A N S B U D I . I D
Mis. Perumpamaan Pokok Anggur (+15 menit)
1. Langsung menyanyi dan ajak anak ikut menyanyi;
2. Tanyakan terkait kisah di balik lagu tersebut. Jika anak sudah
tahu, ajak bercerita bersama. Jika belum, orangtua yang cerita;
3. Lebih bagus disertai gambar-gambar terkait kisah;
4. Ajak anak ikut menambahkan kisah dengan imajinasinya (Tak
perlu diralat jika ada yang ‘keliru’, cukup ‘digiring kembali’);
5. Berikan kesimpulan atas cerita. Akhiri dengan potongan lagu;
6. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara,
ekspresi kasih tulus yang singkat.
METODE #4. MENYANYI
25. F R A N S B U D I . I D
Pilih Kisah yang berisi adegan dinamis (+15 menit)
1. Ceritakan kisahnya secara ringkas dan runtut (kronologis)
2. Ajak anak atur pembagian peran (ideal lebih dari 2 peran)
3. Siapkan kostum dan alat-alat seadanya secara kreatif
4. Mainkan adegan KKS dengan imajinasi bebas anak
5. Garisbawahi setiap kesimpulan kisah yang ditemukan anak
6. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara,
ekspresi kasih tulus yang singkat.
METODE #5. DRAMATISASI
26. F R A N S B U D I . I D
Mis. Kisah Yesus Ditemukan di Bait Allah (+15 menit)
1. Ceritakan kisahnya secara ringkas dan runtut (kronologis) +
gambar-gambar yang menjelaskan setting lokasi dan kejadian
2. Ajak anak membayangkan masuk ke dalam kejadian tersebut
3. Bimbing melalui pertanyaan 4W 1H (tanpa ‘why’)
4. Biarkan anak berimajinasi bebas, namun arahkan jika sudah
terlalu jauh (misalnya: bertengkar dengan Yesus kecil)
5. Garisbawahi setiap kesimpulan kisah yang ditemukan anak
6. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara, ekspresi
kasih tulus yang singkat
METODE #6. KONTEMPLASI
27. F R A N S B U D I . I D
Mis. Kisah Natal (+15 menit)
1. Ceritakan kisahnya secara ringkas dan runtut (kronologis) + gambar-
gambar yang menjelaskan setting lokasi dan kejadian (4W+1H)
2. Ajak anak membayangkan kejadian tersebut sambil bertanya “WHY?”
(pertanyaan reflektif yang relevan)
3. Biarkan anak menggunakan pola pikir dan referensi memorinya
memberikan penjelasan. Jangan cepat dikoreksi walaupun ‘keliru’.
4. Tekankan temuan refleksi yang cocok/tepat
5. Tutup dengan kata terima kasih disertai sentuhan, suara, ekspresi
kasih tulus yang singkat
METODE #7. MEDITASI
28. F R A N S B U D I . I D
1. Topik apa saja yang paling inspiratif dan mengena bagiku?
2. Apa kesan umum setelah mengikuti program ini?
3. Apa motivasi dan rencana ke depan terkait pelatihan hari ini?
RANGKUMAN
& KESIMPULAN
29. F R A N S B U D I . I D
TIPS BERCERITA YANG MENARIK
ANAK ZAMAN NOW
Pelatihan Bercerita Kitab Suci
kepada Anak & Remaja
Bagian #2
untuk
30. F R A N S B U D I . I D
4. KARAKTER TOKOH
Pelatihan Bercerita Kitab Suci
kepada Anak
Kenali Lebih Dalam
31. F R A N S B U D I . I D
Karakter adalah watak atau sifat atau kepribadian yang menjadi
pembeda setiap individu. Memahami dan mengekspresikan karakter
tokoh KS dengan ‘tepat’ membuat
1. Tindak-tanduk, ekspresi, gaya bicara dan pilihan kata improvisasi
cukup sesuai dan tidak keliru;
2. Visualisasi/imajinasi anak lebih akurat dalam mengenal sang tokoh;
3. Peran tokoh dalam kisah menjadi lebih jelas di benak audiens;
4. Isi pesan yang dituturkan sang tokoh menjadi lebih akurat dan
tajam dipahami audiens;
PENTINGNYA MEMAHAMI
KARAKTER TOKOH KISAH
32. F R A N S B U D I . I D
Temukan informasi, pahami dan visualisasi terkait:
1. Keterangan tentang sifatnya dari penulis kisah
2. Asal, tempat tinggal atau lingkungannya
3. Gambaran tentang wajahnya
4. Perilaku dan cara bicaranya
5. Cara berpakaiannya
6. Komentar dari tokoh lain tentangnya
7. Ilustrasi dari para seniman terkait sosoknya
CARA MEMAHAMI
KARAKTER TOKOH KS
34. F R A N S B U D I . I D
1. Setiap orang memilih dua tokoh masing-masing dari
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
2. Identifikasi dan tuliskan karakter dua tokoh tersebut. Untuk
mendapatkan informasi memadai, silakan dapatkan informasi
dari teman dalam kelompok.
