SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
paling bersahaja untuk memperoleh 
rasa bermartabat dan pertalian den-gan 
hidup mereka. 
Untuk lebih memahami apa sebenarn-ya 
Konsep kebudayaan dan perkem-bangan 
budaya masyarakat Indone-sia 
tersebut, berikut ini akan disajikan 
pembahasan mengenai : Pengertian 
Kebudayaan, Unsur-Unsur, Wujud 
Uraian Materi 
dan komponen, Hubungan Antara Un-sur- 
Unsur Kebudayaan, Perkemban-gan 
sosial budaya masyarakat Indo-nesia, 
Konsep Masyarakat dan Sosial 
Budaya masyarakat, Serta Perubahan 
Sosial Budaya, Penetrasi Kebudayaan. 
KEBUDAYAAN 
Jelaskan Apa yang saudara ketahui 
tentang gambar di atas, dan tuliskan 
secara singkat pada kolom berikut ini ! 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
Setelah mencermati gambar di atas, 
sekarang apa yang ada dalam pikiran 
Anda hubungannya dengan Kebu-dayaan 
Pengertian kebudayaan 
Kebudayaan sangat erat hubungann-ya 
dengan masyarakat. Sesuatu yang 
terdapat dalam masyarakat ditentukan 
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh 
masyarakat itu sendiri. 
Istilah untuk pendapat itu adalah Cul-tural- 
Determinism. kebudayaan se-bagai 
sesuatu yang turun temurun dari 
satu generasi ke generasi yang lain, 
yang kemudian disebut sebagai super-organic. 
Menurut Selo Soemardjan dan Soe-laiman 
Soemardi, kebudayaan adalah 
sarana hasil karya, rasa, dan cipta mas-yarakat. 
Dari berbagai definisi tersebut, dapat 
diperoleh pengertian mengenai ke-budayaan 
adalah sesuatu yang akan 
mempengaruhi tingkat pengetahuan 
dan meliputi sistem ide atau gagasan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang terdapat dalam pikiran manusia, 
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, 
kebudayaan itu bersifat abstrak. 
perwujudan kebudayaan adalah ben-da- 
benda yang diciptakan oleh manu-sia 
sebagai makhluk yang berbudaya, 
berupa perilaku dan benda-benda 
yang bersifat nyata, misalnya pola-po-la 
perilaku, bahasa, peralatan hid-up, 
organisasi sosial, religi, seni, dan 
lain-lain, yang kesemuanya dituju-kan 
untuk membantu manusia dalam 
melangsungkan kehidupan bermas-yarakat. 
Unsur-Unsur Kebudayaan 
Ada beberapa pendapat ahli yang 
mengemukakan mengenai unsur ke-budayaan, 
wujud dan komponen ke-budayaan 
sebagai berikut: 
1. alat-alat teknologi 
2. sistem ekonomi 
3. keluarga 
4. kekuasaan politik 
Wujud Kebudayaan 
Wujud dan komponen 
1. Gagasan (wujud ideal) 
2. Aktifitas (tindakan) 
3. Karya 
• Gagasan (Wujud ideal) 
Wujud ideal kebudayaan adalah kebu-dayaan 
yang berbentuk kumpulan ide-ide, 
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, 
peraturan, dan sebagainya yang sifatn-ya 
abstrak; tidak dapat diraba atau dis-entuh. 
Wujud kebudayaan ini terletak 
dalam kepala-kepala atau di alam pe-mikiran 
warga masyarakat. Jika mas-yarakat 
tersebut menyatakan gagasan 
mereka itu dalam bentuk tulisan, maka 
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada 
dalam karangan dan buku-buku hasil 
karya para penulis warga masyarakat 
tersebut. 
• Aktivitas (tindakan) 
Aktivitas adalah wujud kebudayaan 
sebagai suatu tindakan berpola dari 
manusia dalam masyarakat itu. Wujud 
ini sering pula disebut dengan sistem 
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari ak-tivitas- 
aktivitas manusia yang saling 
berinteraksi, mengadakan kontak, ser-ta 
bergaul dengan manusia lainnya 
menurut pola-pola tertentu yang ber-dasarkan 
adat tata kelakuan. Sifatnya 
konkret, terjadi dalam kehidupan se-hari- 
hari, dan dapat diamati dan dido-kumentasikan. 
• Artefak (karya) 
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik 
yang berupa hasil dari aktivitas, per-buatan, 
dan karya semua manusia da-lam 
masyarakat berupa benda-benda 
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dan didokumentasikan. Sifatnya paling 
konkret diantara ketiga wujud kebu-dayaan. 
