Modul ini membahas konsep kebudayaan dan perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Terdiri dari pengertian kebudayaan, unsur-unsur dan komponennya, hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia, dan perubahan sosial budaya.
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
paling bersahaja untuk memperoleh
rasa bermartabat dan pertalian den-gan
hidup mereka.
Untuk lebih memahami apa sebenarn-ya
Konsep kebudayaan dan perkem-bangan
budaya masyarakat Indone-sia
tersebut, berikut ini akan disajikan
pembahasan mengenai : Pengertian
Kebudayaan, Unsur-Unsur, Wujud
Uraian Materi
dan komponen, Hubungan Antara Un-sur-
Unsur Kebudayaan, Perkemban-gan
sosial budaya masyarakat Indo-nesia,
Konsep Masyarakat dan Sosial
Budaya masyarakat, Serta Perubahan
Sosial Budaya, Penetrasi Kebudayaan.
KEBUDAYAAN
Jelaskan Apa yang saudara ketahui
tentang gambar di atas, dan tuliskan
secara singkat pada kolom berikut ini !
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
Setelah mencermati gambar di atas,
sekarang apa yang ada dalam pikiran
Anda hubungannya dengan Kebu-dayaan
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungann-ya
dengan masyarakat. Sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu adalah Cul-tural-
Determinism. kebudayaan se-bagai
sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai super-organic.
Menurut Selo Soemardjan dan Soe-laiman
Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta mas-yarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai ke-budayaan
adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
perwujudan kebudayaan adalah ben-da-
benda yang diciptakan oleh manu-sia
sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-po-la
perilaku, bahasa, peralatan hid-up,
organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya dituju-kan
untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermas-yarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang
mengemukakan mengenai unsur ke-budayaan,
wujud dan komponen ke-budayaan
sebagai berikut:
1. alat-alat teknologi
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. kekuasaan politik
Wujud Kebudayaan
Wujud dan komponen
1. Gagasan (wujud ideal)
2. Aktifitas (tindakan)
3. Karya
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebu-dayaan
yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatn-ya
abstrak; tidak dapat diraba atau dis-entuh.
Wujud kebudayaan ini terletak
dalam kepala-kepala atau di alam pe-mikiran
warga masyarakat. Jika mas-yarakat
tersebut menyatakan gagasan
mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada
dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud
ini sering pula disebut dengan sistem
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari ak-tivitas-
aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakan kontak, ser-ta
bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu yang ber-dasarkan
adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan se-hari-
hari, dan dapat diamati dan dido-kumentasikan.
• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, per-buatan,
dan karya semua manusia da-lam
masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dan didokumentasikan. Sifatnya paling
konkret diantara ketiga wujud kebu-dayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermas-yarakat,
antara wujud kebudayaan
yang satu tidak bisa dipisahkan dari
wujud kebudayaan yang lain. Sebagai
contoh: wujud kebudayaan ideal men-gatur
dan memberi arah kepada tinda-kan
(aktivitas) dan karya (artefak) ma-nusia.
Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebu-dayaan
dapat digolongkan atas dua
komponen utama :
1. Kebudayaan material
2. Kebudayaan non material
• Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada
semua ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret. Termasuk dalam kebudayaan
material ini adalah temuan-temuan
yang dihasilkan dari suatu penggalian
arkeologi: mangkuk tanah liat, per-hisalan,
senjata, dan seterusnya. Ke-budayaan
material juga mencakup ba-rang-
barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, ge-dung
pencakar langit, dan mesin cuci.
• Kebudayaan non material
Kebudayaan nonmaterial adalah cip-taan-
ciptaan abstrak yang diwariskan
dari generasi ke generasi, misalnya be-rupa
dongeng, cerita rakyat, dan lagu
atau tarian tradisional.
