Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai teori probabilitas yang disusun oleh kelompok mahasiswa jurusan teknik industri. Laporan tersebut membahas mengenai konsep-konsep statistika seperti distribusi frekuensi, ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran data beserta studi kasusnya.
1. LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR
1. Agusana / 30413385
2. Andreansyah / 30413925
3. Jemy Fahri / 34413622
4. GanjarWasrul / 33413653
5. Mentari Awalianda P / 35413444
6. Prihase Kartika Sari / 36413919
PRAKTIKUM
TEORI PROBABILITAS
Disusun Oleh :
Kelompok : 5 (Lima)
Nama/NPM :
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014
Hari/Shift : Senin / 2 (dua)
Asisten Pembimbing : MuhammadWildan Ardiansyah
2. Stat is t ika ialah i lmu pengetahuan yang mempelajar i metode
pal ing ef isien tentang car a -car a pengumpulan, pengolahan,
penyaj ian data, anal is i s data, penar ikan kesimpulan ser ta
pembuatan keputusan yang berdasarkan data dan anal i sa yang
di lakukan. . I lmu stat is t ika dimulai dar i mempelajar i car a
pengumpulan dan penyaj ian data sehingga mudah dipahami
salah satunya ialah dist r ibusi f rekuensi dan ukuran pemusatan.
1. Dist r ibusi f rekuens i & Ukuran pemusatan
Di st r ibusi f r ekuensi ialah susunan data menurut kelas -kelas interval
ter tentu atau menurut kategor i ter tentu dalam sebuah daf tar
sedangkan ukur an pemusatan adalah ukur an yang di tujukan untuk
menggambarkan suatu ni lai yang mewaki l i ni lai pusat atau ni lai
sent r al dar i suatu kumpulan data. Hubungan dist r ibus i f r ekuensi
dengan ukur an pemusatan dalam mencar i ni lai ukur an pemusatan
lebih mudah dan jelas kar ena data sebelumnya telah disusun
berdasarkan interval - interval kelasnya
2. Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaran adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan
nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya, sehingga dengan adanya ukuran penyebaran
maka penjelasan sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat. Penyajian data
yang telah dilakukan pada perhitungan sebelumnya dilanjutkan dengan analisis data.
3. Teori Probabilitas
Perhitungan analisis data salah satunya ialah perhitungan teori probabilitas.Teori
probabilitas ini dilakukan untuk mencari nilai peluang atau kemungkinan terhadap
kejadian-kejadian yang tidak pasti.
4. Distribusi Binomial
Perhitungan distribusi binomial digunakan untuk mencari besar peluang dengan
mengambil sample secara acak dalam jumlah tertentu dan teridiri dari dua kejadian
yang saling berhubungan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
5. Distribusi Hipergeometrik
Metode perhitungan distribusi binomial dengan distribusi hipergeometrik tidaklah
jauh berbeda, yang membedakan distribusi binomial dilakukan dengan
mengembalikan sampel ke dalam populasi sehingga tiap pengambilan tidak
mempenaruhi pengambilan yang lain sedangkan distribusi hipergeometrik tidak
dilakukannya pengembalian tersebut.
6. Distribusi Poisson
Perhitungan penyebaran berikutnya ialah perhitungan distribusi poisson.
Perhitungan distribusi poisson untuk menghitung peluang kejadian yang sifatnya
jarang terjadi namun mempengaruhi kelangsungan proses produksi. Perhtungan
distribusi Poisson pun dapat dilakukan dengan pendekatan distribusi binomial.
7. Distribusi Normal
Metode perhitungan yang terakhir ialah metode perhitungan distribusi normal.
Distribusi normal ini ialah sebuah metode perhitungan penyebaran untuk menacri
peluang atau probabalitas terhadap perbedaan ukuran dan isi suatu produk.
