Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan fisik, kesehatan, dan psikososial pada neonatus, bayi, dan balita. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi nutrisi, cairan, kebersihan pribadi, pakaian, perumahan, lingkungan yang baik, sanitasi, kasih sayang, stimulasi mental, dan penanganan sibling rivalry."
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
KEBUTUHAN_BAYI
1. Kebutuhan Fisik, Kesehatan, Dan Psikososial
Pada Neonatus, Bayi, Dan Balita
Disusun Oleh:
Kamilatul Khuriyah (10419010)
Khoirun Nisa’ (10419011)
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: AsuhanNeonatus
Dosen Pembimbing: Endang Yuliani, S. ST. M PH
4. a. Kebutuhan Pangan Atau Nutrisi
Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh keberhasilan
pertumbuhan dan perkembangan otak. Jadi dapat dikatakan bahwa nutrisi
selain mempengaruhi pertumbuhan, juga mempengaruhi perkembangan
otak.
5. • Kolostrum mengandung gizi yang
baik untuk bayi yaitu karbohidrat,
protein dan sedikit lemak.
Berfungsi sebgai kekebalan
(imun) dan penyuplai nutrient
yang sempurna bagi bayi
Tindakan IMD
• ASI Eksklusif berkangsung hingga
6 bulan tanpa adanya makanan
pendamping lain
1. Kebutuhan Dasar Pada Bayi
Baru Lahir/ Neonatus (0-28 Hari)
• diperkenlkan dengan makanan
lain seperti bubur susu, pisang
dll. sebaliknya pemberian
makanan selain ASI tidak boleh
terlalu cepat
• Tujuan MP ASI terutama adalah
menambah energi dan zat gizi
esensial yang menurun paada
ASI, zat gizi yang menurun
antara lain, vitamin A, zat besi,
kalsium dll.
• kebutuhan zat gizi bayi sehari
untuk bayi berumur 7-12 bulan
adalah 800kkal energi dan 15
gram protein.
2. Kebutuhan Dasar Pada Bayi
Umur (29 hari- 1 Tahun)
• Kandungan gizi balita
• DHA dan AA berperan penting
dalam mengoptimalkan fungsi
membran sel otak, retina mata,
serta proses metabolisme sel-sel
saraf dalam otak.
• Sialic Acid (SA) berperan penting
dalam proses pembelajaran dan
pembentukan daya ingat anak.
• Sphingomyelin Berperan sebagai
kerangka penyusun membran sel,
pembentukan lapisan pelindung
myelin
3. Kebutuhan Dasar Pada Anak
Balita 1-3 Tahun
6. Kebutuhan Cairan
Pada BBL
-Seorang Bayi dapat memenuhi
kebutuhan cairannya yang didapat
dari ASI dan MPASI. Bayi usia 3
hari dengan kebutuhan air total
selama 24 jam sebanyak 250-800
ml.
-Kebutuhan cairan bayi berumur 3
bulan dengan badan 5,4 kg,
kebutuhan air total sebanyak 750-
850 ml setiap harinya
-Pada usia 9 bulan kebutuhan
cairan meningkat 1100-1250 ml
per hari
kebutuhan cairan balita usia 1
tahun yaitu 1350-1500 ml per
hari. Semakin bertambahnya
berat badan maka semakin
bertambah pula kebutuhan
cairan yang harus dipenuhi
sesuai dengan perkembangan
usia.mengingat kebutuhan air pada
bayi relatif tinggi yaitu 75-80%
dari BB badan dibandingkan
dengan orang dewasa yang hanya
55%-60%. Bbl memenuhi
kebutuhan cairannya melalui ASI
. segala kebutuhan nutrisi dan
cairannya didapat dari ASI.
Kebutuhan Cairan Pada Bayi
Umur (29 Hari -1 Tahun)
Kebutuhan Cairan pada
Balita (1-3 tahun)
b. Kebutuhan cairan
7. c. Kebutuhan Personal Hygiene
Hygiene Perorangan (personal Hygiene) adalah upaya
dari seseorang untuk memelihara dan mempeertinggi
derajat kesehatannya.
