SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAB 11
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
en.wikipedia.org
Gambar di samping
menunjukkan seorang
anak berusia 5 tahun
yang mengidap penyakit
AIDS. Apa yang Anda
ketahui tentang AIDS dan
bagaimana hubungannya
dengan sistem
pertahanan tubuh?
A. FUNGSI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
• Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (dapat masuk ke
dalam sel inang).
• Melindungi tubuh dari agen lingkungan yang berasal dari
tumbuhan, hewan, dan zat kimia.
• Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit
atau cedera.
• Mengenali dan menghancurkan sel normal.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik (Alamiah)
• Merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa komponen normal
tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat, dan siap
mencegah serta menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk
ke dalam tubuh.
1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi
• Kulit yang sehat dan utuh.
• Membran mukosa.
• Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba.
• Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urine.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik (Alamiah)
2. Fagositosis
• Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses
penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang
berhasil masuk ke dalam tubuh.
• Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak secara
kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia).
• Jenis makrofag:
– Makrofag jaringan ikat (histiosit)
– Makrofag dan prekursornya (monosit)
– Sistem makrofag mononukleus
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik (Alamiah)
Fagositosis bakteri oleh
makrofag
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik (Alamiah)
3. Inflamasi (Peradangan)
• Adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang ditandai dengan
kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kehilangan fungsi.
• Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang
terinfeksi untuk mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang,
membersihkan debris, serta mempersiapkan penyembuhan dan perbaikan
jaringan.
4. Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi Tubuh
• Interferon: protein antivirus yang berfungsi menghalangi multiplikasi virus.
• Komplemen: protein plasma yang tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai
bahan dari antigen.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
• Merupakan sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap
antigen yang spesifik, misalnya bakteri, virus, dan toksin yang dianggap
asing.
1. Komponen Respons Imunitas Spesifik
 Antigen, zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam
menghasilkan antibodi.
• Terdiri atas bagian determinan antigen (epitop), yaitu bagian antigen yang
membangkitkan respons imun, dan hapten, yaitu molekul kecil yang jika
sendirian tidak dapat menginduksi produksi antibodi, melainkan harus
bergabung dengan carrier yang bermolekul besar.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
 Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons
terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
• Merupakan protein plasma yang disebut imunoglobulin (Ig), yang terdiri atas 5
kelas.
 IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi seperti keringat,
ASI, dan ludah.
 IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.
 IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lain.
 IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih besar setelah
pajanan pertama.
 IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
Bentuk imunoglobulin (Ig)
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
Struktur antibodi
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
2. Interaksi Antibodi dan Antigen
• Fiksasi komplemen, yaitu aktivasi sistem komplemen (± protein
serum) oleh antibodi. jika terjadi infeksi, protein pertama dalam
rangkaian protein komplemen diaktifkan, memicu aktivasi protein-
protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan sel-sel patogen
mengalami lisis.
• Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen,
sehingga antigen menjadi tidak berbahaya.
• Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel.
• Presipitasi (pengendapan), yaitu pengikatan silang molekul-molekul
antigen yang terlarut dalam cairan tubuh.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
3. Jenis Imunitas (Kekebalan Tubuh)
• Imunisasi aktif, diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin/patogen sehingga
tubuh mampu memproduksi antibodi sendiri.
• Imunisasi aktif alami: jika seseorang terkena penyakit kemudian sistem imunitas
memproduksi antibodi/limfosit khusus.
• Imunisasi aktif buatan: merupakan hasil vaksinasi. Vaksin adalah patogen yang
dilemahkan atau toksin yang telah diubah, yang dapat merangsang imunitas namun
tidak menyebabkan penyakit.
• Imunisasi pasif, jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lain.
• Imunisasi pasif alami: terjadi melalui pemberian ASI dan saat IgG ibu masuk ke
plasenta.
• Imunisasi pasif buatan: terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum yang dihasilkan
oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah terpapar antigen tertentu.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
4. Sel-Sel yang terlibat dalam Respons Imunitas
a) Sel B (limfosit B)
Berfungsi membentuk antibodi untuk melawan antigen. Sel B berdiferensiasi menjadi sel
plasma (produksi antibodi) dan sel memori (berfungsi dalam respon imunitas sekunder).
b) Sel T (limfosit T)
Yaitu sel darah putih yang mempu mengenali dan membedakan jenis antigen/petogen
spesifik. Saat pengenalan antigen, sel T berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel T
efektor (sel T sitotoksik, sel T penolong, dan sel T supresor)
c) Makrofag
Adalah sel fagosit besar dalam jaringan, berasal dari perkembangan sel darah putih,
berfungsi menelan antigen/bakteri untuk dihancurkan secara enzimatik.
d) Sel pembunuh alami (NK=Natural Killer)
Adalah sekumpulan limfosit non-T dan non-B yang bersifat sitotoksik.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
5. Mekanisme Respons Imunitas Humoral (Diperantarai Antibodi)
• Antigen masuk ke tubuh  dibawa ke limfosit B.
• Aktivasi limfosit B  proliferasi menghasilkan tiruan sel B.
• Tiruan sel B berdiferensiasi  sel plasma  sekresi antibodi 
dibawa ke lokasi infeksi.
• Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan antigen.
• Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi meneap di jaringan limfoid
dan menjadi sel B memori, yang berfungsi dalam respos imunitas
sekunder dika terjadi pajanan antigen yang sama secara berulang.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
6. Mekanisme Respons Imunitas Seluler (Diperantarai Sel)
• Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag)
• Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen protein dari antigen.
• Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan makrofag.
• MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyebabkan sel T penolong
mengaktifasi makrofag untuk menghancurkan antigen yang ditelan.
• Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)
• Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung fragmen protein antigen.
• Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein ke permukaan sel,
menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi dan berdiferensiasi menjadi sel pembunuh
aktif yang akan menghancurkan sel yang terinfeksi.
B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Spesifik (Adaptif)
Respons imunitas humoral dan imunitas seluler
C. PROGRAM DAN JENIS IMUNISASI
Jenis-Jenis Imunisasi
Jenis Imunisasi Penyakit yang Dicegah
BCG (bacillus calmette-guerin) TBC / Tuberkulosis
Hepatitis B Hepatitis B (infeksi organ hati)
Polio Poliomielitis / Kelumpuhan
DPT Difteri, Pertusis (batuk rejan), dan Tetanus
Campak Campak
Hib (haemophilus influenzae tipe B) Meningitis (radang selaput otak)
MMR Campak, Gondongan, dan Campak Jerman
Hepatitis A Hepatitis A
Tifoid Tifus
Varisela Cacar Air
D. FAKTOR YANG MEMENGARUHI SISTEM
PERTAHANAN TUBUH
• Genetik (keturunan)
• Fisiologis
• Stress
• Usia
• Hormon
• Olahraga
• Tidur
• Nutrisi
• Pajanan zat berbahaya
• Racun tubuh
• Penggunaan obat-obatan
E. GANGGUAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH
1. Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan sensitivitas atau
reaktivitas terhadap antigen yang pernah dipajankan
sebelumnya. Terjadi pada beberapa orang saja dan tidak terlalu
membahayakan tubuh.
2. Penyakit Autoimun, adalah kegagalan sistem imunitas untuk
membadakan sel tubuh dengan sel inang sehingga sistem
imunitas menyerang sel tubuh sendiri.
3. Imunodefisiensi, adalh kondisi menurunnya keefektifan sistem
imunitas atau ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon
antigen. Contoh: defisiensi imun kongenital dan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome)

