SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
A. PENGERTIAN 
Kita sering mendengar kata bu-daya 
dalam kehidupan kita se-hari- 
hari. Tahukah Saudara apa 
artinya budaya? 
Coba Saudara tuliskan pengertian 
budaya tersebut dengan kata-kata 
sendiri. 
...................................................................... 
..................................................................... 
...................................................................... 
..................................................................... 
Selanjutnya mari kita lihat 
apakah apa yang Saudara tulis 
tersebut sesuai dengan pen-gertian 
budaya sesungguhnya. 
Ikuti uraian berikut. 
Budaya adalah bentuk 
jamak dari kata budi dan daya 
yang berarti cinta, karsa, dan 
rasa.Kata budaya sebenarn-ya 
berasal dari bahasa Sanse-kertabudhayah 
yaitu bentuk 
jamak kata buddhi yang berarti 
budi atau akal. Dalam bahasa 
Inggris, kata budaya berasal dari 
kata culture, dalam bahasa Be-landa 
diistilahkan dengan kata 
cultuur, dalam bahasa Latin, 
berasal dari kata colera. Colera 
berarti mengolah, mengerjakan, 
menyuburkan, mengembang-kan 
tanah (bertani). 
Kemudian pengertian ini 
berkembang dalam arti culture, 
yaitu sebagai segala daya dan 
aktifitas manusia untuk mengo-lah 
dan mengubah alam. Beri-kut 
pengertian budaya atau ke-budayaan 
dari beberapa ahli: 
1. E. B. Taylor, budaya adalah suatu 
keseluruhan kompleks yang me-liputi 
pengetahuan, kepercayaan, 
kesenian, moral, keilmuan, hukum, 
adat istiadat, dan kemampuan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
4 
yang lain serta kebiasaan yang 
didapat oleh manusia sebagai an-ggota 
masyarakat. 
2. R. Linton, kebudayaan dapat di-pandang 
sebagai konfigurasi ting-kah 
laku yang dipelajari dan hasil 
tingkah laku yang dipelajari, dima-na 
unsur pembentuknya didukung 
dan diteruskan oleh anggota mas-yarakat 
lainnya. 
3. Koentjaraningrat, mengartikan 
bahwa kebudayaan adalah kes-eluruhan 
sistem gagasan, milik diri 
manusia dengan sejajar. 
4. Selo Soemardjan dan Soelaiman 
Soemardi, mengatakan bahwa 
kebudayaan adalah semua hasil 
karya, rasa, dan cipta masyarakat. 
5. Herkovits, kebudayaan adalah ba-gian 
dari lingkungan hidup yang 
diciptakan oleh manusia. 
Dengan demikian, kebu-dayaan 
atau budaya menyangkut 
keseluruhan aspek kehidupan ma-nusia 
baik material maupun non 
material. Sebagian besar ahli yang 
mengartikan kebudayaan sep-erti 
ini kemungkinan besar san-gat 
dipengaruhi oleh pandangan 
evolusionisme, yaitu teori yang 
mengatakan bahwa kebudayaan 
itu akan berkembang dari tahapan 
yang sederhana menuju tahapan 
yang lebih kompleks. 
B. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN 
Sekarang coba kita lihat perwuju-dan 
kebudayaan menurut beber-apa 
ahli Sosolog dan antropolog 
berikut ini. 
Beberapa ilmu seperti Tal-cott 
Parson (Sosiolog) dan al Koe-ber 
(Antropolog) menganjurkan 
untuk membedakan wujud kebu-dayaan 
secara tajam sebagai suatu 
sistem.Dimana wujud kebudayaan 
itu adalah sebagai suatu rangkaian 
tindakan dan aktivitas manusia 
yang berpola. Demikian pula J.J. 
Honingman dalam bukunya The 
World of Man (1959) membagi bu-daya 
dalam tiga wujud, yaitu: ideas, 
activities, and artifact. Sejalan den-gan 
pikiran para ahli tersebut. 
Koentjaraningrat mengemukakan 
bahwa kebudayaan itu dibagiatau 
digolongkan dalam tiga wujud, 
yaitu: 
1. Wujud sebagai suatu kompleks 
dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, 
norma-norma, dan peraturan 
Wujud tersebut menunjukan 
wujud ide dari kebudayaan si-fatnya 
abstrak, tak dapat diraba, 
dipegang, ataupun difoto, dan 
tempatnya ada di alam pikiran 
warga masyarakat dimana ke-budayaan 
yang bersangkutan 
itu hidup. Kebudayaan ideal 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
ini disebut pula tata kelakuan, 
hal ini menunjukan bahwa bu-daya 
ideal mempunyai fungsi 
mengatur, mengendalikan, dan 
memberi arah kepada tindakan, 
kelakuan, dan perbuatan manu-sia 
dalam masyarakat sebagai 
sopan santun. Kebudayaan ideal 
ini dapat disebut adat atau adat 
istiadat, yang sekarang banyak 
disimpan dalam arsip, tape, dan 
komputer. 
Kesimpulan budaya ideal 
ini adalah merupakan perwuju-dan 
dan kebudayaan yang ber-sifat 
abstrak. 
2. Wujud kebudayaan sebagai 
suatu kompleks aktivitas serta 
tindakan berpola dari manusia 
dalam masyarakat. 
Wujud tersebut dina-makan 
sistem sosial, karena 
menyangkut tindakan dan ke-lakuan 
berpola dari manusia itu 
sendiri.Wujud ini bisa diobserva-si, 
difoto dan didokumentasikan 
karena dalam sistem sosial ini 
dapat aktivitas-aktivitas manu-sia 
berinteraksi dan berhubun-gan 
serta bergaul satu dengan 
lainnya dalam masyarakat.Leb-ih 
jelasnya tampak dalam ben-tuk 
perilaku dan bahasa pada 
saat mereka berinteraksi dalam 
pergaulan sehari-hari di mas-yarakat. 
Kesimpulannya, sistem 
sosial ini merupakan perwuju-dan 
kebudayaan yang bersifat 
konkret, dalam bentuk perilaku 
dan bahasa. 
3. Wujud kebudayaan sebagai 
benda-benda hasil karya manu-sia 
Wujud yang terakhir ini 
disebut pula kebudayaan fisik. 
Dimana wujud budaya ini ham-pir 
seluruhnya merupakan hasil 
fisik (aktivitas, perbuatan, dan 
karya semua manusia dalam 
masyarakat).Sifatnya paling 
konkret dan berupa atau hal-hal 
yang dapat diraba, dilihat, dan 
difoto yang berwujud ataupun 
kecil. 