Hubungan Antara Unsur-Unsur Ke-budayaan
Peralatan dan Perlengkapan Hidup
(Teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau
teknik memproduksi, memakai, serta
memelihara segala peralatan dan per-lengkapan.
Teknologi muncul dalam
cara-cara manusia mengorganisasikan
masyarakat, dalam cara-cara mengek-spresikan
rasa keindahan, atau dalam
memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pin-dah
atau masyarakat pedesaan yang
hidup dari pertanian paling sedikit
mengenal delapan macam teknologi
tradisional (disebut juga sistem pera-latan
dan unsur kebudayaan fisik), yai-tu
:
• alat-alat produktif
• senjata
• wadah
• alat-alat menyalakan api
• makanan
• pakaian
• tempat berlindung dan perumahan
• alat-alat transportasi
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem
mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-masalah mata pencaharian
tradisional saja, di antaranya:
• berburu dan meramu
• beternak
• bercocok tanam di ladang
• menangkap ikan
Sistem Kekerabatan dan Organisasi
Sosial
Sistem keker-abatan
mer-upakan
bagian
yang sangat
penting dalam
struktur sosial.
Meyer Fortes mengemukakan bahwa
sistem kekerabatan suatu masyarakat
dapat dipergunakan untuk menggam-barkan
struktur sosial dari masyarakat
yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial
yang terdiri dari beberapa keluarga
yang memiliki hubungan darah atau
hubungan perkawinan. Anggota ke-kerabatan
terdiri atas ayah, ibu, anak,
menantu, cucu, kakak, adik, paman,
bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi,
ada beberapa macam kelompok ke-kerabatan
dari yang jumlahnya relat-if
kecil hingga besar seperti keluarga
ambilineal, klan, fatri, dan paroh mas-yarakat.
Di masyarakat umum kita juga
mengenal kelompok kekerabatan lain
seperti keluarga inti, keluarga luas, kel-uarga
bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial ada-lah
perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pemba-ngunan
bangsa dan negara. Sebagai
makhluk yang selalu hidup bersa-ma-
sama, manusia membentuk organ-isasi
sosial untuk mencapai tujuan-tu-juan
tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
Bahasa
Bahasa adalah alat
atau perwujudan bu-daya
yang digunakan
manusia untuk saling
berkomunikasi atau
berhubungan, baik
lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan
(bahasa isyarat), dengan tujuan men-yampaikan
maksud hati atau kemau-an
kepada lawan bicaranya atau orang
lain.
Melalui bahasa, manusia dapat menye-suaikan
diri dengan adat istiadat, ting-kah
laku, tata krama masyarakat, dan
sekaligus mudah membaurkan dirinya
dengan segala bentuk masyarakat.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang
dapat dibagi menjadi fungsi umum
dan fungsi khusus. Fungsi bahasa se-cara
umum adalah sebagai alat un-tuk
berekspresi, berkomunikasi, dan
alat untuk mengadakan integrasi dan
adaptasi sosial. Sedangkan fungsi ba-hasa
secara khusus adalah untuk men-gadakan
hubungan dalam pergaulan
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra),
mempelajari naskah-naskah kuno, dan
untuk mengeksploitasi ilmu pengeta-huan
dan teknologi.
Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keinda-han
(estetika) yang berasal dari ekspre-si
hasrat manusia akan keindahan yang
dinikmati dengan mata ataupun telin-ga.
Sebagai makhluk yang mempunyai
cita rasa tinggi, manusia menghasilkan
berbagai corak kesenian mulai dari
yang sederhana hingga perwujudan
kesenian yang kompleks.
Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemaha-man,
dan daya tahan fisik manusia
dalam menguasai dan mengungkap
rahasia-rahasia alam sangat terbatas.
Secara bersamaan, muncul keyakinan
akan adanya penguasa tertinggi dari
sistem jagad raya ini, yang juga men-gendalikan
manusia sebagai salah satu
bagian jagad raya. Sehubungan den-gan
itu, baik
secara individ-ual
maupun
hidup ber-masyarakat,
manusia tidak
dapat dilepas-kan
dari religi
atau sistem
kepercayaan
kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lain-nya
seringkali terintegrasi dengan ke-budayaan.
Agama (bahasa Inggris: Re-ligion,
yang berasar dari bahasa Latin
religare, yang berarti “menambatkan”),
adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia.
Dictionary of Philosophy and Religion
(Kamus Filosofi dan Agama) mendefi-nisikan
Agama sebagai berikut:
Agama biasanya memiliki suatu prin-sip,
seperti “10 Firman” dalam agama
Kristen atau “5 rukun Islam” dalam
agama Islam. Kadang-kadang agama
dilibatkan dalam sistem pemerintahan,
seperti misalnya dalam sistem teokrasi.
Agama juga mempengaruhi kesenian.
PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT INDONESIA
Posisi Indonesia terletak di
persimpangan dua Samudra (Hindia
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dan Pasifik) dan dua Benua (Asia
dan Australia), yang sejak dahulu
merupakan daerah perlintasan dan
pertemuan berbagai macam agama
dan ideologi serta kebudayaan.
Dalam kondisi yang demikian, maka
terdapat 5 lapisan perkembangan
sosial budaya Indonesia:
1. Lapisan sosial budaya lama dan
asli, yang memperlihatkan per-samaan
yang mendasar (baha-sa,
budaya,dan adat) di samping
perbedaab-perbedaan dari daer-ah
kedaerah. Persatuan dan ke-satuan
yang bersumber kepada
lapisan ini tidak di tiadakan oleh
datangnya agama dan nilai-nilai
baru.
2. Lapisan keagamaan dan kebu-dayaan
yang berasal dari India .
wilaya Indonesia mer-upakan
pusat pengenmangan
peradaban Hindia di pulau Jawa,
namun kesadaran akan keber-samaan
tetap dijunjung tinggi
(Bhineka Tunggal Ika).
3. Lapisan yang datang dengan
agama islam tersebar luas di
Wilayah Indonesia yang seka-ligus
juga memberikan corak tata
kemasyarakatan, sebagaimana
halnya agama Budha dan Hindu
yang telah memberi warna pada
tatanan masyarakat dan struktur
ketata Negaraan.
4. Lapisan yang datang dari Barat
bersama dengan agama Kristen
melengkapi kehidupan umat be-ragama
di Indonesia di tengah
tengah pengaruh dominasi asing
yang silih berganti dari kerajaan
kerajaan Spanyol, Portugis, Be-landa,
dan Inggris.
5. Lapisan kebudayaan Indonesia
yang dimualai kesadaran bang-sa.
Munculnya rasa nasionalisme
yang tinggi terhadap kekuasaan
asing telah memberikan inspirasi
dan tekad untuk mendorong la-hirnya
gerakan Budi Utomo tang-gal
20 Mei 1908, kemudian disu-sul
dengan pemantapan Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.
Sejak periode perkembangan Nasional,
semakin dirasakannya perkembangan
perceturan ideologi yang pada garis
besarnya terbagi atas 3 kategori yaitu:
1. Ideologi yang menitikberatkan
pada nilai-nilai agama
2. Ideologi yang menitikberatkan
pada sosialisme
3. Ideologi yang menitikberatkan
pada nasionalisme.
Dalam negara Republik Indonesia
yang diproklamasikan pada tanggal
17 Agustus 1945 itu, nilai-nilai luhur
yang merupakan kepribadian
yang merupakan kepribadian dan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
pandangan hidup bangsa inilah
yang kemudian menjadi ideologi
dan dasar negara yang di kenal
sebagai pancasila, yang akhirnya di
tuangkan dalam pembukaan UUD
1945. Dengan demikian, pertumbuhan
dan perkembangan sosial budaya di
Indonesia pada hakikatnya bersumber
pada nilai-nilai luhur yang terkandung
di dalam falsafah dan dasar negara
pancasila.
