SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
MATERI NUSANTARA SEHAT
KESEHATAN MATERNAL DAN NEONATAL
Direktorat Kesehatan Keluarga
Ditjen Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
ANALISA SITUASI
0
10
20
30
40
50
Selama
kehamilan
1 2 3-7 8-42
Hari sejak berakhirnya kehamilan
%
Immpact
Banten Study II
Pasca Salin, terutama hari 8-42
Kapan terjadi Kematian Ibu? Immpact (2004-2005): 38% sekitar persalinan dan dalam 24 jam
pasca-salin; 14% periode Nifas 8-42 hari; Banten Study II (2015-2017): 34% dan 25%
Selama persalinan & 24 jam pertama PS
=> 1/3total kematian
Tempat Kematian Ibu, SRS 2016
TEMPAT dan WAKTU KEMATIAN IBU
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL
36,90% penyebab kematian bayi adalah
komplikasi neonatal (SRS, 2016)
78,5% kematian neonatal terjadi pada umur 0-6
hari (Riskesdas, 2007)
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESSENSIAL
Kebutuhan pada Masa Kehamilan,
Persalinan dan Nifas
1. Kelayakan ideal untuk hamil
2. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
3. Kebutuhan pengenalan tanda
bahaya kehamilan
4. Kebutuhan akan Tablet Tambah
Darah
5. Kebutuhan akan pelayanan ANC
terpadu
6. Kebutuhan akan pemanfaatan
buku KIA
7. Pengetahuan tentang KB
8. Pengetahuan tentang pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil
KEBUTUHAN
PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS
1. Kebutuhan persiapan persalinan
2. akan pelayanan persalinan yang
berkualitas
3. Kebutuhan akan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
tersedia
4. Pengetahuan tanda bahaya pada
persalinan
5. Pengetahuan tanda awal
persalinan
6. Pengetahuan tentang pembiayaan
1. Kebutuhan akan pelayanan
Kesehatan Ibu Nifas
2. Kebutuhan akan pelayanan KB
3. Kebutuhan akan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
4. Kebutuhan akan tata laksanan
pemberian ASI
5. Pengetahuan akan tanda bahaya
pada ibu Nifas
6. Pengetahuan akan perawatan
bayi baru lahir
Masa Kehamilan,
antara lain :
Masa Persalinan,
antara lain :
Masa Nifas,
antara lain :
Kondisi Ideal untuk Hamil
(Layak Hamil)
1. Usia antara 20 – 35 tahun
2. Status gizi normal / IMT 18,5 – 25,0
3. Tidak KEK / LiLA ≥ 23,5 cm
4. Tidak Anemia / Hb ≥ 12 g/dL
5. Jumlah anak < 3
6. Jarak antar kehamilan ≥ 2 tahun
7. Tidak mempunyai penyakit kronis seperti darah tinggi,
diabetes, kanker, masalah kejiwaan dll, atau penyakit dalam
kondisi terkontrol
8. Tidak mengidap penyakit menular dan penyakit menular
seksual seperti TB Paru, Malaria, IMS, HIV dll, atau penyakit
dalam kondisi terkontrol
9. Tidak sama-sama mempunyai riwayat keluarga dengan
penyakit Hemofilia atau Talasemia antara catin perempuan
dan catin laki-laki
TRIMESTER I
Hiperplasi/
multiplikasi sel
TRIMESTER II
Hiperplasi & Hipertrofi
(pembesaran sel)
TRIMESTER III
Hipertrofi
(pembesaran sel)
Mikronutrien:
Besi, asam folat
Protein
Mikronutrien:
Besi, asam folat, calcium dan
vit D untuk pertumbuhan
tulang dan mencegah pre
eklamsi dan eklamsi; dan
makanan kaya omega 3 fatty
acids, yg penting untuk
perkembangan otak
Protein
Kalori
Kalori
Mikronutrien:
Besi, asam folat,
Vitamin K, penting
untuk persalinan dan
menyusui
Protein
Zat Gizi Kebutuhan harian tambahan untuk Bumil
Protein 60 mg
Calcium 1200 mg
Folat (folic acid) 15 mg
Besi 30 mg
KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL
Kenaikan BB selama Hamil Berdasarkan
IMT Pra-hamil
9
IMT pra-hamil Kenaikan BB
total selama
kehamilan (kg)
Laju Kenaikan BB Pada
Trimester II dan Trimester III
(Rentang rerata kg/minggu)
Gizi Kurang/KEK (<18.5) 12.71 - 18.16 0.45
(0.45 – 0.59)
Normal (18.5-24.9) 11.35 - 15.89 0.45
(0.36 – 0.45)
Kelebihan BB (25.0-29.9) 6.81 - 11.35 0.27
(0.23 – 0.32)
Obes (≥ 30.0) 4.99 - 9.08 0.23
(0.18 – 0.27)
Sumber : Institute of Medicine (IOM), 2009
Keterangan : Penggunaan rujukan dari IOM Tahun 2009 karena sudah disesuaikan dengan postur tubuh
kebanyakan orang Asia Pasifik dan untuk menilai pertambahan berat badan selama
kehamilan.
Kenaikan berat badan selama hamil harus juga mempertimbangkan defisit berat badan, artinya kenaikan berat badan
pada ibu hamil KEK lebih besar dibandingkan ibu hamil normal
Secara teoritis :
 BB ibu Hamil pada Trimester I sama dengan BB pra hamil, bahkan bisa lebih rendah.
 Perhitungan kenaikan BB bumil KEK pada Trimester I adalah BB AKTUAL saat pertama kali ditimbang minimal ada
kenaikan BB 1 kg/bulan.
Kenaikan BB Selama Kehamilan
• Grafik peningkatan BB digunakan untuk
melihat peningkatan BB ibu selama
kehamilan berdasarkan Indeks Massa
Tubuh (IMT) pra/ awal kehamilan
▪ Petugas menandai IMT pra kehamilan
(lingkasi yang sesuai) pada table
▪ Kemudian menghitung peningkatan BB
pada saat datang dibandingkan dengan
saat pra/ awal kehamilan
▪ Hasil diplot pada grafik dengan memberi
tanda silang (x) pada titik yang sesuai dan
diperiksa pada setiap kali kunjungan
▪ Diharapkan kenaikan BB ibu hamil sesuai
dengan rekomendasi IMT pra/awal
kehamilan pada table
• Bila kenaikan BB secara tiba-tiba
dan disertai pembengkakan (edema)
khususnya di wajah dan tangan, maka itu
sering kali menyertai preeklampsia pada
kehamilan
Kebutuhan Gizi pada 2 Tahun pertama kehidupan
• Pada usia 0-5 bulan ASI mampu memenuhi
seluruh kebutuhan energi bayi.
• Gambar di samping ini menjelaskan bahwa
setelah memasuki usia 6 bulan terdapat
kesenjangan (gap) dari kebutuhan energi bayi
dengan energi yang diperoleh dari ASI.
• Kesenjangan (gap) semakin besar mengikuti
pertambahan usia sehingga diperlukan MP ASI
untuk memenuhi kebutuhan energi yang tidak
dapat dipenuhi lagi dari ASI.
Usia
Energi (kkal) Lemak (%) Karbohidrat (%) Protein (%)
6-11 bulan 800
30-45 45-60 *10
1-3 tahun 1350
Kebutuhan Gizi Sehari Bayi dan Anak
ANC
10T
Trimester
1
2x
Trimester
2
1x
Trimester
3
3x
ANC dilaksanakan minimal 6x
selama masa kehamilan
Pemeriksaan oleh
dokter 1x pada
Trimester 3 (untuk
deteksi komplikasi
kehamilan/mempersi
apkan rujukan
persalinan jika perlu)
Pemeriksaan
oleh dokter 1x
pada Trimester
1 (untuk skrining
kesehatan ibu
seutuhnya)
ANC Terpadu:
pelayanan antenatal berkualitas agar: Kehamilan sehat, bersalin
dengan selamat, dan Bayi lahir sehat.
Pelayanan Antenatal Sesuai Standar
( Permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal)
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT bila diperlukan )
5 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)
6 Test Lab Sederhana (Hb, Golongan Darah (bila belum pernah dilakukan sebelum
nya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi), yang pemberiannya disesuaika
n dengan trimester kehamilan)
7 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
8 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
9 Tata Laksana / Penanganan Kasus sesuai Kewenangannya
