Modul ini membahas tentang kebutuhan fisiologis ibu bersalin selama proses persalinan. Kebutuhan dasar ibu bersalin meliputi oksigen, cairan dan nutrisi, eliminasi, kebersihan pribadi, istirahat, posisi dan gerakan, pengurangan rasa sakit, penjahitan perineum jika diperlukan, serta pertolongan persalinan yang terstandar. Bidan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut untuk menunjang
1. MODUL4
Mata Kuliah: Askeb Persalinan Bayi Baru Lahir
Penulis: Endang Suwanti, SPd, SST, M.Kes
Ari Kurniarum, SsiT, M.Kes
Prodi: Kebidanan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Bidan sebagai
pemberi asuhan dan
pendamping
persalinan
diharapkan dapat
memberikan
pertolongan,
bimbingan
dan dukungan selama
proses persalinan
berlangsung. Asuhan
yang mendukung
selama persalinan me
rupakan
standar pelayanan ke
bidanan. Yang
dimaksud dengan
asuhan mendukung
adalah
bersifat aktif dan ikut
serta selama proses
asuhan berlangsung
Kegiatan Belajar 1
“Kebutuhan Fisiologis
Ibu Bersalin”
KEBUTUHAN DASAR
IBU BERSALIN
3. Sesuai dengan lima kebutuhan dasar ibu bersalin
menurut Lesser dan Kenne, maka kebutuhan dasar
ibu bersalin dapat dibedakan menjadi dua (sesuai
dengan kegiatan belajar pada modul ini), yaitu
kebutuhan dasar fisiologis dan kebutuhan dasar
psikologis
4. kebutuhan dasar manusia adalah suatu kebutuhan
manusia yang paling dasar/pokok/utama yang
apabila tidak terpenuhi akan terjadi
ketidakseimbangan di dalam diri manusia
Abraham Maslow
5. Kebutuhan dasar ibu bersalin yang harus diperhatikan
bidan untuk dipenuhi yaitu: kebutuhan oksigen, cairan
dan nutrisi, eliminasi, hygiene (kebersihan personal),
istirahat, posisi dan ambulasi, pengurangan rasa nyeri,
penjahitan perineum (jika diperlukan), serta kebutuhan
akan pertolongan persalinan yang terstanda
8. Anjurkan ibu untuk berkemih secara
spontan sesering mungkin atau minimal
setiap 2 jam sekali selama persalinan
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/29/1500374-toiletduduk-780x390.jpg
10. Kateterisasi kandung kemih hanya
dilakukan apabila terjadi retensi urin,
dan ibu tidak mampu untuk berkemih
secara mandiri
http://4.bp.blogspot.com/-zfLT0QXj48c/TdSoCWGpuxI/AAAAAAAAAB0/VLYHwhyn67Q/s1600/FOLEY_KATETER.jpg
13. Personal hygiene yang baik dapat membuat
ibu merasa aman dan relax, mengurangi
kelelahan, mencegah infeksi, mencegah
gangguan sirkulasi darah, mempertahankan
integritas pada jaringan dan memelihara
kesejahteraan fisik dan psikis
http://www.spq.co.nz/images/products/poplets/latexGL011-GL044.jpg
15. Bidan harus membantu ibu untuk menjaga
kebersihan genetalianya untuk menghindari
terjadinya infeksi intrapartum dan untuk
meningkatkan kenyamanan ibu bersalin
http://www.epos.de/sites/epos.de/files/users/fotos/hospital_hygiene_700.jpg
18. Istirahat selama proses persalinan (kala
I, II, III maupun IV) dimana bidan
memberikan kesempatan pada ibu
untuk mencoba relax tanpa adanya
tekanan emosional dan fisik
http://www.parentstomorrow.com/wp-content/uploads/2014/09/pregnant-woman-relaxing.jpg?3a31d3
23. Klien/ibu bebas memilih, hal ini dapat
meningkatkan kepuasan, menimbulkan
perasaan sejahtera secara emosional,
dan ibu dapat mengendalikan
persalinannya secara alamiah.
http://www.tabloid-nakita.com/media/articles/large/2095_stres_penyebab_persalinan_lama_.jpg
25. Posisi berbaring diciptakan agar penolong
lebih nyaman dalam bekerja, sedangkan posisi
tegak, merupakan cara yang umum digunakan
dari sejarah penciptaan manusia sampai abad
ke-18
http://2.bp.blogspot.com/-IR1-ZLxigsg/UG01z3IcfoI/AAAAAAAAAGk/X4D3vfsunco/s1600/P+(2).jpg
27. Ibu diperbolehkan untuk berjalan,
berdiri, posisi berdansa, duduk,
berbaring miring ataupun merangkak
http://assets.babycenter.com/intl/gb/i/malaysia/activebirth/activebirth10.jpg?width=200
28. Hindari posisi jongkok, ataupun dorsal
recumbent maupun lithotomi, hal ini
akan merangsang kekuatan meneran
https://kamarbayiku.files.wordpress.com/2014/11/senam-jongkok-03_500_333.jpg
30. Duduk atau setengah duduk, posisi ini
memudahkan bidan dalam membantu
kelahiran kepala janin dan memperhatikan
keadaan perineum
1
http://www.mypermatahati.com/blog/wp-content/uploads/2013/12/bersalin.jpg
31. Merangkak, posisi merangkak sangat cocok
untuk persalinan dengan rasa sakit pada
punggung
2
https://dewisriidajayanti.files.wordpress.com/2011/09/poshandsandknees.jpg
33. Berbaring miring, posisi berbaring miring
dapat mengurangi penekanan pada vena
cava inverior
4
http://www.mypermatahati.com/blog/wp-content/uploads/2013/12/bersalin.jpg
34. Hindari posisi telentang (dorsal recumbent),
posisi ini dapat mengakibatkan : hipotensi
(beresiko terjadinya syok dan berkurangnya
suply oksigen dalam sirkulasi uteroplacenter
5
http://www.ibudanmama.com/wp-content/uploads/2014/11/5-Posisi-Melahirkan-Secara-Normal.jpg
35. Berdasarkan posisi meneran di atas,
maka secara umum posisi
melahirkan dibagi menjadi 2,
yaitu posisi tegak lurus dan posisi
berbaring
...
