SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Definisi:
KPBU adalah kerjasama antara
pemerintah dan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur untuk
kepentingan umum dengan mengacu
kepada spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/
Kepala Lembaga/Kepala Daerah/
BUMN/BUMD, yang sebagian atau
seluruhnya menggunakan sumber
daya Badan Usaha dengan memper-
hatikan pembagian risiko antara para
pihak.
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
Tujuan menggunakan skema KPBU meliputi:
Mencukupi kebutuhan pen-
danaan penyediaan infrastruk-
tur secara berkelanjutan melalui
pengerahan dana swasta.
Mendorong prinsip pakai-bayar
oleh pengguna, atau dalam hal
tertentu mempertimbangkan
kemampuan membayar
pengguna.
Penyediaan Infrastruktur yang
berkualitas, efektif, efisien,
tepat sasaran dan tepat waktu
Menciptakan iklim investasi yang
mendorong partisipasi Badan Usa-
ha dalam penyediaan infrastruktur.
Memberikan kepastian
pengembalian investasi Badan
Usaha melalui pembayaran
secara berkala oleh pemerintah
kepada Badan Usaha.
Mengapa KPBU?
PRINSIP KPBU
KEMITRAAN BERSAING EFEKTIF
KEMANFAATAN PENGENDALIAN
DAN PENGELOLAAN
RISIKO
EFISIEN
vi
Kesalahpahaman Terhadap KPBU
• KPBU bukan pengalihan
kewajiban pemerintah dalam
penyediaan layanan kepada
masyarakat, tetapi KPBU
merupakan pembiayaan untuk
merancang, membangun, dan
mengoperasikan proyek-proyek
infrastruktur kepada swasta;
• Investasi swasta bukan
sumbangan gratis kepada
pemerintah dalam penyediaan
pelayanan publik;
• KPBU bukan merupakan
privatisasi barang publik;
• KPBU bukan merupakan sumber
pendapatan pemerintah yang
akan membebani masyarakat
dalam pemberian pelayanan
umum;
• KPBU bukan merupakan
pinjaman (utang) pemerintah
kepada swasta.
vii
Subjek dalam KPBU berdasarkan Perpres 38/2015
Pemerintah yang dalam hal ini akan berperan sebagai
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)
• Menteri/Kepala Lembaga atau pihak yang didelegasikan untuk
bertindak mewakili Kementerian/Lembaga / Kepala Daerah / BUMN/
BUMD.
• Proyek KPBU dapat dilakukan dengan penggabungan (bundling) 2
atau lebih jenis infrastruktur dimana Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah bertindak bersama-sama sebagai PJPK dengan menan-
datangani nota kesepahaman mengenai PJPK dan menunjuk pihak
yang menjadi
koordinator PJPK.
• BUMN/D dapat bertindak sebagai PJPK sepanjang diatur dalam
peraturan perundang-undangan sektor.
Badan Usaha
Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah
Badan hukum asing
Badan Usaha Swasta
berbentuk Perseroan Terbatas
Koperasi
viii
Jenis Infrastruktur Berdasarkan
Perpres No. 38 / 2015 tentang KPBU
ix
Proyek Atas Prakarsa Badan Usaha
(Unsolicited Project) :
• Terintegrasi secara teknis dengan
rencana induk pada sektor yang
bersangkutan;
• Layak secara ekonomi dan finansial;
dan
• Badan Usaha yang mengajukan
prakarsa memiliki kemampuan
keuangan yang memadai untuk
membiayai pelaksanaan Penyediaan
Infrastruktur.
Perubahan pada Perpres 38/2015 ada-
lah menghapus salah satu kriteria yang
tercantum pada Perpres sebelumnya:
“Tidak termasuk dalam rencana in-
duk pada sektor yang bersangkutan”
Jenis Kompensasi:
(1) Pemberian tambahan
nilai sebesar 10%;
(2) Right to match; atau
(3) Pembelian prakarsa.
Proyek Atas Prakarsa
Badan Usaha (Unsolicited
Project) dapat diberikan
Jaminan Pemerintah sesuai
ketentuan peraturan perun-
dang-undangan
Proyek Atas Prakarsa Badan Usaha