Dalam kenyataan kehidupan bermas-yarakat, 
antara wujud kebudayaan 
yang satu tidak bisa dipisahkan dari 
wujud kebudayaan yang lain. Sebagai 
contoh: wujud kebudayaan ideal men-gatur 
dan memberi arah kepada tinda-kan 
(aktivitas) dan karya (artefak) ma-nusia. 
Komponen Kebudayaan 
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebu-dayaan 
dapat digolongkan atas dua 
komponen utama : 
1. Kebudayaan material 
2. Kebudayaan non material 
• Kebudayaan material 
Kebudayaan material mengacu pada 
semua ciptaan masyarakat yang nyata, 
konkret. Termasuk dalam kebudayaan 
material ini adalah temuan-temuan 
yang dihasilkan dari suatu penggalian 
arkeologi: mangkuk tanah liat, per-hisalan, 
senjata, dan seterusnya. Ke-budayaan 
material juga mencakup ba-rang- 
barang, seperti televisi, pesawat 
terbang, stadion olahraga, pakaian, ge-dung 
pencakar langit, dan mesin cuci. 
• Kebudayaan non material 
Kebudayaan nonmaterial adalah cip-taan- 
ciptaan abstrak yang diwariskan 
dari generasi ke generasi, misalnya be-rupa 
dongeng, cerita rakyat, dan lagu 
atau tarian tradisional. 
Hubungan Antara Unsur-Unsur Ke-budayaan 
Peralatan dan Perlengkapan Hidup 
(Teknologi) 
Teknologi menyangkut cara-cara atau 
teknik memproduksi, memakai, serta 
memelihara segala peralatan dan per-lengkapan. 
Teknologi muncul dalam 
cara-cara manusia mengorganisasikan 
masyarakat, dalam cara-cara mengek-spresikan 
rasa keindahan, atau dalam 
memproduksi hasil-hasil kesenian. 
Masyarakat kecil yang berpindah-pin-dah 
atau masyarakat pedesaan yang 
hidup dari pertanian paling sedikit 
mengenal delapan macam teknologi 
tradisional (disebut juga sistem pera-latan 
dan unsur kebudayaan fisik), yai-tu 
: 
• alat-alat produktif 
• senjata 
• wadah 
• alat-alat menyalakan api 
• makanan 
• pakaian 
• tempat berlindung dan perumahan 
• alat-alat transportasi 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Sistem Mata Pencaharian Hidup 
Perhatian para ilmuwan pada sistem 
mata pencaharian ini terfokus pada 
masalah-masalah mata pencaharian 
tradisional saja, di antaranya: 
• berburu dan meramu 
• beternak 
• bercocok tanam di ladang 
• menangkap ikan 
Sistem Kekerabatan dan Organisasi 
Sosial 
Sistem keker-abatan 
mer-upakan 
bagian 
yang sangat 
penting dalam 
struktur sosial. 
Meyer Fortes mengemukakan bahwa 
sistem kekerabatan suatu masyarakat 
dapat dipergunakan untuk menggam-barkan 
struktur sosial dari masyarakat 
yang bersangkutan. 
Kekerabatan adalah unit-unit sosial 
yang terdiri dari beberapa keluarga 
yang memiliki hubungan darah atau 
hubungan perkawinan. Anggota ke-kerabatan 
terdiri atas ayah, ibu, anak, 
menantu, cucu, kakak, adik, paman, 
bibi, kakek, nenek dan seterusnya. 
Dalam kajian sosiologi-antropologi, 
ada beberapa macam kelompok ke-kerabatan 
dari yang jumlahnya relat-if 
kecil hingga besar seperti keluarga 
ambilineal, klan, fatri, dan paroh mas-yarakat. 
Di masyarakat umum kita juga 
mengenal kelompok kekerabatan lain 
seperti keluarga inti, keluarga luas, kel-uarga 
bilateral, dan keluarga unilateral. 
Sementara itu, organisasi sosial ada-lah 
perkumpulan sosial yang dibentuk 
oleh masyarakat, baik yang berbadan 
hukum maupun yang tidak berbadan 
hukum, yang berfungsi sebagai sarana 
partisipasi masyarakat dalam pemba-ngunan 
bangsa dan negara. Sebagai 
makhluk yang selalu hidup bersa-ma- 
sama, manusia membentuk organ-isasi 
sosial untuk mencapai tujuan-tu-juan 
tertentu yang tidak dapat mereka 
capai sendiri. 
Bahasa 
Bahasa adalah alat 
atau perwujudan bu-daya 
yang digunakan 
manusia untuk saling 
berkomunikasi atau 
berhubungan, baik 
lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan 
(bahasa isyarat), dengan tujuan men-yampaikan 
maksud hati atau kemau-an 
kepada lawan bicaranya atau orang 
lain. 
Melalui bahasa, manusia dapat menye-suaikan 
diri dengan adat istiadat, ting-kah 
laku, tata krama masyarakat, dan 
sekaligus mudah membaurkan dirinya 
dengan segala bentuk masyarakat. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang 
dapat dibagi menjadi fungsi umum 
dan fungsi khusus. Fungsi bahasa se-cara 
umum adalah sebagai alat un-tuk 
berekspresi, berkomunikasi, dan 
alat untuk mengadakan integrasi dan 
adaptasi sosial. Sedangkan fungsi ba-hasa 
secara khusus adalah untuk men-gadakan 
hubungan dalam pergaulan 
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), 
mempelajari naskah-naskah kuno, dan 
untuk mengeksploitasi ilmu pengeta-huan 
dan teknologi. 
Kesenian 
Kesenian mengacu pada nilai keinda-han 
(estetika) yang berasal dari ekspre-si 
hasrat manusia akan keindahan yang 
dinikmati dengan mata ataupun telin-ga. 
Sebagai makhluk yang mempunyai 
cita rasa tinggi, manusia menghasilkan 
berbagai corak kesenian mulai dari 
yang sederhana hingga perwujudan 
kesenian yang kompleks. 
Sistem Kepercayaan 
Ada kalanya pengetahuan, pemaha-man, 
dan daya tahan fisik manusia 
dalam menguasai dan mengungkap 
rahasia-rahasia alam sangat terbatas. 
Secara bersamaan, muncul keyakinan 
akan adanya penguasa tertinggi dari 
sistem jagad raya ini, yang juga men-gendalikan 
manusia sebagai salah satu 
bagian jagad raya. Sehubungan den-gan 
itu, baik 
secara individ-ual 
maupun 
hidup ber-masyarakat, 
manusia tidak 
dapat dilepas-kan 
dari religi 
atau sistem 
kepercayaan 
kepada penguasa alam semesta. 
Agama dan sistem kepercayaan lain-nya 
seringkali terintegrasi dengan ke-budayaan. 
Agama (bahasa Inggris: Re-ligion, 
yang berasar dari bahasa Latin 
religare, yang berarti “menambatkan”), 
adalah sebuah unsur kebudayaan yang 
penting dalam sejarah umat manusia. 
Dictionary of Philosophy and Religion 
(Kamus Filosofi dan Agama) mendefi-nisikan 
Agama sebagai berikut: 
Agama biasanya memiliki suatu prin-sip, 
seperti “10 Firman” dalam agama 
Kristen atau “5 rukun Islam” dalam 
agama Islam. Kadang-kadang agama 
dilibatkan dalam sistem pemerintahan, 
seperti misalnya dalam sistem teokrasi. 
Agama juga mempengaruhi kesenian. 
PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA 
MASYARAKAT INDONESIA 
Posisi Indonesia terletak di 
persimpangan dua Samudra (Hindia 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dan Pasifik) dan dua Benua (Asia 
dan Australia), yang sejak dahulu 
merupakan daerah perlintasan dan 
pertemuan berbagai macam agama 
dan ideologi serta kebudayaan. 
Dalam kondisi yang demikian, maka 
terdapat 5 lapisan perkembangan 
sosial budaya Indonesia: 
1. Lapisan sosial budaya lama dan 
asli, yang memperlihatkan per-samaan 
yang mendasar (baha-sa, 
budaya,dan adat) di samping 
perbedaab-perbedaan dari daer-ah 
kedaerah. Persatuan dan ke-satuan 
yang bersumber kepada 
lapisan ini tidak di tiadakan oleh 
datangnya agama dan nilai-nilai 
baru. 
2. Lapisan keagamaan dan kebu-dayaan 
yang berasal dari India . 
wilaya Indonesia mer-upakan 
pusat pengenmangan 
peradaban Hindia di pulau Jawa, 
namun kesadaran akan keber-samaan 
tetap dijunjung tinggi 
(Bhineka Tunggal Ika). 
3. Lapisan yang datang dengan 
agama islam tersebar luas di 
Wilayah Indonesia yang seka-ligus 
juga memberikan corak tata 
kemasyarakatan, sebagaimana 
halnya agama Budha dan Hindu 
yang telah memberi warna pada 
tatanan masyarakat dan struktur 
ketata Negaraan. 