3. Ekspresikan karakter tersebut dalam sebentuk potongan
adegan KS singkat (disertai sebuah kalimat langsung)
LATIHAN
35. F R A N S B U D I . I D
Pelatihan Bercerita Kitab Suci
kepada Anak
5. MENANAMKAN NILAI
DARI CERITA KITAB SUCI
36. F R A N S B U D I . I D
1. Mulailah dengan adegan yang menarik
2. Gunakan narasi yang bersih, sederhana, dan lugas
3. Tunjukkan suara, wajah dan bahasa tubuh yang ekspresif
4. Ekspresikan setiap karakter dengan suara berbeda
5. Jaga agar selalu interaktif (bertanya, ajak berkomentar, dsb)
6. Berikan kesimpulan yang bagus dengan takeaway yang kuat
7. Tanyakan atau jelaskan nilai-nilai yang terkandung (motif)
8. Tutup dengan ekspresi kasih
TEKNIK #1. PENYADARAN
37. F R A N S B U D I . I D
1. Mulailah dengan adegan yang menarik
2. Gunakan narasi yang bersih, sederhana, dan lugas
3. Tunjukkan suara, wajah dan bahasa tubuh yang ekspresif
4. Ekspresikan setiap karakter dengan suara berbeda
5. Dalam kalimat langsung yang diucapkan tokoh kitab suci, imbuhkan
NAMA anak, dan perjelas PERILAKU yang diharapkan.
6. Di akhir cerita tanyakan permintaan/perintah yang diterima si anak
7. Tutup dengan ekspresi kasih
TEKNIK #2.
PERINTAH SISIPAN
38. F R A N S B U D I . I D
1. Lakukan saat anak mulai rileks bahkan mengantuk!
2. Tuturkan kisah kitab suci dengan setengah suara dan lembut;
3. Suara tokoh tak perlu didramatisir;
4. Buatlah secara perlahan tempo melambat dan volume suara
mengecil namun masih terdengar bagi anak;
5. Saat anak makin rileks dan mulai tertidur, ucapkan nilai-nilai KS
yang ingin ditanamkan berulang dengan lembut dan yakin;
6. Boleh diulangi, tetapi tak perlu terlalu banyak;
7. Tutup dengan pelukan dan kecupan lembut;
TEKNIK #3. HIPNOSIS
39. F R A N S B U D I . I D
1. Kalimat positif bukan negatif (Jangan, tidak, bukan, dsb)
2. Kalimat kerja atau keadaan, bukan perintah/keharusan)
3. Singkat, konkret dan jelas secara indrawi walaupun general
4. Dapat diucapkan berulang dengan volume berbeda
5. Jangan terlalu banyak! Mungkin maksimal 3 pesan
CATATAN FORMAT KALIMAT
PERSUASIF HIPNOSIS
40. F R A N S B U D I . I D
1. Tetapkan bentuk-bentuk perilaku moral yang diharapkan.
2. Pilih beberapa kisah Kitab Suci yang menyatakan nilai moral tsb.
3. Susun menjadi urutan anak tangga (mudah s/d sulit, sederhana s/d
kompleks) dan jadwal penyajiannya.
4. Rancang setiap kisah Kitab Suci dengan metode dan sarana yang
berbeda-beda.
5. Maksimalkan aspek visual, auditori dan kinestetik.
6. Amati perubahannya dalam perilaku, jika perlu berikan test.
7. Rayakan ketika berhasil, tapi tak perlu ingatkan jika belum.
CERITA KITAB SUCI
UNTUK ‘PROY EK’ PENGEMBANGAN MORAL ANAK
41. F R A N S B U D I . I D
Buatlah Silabus atau Rencana Pembinaan secara sederhana untuk
pengembangan moral anak/belia/remaja:
1. Proyek #1: Untuk anak (7-9 thn), Tema: MENGASIHI
2. Proyek #2: Untuk belia (10-12 thn), Tema: CINTA KITAB SUCI
3. Proyek #3: Untuk remaja (13-16), Tema: TERANG & GARAM DUNIA
Dilaksanakan dalam 4x pertemuan mingguan.
CERITA KITAB SUCI
UNTUK PERKEMBANGAN MORAL ANAK
LATIHAN
42. F R A N S B U D I . I D
1. Topik apa saja yang paling inspiratif dan mengena bagiku?
2. Apa kesan umum setelah mengikuti program ini?
3. Apa motivasi dan rencana ke depan terkait pelatihan hari ini?
RANGKUMAN
& KESIMPULAN
43. F R A N S B U D I . I D
fransbudi.santika
0811-126-5885
frans budi santika
BERKAH DALEM