SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PRESENTASI LAPORAN AKHIR 
STATISTIKA INDUSTRI 
ANOVA 1 ARAH dan ANOVA 2 ARAH 
Disusun Oleh: 
Nama / NPM : 
1. Fidhini Nurfidiah F /33413439 
2. Helvetica Dama /34413011 
3. Kenny Ivanzaky /34413799 
4. Prihase Kartika Sari /36413919 
5. Rias Laraswati /37413581 
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR 
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
UNIVERSITAS GUNADARMA 
BEKASI 
2014 
Kelompok : III (Tiga) 
Hari / Tanggal : Rabu / 12 November 2014 
Shift : 5 (Lima) 
Asisten Pembimbing : Khoiriah Hadi N
Perusahaan 
Variabel dan 
Faktor Pengaruh 
Produksi 
Masalah yang 
Timbul 
ANOVA 
Harapan
3.1.1 Studi Kasus Jumlah Sampel Sama Banyak ANOVA 1 ARAH 
GO-JACKET pada awalnya hanya sebuah home-industry yang berdiri di satu lokasi 
yaitu di Bandung. Berkembangnya usaha tersebut memicu berdirinya outlet-outlet GO-JACKET 
di beberapa kota yaitu outlet 1 di Jakarta, outlet 2 di Bandung, outlet 3 di Semarang, outlet 4 di 
Surabaya, outlet 5 di Bali dan outlet 6 di Tangerang. GO-JACKET ingin mengetahui rata-rata 
penjualan jaket di enam outlet tersebut selama 10 bulan terakhir yang berpengaruh pada 
pembuatan keputusan atau kebijakan terhadap penjualan jaket di masing-masing outlet. Berikut 
merupakan data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh GO-JACKET. 
Tabel 3.1 Data Pengamatan Jumlah Sampel Sama Banyak 
Data Penjualan Jaket 
Outlet 1 Outlet 2 Outlet 3 Outlet 4 Outlet 5 Outlet 6 
45 30 60 30 35 40 
45 35 35 35 40 60 
40 45 35 60 45 65 
50 40 45 65 45 50 
45 55 40 65 30 35 
30 50 60 45 35 30 
60 50 70 40 50 55 
35 40 35 45 60 50 
65 45 30 45 65 45 
40 45 30 30 45 40 
Berdasarkan tabel pengamatan, 
GO-JACKET melakukan 
pengujian apakah rata-rata 
penjualan jaket di enam outlet 
selama 10 bulan sama atau tidak. 
Pengujian dilakukan dengan taraf 
nyata sebesar 5%.
1. Perhitungan Manual Jumlah Sampel Sama Banyak
Tabel 3.3 Analisis Ragam Jumlah Sampel Sama Banyak 
Sumber 
Varians 
Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F0 
Rata-rata 
Kolom 
83,3 5 16,66 
0,1256 
Error 7165,033 54 132,6858 
Total 7248,333 59
1. Pengolahan Software Jumlah Sampel Sama Banyak
2. Pengujian Data Jumlah Sampel Tidak 
Sama Banyak 
1. Pengujian Data Jumlah Sampel Sama 
Banyak
3.1.2 Studi Kasus Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak 
GO-JACKET pada awalnya hanya memproduksi jaket dengan satu ukuran atau all-size. 
Meningkatnya jumlah permintaan pasar memicu GO-JACKET untuk melakukan inovasi dengan 
menambah varian ukuran. Ukuran-ukuran yang tersedia yaitu SS (Super Small), S (Small), M 
(Medium), L (Large), XL (Extra Large) dan XXL (Double Extra Large). Ukuran-ukuran tersebut 
masing-masing memiliki mesin pencetak pola ukuran jaket dimana terdapat 6 mesin pencetak 
pola ukuran SS, 8 mesin pencetak pola ukuran S, 10 mesin pencetak pola ukuran M, 10 mesin 
pencetak pola ukuran L, 9 mesin pencetak pola ukuran XL dan 7 mesin pencetak pola ukuran 
XXL. GO-JACKET mengamati rata-rata jumlah kain cetakan pola dari keenam ukuran yang 
dapat dihasilkan oleh mesin pencetak pola dalam satu siklus produksi. Berikut merupakan data 
yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh GO-JACKET. 
Data Produksi Jaket Berdasarkan Ukuran dan Mesin Cetakan 
SS S M L XL XXL 
59 40 60 54 40 60 
60 45 44 35 45 34 
35 35 49 40 35 35 
45 45 50 49 47 50 
45 40 55 46 57 55 
60 55 50 54 37 54 
60 60 55 39 57 
55 45 45 49 
45 49 38 
Berdasarkan tabel pengamatan, 
GO-JACKET melakukan pengujian 
apakah rata-rata jumlah produksi pola 
dari keenam ukuran yang dapat 
dihasilkan oleh mesin pencetak pola 
dalam satu siklus produksi sama atau 
tidak. Perusahaan akan mengambil 
keputusan sesuai dengan hasil 
pengujian yang akan didapatkan. 
Pengujian dilakukan dengan taraf nyata 
sebesar 5%. 
Tabel 3.2 Data Pengamatan Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
2. Perhitungan Manual Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
Tabel 3.4 Analisis Ragam Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak 
Sumber 
Varians 
Jumlah 
Kuadrat 
Derajat 
Bebas 
Rata-rata 
Kuadrat 
F0 
Rata-rata 
Kolom 
344,7431 5 68,9486 
1,0543 
Error 2877,3369 44 65,3940 
Total 3222,08 49
2. Pengolahan Software Jumlah Sampel Tidak SamaBanyak

