SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Judul
Mengapa kita memerlukan Statistika?
• Statistika adalah ilmu
yang berkaitan dengan
cara pengumpulan,
pengolahan, analisis dan
penarikan kesimpulan
atas data.
• Statistik adalah nilai-nilai
ukuran data hasil
pengolahan data, contoh
nilai rata-rata suatu data.
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 2
Ketika ingin mudik lebaran menggunakan pesawat,
tanggal berapa mau mudik? Data harga tiket
pesawat menjadi referensi pengambilan keputusan
Mengapa kita memerlukan Statistika?
• Ketika sakit, ada 2 pilihan,
minum obat atau operasi,
berapa peluang sembuh
jika hanya minum obat dan
berupa peluang sembuh
kalau dioperasi?
• Ingin memulai
menggunakan pupuk jenis
baru untuk lahan
pertanian, apakah pupuk
jenis baru ini efektif?
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 3
Apakah besok hujan? Apa ramalan cuaca
besok?
Ramalan cuaca Jakarta 13-15 Oktober 2022
Penerapan Statistika dalam Analisis Lingkungan
• Apakah rata-rata data
pemantauan sungai A sama
dengan data sungai B?
• Bagaimana menentukan
teknik sampling analisis
tanah yang tercemar logam
berat?
• Bagaimana prediksi
pencemaran udara ke
depan?
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 4
Penerapan Statistika dalam Analisis Lingkungan
• Berapa kenaikan suhu
bumi pada tahun 2100?
• Berapa peluang bumi
bisa net zero emission di
tahun 2050?
• Apakah kegiatan
adaptasi dapat
meningkatkan
keberhasilan mitigasi
perubahan iklim?
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 5
Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia
• Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics)
membahas cara pengumpulan data,
pengolahan angka pengamatan,
mendeskripsikan dan menganalisis seluruh
data tanpa melakukan proses penarikan
kesimpulan.
• Statistika Inferensia (Inferential Statistics)
membahas cara menganalisis data serta
mengambil kesimpulan (estimasi parameter
dan pengujian hipotesis).
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 6
Statistika
Deskriptif
Statistika
Inferensia
Statistika Deskriptif
• Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics)
membahas cara pengumpulan data, pengolahan
angka pengamatan, mendeskripsikan dan
menganalisis seluruh data tanpa melakukan
proses penarikan kesimpulan.
• Penyajian data pada Statistika deskriptif
biasanya dengan membuat tabulasi penyajian
dalam bentuk grafik, diagram, atau dengan
menyajikan karakteristik-karakteristik dari
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran.
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 7
Contoh, berikut adalah data pemantauan COD (mg/L) dari sebuah sungai:
8
Informasi apa yang ingin diperoleh dari data ini ?
1. Rata-rata data pemantauan COD
2. Penyebaran data pemantauan COD tersebut.
3. Data pemantauan COD dengan ukuran diameter yang ekstrim.
4. Signifikansi rata-rata data pemantauan COD tersebut.
44.24 60.00 89.54 85.64
24.00 54.12 64.52 27.14
42.13 43.04 45.75 111.27
41.49 47.70 83.00 14.32
32.35 41.60 77.96 14.37
STATISTIKA
DESKRIPTIF
STATISTIKA