(Unsolicited Project)
• PJPK dapat membiayai
sebagian penyediaan
infrastruktur KPBU.
• Penyediaan Infrastruktur yang sebagian
dibiayai oleh PJPK dilaksanakan oleh
Badan Usaha Pelaksana yang
pemilihannya dilakukan melalui
pengadaan badan usaha sebagaimana diatur dalam Perpres KPBU.
• Pelaksanaan sebagian proyek KPBU yang dibiayai oleh PJPK
dilakukan oleh badan usaha pelaksana pemenang pengadaan usaha
sebagaimana diatur dalam Perpres.
x
Pengadaan Tanah
Pengadaan tanah untuk KPBU diselenggarakan oleh Pemerintah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
Pendanaan pengadaan tanah untuk KPBU bersumber dari APBN dan/
atau APBD.
Apabila PJPK adalah BUMN, pendanaan pengadaan tanah ber-
sumber dari anggaran BUMN/BUMD atau dari Badan Usaha melalui
kerjasama dengan BUMN/BUMD yang bersangkutan.
Apabila KPBU layak secara finansial, Badan Usaha Pelaksana dapat
membayar kembali sebagian / seluruh biaya pengadaan tanah.
Pengadaan Badan Usaha dalam rangka KPBU dilaksanakan setelah
diperolehnya penetapan lokasi atas tanah yang diperlukan untuk
pelaksanaan KPBU.
xi
Pengadaan Badan Usaha
• Mekanisme pengadaan badan usaha:
1. Pelelangan; atau
2. Penunjukan langsung
• Pelelangan atau penunjukan
dilakukan melalui prakualifikasi.
• Penunjukkan langsung dilakukan
dengan kondisi tertentu, yaitu:
1. Pengembangan atas infrastruktur yang telah dibangun dan/atau
dioperasikan sebelumnya oleh Badan Usaha Pelaksana yang
sama;
2. Pekerjaan yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan
teknologi baru dan penyedia jasa yang mampu mengaplikasikan-
nya hanya satu-satunya; atau
3. Badan Usaha telah menguasai sebagian besar atau seluruh lahan
yang diperlukan untuk melaksanakan KPBU.
Penganggaran KPBU & Penyiapan KPBU dengan
Bantuan Badan Usaha
Penganggaran KPBU Penyiapan KPBU dengan
Bantuan Badan Usaha
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/BUMN/BUMD
menganggarkan dana
perencanaan, penyiapan,
transaksi, dan manajemen
KPBU sesuai ketentuan
peraturan perundang-
undangan
Biaya penyiapan dapat dibebankan
kepada pemenang lelang baik
sebagian atau seluruhnya, yang
meliputi:
• Biaya Penyiapan Prastudi
Kelayakan;
• Biaya Transaksi;
• Imbalan terhadap Badan Usaha
dan lembaga/institusi/organisa-
si internasional pelaksana
penyiapan yang dibayarkan
berdasarkan keberhasilan
transaksi KPBU (success fee);
• Biaya lain yang sah
xiii
Perolehan Pembiayaan dan Pengembalian Investasi
Perolehan Pembiayaan
(Financial Close)
Pengembalian
Investasi
• Perolehan pembiayaan paling
lama dalam 12 bulan dan
dapat diperpanjang dari waktu
ke waktu dalam hal kegagalan
bukan karena kelalaian badan
usaha pelaksanan.
• Perolehan pembiayaan telah
terlaksana bila:
a. telah ditandatanganinya
perjanjian pinjaman untuk
membiayai seluruh KPBU,
dan
b. sebagian pinjaman telah
dapat dicairkan untuk
memulai
pekerjaan konstruksi.
• Setiap perpanjangan
waktu perolehan pembiayaan
diberikan paling lama 6 (enam)
bulan.
1. Pembayaran oleh pengguna
(user charge); dan/atau
2. Pembayaran oleh PJPK
melalui skema pembayaran
ketersediaan layanan
(availability payment)
Simpul KPBU
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah menunjuk unit kerja di
lingkungan Kementerian/Lembaga/Daerah sebagai Simpul
KPBU
Sebagai unit yang akan
melaksanakan tugas berkaitan
dengan KPBU dalam Kementeri-
an/Lembaga/Daerah tersebut.
Menyiapkan perumusan
kebijakan, sinkronisasi,
koordinasi, pengawasan,
dan evaluasi pembangunan
KPBU
FUNGSI TUGAS
xiv