Setelah kemerdekaan, salah satu hal
penting yang menyangkut konsepsi
nusantara dan yang berkembang
menjadi wawasan nusantara ialah
Deklarasi 13 Desember 1957 tentang
wilayah perairan Indonesia (Mochtar
Kusumaatmadja, 1993)
“Bahawa segala perairan di sekitar,
diantara dan yang menghubungkan
pulau-pulau atau bagian pulau-pulau
yang termasuk daratan Negara
Republik Indonesia, dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah
bagian-bagian yang wajar daripada
wilayah daratan Negara Republik
Indonesia dan dengan demikian
merupakan bagian dari pada perairan
pedalaman atau perairan nasional
yang berada di bawah kedaulatan
mutlak daripada negara Republik
Indonesia. Lalu lintas yang damai di
perairan pedalaman ini bagi kapal
asing terjamin selama dan sekedar
tidak bertentangan dengan kedaulatan
dan keselamatan negara Indonesia.
Penentuan batas laut teritorial yang
lebarnya 12 mil yang di ukur dari garis-garis
yang menghubungkan titik-titik
yang terluar daripada pulau-pulau
negara Republik Indonesia akan di
tentukan dengan UDD”
Ada beberapa pertimbangan yang
mendorong pemerintah mengeluarkan
pernyataan wilayah perairan Indonesia
adalah sebagai berikut:
1) Bentuk geografi RI sebagai suatu
negara kepulauan memiliki sifat
dan corak tersendiri yang memer-lukan
pengaturan sendiri pula
2) Bagi kesatuan wilayah RI, semua
kepulauan dan laut harus diang-gap
sebagai suatu kesatuan yang
bulat
3) Penetapan batas laut teritorial
(1939) tidak sesuai lagi dengan
kepentingan keslamatan dan
keamanan Negara RI
4) Setiap negara yang berdaulat
berhak dan berkewajiban un-tuk
mengambil tindakan yang di
pandangnya perlu untuk melind-ungi
keutuhan dan keselamatan
negaranya.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Konsep Masyarakat dan Sosial Bu-daya
masyarakat serta Perubahan
Sosial Budaya
Jelaskan Apa persepsi Anda terhadap
gambar di atas, dan tuliskan secara
singkat persepsi tersebut pada kolom
berikut ini !
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
.................................................
Setelah mencermati gambar di atas,
sekarang apa yang ada dalam pikiran
Anda hubungannya dengan Konsep
Masyarakat dan Sosial Budaya mas-yarakat
serta Perubahan Sosial Bu-daya
Dinamika sosial dan kebudayaan itu,
tidak terkecuali melanda masyarakat
Indonesia, walaupun luas spektrum
dan kecepatannya berbeda-beda. De-mikian
pula masyarakat dan kebu-dayaan
Indonesia pernah berkembang
dengan pesatnya di masa lampau, wa-laupun
perkembangannya dewasa ini
agak tertinggal apabila dibandingkan
dengan perkembangan di negeri maju
lainnya. Betapapun, masyarakat dan
kebudayaan Indonesia yang berane-karagam
itu tidak pernah mengala-mi
kemandegan sebagai perwujudan
tanggapan aktif masyarakat terhadap
tantangan yang timbul akibat peruba-han
lingkungan dalam arti luas mau-pun
pergantian generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang men-dorong
terjadinya perkembangan so-sial
budaya masyarakat Indonesia. Se-cara
kategorikal ada 2 kekuatan yang
memicu perubahan sosial,
adalah kekuatan dari dalam mas-yarakat
sendiri (internal factor),
seperti pergantian generasi dan
berbagai penemuan dan rekaya-sa
setempat.
adalah kekuatan dari luar mas-yarakat
(external factor), seperti
pengaruh kontak-kontak antar
budaya (culture contact) secara
langsung maupun persebaran
(unsur) kebudayaan serta peru-bahan
lingkungan hidup yang
pada gilirannya dapat memacu
perkembangan sosial dan kebu-dayaan
masyarakat yang harus
menata kembali kehidupan mer-eka
.