4. Lapisan yang datang dari Barat 
bersama dengan agama Kristen 
melengkapi kehidupan umat be-ragama 
di Indonesia di tengah 
tengah pengaruh dominasi asing 
yang silih berganti dari kerajaan 
kerajaan Spanyol, Portugis, Be-landa, 
dan Inggris. 
5. Lapisan kebudayaan Indonesia 
yang dimualai kesadaran bang-sa. 
Munculnya rasa nasionalisme 
yang tinggi terhadap kekuasaan 
asing telah memberikan inspirasi 
dan tekad untuk mendorong la-hirnya 
gerakan Budi Utomo tang-gal 
20 Mei 1908, kemudian disu-sul 
dengan pemantapan Sumpah 
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 
1928. 
Sejak periode perkembangan Nasional, 
semakin dirasakannya perkembangan 
perceturan ideologi yang pada garis 
besarnya terbagi atas 3 kategori yaitu: 
1. Ideologi yang menitikberatkan 
pada nilai-nilai agama 
2. Ideologi yang menitikberatkan 
pada sosialisme 
3. Ideologi yang menitikberatkan 
pada nasionalisme. 
Dalam negara Republik Indonesia 
yang diproklamasikan pada tanggal 
17 Agustus 1945 itu, nilai-nilai luhur 
yang merupakan kepribadian 
yang merupakan kepribadian dan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
pandangan hidup bangsa inilah 
yang kemudian menjadi ideologi 
dan dasar negara yang di kenal 
sebagai pancasila, yang akhirnya di 
tuangkan dalam pembukaan UUD 
1945. Dengan demikian, pertumbuhan 
dan perkembangan sosial budaya di 
Indonesia pada hakikatnya bersumber 
pada nilai-nilai luhur yang terkandung 
di dalam falsafah dan dasar negara 
pancasila. 
Setelah kemerdekaan, salah satu hal 
penting yang menyangkut konsepsi 
nusantara dan yang berkembang 
menjadi wawasan nusantara ialah 
Deklarasi 13 Desember 1957 tentang 
wilayah perairan Indonesia (Mochtar 
Kusumaatmadja, 1993) 
“Bahawa segala perairan di sekitar, 
diantara dan yang menghubungkan 
pulau-pulau atau bagian pulau-pulau 
yang termasuk daratan Negara 
Republik Indonesia, dengan tidak 
memandang luas atau lebarnya adalah 
bagian-bagian yang wajar daripada 
wilayah daratan Negara Republik 
Indonesia dan dengan demikian 
merupakan bagian dari pada perairan 
pedalaman atau perairan nasional 
yang berada di bawah kedaulatan 
mutlak daripada negara Republik 
Indonesia. Lalu lintas yang damai di 
perairan pedalaman ini bagi kapal 
asing terjamin selama dan sekedar 
tidak bertentangan dengan kedaulatan 
dan keselamatan negara Indonesia. 
Penentuan batas laut teritorial yang 
lebarnya 12 mil yang di ukur dari garis-garis 
yang menghubungkan titik-titik 
yang terluar daripada pulau-pulau 
negara Republik Indonesia akan di 
tentukan dengan UDD” 
Ada beberapa pertimbangan yang 
mendorong pemerintah mengeluarkan 
pernyataan wilayah perairan Indonesia 
adalah sebagai berikut: 
1) Bentuk geografi RI sebagai suatu 
negara kepulauan memiliki sifat 
dan corak tersendiri yang memer-lukan 
pengaturan sendiri pula 
2) Bagi kesatuan wilayah RI, semua 
kepulauan dan laut harus diang-gap 
sebagai suatu kesatuan yang 
bulat 
3) Penetapan batas laut teritorial 
(1939) tidak sesuai lagi dengan 
kepentingan keslamatan dan 
keamanan Negara RI 
4) Setiap negara yang berdaulat 
berhak dan berkewajiban un-tuk 
mengambil tindakan yang di 
pandangnya perlu untuk melind-ungi 
keutuhan dan keselamatan 
negaranya. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Konsep Masyarakat dan Sosial Bu-daya 
masyarakat serta Perubahan 
Sosial Budaya 
Jelaskan Apa persepsi Anda terhadap 
gambar di atas, dan tuliskan secara 
singkat persepsi tersebut pada kolom 
berikut ini ! 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
.............................................................................. 
................................................. 