41. Gambaran jantung janin abnormal lebih
sedikit dengan kecilnya tekanan pada
pembuluh vena cava inferior, dan...
3
https://spekulasiobatjantungkering.files.wordpress.com/2014/04/jantung-kering.jpg
45. Hindari menahan nafas pada
saat meneran
2
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2011/02/07/104608_ilustrasi-wanita-tutup-hidung_663_382.jpg
46. Menganjurkan ibu untuk berhenti
meneran dan istirahat saat tidak ada
kontraksi/his
3
http://3.bp.blogspot.com/-cPlknf3h0YA/TzsdxqdbpfI/AAAAAAAAAgs/EfkfM_Hdv_4/s400/paa554000055.jpg
48. Menganjurkan ibu untuk tidak
menggerakkan anggota badannya
(terutama pantat) saat meneran
5
http://2.bp.blogspot.com/-ZLItrna7pAc/UPeTMaA9fPI/AAAAAAAAB78/7hFdXhoKLGU/s1600/posisi+persalinan_2.JPG
53. Jumlah kelahiran sebelumnya
(pengalaman persalinan), budaya
melahirkan, emosi, dukungan keluarga,
persiapan persalinan, posisi saat
melahirkan
http://fatih-io.biz/wp-content/uploads/2014/01/9-Penyebab-Kematian-Ibu-Saat-Melahirkan.jpg
55. Mengurangi rasa sakit dari sumbernya,
memberikan rangsangan alternatif yang
kuat, serta mengurangi reaksi
mental/emosional yang negatif dan reaksi
fisik ibu terhadap rasa sakit
(Peny Simpkin)
http://www.tabloid-nakita.com/media/articles/large/986_kondisi_fisik_pascabersalin.jpg
57. Pendamping persalinan, pengaturan
posisi, relaksasi dan latihan pernafasan,
istirahat dan privasi, penjelasan tentang
kemajuan persalinan, asuhan diri, dan
sentuhan
(Hellen Varney)
http://www.pekanbaru.co/wp-content/uploads/2013/11/Hipnobirthing-Atasi-Kecemasan-Saat-Persalinan.jpg
59. Dimulai dengan mempelajari tentang
proses persalinan, dilanjutkan dengan
mempelajari cara bersantai dan tetap
tenang, dan mempelajari cara menarik
nafas dalam
http://www.aipmnh.org/web_id/images/articles/Bidan_Aloisia_comforting_a_mother-Websize.jpg
62. Pada ibu yang memiliki perineum yang
tidak elastis, maka robekan perineum
seringkali terjadi
http://www.arteblog.net/wp-content/uploads/2013/04/1366656601_22042013_caixa-scrap_p06.jpg
64. Bidan perlu memperhatikan prinsip
sterilitas dan asuhan sayang ibu,
berikanlah selalu anastesi sebelum
dilakukan penjahitan, perhatikan juga
posisi bidan saat melakukan penjahitan
perineum
http://www.muhammadiyah.or.id/muhfile/image/20140218_105244.jpg
65. Hindari posisi bidan yang berada di sisi
ibu saat menjahit, karena hal ini dapat
mengganggu kelancaran dan
kenyamanan tindakan
http://i.ytimg.com/vi/F_RS6IdzdIw/hqdefault.jpg
68. Merupakan salah satu kebutuhan
fisiologis ibu bersalin, karena dengan
pertolongan persalinan yang terstandar
dapat meningkatkan proses persalinan
yang alami/normal
http://ptfi.co.id/media/images/banner/photo-gallery/kuala-195.jpg
70. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir
http://www.homefoodsafety.org/vault/2499/web/images/clean%20hands%20white%20sink%20v_SM.jpg
71. Penggunaan APD (alat perlindungan
diri) yang telah disepakati, tempat
persalinan perlu disiapkan dengan baik
dan sesuai standar, dilengkapi dengan
alat dan bahan yang telah
direkomendasikan Kemenkes dan IBI
http://tokoalkes.com/wp-content/uploads/2014/09/perlindungan-diri.jpg
72. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 1
Modul Kebutuhan Ibu Bersalin. Apakah Saudara telah mengerti dan
memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai