SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR 
1. Agusana / 30413385 
2. Andreansyah / 30413925 
3. Jemy Fahri / 34413622 
4. GanjarWasrul / 33413653 
5. Mentari Awalianda P / 35413444 
6. Prihase Kartika Sari / 36413919 
PRAKTIKUM 
TEORI PROBABILITAS 
Disusun Oleh : 
Kelompok : 5 (Lima) 
Nama/NPM : 
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
UNIVERSITAS GUNADARMA 
BEKASI 
2014 
Hari/Shift : Senin / 2 (dua) 
Asisten Pembimbing : MuhammadWildan Ardiansyah
Stat is t ika ialah i lmu pengetahuan yang mempelajar i metode 
pal ing ef isien tentang car a -car a pengumpulan, pengolahan, 
penyaj ian data, anal is i s data, penar ikan kesimpulan ser ta 
pembuatan keputusan yang berdasarkan data dan anal i sa yang 
di lakukan. . I lmu stat is t ika dimulai dar i mempelajar i car a 
pengumpulan dan penyaj ian data sehingga mudah dipahami 
salah satunya ialah dist r ibusi f rekuensi dan ukuran pemusatan. 
1. Dist r ibusi f rekuens i & Ukuran pemusatan 
Di st r ibusi f r ekuensi ialah susunan data menurut kelas -kelas interval 
ter tentu atau menurut kategor i ter tentu dalam sebuah daf tar 
sedangkan ukur an pemusatan adalah ukur an yang di tujukan untuk 
menggambarkan suatu ni lai yang mewaki l i ni lai pusat atau ni lai 
sent r al dar i suatu kumpulan data. Hubungan dist r ibus i f r ekuensi 
dengan ukur an pemusatan dalam mencar i ni lai ukur an pemusatan 
lebih mudah dan jelas kar ena data sebelumnya telah disusun 
berdasarkan interval - interval kelasnya 
2. Ukuran penyebaran 
Ukuran penyebaran adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan 
nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya, sehingga dengan adanya ukuran penyebaran 
maka penjelasan sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat. Penyajian data 
yang telah dilakukan pada perhitungan sebelumnya dilanjutkan dengan analisis data. 
3. Teori Probabilitas 
Perhitungan analisis data salah satunya ialah perhitungan teori probabilitas.Teori 
probabilitas ini dilakukan untuk mencari nilai peluang atau kemungkinan terhadap 
kejadian-kejadian yang tidak pasti. 
4. Distribusi Binomial 
Perhitungan distribusi binomial digunakan untuk mencari besar peluang dengan 
mengambil sample secara acak dalam jumlah tertentu dan teridiri dari dua kejadian 
yang saling berhubungan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi 
5. Distribusi Hipergeometrik 
Metode perhitungan distribusi binomial dengan distribusi hipergeometrik tidaklah 
jauh berbeda, yang membedakan distribusi binomial dilakukan dengan 
mengembalikan sampel ke dalam populasi sehingga tiap pengambilan tidak 
mempenaruhi pengambilan yang lain sedangkan distribusi hipergeometrik tidak 
dilakukannya pengembalian tersebut. 
6. Distribusi Poisson 
Perhitungan penyebaran berikutnya ialah perhitungan distribusi poisson. 
Perhitungan distribusi poisson untuk menghitung peluang kejadian yang sifatnya 
jarang terjadi namun mempengaruhi kelangsungan proses produksi. Perhtungan 
distribusi Poisson pun dapat dilakukan dengan pendekatan distribusi binomial. 
7. Distribusi Normal 
Metode perhitungan yang terakhir ialah metode perhitungan distribusi normal. 
Distribusi normal ini ialah sebuah metode perhitungan penyebaran untuk menacri 
peluang atau probabalitas terhadap perbedaan ukuran dan isi suatu produk. 
Perhitungan ini dilakukan dengan mencari rata-rata dan mencari standar deviasi dari 
produk yang dibuat, barulah dari kedua hal utama tersbut perhitungan ini dapat 
dilakukan menggunakan rumus distribusi normal. Metode perhitungan penyebaran 
atau distribusi dilakukan agar setiap perusahaan dapat mengetahui peluang-peluang 
kejadian yang merugikan perusahaan baik secara umum ataupun jarang terjadi 
sehingga kerugian dapat diminimalisir
Mulai 
Landasan Teori 
Identifikasi Masalah 
Pembatasan Masalah 
Tujuan Penulisan 
Pengambilan Data 
Data 
Cukup? 
Studi Kasus 
Sesuai? 
Ya 
Pengolahan Data 
Tidak 
Manual Software 
Analisis Pengolahan Data 
Manual Software Perbandingan 
Kesimpulan dan Saran 
Selesai 
Tidak 
Ya 
Flowchart 
Metodologi 
Penulisan
4.1.1 Studi Kasus Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan 
PT Foot Future yang bergerak di bidang industri 
sepatu tengah melakukan pengamatan terhadap ukuran 
sepatu boot yang tengah trendi masa kini. Sepatu boot 
yang kini tengah digemari oleh masyarakat umum 
terlebih lagi mahasiswa akan membawa keuntungan 
yang banyak jika PT Foot Future memproduksinya. PT 
Foot Future melakukan pengamatan terhadap tinggi 
lutut mahasiswa dan di masukkan ke dalam tabel 4.1 
data pengamatan tinggi lutut . Berdasarkan hasil 
pengamatan tersebut, PT Foot Future ingin mengetahui 
tampilan penyajian data pengamatan dan beberapa nilai 
yang dapat dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut 
mahasiswa seperti : 
1.Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram 
histogram. 
2. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram poligon. 
3. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram ogif. 
4. Mengetahui nilai rata-rata (mean). 
5. Mengetahui nilai rata-rata ukur geometris. 
6. Mengetahui nilai rata-rata harmonis. 
7. Mengetahui nilai median. 
8. Mengetahui nilai modus. 
9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3. 
10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8. 
11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan 
persentil 90. 
Tabel 4.1 Data Pengamatan Tinggi Lutut 
No. Gender 
Tinggi 
Lutut 
(cm) 
No. Gender 
Tinggi 
Lutut (cm) 
1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00 
2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00 
3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00 
4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00 
5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50 
6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30 
7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50 
8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50 
9 Pria 50,30 24 Pria 45,00 
10 Pria 47,20 25 Pria 45,00 
11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50 
12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50 
13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00 
14 Pria 57,00 29 Pria 57,00 
15 Pria 59,00 30 Pria 55,00
4.1.2 Perhitungan Manual 
1. Tampilan penyajian data pengamatan 
dalam diagram histogram. 
4 
7 
10 
5 1 3 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
40,45 43,585 46,675 49,765 52,855 55,945 
2. Tampilan penyajian data pengamatan 
dalam diagram poligon. 
4 
7 
10 
5 
1 
3 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
42,04 45,13 48,22 51,31 54,4 57,49 
frek… 
3. Tampilan penyajian data pengamatan 
dalam ogif 
30 30 
0 
4 
11 
21 
26 27 
26 
19 
9 
4 3 
35 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
fk kurang 
fk lebih 
0 0 
40,5 43,5946,6849,7752,8655,95 
4. Mengetahui 
nilai rata-rata 
(mean). 
5. Mengetahui nilai 
rata-rata ukur 
geometris. 
6. Mengetahui 
nilai rata-rata 
harmonis 
7. Mengetahui 
nilai median. 
8. Mengetahui 
nilai modus. 
Tinggi 
lutut 
Frekue 
nsi (f) 
Titik 
Tengah (x) 
Tepi 
Bawah 
Tepi 
Atas 
f.x Log x 
f.log 
x 
40,50 – 
43,58 
4 42,04 40,450 
43,58 
5 
168,18 1,623 6,492 
43,59 – 
46,67 
7 45,13 43,585 
46,67 
5 
315,91 1,654 
11,57 
8 
46,68 – 
49,76 
10 48,22 46,675 
49,76 
5 
482,20 1,683 16,83 
49,77 – 
52,85 
5 51,31 49,765 
52,85 
5 
256,55 1,710 8,55 
52,86 – 
55,94 
1 54,40 52,855 
55,94 
5 
54,40 1,735 1,735 
55,95 – 
59,03 
3 57,49 55,945 
59,03 
5 
172,47 1,759 5,277 
30 - - - 1449,69 - 
50,46 
2 
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3. 
10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8. 
11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan persentil 90.
4.1.3 Output Software
No. Gender 
Tinggi 
Lutut 
(cm) 
No. Gender 
Tinggi 
Lutut (cm) 
1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00 
2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00 
3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00 
4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00 