More Related Content

Similar to BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx (20)

Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Sistem imun akper
Sistem imun akperSistem imun akper
Sistem imun akper
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Kekebalan adaptif
Kekebalan adaptifKekebalan adaptif
Kekebalan adaptif
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Imunitas
ImunitasImunitas
Imunitas
 
ppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptx
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Imunitas .
Imunitas .Imunitas .
Imunitas .
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologiIlmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx

  • 1. BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH en.wikipedia.org
  • 2. Gambar di samping menunjukkan seorang anak berusia 5 tahun yang mengidap penyakit AIDS. Apa yang Anda ketahui tentang AIDS dan bagaimana hubungannya dengan sistem pertahanan tubuh?
  • 3. A. FUNGSI SISTEM PERTAHANAN TUBUH • Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (dapat masuk ke dalam sel inang). • Melindungi tubuh dari agen lingkungan yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan zat kimia. • Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cedera. • Mengenali dan menghancurkan sel normal.
  • 4. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Nonspesifik (Alamiah) • Merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa komponen normal tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat, dan siap mencegah serta menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk ke dalam tubuh. 1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi • Kulit yang sehat dan utuh. • Membran mukosa. • Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba. • Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urine.
  • 5. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Nonspesifik (Alamiah) 2. Fagositosis • Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh. • Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak secara kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia). • Jenis makrofag: – Makrofag jaringan ikat (histiosit) – Makrofag dan prekursornya (monosit) – Sistem makrofag mononukleus
  • 6. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Nonspesifik (Alamiah) Fagositosis bakteri oleh makrofag
  • 7. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Nonspesifik (Alamiah) 3. Inflamasi (Peradangan) • Adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang ditandai dengan kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kehilangan fungsi. • Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang terinfeksi untuk mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang, membersihkan debris, serta mempersiapkan penyembuhan dan perbaikan jaringan. 4. Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi Tubuh • Interferon: protein antivirus yang berfungsi menghalangi multiplikasi virus. • Komplemen: protein plasma yang tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai bahan dari antigen.
  • 8. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) • Merupakan sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap antigen yang spesifik, misalnya bakteri, virus, dan toksin yang dianggap asing. 1. Komponen Respons Imunitas Spesifik  Antigen, zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam menghasilkan antibodi. • Terdiri atas bagian determinan antigen (epitop), yaitu bagian antigen yang membangkitkan respons imun, dan hapten, yaitu molekul kecil yang jika sendirian tidak dapat menginduksi produksi antibodi, melainkan harus bergabung dengan carrier yang bermolekul besar.
  • 9. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif)  Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut. • Merupakan protein plasma yang disebut imunoglobulin (Ig), yang terdiri atas 5 kelas.  IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi seperti keringat, ASI, dan ludah.  IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.  IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lain.  IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih besar setelah pajanan pertama.  IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah.
  • 10. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) Bentuk imunoglobulin (Ig)
  • 11. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) Struktur antibodi
  • 12. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) 2. Interaksi Antibodi dan Antigen • Fiksasi komplemen, yaitu aktivasi sistem komplemen (± protein serum) oleh antibodi. jika terjadi infeksi, protein pertama dalam rangkaian protein komplemen diaktifkan, memicu aktivasi protein- protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan sel-sel patogen mengalami lisis. • Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen, sehingga antigen menjadi tidak berbahaya. • Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel. • Presipitasi (pengendapan), yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh.