10 Temu Wicara /Konseling) (perawatan kehamilan, deteksi dini tanda bahaya, P4K,
KB dll)
5T
+
7T
+
10
T
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
HIPERLINK
• Petugas lini lapangan
KB
• Alat bantu: ABPK, dll
• Informasi lengkap dan
motivasi ber-KB
• Nakes (Dokter, bidan)
• Penilaian kesehatan
klien
• Informed choice sesu
ai kondisi kesehatan
Lapangan Fasyankes
Mekanisme Pelayanan Kontrasepsi
PMK 97 Tahun 2014
Sistem Kafetaria
Apapun metode yang dipilih, berikan konseling yang
baik
agar pemakaiannya berkesinambungan
Pengertian KB Pasca Persalinan
• Penggunaan metode kontrasepsi pada masa nifas
(sampai dengan 42 hari setelah ibu melahirkan)
• Semua metode kontrasepsi dapat
digunakan sebagai KB pasca persalinan
dengan prinsip tidak mengganggu
laktasi (HTA Kemkes 2009):
• Non hormonal: tubektomi dan
vasektomi, AKDR, Metode Amenorea
Laktasi (MAL), kondom, abstinensia
(metode kalender)
• Hormonal: implan, suntik yang hanya
mengandung progestin, serta minipil
Peranan KB Pasca Persalinan dalam Menurunkan AKI, AKB, dan TFR
Tujuan KB Pasca Persalinan
• Menurunkan missed opportunity (klien sudah kontak dengan nakes sejak
ANC, bersalin dan masa nifas)  dapat mendukung penurunan unmet
need
• Meningkatkan kesertaan KB baru dan CPR
• Menurunkan salah satu komponen 4 Terlalu (terlalu sering dan terlalu
dekat), menjaga jarak kehamilan, dan meningkatkan kesehatan ibu dan
anak
• AKDR pascaplasenta  paling berpotensi untuk mencegah missed
opportunity dalam ber-KB
• Metode yang digunakan dalam pelayanan KB Pasca Persalinan mengacu
pada sistem “kafetaria” dan tidak mengganggu produksi ASI
Buku KIA
PEMANFAATAN BUKU KIA
 Buku KIA adalah buku yang berisi
berbagai informasi dan catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin,
nifas) dan anak (bayi baru lahir
sampai usia 6 tahun)
 Pastikan ibu hamil & keluarga
memahami isi Buku Kia, dengan
membaca & menerapkan apa
yang tercantum dalam Buku KIA
UMUM
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang
lengkap, sejak ibu mulai hamil sampai anak
berumur enam tahun
KHUSUS
1. Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
2. Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi,
komunikasi dan penyuluhan tentang kesehatan,
gizi dan standar pelayanan KIA yang lengkap di
tingkat keluarga termasuk rujukannya
3. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah
kesehatan ibu dan anak
4. Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil
dan balita
5. Meningkatkan komunikasi antara ibu dan
petugas dalam rangka mendidik ibu/keluarga
tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan
gizi di rumah.
6. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA
berkualitas.
7. Memperbaiki sistem kesehatan dalam
menerapkan manajemen pelayanan KIA yang
lebih efektif.
Penatalaksanaan
Kehamilan dan
Persalinan dengan
Penyulit
LEVEL PELAYANAN PERSALINAN
• kehamilan
tunggal
• presentasi
belakang
kepala
• usia hamil
37– 40
minggu
• ibu usia 20
-35 tahun
• taksiran
berat
janin 2500
- 3500
gram
• tidak ada
komplikasi
Ibu
maupun
janin
Level
1
• Usia ibu ≤16 atau
≥35 tahun
• Anak terkecil ≤2
tahun
• Terlalu lama
punya anak
pertama ≥4
tahun
• Interval
kehamilan >10
tahun
• Persalinan ≥4
kali
• Riwayat
obstetrik jelek
atau terdapat
komplikasi pada
persalinan yang
lalu (riwayat
vakum/forsep,
HPP dan atau
transfusi)
Level
2
 Riwayat gagal hamil
berulang (≥2 kali)
 Riwayat operasi rahim
(SC / miomektomi)
 Hamil dengan obesitas
atau gizi kurang
 Hipertensi dalam
kehamilan
 Preeklampsia/eklampsia
tanpa komplikasi
kompleks
 Kehamilan multipel
 Curiga cephalopelvic
disproportion
 kelainan presentasi janin
 Pertumbuhan janin
terhambat/Pertumbuha
n janin berlebih
(makrosomia)
 Janin meninggal
 Perdarahan antepartum
 Plasenta previa dan
solusio plasenta
Level
3  Curiga ruptur uteri
 Ketuban pecah dini
 Persalinan preterm < 37
minggu
 Persalinan post date
>41minggu
 Gawat janin
 Persalinan lama / lewat
‘garis waspada’
partograf
 Prolaps tali pusat
 Anemia dalam
kehamilan (Hb<10)
 Gangguan darah lain
dalam kehamilan
 Gangguan air ketuban
(oligo/hidramnion)
 Infeksi dalam kehamilan
(termasuk HIV, sifilis
dan hepatitis B)
 Diabetes dalam
kehamilan
 Kehamilan dengan
penyakit medis lain
yang sederhana
• Kelainan jantung
• Plasenta previa
pada bekas SC
• ARDS dan
gangguan
pernapasan
lainnya
• Acute fatty liver
• Gangguan
pembekuan
darah
• Gangguan
autoimun dan
hematologi
kompleks
• Preeklampsia
perawatan
konservatif
• Preeklampsia
berat/eklampsia
dengan
komplikasi
Level
4
• plasenta
akreta
• Kelainan
jantung
berat
• Kelainan
paru berat
• Kehamilan
yang butuh
bedah
jantung atau
bedah saraf
• Komplikasi
medis
maupun
akibat
kehamilan
yang
melibatkan
lebih dari 2
sistem organ
Level
5
Kemajuan persalinan
• Pembukaan serviks, penilaian dan pencatatan
pembukaan serviks dilakukan setiap 4 jam atau
lebih sering dilakukan jika ada tanda-tanda
penyulit
• Garis waspada dan garis bertindak, garis
waspada dimulai pada pembukaan serviks 4 cm.
• Perhatian Khusus jika ada temuan yang
melintas ke arah kanan dari garis waspada,
petugas kesehatan harus segera melakukan
tindakan atau mempersiapkan rujukan yang
tepat.
• Lanjutkan pemantauan ibu hingga 2 jam
pascatindakan sebelum dipindahkan ke
ruangan lain.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT PERSALINAN
INISIASI MENYUSU DINI
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses menyusu yang
dimulai secepatnya segera setelah lahir. Dilakukan dengan
cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya
segera setelah lahir dan berlangsung minimal satu jam.
Manfaat IMD (UNICEF, 2018) :
1. Menjaga kehangatan bayi
2. Merangsang keluarnya kolostum
3. Meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif
4. Bayi yang dilakukan MD memiliki risiko yang lebih
rendah untuk terkena infeksi
IMD DILAKUKAN PADA SEMUA BAYI BUGAR TANPA MEMANDANG JENIS PERSALINAN
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
28
VIDEO IMD
9 Tahapan perilaku selama IMD :
1. Bayi menangis tanda paru mulai berfungsi
2. Bayi memasuki tahap relaksasi
3. Pada menit ke-1 s.d 5 bayi mulai bangun
4. Menit ke-4 s.d 12 bayi mulai bergerak, gerakan awal sedikit, mungkin
pada lengan, bahu dan kepala.
5. Beberapa kali bayi mungkin ingin beristirahat sebelum memulai
Gerakan berikutnya
6. Bayi akan mulai bergerak merangkak ke arah payudara. Saat telah
menemukan payudara, bayi cenderung beristirahat untuk sementara
waktu. Seringkali hal ini dapat keliru sebagai bayi tidak lapar atau tidak
ingin menyusu.
7. Setelah istirahat di menit ke-29 s.d 62 bayi akan mulai membiasakan
diri dengan payudara, mungkin mengendus, mencium, dan menjilati
sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini
dapat memakan waktu 20 menit atau lebih.
8. Sekitar menit ke-49 s.d 90, untuk pertama kali bayi menyusu di
payudara selama beberapa waktu
9. Kemudian bayi akan tertidur hingga 1,5 s.d 2 jam
PELAYANAN KESEHATAN
NEONATAL ESENSIAL
• Sasaran : Bayi baru lahir (0-28 hari)
• Pelayanan neonatal esensial
 Perawatan Neonatal Esensial Saat Lahir (< 6 jam)
 Perawatan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam- 28 hari):
• Tujuan :
Upaya preventif  mencegah kesakitan dan memantau kesehatan
neonatus
Kunjungan Neonatal:
- KN 1: 6-48 jam,
- KN 2: 3-7 hari,
- KN 3: 8-28 hari
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL SAAT LAHIR
Petugas:
Kewaspadaan Standar
Penilaian awal
Pencegahan kehilangan
panas
Pemotongan dan
perawatan tali pusat
Inisiasi Menyusu Dini
Pemberian identitas
Pencegahan perdarahan
(Vit.K1)
Pencegahan infeksi mata
(Tetrasiklin salep mata)
Pemberian imunisasi (HB0)
Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik
Ikuti Bagan Alur
Resusitasi
Neonatus
Upaya pencegahan
kehilangan panas :
• Ruang bersalin yang
hangat
• Keringkan tubuh bayi
tanpa membersihkan
verniks
• Letakkan bayi di dada
atau perut ibu agar ada
kontak kulit ibu ke kulit
bayi
• IMD
• Selimuti ibu dan bayi dan
pakaikan topi bayi
• Jangan segera
menimbang atau
memandikan bayi lahir
• Bayi tidak dimandikan <24
jam setelah lahir
• Rawat gabung
• Resusitasi di lingkungan
yang hangat
• Transportasi hangat
Perawatan Tali Pusat:
• Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan
perawatan tali pusat
• Jangan membungkus tali
pusat atau mengoleskan
cairan atau bahan apapun ke
punting tali pusat. Nasihatkan
hal tsb pada ibu dan keluarga
juga.
• Berikan KIE pada ibu dan
keluarga ttg perawatan tai
pusat :
• Lipat popok di bawah punting
tali pusat
• Luka tali pusat harus dijaga
tetap kering dan bersih’
• Jika kotor bersihkan dengan
air DTT dan sabun bayi lalu
keringkan dengan kain bersih
• Jika terdapat infeksi tali pusat
segera bawa ke faskes
Suntikan Vit K1
dilakukan setelah
pemberian IMD dan
sebelum imunisasi
Hep B0 sebanyak 1
mg dosis tunggal, i.m
pada paha kiri
Imunisasi Hepatitis
B (HB0) diberikan 2-
3 jam setelah
pemberian Vit K1
secara i.m pada
paha kanan bayi
Pencatatan Perawatan Rutin dan Penilaian Bayi Baru Lahir
MASA NIFAS (PASCA SALIN)
Pelayanan kesehatan Masa Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga
kesehatan
Bila ada tanda – tanda bahaya pada saat masa nifas, seperti:
1. Perdarahan lewat jalan lahir
2. Keluar cairan berbau dari jalan lahir
3. Bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-kejang
4. Demam lebih dari 2 hari
5. Payudara bengkak, merah disertai rasa sakit
6. Gangguan psikologis pada masa pasca persalinan (ibu terlihat sedih,
murung dan menangis tanpa sebab)
6 - 48 jam
setelah
persalinan
1 3-7 hari
setelah
persalinan
2 8-28 hari
setelah
persalinan
3 29-42 hari
setelah
persalinan
4
Pelayanan masas nifas dilaksanakan 4x:
RUJUK KE
RS !!
Ingat !!! Ibu dipulangkan minimal 24 jam pasca persalinan normal
Sebelum pulang ibu dan bayinya mendapat 1 kali pelayanan pasca persalinan
Pelayanan Masa Nifas
Ruang Lingkup Pelayanan Pasca
persalinan
Pemeriksaan status mental ibu
Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan
suhu
Pemeriksaan tinggi fundus uteri
Pemeriksaan lokhia dan perdarahan
Pemeriksaan jalan lahir
Pemeriksaan Payudara dan anjuran pemberian
ASI Ekslusif
Pemberian kapsul vitamin A
Pelayanan Kontrasepsi pascapersalinan
Konseling, dan
Identifikasi Risiko dan Komplikasi
Penanganan risiko tinggi dan komplikasi pada
masa nifas
 Penambahan kontraksi fundus uteri
Terintegrasi adalah pelayanan
yang bukan hanya terkait dengan
pelayanan kebidanan tetapi juga
terintegrasi dengan program-
program lain
Komprehensif adalah pelayanan
pasca persalinan diberikan
mulai dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang (termasuk
laboratorium), pelayanan KB
pasca persalinan, tata laksana
kasus, KIE, dan rujukan bila
diperlukan.
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL SETELAH LAHIR
(KUNJUNGAN NEONATAL)
KN1 (6-48 jam) KN2 (3-7 hari) KN3 (8-28 hari)
Petugas:
• Konseling perawatan bayi baru lahir, ASI
eksklusif
• Memeriksa kesehatan dengan
menggunakan pendekatan MTBM (bayi
muda sehat maupun sakit) :
 Kemungkinan penyakit sangat berat
atau infeksi bakteri
 Ikterus
 Diare
 Status HIV
 Kemungkinan BB rendah dan/atau
masalah pemberian ASI
• Menentukan status pemberian Vit K1 &
Hep B injeksi (utk bayi lahir bkn dg nakes)
• Menentukan masalah atau keluhan lain
pada bayi maupun ibu
• Penanganan dan rujukan kasus
Petugas:
• Konseling perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif
• Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM (bayi
muda sehat maupun sakit) :
 Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri
 Ikterus
 Diare
 Status HIV
 Kemungkinan BB rendah dan/atau masalah pemberian ASI
• Menentukan masalah atau keluhan lain pada bayi maupun ibu
• Penanganan dan rujukan kasus
1. Tidak mau menyusu
2. Kejang-kejang
3. Lemah
4. Sesak nafas (lebih besar atau sama dengan 60 kali/menit), tarikan
dinding dada bagian bawah ke dalam
5. Bayi merintih atau menangis terus menerus
6. Tali pusar kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah
7. Demam/panas tinggi
8. Mata bayi bernanah
9. Diare/buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari
10.Kulit dan mata bayi kuning
11.Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat
TENAGA KESEHATAN MELAKUKAN DETEKSI TANDA BAHAYA BARU LAHIR DENGAN PENDEKATAN MTBM
BAGAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA
(MTBM)
• Penilaian, klasifikasi dan tindakan/pengobatan bayi
muda umur kurang dari 2 bulan
• Terdapat Kolom Penilaian, Klasifikasi dan
Tindakan/Pengobatan
• Klasifikasi digolongkan dalam 3 kelompok : warna
merah muda, kuning dan hijau
FORMULIR PENCATATAN BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
AJARI IBU DAN KELUARGA UNTUK :
1. Memantau kebutuhan tidur bayi (bayi tidur selama 21-32 jam per hari??)
2. Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
3. Menjaga kehangatan bayi (ganti popok dan baju jika basah dengan pakaian kering dan hangat,
bayi harus tetap berpakaian dan dsiselimuti setiap saat, jangan tidurkan bayi di tempat dingin atau
banyak angin)
4. Menjaga kebersihan bayi (selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan
sesudah memegang bayi, perawatan tali pusat)
5. Menjauhkan bayi dari polusi udara (asap rokok, asap kendaraan, asap dapur, dan lain-lain) yang
dapat mengganggu pernapasan
6. Menjaga kebersihan lingkungan
7. Mengenali tanda bahaya pada bayi baru lahir