Perhitungan ini dilakukan dengan mencari rata-rata dan mencari standar deviasi dari
produk yang dibuat, barulah dari kedua hal utama tersbut perhitungan ini dapat
dilakukan menggunakan rumus distribusi normal. Metode perhitungan penyebaran
atau distribusi dilakukan agar setiap perusahaan dapat mengetahui peluang-peluang
kejadian yang merugikan perusahaan baik secara umum ataupun jarang terjadi
sehingga kerugian dapat diminimalisir
3. Mulai
Landasan Teori
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Tujuan Penulisan
Pengambilan Data
Data
Cukup?
Studi Kasus
Sesuai?
Ya
Pengolahan Data
Tidak
Manual Software
Analisis Pengolahan Data
Manual Software Perbandingan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Tidak
Ya
Flowchart
Metodologi
Penulisan
4. 4.1.1 Studi Kasus Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan
PT Foot Future yang bergerak di bidang industri
sepatu tengah melakukan pengamatan terhadap ukuran
sepatu boot yang tengah trendi masa kini. Sepatu boot
yang kini tengah digemari oleh masyarakat umum
terlebih lagi mahasiswa akan membawa keuntungan
yang banyak jika PT Foot Future memproduksinya. PT
Foot Future melakukan pengamatan terhadap tinggi
lutut mahasiswa dan di masukkan ke dalam tabel 4.1
data pengamatan tinggi lutut . Berdasarkan hasil
pengamatan tersebut, PT Foot Future ingin mengetahui
tampilan penyajian data pengamatan dan beberapa nilai
yang dapat dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut
mahasiswa seperti :
1.Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram
histogram.
2. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram poligon.
3. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram ogif.
4. Mengetahui nilai rata-rata (mean).
5. Mengetahui nilai rata-rata ukur geometris.
6. Mengetahui nilai rata-rata harmonis.
7. Mengetahui nilai median.
8. Mengetahui nilai modus.
9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3.
10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8.
11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan
persentil 90.
Tabel 4.1 Data Pengamatan Tinggi Lutut
No. Gender
Tinggi
Lutut
(cm)
No. Gender
Tinggi
Lutut (cm)
1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00
2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00
3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00
4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00
5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50
6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30
7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50
8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50
9 Pria 50,30 24 Pria 45,00
10 Pria 47,20 25 Pria 45,00
11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50
12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50
13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00
14 Pria 57,00 29 Pria 57,00
15 Pria 59,00 30 Pria 55,00
5. 4.1.2 Perhitungan Manual
1. Tampilan penyajian data pengamatan
dalam diagram histogram.
4
7
10
5 1 3
12
10
8
6
4
2
0
40,45 43,585 46,675 49,765 52,855 55,945
2. Tampilan penyajian data pengamatan
dalam diagram poligon.
4
7
10
5
1
3
12
10
8
6
4
2
0
42,04 45,13 48,22 51,31 54,4 57,49
frek…
3. Tampilan penyajian data pengamatan
dalam ogif
30 30
0
4
11
21
26 27
26
19
9
4 3
35
30
25
20
15
10
5
fk kurang
fk lebih
0 0
40,5 43,5946,6849,7752,8655,95
4. Mengetahui
nilai rata-rata
(mean).
5. Mengetahui nilai
rata-rata ukur
geometris.
6. Mengetahui
nilai rata-rata
harmonis
7. Mengetahui
nilai median.
8. Mengetahui
nilai modus.
Tinggi
lutut
Frekue
nsi (f)
Titik
Tengah (x)
Tepi
Bawah
Tepi
Atas
f.x Log x
f.log
x
40,50 –
43,58
4 42,04 40,450
43,58
5
168,18 1,623 6,492
43,59 –
46,67
7 45,13 43,585
46,67
5
315,91 1,654
11,57
8
46,68 –
49,76
10 48,22 46,675
49,76
5
482,20 1,683 16,83
49,77 –
52,85
5 51,31 49,765
52,85
5
256,55 1,710 8,55
52,86 –
55,94
1 54,40 52,855
55,94
5
54,40 1,735 1,735
55,95 –
59,03
3 57,49 55,945
59,03
5
172,47 1,759 5,277
30 - - - 1449,69 -
50,46
2
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
6. 9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3.
10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8.
11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan persentil 90.