INFERENSI
Populasi dan Sampel
9
Populasi
Sampel
setiap obyek populasi memiliki
kemungkinan/kesempatan yang
sama untuk terpilih
hasil pengukuran atau pengamatan
Sampel Acak
Data
Jenis-jenis Observasi/Data
10
OBSERVASI / DATA
KUALITATIF KUANTITATIF
Nominal Ordinal/Rank Diskrit Kontinu
Tidak mengenal urutan
dan operasi aritmatika
Mengenal urutan
dan atau operasi
aritmatika
Berhubungan dengan
‘proses menghitung’, dan
pengamatan atas
himpunan terhitung.
Didasarkan pada suatu
selang/interval sehingga
meliputi semua bilangan
riil
Jenis bencana yang terjadi
di suatu daerah (banjir,
longsor, gempa, dll), jenis
batuan, dll
Jenjang pendidikan (SD, SMP,
SMA,...), tingkatan daerah
(Kelurahan, Kecamatan
Kab./Kota, Provinsi, Negara),
dll
Banyaknya gempa yang
terjadi di suatu daerah
dalam 1 hari, banyaknya
hari hujan dalam satu
bulan di suatu daerah, dll
Intensitas gempa yang terjadi
setiap hari di suatu wilayah,
tingkat curah hujan harian di
suatu daerah, dll
Karakteristik Distribusi
11
2. BENTUK DISTRIBUSI
1. PARAMETER DISTRIBUSI
Simetris
Menceng/ skew
Positif
Menceng/ skew
Negatif
Berpuncak
Tunggal
Berpuncak
Jamak
Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran
Kemencengan
Kelancipan
mean, median, modus,
kuartil atas, kuartil bawah,
dll
Range, simpangan baku,
variansi, jangkauan antar
kuartil, dll
skewness
kurtosis
mean = median
mean > median
mean < median
# modus > 1 # modus = 1
• Ukuran pemusatan data
Statistik yang memberikan informasi dimana data
terkumpul dengan ukuran/jumlah tertentu.
Contoh : Mean (rata-rata), kuartil bawah, kuartil
tengah (median), kuartil atas, modus, persentil, ...
• Ukuran penyebaran data
Statistik yang memberikan informasi bagaimana
data menyebar di sekitar pusat data.
Contoh : range (jangkauan data), IQR (jangkauan
antar kuartil), variansi, standar deviasi (simpangan
baku), ...
12
Nilai rata-rata
memberikan
ringkasan dari
data secara
keseluruhan
Simpangan
baku
menunjukan
data homogen
atau tidak
Contoh, data rata-rata curah hujan bulanan yang diamati dari Stasiun A
pada tahun 2021 (n = 12)
13
278.59 279.78 355.29 241.34 115.9 176.9 55.32 29.08 43.82 313.68 508.49 267.82
x1 x2 x12
x7 x10
Data yang diurutkan:
29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34 267.82 278.59 279.78 313.68 355.29 508.49
x(1)
x(2) x(12)
X(7) x(10)
Adakah perbedaan dari penyajian kedua data di atas?
minimum
maksimum
Ukuran Pemusatan Data
1. Mean (rata-rata)
14
1
1 n
i
i
x x
n =
= 
1 2 12
...
12
278.59 279.78 ... 267.82
222.17
12
+ + +
=
+ + +
= =
x x x
x
Contoh :
50% data (akhir)
50 % data (awal)
2. Median
Nilai tengah yang membagi dua kelompok data sama
banyak.
15
3. Modus
Nilai yang paling sering muncul.
29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34267.82278.59279.78313.68355.29508.49
X(6.5)
med = x(6.5) = x(6) + 0.5 (x(7) - x(6) )= 254.58
modus tidak ada
25 % 25 % 25 % 25 %
4. Kuartil
Kuartil bawah (q1) :
29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34267.82278.59279.78313.68355.29508.49
q1 q2 = med q3
( ) ( ) ( )
( )
1 12 1 1 3 4 3
3
4 4
1
70.47
4
+
   