More Related Content

Viewers also liked

Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaTemu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaHari Sumartono
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiNiko Lu
 
7 step kaizen
7  step kaizen7  step kaizen
7 step kaizend0nz
 
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta KerjaMercu Buana University
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Improve phase lean six sigma tollgate template
Improve phase   lean six sigma tollgate templateImprove phase   lean six sigma tollgate template
Improve phase lean six sigma tollgate templateSteven Bonacorsi
 
Evaluation question 6
Evaluation question 6Evaluation question 6
Evaluation question 6emmalouise01
 
Loch Ness Monster
Loch Ness MonsterLoch Ness Monster
Loch Ness Monsterssb21
 
Conservation and Preservation of enviroment
Conservation and Preservation of enviromentConservation and Preservation of enviroment
Conservation and Preservation of enviromentExcoolsive
 
Cinematographic Research
Cinematographic ResearchCinematographic Research
Cinematographic ResearchJessica Wade
 

Viewers also liked (15)

Peta kerja
Peta kerjaPeta kerja
Peta kerja
 
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaTemu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
 
Tw training basic
Tw training basicTw training basic
Tw training basic
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem Produksi
 
7 step kaizen
7  step kaizen7  step kaizen
7 step kaizen
 
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Ch 7 qm
Ch 7 qmCh 7 qm
Ch 7 qm
 
Improve phase lean six sigma tollgate template
Improve phase   lean six sigma tollgate templateImprove phase   lean six sigma tollgate template
Improve phase lean six sigma tollgate template
 
Evaluation question 6
Evaluation question 6Evaluation question 6
Evaluation question 6
 
Loch Ness Monster
Loch Ness MonsterLoch Ness Monster
Loch Ness Monster
 
Tugas ilmu sosbud
Tugas ilmu sosbudTugas ilmu sosbud
Tugas ilmu sosbud
 
Gebeurtenis
GebeurtenisGebeurtenis
Gebeurtenis
 
Conservation and Preservation of enviroment
Conservation and Preservation of enviromentConservation and Preservation of enviroment
Conservation and Preservation of enviroment
 
Cinematographic Research
Cinematographic ResearchCinematographic Research
Cinematographic Research
 

More from prihase

Method Time Measurement
Method Time Measurement Method Time Measurement
Method Time Measurement prihase
 
Peringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja OperatorPeringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja Operatorprihase
 
NonParametrik
NonParametrikNonParametrik
NonParametrikprihase
 
2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksampling2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksamplingprihase
 
Statistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan RegresiStatistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan Regresiprihase
 
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga AnginPembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Anginprihase
 
Fisika Induksi
Fisika InduksiFisika Induksi
Fisika Induksiprihase
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahayaprihase
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetprihase
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegarprihase
 

More from prihase (10)

Method Time Measurement
Method Time Measurement Method Time Measurement
Method Time Measurement
 
Peringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja OperatorPeringkat Kinerja Operator
Peringkat Kinerja Operator
 
NonParametrik
NonParametrikNonParametrik
NonParametrik
 
2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksampling2id08 kel5 shift2_worksampling
2id08 kel5 shift2_worksampling
 
Statistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan RegresiStatistika Korelasi dan Regresi
Statistika Korelasi dan Regresi
 
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga AnginPembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
 
Fisika Induksi
Fisika InduksiFisika Induksi
Fisika Induksi
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 