8. No. Gender
Tinggi
Lutut
(cm)
No. Gender
Tinggi
Lutut (cm)
1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00
2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00
3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00
4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00
5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50
6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30
7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50
8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50
9 Pria 50,30 24 Pria 45,00
10 Pria 47,20 25 Pria 45,00
11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50
12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50
13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00
14 Pria 57,00 29 Pria 57,00
15 Pria 59,00 30 Pria 55,00
PT Foot Future yang bergerak di bidang industri
pembuatan besi penyangga kaki palsu berencana untuk
mengimplementasikan perayaan 10 tahun berdirinya
perusahaan dalam memproduksi penyangga kaki palsu.
PT Foot Future yang terletak di kawasan Bekasi Barat
ingin memproduksi secara massal penyangga kaki palsu
untuk tunadaksa di yayasan penyandang tunadaksa,
Bekasi Barat. Pengamatan ini dilakukan secara acak
kepada 15 wanita dan 15 pria dengan rentang usia yang
berbeda-beda. Data pengamatan tinggi lutut warga yang
berada di Bekasi Barat dimasukkan ke dalam tabel 4.2
data pengamatan tinggi lutut seperti disamping.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Foot
Future ingin mengetahui beberapa nilai yang dapat
dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut warga yang
berada di Bekasi Barat seperti :
1. Mengetahui nilai rata-rata.
2. Mengetahui nilai jangkauan.
3. Mengetahui nilai jangkauan antarkuartil.
4. Mengetahui nilai jangkauan semi interkuartil.
5. Mengetahui nilai simpangan rata-rata.
6. Mengetahui nilai varians.
7. Mengetahui nilai simpangan baku.
8. Mengetahui nilai koefisien varians.
9. Mengetahui nilai z-score.
Tabel 4.2 Data Pengamatan Tinggi Lutut
4.2.1 Studi Kasus Ukuran Penyebaran
9. 4.2.2 Perhitungan Manual
1. Mengetahui nilai rata-rata.
2. Mengetahui nilai jangkauan.
3. Mengetahui nilai
jangkauan antarkuartil.
4. Mengetahui nilai
jangkauan semi interkuartil.
5. Mengetahui nilai
simpangan rata-rata.
6. Mengetahui nilai varians.
7. Mengetahui nilai simpangan baku.
8. Mengetahui nilai koefisien varians.
9. Mengetahui nilai z-score.
11. PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan melakukan
pengamatan terhadap produksi mainan kelereng. Pengamatan ini dilakukan
secara acak terhadap 10 kelereng putih, 10 kelereng biru, dan 10 kelereng
transparan. PT Mayora ingin mengetahui berapa banyak frekuensi nisbi dan
frekuensi harapan dari mainan kelereng tersebut. Pengamatan oleh PT
Mayora didapatkan data sebagai berikut :
X 2 Putih
2
Biru
2
Transpara
n
Putih dan
Biru
Putih dan
Transparan
Biru dan
Transparan
1 0 0 0 1 0 0
2 0 0 0 1 0 0
3 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 1
5 0 0 0 1 0 0
6 0 0 0 1 0 0
7 0 0 0 0 1 0
8 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 1 0 0
10 0 1 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 1
12 0 0 0 0 1 0
13 0 0 0 0 0 1
14 1 0 0 0 0 0
15 0 0 0 1 0 0
X 2 Putih
2
Biru
2
Transpara
n
Putih
dan Biru
Putih dan
Transparan
Biru dan
Transparan
16 0 0 0 0 1 0
17 0 0 0 1 0 0
18 0 0 0 0 0 1
19 0 0 0 1 0 0
20 0 0 0 1 0 0
21 0 0 0 0 0 1
22 0 0 1 0 0 0
23 0 0 0 1 0 0
24 0 0 0 1 0 0
25 0 0 0 1 0 0
26 0 0 0 1 0 0
27 0 0 0 0 1 0
28 0 0 0 0 0 1
29 0 0 0 1 0 0
30 0 0 0 1 0 0
4.3.1 Studi Kasus Teori Probabilitas
1. Studi kasus 1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
12. PT Mayora yang bergerak dibidang industri
mainan melakukan pengamatan terhadap produksi
suatu kotak berisikan bola. Pengamatan ini
dilakukan secara acak terhadap sebuah kotak berisi
13 bola dengan rincian sebagai berikut:
2 buah bola merah bergambarkan bintang, 3 buah
bola kuning bergambarkan bintang, 4 buah bola
hijau bergambarkan matahari, dan 4 buah bola biru
begambarkan matahari. PT Mayora ingin
mengetahui beberapa nilai peluang yang dapat
dihasilakan berdasarkan data pengamatan bola
bergambar seperti :
a. Peluang kejadian berkomplemen tidak terambilnya
bola hijau bergambarkan matahari.