   
   
= = = + − =
q x x x x x
( ) ( ) ( )
( )
3 3(12 1) 3 9 10 9
9
4 4
3
305.21
4
+
   
   
   
= = = + − =
q x x x x x
2 (6.5)
12 1
2
254.58
+
 
 
 
= = =
q x x
2 2( 1) 1
4 2
n n
q x x
+ +
   
   
   
= =
3 3( 1)
4
n
q x +
 
 
 
=
1 1
4
n
q x +
 
 
 
=
Kuartil tengah (q2) :
Kuartil atas (q3) :
5. Persentil
17
median
kuartil atas
kuartil bawah
29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34267.82278.59279.78313.68355.29508.49
p25 p50 = med p75
• Persentil ke-i :
• Persentil ke-50 :
• Persentil ke-25 dan Persentil ke-75?
50( 1) 1
100 2
n n
x x
+ +
   
   
   
= =
( 1)
100
i n
x +
 
 
 
=
Ukuran Penyebaran Data
18
2
1
2 2 2
1 1
1 1
( )
1 1
n
i
n n
i
i i
i i
x
s x x x
n n n
=
= =
 
 
 
 
 
= − = −
 
− −  
 

 
20663.8 143.75
= =
s
2
20663.8
=
s
1. Jangkauan data (Range)
R = datamax – datamin
2. Variansi
3. Simpangan Baku (standard deviation)
s = √s2
4. Jangkauan antar kuartil
dq = q3 – q1 dq = q3 – q1 = 234.74
R = 508.49 – 29.08 = 479.41
RINGKASAN
Count (banyak data, n) 12
Sum (jumlah data) 2666.01
Average (rata-rata) 222.17
Median (kuartil tengah) 254.58
Mode (modus) -
Minimum 29.08
Maximum 508.49
Range 479.41
Standard Deviation 143.75
Variance 20663.8
Skewness 0.303
Kurtosis -0.181
25th Percentile (persentil-25) 70.465
50th Percentile (persentil-50) 254.58
75th Percentile (persentil-75) 305.205
Interquartile Range (dk) 234.74
Menceng
kiri/negatif
mean < median
19
Kurva menceng
ke kanan (positif)
mean > median
Kurva menceng
ke kiri (negatif)
mean < median
Kurtosis:
Statistika Inferensia (Inferential Statistics)
• Statistika Inferensia (Inferential Statistics) membahas cara
menganalisis data serta mengambil kesimpulan (estimasi parameter
dan pengujian hipotesis).
• Sebagian data suatu variabel dikenal sebagai sampel, sedangkan
keseluruhan datanya adalah populasi.
• Statistika Inferensia akan menghasilkan generalisasi (jika sampel
representatif).
Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 20
Uji Hipotesis untuk Rataan 1 Populasi
Uji Hipotesis untuk Rataan 2 Populasi
13 Oktober 2022 21
UJI HIPOTESIS
22
Pengertian Uji Hipotesis
• Hipotesis nol (H0) ; pernyataan yang mengandung
tanda kesamaan (=, ≤ , atau ≥)
• Hipotesis tandingan (H1) ; tandingan hipotesis H0,
mengandung tanda  , >, atau <.
▪ Hipotesis adalah suatu anggapan yang mungkin benar
atau tidak mengenai satu populasi atau lebih yang
perlu diuji kebenarannya.
▪ Dalam statistika, hipotesis yang akan diuji
dibedakan menjadi:
13 Oktober 2022 23
Galat (Error)
H0 benar H0 salah
H0 ditolak
P (menolak H0 | H0 benar)
= galat tipe I = α
keputusan benar
H0 tidak
ditolak
keputusan benar
P (tidak menolak H0 | H0 salah)
= galat tipe II = β
Contoh galat tipe I : false alarm, ketika false alarm berbunyi, semua orang keluar dari Gedung
Contoh galat tipe II : mendekati daerah bahaya, walaupun sudah ada tanda peringatan
24
Skema Uji Hipotesis
Hipotesis
Statistik
H0
H1
•Hipotesis yang ingin diuji
•Memuat suatu kesamaan (=, ≤ atau ≥)
•Dapat berupa
- hasil penelitian sebelumnya
- informasi dari buku atau
- hasil percobaan orang lain
•Hipotesis yang ingin dibuktikan
•Disebut juga hipotesis alternatif
•Memuat suatu perbedaan (≠, > atau <)
Keputusan
H0 ditolak H0 tidak ditolak
H1 benar
Kesimpulan Kesimpulan
Tidak cukup
bukti untuk
menolak H0
Kesalahan
Tipe I
Menolak H0 padahal H0
benar
P(tipe I) = α
= tingkat signifikansi
Tipe II
Menerima H0 padahal H0
salah
P(tipe I) = β
???
mungkin terjadi
Statistik Uji dan Titik Kritis
• Statistik uji digunakan untuk menguji hipotesis statistik yang telah dirumuskan.
Notasinya berpadanan dengan jenis distribusi yang digunakan.
• Titik kritis membatasi daerah penolakan dan penerimaan H0. Diperoleh dari tabel
statistik yang bersangkutan.
• H0 ditolak jika nilai statistik uji jatuh di daerah kritis.
13 Oktober 2022 25
1 - 
daerah kritis
= /2
titik
kritis
daerah
penerimaan H0
titik
kritis
0
titik
kritis
1 - 
daerah
penerimaan H0
daerah
kritis
daerah kritis
= /2
diperoleh dari
tabel statistik
26
27
28
Uji Rataan Satu Populasi
13 Oktober 2022 29
1. H0 :  = 0 vs H1 :   0
2. H0 :  = 0 vs H1 :  > 0
3. H0 :  = 0 vs H1 :  < 0
0 adalah suatu konstanta yang diketahui
uji dua arah
uji satu arah
Statistik Uji untuk Rataan Satu Populasi
1. Kasus σ2 diketahui
30
0
/
−
=
X
Z
n