5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50 
6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30 
7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50 
8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50 
9 Pria 50,30 24 Pria 45,00 
10 Pria 47,20 25 Pria 45,00 
11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50 
12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50 
13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00 
14 Pria 57,00 29 Pria 57,00 
15 Pria 59,00 30 Pria 55,00 
PT Foot Future yang bergerak di bidang industri 
pembuatan besi penyangga kaki palsu berencana untuk 
mengimplementasikan perayaan 10 tahun berdirinya 
perusahaan dalam memproduksi penyangga kaki palsu. 
PT Foot Future yang terletak di kawasan Bekasi Barat 
ingin memproduksi secara massal penyangga kaki palsu 
untuk tunadaksa di yayasan penyandang tunadaksa, 
Bekasi Barat. Pengamatan ini dilakukan secara acak 
kepada 15 wanita dan 15 pria dengan rentang usia yang 
berbeda-beda. Data pengamatan tinggi lutut warga yang 
berada di Bekasi Barat dimasukkan ke dalam tabel 4.2 
data pengamatan tinggi lutut seperti disamping. 
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Foot 
Future ingin mengetahui beberapa nilai yang dapat 
dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut warga yang 
berada di Bekasi Barat seperti : 
1. Mengetahui nilai rata-rata. 
2. Mengetahui nilai jangkauan. 
3. Mengetahui nilai jangkauan antarkuartil. 
4. Mengetahui nilai jangkauan semi interkuartil. 
5. Mengetahui nilai simpangan rata-rata. 
6. Mengetahui nilai varians. 
7. Mengetahui nilai simpangan baku. 
8. Mengetahui nilai koefisien varians. 
9. Mengetahui nilai z-score. 
Tabel 4.2 Data Pengamatan Tinggi Lutut 
4.2.1 Studi Kasus Ukuran Penyebaran
4.2.2 Perhitungan Manual 
1. Mengetahui nilai rata-rata. 
2. Mengetahui nilai jangkauan. 
3. Mengetahui nilai 
jangkauan antarkuartil. 
4. Mengetahui nilai 
jangkauan semi interkuartil. 
5. Mengetahui nilai 
simpangan rata-rata. 
6. Mengetahui nilai varians. 
7. Mengetahui nilai simpangan baku. 
8. Mengetahui nilai koefisien varians. 
9. Mengetahui nilai z-score.
4.2.3 Output Software
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan melakukan 
pengamatan terhadap produksi mainan kelereng. Pengamatan ini dilakukan 
secara acak terhadap 10 kelereng putih, 10 kelereng biru, dan 10 kelereng 
transparan. PT Mayora ingin mengetahui berapa banyak frekuensi nisbi dan 
frekuensi harapan dari mainan kelereng tersebut. Pengamatan oleh PT 
Mayora didapatkan data sebagai berikut : 
X 2 Putih 
2 
Biru 
2 
Transpara 
n 
Putih dan 
Biru 
Putih dan 
Transparan 
Biru dan 
Transparan 
1 0 0 0 1 0 0 
2 0 0 0 1 0 0 
3 0 0 0 0 1 0 
4 0 0 0 0 0 1 
5 0 0 0 1 0 0 
6 0 0 0 1 0 0 
7 0 0 0 0 1 0 
8 0 0 0 1 0 0 
9 0 0 0 1 0 0 
10 0 1 0 0 0 0 
11 0 0 0 0 0 1 
12 0 0 0 0 1 0 
13 0 0 0 0 0 1 
14 1 0 0 0 0 0 
15 0 0 0 1 0 0 
X 2 Putih 
2 
Biru 
2 
Transpara 
n 
Putih 
dan Biru 
Putih dan 
Transparan 
Biru dan 
Transparan 
16 0 0 0 0 1 0 
17 0 0 0 1 0 0 
18 0 0 0 0 0 1 
19 0 0 0 1 0 0 
20 0 0 0 1 0 0 
21 0 0 0 0 0 1 
22 0 0 1 0 0 0 
23 0 0 0 1 0 0 
24 0 0 0 1 0 0 
25 0 0 0 1 0 0 
26 0 0 0 1 0 0 
27 0 0 0 0 1 0 
28 0 0 0 0 0 1 
29 0 0 0 1 0 0 
30 0 0 0 1 0 0 
4.3.1 Studi Kasus Teori Probabilitas 
1. Studi kasus 1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
PT Mayora yang bergerak dibidang industri 
mainan melakukan pengamatan terhadap produksi 
suatu kotak berisikan bola. Pengamatan ini 
dilakukan secara acak terhadap sebuah kotak berisi 
13 bola dengan rincian sebagai berikut: 
2 buah bola merah bergambarkan bintang, 3 buah 
bola kuning bergambarkan bintang, 4 buah bola 
hijau bergambarkan matahari, dan 4 buah bola biru 
begambarkan matahari. PT Mayora ingin 
mengetahui beberapa nilai peluang yang dapat 
dihasilakan berdasarkan data pengamatan bola 
bergambar seperti : 
a. Peluang kejadian berkomplemen tidak terambilnya 
bola hijau bergambarkan matahari. 
b. Peluang kejadian saling bebas dengan munculnya 
bola hijau bergambarkan matahari pada 
pengambilan kedua setelah pengambilan pertama 
diperoleh bola biru bergambarkan matahari. 
c. Peluang kejadian tidak saling bebas dengan 
pengambilan bola bergambarkan matahari dari 
kotak. 
d. Peluang kejadian saling lepas dengan pengambilan 
bola berwarna merah bergambarkan bintang atau 
bola kuning bergambarkan bintang. 
e. Peluang kejadian tidak saling lepas dengan 
pengambilan bola berwarna merah bergambarkan 
bintang atau bola kuning bergambarkan bintang. 
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan 
tengah mengadakan pemilihan direktur utama 
padaa saat perayaan ulang tahun perusahaan ke-8. 
Pemilihan terdiri dari 4 kandidat yang terpilih. 
Pemilihan direktur utama selesai diadakan lalu PT 
Mayora melakukan pemilihan sekertaris dan 
bendahara utama. PT Mayora ingin mengetahui 
berapa cara keempat kandidat tersebut dapat dipilih 
dalam pemilihan. 
4. Studi kasus 4 permutasi elemen sama. 
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan 
melakukan pengamatan terhadap penyusunan 
mainan tentara yang berbeda warna dalam satu 
baris kotak. Semua tentara mainan yang berwarna 
sama tidak dibedakan satu sama lain dalam satu 
baris kotak. Pengamatan ini dilakukan secara acak 
terhadap 5 tentara berwarna hijau, 2 tentara 
berwarna biru, dan 3 tentara berwarna putih. PT 
Mayora ingin mengetahui berapa banyak 
penyusunan tentara mainan dalam satu baris kotak 
dengan mengabaikan perbedaan warna yang ada. 
2. Studi kasus 2 kejadian berkomplemen, 
saling meniadakan, tidak saling meniadakan, 
saling bebas, tidak saling bebas. 
3. Studi kasus 3 permutasi dengan n unsur 
berbeda.
5. Studi kasus 5 permutasi siklis. 
PT Mayora yang bergerak di bidang industri mainan 
pada tahun ke-8 mengadakan rapat untuk produksi 
mainan baru. Produksi mainan baru diharapkan 
membawa perubahan yang baru juga bagi 
perusahaan. Rapat dihadiri oleh 9 staff ahli dalam 
ruangan rapat yang berbentuk meja melingkar agar 
rapat berlangsung lancar dan terbuka. PT Mayora 
ingin mengetahui berapa cara staff ahli dapat duduk 
mengelilingi meja tersebut dengan urutan tempat 
duduk yang tidak ditentukan. 
6. Studi kasus 6 kombinasi. 
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan 
pada perayaan ulang tahun perusaan yang ke-8 
mengadakan lomba penyusunan mainan. Lomba 
penyusunan mainan yang biasanya dilakukan dengan 
menggunakan mesin, kini digantikan oleh para 
pegawai. Lomba penyusunan mainan diikuti oleh 25 
pegawai pria dan pegawai wanita dan cara 
bermainnya yaitu dengan berpasangan. PT Mayora 
ingin mengetahui berapa banyak pasangan pegawai 
pria wanita yang bisa terjadi saat perlombaan 
diadakan. 
4.3.2 Perhitungan Manual 
1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
2 kejadian berkomplemen, saling meniadakan, 
tidak saling meniadakan, saling bebas, tidak 
saling bebas. 
3 permutasi dengan n unsur berbeda. 
4 permutasi elemen sama. 
5 permutasi siklis. 
6 kombinasi.
4.4.1 Studi Kasus Distribusi Binomial 4.4.2 Perhitungan Manual 
PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri 
berlian melakukan pengamatan terhadap peluang penyusunan 
berlian dalam satu kotak perhiasan. PT Jewelry Abadi 
memproduksi beberapa macam berlian, diantaranya berwarna, 
merah, hijau, biru dan hitam. Penyusunan dilakukan setiap hari 
dan satu kotak perhiasan hanya mampu ditempati oleh 5 berlian. 
Berlian-berlian ini terdiri dari 10 berwarna merah, 10 berwarna 
hijau, dan 10 berwarna biru dan 10 berwarna hitam. Masing-masing 
berlian hanya diambil 5 sebagai sampel . 
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Jewelry Abadi ingin 
mengetahui beberapa nilai yang dapat dihasilkan dari data 
pengamatan penyusunan berlian hitam seperti : 
a. Mengetahui nilai peluang tersusunnya untuk tepat 5 
berlian hitam. 
b. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam 
kurang dari 3. 
c. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam lebih dari 2. 
d. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling banyak 3. 
e. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling sedikit 4. 
f. Mengetahui nilai peluang tersusunnya antara 2 sampai 5 berlian hitam. 
g. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian kurang dari 4 dan lebih dari 
2. 
h. Mengetahui nilai rata-rata. 
i. Mengetahui nilai varians. 
j. Mengetahui nilai simpangan baku. 
k. Mengetahui nilai momen kemencengan dari penyusunan berlian. 
l. Mengetahui nilai momen keruncingan dari penyusunan berlian.
4.4.3 Output Software
4.4.1 Studi Kasus Distribusi Hipergeometrik 
1. Studi kasus 1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal 
Tabel 4.3 Tabel Pengamatan Ketidakhadiran 
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika 
bermaksud ingin mengetahui produksi laptop dengan merk Ping 
diminati oleh masyarakat umum atau tidak. PT Elektronika Jaya 
yang tengah memproduksi laptop dengan merk Ping melakukan 
pengamatan tentang banyaknya orang yang memiliki laptop 
dengan merk Ping. Data yang di dapat saat pengamatan sebanyak 
90 orang, 30 orang diantaranya memiliki laptop dengan merk 
Ping. PT Elektronika Jaya mengambil sampel 6 orang, maka 
berapa peluang dari data pengamatan : 
a.Peluang tepat 6 orang yang mempunyai laptop Ping. 
b.Peluang kurang dari 3 orang yang mempunyai laptop Ping. 
c.Peluang lebih dari 4 orang yang mempunyai laptop Ping. 
d.Peluang 2 sampai dengan 5 orang yang mempunyai laptop Ping. 
e. Peluang antara 0 sampai 3 orang yang mempunyai laptop Ping. 
2. Studi kasus 2 distribusi hipergeometrik peubah ganda 
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika. PT 
Elektronika Jaya tengah mengadakan penelitian tentang rekapan 
data ketidakhadiran karyawan bagian operator mesin. Dari 90 
karyawan bagian operator mesin terdiri dari 30 karyawan sub 
bagian I operator mesin, 30 karyawan sub bagian II operator 
mesin, dan 30 karyawan sub bagian III operator mesin. Masing-masing 
sub diambil 6 karyawan sebagai sampel acak. PT 
Elektronika Jaya ingin mengetahui peluang ketidakhadiran dari 
masing-masing sub operator mesin dengan memeperhatikan 
rekapan data disamping. 
No. Operator mesin I Operator mesin II Operator mesin 
III 
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 
1. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 
2. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
3. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
4. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
5. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
6. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
7. 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 
8. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
9. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 
10. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
11. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
12. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 
13. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 
14. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 
15. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
3. Studi kasus 3 distribusi hipergeometrik 
pendekatan binomial 
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang 
industri elektronik. PT Elektronika Jaya 
tengah merencanakan produksi laptop 
Ping dalam satu bulan sebanyak 180 
laptop. Terdiri dari masing-masing 60 
laptop LCD 9 inch, 60 laptop LCD 12 
inch, dan 60 laptop LCD 14 inch. PT 
Elektonika Jaya memberikan batasan 
untuk produksi laptop dengan besar 
LCD 9 inch. Diambil sampel laptop 
Ping secara acak sebanyak 8, berapa 
peluang dari: 
a. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 
sebanyak 5 laptop. 
b. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 
kurang dari 3 laptop. 
c. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 
lebih dari 6 laptop. 
d. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 2 
sampai dengan 5 laptop. 
e. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 
antara 1 sampai 7. 
4.4.2 Perhitungan Manual 
1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal
2 distribusi hipergeometrik peubah ganda 
3 distribusi hipergeometrik pendekatan binomial 
4.4.3 
Output 
Software
1. Studi Kasus Distribusi Poisson 
PT Jewelry Abadi yang bergerak dibidang industri berlian 
tengah melakukan pengecekan terhadap kelayakan mesin 
penghalus berlian. Diperoleh data dalam pengamatan yang 
dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun yaitu sebanyak 20 
mesin penghalus berlian rusak. Kerusakan mesin penghalus 
berlian bisa menyebabkan kecacatan yang fatal seperti 
tergoresnya berlian saat proses penghalusan berlian dan 
harus segera diatasi karena bisa menyebabkan kerugian 
materi yang sangat besar bagi PT Jewelry Abadi. 
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka PT Jewelry 
Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang 
mesin rusak yang terjadi, yaitu : 
a. Peluang terdapat kerusakan 7 mesin pada waktu 10 tahun. 
b. Peluang terdapat kerusakan kurang dari 3 mesin dalam waktu 10 
tahun. 
c. Peluang terdapat kerusakan lebih dari 6 mesin dalam waktu 10 
tahun. 
d. Peluang terdapat kerusakan paling banyak 5 mesin dalam waktu 
10 tahun. 
e. Peluang terdapat kerusakan paling sedikit 4 mesin dalam waktu 
10 tahun. 
f. Peluang terdapat kerusakan antara 10 dan 13 mesin dalam waktu 
10 tahun. 
g. Peluang terdapat kerusakan antara 9 sampai 12 mesin dalam 
waktu 10 tahun. 
h. Mengetahui nilai tengah. 
i. Mengetahui nilai ragam. 
j. Mengetahui nilai simpangan baku. 
k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan. 
l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan. 
2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson terhadap distribusi binomial 
PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri berlian ingin 
melakukan analisis kekurangan pengisian berlian pada suatu kotak 
perhiasan ketika di ekspor ke luar negeri. Satu kotak perhiasan memuat 9 
berlian dengan warna yang sama yaitu berlian hitam. PT Jewelry Abadi 
mengadakan penelitian untuk mencari solusi agar dapat meminimalisir 
terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian ke dalam suatu kotak 
perhiasan dikarenakan harga 1 berlian hitam mencapai 2 milyar. Diketahui 
dari 10000 kotak perhiasan yang di kirim ke luar negeri , 5000 kotak 
perhiasan terdapat 20 kotak perhiasan yang salah dalam proses pengisian 
berlian. Hal itu bisa menyebabkan PT Jewelry Abadi mengalami kerugian 
yang cukup besar karena harus mengganti dengan berlian hitam yang baru 
seharga 2 milyar. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka PT 
Jewelry Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang 
kesalahan pengisian berlian yang terjadi, yaitu : 
a. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian tepat 4 kotak. 
b. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian kurang dari 
3kotak. 
c. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian lebih dari 
4kotak. 
d. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling sedikit 
5kotak. 
e. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling banyak 
3kotak. 
f. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara 13 dan 
17kotak. 
g. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara 
13sampai 15 kotak. 
h.Mengetahui nilai tengah. 
i. Mengetahui nilai ragam. 
j. Mengetahui nilai simpangan baku. 
k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan. 
l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan. 
4.6.1. Studi Kasus Distribusi Poisson
4.6.2 Perhitungan Manual 
1. Studi Kasus Distribusi Poisson
2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson 
terhadap distribusi binomial 
4.6.3 Output Software
d. Nilai peluang ketahanan nyala laser 
setelah di produksi lebih dari 13 jam. 
e. Nilai peluang ketahanan nyala laser setelah 
di produksi antara 9 dan 12 jam. 
a. Nilai tengah rata-rata 
b. Nilai simpangan baku 
c. Nilai peluang ketahanan nyala laser 
setelah di produksi kurang dari 10 jam
Probabilitas