b. Peluang kejadian saling bebas dengan munculnya
bola hijau bergambarkan matahari pada
pengambilan kedua setelah pengambilan pertama
diperoleh bola biru bergambarkan matahari.
c. Peluang kejadian tidak saling bebas dengan
pengambilan bola bergambarkan matahari dari
kotak.
d. Peluang kejadian saling lepas dengan pengambilan
bola berwarna merah bergambarkan bintang atau
bola kuning bergambarkan bintang.
e. Peluang kejadian tidak saling lepas dengan
pengambilan bola berwarna merah bergambarkan
bintang atau bola kuning bergambarkan bintang.
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan
tengah mengadakan pemilihan direktur utama
padaa saat perayaan ulang tahun perusahaan ke-8.
Pemilihan terdiri dari 4 kandidat yang terpilih.
Pemilihan direktur utama selesai diadakan lalu PT
Mayora melakukan pemilihan sekertaris dan
bendahara utama. PT Mayora ingin mengetahui
berapa cara keempat kandidat tersebut dapat dipilih
dalam pemilihan.
4. Studi kasus 4 permutasi elemen sama.
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan
melakukan pengamatan terhadap penyusunan
mainan tentara yang berbeda warna dalam satu
baris kotak. Semua tentara mainan yang berwarna
sama tidak dibedakan satu sama lain dalam satu
baris kotak. Pengamatan ini dilakukan secara acak
terhadap 5 tentara berwarna hijau, 2 tentara
berwarna biru, dan 3 tentara berwarna putih. PT
Mayora ingin mengetahui berapa banyak
penyusunan tentara mainan dalam satu baris kotak
dengan mengabaikan perbedaan warna yang ada.
2. Studi kasus 2 kejadian berkomplemen,
saling meniadakan, tidak saling meniadakan,
saling bebas, tidak saling bebas.
3. Studi kasus 3 permutasi dengan n unsur
berbeda.
13. 5. Studi kasus 5 permutasi siklis.
PT Mayora yang bergerak di bidang industri mainan
pada tahun ke-8 mengadakan rapat untuk produksi
mainan baru. Produksi mainan baru diharapkan
membawa perubahan yang baru juga bagi
perusahaan. Rapat dihadiri oleh 9 staff ahli dalam
ruangan rapat yang berbentuk meja melingkar agar
rapat berlangsung lancar dan terbuka. PT Mayora
ingin mengetahui berapa cara staff ahli dapat duduk
mengelilingi meja tersebut dengan urutan tempat
duduk yang tidak ditentukan.
6. Studi kasus 6 kombinasi.
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan
pada perayaan ulang tahun perusaan yang ke-8
mengadakan lomba penyusunan mainan. Lomba
penyusunan mainan yang biasanya dilakukan dengan
menggunakan mesin, kini digantikan oleh para
pegawai. Lomba penyusunan mainan diikuti oleh 25
pegawai pria dan pegawai wanita dan cara
bermainnya yaitu dengan berpasangan. PT Mayora
ingin mengetahui berapa banyak pasangan pegawai
pria wanita yang bisa terjadi saat perlombaan
diadakan.
4.3.2 Perhitungan Manual
1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
14. 2 kejadian berkomplemen, saling meniadakan,
tidak saling meniadakan, saling bebas, tidak
saling bebas.
3 permutasi dengan n unsur berbeda.
4 permutasi elemen sama.