Setelah mencermati gambar di atas, 
sekarang apa yang ada dalam pikiran 
Anda hubungannya dengan Konsep 
Masyarakat dan Sosial Budaya mas-yarakat 
serta Perubahan Sosial Bu-daya 
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, 
tidak terkecuali melanda masyarakat 
Indonesia, walaupun luas spektrum 
dan kecepatannya berbeda-beda. De-mikian 
pula masyarakat dan kebu-dayaan 
Indonesia pernah berkembang 
dengan pesatnya di masa lampau, wa-laupun 
perkembangannya dewasa ini 
agak tertinggal apabila dibandingkan 
dengan perkembangan di negeri maju 
lainnya. Betapapun, masyarakat dan 
kebudayaan Indonesia yang berane-karagam 
itu tidak pernah mengala-mi 
kemandegan sebagai perwujudan 
tanggapan aktif masyarakat terhadap 
tantangan yang timbul akibat peruba-han 
lingkungan dalam arti luas mau-pun 
pergantian generasi. 
Ada sejumlah kekuatan yang men-dorong 
terjadinya perkembangan so-sial 
budaya masyarakat Indonesia. Se-cara 
kategorikal ada 2 kekuatan yang 
memicu perubahan sosial, 
 adalah kekuatan dari dalam mas-yarakat 
sendiri (internal factor), 
seperti pergantian generasi dan 
berbagai penemuan dan rekaya-sa 
setempat. 
 adalah kekuatan dari luar mas-yarakat 
(external factor), seperti 
pengaruh kontak-kontak antar 
budaya (culture contact) secara 
langsung maupun persebaran 
(unsur) kebudayaan serta peru-bahan 
lingkungan hidup yang 
pada gilirannya dapat memacu 
perkembangan sosial dan kebu-dayaan 
masyarakat yang harus 
menata kembali kehidupan mer-eka 
. 
Betapapun cepat atau lambatnya 
perkembangan sosial budaya yang 
melanda, dan factor apapun penye- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
babnya, setiap perubahan yang terjadi 
akan menimbulkan reaksi pro dan kon-tra 
terhadap 
masyarakat 
atau bangsa 
yang ber-sangkutan. 
Besar kecil-nya 
reak-si 
pro dan 
kontra itu 
dapat men-gancam 
kemapanan dan bahkan dapat 
pula menimbulkan disintegrasi sosial 
terutama dalam masyarakat majemuk 
dengan multi kultur seperti Indonesia. 
Perubahan sosial budaya dapat terja-di 
bila sebuah kebudayaan melakukan 
kontak dengan kebudayaan asing. 
Perubahan sosial budaya adalah se-buah 
gejala berubahnya struktur so-sial 
dan pola budaya dalam suatu 
masyarakat. Perubahan sosial budaya 
merupakan gejala umum yang terja-di 
sepanjang masa dalam setiap mas-yarakat. 
Perubahan itu terjadi sesuai dengan 
hakikat dan sifat dasar manusia yang 
selalu ingin mengadakan perubahan. 
kebosanan manusia sebenarnya mer-upakan 
penyebab dari perubahan. 
Tiga faktor yang dapat mempen-garuhi 
perubahan sosial: 
1. Tekanan kerja dalam masyarakat 
2. Keefektifan komunikasi 
3. Perubahan lingkungan alam. 
Perubahan budaya juga dapat timbul 
akibat timbulnya perubahan lingkun-gan 
masyarakat, penemuan baru, dan 
kontak dengan kebudayaan lain. Se-bagai 
contoh, berakhirnya zaman es 
berujung pada ditemukannya sistem 
pertanian, dan kemudian memancing 
inovasi-inovasi baru lainnya dalam ke-budayaan. 
Penetrasi Kebudayaan 
Jelaskan Apa persepsi Anda terhadap 
gambar di atas, dan tuliskan secara 
singkat persepsi tersebut pada kolom 
berikut ini ! 
......................................................................... 
......................................................................... 
......................................................................... 
......................................................................... 
......................................................................... 
......................................................................... 
Setelah mencermati gambar di atas, 
sekarang apa yang ada dalam pikiran 
Anda hubungannya dengan penetrasi 
kebudayaan.. 
Yang dimaksud dengan penetrasi ke-budayaan 
adalah masuknya pengaruh 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
suatu kebudayaan ke kebudayaan lain-nya. 
Penetrasi kebudayaan dapat terja-di 
dengan dua cara: 
Penetrasi damai (penetration pas-ifique) 
Masuknya sebuah kebudayaan dengan 
jalan damai. Misalnya, masuknya pen-garuh 
kebudayaan Hindu dan Islam ke 
Indonesia. Penerimaan kedua macam 
kebudayaan tersebut tidak menga-kibatkan 
konflik, tetapi memperkaya 
khasanah budaya masyarakat setem-pat. 
