SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
HAND OUT
Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita
SKS               : 4 SKS
Semester          : III (Tiga)
Dosen             : Rangga Pusmaika, SST


Referensi:
   1. Rukiyah, A.Y. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. TIM. Jakarta
   2. Dewi Lia, VN. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Salemba Medika.
        Jakarta


                  ASUHAN PRIMER PADA BAYI 1-6 MINGGU PERTAMA
A. Peranan Bidan Pada Bayi Sehat
        Peran bidan pada bayi sehat ada;ah dengan cara memberikan ASI karena ASI
   mengandung kekebalan alami. Hal normal bila frekuensi BAB bayi berkurang setelah
   usia 6 minggu karena tidak terdapatnya lagi kolostrum yg bersifat pencahar pada ASI ,
   yaitu 1-5kali/hari.Selama BB bayi meningkat, BAK cukup, terlihat puas maka tidak perlu
   dikhawatirkan.


B. Bounding Attachment
   B.1 Definisi
             Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan)
        jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan
        keterikatan batin antara orangtua dan bayi.
             Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus
        antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya
        pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
        Menurut Nelson dan May (1996):
        Bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi segera
        setelah lahir. Attachment: ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi
        pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab.
        Menurut Saxton dan Pelikan (1996),
Bounding: adalah suatu langkah untuk mengunkapkan perasaan afeksi (kasih sayang)
   oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. Atachment: adalah interaksi antara ibu
   dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.
B.2 Tujuan Bounding dan Attachment
          Untuk membantu tumbuh kembang fisik, emosi dan intelektual seorang anak
   dari awal kehidupan hingga dewasa.
B.3 Manfaat Bounding dan Attachment
   1. Bayi merasa ada yang mencintai dirinya, merasa diperhatikan karena telah
      disambut dengan kasih sayang sehingga bayi merasa lingkungan disekitarnya
      dapat dipercaya, dengan demikian dapat memajukan sikap sosialisasi bayi dengan
      orang lain.
   2. Bayi akan merasa aman karena mendapat dekapan dari ibunya.
   3. Merupakan      awal    dalam    menciptakan      dasar-dasar    kepribadian   yang
      positif.Misalnya : perasaan besar hati dan sikap pasif terhadap orang lain.
B.4 Cara untuk melakukan bounding attachment
   Ada bermacam-macam antara lain:
   a. Inisiasi Menyususi Dini
      Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak
      dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek
      suckling dengan segera.
   b. Pemberian ASI ekslusif
      Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara
      langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu
      merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
   c. Rawat gabung
      Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu
      dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan
      badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan
      psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi
      mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung,
      merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan
      memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan
      nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga
      memperlancar produksi ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu
akan merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila
   ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga.
d. Kontak mata
   Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa
   lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak
   waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru
   lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.
e. Suara
   Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting.
   orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut
   membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut
   membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara
   dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.
f. Aroma
   Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk
   mengenali aroma susu ibunya.
g. Entrainment
   Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak
   sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan
   tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi
   pada saat anak mulai bicara.
h. Bioritme
   Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme).
   Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang
   konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan
   perilaku yang responsif.
Interaksi ibu yang mempengaruhi bayi :
Sentuhan      :      Memberikan ikatan kebersamaan antara ibu dan bayi pada
awal hubungan mereka.
Kontak mata :        Pandangan / tatapan yang timbal balik adalah perilaku yang
kuat untuk membantu ibu dan anak dalam proses attachment.
Suara ibu     :      Suara ibu dengan akan menyehatkan persepsi pendengaran
bayi
Aroma         :      Hari kelima menyusui, bayi dapat membedakan bau ibunya.
Interaksi bayi yang mempengaruhi ibu:
   Kontak mata :          Pandangan / tatapan ibu
   Tangisan       :       Bila mendengarkan tangisan bayi biasanya ibu langsung
   memberikan let down reflex.
   Aroma          :       Hari ketiga atau keempat, ibu telah mengenali bau bayinya
   sendiri.
   Entrainment    :       Bayi memberikan respon kepada suara ibu dengan joget /
   gerakan yang ritmik.


B.5 Faktor-faktor yang Menghambat Bounding dan Attachment
    1. Kurang support dari keluarga, orang tua, tenaga kesehatan.
    2. Proses persalinan dengan tindakan/operatif.
    3. Bayi dan dengan resiko (tidak rawat gabung).
    4. Kehadiran bayi yang tidak diharapkan (unwaried child)


    Berhasil atau tidaknya proses bounding attachment ini sangat dipengaruhi oleh
    kondisi-kondisi sebagai berikut :
    1. Kesehatan emosional orang tua
        Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu
        akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak
        menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat
        membantu tercapainya proses bounding attachment ini.
    2. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
        Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu
        dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki
        masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan
        semakin mudah pula bounding attachment terwujud.
    3. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan
        Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang
        juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-
        orang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat
        bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya.
    4. Kedekatan orang tua ke anak
Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat
          terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud
          diantara keduanya.
       5. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
          Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika
          keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang
          diharapkan.