5 permutasi siklis.
6 kombinasi.
15. 4.4.1 Studi Kasus Distribusi Binomial 4.4.2 Perhitungan Manual
PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri
berlian melakukan pengamatan terhadap peluang penyusunan
berlian dalam satu kotak perhiasan. PT Jewelry Abadi
memproduksi beberapa macam berlian, diantaranya berwarna,
merah, hijau, biru dan hitam. Penyusunan dilakukan setiap hari
dan satu kotak perhiasan hanya mampu ditempati oleh 5 berlian.
Berlian-berlian ini terdiri dari 10 berwarna merah, 10 berwarna
hijau, dan 10 berwarna biru dan 10 berwarna hitam. Masing-masing
berlian hanya diambil 5 sebagai sampel .
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Jewelry Abadi ingin
mengetahui beberapa nilai yang dapat dihasilkan dari data
pengamatan penyusunan berlian hitam seperti :
a. Mengetahui nilai peluang tersusunnya untuk tepat 5
berlian hitam.
b. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam
kurang dari 3.
c. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam lebih dari 2.
d. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling banyak 3.
e. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling sedikit 4.
f. Mengetahui nilai peluang tersusunnya antara 2 sampai 5 berlian hitam.
g. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian kurang dari 4 dan lebih dari
2.
h. Mengetahui nilai rata-rata.
i. Mengetahui nilai varians.
j. Mengetahui nilai simpangan baku.
k. Mengetahui nilai momen kemencengan dari penyusunan berlian.
l. Mengetahui nilai momen keruncingan dari penyusunan berlian.
17. 4.4.1 Studi Kasus Distribusi Hipergeometrik
1. Studi kasus 1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal
Tabel 4.3 Tabel Pengamatan Ketidakhadiran
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika
bermaksud ingin mengetahui produksi laptop dengan merk Ping
diminati oleh masyarakat umum atau tidak. PT Elektronika Jaya
yang tengah memproduksi laptop dengan merk Ping melakukan
pengamatan tentang banyaknya orang yang memiliki laptop
dengan merk Ping. Data yang di dapat saat pengamatan sebanyak
90 orang, 30 orang diantaranya memiliki laptop dengan merk
Ping. PT Elektronika Jaya mengambil sampel 6 orang, maka
berapa peluang dari data pengamatan :
a.Peluang tepat 6 orang yang mempunyai laptop Ping.
b.Peluang kurang dari 3 orang yang mempunyai laptop Ping.
c.Peluang lebih dari 4 orang yang mempunyai laptop Ping.
d.Peluang 2 sampai dengan 5 orang yang mempunyai laptop Ping.
e. Peluang antara 0 sampai 3 orang yang mempunyai laptop Ping.
2. Studi kasus 2 distribusi hipergeometrik peubah ganda
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika. PT
Elektronika Jaya tengah mengadakan penelitian tentang rekapan
data ketidakhadiran karyawan bagian operator mesin. Dari 90
karyawan bagian operator mesin terdiri dari 30 karyawan sub
bagian I operator mesin, 30 karyawan sub bagian II operator
mesin, dan 30 karyawan sub bagian III operator mesin. Masing-masing
sub diambil 6 karyawan sebagai sampel acak. PT
Elektronika Jaya ingin mengetahui peluang ketidakhadiran dari
masing-masing sub operator mesin dengan memeperhatikan
rekapan data disamping.
No. Operator mesin I Operator mesin II Operator mesin
III
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
2. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
3. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
4. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
5. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
6. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
7. 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
8. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
9. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
10. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
11. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
12. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
13. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
14. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
15. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
18. 3. Studi kasus 3 distribusi hipergeometrik
pendekatan binomial
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang
industri elektronik. PT Elektronika Jaya
tengah merencanakan produksi laptop
Ping dalam satu bulan sebanyak 180
laptop. Terdiri dari masing-masing 60
laptop LCD 9 inch, 60 laptop LCD 12
inch, dan 60 laptop LCD 14 inch. PT
Elektonika Jaya memberikan batasan
untuk produksi laptop dengan besar
LCD 9 inch. Diambil sampel laptop
Ping secara acak sebanyak 8, berapa
peluang dari:
a. Produksi laptop Ping LCD 9 inch
sebanyak 5 laptop.
b. Produksi laptop Ping LCD 9 inch
kurang dari 3 laptop.
c. Produksi laptop Ping LCD 9 inch
lebih dari 6 laptop.
d. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 2
sampai dengan 5 laptop.
e. Produksi laptop Ping LCD 9 inch
antara 1 sampai 7.