Contohnya: Candi Borobudur 
(besar), kain batik, dan kanc-ing 
baju (kecil), teknik bangu-nan 
misalnya, cara pembuatan 
tembok dengan fondasi rumah 
yang berbeda bergantung pada 
kondisi, 
Kesimpulannya, kebu-dayaan 
fisik ini merupakan 
perwujudan kebudayaan yang 
bersifat konkret, dalam bentuk 
materi/artefak. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
6 
C. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA 
Substansi (isi) utama kebudayaan 
merupakan wujud abstrak dari se-gala 
macam ide dan gagasan ma-nusia 
yang bermunculan di dalam 
masyarakat yang memberi jiwa ke-pada 
masyarakat itu sendiri, baik 
dalam bentuk atau berupa sistem 
pengetahuan, nilai, pandangan 
hidup, kepercayaan, persepsi, dan 
etos kebudayaan, 
1. Sistem Pengetahuan 
Sistem pengetahuan yang di-miliki 
manusia sebagai makhluk 
sosial merupakan suatu akumu-lasi 
dari perjalanan hidupnya 
dalam hal berusaha memaha-mai: 
a. Alam sekitar 
b. Alam flora di daerah tempat 
tinggal 
c. Alam fauna di daerah tempat 
tinggal 
d. Zat-zat bahan mentah, dan 
benda-benda dalam lingkun-gannya 
e. Tubuh manusia 
f. Sifat-sifat dan tingkah laku 
sesama manusia 
g. Ruang dan waktu 
Untuk memperoleh pengeta-huan 
tersebut di atas, tahukah Anda 
bagaimana cara manusia melakukan-nya 
? 
Kita lihat uraian di bawah ini yang 
menunjukkan bagaimana cara manusia 
memperoleh pengetahuan. Ada 3 cara 
yang dapat dilakukan manusia, yaitu. 
a. Melalui pengalaman dalam ke-hidupan 
sosial. 
Pengetahuan melalui pengala-man 
langsung ini akan memben-tuk 
kerangka pikir individu untuk 
bersikap dan bertindak sesuai 
dengan aturan yang dijadikan pe-domannya. 
b. Berdasarkan pengalaman yang 
diperoleh melalui pendidikan for-mal/ 
semi formal (di sekolah) mau-pun 
dari pendidikan non formal 
(tidak resmi), seperti kursus-kursus 
penataram-penataran, dan cera-mah. 
c. Melalui petunjuk-petunjuk yang 
bersifat simboliks yang sering dise-but 
sebagai komunikasi simboliks. 
2. Nilai 
Nilai adalah sesuatu yang baik 
yang selalu diinginkan, dicita-ci-takan 
dan dianggap penting 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
oleh seluruh manusia sebagai 
anggota masyarakat.Karena itu, 
sesuatu dikatakan memiliki nilai 
apabila berguna dan berharga 
(nilai kebenaran), indah (nilai 
estetika), baik (nilai moral atau 
etis), religius (nilai agama). 
C. Kluchohn mengemukakan, 
bahwa yang menentukan ori-entasi 
nilai budaya manusia di 
dunia adalah lima dasar yang 
bersifat universal, yaitu: 
a. Hakikat hidup manusia (MH) 
b. Hakikat karya manusia (MK) 
c. Hakikat waktu manusia (MW) 
d. Hakikat alam manusia (MA) 
e. Hakikat hubungan antarmau-sia 
(MM) 
3. Pandangan Hidup 
Pandangan hidup merupakan 
pedoman bagi suatu bangsa 
atau masyarakat dalam men-jawab 
atau mengatasi berbagai 
masalah yang dihadapinya.Di 
dalamnya terkandung konsep 
nilai kehidupa yang dicita-cita-kan 
oleh suatu masyarakat.Oleh 
karena itu, pamdangan hidup 
merupakan nilai-nilai yang dia-nut 
oleh suatu masyarakat den-gan 
dipilih secara selektif oleh 
individu, kelompok, atau bang-sa. 
4. Kepercayaan 
Kepercayaan mengandung arti 
yang lebih luas daripada agama 
dan kepercayaan terhadap Tu-han 
Yang Maha Esa. 
Dari sini dapat kita simpulkan 
bahwa pada dasarnya, manu-sia 
hanya memiliki naluri untuk 
menghambakan diri kepada 
yang Maha tinggi, yaitu dimen-si 
lain di luar diri dan lingkun-ganya, 
yang dianggap mampu 
mengendalikan hidup manusia. 
Dorongan ini sebagai akibat 
atau refleksi ketidakmampuan 
manusia dalam menghadapi 
tantangan-tantangan hidup, 
dan hanya yang Maha tinggi 
saja yang mampu memberikan 
kekuatan dalam mencari jalan 
keluar dari permasalahan hidup 
dan kehidupan. 
5. Persepsi 
Persepsi atau sudut pandang 
ialah suatu titik tolak pemikiran 
yang tersusun dari seperangkat 
kata-kata yang digunakan un-tuk 
memahami kejadian atau 
gejala dalam kehidupan.Persep-si 
di atas: 
a. Persepsi sensorik, yaitu 
persepsi yang terjadi tanpa 
menggunakan salah satu in-dra 
manusia 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
8 
b. Persepsi telepati, yaitu ke-mampuan 
pengetahuan ke-giatan 
individu lain 
c. Persepsi clairvoyance, yaitu 
kemampuan melihat peristi-wa 
atau kejadian di tempat 
lain, jauh dari tempat orang 
yang bersangkutan 
6. Etos Kebudayaan 
Etos atau jiwa kebudayaan (dal-lam 
antropolog) berasal dari 
Bahasa Inggris berarti watak 
khas. Etos sering tampak pada 
gaya perilaku warga misalnya, 
kegemaran-kegemaran warga 
masyarakatnya, serta berbagai 
benda budaya hasil karya mer-eka, 
dilihat dari luar oleh orang 
asing. Contohnya, kebudayaan 
Batak dilihat oleh orang Jawa, 
sebagai orang yang agresif, 
kasar, kurang sopan, tegas, kon-sekuen, 
dan berbicara apa adan-ya. 
Sebaliknya kebudayaan Jawa 
dilihat oleh orang Batak, bahwa 
watak orang Jawa memancar-kan 
keselarasan, kesuraman, 
ketenangan yang berlebihan, 
lamban, tingkah laku yang sukar 
ditebak, gagasan yang berbel-it- 
belit, feodal, serta diskrimina-si 
terhadap tingkatan sosial. 
Coba Anda perhatikan gambar di 
atas. Berikan pendapat Anda ter-kait 
dengan gambar tersebut dan 
tuliskan pendapat Anda pada ko-lom 
di bawah ini. 
------------------------------------- 
------------------------------------- 
------------------------------------- 
------------------------------------- 
-------------------------------------- 
-------------------------------------- 
------------------------------------- 
------------------------------------- 
------------------ 
Kendati kebudayaan yang 
dimiliki oleh setiap masyarakat itu 
tidak sama, seperti di Indonesia 
yang terdiri dari berbagai macam 
suku bangsa yang berbeda, tetapi 
setiap kebudayaan mempunyai ciri 
dan sifat yang sama. Sifat terse-but 
bukan diartikan secara spesi-fik, 
melainkan bersifat universal. 
Dimana sifat-sifat budaya itu akan 
memiliki ciri-ciri yang sama bagi 
D. SIFAT-SIFAT BUDAYA 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
semua kebudayaan manusia tanpa 
membedakan faktor ras, lingkun-gan 
alam, atau pendidikan yaitu si-fat 
hakiki yang berlaku umum bagi 
semua budaya di mana pun. 
Sifat hakiki dari kebudayaan terse 
but antara lain: 
1. Budaya terwujud dan tersalur-kan 
dari perilaku manusia. 