  • 13. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen
  • 14. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) 3. Jenis Imunitas (Kekebalan Tubuh) • Imunisasi aktif, diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin/patogen sehingga tubuh mampu memproduksi antibodi sendiri. • Imunisasi aktif alami: jika seseorang terkena penyakit kemudian sistem imunitas memproduksi antibodi/limfosit khusus. • Imunisasi aktif buatan: merupakan hasil vaksinasi. Vaksin adalah patogen yang dilemahkan atau toksin yang telah diubah, yang dapat merangsang imunitas namun tidak menyebabkan penyakit. • Imunisasi pasif, jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lain. • Imunisasi pasif alami: terjadi melalui pemberian ASI dan saat IgG ibu masuk ke plasenta. • Imunisasi pasif buatan: terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum yang dihasilkan oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah terpapar antigen tertentu.
  • 15. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) 4. Sel-Sel yang terlibat dalam Respons Imunitas a) Sel B (limfosit B) Berfungsi membentuk antibodi untuk melawan antigen. Sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma (produksi antibodi) dan sel memori (berfungsi dalam respon imunitas sekunder). b) Sel T (limfosit T) Yaitu sel darah putih yang mempu mengenali dan membedakan jenis antigen/petogen spesifik. Saat pengenalan antigen, sel T berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel T efektor (sel T sitotoksik, sel T penolong, dan sel T supresor) c) Makrofag Adalah sel fagosit besar dalam jaringan, berasal dari perkembangan sel darah putih, berfungsi menelan antigen/bakteri untuk dihancurkan secara enzimatik. d) Sel pembunuh alami (NK=Natural Killer) Adalah sekumpulan limfosit non-T dan non-B yang bersifat sitotoksik.
  • 16. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) 5. Mekanisme Respons Imunitas Humoral (Diperantarai Antibodi) • Antigen masuk ke tubuh  dibawa ke limfosit B. • Aktivasi limfosit B  proliferasi menghasilkan tiruan sel B. • Tiruan sel B berdiferensiasi  sel plasma  sekresi antibodi  dibawa ke lokasi infeksi. • Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan antigen. • Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi meneap di jaringan limfoid dan menjadi sel B memori, yang berfungsi dalam respos imunitas sekunder dika terjadi pajanan antigen yang sama secara berulang.
  • 17. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) 6. Mekanisme Respons Imunitas Seluler (Diperantarai Sel) • Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag) • Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen protein dari antigen. • Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan makrofag. • MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyebabkan sel T penolong mengaktifasi makrofag untuk menghancurkan antigen yang ditelan. • Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel) • Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung fragmen protein antigen. • Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein ke permukaan sel, menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi dan berdiferensiasi menjadi sel pembunuh aktif yang akan menghancurkan sel yang terinfeksi.
  • 18. B. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Spesifik (Adaptif) Respons imunitas humoral dan imunitas seluler
  • 19. C. PROGRAM DAN JENIS IMUNISASI Jenis-Jenis Imunisasi Jenis Imunisasi Penyakit yang Dicegah BCG (bacillus calmette-guerin) TBC / Tuberkulosis Hepatitis B Hepatitis B (infeksi organ hati) Polio Poliomielitis / Kelumpuhan DPT Difteri, Pertusis (batuk rejan), dan Tetanus Campak Campak Hib (haemophilus influenzae tipe B) Meningitis (radang selaput otak) MMR Campak, Gondongan, dan Campak Jerman Hepatitis A Hepatitis A Tifoid Tifus Varisela Cacar Air
  • 20. D. FAKTOR YANG MEMENGARUHI SISTEM PERTAHANAN TUBUH • Genetik (keturunan) • Fisiologis • Stress • Usia • Hormon • Olahraga • Tidur • Nutrisi • Pajanan zat berbahaya • Racun tubuh • Penggunaan obat-obatan
  • 21. E. GANGGUAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH 1. Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen yang pernah dipajankan sebelumnya. Terjadi pada beberapa orang saja dan tidak terlalu membahayakan tubuh. 2. Penyakit Autoimun, adalah kegagalan sistem imunitas untuk membadakan sel tubuh dengan sel inang sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri. 3. Imunodefisiensi, adalh kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon antigen. Contoh: defisiensi imun kongenital dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)