ANOVA 1 dan 2 Arah

  • 1. PRESENTASI LAPORAN AKHIR STATISTIKA INDUSTRI ANOVA 1 ARAH dan ANOVA 2 ARAH Disusun Oleh: Nama / NPM : 1. Fidhini Nurfidiah F /33413439 2. Helvetica Dama /34413011 3. Kenny Ivanzaky /34413799 4. Prihase Kartika Sari /36413919 5. Rias Laraswati /37413581 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2014 Kelompok : III (Tiga) Hari / Tanggal : Rabu / 12 November 2014 Shift : 5 (Lima) Asisten Pembimbing : Khoiriah Hadi N
  • 2. Perusahaan Variabel dan Faktor Pengaruh Produksi Masalah yang Timbul ANOVA Harapan
  • 3. 3.1.1 Studi Kasus Jumlah Sampel Sama Banyak ANOVA 1 ARAH GO-JACKET pada awalnya hanya sebuah home-industry yang berdiri di satu lokasi yaitu di Bandung. Berkembangnya usaha tersebut memicu berdirinya outlet-outlet GO-JACKET di beberapa kota yaitu outlet 1 di Jakarta, outlet 2 di Bandung, outlet 3 di Semarang, outlet 4 di Surabaya, outlet 5 di Bali dan outlet 6 di Tangerang. GO-JACKET ingin mengetahui rata-rata penjualan jaket di enam outlet tersebut selama 10 bulan terakhir yang berpengaruh pada pembuatan keputusan atau kebijakan terhadap penjualan jaket di masing-masing outlet. Berikut merupakan data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh GO-JACKET. Tabel 3.1 Data Pengamatan Jumlah Sampel Sama Banyak Data Penjualan Jaket Outlet 1 Outlet 2 Outlet 3 Outlet 4 Outlet 5 Outlet 6 45 30 60 30 35 40 45 35 35 35 40 60 40 45 35 60 45 65 50 40 45 65 45 50 45 55 40 65 30 35 30 50 60 45 35 30 60 50 70 40 50 55 35 40 35 45 60 50 65 45 30 45 65 45 40 45 30 30 45 40 Berdasarkan tabel pengamatan, GO-JACKET melakukan pengujian apakah rata-rata penjualan jaket di enam outlet selama 10 bulan sama atau tidak. Pengujian dilakukan dengan taraf nyata sebesar 5%.
  • 4. 1. Perhitungan Manual Jumlah Sampel Sama Banyak
  • 5. Tabel 3.3 Analisis Ragam Jumlah Sampel Sama Banyak Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F0 Rata-rata Kolom 83,3 5 16,66 0,1256 Error 7165,033 54 132,6858 Total 7248,333 59
  • 6. 1. Pengolahan Software Jumlah Sampel Sama Banyak
  • 7. 2. Pengujian Data Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak 1. Pengujian Data Jumlah Sampel Sama Banyak
  • 8. 3.1.2 Studi Kasus Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak GO-JACKET pada awalnya hanya memproduksi jaket dengan satu ukuran atau all-size. Meningkatnya jumlah permintaan pasar memicu GO-JACKET untuk melakukan inovasi dengan menambah varian ukuran. Ukuran-ukuran yang tersedia yaitu SS (Super Small), S (Small), M (Medium), L (Large), XL (Extra Large) dan XXL (Double Extra Large). Ukuran-ukuran tersebut masing-masing memiliki mesin pencetak pola ukuran jaket dimana terdapat 6 mesin pencetak pola ukuran SS, 8 mesin pencetak pola ukuran S, 10 mesin pencetak pola ukuran M, 10 mesin pencetak pola ukuran L, 9 mesin pencetak pola ukuran XL dan 7 mesin pencetak pola ukuran XXL. GO-JACKET mengamati rata-rata jumlah kain cetakan pola dari keenam ukuran yang dapat dihasilkan oleh mesin pencetak pola dalam satu siklus produksi. Berikut merupakan data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh GO-JACKET. Data Produksi Jaket Berdasarkan Ukuran dan Mesin Cetakan SS S M L XL XXL 59 40 60 54 40 60 60 45 44 35 45 34 35 35 49 40 35 35 45 45 50 49 47 50 45 40 55 46 57 55 60 55 50 54 37 54 60 60 55 39 57 55 45 45 49 45 49 38 Berdasarkan tabel pengamatan, GO-JACKET melakukan pengujian apakah rata-rata jumlah produksi pola dari keenam ukuran yang dapat dihasilkan oleh mesin pencetak pola dalam satu siklus produksi sama atau tidak. Perusahaan akan mengambil keputusan sesuai dengan hasil pengujian yang akan didapatkan. Pengujian dilakukan dengan taraf nyata sebesar 5%. Tabel 3.2 Data Pengamatan Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
  • 9. 2. Perhitungan Manual Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak
  • 10. Tabel 3.4 Analisis Ragam Jumlah Sampel Tidak Sama Banyak Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F0 Rata-rata Kolom 344,7431 5 68,9486 1,0543 Error 2877,3369 44 65,3940 Total 3222,08 49
  • 11. 2. Pengolahan Software Jumlah Sampel Tidak SamaBanyak