Betapapun cepat atau lambatnya
perkembangan sosial budaya yang
melanda, dan factor apapun penye-
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
babnya, setiap perubahan yang terjadi
akan menimbulkan reaksi pro dan kon-tra
terhadap
masyarakat
atau bangsa
yang ber-sangkutan.
Besar kecil-nya
reak-si
pro dan
kontra itu
dapat men-gancam
kemapanan dan bahkan dapat
pula menimbulkan disintegrasi sosial
terutama dalam masyarakat majemuk
dengan multi kultur seperti Indonesia.
Perubahan sosial budaya dapat terja-di
bila sebuah kebudayaan melakukan
kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah se-buah
gejala berubahnya struktur so-sial
dan pola budaya dalam suatu
masyarakat. Perubahan sosial budaya
merupakan gejala umum yang terja-di
sepanjang masa dalam setiap mas-yarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan
hakikat dan sifat dasar manusia yang
selalu ingin mengadakan perubahan.
kebosanan manusia sebenarnya mer-upakan
penyebab dari perubahan.
Tiga faktor yang dapat mempen-garuhi
perubahan sosial:
1. Tekanan kerja dalam masyarakat
2. Keefektifan komunikasi
3. Perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul
akibat timbulnya perubahan lingkun-gan
masyarakat, penemuan baru, dan
kontak dengan kebudayaan lain. Se-bagai
contoh, berakhirnya zaman es
berujung pada ditemukannya sistem
pertanian, dan kemudian memancing
inovasi-inovasi baru lainnya dalam ke-budayaan.
Penetrasi Kebudayaan
Jelaskan Apa persepsi Anda terhadap
gambar di atas, dan tuliskan secara
singkat persepsi tersebut pada kolom
berikut ini !
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
Setelah mencermati gambar di atas,
sekarang apa yang ada dalam pikiran
Anda hubungannya dengan penetrasi
kebudayaan..
Yang dimaksud dengan penetrasi ke-budayaan
adalah masuknya pengaruh
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
suatu kebudayaan ke kebudayaan lain-nya.
Penetrasi kebudayaan dapat terja-di
dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pas-ifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan
jalan damai. Misalnya, masuknya pen-garuh
kebudayaan Hindu dan Islam ke
Indonesia. Penerimaan kedua macam
kebudayaan tersebut tidak menga-kibatkan
konflik, tetapi memperkaya
khasanah budaya masyarakat setem-pat.
Pengaruh kedua kebudayaan ini
pun tidak mengakibatkan hilangnya
unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai
akan menghasilkan Akulturasi, Asim-ilasi,
atau Sintesis. Akulturasi adalah
bersatunya dua kebudayaan sehingga
membentuk kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur kebudayaan asli.
Contohnya, bentuk bangunan Candi
Borobudur yang merupakan perpad-uan
antara kebudayaan asli Indonesia
dan kebudayaan India. Asimilasi ada-lah
bercampurnya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan
baru. Sedangkan Sintesis adalah ber-campurnya
dua kebudayaan yang be-rakibat
pada terbentuknya sebuah ke-budayaan
baru yang sangat berbeda
dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration vi-olante)
Masuknya sebuah kebudayaan den-gan
cara memaksa dan merusak. Con-tohnya,
masuknya kebudayaan Barat
ke Indonesia pada zaman penjajahan
disertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan
yang merusak keseimbangan dalam
masyarakat. Wujud budaya dunia barat
antara lain adalah budaya dari Belanda
yang menjajah selama 350 tahun la-manya.
Budaya warisan Belanda masih
melekat di Indonesia antara lain pada
sistem pemerintah Indonesia.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11