C. Rencana Asuhan Bayi Usia 1-6 Minggu
   1. Pengumpulan data subjektif
     Tanyakan:
          a) Kondisi kesehatan bayi
          b) Masalah-masalah dalam menyusui
          c) Kapan bayi lahir (bila bukan Anda yang menolong)
          d) Pertumbuhan dan peningkatan BB
          e) Tanda bahaya
          f) Eliminasi (BAK dan BAB)
          g) dll
   2. Pengumpulan data objektif
          a) Keadaan Umum
          b) Tanda-tanda vital bayi
          c) Pemeriksaan fisik
          d) Pemeriksaan refleks (terutama refleks swallowing dan suckling, refleks
             graphs)
   3. Assesment
   4. Planning
             a) Pemberian penkes kepada keluarga tentang:
             b) Tempat tidur bayi
             c) Memandikan bayi
             d) Pakaian bayi
             e) Perawatan bayi, meliputi: tali pusat, hidung, mata, telinga, kuku, kulit
             f) Pemeriksaan rutin bayi untuk pemantauan tumbang
             g) Membawa bayi keluar rumah seperti menjemur bayi di pagi hari, dll

More Related Content

What's hot

Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatusdhewychabi
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinPemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinChiyapuri
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hariDemey Bd
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Erlina Wati
 
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananalief ayu
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaAsih Astuti
 

What's hot (20)

Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatus
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinPemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janin
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidanan
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
 

Viewers also liked

Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...pjj_kemenkes
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi pjj_kemenkes
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (7)

Kangaroo Mother Care
Kangaroo Mother CareKangaroo Mother Care
Kangaroo Mother Care
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahirPengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
 

Similar to Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru LahirRespon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahirpjj_kemenkes
 
Bounding attachment.12
Bounding attachment.12Bounding attachment.12
Bounding attachment.12unimalyusran
 
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama  Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama Asih Astuti
 
Attachment parenting
Attachment parentingAttachment parenting
Attachment parentingAas Firdausy
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirMufatikhaAzizah
 
Respon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasia
Respon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasiaRespon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasia
Respon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasiaSherly Jeniawaty
 
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...putrirw1
 
Adaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifasAdaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifasganesa2
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulNurulmaee
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusKamilatulKhuriyah
 
Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2SriMaryati34
 
Fix masa anak anakk
Fix masa anak anakkFix masa anak anakk
Fix masa anak anakkDee Adhisy
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfRonasimbolon1
 
Menyusui: Modal dalam Parenting
Menyusui: Modal dalam ParentingMenyusui: Modal dalam Parenting
Menyusui: Modal dalam Parenting24hourparenting
 
Pengantar Pijat Bayi LKTM.pptx
Pengantar Pijat Bayi LKTM.pptxPengantar Pijat Bayi LKTM.pptx
Pengantar Pijat Bayi LKTM.pptxITsTraders
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan pjj_kemenkes
 

Similar to Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (20)

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru LahirRespon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
 
Bounding attachment.12
Bounding attachment.12Bounding attachment.12
Bounding attachment.12
 
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama  Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
 
Attachment parenting
Attachment parentingAttachment parenting
Attachment parenting
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
 
Respon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasia
Respon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasiaRespon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasia
Respon orangtua terhadap_bayi_baru_lahir_camtasia
 
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
 
Pembentangan Temperamen
Pembentangan TemperamenPembentangan Temperamen
Pembentangan Temperamen
 
Adaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifasAdaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifas
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
 
Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2Makalah psikologi perkembangan 2
Makalah psikologi perkembangan 2
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Fix masa anak anakk
Fix masa anak anakkFix masa anak anakk
Fix masa anak anakk
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
 
Menyusui: Modal dalam Parenting
Menyusui: Modal dalam ParentingMenyusui: Modal dalam Parenting
Menyusui: Modal dalam Parenting
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Adaptasi orang tua
Adaptasi orang tuaAdaptasi orang tua
Adaptasi orang tua
 
Pengantar Pijat Bayi LKTM.pptx
Pengantar Pijat Bayi LKTM.pptxPengantar Pijat Bayi LKTM.pptx
Pengantar Pijat Bayi LKTM.pptx
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