0
/
−
=
X
T
s n

2. Kasus σ2 tidak diketahui
~ N(0,1)
~ t(n-1)
Tabel Z (normal baku)
Tabel t
31
Daerah Kritis Uji Rataan Satu Populasi
13 Oktober 2022 32
σ2 diketahui σ2 tidak diketahui
Statistik uji : Z T
H0 :  = 0 vs H1 :   0 Z < - Zα/2 atau Z > Zα/2 T < - Tα/2 atau T > Tα/2
H0 :  = 0 vs H1 :  > 0 Z > Zα T > Tα
H0 :  = 0 vs H1 :  < 0 Z < - Zα T < - Tα
Contoh
13 Oktober 2022 33
Berdasarkan 100 data sampel yang diambil secara acak, diperoleh
bahwa rata-rata masa panen jagung adalah 71,8 hari sejak ditanam
dengan simpangan baku 8,9 hari. Hal ini memberikan dugaan bahwa
rata-rata masa panen jagung adalah lebih dari 70 hari.
a) Nyatakan dugaan tersebut dalam
pernyataan hipotesis statistik
b) Untuk tingkat signifikansi 5%,
benarkah dugaan tersebut?
Solusi
13 Oktober 2022 34
Diketahui :
Ditanya:
a. Hipotesis statistik
b. Kesimpulan uji hipotesis
Jawab:
Parameter yang akan diuji : μ
a. Rumusan hipotesis:
H0: μ = 70
H1: μ > 70 (uji satu arah)
X 71.8,
= s 8.9,
=
0 70,
 = 0,05
 =
SV Analisis Data
b. α = 5%=0.05, maka titik kritis
t0.05,(99) = 1.66
c. Menghitung statistik uji:
d. Karena t > t0.05,(99) , maka t berada
pada daerah penolakan sehingga
keputusannya H0 ditolak.
0
x 71,8 70
t 2,02
s 8,9
n 100
− −
= = =
Jadi dugaan tersebut benar bahwa
rata-rata masa panen jagung adalah
lebih dari 70 hari.
t = 2,02
t0.05 = 1,66
t = 2,02
t0.05,(99) = 1,66
t > t0.05,(99) , maka H0 ditolak
Contoh 2
13 Oktober 2022 36
Suatu percobaan dilakukan untuk menguji pemakaian pupuk tambahan yang dapat
mempercepat pertumbuhan tanaman jagung. Diuji satu petak tanaman jagung
yang diberi pupuk tambahan (Petak A). Petak B tidak diberi pupuk tambahan.
Dua belas tanaman jagung dari petak A diuji dengan cara diukur ketinggian jagung
dan dari Petak B sebanyak 10 tanaman jagung.
Hasil pengukuran di petak A, rata-rata ketinggian jagung 85 cm dengan simpangan
baku sampel 4 cm, sedangkan di petak B, memberikan rata-rata ketinggian 81 cm
dengan simpangan baku sampel 5 cm.
Dapatkah disimpulkan, pada taraf keberartian 5%, bahwa rata-rata ketinggian
jagung di petak A melampaui rata-rata ketinggian jagung di petak B lebih dari 2
cm? Anggaplah kedua populasi berdistribusi hampir normal dengan variansi yang
sama.
Solusi
13 Oktober 2022 37
Misalkan: μ1 dan μ2 menyatakan rata-rata
populasi petak A dan populasi petak B.
Variansi populasi kedua bahan tidak diketahui,
yang diketahui adalah variansi sampel.
Diasumsikan variansi populasi kedua petak
adalah sama. Rumusan hipotesis yang diuji
adalah:
a. Pernyataan hipotesis:
H0 : μ1 - μ2 =2
H1 : μ1 - μ2 >2 (uji satu arah)
13 Oktober 2022 38
b. Tingkat keberartian, α = 0.05 (hanya 1 arah)
c. Menghitung statistik
1 1 1
2 2 2
x 85, s 4, n = 12
x =81, s =5, n =10
= =
d. Kita gunakan statistik uji untuk variansi kedua populasi tak
diketahui tapi dianggap sama, yaitu ( )
1 2 0
H
p
1 2
x x μ
t =
1 1
S
n n
− −
+
dengan
2 2
1 1 2 2
p
1 2
(n 1)S (n 1)S (11)(16) (9)(25)
S = 4.478
n n 2 12 10 2
− + − +
= =
+ − + −
Maka diperoleh
( )
1 2 0
H
p
1 2
x x μ (85 81) 2
t = 1.04
1 1 4.478 (1/12) (1/10)
S
n n
− − − −
= =
+
+
e. Daerah kritis
dk = n1+n2-2 = 12 +10 - 2= 20, sehingga titik kritisnya
adalah t0.05,20 = 1.725.
f. Kesimpulan : karena t < 1.725, maka H0 tidak ditolak.
Artinya, tidak dapat disimpulkan bahwa rata-rata
ketinggian petak A melampaui rata-rata ketinggian
petak B lebih dari 2 cm. Atau tidak cukup bukti untuk
mengatakan bahwa rata-rata ketinggian jagung di
petak A melampaui rata-rata ketinggian jagung di
petak B lebih dari 2 cm.
13 Oktober 2022 39
SV Analisis Data
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf
Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf

More Related Content

Similar to Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf

Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)reno sutriono
 
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021Aminullah Assagaf
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Maysy Maysy
 
Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5 Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5 zenardjov
 