More Related Content

What's hot

Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Gugum Gumilar
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan PembangunanParadigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah SwastaSiklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah SwastaOswar Mungkasa
 
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptxFeraEzaSafitri
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Khalid Mustafa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan PermukimanLeks&Co
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 

What's hot (20)

Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan PembangunanParadigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Rencana kerja skpd
Rencana kerja skpdRencana kerja skpd
Rencana kerja skpd
 
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah SwastaSiklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
 
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan Permukiman
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 

Similar to KPBU DEFINISI

Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Oswar Mungkasa
 
Tahap Perencanaan Private Partnership Program.pptx
Tahap Perencanaan Private Partnership Program.pptxTahap Perencanaan Private Partnership Program.pptx
Tahap Perencanaan Private Partnership Program.pptxHadiWiwoho1
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectOswar Mungkasa
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015Irman Gapur
 
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...Kanaidi ken
 
Perpres Nomor 38 Tahun 2015.pdf
Perpres Nomor 38 Tahun 2015.pdfPerpres Nomor 38 Tahun 2015.pdf
Perpres Nomor 38 Tahun 2015.pdfBilherSihombing2
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxmundakirmundakir2
 
6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...
6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...
6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...AriefMurdiono1
 
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)Kanaidi ken
 
28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx
28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx
28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptxTasyaSalsabila17
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618zuhrimail
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Oswar Mungkasa
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxMaresEd
 
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...antonkurniawan94
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...infosanitasi
 

Similar to KPBU DEFINISI (20)

KPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdfKPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdf
 
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
 
Tahap Perencanaan Private Partnership Program.pptx
Tahap Perencanaan Private Partnership Program.pptxTahap Perencanaan Private Partnership Program.pptx
Tahap Perencanaan Private Partnership Program.pptx
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015
 
Perpres no 38_2015
Perpres no 38_2015Perpres no 38_2015
Perpres no 38_2015
 
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
Pedoman Penggunaan Produk DN di SKK Migas_ Training "Proses TENDER & Perhitun...
 
Perpres Nomor 38 Tahun 2015.pdf
Perpres Nomor 38 Tahun 2015.pdfPerpres Nomor 38 Tahun 2015.pdf
Perpres Nomor 38 Tahun 2015.pdf
 
Perpres nomor 38_tahun_2015
Perpres nomor 38_tahun_2015Perpres nomor 38_tahun_2015
Perpres nomor 38_tahun_2015
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
 
6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...
6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...
6.-Peraturan-Menteri-Dalam-Negeri-Nomor-96-Tahun-2016-tentang-Pembayaran-Kete...
 
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
 
28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx
28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx
28 10 22_Skema Insentif 100%_sosialisasi_new.pptx
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
 
Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

KPBU DEFINISI

  • 1. Definisi: KPBU adalah kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu kepada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/ Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ BUMN/BUMD, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memper- hatikan pembagian risiko antara para pihak. Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Tujuan menggunakan skema KPBU meliputi: Mencukupi kebutuhan pen- danaan penyediaan infrastruk- tur secara berkelanjutan melalui pengerahan dana swasta. Mendorong prinsip pakai-bayar oleh pengguna, atau dalam hal tertentu mempertimbangkan kemampuan membayar pengguna. Penyediaan Infrastruktur yang berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran dan tepat waktu Menciptakan iklim investasi yang mendorong partisipasi Badan Usa- ha dalam penyediaan infrastruktur. Memberikan kepastian pengembalian investasi Badan Usaha melalui pembayaran secara berkala oleh pemerintah kepada Badan Usaha. Mengapa KPBU? PRINSIP KPBU KEMITRAAN BERSAING EFEKTIF KEMANFAATAN PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN RISIKO EFISIEN vi
  • 2. Kesalahpahaman Terhadap KPBU • KPBU bukan pengalihan kewajiban pemerintah dalam penyediaan layanan kepada masyarakat, tetapi KPBU merupakan pembiayaan untuk merancang, membangun, dan mengoperasikan proyek-proyek infrastruktur kepada swasta; • Investasi swasta bukan sumbangan gratis kepada pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik; • KPBU bukan merupakan privatisasi barang publik; • KPBU bukan merupakan sumber pendapatan pemerintah yang akan membebani masyarakat dalam pemberian pelayanan umum; • KPBU bukan merupakan pinjaman (utang) pemerintah kepada swasta. vii
  • 3. Subjek dalam KPBU berdasarkan Perpres 38/2015 Pemerintah yang dalam hal ini akan berperan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) • Menteri/Kepala Lembaga atau pihak yang didelegasikan untuk bertindak mewakili Kementerian/Lembaga / Kepala Daerah / BUMN/ BUMD. • Proyek KPBU dapat dilakukan dengan penggabungan (bundling) 2 atau lebih jenis infrastruktur dimana Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah bertindak bersama-sama sebagai PJPK dengan menan- datangani nota kesepahaman mengenai PJPK dan menunjuk pihak yang menjadi koordinator PJPK. • BUMN/D dapat bertindak sebagai PJPK sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan sektor. Badan Usaha Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah Badan hukum asing Badan Usaha Swasta berbentuk Perseroan Terbatas Koperasi viii
  • 4. Jenis Infrastruktur Berdasarkan Perpres No. 38 / 2015 tentang KPBU ix
  • 5. Proyek Atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited Project) : • Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang bersangkutan; • Layak secara ekonomi dan finansial; dan • Badan Usaha yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membiayai pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur. Perubahan pada Perpres 38/2015 ada- lah menghapus salah satu kriteria yang tercantum pada Perpres sebelumnya: “Tidak termasuk dalam rencana in- duk pada sektor yang bersangkutan” Jenis Kompensasi: (1) Pemberian tambahan nilai sebesar 10%; (2) Right to match; atau (3) Pembelian prakarsa. Proyek Atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited Project) dapat diberikan Jaminan Pemerintah sesuai ketentuan peraturan perun- dang-undangan Proyek Atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited Project) • PJPK dapat membiayai sebagian penyediaan infrastruktur KPBU. • Penyediaan Infrastruktur yang sebagian dibiayai oleh PJPK dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelaksana yang pemilihannya dilakukan melalui pengadaan badan usaha sebagaimana diatur dalam Perpres KPBU. • Pelaksanaan sebagian proyek KPBU yang dibiayai oleh PJPK dilakukan oleh badan usaha pelaksana pemenang pengadaan usaha sebagaimana diatur dalam Perpres. x
  • 6. Pengadaan Tanah Pengadaan tanah untuk KPBU diselenggarakan oleh Pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Pendanaan pengadaan tanah untuk KPBU bersumber dari APBN dan/ atau APBD. Apabila PJPK adalah BUMN, pendanaan pengadaan tanah ber- sumber dari anggaran BUMN/BUMD atau dari Badan Usaha melalui kerjasama dengan BUMN/BUMD yang bersangkutan. Apabila KPBU layak secara finansial, Badan Usaha Pelaksana dapat membayar kembali sebagian / seluruh biaya pengadaan tanah. Pengadaan Badan Usaha dalam rangka KPBU dilaksanakan setelah diperolehnya penetapan lokasi atas tanah yang diperlukan untuk pelaksanaan KPBU. xi
  • 7. Pengadaan Badan Usaha • Mekanisme pengadaan badan usaha: 1. Pelelangan; atau 2. Penunjukan langsung • Pelelangan atau penunjukan dilakukan melalui prakualifikasi. • Penunjukkan langsung dilakukan dengan kondisi tertentu, yaitu: 1. Pengembangan atas infrastruktur yang telah dibangun dan/atau dioperasikan sebelumnya oleh Badan Usaha Pelaksana yang sama; 2. Pekerjaan yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi baru dan penyedia jasa yang mampu mengaplikasikan- nya hanya satu-satunya; atau 3. Badan Usaha telah menguasai sebagian besar atau seluruh lahan yang diperlukan untuk melaksanakan KPBU. Penganggaran KPBU & Penyiapan KPBU dengan Bantuan Badan Usaha Penganggaran KPBU Penyiapan KPBU dengan Bantuan Badan Usaha Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/BUMN/BUMD menganggarkan dana perencanaan, penyiapan, transaksi, dan manajemen KPBU sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan Biaya penyiapan dapat dibebankan kepada pemenang lelang baik sebagian atau seluruhnya, yang meliputi: • Biaya Penyiapan Prastudi Kelayakan; • Biaya Transaksi; • Imbalan terhadap Badan Usaha dan lembaga/institusi/organisa- si internasional pelaksana penyiapan yang dibayarkan berdasarkan keberhasilan transaksi KPBU (success fee); • Biaya lain yang sah xiii
  • 8. Perolehan Pembiayaan dan Pengembalian Investasi Perolehan Pembiayaan (Financial Close) Pengembalian Investasi • Perolehan pembiayaan paling lama dalam 12 bulan dan dapat diperpanjang dari waktu ke waktu dalam hal kegagalan bukan karena kelalaian badan usaha pelaksanan. • Perolehan pembiayaan telah terlaksana bila: a. telah ditandatanganinya perjanjian pinjaman untuk membiayai seluruh KPBU, dan b. sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi. • Setiap perpanjangan waktu perolehan pembiayaan diberikan paling lama 6 (enam) bulan. 1. Pembayaran oleh pengguna (user charge); dan/atau 2. Pembayaran oleh PJPK melalui skema pembayaran ketersediaan layanan (availability payment) Simpul KPBU Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah menunjuk unit kerja di lingkungan Kementerian/Lembaga/Daerah sebagai Simpul KPBU Sebagai unit yang akan melaksanakan tugas berkaitan dengan KPBU dalam Kementeri- an/Lembaga/Daerah tersebut. Menyiapkan perumusan kebijakan, sinkronisasi, koordinasi, pengawasan, dan evaluasi pembangunan KPBU FUNGSI TUGAS xiv