8. Membawa bayi ke Fasilitas Kesehatan jika terdapat satu atau lebih tanda bahaya pada BBL
PERAWATAN PADA BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DAN PREMATUR
Pertolongan
persalinan harus
dilakukan di Rumah
Sakit dengan
peralatan dan staf
yang memadai.
Resusitasi dan
stabilisasi
memerlukan
tersedianya staf yang
memiliki kualifikasi
dan peralatan yg
memadai
Perawatan BBLR seperti :
1. Jaga kehangatan/ hindari
hipotermia dengan
melakukan perawatan
metode kangguru
2. Pemberian kalori dan
nutrisi yang adekuat
3. Pemantauan kecukupan
pemberian ASI
4. Pemantauan berat badan
dan
5. Jaga kebersihan diri, bayi
dan lingkungan sekitar.
Tata laksana klinis sesuai
dengan komplikasi yang
dialami BBLR
Perawatan Metode Kanguru
Anak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid, tidak di
skrining
Anak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan di obati
sebelum usia 1 bulan
Skrining Hipotiroid Kongenital
Deteksi dini  Intervensi dini :
pengobatan L-thyroxine  anak bisa
tumbuh kembang normal
 “golden period” idealnya < 1 bulan
pertama kehidupan
Skrining Bayi Baru Lahir
48-72
jam
Permasalahan pada Masa Kehamilan,
Persalinan dan Nifas
Permasalahan dan Tantangan pada Kesehatan Maternal dan
Neonatal
4T
3T
Geografi
Ekonomi
Budaya
Peran LS
&LP
Terkait,
KEBIJAKAN
PEMDA
PEMBIAYAAN
SARANA &
PRASARAN
A
SDM Kes
berkualitas
RUJUKAN
berkualitas
Kesehatan
Maternal dan
Neonatal
bermasalah !
Pelayanan
berkualitas
FAKTOR YANG MENJADI PERMASALAHAN
 Budaya masyarakat masih kental di beberapa daerahl
 Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan Maternal dan Neonatal masih cukup
rendah
 Kondisi Geografis di Indonesia sulit terdiri dari perbatasan, kepulauan, terpencil dan sangat
terpencil
 Belum meratanya regulasi yang mengatur tentang Kesehatan
 Kepesertaan ber-KB (CPR) 57,2%
 Masih tingginya Unmet Need 10,6%
 Masih tingginya Fertility Rate pada remaja
 Masih banyak ibu hamil yang mempunyai masalah gizi (anemia, defisiensi Fe, KEK)
 Kualitas pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal masih belum optimal
 Terbatasnya ketersediaan dan distribusi sumber daya kesehatan untuk kesehatan Maternal dan
Neonatal
 Masih adanya tenaga yang baru lulus yang belum siap pakai
MASA KEHAMILAN
Bumil dgn
HIV 4.389
Nikah remaja
(15-19 th) 23,9%
Kehamilan
remaja
(15-19 th)
48/1000
Anemia Bumil
48.9%
Bumil KEK
17.3%
Perdarahan
BBLR
Prematur
Asfiksia
Abortus
BBLR
Prematur
Abortus
Bayi dgn HIV
WUS
hipertensi
21,3%
Preeklamsia
Eklamsia
Abortus
Determinan Kematian Ibu
Terlambat
Merujuk
Terlambat
Sampai
Terlambat
Pertolongan
Adekuat
KOMPLIKASI
(Penyebab Lgs)
-Perdarahan
-Eklampsi
-Infeksi
-Partus macet
- Kompl Keguguran
MATIBUMIL
Tenaga
Obat
Manajerial
Sarana
Pendidikan
Ekonomi Gender
Budaya
4 Terlalu
Gizi
Penyakit
Menular
Penyakit
Lain
Geografi
Upaya Program dalam mendukung Pelayanan
Kesehatan pada Masa
Kehamilan, Persalinan dan Nifas
MASYARAKAT PUSKESMAS RUMAH SAKIT
PENINGKATAN KESEHATAN MATERNAL NEONATAL
• Peningkatan pelayanan antenatal
• Peningkatan pelayanan persalinan di fasilitas
kesehatan
• Peningkatan pelayanan pencegahan komplikasi
kebidanan
• Peningkatan pelayanan penanganan
kegawatdaruratan maternal neonatal
• Peningkatan pelayanan neonatal essensial
KELAS IBU
Merupakan sarana belajar kelompok
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap m
uka,
bertujuan untuk :
↑ pengetahuan, mengubah PSP ibu a
gar memahami tentang :
 menjaga kehamilan,
 persiapan persalinan,
 perawatan nifas, dan
 perawatan bayi baru lahir
dengan menggunakan Buku KIA.
a
Kelas Ibu Hamil
Pengertian :
Kegiatan bagi ibu hamil, berdiskusi & tukar pengalaman utk meningkatkan pengetahua
n & keterampilan ttg kehamilan, persalinan, perawatan nifas & perawatan bayi baru la
hir melalui praktek dgn menggunakan Buku KIA yg difasilitasi petugas kesehatan
Keberhasilan:
1. Semua ibu hamil ikut kelas ibu hamil
2. Semua Puskesmas melaksanakan kelas I
bu Hamil
3. Semua Bidan desa melaksanakan kelas i
bu hamil
4. 50% Keluarga/suami ikut kelas Ibu Hamil
5. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
- Minimal 4x pertemuan
- Minimal 1x pertemuan keluarga/suami
dapat ikut
KELAS IBU HAMIL
Materi
Kehamilan
Persalinan Perawatan nifas
Perawatan bayi
Buku KIA
Format P4K
Stiker P4K
Meningkatkan pengetahuan
Mengubah sikap dan perilaku i
bu, suami & kel
Fasilitator : Bidan
Frekuensi : min 3 / 4 kali
Tempat : RS, RB, Puskesmas, Polindes,
Posyandu, Desa, dll
Lembar Balik,
Pegangan Fasilitator,
Pedoman Pelaksanaan
Leaflet
Mendorong
Pencapaian K4, Pn
SASARAN
*Bumil (max 10 org)
*Suami/Keluarga
Paket Kelas Ibu Hamil
AKI & AKB menurun
Sarana belajar kelompok
KEBERHASILAN
ADANYA Pelaksanaan P4K di lapangan :
Pengisian dan penempelan stiker
Terisinya Amanat Persalinan
Terbentuknya Kelompok donor darah
Tersedianya Ambulan desa
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
b
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN
DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)
Pengertian :
suatu kegiatan yg difasilitasi oleh bidan di desa dlm rangka peningkatan
peran aktif suami, kelg, msy dlm merencanakan persalinan yg aman dan
pesiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil
Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat
:Penolong persalinan
:Pendamping persalinan
:Transportasi
:Calon pendonor darah
:Tempat persalinan
: - - 200Taksiran persalinan
:Nama Ibu
Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi ( P4K)
Integrasi dg
Program
Quick Win
Dit. PKP
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau
ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan (RS
, Puskesmas), yang dapat digunakan sebagai temp
at tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya
(suami/kader/dukun atau keluarga) selama bebera
pa hari, saat menunggu persalinan tiba dan bebera
pa hari setelah bersalin
RTK pada dasarnya dapat dimanfaatkan oleh se
mua ibu hamil, ibu nifas dan bayi serta pendampi
ng yang membutuhkan tanpa memandang status
sosial ekonomi (kaya/miskin), kepemilikan jamina
n (JKN/Jamkesda/Bantuan Dinas Sosial/SKTM, dll)
dan domisili (jauh/dekat).
c
Kriteria Pemilihan Rumah Tunggu Kelahiran
1.Lokasi diupayakan sedekat mungkin dengan fasilitas pelayanan kese
hatan kompeten yang mampu melakukan pertolongan persalinan no
rmal dan penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal;
2.Waktu tempuh RTK ke Fasyankes maksimal 30 menit
3.Rumah milik penduduk atau rumah yang dibangun oleh pemerintah
desa ; Tidak merupakan fasyankes
4.Rumah layak dan siap huni, lengkap dengan furniture.
5.Bangunan pemerintah dapat digunakan dengan tidak ada uang sew
a
6.Dibuat SK Bupati atau minimal SK Kepala Dinas Kesehatan yang men
unjukan rumah tersebut sebagai RTK.
Kasus
58