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatanteori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatanEilaz Barnaveld
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASeptianDanu2
 
171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawanMuhajirin Hajir
 
Aplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptAplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptfadillahtria
 
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptxAryNugroho17
 
Uji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasUji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasardynuryadi
 
Media stastistika
Media stastistika Media stastistika
Media stastistika rendymizani
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataCecep Kustandi
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptxHILAL779204
 
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdfVerifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdfAdhiMaryadhi1
 

Similar to Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf (20)

Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
 
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
 
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
Aminullah assagaf p9 12-metode penelitian_14 ags 2021
 
17 statistika
17 statistika17 statistika
17 statistika
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
 
Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5 Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5
 
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatanteori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
teori Statistik dasar 452015240914 p3 pemusatan
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
 
171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan
 
Aplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.pptAplikasi Statistik.ppt
Aplikasi Statistik.ppt
 
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptx
 
Uji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasUji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitas
 
Media stastistika
Media stastistika Media stastistika
Media stastistika
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Data
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
 
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdfVerifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
 

Webinar Peran Statistika dalam Analisis Lingkungan EcoEdu.id.pdf

  • 2. Mengapa kita memerlukan Statistika? • Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan atas data. • Statistik adalah nilai-nilai ukuran data hasil pengolahan data, contoh nilai rata-rata suatu data. Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 2 Ketika ingin mudik lebaran menggunakan pesawat, tanggal berapa mau mudik? Data harga tiket pesawat menjadi referensi pengambilan keputusan
  • 3. Mengapa kita memerlukan Statistika? • Ketika sakit, ada 2 pilihan, minum obat atau operasi, berapa peluang sembuh jika hanya minum obat dan berupa peluang sembuh kalau dioperasi? • Ingin memulai menggunakan pupuk jenis baru untuk lahan pertanian, apakah pupuk jenis baru ini efektif? Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 3 Apakah besok hujan? Apa ramalan cuaca besok? Ramalan cuaca Jakarta 13-15 Oktober 2022
  • 4. Penerapan Statistika dalam Analisis Lingkungan • Apakah rata-rata data pemantauan sungai A sama dengan data sungai B? • Bagaimana menentukan teknik sampling analisis tanah yang tercemar logam berat? • Bagaimana prediksi pencemaran udara ke depan? Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 4
  • 5. Penerapan Statistika dalam Analisis Lingkungan • Berapa kenaikan suhu bumi pada tahun 2100? • Berapa peluang bumi bisa net zero emission di tahun 2050? • Apakah kegiatan adaptasi dapat meningkatkan keberhasilan mitigasi perubahan iklim? Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 5