Pengaruh kedua kebudayaan ini 
pun tidak mengakibatkan hilangnya 
unsur-unsur asli budaya masyarakat. 
Penyebaran kebudayaan secara damai 
akan menghasilkan Akulturasi, Asim-ilasi, 
atau Sintesis. Akulturasi adalah 
bersatunya dua kebudayaan sehingga 
membentuk kebudayaan baru tanpa 
menghilangkan unsur kebudayaan asli. 
Contohnya, bentuk bangunan Candi 
Borobudur yang merupakan perpad-uan 
antara kebudayaan asli Indonesia 
dan kebudayaan India. Asimilasi ada-lah 
bercampurnya dua kebudayaan 
sehingga membentuk kebudayaan 
baru. Sedangkan Sintesis adalah ber-campurnya 
dua kebudayaan yang be-rakibat 
pada terbentuknya sebuah ke-budayaan 
baru yang sangat berbeda 
dengan kebudayaan asli. 
Penetrasi kekerasan (penetration vi-olante) 
Masuknya sebuah kebudayaan den-gan 
cara memaksa dan merusak. Con-tohnya, 
masuknya kebudayaan Barat 
ke Indonesia pada zaman penjajahan 
disertai dengan kekerasan sehingga 
menimbulkan goncangan-goncangan 
yang merusak keseimbangan dalam 
masyarakat. Wujud budaya dunia barat 
antara lain adalah budaya dari Belanda 
yang menjajah selama 350 tahun la-manya. 
Budaya warisan Belanda masih 
melekat di Indonesia antara lain pada 
sistem pemerintah Indonesia. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11

More Related Content

What's hot

Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahFatmawati Mustofa
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananpjj_kemenkes
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcakhusnuleza
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasKB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasUwes Chaeruman
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 

What's hot (20)

Prenatal yoga
Prenatal yogaPrenatal yoga
Prenatal yoga
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
 
Indikator balita
Indikator balitaIndikator balita
Indikator balita
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
 
Askeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 mingguAskeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 minggu
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasKB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 

Similar to Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia

Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayatarmizitaher
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaFatmalasari3
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisamonalisaibrahim
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptFajarSubekti7
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb ahelenapakpahan
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb ahelenapakpahan
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya DasarPengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasarpjj_kemenkes
 

Similar to Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia (20)

Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Pbk
PbkPbk
Pbk
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya DasarPengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian den-gan hidup mereka. Untuk lebih memahami apa sebenarn-ya Konsep kebudayaan dan perkem-bangan budaya masyarakat Indone-sia tersebut, berikut ini akan disajikan pembahasan mengenai : Pengertian Kebudayaan, Unsur-Unsur, Wujud Uraian Materi dan komponen, Hubungan Antara Un-sur- Unsur Kebudayaan, Perkemban-gan sosial budaya masyarakat Indo-nesia, Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya masyarakat, Serta Perubahan Sosial Budaya, Penetrasi Kebudayaan. KEBUDAYAAN Jelaskan Apa yang saudara ketahui tentang gambar di atas, dan tuliskan secara singkat pada kolom berikut ini ! .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. Setelah mencermati gambar di atas, sekarang apa yang ada dalam pikiran Anda hubungannya dengan Kebu-dayaan Pengertian kebudayaan Kebudayaan sangat erat hubungann-ya dengan masyarakat. Sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cul-tural- Determinism. kebudayaan se-bagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai super-organic. Menurut Selo Soemardjan dan Soe-laiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta mas-yarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai ke-budayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. perwujudan kebudayaan adalah ben-da- benda yang diciptakan oleh manu-sia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-po-la perilaku, bahasa, peralatan hid-up, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya dituju-kan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermas-yarakat. Unsur-Unsur Kebudayaan Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai unsur ke-budayaan, wujud dan komponen ke-budayaan sebagai berikut: 1. alat-alat teknologi 2. sistem ekonomi 3. keluarga 4. kekuasaan politik Wujud Kebudayaan Wujud dan komponen 1. Gagasan (wujud ideal) 2. Aktifitas (tindakan) 3. Karya • Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebu-dayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatn-ya abstrak; tidak dapat diraba atau dis-entuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pe-mikiran warga masyarakat. Jika mas-yarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. • Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari ak-tivitas- aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, ser-ta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang ber-dasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan se-hari- hari, dan dapat diamati dan dido-kumentasikan. • Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, per-buatan, dan karya semua manusia da-lam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebu-dayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermas-yarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal men-gatur dan memberi arah kepada tinda-kan (aktivitas) dan karya (artefak) ma-nusia. Komponen Kebudayaan Berdasarkan wujudnya tersebut, kebu-dayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama : 1. Kebudayaan material 2. Kebudayaan non material • Kebudayaan material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, per-hisalan, senjata, dan seterusnya. Ke-budayaan material juga mencakup ba-rang- barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, ge-dung pencakar langit, dan mesin cuci. • Kebudayaan non material Kebudayaan nonmaterial adalah cip-taan- ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya be-rupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Hubungan Antara Unsur-Unsur Ke-budayaan Peralatan dan Perlengkapan Hidup (Teknologi) Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan per-lengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengek-spresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pin-dah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem pera-latan dan unsur kebudayaan fisik), yai-tu : • alat-alat produktif • senjata • wadah • alat-alat menyalakan api • makanan • pakaian • tempat berlindung dan perumahan • alat-alat transportasi Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Sistem Mata Pencaharian Hidup Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya: • berburu dan meramu • beternak • bercocok tanam di ladang • menangkap ikan Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial Sistem keker-abatan mer-upakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggam-barkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota ke-kerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok ke-kerabatan dari yang jumlahnya relat-if kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh mas-yarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, kel-uarga bilateral, dan keluarga unilateral. Sementara itu, organisasi sosial ada-lah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pemba-ngunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersa-ma- sama, manusia membentuk organ-isasi sosial untuk mencapai tujuan-tu-juan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Bahasa Bahasa adalah alat atau perwujudan bu-daya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan men-yampaikan maksud hati atau kemau-an kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menye-suaikan diri dengan adat istiadat, ting-kah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa se-cara umum adalah sebagai alat un-tuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi ba-hasa secara khusus adalah untuk men-gadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengeta-huan dan teknologi. Kesenian Kesenian mengacu pada nilai keinda-han (estetika) yang berasal dari ekspre-si hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telin-ga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Sistem Kepercayaan Ada kalanya pengetahuan, pemaha-man, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga men-gendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan den-gan itu, baik secara individ-ual maupun hidup ber-masyarakat, manusia tidak dapat dilepas-kan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta. Agama dan sistem kepercayaan lain-nya seringkali terintegrasi dengan ke-budayaan. Agama (bahasa Inggris: Re-ligion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti “menambatkan”), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefi-nisikan Agama sebagai berikut: Agama biasanya memiliki suatu prin-sip, seperti “10 Firman” dalam agama Kristen atau “5 rukun Islam” dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian. PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA Posisi Indonesia terletak di persimpangan dua Samudra (Hindia Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dan Pasifik) dan dua Benua (Asia dan Australia), yang sejak dahulu merupakan daerah perlintasan dan pertemuan berbagai macam agama dan ideologi serta kebudayaan. Dalam kondisi yang demikian, maka terdapat 5 lapisan perkembangan sosial budaya Indonesia: 1. Lapisan sosial budaya lama dan asli, yang memperlihatkan per-samaan yang mendasar (baha-sa, budaya,dan adat) di samping perbedaab-perbedaan dari daer-ah kedaerah. Persatuan dan ke-satuan yang bersumber kepada lapisan ini tidak di tiadakan oleh datangnya agama dan nilai-nilai baru. 2. Lapisan keagamaan dan kebu-dayaan yang berasal dari India . wilaya Indonesia mer-upakan pusat pengenmangan peradaban Hindia di pulau Jawa, namun kesadaran akan keber-samaan tetap dijunjung tinggi (Bhineka Tunggal Ika). 3. Lapisan yang datang dengan agama islam tersebar luas di Wilayah Indonesia yang seka-ligus juga memberikan corak tata kemasyarakatan, sebagaimana halnya agama Budha dan Hindu yang telah memberi warna pada tatanan masyarakat dan struktur ketata Negaraan. 4. Lapisan yang datang dari Barat bersama dengan agama Kristen melengkapi kehidupan umat be-ragama di Indonesia di tengah tengah pengaruh dominasi asing yang silih berganti dari kerajaan kerajaan Spanyol, Portugis, Be-landa, dan Inggris. 