8. kebutuhan personal Hygiene pada Balita
Setiap bangun dari tidurnya di pagi
hari anak selalu dimandikan dan
pada sore hari setelah anak
melakukan aktivitas di siang hari.
membersihkan ketika balita BAB
maupun BAK juga menjadi hal
penting,
Kebutuhan personaal personal Hygiene pada bayi Umur 29 hari- 1 tahun
Bayi dimandikan dua kali sehari.
Bayi yang telah berusia 1 tahun
tidak harus dimandikan dengan
degan air hangat tapi dapat
dimandikan dengan air biasa.
a) Kebutuahn Personal Hygiene Pada
Neonatus
BBL dianjurkan untuk mandi
setelah 6 jam setelah dilahirkan,
bayi dimandikan dengan air hangat
dan ruangan yang hangat
BAB bayi pada hari 1-3 disebut
meconeum yaitu feses yang
berwarna kehitaman, hari 3-6 feses
mengalami transisi yaitu warna
coklat sampai kehijauan selanjutnya
feces akan berwarna kekuningan.
BBL akan berkemih (BAK) paling
lambat 12-24 jam pertama
kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali
sehari salah satu tanda bayi cukup
nutrisi.
9. d. Kebutuhan Pakaian
Kebutuhan Pakaian Pada
BBL
• Baju BBL seharusnya
tidak membuat BBL
berkeringat, kain
yang menyentuh
leher sangat
dibutuhakan agar
tetap menjaga
kehanagatan tubuh
BBL.
Kebutuhan Pakaian Pada
Bayi 29 Hari- 1Tahun
• Bayi dibawah 1 tahun
tidak perlu memakai
bedong karena saat
bayi yang telah aktif
bergerak dianjurkan
untuk memperluas
ruang gerakannya.
Kebutuhan Pakaian Pada
Balita
• Dianjurkan bagi orang
tua untuk selalu
menjaga kebersihan
dengan mengganti
pakaian anak apabilla
kotor, bukan hanya
menunggu waktu
mandi.
• orang tua harus
mampu menjaga
kebersihan diri balita
sehingga tidak
memasukkan barang-
barang yang kotor
kedalam mulutnya
yang dapat
menurunkan imun
tubuh.
10. e. Kebutuhan Perumahan
Anak harus dibiasakan dibawa keluar selam 1-2 jam sehari (bila udara baik).
Anak harus terbiasa ddengan sinar matahari, namun hindari dengan pancaran
langsung sinar V matahari dipanfangan matanya, yang paling utama keadaan
rumah bisa diajdikan sebagai tempat bermainyang aman dan menyenangkan.
Pernyataan kesehatan suatu rumah tinggal (Permenkes No. 829/
1999) adalah
1) Bahan Bangunan
Tidak terbuat dari bahan-bahan yang dapat mengeluarkan zat-
zat yang membahayakan kesehatan,
2) Komponen penataan ruang, Lantai kedap air dan mudah
dibersihkan
3) Pencahayaan
4) Kualitas udara
5) Ventilasi
6) Air
7) Limbah
8) Kepadatan hunian ruang tidur
11. f. Kebutuhan Lingkungan Baik
Lingkungan yang baik akan membantu sisi positif bagi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak, karena pada lingkungan
yang buruk terdapat zat-zat kimia yang dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembanagn mulai dari neonatus hingga
anak pra sekolah. serta Iklim dan cuaca yang baik juga akan
mempengaruhi sistem kekebalan tubuh anak.
12. g. Kebutuhan Sanitasi
Sanitasi merupakan usaha pengawasan yang ada dalam lingkungan
fisik yang memberikn pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik,
mental dan kesejahteraan sosial (kusnoprutanto 1996).
13. Kebutuhan Emosi/ Kasih Sayang (ASIH)
1. Ikatan kasih sayang
a. Pada bayi baru lahir / neonatus (0-28 hari)
• Pemberian ASI ekslusif
bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga
dan diperlukan.