More Related Content

Viewers also liked

Peta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaPeta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaRiko Satrianto
 
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008Subawa Prakoso
 
Mark Graban Intro to Lean - Frisco
Mark Graban Intro to Lean - FriscoMark Graban Intro to Lean - Frisco
Mark Graban Intro to Lean - FriscoMark Graban
 
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaTemu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaHari Sumartono
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiNiko Lu
 
7 step kaizen
7  step kaizen7  step kaizen
7 step kaizend0nz
 
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta KerjaMercu Buana University
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikwiwik1354
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Improve phase lean six sigma tollgate template
Improve phase   lean six sigma tollgate templateImprove phase   lean six sigma tollgate template
Improve phase lean six sigma tollgate templateSteven Bonacorsi
 
Statistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan RegresiStatistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan Regresiprihase
 
Gerilla pazarlama
Gerilla pazarlamaGerilla pazarlama
Gerilla pazarlamaserkanumitt
 
PPt- October 16
PPt- October 16PPt- October 16
PPt- October 16bphskc
 
2015 prosumerreport family
2015 prosumerreport family 2015 prosumerreport family
2015 prosumerreport family HavasWWSpain
 

Viewers also liked (20)

RUGBY
RUGBYRUGBY
RUGBY
 
Peta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaPeta peta proses kerja
Peta peta proses kerja
 
