2. Latar Belakang
• Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan
berkesinambungan merupakan kebutuhan
mendesak.
• Perlu mendorong keikutsertaan badan usaha
dalam penyediaan infrastruktur.
• Perlu mengatur kerja sama antara Pemerintah dan
badan usaha dalam penyediaan infrastruktur.
3. Bentuk Kerja Sama
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
PEMERINTAH
BUMN/BUMD/
Swasta/Badan Hukum Asing/Koperasi
BADAN USAHA
KPBU
PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR
4. Bentuk Kerja Sama (2)
• Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat
bekerja sama dengan Badan Usaha (BUMN, BUMD,
swasta, badan hukum asing, atau koperasi) dalam
Penyediaan Infrastruktur.
• Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah bertindak
selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK).
• Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur dilakukan melalui skema
Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
8. Penggabungan Infrastruktur (2)
• Diperbolehkan untuk menggabungkan 2 (dua) atau
lebih jenis infrastruktur.
• Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah yang memiliki
kewenangan terhadap sektor infrastruktur yang akan
dikerjasamakan menandatangani nota kesepahaman
mengenai PJPK.
• Nota kesepahaman sebagaimana dimaksud paling
kurang memuat: a. Kesepakatan pihak yang menjadi
koordinator PJPK; b. Kesepakatan mengenai pembagian
tugas dan anggaran dalam rangka penyiapan, transaksi,
dan manajemen KPBU; dan c. Jangka waktu pelaksanaan
KPBU.
10. Pengembalian Investasi (2)
• Pembayaran dilakukan secara berkala.
• Sumber Dana:
• Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif.
• Tarif awal dan penyesuiannya, ditetapkan untuk memastikan
pengembalian investasi yang meliputi penutupan biaya modal,
biaya operasional, dan keuntungan dalam kurun waktu tertentu.
• Pembayaran atas Ketersediaan Layanan (Availability
Payment).
• PJPK menganggarkan dana Pembayaran Ketersediaan Layanan
untuk Penyediaan Infrastruktur yang dilakukan oleh Badan Usaha
Pelaksana pada masa operasi selama jangka waktu yang diatur
dalam Perjanjian Kerja Sama yang memperhitungkan biaya modal,
biaya operasional, dan keuntungan Badan Usaha Pelaksana.
• Bentuk lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
11. Prakarsa Badan Usaha
• Badan Usaha juga dapat mengajukan prakarsa
KPBU kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah.
• Persyaratan yang perlu dipenuhi:
• Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada
sektor yang bersangkutan;
• Layak secara ekonomi dan finansial;
• Badan Usaha yang mengajukan prakarsa memiliki
kemampuan yang memadai untuk membiayai
pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur.
Alternatif kompensasi: a. Pemberian tambahan nilai sebesar 10%; b. Pemberian hak untuk melakukan penawaran oleh Badan Usaha pemrakarsa terhadap penawar terbaik (right to match) sesuai dengan hasil penilaian dan proses pelelangan; atau c. Pembelian prakarsa KPU, antara lain hak kekayaan intelektual yang menyertainya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerag atau oleh pemenang lelang.