2. Budaya telah ada terlebih dahu-lu 
daripada lahirnya suatu gen-erasi 
tertentu dan tidak akan 
mati dengan habisnya usia gen-erasi 
yang bersangkutan. 
3. Budaya diperlukan oleh manu-sia 
dan diwujudkan dalam ting-kah 
lakunya. 
4. Budaya mencakup aturan-atur-an 
yang berisikan kewajiban-ke-wajiban, 
tindakan-tindakan 
yang diterima dan ditolak, tin-dakan- 
tindakan yang dilarang 
dan tindakan-tindakan yang 
diizinkan. 
E. SISTEM BUDAYA 
Sistem budaya merupakan 
komponen dari kebudayaan yang 
bersifat abstrak dan terdiri dari 
pikiran-pikiran, gagasan, konsep 
serta keyakinan dengan demiki-an 
sistem kebudayaan merupakan 
bagian dari kebudayaan yang da-lam 
bahasa Indonesia lebih laz-im 
disebut sebagai adat istiadat. 
Dalam adat istiadat terdapat juga 
sistem norma dan disitulah salah 
satu fungsi sistem budaya adalah 
menata serta menetapkan tinda-kan- 
tindakan dan tingkah laku ma-nusia. 
Dalam sistem budaya ini 
terbentuk unsur-unsur yang paling 
berkaitan satu dengan lainnya.Se-hingga 
tercipta tata kelakuan ma-nusia 
yang terwujud dalam unsur 
kebudayaan sebagai satu kesatu-an. 
Unsur pokok kebudayaan ( 
menurut Bronislaw Malinowski) : 
1. Sistem norma yang memungk-inkan 
kerja sama antara para 
anggota masyarakat di dalam 
upaya menguasai alam sekelil-ingnya. 
2. Organisasi ekonomi 
3. Alat-alat dan lembaga pendi-dikan 
4. Organisasi kekuatan. 
Melville J, Herkovits menyebut un-sur 
pokok kebudayaan adalah : 
1. Alat-alat teknologi 
2. Sistem ekonomi 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
10 
3. Keluarga 
4. Kekuasaan politik. 
Sistem kebudayaan suatu daer-ah 
akan menghasilkan jenis-jenis 
kebudayaan yang berbeda. Jenis 
kebudayaan ini dapat dikelompok-kan 
menjadi : 
1. Kebudayaan material 
Kebudayaan material antara 
lain hasil cipta, karsa, yang 
berwujud benda, barang alat 
pengolahan alam, seperti ge-dung, 
pabrik, jalan, rumah, dan 
sebagainya. 
2. Kebudayaan non-material 
Merupakan hasil cipta, karsa, 
yang berwujud kebiasaan, adat 
istiadat, ilmu pengetahuan dan 
sebagainya. 
Non-material antara lain adalah 
: 
a. Volkways (norma kelaziman), 
b. Mores (norma kesusilaan), 
c. Norma hukum, 
d. Mode ( fashion). 
Kebudayaan dapat dilihat 
dari dimensi wujudnya adalah : 
1. Sistem budaya 
Kompleks dari ide-ide, gagasan, 
nilai-nilai, peraturan dan se-bagainya. 
2. Sistem sosial 
Merupakan kompleks dari akti-vitas 
serta berpola dari manu-sia 
dalam organisasi dan mas-yarakat. 
3. Sistem kebendaan 
Wujud kebudayaan fisik atau 
alat-alat yang diciptakan manu-sia 
untuk kemudahan hidupnya. 
F. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA 
DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Tercipta atau terwujudnya suatu 
kebudayaan adalah sebagai 
hasil interaksi antara manusia 
dengan segala isi alam raya ini. 
Manusia yang telah dilengkapi 
Tuhan dengan akal dan pikiran-nya 
menjadikan mereka khalifah 
di muka bumi dan diberikan ke-mampuan 
yang disebutkan oleh 
Supartono sebagai daya manu-sia. 
Manusia memiliki kemam-puan 
daya antara lain akal, in-telegensia, 
dan intuisi; perasaan 
dan emosi; kemauan; fantasi; 
dan perilaku. 
Dengan sumber-sumber ke-mampuan 
daya manusia tersebut, 
nyatalah bahwa manusia mencip-takan 
kebudayaan.Ada hubungan 
dialektika antara manusia dan ke-budayaan. 
Kebudayaan adalah pro-duk 
manusia, namun manusia itu 
sendiri adalah produk kebudayaan. 
Dengan kata lain, kebudayaan ada 
karena ada manusia penciptanya 
dan manusia dapat hidup diten-gah 
kebudayaan yang diciptakan-nya. 
Kebudayaan akan terus hidup 
manakala ada manusia sebagai 
pendukungnya. Dialektika funda-mental 
ini terdiri dari tiga tahap: 
tahap eksternalisasi, tahap objekti-vasi, 
dan tahap internalisasi. 
Tahap eksternalisasi adalah 
proses pencurahan diri manusia 
secara terus-menerus ke dalam 
dunia melalui aktivitas fisik dan 
mental. Tahap objektivitas adalah 
tahap aktiivitas manusia meng-hasilkan 
suatu realita objektif, 
yang berada diluar diri manusia. 
Tahap internalisasi adalah tahap 
di mana realitas objektif hasil cip-taan 
manusia diserap oleh manu-sia 
kembali. Jadi, ada hubungan 
berkelanjutan antara realitas inter-na 
dengan realitas eksternal (Yusdi 
Ahmad, Makalah, 2006: 5 ) 
Kebudayaan mempunyai 
kegunaan yang sangat besar 
bagi manusia. Bermacam-macam 
kekuatan yang harus dihadapi 
masyarakat dan anggotanya sep-erti 
kekuatan alam maupun kekua-tan 
lain yang tidak selalu baiknya. 
Kecuali itu, manusia memerlukan 
kepuasan baik dibidang spiritual 
maupun material.Kebutuhan-ke-butuhan 
tersebut dipenuhi oleh 
kebudayaan yang bersumber pada 
masyarakat itu sendiri. 
Hasil karya manusia menim-bulkan 
teknologi yang mempunyai 
kegunaan utama dalam melindun-gi 
manusia terhadap lingkungan 
alamnya. Sehingga kebudayaan 
memiliki peran sebagai : 
1. Suatu hubungan pedoman an-tar 
manusia atau kelompoknya 
2. Wadah untuk menyalurkan 
perasaan-perasaan dan ke- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
12 
mampuan-kemampuan lain. 
3. Sebagai pembimbing kehidupan 
dan penghidupan manusia. 
4. Pembeda manusia dan bina-tang. 
5. Petunjuk-petunjuk tentang 
bagaimana manusia harus ber-tindak 
dan berperilaku didalam 
pergaulan. 
6. Pengaturan agar manusia dapat 
mengerti bagaimana seharusn-ya 
bertindak, berbuat, menen-tukan 
sikapnya jika berhubun-gan 
dengan orang lain. 
7. Sebagai modal dasar pemban-gunan. 
Manusia merupakan makhluk 
yang berbudaya, melalui akalnya 
manusia dapat mengembangkan 
kebudayaan.Begitu pula manusia 
hidup dan tergantung pada ke-budayaan 
sebagai hasil ciptaann-ya. 