More Related Content

What's hot

Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)
Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)
Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)Juwita Ayu Antateliz 2
 
standar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalstandar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalMade Arthika
 
Parent education anc
Parent education ancParent education anc
Parent education ancRivan Mangi
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanLewi Kiswanto
 
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebesPelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebesIsmatul Maulah
 

What's hot (20)

Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)
Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)
Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan (ASKEB I)
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
standar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalstandar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatal
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
 
Kia
KiaKia
Kia
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
Parent education anc
Parent education ancParent education anc
Parent education anc
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARIASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebesPelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
 
ASKEB ANC
ASKEB ANCASKEB ANC
ASKEB ANC
 
Pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kehamilanPemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kehamilan
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Imt
ImtImt
Imt
 

Similar to MATERNAL

KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptfitriasahara
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxHasanBasri633935
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusDokter Tekno
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKNursariAbdulSyukur
 
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptxPPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptxririnnovianidewi
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan pjj_kemenkes
 
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfV2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfKesgaGiziPayakumbuh
 
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfPeran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfFitraHadi11
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesiaNenk Wikwik
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptzak011
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptMunifahYusriyah2
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptDwieSakti
 
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfUpdate Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfSbas InSilent
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxssuser5bd833
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfdian34065
 
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptxPPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptxPenyuluhKBDawar
 

Similar to MATERNAL (20)

1. program matneo (1)
1. program matneo (1)1. program matneo (1)
1. program matneo (1)
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
ANC TERPADU.pptx
ANC TERPADU.pptxANC TERPADU.pptx
ANC TERPADU.pptx
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptxPPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
 
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfV2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
 
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfPeran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
 
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfUpdate Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
 
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptxPPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

MATERNAL

  • 1. MATERI NUSANTARA SEHAT KESEHATAN MATERNAL DAN NEONATAL Direktorat Kesehatan Keluarga Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI
  • 3. 0 10 20 30 40 50 Selama kehamilan 1 2 3-7 8-42 Hari sejak berakhirnya kehamilan % Immpact Banten Study II Pasca Salin, terutama hari 8-42 Kapan terjadi Kematian Ibu? Immpact (2004-2005): 38% sekitar persalinan dan dalam 24 jam pasca-salin; 14% periode Nifas 8-42 hari; Banten Study II (2015-2017): 34% dan 25% Selama persalinan & 24 jam pertama PS => 1/3total kematian Tempat Kematian Ibu, SRS 2016 TEMPAT dan WAKTU KEMATIAN IBU
  • 4. PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL 36,90% penyebab kematian bayi adalah komplikasi neonatal (SRS, 2016) 78,5% kematian neonatal terjadi pada umur 0-6 hari (Riskesdas, 2007) PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESSENSIAL
  • 5. Kebutuhan pada Masa Kehamilan, Persalinan dan Nifas
  • 6. 1. Kelayakan ideal untuk hamil 2. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil 3. Kebutuhan pengenalan tanda bahaya kehamilan 4. Kebutuhan akan Tablet Tambah Darah 5. Kebutuhan akan pelayanan ANC terpadu 6. Kebutuhan akan pemanfaatan buku KIA 7. Pengetahuan tentang KB 8. Pengetahuan tentang pelayanan kesehatan bagi ibu hamil KEBUTUHAN PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS 1. Kebutuhan persiapan persalinan 2. akan pelayanan persalinan yang berkualitas 3. Kebutuhan akan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia 4. Pengetahuan tanda bahaya pada persalinan 5. Pengetahuan tanda awal persalinan 6. Pengetahuan tentang pembiayaan 1. Kebutuhan akan pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 2. Kebutuhan akan pelayanan KB 3. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan bayi baru lahir 4. Kebutuhan akan tata laksanan pemberian ASI 5. Pengetahuan akan tanda bahaya pada ibu Nifas 6. Pengetahuan akan perawatan bayi baru lahir Masa Kehamilan, antara lain : Masa Persalinan, antara lain : Masa Nifas, antara lain :
  • 7. Kondisi Ideal untuk Hamil (Layak Hamil) 1. Usia antara 20 – 35 tahun 2. Status gizi normal / IMT 18,5 – 25,0 3. Tidak KEK / LiLA ≥ 23,5 cm 4. Tidak Anemia / Hb ≥ 12 g/dL 5. Jumlah anak < 3 6. Jarak antar kehamilan ≥ 2 tahun 7. Tidak mempunyai penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes, kanker, masalah kejiwaan dll, atau penyakit dalam kondisi terkontrol 8. Tidak mengidap penyakit menular dan penyakit menular seksual seperti TB Paru, Malaria, IMS, HIV dll, atau penyakit dalam kondisi terkontrol 9. Tidak sama-sama mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit Hemofilia atau Talasemia antara catin perempuan dan catin laki-laki
  • 8. TRIMESTER I Hiperplasi/ multiplikasi sel TRIMESTER II Hiperplasi & Hipertrofi (pembesaran sel) TRIMESTER III Hipertrofi (pembesaran sel) Mikronutrien: Besi, asam folat Protein Mikronutrien: Besi, asam folat, calcium dan vit D untuk pertumbuhan tulang dan mencegah pre eklamsi dan eklamsi; dan makanan kaya omega 3 fatty acids, yg penting untuk perkembangan otak Protein Kalori Kalori Mikronutrien: Besi, asam folat, Vitamin K, penting untuk persalinan dan menyusui Protein Zat Gizi Kebutuhan harian tambahan untuk Bumil Protein 60 mg Calcium 1200 mg Folat (folic acid) 15 mg Besi 30 mg KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL
  • 9. Kenaikan BB selama Hamil Berdasarkan IMT Pra-hamil 9 IMT pra-hamil Kenaikan BB total selama kehamilan (kg) Laju Kenaikan BB Pada Trimester II dan Trimester III (Rentang rerata kg/minggu) Gizi Kurang/KEK (<18.5) 12.71 - 18.16 0.45 (0.45 – 0.59) Normal (18.5-24.9) 11.35 - 15.89 0.45 (0.36 – 0.45) Kelebihan BB (25.0-29.9) 6.81 - 11.35 0.27 (0.23 – 0.32) Obes (≥ 30.0) 4.99 - 9.08 0.23 (0.18 – 0.27) Sumber : Institute of Medicine (IOM), 2009 Keterangan : Penggunaan rujukan dari IOM Tahun 2009 karena sudah disesuaikan dengan postur tubuh kebanyakan orang Asia Pasifik dan untuk menilai pertambahan berat badan selama kehamilan. Kenaikan berat badan selama hamil harus juga mempertimbangkan defisit berat badan, artinya kenaikan berat badan pada ibu hamil KEK lebih besar dibandingkan ibu hamil normal Secara teoritis :  BB ibu Hamil pada Trimester I sama dengan BB pra hamil, bahkan bisa lebih rendah.  Perhitungan kenaikan BB bumil KEK pada Trimester I adalah BB AKTUAL saat pertama kali ditimbang minimal ada kenaikan BB 1 kg/bulan.
  • 10. Kenaikan BB Selama Kehamilan • Grafik peningkatan BB digunakan untuk melihat peningkatan BB ibu selama kehamilan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) pra/ awal kehamilan ▪ Petugas menandai IMT pra kehamilan (lingkasi yang sesuai) pada table ▪ Kemudian menghitung peningkatan BB pada saat datang dibandingkan dengan saat pra/ awal kehamilan ▪ Hasil diplot pada grafik dengan memberi tanda silang (x) pada titik yang sesuai dan diperiksa pada setiap kali kunjungan ▪ Diharapkan kenaikan BB ibu hamil sesuai dengan rekomendasi IMT pra/awal kehamilan pada table • Bila kenaikan BB secara tiba-tiba dan disertai pembengkakan (edema) khususnya di wajah dan tangan, maka itu sering kali menyertai preeklampsia pada kehamilan
  • 11. Kebutuhan Gizi pada 2 Tahun pertama kehidupan • Pada usia 0-5 bulan ASI mampu memenuhi seluruh kebutuhan energi bayi. • Gambar di samping ini menjelaskan bahwa setelah memasuki usia 6 bulan terdapat kesenjangan (gap) dari kebutuhan energi bayi dengan energi yang diperoleh dari ASI. • Kesenjangan (gap) semakin besar mengikuti pertambahan usia sehingga diperlukan MP ASI untuk memenuhi kebutuhan energi yang tidak dapat dipenuhi lagi dari ASI. Usia Energi (kkal) Lemak (%) Karbohidrat (%) Protein (%) 6-11 bulan 800 30-45 45-60 *10 1-3 tahun 1350 Kebutuhan Gizi Sehari Bayi dan Anak
  • 12. ANC 10T Trimester 1 2x Trimester 2 1x Trimester 3 3x ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa kehamilan Pemeriksaan oleh dokter 1x pada Trimester 3 (untuk deteksi komplikasi kehamilan/mempersi apkan rujukan persalinan jika perlu) Pemeriksaan oleh dokter 1x pada Trimester 1 (untuk skrining kesehatan ibu seutuhnya) ANC Terpadu: pelayanan antenatal berkualitas agar: Kehamilan sehat, bersalin dengan selamat, dan Bayi lahir sehat.
  • 13. Pelayanan Antenatal Sesuai Standar ( Permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal) 1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2 Ukur Tekanan Darah 3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA) 4 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT bila diperlukan ) 5 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 6 Test Lab Sederhana (Hb, Golongan Darah (bila belum pernah dilakukan sebelum nya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi), yang pemberiannya disesuaika n dengan trimester kehamilan) 7 (ukur) Tinggi Fundus Uteri 8 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin 9 Tata Laksana / Penanganan Kasus sesuai Kewenangannya 10 Temu Wicara /Konseling) (perawatan kehamilan, deteksi dini tanda bahaya, P4K, KB dll) 5T + 7T + 10 T
  • 15. • Petugas lini lapangan KB • Alat bantu: ABPK, dll • Informasi lengkap dan motivasi ber-KB • Nakes (Dokter, bidan) • Penilaian kesehatan klien • Informed choice sesu ai kondisi kesehatan Lapangan Fasyankes Mekanisme Pelayanan Kontrasepsi PMK 97 Tahun 2014
  • 16. Sistem Kafetaria Apapun metode yang dipilih, berikan konseling yang baik agar pemakaiannya berkesinambungan
  • 17. Pengertian KB Pasca Persalinan • Penggunaan metode kontrasepsi pada masa nifas (sampai dengan 42 hari setelah ibu melahirkan) • Semua metode kontrasepsi dapat digunakan sebagai KB pasca persalinan dengan prinsip tidak mengganggu laktasi (HTA Kemkes 2009): • Non hormonal: tubektomi dan vasektomi, AKDR, Metode Amenorea Laktasi (MAL), kondom, abstinensia (metode kalender) • Hormonal: implan, suntik yang hanya mengandung progestin, serta minipil Peranan KB Pasca Persalinan dalam Menurunkan AKI, AKB, dan TFR
  • 18. Tujuan KB Pasca Persalinan • Menurunkan missed opportunity (klien sudah kontak dengan nakes sejak ANC, bersalin dan masa nifas)  dapat mendukung penurunan unmet need • Meningkatkan kesertaan KB baru dan CPR • Menurunkan salah satu komponen 4 Terlalu (terlalu sering dan terlalu dekat), menjaga jarak kehamilan, dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak • AKDR pascaplasenta  paling berpotensi untuk mencegah missed opportunity dalam ber-KB • Metode yang digunakan dalam pelayanan KB Pasca Persalinan mengacu pada sistem “kafetaria” dan tidak mengganggu produksi ASI
  • 19. Buku KIA PEMANFAATAN BUKU KIA  Buku KIA adalah buku yang berisi berbagai informasi dan catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai usia 6 tahun)  Pastikan ibu hamil & keluarga memahami isi Buku Kia, dengan membaca & menerapkan apa yang tercantum dalam Buku KIA UMUM Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu mulai hamil sampai anak berumur enam tahun KHUSUS 1. Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus 2. Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi dan penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan KIA yang lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya 3. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak 4. Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita 5. Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka mendidik ibu/keluarga tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan gizi di rumah. 6. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas. 7. Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen pelayanan KIA yang lebih efektif.
  • 20.
  • 22.
  • 24. • kehamilan tunggal • presentasi belakang kepala • usia hamil 37– 40 minggu • ibu usia 20 -35 tahun • taksiran berat janin 2500 - 3500 gram • tidak ada komplikasi Ibu maupun janin Level 1 • Usia ibu ≤16 atau ≥35 tahun • Anak terkecil ≤2 tahun • Terlalu lama punya anak pertama ≥4 tahun • Interval kehamilan >10 tahun • Persalinan ≥4 kali • Riwayat obstetrik jelek atau terdapat komplikasi pada persalinan yang lalu (riwayat vakum/forsep, HPP dan atau transfusi) Level 2  Riwayat gagal hamil berulang (≥2 kali)  Riwayat operasi rahim (SC / miomektomi)  Hamil dengan obesitas atau gizi kurang  Hipertensi dalam kehamilan  Preeklampsia/eklampsia tanpa komplikasi kompleks  Kehamilan multipel  Curiga cephalopelvic disproportion  kelainan presentasi janin  Pertumbuhan janin terhambat/Pertumbuha n janin berlebih (makrosomia)  Janin meninggal  Perdarahan antepartum  Plasenta previa dan solusio plasenta Level 3  Curiga ruptur uteri  Ketuban pecah dini  Persalinan preterm < 37 minggu  Persalinan post date >41minggu  Gawat janin  Persalinan lama / lewat ‘garis waspada’ partograf  Prolaps tali pusat  Anemia dalam kehamilan (Hb<10)  Gangguan darah lain dalam kehamilan  Gangguan air ketuban (oligo/hidramnion)  Infeksi dalam kehamilan (termasuk HIV, sifilis dan hepatitis B)  Diabetes dalam kehamilan  Kehamilan dengan penyakit medis lain yang sederhana • Kelainan jantung • Plasenta previa pada bekas SC • ARDS dan gangguan pernapasan lainnya • Acute fatty liver • Gangguan pembekuan darah • Gangguan autoimun dan hematologi kompleks • Preeklampsia perawatan konservatif • Preeklampsia berat/eklampsia dengan komplikasi Level 4 • plasenta akreta • Kelainan jantung berat • Kelainan paru berat • Kehamilan yang butuh bedah jantung atau bedah saraf • Komplikasi medis maupun akibat kehamilan yang melibatkan lebih dari 2 sistem organ Level 5
  • 25.
  • 26. Kemajuan persalinan • Pembukaan serviks, penilaian dan pencatatan pembukaan serviks dilakukan setiap 4 jam atau lebih sering dilakukan jika ada tanda-tanda penyulit • Garis waspada dan garis bertindak, garis waspada dimulai pada pembukaan serviks 4 cm. • Perhatian Khusus jika ada temuan yang melintas ke arah kanan dari garis waspada, petugas kesehatan harus segera melakukan tindakan atau mempersiapkan rujukan yang tepat. • Lanjutkan pemantauan ibu hingga 2 jam pascatindakan sebelum dipindahkan ke ruangan lain. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT PERSALINAN
  • 27. INISIASI MENYUSU DINI Inisiasi Menyusu Dini adalah proses menyusu yang dimulai secepatnya segera setelah lahir. Dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan berlangsung minimal satu jam. Manfaat IMD (UNICEF, 2018) : 1. Menjaga kehangatan bayi 2. Merangsang keluarnya kolostum 3. Meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif 4. Bayi yang dilakukan MD memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena infeksi IMD DILAKUKAN PADA SEMUA BAYI BUGAR TANPA MEMANDANG JENIS PERSALINAN
  • 28. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 28 VIDEO IMD 9 Tahapan perilaku selama IMD : 1. Bayi menangis tanda paru mulai berfungsi 2. Bayi memasuki tahap relaksasi 3. Pada menit ke-1 s.d 5 bayi mulai bangun 4. Menit ke-4 s.d 12 bayi mulai bergerak, gerakan awal sedikit, mungkin pada lengan, bahu dan kepala. 5. Beberapa kali bayi mungkin ingin beristirahat sebelum memulai Gerakan berikutnya 6. Bayi akan mulai bergerak merangkak ke arah payudara. Saat telah menemukan payudara, bayi cenderung beristirahat untuk sementara waktu. Seringkali hal ini dapat keliru sebagai bayi tidak lapar atau tidak ingin menyusu. 7. Setelah istirahat di menit ke-29 s.d 62 bayi akan mulai membiasakan diri dengan payudara, mungkin mengendus, mencium, dan menjilati sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini dapat memakan waktu 20 menit atau lebih. 8. Sekitar menit ke-49 s.d 90, untuk pertama kali bayi menyusu di payudara selama beberapa waktu 9. Kemudian bayi akan tertidur hingga 1,5 s.d 2 jam
  • 29. PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL • Sasaran : Bayi baru lahir (0-28 hari) • Pelayanan neonatal esensial  Perawatan Neonatal Esensial Saat Lahir (< 6 jam)  Perawatan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam- 28 hari): • Tujuan : Upaya preventif  mencegah kesakitan dan memantau kesehatan neonatus Kunjungan Neonatal: - KN 1: 6-48 jam, - KN 2: 3-7 hari, - KN 3: 8-28 hari
  • 30. PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL SAAT LAHIR Petugas: Kewaspadaan Standar Penilaian awal Pencegahan kehilangan panas Pemotongan dan perawatan tali pusat Inisiasi Menyusu Dini Pemberian identitas Pencegahan perdarahan (Vit.K1) Pencegahan infeksi mata (Tetrasiklin salep mata) Pemberian imunisasi (HB0) Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Ikuti Bagan Alur Resusitasi Neonatus Upaya pencegahan kehilangan panas : • Ruang bersalin yang hangat • Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks • Letakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi • IMD • Selimuti ibu dan bayi dan pakaikan topi bayi • Jangan segera menimbang atau memandikan bayi lahir • Bayi tidak dimandikan <24 jam setelah lahir • Rawat gabung • Resusitasi di lingkungan yang hangat • Transportasi hangat Perawatan Tali Pusat: • Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat • Jangan membungkus tali pusat atau mengoleskan cairan atau bahan apapun ke punting tali pusat. Nasihatkan hal tsb pada ibu dan keluarga juga. • Berikan KIE pada ibu dan keluarga ttg perawatan tai pusat : • Lipat popok di bawah punting tali pusat • Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih’ • Jika kotor bersihkan dengan air DTT dan sabun bayi lalu keringkan dengan kain bersih • Jika terdapat infeksi tali pusat segera bawa ke faskes Suntikan Vit K1 dilakukan setelah pemberian IMD dan sebelum imunisasi Hep B0 sebanyak 1 mg dosis tunggal, i.m pada paha kiri Imunisasi Hepatitis B (HB0) diberikan 2- 3 jam setelah pemberian Vit K1 secara i.m pada paha kanan bayi
  • 31. Pencatatan Perawatan Rutin dan Penilaian Bayi Baru Lahir
  • 32. MASA NIFAS (PASCA SALIN) Pelayanan kesehatan Masa Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan Bila ada tanda – tanda bahaya pada saat masa nifas, seperti: 1. Perdarahan lewat jalan lahir 2. Keluar cairan berbau dari jalan lahir 3. Bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-kejang 4. Demam lebih dari 2 hari 5. Payudara bengkak, merah disertai rasa sakit 6. Gangguan psikologis pada masa pasca persalinan (ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab) 6 - 48 jam setelah persalinan 1 3-7 hari setelah persalinan 2 8-28 hari setelah persalinan 3 29-42 hari setelah persalinan 4 Pelayanan masas nifas dilaksanakan 4x: RUJUK KE RS !! Ingat !!! Ibu dipulangkan minimal 24 jam pasca persalinan normal Sebelum pulang ibu dan bayinya mendapat 1 kali pelayanan pasca persalinan
  • 33. Pelayanan Masa Nifas Ruang Lingkup Pelayanan Pasca persalinan Pemeriksaan status mental ibu Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu Pemeriksaan tinggi fundus uteri Pemeriksaan lokhia dan perdarahan Pemeriksaan jalan lahir Pemeriksaan Payudara dan anjuran pemberian ASI Ekslusif Pemberian kapsul vitamin A Pelayanan Kontrasepsi pascapersalinan Konseling, dan Identifikasi Risiko dan Komplikasi Penanganan risiko tinggi dan komplikasi pada masa nifas  Penambahan kontraksi fundus uteri Terintegrasi adalah pelayanan yang bukan hanya terkait dengan pelayanan kebidanan tetapi juga terintegrasi dengan program- program lain Komprehensif adalah pelayanan pasca persalinan diberikan mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (termasuk laboratorium), pelayanan KB pasca persalinan, tata laksana kasus, KIE, dan rujukan bila diperlukan.
  • 34.
  • 35. PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL SETELAH LAHIR (KUNJUNGAN NEONATAL) KN1 (6-48 jam) KN2 (3-7 hari) KN3 (8-28 hari) Petugas: • Konseling perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif • Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM (bayi muda sehat maupun sakit) :  Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri  Ikterus  Diare  Status HIV  Kemungkinan BB rendah dan/atau masalah pemberian ASI • Menentukan status pemberian Vit K1 & Hep B injeksi (utk bayi lahir bkn dg nakes) • Menentukan masalah atau keluhan lain pada bayi maupun ibu • Penanganan dan rujukan kasus Petugas: • Konseling perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif • Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM (bayi muda sehat maupun sakit) :  Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri  Ikterus  Diare  Status HIV  Kemungkinan BB rendah dan/atau masalah pemberian ASI • Menentukan masalah atau keluhan lain pada bayi maupun ibu • Penanganan dan rujukan kasus