• Rawat Gabung
dilakukan agar ibu dan bayi terjalin proses kedekatan(earlyinfant mother bounding)
akibat senutuhan badan antara ibu da bayinya.
• Kontak mata (eye to eye contact)
Bayi baru lahir bisa diletakkan lebih dekat untuk dapat elihat orang tuanya.
• Suara (voice)
Bayi dapat mendengar sejak dalam rahim, jadi tidak mengherankan jika ia dapat
mendengarkan suara-suara dan membedakan nada dan kekuatan sejak lahir.
14. • Aroma (Bau Badan)
Indra penciuman bayi akan sangat kuat, jika seorang ibu dapat memberikan
bayinya ASI pada waktu tertentu
• Gaya Bahasa (Entrainment)
Perkembangan bayi dalam bahasa dipemgaruhi kultur, jauh sebelum ia
menggunakan bahasa dalam berkomunikasi.
• Bioritme (Biorhythmicty)
orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang konsisten
dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsive.
• Inisiasi Dini
Setelah bayi baru lahir, dengan segera bayi dietmepelkan diatas ibu. Ia akan
merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat
melakukan reflek sucking dengan segera.
15. Pada Bayi (29 hari-1 tahun)
a. Perkenalkan (acquaintance) dengan melakukan kontak mata,
memberukan sentuhan,mengajak berbicara dan mengeksplorasi segera
setelah mengenal bayi nya.
b. Keterikatan (bonding)
c. Attachiment, yaitu perasaan yang mengikat individu dengan individu
lainya
16. Pada Balita (1-3 tahun)
1. Berikan rangsangan poisitif kepada balita misalnya dengan belaian / pijat pijatan lembut dan lain lain.
2. Tanggap terhadap kebutuhan balita
3. Ajak anak bermain yang dapat membuat gembira atau tertawa,
4. Sengaja meluangkan waktu bersama anak. Jangan menghadapi anak dengan terpaksa usahakan
dengan menghadirkan hati juga.
5. Terima anak dengan tulus dan ikhlas, sekalipun ia cacat atau tidak sesuai harapan kita.
6. Jangan bersikap kasar, kesal dan menunjukkan kemarahan terhadap balita
17. Peran bidan dalam hal ini :
1.Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam jam pertama pasca
persalinan.
2. Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk meberikan respon positif tentang bayinya,
baik melalui sikap maupun ucapan dan tindakan.
3. Sewaktu pemeriksaan ANC, bidan selalu mengingatkan ibu untuk menyentuh dan meraba
perutnya yang senakin besar.
4. Bidan mendorong ibu untuk selalu mengajak janin berkomunikasi.
5. Bidan juga mensuport ibu agara dpat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam
merawat anak
6. Ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salah satu cara bonding
attachment dalam beberapa saat setelah kelahiran, hendaknya bidan tidak benar benar memisahkan
ibu dan bayi melainkan bidan mampu untuk mengundang rasa penasaran ibu untuk mengetahui
keadaan bayinya.
18. 2. Sibling Rivalry
Sibling Rivalry adalah bentuk perilaku anak yang
memiliki adik baru. Anak cenderung bersikap lebih nakal
karena mersa cemburu dan tersaingi atas kehadiran
adiknya. Biasanya muncul pada anak usia 12-18 bulan,
guna menarik perhatian ibunya.
Faktor yang dapat berpengaruh terhadap munculnya
Sibling Rivalry diantaranya
1. peran orang tua
2. besarnya keluarga
3. umur
4. jenis kelamin
5. posisi anak
19. Sibling Rivalry Pada Neonatus, Bayi Dan Balita
a. Pada Neonatus
Pada neonatus dengan Sibling Rivalry cara mengatasinya:
1. Orang tua jangan campur tangan langsung, campur tangan langsung hanya diperlukan jika ada
tanda-tanda kekerasan
2. Pisahkan keduanya hingga masing-masing tenang
3. Tidak penting siapa yang memulai masaalah, karena tak satupun dari mereka yang 100% benar
ataupun salah.