Kebudayaan juga memberikan 
aturan bagi manusia dalam men-golah 
lingkungan dengan teknolo-gi 
hasil ciptaannya. 
Kebudayaan mempunyai 
fungsi yang besar bagi manusia 
dan masyarakat, berbagai macam 
kekuatan harus dihadapi manusia 
dan masyarakat seperti kekuatan 
alam dan kekuataan lain. Selain itu 
manusia dan masyarakat memer-lukan 
kepuasan baik secara spiritu-al 
maupun materiil. 
Kebudayaan masyarakat 
tersebut sebagian besar dipenuhi 
oleh kebudayaan yang bersum-ber 
pada masyarakat itu sendiri. 
Hasil karya masyarakat melahir-kan 
teknologi atau kebudayaan 
kebendaan yang mempunyai ke-gunaan 
utama dalam melindungi 
masyarakat terhadap lingkungan 
di dalamnya. 
Dalam tindakan untuk me-lindungi 
diri dari lingkungan alam, 
pada taraf permulaan manusia 
bersikap menyerah dan sema-ta- 
mata bertindak di dalam ba-tas- 
batas untuk melindungi dir-inya. 
Keadaan yang berbeda pada 
masyarakat yamg telah kompleks, 
di mana taraf kebudayaannya 
lebih tinggi.Hasil karya tersebut 
yaitu teknologi yang memberi-kan 
kemungkinan yang luas un-tuk 
memanfaatkan hasil alam 
bahkan menguasai alam. 
G. PENGARUH BUDAYA TERHADAP 
LINGKUNGAN 
Budaya yang dikembang-kan 
oleh manusia akan berimp-likasi 
pada lingkungan tempat ke-budayaan 
itu berkembang. Suatu 
kebudayaan memancarkan suatu 
ciri khas dari masyarakatnya yang 
tampak dari luar, artinya orang 
asing. Dengan menganalisis pen-garuh 
akibat budaya terhadap 
lingkungan seseorang dapat men-getahui, 
mengapa suatu lingkun- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
gan tertentu akan berbeda dengan 
lingkungan lainnya dan meng-hasilkan 
kebudayaan yang berbe-da 
pula. 
Usaha untuk menjelaskan 
perilaku manusia sebagai perilaku 
budaya dalam kaidah dengan 
lingkungannya, terlebih lagi per-spektif 
lintas budaya akan men-gandung 
banyak variabel yang 
saling berhubungan dalam kes-eluruhan 
sistem terbuka. Pendeka-tan 
yang bsaling berhubungan 
dengan psikologi lingkungan ada-lah 
pendekatan sistem yang meli-hat 
rangkaian sistemik antara be-berapa 
sub sistem yang ada dalam 
melihat kenyataan lingkungan to-tal 
yang melingkupi satuan budaya 
yang ada. 
Beberapa variabel yang berhubun-gan 
dengan masalah kebudayaan 
dan lingkungan: 
1. Physical Environment, menunjuk 
pada lingkungan natural seperti 
: temperatur, curah hujan, iklim, 
wilayah geografis, flora dan fau-na. 
2. Cultural Sosial Environment, me-liputi 
aspek-aspek kebudayaan 
beserta proses sosialisasi seper-ti 
: norma-norma, adat istiadat, 
dan nilai-nilai. 
3. Environment Orientation dan 
Representation, mengacu pada 
persepsi dan kepercayaan kog-nitif 
yang berbeda-beda pada 
setiap masyarakat mengenai 
lingkungan. 
4. Environment Behavior and pro-cess, 
meliputi bagaimana mas-yarakat 
menggunakan lingkun-gan 
dalam hubungan sosial. 
5. Out Carries Product, meliputi 
hasil tindakan manusia seperti 
membangun rumah, komuni-tas, 
kota beserta usaha-usaha 
manusia dalam memodifikasi 
lingkungan fisik seperti budaya 
pertanian dan iklim. 
Dengan demikian dapat dika-takan, 
bahwa kebudayaan yang 
berlaku dan dikembangkan dalam 
lingkungan tertentu berimplika-si 
terhadap pola tata laku, norma, 
nilai dan aspek kehidupan lainnya 
yang akan menjadi ciri khas suatu 
masyarakat dengan masyarakat 
lainnya. 
H. PROSES DAN PERKEMBANGAN 
KEBUDAYAAN 
Apakah Anda mengetahui 
bahwa kebudayaan yang kita mi-liki 
diperoleh dari nenek moyang 
kita terdahulu. Jadi tentunya kebu-dayaan 
ini telah mengalami pros- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
14 
es dan perkembangan dalam ke-hidupan 
ini. 
Mari kita lihat proses perkemban-gan 
kebudayaan... 
Sebagaimana diketahui bah-wa 
kebudayaan adalah hasil cipta, 
karsa dan rasa manusia oleh kare-nanya 
kebudayaan mengalami 
perubahan dan perkembangann-ya 
sejalan dengan perkembangan 
manusia itu. Perkembangan terse-but 
dimaksudkan untuk kepentin-gan 
manusia sendiri, karena kebu-dayaan 
diciptakan oleh dan untuk 
manusia. 
Perkembangan kebudayaan 
terhadap dinamika kehidupan ses-eoerang 
bersifat kompleks, dan 
memilki eksistensi dan berkesinam-bungan 
dan juga menjadi warisan 
sosial. Seseorang mampu mem-pengaruhi 
kebudayaan dan mem-berikan 
peluang untuk terjadinya 
perubahan kebudayaan. 
Kebudayaan yang dimilki suatu kelom-pok 
social tidak akan terhindar dari pen-garuh 
kebudayaan kelompok-kelom-pok 
lain dengan adanya kontak-kontak 
antarkelompok atau melalui proses di-fusi. 
Suatu kelompok social; akan men-gadopsi 
suatu kebudayaan tertentu bi-lamana 
kebudayaan tersebut berguna 
untuk mengatasi atau memenuhi tun-tutan 
yang dihadapinya. 
Pengadopsian suatu kebu-dayaan 
tidak terlepas dari pen-garuh 
– pengaruh factor-faktor 
lingkungan fisik.Misalnya iklim, 
topografi sumber daya alam dan 
sejenisnya. Sebagai contoh : orang-orang 
yang hidup didaerah yang 
kondisi lahan atau tanahnya subur 
(produktif) akan mendorong ter-ciptanya 
kehidupan yang favour-able 
untuk memproduksi bahan 
pangan. Jadi, terjadi suatu proses 
keserasian antara lingkungan fisik 
dengan kebudayaan yang terben-tuk 
dilingkungan tersebut, kemu-dian 
ada keserasian juga antara 
kebudayaan masyarakat yang satu 
dengan kebudayaan masyarakat 
tetangga dekat. Kondisi lingkun-gan 
seperti ini memberikan pelu-ang 
untuk berkembangnya perad-aban 
(kebudayaan) yang lebih 
maju. Misalnya, dibangun system 
irigasi, teknologi pengolahan lahan 
dan makanan dan lain sebagainya. 
Kebudayaan dari suatu 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kelompok social tidak secara kom-plek 
ditentukan oleh lingkuangan 
fisik saja, namun lingkungan terse-but 
sekedar memberikan peluang 
untuk terbentuknya subuah kebu-dayaan. 