  • 36. 1. Tidak mau menyusu 2. Kejang-kejang 3. Lemah 4. Sesak nafas (lebih besar atau sama dengan 60 kali/menit), tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam 5. Bayi merintih atau menangis terus menerus 6. Tali pusar kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah 7. Demam/panas tinggi 8. Mata bayi bernanah 9. Diare/buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari 10.Kulit dan mata bayi kuning 11.Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat TENAGA KESEHATAN MELAKUKAN DETEKSI TANDA BAHAYA BARU LAHIR DENGAN PENDEKATAN MTBM
  • 37. BAGAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA (MTBM) • Penilaian, klasifikasi dan tindakan/pengobatan bayi muda umur kurang dari 2 bulan • Terdapat Kolom Penilaian, Klasifikasi dan Tindakan/Pengobatan • Klasifikasi digolongkan dalam 3 kelompok : warna merah muda, kuning dan hijau
  • 38. FORMULIR PENCATATAN BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN
  • 39. PERAWATAN BAYI BARU LAHIR AJARI IBU DAN KELUARGA UNTUK : 1. Memantau kebutuhan tidur bayi (bayi tidur selama 21-32 jam per hari??) 2. Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan 3. Menjaga kehangatan bayi (ganti popok dan baju jika basah dengan pakaian kering dan hangat, bayi harus tetap berpakaian dan dsiselimuti setiap saat, jangan tidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin) 4. Menjaga kebersihan bayi (selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan sesudah memegang bayi, perawatan tali pusat) 5. Menjauhkan bayi dari polusi udara (asap rokok, asap kendaraan, asap dapur, dan lain-lain) yang dapat mengganggu pernapasan 6. Menjaga kebersihan lingkungan 7. Mengenali tanda bahaya pada bayi baru lahir 8. Membawa bayi ke Fasilitas Kesehatan jika terdapat satu atau lebih tanda bahaya pada BBL
  • 40. PERAWATAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DAN PREMATUR Pertolongan persalinan harus dilakukan di Rumah Sakit dengan peralatan dan staf yang memadai. Resusitasi dan stabilisasi memerlukan tersedianya staf yang memiliki kualifikasi dan peralatan yg memadai Perawatan BBLR seperti : 1. Jaga kehangatan/ hindari hipotermia dengan melakukan perawatan metode kangguru 2. Pemberian kalori dan nutrisi yang adekuat 3. Pemantauan kecukupan pemberian ASI 4. Pemantauan berat badan dan 5. Jaga kebersihan diri, bayi dan lingkungan sekitar. Tata laksana klinis sesuai dengan komplikasi yang dialami BBLR
  • 42. Anak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid, tidak di skrining Anak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan di obati sebelum usia 1 bulan Skrining Hipotiroid Kongenital Deteksi dini  Intervensi dini : pengobatan L-thyroxine  anak bisa tumbuh kembang normal  “golden period” idealnya < 1 bulan pertama kehidupan Skrining Bayi Baru Lahir 48-72 jam
  • 43. Permasalahan pada Masa Kehamilan, Persalinan dan Nifas
  • 44. Permasalahan dan Tantangan pada Kesehatan Maternal dan Neonatal 4T 3T Geografi Ekonomi Budaya Peran LS &LP Terkait, KEBIJAKAN PEMDA PEMBIAYAAN SARANA & PRASARAN A SDM Kes berkualitas RUJUKAN berkualitas Kesehatan Maternal dan Neonatal bermasalah ! Pelayanan berkualitas
  • 45. FAKTOR YANG MENJADI PERMASALAHAN  Budaya masyarakat masih kental di beberapa daerahl  Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan Maternal dan Neonatal masih cukup rendah  Kondisi Geografis di Indonesia sulit terdiri dari perbatasan, kepulauan, terpencil dan sangat terpencil  Belum meratanya regulasi yang mengatur tentang Kesehatan  Kepesertaan ber-KB (CPR) 57,2%  Masih tingginya Unmet Need 10,6%  Masih tingginya Fertility Rate pada remaja  Masih banyak ibu hamil yang mempunyai masalah gizi (anemia, defisiensi Fe, KEK)  Kualitas pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal masih belum optimal  Terbatasnya ketersediaan dan distribusi sumber daya kesehatan untuk kesehatan Maternal dan Neonatal  Masih adanya tenaga yang baru lulus yang belum siap pakai
  • 46. MASA KEHAMILAN Bumil dgn HIV 4.389 Nikah remaja (15-19 th) 23,9% Kehamilan remaja (15-19 th) 48/1000 Anemia Bumil 48.9% Bumil KEK 17.3% Perdarahan BBLR Prematur Asfiksia Abortus BBLR Prematur Abortus Bayi dgn HIV WUS hipertensi 21,3% Preeklamsia Eklamsia Abortus
  • 47. Determinan Kematian Ibu Terlambat Merujuk Terlambat Sampai Terlambat Pertolongan Adekuat KOMPLIKASI (Penyebab Lgs) -Perdarahan -Eklampsi -Infeksi -Partus macet - Kompl Keguguran MATIBUMIL Tenaga Obat Manajerial Sarana Pendidikan Ekonomi Gender Budaya 4 Terlalu Gizi Penyakit Menular Penyakit Lain Geografi
  • 48. Upaya Program dalam mendukung Pelayanan Kesehatan pada Masa Kehamilan, Persalinan dan Nifas
  • 49. MASYARAKAT PUSKESMAS RUMAH SAKIT PENINGKATAN KESEHATAN MATERNAL NEONATAL • Peningkatan pelayanan antenatal • Peningkatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan • Peningkatan pelayanan pencegahan komplikasi kebidanan • Peningkatan pelayanan penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal • Peningkatan pelayanan neonatal essensial
  • 50.
  • 51. KELAS IBU Merupakan sarana belajar kelompok bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap m uka, bertujuan untuk : ↑ pengetahuan, mengubah PSP ibu a gar memahami tentang :  menjaga kehamilan,  persiapan persalinan,  perawatan nifas, dan  perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan Buku KIA. a Kelas Ibu Hamil Pengertian : Kegiatan bagi ibu hamil, berdiskusi & tukar pengalaman utk meningkatkan pengetahua n & keterampilan ttg kehamilan, persalinan, perawatan nifas & perawatan bayi baru la hir melalui praktek dgn menggunakan Buku KIA yg difasilitasi petugas kesehatan Keberhasilan: 1. Semua ibu hamil ikut kelas ibu hamil 2. Semua Puskesmas melaksanakan kelas I bu Hamil 3. Semua Bidan desa melaksanakan kelas i bu hamil 4. 50% Keluarga/suami ikut kelas Ibu Hamil 5. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil - Minimal 4x pertemuan - Minimal 1x pertemuan keluarga/suami dapat ikut
  • 52. KELAS IBU HAMIL Materi Kehamilan Persalinan Perawatan nifas Perawatan bayi Buku KIA Format P4K Stiker P4K Meningkatkan pengetahuan Mengubah sikap dan perilaku i bu, suami & kel Fasilitator : Bidan Frekuensi : min 3 / 4 kali Tempat : RS, RB, Puskesmas, Polindes, Posyandu, Desa, dll Lembar Balik, Pegangan Fasilitator, Pedoman Pelaksanaan Leaflet Mendorong Pencapaian K4, Pn SASARAN *Bumil (max 10 org) *Suami/Keluarga Paket Kelas Ibu Hamil AKI & AKB menurun Sarana belajar kelompok
  • 53. KEBERHASILAN ADANYA Pelaksanaan P4K di lapangan : Pengisian dan penempelan stiker Terisinya Amanat Persalinan Terbentuknya Kelompok donor darah Tersedianya Ambulan desa Ibu bersalin di fasilitas kesehatan b PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) Pengertian : suatu kegiatan yg difasilitasi oleh bidan di desa dlm rangka peningkatan peran aktif suami, kelg, msy dlm merencanakan persalinan yg aman dan pesiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat :Penolong persalinan :Pendamping persalinan :Transportasi :Calon pendonor darah :Tempat persalinan : - - 200Taksiran persalinan :Nama Ibu
  • 54. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K) Integrasi dg Program Quick Win Dit. PKP
  • 55. RUMAH TUNGGU KELAHIRAN Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan (RS , Puskesmas), yang dapat digunakan sebagai temp at tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya (suami/kader/dukun atau keluarga) selama bebera pa hari, saat menunggu persalinan tiba dan bebera pa hari setelah bersalin RTK pada dasarnya dapat dimanfaatkan oleh se mua ibu hamil, ibu nifas dan bayi serta pendampi ng yang membutuhkan tanpa memandang status sosial ekonomi (kaya/miskin), kepemilikan jamina n (JKN/Jamkesda/Bantuan Dinas Sosial/SKTM, dll) dan domisili (jauh/dekat). c
  • 56. Kriteria Pemilihan Rumah Tunggu Kelahiran 1.Lokasi diupayakan sedekat mungkin dengan fasilitas pelayanan kese hatan kompeten yang mampu melakukan pertolongan persalinan no rmal dan penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal; 2.Waktu tempuh RTK ke Fasyankes maksimal 30 menit 3.Rumah milik penduduk atau rumah yang dibangun oleh pemerintah desa ; Tidak merupakan fasyankes 4.Rumah layak dan siap huni, lengkap dengan furniture. 5.Bangunan pemerintah dapat digunakan dengan tidak ada uang sew a 6.Dibuat SK Bupati atau minimal SK Kepala Dinas Kesehatan yang men unjukan rumah tersebut sebagai RTK.
  • 57. Kasus
  • 58. 58