  • 6. Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia • Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics) membahas cara pengumpulan data, pengolahan angka pengamatan, mendeskripsikan dan menganalisis seluruh data tanpa melakukan proses penarikan kesimpulan. • Statistika Inferensia (Inferential Statistics) membahas cara menganalisis data serta mengambil kesimpulan (estimasi parameter dan pengujian hipotesis). Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 6 Statistika Deskriptif Statistika Inferensia
  • 7. Statistika Deskriptif • Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics) membahas cara pengumpulan data, pengolahan angka pengamatan, mendeskripsikan dan menganalisis seluruh data tanpa melakukan proses penarikan kesimpulan. • Penyajian data pada Statistika deskriptif biasanya dengan membuat tabulasi penyajian dalam bentuk grafik, diagram, atau dengan menyajikan karakteristik-karakteristik dari ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran. Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 7
  • 8. Contoh, berikut adalah data pemantauan COD (mg/L) dari sebuah sungai: 8 Informasi apa yang ingin diperoleh dari data ini ? 1. Rata-rata data pemantauan COD 2. Penyebaran data pemantauan COD tersebut. 3. Data pemantauan COD dengan ukuran diameter yang ekstrim. 4. Signifikansi rata-rata data pemantauan COD tersebut. 44.24 60.00 89.54 85.64 24.00 54.12 64.52 27.14 42.13 43.04 45.75 111.27 41.49 47.70 83.00 14.32 32.35 41.60 77.96 14.37 STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA INFERENSI
  • 9. Populasi dan Sampel 9 Populasi Sampel setiap obyek populasi memiliki kemungkinan/kesempatan yang sama untuk terpilih hasil pengukuran atau pengamatan Sampel Acak Data
  • 10. Jenis-jenis Observasi/Data 10 OBSERVASI / DATA KUALITATIF KUANTITATIF Nominal Ordinal/Rank Diskrit Kontinu Tidak mengenal urutan dan operasi aritmatika Mengenal urutan dan atau operasi aritmatika Berhubungan dengan ‘proses menghitung’, dan pengamatan atas himpunan terhitung. Didasarkan pada suatu selang/interval sehingga meliputi semua bilangan riil Jenis bencana yang terjadi di suatu daerah (banjir, longsor, gempa, dll), jenis batuan, dll Jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA,...), tingkatan daerah (Kelurahan, Kecamatan Kab./Kota, Provinsi, Negara), dll Banyaknya gempa yang terjadi di suatu daerah dalam 1 hari, banyaknya hari hujan dalam satu bulan di suatu daerah, dll Intensitas gempa yang terjadi setiap hari di suatu wilayah, tingkat curah hujan harian di suatu daerah, dll
  • 11. Karakteristik Distribusi 11 2. BENTUK DISTRIBUSI 1. PARAMETER DISTRIBUSI Simetris Menceng/ skew Positif Menceng/ skew Negatif Berpuncak Tunggal Berpuncak Jamak Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Kemencengan Kelancipan mean, median, modus, kuartil atas, kuartil bawah, dll Range, simpangan baku, variansi, jangkauan antar kuartil, dll skewness kurtosis mean = median mean > median mean < median # modus > 1 # modus = 1
  • 12. • Ukuran pemusatan data Statistik yang memberikan informasi dimana data terkumpul dengan ukuran/jumlah tertentu. Contoh : Mean (rata-rata), kuartil bawah, kuartil tengah (median), kuartil atas, modus, persentil, ... • Ukuran penyebaran data Statistik yang memberikan informasi bagaimana data menyebar di sekitar pusat data. Contoh : range (jangkauan data), IQR (jangkauan antar kuartil), variansi, standar deviasi (simpangan baku), ... 12 Nilai rata-rata memberikan ringkasan dari data secara keseluruhan Simpangan baku menunjukan data homogen atau tidak
  • 13. Contoh, data rata-rata curah hujan bulanan yang diamati dari Stasiun A pada tahun 2021 (n = 12) 13 278.59 279.78 355.29 241.34 115.9 176.9 55.32 29.08 43.82 313.68 508.49 267.82 x1 x2 x12 x7 x10 Data yang diurutkan: 29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34 267.82 278.59 279.78 313.68 355.29 508.49 x(1) x(2) x(12) X(7) x(10) Adakah perbedaan dari penyajian kedua data di atas? minimum maksimum
  • 14. Ukuran Pemusatan Data 1. Mean (rata-rata) 14 1 1 n i i x x n = =  1 2 12 ... 12 278.59 279.78 ... 267.82 222.17 12 + + + = + + + = = x x x x Contoh :
  • 15. 50% data (akhir) 50 % data (awal) 2. Median Nilai tengah yang membagi dua kelompok data sama banyak. 15 3. Modus Nilai yang paling sering muncul. 29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34267.82278.59279.78313.68355.29508.49 X(6.5) med = x(6.5) = x(6) + 0.5 (x(7) - x(6) )= 254.58 modus tidak ada