5. Lapisan kebudayaan Indonesia yang dimualai kesadaran bang-sa. Munculnya rasa nasionalisme yang tinggi terhadap kekuasaan asing telah memberikan inspirasi dan tekad untuk mendorong la-hirnya gerakan Budi Utomo tang-gal 20 Mei 1908, kemudian disu-sul dengan pemantapan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sejak periode perkembangan Nasional, semakin dirasakannya perkembangan perceturan ideologi yang pada garis besarnya terbagi atas 3 kategori yaitu: 1. Ideologi yang menitikberatkan pada nilai-nilai agama 2. Ideologi yang menitikberatkan pada sosialisme 3. Ideologi yang menitikberatkan pada nasionalisme. Dalam negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu, nilai-nilai luhur yang merupakan kepribadian yang merupakan kepribadian dan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan pandangan hidup bangsa inilah yang kemudian menjadi ideologi dan dasar negara yang di kenal sebagai pancasila, yang akhirnya di tuangkan dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya di Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam falsafah dan dasar negara pancasila. Setelah kemerdekaan, salah satu hal penting yang menyangkut konsepsi nusantara dan yang berkembang menjadi wawasan nusantara ialah Deklarasi 13 Desember 1957 tentang wilayah perairan Indonesia (Mochtar Kusumaatmadja, 1993) “Bahawa segala perairan di sekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari pada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada negara Republik Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal asing terjamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia. Penentuan batas laut teritorial yang lebarnya 12 mil yang di ukur dari garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang terluar daripada pulau-pulau negara Republik Indonesia akan di tentukan dengan UDD” Ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemerintah mengeluarkan pernyataan wilayah perairan Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Bentuk geografi RI sebagai suatu negara kepulauan memiliki sifat dan corak tersendiri yang memer-lukan pengaturan sendiri pula 2) Bagi kesatuan wilayah RI, semua kepulauan dan laut harus diang-gap sebagai suatu kesatuan yang bulat 3) Penetapan batas laut teritorial (1939) tidak sesuai lagi dengan kepentingan keslamatan dan keamanan Negara RI 4) Setiap negara yang berdaulat berhak dan berkewajiban un-tuk mengambil tindakan yang di pandangnya perlu untuk melind-ungi keutuhan dan keselamatan negaranya. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Konsep Masyarakat dan Sosial Bu-daya masyarakat serta Perubahan Sosial Budaya Jelaskan Apa persepsi Anda terhadap gambar di atas, dan tuliskan secara singkat persepsi tersebut pada kolom berikut ini ! .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. .............................................................................. ................................................. Setelah mencermati gambar di atas, sekarang apa yang ada dalam pikiran Anda hubungannya dengan Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya mas-yarakat serta Perubahan Sosial Bu-daya Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. De-mikian pula masyarakat dan kebu-dayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, wa-laupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang berane-karagam itu tidak pernah mengala-mi kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat peruba-han lingkungan dalam arti luas mau-pun pergantian generasi. Ada sejumlah kekuatan yang men-dorong terjadinya perkembangan so-sial budaya masyarakat Indonesia. Se-cara kategorikal ada 2 kekuatan yang memicu perubahan sosial,  adalah kekuatan dari dalam mas-yarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekaya-sa setempat.  adalah kekuatan dari luar mas-yarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta peru-bahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebu-dayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mer-eka . Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penye- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan babnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kon-tra terhadap masyarakat atau bangsa yang ber-sangkutan. Besar kecil-nya reak-si pro dan kontra itu dapat men-gancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia. Perubahan sosial budaya dapat terja-di bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah se-buah gejala berubahnya struktur so-sial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terja-di sepanjang masa dalam setiap mas-yarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. kebosanan manusia sebenarnya mer-upakan penyebab dari perubahan. Tiga faktor yang dapat mempen-garuhi perubahan sosial: 1. Tekanan kerja dalam masyarakat 2. Keefektifan komunikasi 3. Perubahan lingkungan alam. Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkun-gan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Se-bagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam ke-budayaan. Penetrasi Kebudayaan Jelaskan Apa persepsi Anda terhadap gambar di atas, dan tuliskan secara singkat persepsi tersebut pada kolom berikut ini ! ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... Setelah mencermati gambar di atas, sekarang apa yang ada dalam pikiran Anda hubungannya dengan penetrasi kebudayaan.. Yang dimaksud dengan penetrasi ke-budayaan adalah masuknya pengaruh Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan suatu kebudayaan ke kebudayaan lain-nya. Penetrasi kebudayaan dapat terja-di dengan dua cara: Penetrasi damai (penetration pas-ifique) Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pen-garuh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak menga-kibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setem-pat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asim-ilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpad-uan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi ada-lah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah ber-campurnya dua kebudayaan yang be-rakibat pada terbentuknya sebuah ke-budayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli. Penetrasi kekerasan (penetration vi-olante) Masuknya sebuah kebudayaan den-gan cara memaksa dan merusak. Con-tohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun la-manya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintah Indonesia. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11