4. Bantu anak mengembangkan keterampilan dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa keerasan
5. Ajari mereka cara berkompromi, menghormati orang lain, dan memutuskan sesuatu secara adil
6. Jangan berteriaak paada anak
7. Mengajak anak untuk mengungkapkan persaan mereka tentang saudaranya,
8. Belajar mengatur kemarahan agar anak-anak bisa belajar agar tidak mudah marah.
20. Pada Bayi 29 Hari- 1 Tahun
Anak cenderung bersikap lebih nakal karena merasa
cemburu dan tersaingi atas kehadiran adiknya.
Pada Balita 2-4 Tahun
Sibling Rivalry dapat diartikan sebagai persaingan antara
saudara kandung.
Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini yaitu:
a) merubah pola tidur bersama dengan anak anak pada beberapa
minggu sebelum kelahiran
b) mempersiapkan keluarga dan kawan anak anak balitanya
dengan menanyakan perasaan terhadap kehadiran anggota
keluarga baru
c) Mengajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang
ditunjukkan oleh anaknya
d) memperkuat kasih sayang pada anaknya
21. Peran Bidan Daalam Mengatasi Sibling Rivalry
1. Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam jam
pertama pasca kelahiran
2. Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan respon
positif tentang byinya, baik melalaui sikap maupun ucapan dan tindakan.
22. Kebutuhan Stimulasi Mental ( ASAH )
ASAH merupakan stimulasi mental yang akan menjadi cikal bakal proses
pendidikan dimana bertujuan untuk mengembangkan mental, kecerdasan,
keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama, moral, produktifitas dan lain lain.
Stimulasi adalah adanya perangsangan dari lingkungan luar anak, yang berupa
latihan atau bermain, stimulasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak.
23. Masa Neonatus (0-28 hari)
Stimulasi pada masa neonatus dilakukan dengan cara :
➢ Mengusahakan rasa nyaman
➢ Aman dan menyenangkan
➢Memeluk
➢Menggendong
➢Menatap mata bayi
➢Mengajak tersenyum berbicara
➢Menyembunyikan berbagai suara atau musik bergantian
➢Menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran untuk kotak kotak hitam putih),
➢Benda benda berbunyi
➢Dirangsang umtuk meraih dan memegang mainan
24. Masa Bayi (29 hari-1 tahun)
Stimulasi dapat dilakukan dengan cara bermain karena dapat mengembangkan kemampuan
sensorik, kognitif, motorik dan komunikasi
Seperti :
➢Bantu bayi duduk sendiri, mulai dengan mendudukkan bayi dikursi yang mempunyai
sandaran
➢Latih kedua tangan bayi masing-masing benda dalam waktu yang bersamaan
➢Latih bayi menirukan kata-kata dengan cara menirukan suara bayi dan buat agar bayi
menirukan kembali
➢Latih bayi bermain “ciluk ba” atau permainan lain, seperti melambaikan tangan sambil
menyebut “...da...da..da..da”
➢ Dan lain lain
25. Masa balita (1-3 tahun)
Pada saat mulai memasuki usia toodler hingga prasekolah anak telah mulai memasuki masa
bermain, sehingga anak membutuhkan kesenangan sendiri dari alat bermain yang dimlikinya.
• Permainan yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan anak adalah dengan permainan
dramatik atau pura-pura
Misalnya :
➢ Anak-anak mulai memerankan kebiasaan hidup sehari-hari,
➢Membayangkan bekerja pada salah satu profesi seperti anak lihat dilingkungannya.
26. Masa prasekolah (4-6 tahun)
Cara pengembangan kemampuan bisa melalui :
➢ Rangsangan suara musik
➢ Melalui aktivitas yang dilakukan bersama orang tua
Seperti mengganti baju, menonton tv, bermain dan lain lain.