Dari waktu ke waktu, kebu-dayaab 
berkembang seiring den-gan 
majunya teknologi (dalam hal 
ini adalah system telekomuniaksi) 
yang sangat berperan dalam ke-hidupan 
setiap manusia. 
Perkembangan zaman men-dorong 
terjadinya perubahan-pe-rubahan 
disegala bidang, termasuk 
dalam hal kebudayaan. Mau tidak 
mau kebudayaan yang dibentuk 
leh suatu kelompok social akan 
bergeser. Cepat atau lambat perg-erseran 
ini akan menimbulkan 
konflik antara kelompok-kelom-pok 
yang menghendaki peruba-han 
dengan kelompok-kelompok 
yang tidak menghendaki peru-bahan. 
Suatu komunitas dalam 
kelompok social bisa saja meng-inginkan 
adanya perubahan dalam 
kebudayaan yang mereka anut, 
dengan alas an sudah tidak sesuai 
lagi dengan zaman yang mereka 
hadapi saat ini. Namun, perubah-an 
kebudayaan ini kadang-kadang 
disalahartikan menjadi suatu 
penyimpang kebudayaan.Inter-pretasi 
ini mengambil dasar pada 
adanya budaya-budaya baru yang 
tumbuh dalam komunitas mereka 
yang bertentangan dengan keyak-inan 
mereka sebagai penganut ke-budayaan 
tradisional selama turun 
temurun. 
Hal yang terpenting dalam 
proses pengembangan kebu-dayaan 
adalah dengan adanya 
control atau kendali diri dalam 
perilaku regular (yang tampak) 
yang ditampilkan oleh penganut 
kebudayaaan. Karena tidak jarang 
perilaku ditampilkan sangat berto-lak 
belakang dengan budaya yang 
dianut di dalam kelompok sosial-nya. 
Dari uraian di atas dapat kita 
simpulkan bahwa yang diperlukan 
disini adalah kontrol sosial yang 
ada dimasyarakat, yang menjadi 
satu ‘cambuk’ bagi komunitas yang 
menganut kebudayaan tersebut. 
Sehingga mereka dapat memi-lah- 
milah, mana kebudayaan yang 
sesuai dan mana yang tidak sesuai. 
I. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN 
Beberapa problematika kebu-dayaan 
antara lain: 
1. Hambatan budaya yang berkai-tan 
dengan pandangan hidup 
dan system kepercayaan. 
Keterkaitan orang jawa terha-dap 
tanah yang mereka tempa-ti 
secara turun-temurun diyak-ini 
sebagai berkah kehidupan. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
16 
Mereka enggan meninggalkan 
kampung halamannya atau be-ralih 
pada pola hidup sebagai 
petani.Padahal hidup mereka 
umumnya miskin. 
2. Hambatan budaya yang berkai-tan 
dengan perbedaan persepsi 
atau sudut pandang Hambatan 
budaya yang berkaitan den-gan 
perbedaan persepsi atau 
sudut pandang ini dapat terja-di 
antara masyarakat pelaksa-na 
pembangunan. Contohnya, 
program keluarga berencana 
atau KB semula ditolak mas-yarakat, 
mereka beranggapan 
banyak anak banyak rezeki. 
3. Hambatan budaya yang ber-kaitan 
factor psikologi atau ke-jiwaan. 
Upaya untuk mentransmi-grasikan 
penduduk dari daer-ah 
yang terkena bencana alam 
banyak mengalami kesulitan. 
Hal ini disebabakan karena 
adanya kekhawatiran pen-duduk 
bahwa ditempat yang 
baru hidup mereka akan lebih 
sengsara dibandingkan dengan 
hidup mereka ditempat yang 
lama. 
4. Masyarkat yang terasing dan 
kurang komunikasi dengan 
masyrakat luar. 
Masyarakat daerah-daerah ter-pencil 
yang kurang komunikasi 
dengan masyarakat luar, karena 
pengetahuannya serba terba-tas, 
seolah-olah tertutup untuk 
menerima program pemban-gunan. 
5. Sikap tradisionlisme yang ber-prasangka 
buruk terhadap hal-hal 
baru. 
Sikap ini sangat menga-gung- 
agungkan budaya tra-disional 
sedemikian rupa., yang 
menganggap hal-hal baru itu 
akan merusak tatanan hidup 
mereaka yang sudah mereka 
milki secra turun-temurun. 
6. Sikap etnosentrisme 
Sikap etnosentrisme adalah 
sikap yang mengagungkan bu-daya 
suku bangsanya sendiri 
dan menganggap rendah bu-daya 
suku bangsa lain, sikap 
semacam ini akan mudah 
memicu kasus-kasus sara, yak-ni 
pertentangan suku, ras dan 
antar golongan. 
7. Kebudayaan yang berkembang 
dalam suatu wilayah seper-ti 
Indonesia sebagai Negara 
kepulauan yang terdiri dari be-berapa 
suku bangsa dan bu-daya 
yang beraneka ragam. 
Masing-masing budaya itu di-anggap 
sebagai satu cirri khas 
budaya local. Yang terkadang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
justru menimbulkan sika et-nosentrisme 
pada anggota 
masyarakat dalam memandang 
kebudayaan orang lain. 
Sikap etnosentrisme dapat 
menimbulkan kecendrungan 
pepecahan dengan sikap ke-lakuan 
yang lenih tinggi dari 
budaya lain. 
8. Perkembangan IPTEK sebagai 
hasil dari kebudayaan, sering 
kali disalah gunakan oleh ma-nusia, 
sebagai contoh nuklir 
dan bom dibuat justru untuk 
menghancurkan manusia bu-kan 
untuk melestarikan suatu 
generasi, obat-obatan dicip-takan 
untuk kesehatan tetepai 
dalam penggunaannya banyak 
disalahgunakan yang justru 
mengganggu kesehatan ma-nusia. 
J. PERUBAHAN KEBUDAYAAN 
Sebagaimana diketahui bah-wa 
kebudayaan mengalami peru-bahan 
(dinamis) seirirng dengan 
perkembangan manusia itu sendi-ri, 
oleh karenanya tidak ada kebu-dayaan 
yang bersifat statis. Den-gan 
demikian, kebudayaan akan 
mengalami perubahan. Ada lima 
factor yang menjadi penyebaba 
perubahan kebudayaan, yaitu: 
1. Perubahan lingkungan alam 
2. Perubahan yang disebabkan 
adanya kontak dengan suatu 
kelompok lain 
3. Perubahan karena adanya pen-emuan 
(discovery) 
4. Perubahan yang terjadi karena 
suatu masyarakat atau bangsa 
mengadopsi beberapa elemen 
kebudayaan material yang telah 
dikembangkan oleh bangsa lain 
ditempat lain. 
5. Perubahan yang terjadi kare-na 
suatu bangsa memodifikasi 
cara hidupnya dengan menga-dopsi 
suatu pengetahuan atau 
kepercayaan baru, atau karena 
perubahan dalam pandangan 
hidup dan konsepsinya tentang 
realitas. 