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
 
Mark Graban Intro to Lean - Frisco
Mark Graban Intro to Lean - FriscoMark Graban Intro to Lean - Frisco
Mark Graban Intro to Lean - Frisco
 
Kanban
KanbanKanban
Kanban
 
Peta kerja
Peta kerjaPeta kerja
Peta kerja
 
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaTemu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
 
Tw training basic
Tw training basicTw training basic
Tw training basic
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem Produksi
 
7 step kaizen
7  step kaizen7  step kaizen
7 step kaizen
 
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Ch 7 qm
Ch 7 qmCh 7 qm
Ch 7 qm
 
Improve phase lean six sigma tollgate template
Improve phase   lean six sigma tollgate templateImprove phase   lean six sigma tollgate template
Improve phase lean six sigma tollgate template
 
Statistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan RegresiStatistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan Regresi
 
Gerilla pazarlama
Gerilla pazarlamaGerilla pazarlama
Gerilla pazarlama
 
PPt- October 16
PPt- October 16PPt- October 16
PPt- October 16
 
2015 prosumerreport family
2015 prosumerreport family 2015 prosumerreport family
2015 prosumerreport family
 

Similar to Probabilitas

Modul statistik 2019 2020
Modul statistik 2019 2020 Modul statistik 2019 2020
Modul statistik 2019 2020 iankurniawan019
 
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptxStatistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptxGagahPerkasa3
 
Ukuran dispersi
Ukuran dispersiUkuran dispersi
Ukuran dispersirizka_safa
 
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan MataRingkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Matameilya_kyky
 
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptxRanum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptxmunaazkia
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Arif Rahman
 
Kesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografi
Kesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografiKesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografi
Kesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografiSiti Hamizah Kamaruldin
 
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdfWebinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdflabudaraBinalab
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifYogiRabani1
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptMiffJasenx
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptssuser13daca1
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwRahmanPrasetyo3
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptafni48
 
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSSINTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSSNajMah Usman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatifSy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatifSurfa Yondri
 

Similar to Probabilitas (20)

Modul statistik 2019 2020
Modul statistik 2019 2020 Modul statistik 2019 2020
Modul statistik 2019 2020
 
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptxStatistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
Statistika_1_Ukuran_Lokasi ekonomi pembangunan.pptx
 
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUANStatistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
 
Ukuran dispersi
Ukuran dispersiUkuran dispersi
Ukuran dispersi
 
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan MataRingkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
 
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptxRanum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
Ranum Putri Salsabila PAI 3 C. Statistika Pendidikan.pptx
 
Pendahuluan Statistik untuk Sains
Pendahuluan Statistik untuk SainsPendahuluan Statistik untuk Sains
Pendahuluan Statistik untuk Sains
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Kesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografi
Kesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografiKesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografi
Kesan peta animasi_interaktif_dalam_pengajaran_dan_pembelajaran_geografi
 
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdfWebinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
Tugas mandiri
Tugas mandiriTugas mandiri
Tugas mandiri
 
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSSINTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatifSy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
 

More from prihase

Method Time Measurement
Method Time Measurement Method Time Measurement
Method Time Measurement prihase
 
Peringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja OperatorPeringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja Operatorprihase
 
NonParametrik
NonParametrikNonParametrik
NonParametrikprihase
 
2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksampling2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksamplingprihase
 
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga AnginPembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Anginprihase
 
Fisika Induksi
Fisika InduksiFisika Induksi
Fisika Induksiprihase
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahayaprihase
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetprihase
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegarprihase
 

More from prihase (9)

Method Time Measurement
Method Time Measurement Method Time Measurement
Method Time Measurement
 
Peringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja OperatorPeringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja Operator
 
NonParametrik
NonParametrikNonParametrik
NonParametrik
 
2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksampling2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksampling
 
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga AnginPembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
 
Fisika Induksi
Fisika InduksiFisika Induksi
Fisika Induksi
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 

Recently uploaded

materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Probabilitas

  • 1. LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR 1. Agusana / 30413385 2. Andreansyah / 30413925 3. Jemy Fahri / 34413622 4. GanjarWasrul / 33413653 5. Mentari Awalianda P / 35413444 6. Prihase Kartika Sari / 36413919 PRAKTIKUM TEORI PROBABILITAS Disusun Oleh : Kelompok : 5 (Lima) Nama/NPM : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2014 Hari/Shift : Senin / 2 (dua) Asisten Pembimbing : MuhammadWildan Ardiansyah
  • 2. Stat is t ika ialah i lmu pengetahuan yang mempelajar i metode pal ing ef isien tentang car a -car a pengumpulan, pengolahan, penyaj ian data, anal is i s data, penar ikan kesimpulan ser ta pembuatan keputusan yang berdasarkan data dan anal i sa yang di lakukan. . I lmu stat is t ika dimulai dar i mempelajar i car a pengumpulan dan penyaj ian data sehingga mudah dipahami salah satunya ialah dist r ibusi f rekuensi dan ukuran pemusatan. 1. Dist r ibusi f rekuens i & Ukuran pemusatan Di st r ibusi f r ekuensi ialah susunan data menurut kelas -kelas interval ter tentu atau menurut kategor i ter tentu dalam sebuah daf tar sedangkan ukur an pemusatan adalah ukur an yang di tujukan untuk menggambarkan suatu ni lai yang mewaki l i ni lai pusat atau ni lai sent r al dar i suatu kumpulan data. Hubungan dist r ibus i f r ekuensi dengan ukur an pemusatan dalam mencar i ni lai ukur an pemusatan lebih mudah dan jelas kar ena data sebelumnya telah disusun berdasarkan interval - interval kelasnya 2. Ukuran penyebaran Ukuran penyebaran adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya, sehingga dengan adanya ukuran penyebaran maka penjelasan sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat. Penyajian data yang telah dilakukan pada perhitungan sebelumnya dilanjutkan dengan analisis data. 3. Teori Probabilitas Perhitungan analisis data salah satunya ialah perhitungan teori probabilitas.Teori probabilitas ini dilakukan untuk mencari nilai peluang atau kemungkinan terhadap kejadian-kejadian yang tidak pasti. 4. Distribusi Binomial Perhitungan distribusi binomial digunakan untuk mencari besar peluang dengan mengambil sample secara acak dalam jumlah tertentu dan teridiri dari dua kejadian yang saling berhubungan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi 5. Distribusi Hipergeometrik Metode perhitungan distribusi binomial dengan distribusi hipergeometrik tidaklah jauh berbeda, yang membedakan distribusi binomial dilakukan dengan mengembalikan sampel ke dalam populasi sehingga tiap pengambilan tidak mempenaruhi pengambilan yang lain sedangkan distribusi hipergeometrik tidak dilakukannya pengembalian tersebut. 6. Distribusi Poisson Perhitungan penyebaran berikutnya ialah perhitungan distribusi poisson. Perhitungan distribusi poisson untuk menghitung peluang kejadian yang sifatnya jarang terjadi namun mempengaruhi kelangsungan proses produksi. Perhtungan distribusi Poisson pun dapat dilakukan dengan pendekatan distribusi binomial. 7. Distribusi Normal Metode perhitungan yang terakhir ialah metode perhitungan distribusi normal. Distribusi normal ini ialah sebuah metode perhitungan penyebaran untuk menacri peluang atau probabalitas terhadap perbedaan ukuran dan isi suatu produk. Perhitungan ini dilakukan dengan mencari rata-rata dan mencari standar deviasi dari produk yang dibuat, barulah dari kedua hal utama tersbut perhitungan ini dapat dilakukan menggunakan rumus distribusi normal. Metode perhitungan penyebaran atau distribusi dilakukan agar setiap perusahaan dapat mengetahui peluang-peluang kejadian yang merugikan perusahaan baik secara umum ataupun jarang terjadi sehingga kerugian dapat diminimalisir
  • 3. Mulai Landasan Teori Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penulisan Pengambilan Data Data Cukup? Studi Kasus Sesuai? Ya Pengolahan Data Tidak Manual Software Analisis Pengolahan Data Manual Software Perbandingan Kesimpulan dan Saran Selesai Tidak Ya Flowchart Metodologi Penulisan
  • 4. 4.1.1 Studi Kasus Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan PT Foot Future yang bergerak di bidang industri sepatu tengah melakukan pengamatan terhadap ukuran sepatu boot yang tengah trendi masa kini. Sepatu boot yang kini tengah digemari oleh masyarakat umum terlebih lagi mahasiswa akan membawa keuntungan yang banyak jika PT Foot Future memproduksinya. PT Foot Future melakukan pengamatan terhadap tinggi lutut mahasiswa dan di masukkan ke dalam tabel 4.1 data pengamatan tinggi lutut . Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Foot Future ingin mengetahui tampilan penyajian data pengamatan dan beberapa nilai yang dapat dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut mahasiswa seperti : 1.Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram histogram. 2. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram poligon. 3. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram ogif. 4. Mengetahui nilai rata-rata (mean). 5. Mengetahui nilai rata-rata ukur geometris. 6. Mengetahui nilai rata-rata harmonis. 7. Mengetahui nilai median. 8. Mengetahui nilai modus. 9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3. 10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8. 11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan persentil 90. Tabel 4.1 Data Pengamatan Tinggi Lutut No. Gender Tinggi Lutut (cm) No. Gender Tinggi Lutut (cm) 1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00 2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00 3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00 4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00 5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50 6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30 7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50 8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50 9 Pria 50,30 24 Pria 45,00 10 Pria 47,20 25 Pria 45,00 11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50 12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50 13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00 14 Pria 57,00 29 Pria 57,00 15 Pria 59,00 30 Pria 55,00
  • 5. 4.1.2 Perhitungan Manual 1. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram histogram. 4 7 10 5 1 3 12 10 8 6 4 2 0 40,45 43,585 46,675 49,765 52,855 55,945 2. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram poligon. 4 7 10 5 1 3 12 10 8 6 4 2 0 42,04 45,13 48,22 51,31 54,4 57,49 frek… 3. Tampilan penyajian data pengamatan dalam ogif 30 30 0 4 11 21 26 27 26 19 9 4 3 35 30 25 20 15 10 5 fk kurang fk lebih 0 0 40,5 43,5946,6849,7752,8655,95 4. Mengetahui nilai rata-rata (mean). 5. Mengetahui nilai rata-rata ukur geometris. 6. Mengetahui nilai rata-rata harmonis 7. Mengetahui nilai median. 8. Mengetahui nilai modus. Tinggi lutut Frekue nsi (f) Titik Tengah (x) Tepi Bawah Tepi Atas f.x Log x f.log x 40,50 – 43,58 4 42,04 40,450 43,58 5 168,18 1,623 6,492 43,59 – 46,67 7 45,13 43,585 46,67 5 315,91 1,654 11,57 8 46,68 – 49,76 10 48,22 46,675 49,76 5 482,20 1,683 16,83 49,77 – 52,85 5 51,31 49,765 52,85 5 256,55 1,710 8,55 52,86 – 55,94 1 54,40 52,855 55,94 5 54,40 1,735 1,735 55,95 – 59,03 3 57,49 55,945 59,03 5 172,47 1,759 5,277 30 - - - 1449,69 - 50,46 2 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
  • 6. 9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3. 10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8. 11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan persentil 90.
  • 8. No. Gender Tinggi Lutut (cm) No. Gender Tinggi Lutut (cm) 1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00 2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00 3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00 4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00 5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50 6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30 7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50 8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50 9 Pria 50,30 24 Pria 45,00 10 Pria 47,20 25 Pria 45,00 11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50 12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50 13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00 14 Pria 57,00 29 Pria 57,00 15 Pria 59,00 30 Pria 55,00 PT Foot Future yang bergerak di bidang industri pembuatan besi penyangga kaki palsu berencana untuk mengimplementasikan perayaan 10 tahun berdirinya perusahaan dalam memproduksi penyangga kaki palsu. PT Foot Future yang terletak di kawasan Bekasi Barat ingin memproduksi secara massal penyangga kaki palsu untuk tunadaksa di yayasan penyandang tunadaksa, Bekasi Barat. Pengamatan ini dilakukan secara acak kepada 15 wanita dan 15 pria dengan rentang usia yang berbeda-beda. Data pengamatan tinggi lutut warga yang berada di Bekasi Barat dimasukkan ke dalam tabel 4.2 data pengamatan tinggi lutut seperti disamping. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Foot Future ingin mengetahui beberapa nilai yang dapat dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut warga yang berada di Bekasi Barat seperti : 1. Mengetahui nilai rata-rata. 2. Mengetahui nilai jangkauan. 3. Mengetahui nilai jangkauan antarkuartil. 4. Mengetahui nilai jangkauan semi interkuartil. 5. Mengetahui nilai simpangan rata-rata. 6. Mengetahui nilai varians. 7. Mengetahui nilai simpangan baku. 8. Mengetahui nilai koefisien varians. 9. Mengetahui nilai z-score. Tabel 4.2 Data Pengamatan Tinggi Lutut 4.2.1 Studi Kasus Ukuran Penyebaran
  • 9. 4.2.2 Perhitungan Manual 1. Mengetahui nilai rata-rata. 2. Mengetahui nilai jangkauan. 3. Mengetahui nilai jangkauan antarkuartil. 4. Mengetahui nilai jangkauan semi interkuartil. 5. Mengetahui nilai simpangan rata-rata. 6. Mengetahui nilai varians. 7. Mengetahui nilai simpangan baku. 8. Mengetahui nilai koefisien varians. 9. Mengetahui nilai z-score.
  • 11. PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan melakukan pengamatan terhadap produksi mainan kelereng. Pengamatan ini dilakukan secara acak terhadap 10 kelereng putih, 10 kelereng biru, dan 10 kelereng transparan. PT Mayora ingin mengetahui berapa banyak frekuensi nisbi dan frekuensi harapan dari mainan kelereng tersebut. Pengamatan oleh PT Mayora didapatkan data sebagai berikut : X 2 Putih 2 Biru 2 Transpara n Putih dan Biru Putih dan Transparan Biru dan Transparan 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 1 0 0 3 0 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 0 1 5 0 0 0 1 0 0 6 0 0 0 1 0 0 7 0 0 0 0 1 0 8 0 0 0 1 0 0 9 0 0 0 1 0 0 10 0 1 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 1 12 0 0 0 0 1 0 13 0 0 0 0 0 1 14 1 0 0 0 0 0 15 0 0 0 1 0 0 X 2 Putih 2 Biru 2 Transpara n Putih dan Biru Putih dan Transparan Biru dan Transparan 16 0 0 0 0 1 0 17 0 0 0 1 0 0 18 0 0 0 0 0 1 19 0 0 0 1 0 0 20 0 0 0 1 0 0 21 0 0 0 0 0 1 22 0 0 1 0 0 0 23 0 0 0 1 0 0 24 0 0 0 1 0 0 25 0 0 0 1 0 0 26 0 0 0 1 0 0 27 0 0 0 0 1 0 28 0 0 0 0 0 1 29 0 0 0 1 0 0 30 0 0 0 1 0 0 4.3.1 Studi Kasus Teori Probabilitas 1. Studi kasus 1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
  • 12. PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan melakukan pengamatan terhadap produksi suatu kotak berisikan bola. Pengamatan ini dilakukan secara acak terhadap sebuah kotak berisi 13 bola dengan rincian sebagai berikut: 2 buah bola merah bergambarkan bintang, 3 buah bola kuning bergambarkan bintang, 4 buah bola hijau bergambarkan matahari, dan 4 buah bola biru begambarkan matahari. PT Mayora ingin mengetahui beberapa nilai peluang yang dapat dihasilakan berdasarkan data pengamatan bola bergambar seperti : a. Peluang kejadian berkomplemen tidak terambilnya bola hijau bergambarkan matahari. b. Peluang kejadian saling bebas dengan munculnya bola hijau bergambarkan matahari pada pengambilan kedua setelah pengambilan pertama diperoleh bola biru bergambarkan matahari. c. Peluang kejadian tidak saling bebas dengan pengambilan bola bergambarkan matahari dari kotak. d. Peluang kejadian saling lepas dengan pengambilan bola berwarna merah bergambarkan bintang atau bola kuning bergambarkan bintang. e. Peluang kejadian tidak saling lepas dengan pengambilan bola berwarna merah bergambarkan bintang atau bola kuning bergambarkan bintang. PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan tengah mengadakan pemilihan direktur utama padaa saat perayaan ulang tahun perusahaan ke-8. Pemilihan terdiri dari 4 kandidat yang terpilih. Pemilihan direktur utama selesai diadakan lalu PT Mayora melakukan pemilihan sekertaris dan bendahara utama. PT Mayora ingin mengetahui berapa cara keempat kandidat tersebut dapat dipilih dalam pemilihan. 4. Studi kasus 4 permutasi elemen sama. PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan melakukan pengamatan terhadap penyusunan mainan tentara yang berbeda warna dalam satu baris kotak. Semua tentara mainan yang berwarna sama tidak dibedakan satu sama lain dalam satu baris kotak. Pengamatan ini dilakukan secara acak terhadap 5 tentara berwarna hijau, 2 tentara berwarna biru, dan 3 tentara berwarna putih. PT Mayora ingin mengetahui berapa banyak penyusunan tentara mainan dalam satu baris kotak dengan mengabaikan perbedaan warna yang ada. 2. Studi kasus 2 kejadian berkomplemen, saling meniadakan, tidak saling meniadakan, saling bebas, tidak saling bebas. 3. Studi kasus 3 permutasi dengan n unsur berbeda.
  • 13. 5. Studi kasus 5 permutasi siklis. PT Mayora yang bergerak di bidang industri mainan pada tahun ke-8 mengadakan rapat untuk produksi mainan baru. Produksi mainan baru diharapkan membawa perubahan yang baru juga bagi perusahaan. Rapat dihadiri oleh 9 staff ahli dalam ruangan rapat yang berbentuk meja melingkar agar rapat berlangsung lancar dan terbuka. PT Mayora ingin mengetahui berapa cara staff ahli dapat duduk mengelilingi meja tersebut dengan urutan tempat duduk yang tidak ditentukan. 6. Studi kasus 6 kombinasi. PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan pada perayaan ulang tahun perusaan yang ke-8 mengadakan lomba penyusunan mainan. Lomba penyusunan mainan yang biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin, kini digantikan oleh para pegawai. Lomba penyusunan mainan diikuti oleh 25 pegawai pria dan pegawai wanita dan cara bermainnya yaitu dengan berpasangan. PT Mayora ingin mengetahui berapa banyak pasangan pegawai pria wanita yang bisa terjadi saat perlombaan diadakan. 4.3.2 Perhitungan Manual 1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
  • 14. 2 kejadian berkomplemen, saling meniadakan, tidak saling meniadakan, saling bebas, tidak saling bebas. 3 permutasi dengan n unsur berbeda. 4 permutasi elemen sama. 5 permutasi siklis. 6 kombinasi.
  • 15. 4.4.1 Studi Kasus Distribusi Binomial 4.4.2 Perhitungan Manual PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri berlian melakukan pengamatan terhadap peluang penyusunan berlian dalam satu kotak perhiasan. PT Jewelry Abadi memproduksi beberapa macam berlian, diantaranya berwarna, merah, hijau, biru dan hitam. Penyusunan dilakukan setiap hari dan satu kotak perhiasan hanya mampu ditempati oleh 5 berlian. Berlian-berlian ini terdiri dari 10 berwarna merah, 10 berwarna hijau, dan 10 berwarna biru dan 10 berwarna hitam. Masing-masing berlian hanya diambil 5 sebagai sampel . Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Jewelry Abadi ingin mengetahui beberapa nilai yang dapat dihasilkan dari data pengamatan penyusunan berlian hitam seperti : a. Mengetahui nilai peluang tersusunnya untuk tepat 5 berlian hitam. b. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam kurang dari 3. c. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam lebih dari 2. d. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling banyak 3. e. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling sedikit 4. f. Mengetahui nilai peluang tersusunnya antara 2 sampai 5 berlian hitam. g. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian kurang dari 4 dan lebih dari 2. h. Mengetahui nilai rata-rata. i. Mengetahui nilai varians. j. Mengetahui nilai simpangan baku. k. Mengetahui nilai momen kemencengan dari penyusunan berlian. l. Mengetahui nilai momen keruncingan dari penyusunan berlian.
  • 17. 4.4.1 Studi Kasus Distribusi Hipergeometrik 1. Studi kasus 1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal Tabel 4.3 Tabel Pengamatan Ketidakhadiran PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika bermaksud ingin mengetahui produksi laptop dengan merk Ping diminati oleh masyarakat umum atau tidak. PT Elektronika Jaya yang tengah memproduksi laptop dengan merk Ping melakukan pengamatan tentang banyaknya orang yang memiliki laptop dengan merk Ping. Data yang di dapat saat pengamatan sebanyak 90 orang, 30 orang diantaranya memiliki laptop dengan merk Ping. PT Elektronika Jaya mengambil sampel 6 orang, maka berapa peluang dari data pengamatan : a.Peluang tepat 6 orang yang mempunyai laptop Ping. b.Peluang kurang dari 3 orang yang mempunyai laptop Ping. c.Peluang lebih dari 4 orang yang mempunyai laptop Ping. d.Peluang 2 sampai dengan 5 orang yang mempunyai laptop Ping. e. Peluang antara 0 sampai 3 orang yang mempunyai laptop Ping. 2. Studi kasus 2 distribusi hipergeometrik peubah ganda PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika. PT Elektronika Jaya tengah mengadakan penelitian tentang rekapan data ketidakhadiran karyawan bagian operator mesin. Dari 90 karyawan bagian operator mesin terdiri dari 30 karyawan sub bagian I operator mesin, 30 karyawan sub bagian II operator mesin, dan 30 karyawan sub bagian III operator mesin. Masing-masing sub diambil 6 karyawan sebagai sampel acak. PT Elektronika Jaya ingin mengetahui peluang ketidakhadiran dari masing-masing sub operator mesin dengan memeperhatikan rekapan data disamping. No. Operator mesin I Operator mesin II Operator mesin III 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7. 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 8. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 11. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 12. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 13. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 15. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
  • 18. 3. Studi kasus 3 distribusi hipergeometrik pendekatan binomial PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronik. PT Elektronika Jaya tengah merencanakan produksi laptop Ping dalam satu bulan sebanyak 180 laptop. Terdiri dari masing-masing 60 laptop LCD 9 inch, 60 laptop LCD 12 inch, dan 60 laptop LCD 14 inch. PT Elektonika Jaya memberikan batasan untuk produksi laptop dengan besar LCD 9 inch. Diambil sampel laptop Ping secara acak sebanyak 8, berapa peluang dari: a. Produksi laptop Ping LCD 9 inch sebanyak 5 laptop. b. Produksi laptop Ping LCD 9 inch kurang dari 3 laptop. c. Produksi laptop Ping LCD 9 inch lebih dari 6 laptop. d. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 2 sampai dengan 5 laptop. e. Produksi laptop Ping LCD 9 inch antara 1 sampai 7. 4.4.2 Perhitungan Manual 1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal
  • 19. 2 distribusi hipergeometrik peubah ganda 3 distribusi hipergeometrik pendekatan binomial 4.4.3 Output Software
  • 20. 1. Studi Kasus Distribusi Poisson PT Jewelry Abadi yang bergerak dibidang industri berlian tengah melakukan pengecekan terhadap kelayakan mesin penghalus berlian. Diperoleh data dalam pengamatan yang dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun yaitu sebanyak 20 mesin penghalus berlian rusak. Kerusakan mesin penghalus berlian bisa menyebabkan kecacatan yang fatal seperti tergoresnya berlian saat proses penghalusan berlian dan harus segera diatasi karena bisa menyebabkan kerugian materi yang sangat besar bagi PT Jewelry Abadi. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka PT Jewelry Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang mesin rusak yang terjadi, yaitu : a. Peluang terdapat kerusakan 7 mesin pada waktu 10 tahun. b. Peluang terdapat kerusakan kurang dari 3 mesin dalam waktu 10 tahun. c. Peluang terdapat kerusakan lebih dari 6 mesin dalam waktu 10 tahun. d. Peluang terdapat kerusakan paling banyak 5 mesin dalam waktu 10 tahun. e. Peluang terdapat kerusakan paling sedikit 4 mesin dalam waktu 10 tahun. f. Peluang terdapat kerusakan antara 10 dan 13 mesin dalam waktu 10 tahun. g. Peluang terdapat kerusakan antara 9 sampai 12 mesin dalam waktu 10 tahun. h. Mengetahui nilai tengah. i. Mengetahui nilai ragam. j. Mengetahui nilai simpangan baku. k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan. l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan. 2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson terhadap distribusi binomial PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri berlian ingin melakukan analisis kekurangan pengisian berlian pada suatu kotak perhiasan ketika di ekspor ke luar negeri. Satu kotak perhiasan memuat 9 berlian dengan warna yang sama yaitu berlian hitam. PT Jewelry Abadi mengadakan penelitian untuk mencari solusi agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian ke dalam suatu kotak perhiasan dikarenakan harga 1 berlian hitam mencapai 2 milyar. Diketahui dari 10000 kotak perhiasan yang di kirim ke luar negeri , 5000 kotak perhiasan terdapat 20 kotak perhiasan yang salah dalam proses pengisian berlian. Hal itu bisa menyebabkan PT Jewelry Abadi mengalami kerugian yang cukup besar karena harus mengganti dengan berlian hitam yang baru seharga 2 milyar. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka PT Jewelry Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang kesalahan pengisian berlian yang terjadi, yaitu : a. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian tepat 4 kotak. b. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian kurang dari 3kotak. c. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian lebih dari 4kotak. d. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling sedikit 5kotak. e. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling banyak 3kotak. f. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara 13 dan 17kotak. g. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara 13sampai 15 kotak. h.Mengetahui nilai tengah. i. Mengetahui nilai ragam. j. Mengetahui nilai simpangan baku. k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan. l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan. 4.6.1. Studi Kasus Distribusi Poisson
  • 21. 4.6.2 Perhitungan Manual 1. Studi Kasus Distribusi Poisson
  • 22. 2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson terhadap distribusi binomial 4.6.3 Output Software
  • 23.
  • 24. d. Nilai peluang ketahanan nyala laser setelah di produksi lebih dari 13 jam. e. Nilai peluang ketahanan nyala laser setelah di produksi antara 9 dan 12 jam. a. Nilai tengah rata-rata b. Nilai simpangan baku c. Nilai peluang ketahanan nyala laser setelah di produksi kurang dari 10 jam