4.4.2 Perhitungan Manual
1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal
20. 1. Studi Kasus Distribusi Poisson
PT Jewelry Abadi yang bergerak dibidang industri berlian
tengah melakukan pengecekan terhadap kelayakan mesin
penghalus berlian. Diperoleh data dalam pengamatan yang
dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun yaitu sebanyak 20
mesin penghalus berlian rusak. Kerusakan mesin penghalus
berlian bisa menyebabkan kecacatan yang fatal seperti
tergoresnya berlian saat proses penghalusan berlian dan
harus segera diatasi karena bisa menyebabkan kerugian
materi yang sangat besar bagi PT Jewelry Abadi.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka PT Jewelry
Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang
mesin rusak yang terjadi, yaitu :
a. Peluang terdapat kerusakan 7 mesin pada waktu 10 tahun.
b. Peluang terdapat kerusakan kurang dari 3 mesin dalam waktu 10
tahun.
c. Peluang terdapat kerusakan lebih dari 6 mesin dalam waktu 10
tahun.
d. Peluang terdapat kerusakan paling banyak 5 mesin dalam waktu
10 tahun.
e. Peluang terdapat kerusakan paling sedikit 4 mesin dalam waktu
10 tahun.
f. Peluang terdapat kerusakan antara 10 dan 13 mesin dalam waktu
10 tahun.
g. Peluang terdapat kerusakan antara 9 sampai 12 mesin dalam
waktu 10 tahun.
h. Mengetahui nilai tengah.
i. Mengetahui nilai ragam.
j. Mengetahui nilai simpangan baku.
k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan.
l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan.
2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson terhadap distribusi binomial
PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri berlian ingin
melakukan analisis kekurangan pengisian berlian pada suatu kotak
perhiasan ketika di ekspor ke luar negeri. Satu kotak perhiasan memuat 9
berlian dengan warna yang sama yaitu berlian hitam. PT Jewelry Abadi
mengadakan penelitian untuk mencari solusi agar dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian ke dalam suatu kotak
perhiasan dikarenakan harga 1 berlian hitam mencapai 2 milyar. Diketahui
dari 10000 kotak perhiasan yang di kirim ke luar negeri , 5000 kotak
perhiasan terdapat 20 kotak perhiasan yang salah dalam proses pengisian
berlian. Hal itu bisa menyebabkan PT Jewelry Abadi mengalami kerugian
yang cukup besar karena harus mengganti dengan berlian hitam yang baru
seharga 2 milyar. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka PT
Jewelry Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang
kesalahan pengisian berlian yang terjadi, yaitu :
a. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian tepat 4 kotak.
b. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian kurang dari
3kotak.
c. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian lebih dari
4kotak.
d. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling sedikit
5kotak.
e. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling banyak
3kotak.
f. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara 13 dan
17kotak.
g. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara
13sampai 15 kotak.
h.Mengetahui nilai tengah.
i. Mengetahui nilai ragam.
j. Mengetahui nilai simpangan baku.
k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan.
l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan.
4.6.1. Studi Kasus Distribusi Poisson
22. 2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson
terhadap distribusi binomial
4.6.3 Output Software
23.
24. d. Nilai peluang ketahanan nyala laser
setelah di produksi lebih dari 13 jam.
e. Nilai peluang ketahanan nyala laser setelah
di produksi antara 9 dan 12 jam.
a. Nilai tengah rata-rata
b. Nilai simpangan baku
c. Nilai peluang ketahanan nyala laser
setelah di produksi kurang dari 10 jam