Namun, perubahan kebu-dayaan 
sebagai hasil cipta, karsa 
dan rasa manusia adalah tentu saja 
perubahan yang memberi manfaat 
bagi manusia dan kemanusiaan, 
bukan sebaliknya, yaitu yang akan 
memusnahkan manusia sebagai 
pencipta kebudayaan tersebut. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 17

More Related Content

What's hot

Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Chatrin Evelin
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarmudiantari
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaM fazrul
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaAfdal Zikri
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarSekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarFajar Fuzhu
 
2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudaya2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudayaHaidar Bashofi
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasaryollaristy
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaSusanti Suhartati
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR nissaaa25
 
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 

What's hot (20)

Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarSekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
 
2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudaya2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudaya
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
ilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasarilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasar
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
Ilmu budaya dasar (modul etika, profesional dan humaniora)
 

Similar to Manusia sebagai Makhluk Budaya

Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarAndreboyke6
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanarifdefri
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanValentinusAdr
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
 
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola TindakanKerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakansuher lambang
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3EriaMarina
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 

Similar to Manusia sebagai Makhluk Budaya (20)

Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaan
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola TindakanKerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Pbk
PbkPbk
Pbk
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Home
HomeHome
Home
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Manusia sebagai Makhluk Budaya

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi A. PENGERTIAN Kita sering mendengar kata bu-daya dalam kehidupan kita se-hari- hari. Tahukah Saudara apa artinya budaya? Coba Saudara tuliskan pengertian budaya tersebut dengan kata-kata sendiri. ...................................................................... ..................................................................... ...................................................................... ..................................................................... Selanjutnya mari kita lihat apakah apa yang Saudara tulis tersebut sesuai dengan pen-gertian budaya sesungguhnya. Ikuti uraian berikut. Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa.Kata budaya sebenarn-ya berasal dari bahasa Sanse-kertabudhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Be-landa diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembang-kan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktifitas manusia untuk mengo-lah dan mengubah alam. Beri-kut pengertian budaya atau ke-budayaan dari beberapa ahli: 1. E. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang me-liputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai an-ggota masyarakat. 2. R. Linton, kebudayaan dapat di-pandang sebagai konfigurasi ting-kah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dima-na unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota mas-yarakat lainnya. 3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah kes-eluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan sejajar. 4. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 5. Herkovits, kebudayaan adalah ba-gian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. Dengan demikian, kebu-dayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan ma-nusia baik material maupun non material. Sebagian besar ahli yang mengartikan kebudayaan sep-erti ini kemungkinan besar san-gat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks. B. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN Sekarang coba kita lihat perwuju-dan kebudayaan menurut beber-apa ahli Sosolog dan antropolog berikut ini. Beberapa ilmu seperti Tal-cott Parson (Sosiolog) dan al Koe-ber (Antropolog) menganjurkan untuk membedakan wujud kebu-dayaan secara tajam sebagai suatu sistem.Dimana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Demikian pula J.J. Honingman dalam bukunya The World of Man (1959) membagi bu-daya dalam tiga wujud, yaitu: ideas, activities, and artifact. Sejalan den-gan pikiran para ahli tersebut. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagiatau digolongkan dalam tiga wujud, yaitu: 1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan Wujud tersebut menunjukan wujud ide dari kebudayaan si-fatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang, ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana ke-budayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ideal Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan ini disebut pula tata kelakuan, hal ini menunjukan bahwa bu-daya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan, dan perbuatan manu-sia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini dapat disebut adat atau adat istiadat, yang sekarang banyak disimpan dalam arsip, tape, dan komputer. Kesimpulan budaya ideal ini adalah merupakan perwuju-dan dan kebudayaan yang ber-sifat abstrak. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud tersebut dina-makan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan ke-lakuan berpola dari manusia itu sendiri.Wujud ini bisa diobserva-si, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem sosial ini dapat aktivitas-aktivitas manu-sia berinteraksi dan berhubun-gan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat.Leb-ih jelasnya tampak dalam ben-tuk perilaku dan bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan sehari-hari di mas-yarakat. Kesimpulannya, sistem sosial ini merupakan perwuju-dan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk perilaku dan bahasa. 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manu-sia Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik. Dimana wujud budaya ini ham-pir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat).Sifatnya paling konkret dan berupa atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto yang berwujud ataupun kecil. Contohnya: Candi Borobudur (besar), kain batik, dan kanc-ing baju (kecil), teknik bangu-nan misalnya, cara pembuatan tembok dengan fondasi rumah yang berbeda bergantung pada kondisi, Kesimpulannya, kebu-dayaan fisik ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk materi/artefak. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 C. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA Substansi (isi) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari se-gala macam ide dan gagasan ma-nusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa ke-pada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan, 1. Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan yang di-miliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumu-lasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memaha-mai: a. Alam sekitar b. Alam flora di daerah tempat tinggal c. Alam fauna di daerah tempat tinggal d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkun-gannya e. Tubuh manusia f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia g. Ruang dan waktu Untuk memperoleh pengeta-huan tersebut di atas, tahukah Anda bagaimana cara manusia melakukan-nya ? Kita lihat uraian di bawah ini yang menunjukkan bagaimana cara manusia memperoleh pengetahuan. Ada 3 cara yang dapat dilakukan manusia, yaitu. a. Melalui pengalaman dalam ke-hidupan sosial. Pengetahuan melalui pengala-man langsung ini akan memben-tuk kerangka pikir individu untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan yang dijadikan pe-domannya. b. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan for-mal/ semi formal (di sekolah) mau-pun dari pendidikan non formal (tidak resmi), seperti kursus-kursus penataram-penataran, dan cera-mah. c. Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simboliks yang sering dise-but sebagai komunikasi simboliks. 2. Nilai Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-ci-takan dan dianggap penting Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral atau etis), religius (nilai agama). C. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang menentukan ori-entasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal, yaitu: a. Hakikat hidup manusia (MH) b. Hakikat karya manusia (MK) c. Hakikat waktu manusia (MW) d. Hakikat alam manusia (MA) e. Hakikat hubungan antarmau-sia (MM) 3. Pandangan Hidup Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam men-jawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.Di dalamnya terkandung konsep nilai kehidupa yang dicita-cita-kan oleh suatu masyarakat.Oleh karena itu, pamdangan hidup merupakan nilai-nilai yang dia-nut oleh suatu masyarakat den-gan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok, atau bang-sa. 4. Kepercayaan Kepercayaan mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tu-han Yang Maha Esa. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya, manu-sia hanya memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang Maha tinggi, yaitu dimen-si lain di luar diri dan lingkun-ganya, yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia. Dorongan ini sebagai akibat atau refleksi ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup, dan hanya yang Maha tinggi saja yang mampu memberikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan hidup dan kehidupan. 5. Persepsi Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan un-tuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.Persep-si di atas: a. Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu in-dra manusia Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 b. Persepsi telepati, yaitu ke-mampuan pengetahuan ke-giatan individu lain c. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristi-wa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan 6. Etos Kebudayaan Etos atau jiwa kebudayaan (dal-lam antropolog) berasal dari Bahasa Inggris berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mer-eka, dilihat dari luar oleh orang asing. Contohnya, kebudayaan Batak dilihat oleh orang Jawa, sebagai orang yang agresif, kasar, kurang sopan, tegas, kon-sekuen, dan berbicara apa adan-ya. Sebaliknya kebudayaan Jawa dilihat oleh orang Batak, bahwa watak orang Jawa memancar-kan keselarasan, kesuraman, ketenangan yang berlebihan, lamban, tingkah laku yang sukar ditebak, gagasan yang berbel-it- belit, feodal, serta diskrimina-si terhadap tingkatan sosial. Coba Anda perhatikan gambar di atas. Berikan pendapat Anda ter-kait dengan gambar tersebut dan tuliskan pendapat Anda pada ko-lom di bawah ini. ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- -------------------------------------- -------------------------------------- ------------------------------------- ------------------------------------- ------------------ Kendati kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, seperti di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebudayaan mempunyai ciri dan sifat yang sama. Sifat terse-but bukan diartikan secara spesi-fik, melainkan bersifat universal. Dimana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri-ciri yang sama bagi D. SIFAT-SIFAT BUDAYA Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan semua kebudayaan manusia tanpa membedakan faktor ras, lingkun-gan alam, atau pendidikan yaitu si-fat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya di mana pun. Sifat hakiki dari kebudayaan terse but antara lain: 1. Budaya terwujud dan tersalur-kan dari perilaku manusia. 2. Budaya telah ada terlebih dahu-lu daripada lahirnya suatu gen-erasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia gen-erasi yang bersangkutan. 3. Budaya diperlukan oleh manu-sia dan diwujudkan dalam ting-kah lakunya. 4. Budaya mencakup aturan-atur-an yang berisikan kewajiban-ke-wajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tin-dakan- tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan. E. SISTEM BUDAYA Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan dengan demiki-an sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang da-lam bahasa Indonesia lebih laz-im disebut sebagai adat istiadat. Dalam adat istiadat terdapat juga sistem norma dan disitulah salah satu fungsi sistem budaya adalah menata serta menetapkan tinda-kan- tindakan dan tingkah laku ma-nusia. Dalam sistem budaya ini terbentuk unsur-unsur yang paling berkaitan satu dengan lainnya.Se-hingga tercipta tata kelakuan ma-nusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan sebagai satu kesatu-an. Unsur pokok kebudayaan ( menurut Bronislaw Malinowski) : 1. Sistem norma yang memungk-inkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelil-ingnya. 2. Organisasi ekonomi 3. Alat-alat dan lembaga pendi-dikan 4. Organisasi kekuatan. Melville J, Herkovits menyebut un-sur pokok kebudayaan adalah : 1. Alat-alat teknologi 2. Sistem ekonomi Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 3. Keluarga 4. Kekuasaan politik. Sistem kebudayaan suatu daer-ah akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat dikelompok-kan menjadi : 1. Kebudayaan material Kebudayaan material antara lain hasil cipta, karsa, yang berwujud benda, barang alat pengolahan alam, seperti ge-dung, pabrik, jalan, rumah, dan sebagainya. 2. Kebudayaan non-material Merupakan hasil cipta, karsa, yang berwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Non-material antara lain adalah : a. Volkways (norma kelaziman), b. Mores (norma kesusilaan), c. Norma hukum, d. Mode ( fashion). Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya adalah : 1. Sistem budaya Kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan dan se-bagainya. 2. Sistem sosial Merupakan kompleks dari akti-vitas serta berpola dari manu-sia dalam organisasi dan mas-yarakat. 3. Sistem kebendaan Wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manu-sia untuk kemudahan hidupnya. F. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia yang telah dilengkapi Tuhan dengan akal dan pikiran-nya menjadikan mereka khalifah di muka bumi dan diberikan ke-mampuan yang disebutkan oleh Supartono sebagai daya manu-sia. Manusia memiliki kemam-puan daya antara lain akal, in-telegensia, dan intuisi; perasaan dan emosi; kemauan; fantasi; dan perilaku. Dengan sumber-sumber ke-mampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia mencip-takan kebudayaan.Ada hubungan dialektika antara manusia dan ke-budayaan. Kebudayaan adalah pro-duk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup diten-gah kebudayaan yang diciptakan-nya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Dialektika funda-mental ini terdiri dari tiga tahap: tahap eksternalisasi, tahap objekti-vasi, dan tahap internalisasi. Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental. Tahap objektivitas adalah tahap aktiivitas manusia meng-hasilkan suatu realita objektif, yang berada diluar diri manusia. Tahap internalisasi adalah tahap di mana realitas objektif hasil cip-taan manusia diserap oleh manu-sia kembali. Jadi, ada hubungan berkelanjutan antara realitas inter-na dengan realitas eksternal (Yusdi Ahmad, Makalah, 2006: 5 ) Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggotanya sep-erti kekuatan alam maupun kekua-tan lain yang tidak selalu baiknya. Kecuali itu, manusia memerlukan kepuasan baik dibidang spiritual maupun material.Kebutuhan-ke-butuhan tersebut dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya manusia menim-bulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindun-gi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai : 1. Suatu hubungan pedoman an-tar manusia atau kelompoknya 2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan ke- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 mampuan-kemampuan lain. 3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia. 4. Pembeda manusia dan bina-tang. 5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus ber-tindak dan berperilaku didalam pergaulan. 6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusn-ya bertindak, berbuat, menen-tukan sikapnya jika berhubun-gan dengan orang lain. 7. Sebagai modal dasar pemban-gunan. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan.Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada ke-budayaan sebagai hasil ciptaann-ya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam men-golah lingkungan dengan teknolo-gi hasil ciptaannya. Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuataan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memer-lukan kepuasan baik secara spiritu-al maupun materiil. Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersum-ber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahir-kan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai ke-gunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan di dalamnya. Dalam tindakan untuk me-lindungi diri dari lingkungan alam, pada taraf permulaan manusia bersikap menyerah dan sema-ta- mata bertindak di dalam ba-tas- batas untuk melindungi dir-inya. Keadaan yang berbeda pada masyarakat yamg telah kompleks, di mana taraf kebudayaannya lebih tinggi.Hasil karya tersebut yaitu teknologi yang memberi-kan kemungkinan yang luas un-tuk memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam. G. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN Budaya yang dikembang-kan oleh manusia akan berimp-likasi pada lingkungan tempat ke-budayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing. Dengan menganalisis pen-garuh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat men-getahui, mengapa suatu lingkun- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan gan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan meng-hasilkan kebudayaan yang berbe-da pula. Usaha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah dengan lingkungannya, terlebih lagi per-spektif lintas budaya akan men-gandung banyak variabel yang saling berhubungan dalam kes-eluruhan sistem terbuka. Pendeka-tan yang bsaling berhubungan dengan psikologi lingkungan ada-lah pendekatan sistem yang meli-hat rangkaian sistemik antara be-berapa sub sistem yang ada dalam melihat kenyataan lingkungan to-tal yang melingkupi satuan budaya yang ada. Beberapa variabel yang berhubun-gan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan: 1. Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti : temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fau-na. 2. Cultural Sosial Environment, me-liputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seper-ti : norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai. 3. Environment Orientation dan Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kog-nitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungan. 4. Environment Behavior and pro-cess, meliputi bagaimana mas-yarakat menggunakan lingkun-gan dalam hubungan sosial. 5. Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komuni-tas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim. Dengan demikian dapat dika-takan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplika-si terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya. H. PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN Apakah Anda mengetahui bahwa kebudayaan yang kita mi-liki diperoleh dari nenek moyang kita terdahulu. Jadi tentunya kebu-dayaan ini telah mengalami pros- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 es dan perkembangan dalam ke-hidupan ini. Mari kita lihat proses perkemban-gan kebudayaan... Sebagaimana diketahui bah-wa kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh kare-nanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangann-ya sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan terse-but dimaksudkan untuk kepentin-gan manusia sendiri, karena kebu-dayaan diciptakan oleh dan untuk manusia. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan ses-eoerang bersifat kompleks, dan memilki eksistensi dan berkesinam-bungan dan juga menjadi warisan sosial. Seseorang mampu mem-pengaruhi kebudayaan dan mem-berikan peluang untuk terjadinya perubahan kebudayaan. Kebudayaan yang dimilki suatu kelom-pok social tidak akan terhindar dari pen-garuh kebudayaan kelompok-kelom-pok lain dengan adanya kontak-kontak antarkelompok atau melalui proses di-fusi. Suatu kelompok social; akan men-gadopsi suatu kebudayaan tertentu bi-lamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tun-tutan yang dihadapinya. Pengadopsian suatu kebu-dayaan tidak terlepas dari pen-garuh – pengaruh factor-faktor lingkungan fisik.Misalnya iklim, topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Sebagai contoh : orang-orang yang hidup didaerah yang kondisi lahan atau tanahnya subur (produktif) akan mendorong ter-ciptanya kehidupan yang favour-able untuk memproduksi bahan pangan. Jadi, terjadi suatu proses keserasian antara lingkungan fisik dengan kebudayaan yang terben-tuk dilingkungan tersebut, kemu-dian ada keserasian juga antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan kebudayaan masyarakat tetangga dekat. Kondisi lingkun-gan seperti ini memberikan pelu-ang untuk berkembangnya perad-aban (kebudayaan) yang lebih maju. Misalnya, dibangun system irigasi, teknologi pengolahan lahan dan makanan dan lain sebagainya. Kebudayaan dari suatu Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kelompok social tidak secara kom-plek ditentukan oleh lingkuangan fisik saja, namun lingkungan terse-but sekedar memberikan peluang untuk terbentuknya subuah kebu-dayaan. Dari waktu ke waktu, kebu-dayaab berkembang seiring den-gan majunya teknologi (dalam hal ini adalah system telekomuniaksi) yang sangat berperan dalam ke-hidupan setiap manusia. Perkembangan zaman men-dorong terjadinya perubahan-pe-rubahan disegala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dibentuk leh suatu kelompok social akan bergeser. Cepat atau lambat perg-erseran ini akan menimbulkan konflik antara kelompok-kelom-pok yang menghendaki peruba-han dengan kelompok-kelompok yang tidak menghendaki peru-bahan. Suatu komunitas dalam kelompok social bisa saja meng-inginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alas an sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini. Namun, perubah-an kebudayaan ini kadang-kadang disalahartikan menjadi suatu penyimpang kebudayaan.Inter-pretasi ini mengambil dasar pada adanya budaya-budaya baru yang tumbuh dalam komunitas mereka yang bertentangan dengan keyak-inan mereka sebagai penganut ke-budayaan tradisional selama turun temurun. Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebu-dayaan adalah dengan adanya control atau kendali diri dalam perilaku regular (yang tampak) yang ditampilkan oleh penganut kebudayaaan. Karena tidak jarang perilaku ditampilkan sangat berto-lak belakang dengan budaya yang dianut di dalam kelompok sosial-nya. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa yang diperlukan disini adalah kontrol sosial yang ada dimasyarakat, yang menjadi satu ‘cambuk’ bagi komunitas yang menganut kebudayaan tersebut. Sehingga mereka dapat memi-lah- milah, mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai. I. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN Beberapa problematika kebu-dayaan antara lain: 1. Hambatan budaya yang berkai-tan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan. Keterkaitan orang jawa terha-dap tanah yang mereka tempa-ti secara turun-temurun diyak-ini sebagai berkah kehidupan. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Mereka enggan meninggalkan kampung halamannya atau be-ralih pada pola hidup sebagai petani.Padahal hidup mereka umumnya miskin. 2. Hambatan budaya yang berkai-tan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang Hambatan budaya yang berkaitan den-gan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini dapat terja-di antara masyarakat pelaksa-na pembangunan. Contohnya, program keluarga berencana atau KB semula ditolak mas-yarakat, mereka beranggapan banyak anak banyak rezeki. 3. Hambatan budaya yang ber-kaitan factor psikologi atau ke-jiwaan. Upaya untuk mentransmi-grasikan penduduk dari daer-ah yang terkena bencana alam banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabakan karena adanya kekhawatiran pen-duduk bahwa ditempat yang baru hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan dengan hidup mereka ditempat yang lama. 4. Masyarkat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyrakat luar. Masyarakat daerah-daerah ter-pencil yang kurang komunikasi dengan masyarakat luar, karena pengetahuannya serba terba-tas, seolah-olah tertutup untuk menerima program pemban-gunan. 5. Sikap tradisionlisme yang ber-prasangka buruk terhadap hal-hal baru. Sikap ini sangat menga-gung- agungkan budaya tra-disional sedemikian rupa., yang menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereaka yang sudah mereka milki secra turun-temurun. 6. Sikap etnosentrisme Sikap etnosentrisme adalah sikap yang mengagungkan bu-daya suku bangsanya sendiri dan menganggap rendah bu-daya suku bangsa lain, sikap semacam ini akan mudah memicu kasus-kasus sara, yak-ni pertentangan suku, ras dan antar golongan. 7. Kebudayaan yang berkembang dalam suatu wilayah seper-ti Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari be-berapa suku bangsa dan bu-daya yang beraneka ragam. Masing-masing budaya itu di-anggap sebagai satu cirri khas budaya local. Yang terkadang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 16
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan justru menimbulkan sika et-nosentrisme pada anggota masyarakat dalam memandang kebudayaan orang lain. Sikap etnosentrisme dapat menimbulkan kecendrungan pepecahan dengan sikap ke-lakuan yang lenih tinggi dari budaya lain. 8. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalah gunakan oleh ma-nusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia bu-kan untuk melestarikan suatu generasi, obat-obatan dicip-takan untuk kesehatan tetepai dalam penggunaannya banyak disalahgunakan yang justru mengganggu kesehatan ma-nusia. J. PERUBAHAN KEBUDAYAAN Sebagaimana diketahui bah-wa kebudayaan mengalami peru-bahan (dinamis) seirirng dengan perkembangan manusia itu sendi-ri, oleh karenanya tidak ada kebu-dayaan yang bersifat statis. Den-gan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Ada lima factor yang menjadi penyebaba perubahan kebudayaan, yaitu: 1. Perubahan lingkungan alam 2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain 3. Perubahan karena adanya pen-emuan (discovery) 4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain ditempat lain. 5. Perubahan yang terjadi kare-na suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan menga-dopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas. Namun, perubahan kebu-dayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu yang akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 17