  • 1. HAND OUT Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita SKS : 4 SKS Semester : III (Tiga) Dosen : Rangga Pusmaika, SST Referensi: 1. Rukiyah, A.Y. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. TIM. Jakarta 2. Dewi Lia, VN. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Salemba Medika. Jakarta ASUHAN PRIMER PADA BAYI 1-6 MINGGU PERTAMA A. Peranan Bidan Pada Bayi Sehat Peran bidan pada bayi sehat ada;ah dengan cara memberikan ASI karena ASI mengandung kekebalan alami. Hal normal bila frekuensi BAB bayi berkurang setelah usia 6 minggu karena tidak terdapatnya lagi kolostrum yg bersifat pencahar pada ASI , yaitu 1-5kali/hari.Selama BB bayi meningkat, BAK cukup, terlihat puas maka tidak perlu dikhawatirkan. B. Bounding Attachment B.1 Definisi Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. Menurut Nelson dan May (1996): Bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi segera setelah lahir. Attachment: ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab. Menurut Saxton dan Pelikan (1996),
  • 2. Bounding: adalah suatu langkah untuk mengunkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. Atachment: adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu. B.2 Tujuan Bounding dan Attachment Untuk membantu tumbuh kembang fisik, emosi dan intelektual seorang anak dari awal kehidupan hingga dewasa. B.3 Manfaat Bounding dan Attachment 1. Bayi merasa ada yang mencintai dirinya, merasa diperhatikan karena telah disambut dengan kasih sayang sehingga bayi merasa lingkungan disekitarnya dapat dipercaya, dengan demikian dapat memajukan sikap sosialisasi bayi dengan orang lain. 2. Bayi akan merasa aman karena mendapat dekapan dari ibunya. 3. Merupakan awal dalam menciptakan dasar-dasar kepribadian yang positif.Misalnya : perasaan besar hati dan sikap pasif terhadap orang lain. B.4 Cara untuk melakukan bounding attachment Ada bermacam-macam antara lain: a. Inisiasi Menyususi Dini Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling dengan segera. b. Pemberian ASI ekslusif Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia. c. Rawat gabung Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu
  • 3. akan merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga. d. Kontak mata Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya. e. Suara Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka. f. Aroma Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya. g. Entrainment Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara. h. Bioritme Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Interaksi ibu yang mempengaruhi bayi : Sentuhan : Memberikan ikatan kebersamaan antara ibu dan bayi pada awal hubungan mereka. Kontak mata : Pandangan / tatapan yang timbal balik adalah perilaku yang kuat untuk membantu ibu dan anak dalam proses attachment. Suara ibu : Suara ibu dengan akan menyehatkan persepsi pendengaran bayi Aroma : Hari kelima menyusui, bayi dapat membedakan bau ibunya.
  • 4. Interaksi bayi yang mempengaruhi ibu: Kontak mata : Pandangan / tatapan ibu Tangisan : Bila mendengarkan tangisan bayi biasanya ibu langsung memberikan let down reflex. Aroma : Hari ketiga atau keempat, ibu telah mengenali bau bayinya sendiri. Entrainment : Bayi memberikan respon kepada suara ibu dengan joget / gerakan yang ritmik. B.5 Faktor-faktor yang Menghambat Bounding dan Attachment 1. Kurang support dari keluarga, orang tua, tenaga kesehatan. 2. Proses persalinan dengan tindakan/operatif. 3. Bayi dan dengan resiko (tidak rawat gabung). 4. Kehadiran bayi yang tidak diharapkan (unwaried child) Berhasil atau tidaknya proses bounding attachment ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi sebagai berikut : 1. Kesehatan emosional orang tua Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini. 2. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula bounding attachment terwujud. 3. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang- orang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya. 4. Kedekatan orang tua ke anak
  • 5. Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud diantara keduanya. 5. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin) Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang diharapkan. C. Rencana Asuhan Bayi Usia 1-6 Minggu 1. Pengumpulan data subjektif Tanyakan: a) Kondisi kesehatan bayi b) Masalah-masalah dalam menyusui c) Kapan bayi lahir (bila bukan Anda yang menolong) d) Pertumbuhan dan peningkatan BB e) Tanda bahaya f) Eliminasi (BAK dan BAB) g) dll 2. Pengumpulan data objektif a) Keadaan Umum b) Tanda-tanda vital bayi c) Pemeriksaan fisik d) Pemeriksaan refleks (terutama refleks swallowing dan suckling, refleks graphs) 3. Assesment 4. Planning a) Pemberian penkes kepada keluarga tentang: b) Tempat tidur bayi c) Memandikan bayi d) Pakaian bayi e) Perawatan bayi, meliputi: tali pusat, hidung, mata, telinga, kuku, kulit f) Pemeriksaan rutin bayi untuk pemantauan tumbang g) Membawa bayi keluar rumah seperti menjemur bayi di pagi hari, dll