  • 16. 25 % 25 % 25 % 25 % 4. Kuartil Kuartil bawah (q1) : 29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34267.82278.59279.78313.68355.29508.49 q1 q2 = med q3 ( ) ( ) ( ) ( ) 1 12 1 1 3 4 3 3 4 4 1 70.47 4 +             = = = + − = q x x x x x ( ) ( ) ( ) ( ) 3 3(12 1) 3 9 10 9 9 4 4 3 305.21 4 +             = = = + − = q x x x x x 2 (6.5) 12 1 2 254.58 +       = = = q x x 2 2( 1) 1 4 2 n n q x x + +             = = 3 3( 1) 4 n q x +       = 1 1 4 n q x +       = Kuartil tengah (q2) : Kuartil atas (q3) :
  • 17. 5. Persentil 17 median kuartil atas kuartil bawah 29.08 43.82 55.32 115.9 176.9 241.34267.82278.59279.78313.68355.29508.49 p25 p50 = med p75 • Persentil ke-i : • Persentil ke-50 : • Persentil ke-25 dan Persentil ke-75? 50( 1) 1 100 2 n n x x + +             = = ( 1) 100 i n x +       =
  • 18. Ukuran Penyebaran Data 18 2 1 2 2 2 1 1 1 1 ( ) 1 1 n i n n i i i i i x s x x x n n n = = =           = − = −   − −        20663.8 143.75 = = s 2 20663.8 = s 1. Jangkauan data (Range) R = datamax – datamin 2. Variansi 3. Simpangan Baku (standard deviation) s = √s2 4. Jangkauan antar kuartil dq = q3 – q1 dq = q3 – q1 = 234.74 R = 508.49 – 29.08 = 479.41
  • 19. RINGKASAN Count (banyak data, n) 12 Sum (jumlah data) 2666.01 Average (rata-rata) 222.17 Median (kuartil tengah) 254.58 Mode (modus) - Minimum 29.08 Maximum 508.49 Range 479.41 Standard Deviation 143.75 Variance 20663.8 Skewness 0.303 Kurtosis -0.181 25th Percentile (persentil-25) 70.465 50th Percentile (persentil-50) 254.58 75th Percentile (persentil-75) 305.205 Interquartile Range (dk) 234.74 Menceng kiri/negatif mean < median 19 Kurva menceng ke kanan (positif) mean > median Kurva menceng ke kiri (negatif) mean < median Kurtosis:
  • 20. Statistika Inferensia (Inferential Statistics) • Statistika Inferensia (Inferential Statistics) membahas cara menganalisis data serta mengambil kesimpulan (estimasi parameter dan pengujian hipotesis). • Sebagian data suatu variabel dikenal sebagai sampel, sedangkan keseluruhan datanya adalah populasi. • Statistika Inferensia akan menghasilkan generalisasi (jika sampel representatif). Pusat Pelatihan Lingkungan www.ecoedu.id 20
  • 21. Uji Hipotesis untuk Rataan 1 Populasi Uji Hipotesis untuk Rataan 2 Populasi 13 Oktober 2022 21 UJI HIPOTESIS
  • 22. 22 Pengertian Uji Hipotesis • Hipotesis nol (H0) ; pernyataan yang mengandung tanda kesamaan (=, ≤ , atau ≥) • Hipotesis tandingan (H1) ; tandingan hipotesis H0, mengandung tanda  , >, atau <. ▪ Hipotesis adalah suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai satu populasi atau lebih yang perlu diuji kebenarannya. ▪ Dalam statistika, hipotesis yang akan diuji dibedakan menjadi:
  • 23. 13 Oktober 2022 23 Galat (Error) H0 benar H0 salah H0 ditolak P (menolak H0 | H0 benar) = galat tipe I = α keputusan benar H0 tidak ditolak keputusan benar P (tidak menolak H0 | H0 salah) = galat tipe II = β Contoh galat tipe I : false alarm, ketika false alarm berbunyi, semua orang keluar dari Gedung Contoh galat tipe II : mendekati daerah bahaya, walaupun sudah ada tanda peringatan
  • 24. 24 Skema Uji Hipotesis Hipotesis Statistik H0 H1 •Hipotesis yang ingin diuji •Memuat suatu kesamaan (=, ≤ atau ≥) •Dapat berupa - hasil penelitian sebelumnya - informasi dari buku atau - hasil percobaan orang lain •Hipotesis yang ingin dibuktikan •Disebut juga hipotesis alternatif •Memuat suatu perbedaan (≠, > atau <) Keputusan H0 ditolak H0 tidak ditolak H1 benar Kesimpulan Kesimpulan Tidak cukup bukti untuk menolak H0 Kesalahan Tipe I Menolak H0 padahal H0 benar P(tipe I) = α = tingkat signifikansi Tipe II Menerima H0 padahal H0 salah P(tipe I) = β ??? mungkin terjadi
  • 25. Statistik Uji dan Titik Kritis • Statistik uji digunakan untuk menguji hipotesis statistik yang telah dirumuskan. Notasinya berpadanan dengan jenis distribusi yang digunakan. • Titik kritis membatasi daerah penolakan dan penerimaan H0. Diperoleh dari tabel statistik yang bersangkutan. • H0 ditolak jika nilai statistik uji jatuh di daerah kritis. 13 Oktober 2022 25 1 -  daerah kritis = /2 titik kritis daerah penerimaan H0 titik kritis 0 titik kritis 1 -  daerah penerimaan H0 daerah kritis daerah kritis = /2 diperoleh dari tabel statistik
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. Uji Rataan Satu Populasi 13 Oktober 2022 29 1. H0 :  = 0 vs H1 :   0 2. H0 :  = 0 vs H1 :  > 0 3. H0 :  = 0 vs H1 :  < 0 0 adalah suatu konstanta yang diketahui uji dua arah uji satu arah
  • 30. Statistik Uji untuk Rataan Satu Populasi 1. Kasus σ2 diketahui 30 0 / − = X Z n   0 / − = X T s n  2. Kasus σ2 tidak diketahui ~ N(0,1) ~ t(n-1) Tabel Z (normal baku) Tabel t
  • 31. 31
  • 32. Daerah Kritis Uji Rataan Satu Populasi 13 Oktober 2022 32 σ2 diketahui σ2 tidak diketahui Statistik uji : Z T H0 :  = 0 vs H1 :   0 Z < - Zα/2 atau Z > Zα/2 T < - Tα/2 atau T > Tα/2 H0 :  = 0 vs H1 :  > 0 Z > Zα T > Tα H0 :  = 0 vs H1 :  < 0 Z < - Zα T < - Tα
  • 33. Contoh 13 Oktober 2022 33 Berdasarkan 100 data sampel yang diambil secara acak, diperoleh bahwa rata-rata masa panen jagung adalah 71,8 hari sejak ditanam dengan simpangan baku 8,9 hari. Hal ini memberikan dugaan bahwa rata-rata masa panen jagung adalah lebih dari 70 hari. a) Nyatakan dugaan tersebut dalam pernyataan hipotesis statistik b) Untuk tingkat signifikansi 5%, benarkah dugaan tersebut?
  • 34. Solusi 13 Oktober 2022 34 Diketahui : Ditanya: a. Hipotesis statistik b. Kesimpulan uji hipotesis Jawab: Parameter yang akan diuji : μ a. Rumusan hipotesis: H0: μ = 70 H1: μ > 70 (uji satu arah) X 71.8, = s 8.9, = 0 70,  = 0,05  = SV Analisis Data
  • 35. b. α = 5%=0.05, maka titik kritis t0.05,(99) = 1.66 c. Menghitung statistik uji: d. Karena t > t0.05,(99) , maka t berada pada daerah penolakan sehingga keputusannya H0 ditolak. 0 x 71,8 70 t 2,02 s 8,9 n 100 − − = = = Jadi dugaan tersebut benar bahwa rata-rata masa panen jagung adalah lebih dari 70 hari. t = 2,02 t0.05 = 1,66 t = 2,02 t0.05,(99) = 1,66 t > t0.05,(99) , maka H0 ditolak
  • 36. Contoh 2 13 Oktober 2022 36 Suatu percobaan dilakukan untuk menguji pemakaian pupuk tambahan yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman jagung. Diuji satu petak tanaman jagung yang diberi pupuk tambahan (Petak A). Petak B tidak diberi pupuk tambahan. Dua belas tanaman jagung dari petak A diuji dengan cara diukur ketinggian jagung dan dari Petak B sebanyak 10 tanaman jagung. Hasil pengukuran di petak A, rata-rata ketinggian jagung 85 cm dengan simpangan baku sampel 4 cm, sedangkan di petak B, memberikan rata-rata ketinggian 81 cm dengan simpangan baku sampel 5 cm. Dapatkah disimpulkan, pada taraf keberartian 5%, bahwa rata-rata ketinggian jagung di petak A melampaui rata-rata ketinggian jagung di petak B lebih dari 2 cm? Anggaplah kedua populasi berdistribusi hampir normal dengan variansi yang sama.
  • 37. Solusi 13 Oktober 2022 37 Misalkan: μ1 dan μ2 menyatakan rata-rata populasi petak A dan populasi petak B. Variansi populasi kedua bahan tidak diketahui, yang diketahui adalah variansi sampel. Diasumsikan variansi populasi kedua petak adalah sama. Rumusan hipotesis yang diuji adalah: a. Pernyataan hipotesis: H0 : μ1 - μ2 =2 H1 : μ1 - μ2 >2 (uji satu arah)
  • 38. 13 Oktober 2022 38 b. Tingkat keberartian, α = 0.05 (hanya 1 arah) c. Menghitung statistik 1 1 1 2 2 2 x 85, s 4, n = 12 x =81, s =5, n =10 = = d. Kita gunakan statistik uji untuk variansi kedua populasi tak diketahui tapi dianggap sama, yaitu ( ) 1 2 0 H p 1 2 x x μ t = 1 1 S n n − − + dengan 2 2 1 1 2 2 p 1 2 (n 1)S (n 1)S (11)(16) (9)(25) S = 4.478 n n 2 12 10 2 − + − + = = + − + − Maka diperoleh ( ) 1 2 0 H p 1 2 x x μ (85 81) 2 t = 1.04 1 1 4.478 (1/12) (1/10) S n n − − − − = = + +
  • 39. e. Daerah kritis dk = n1+n2-2 = 12 +10 - 2= 20, sehingga titik kritisnya adalah t0.05,20 = 1.725. f. Kesimpulan : karena t < 1.725, maka H0 tidak ditolak. Artinya, tidak dapat disimpulkan bahwa rata-rata ketinggian petak A melampaui rata-rata ketinggian petak B lebih dari 2 cm. Atau tidak cukup bukti untuk mengatakan bahwa rata-rata ketinggian jagung di petak A melampaui rata-rata ketinggian jagung di petak B lebih dari 2 cm. 13 Oktober 2022 39 SV Analisis Data