Dokumen tersebut membahas tentang kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan dan tujuan pemberian kompensasi tersebut. Kompensasi terdiri atas gaji, tunjangan, insentif, dan fasilitas lainnya yang bertujuan untuk mempertahankan, memotivasi, dan meningkatkan kesejahteraan karyawan guna mencapai tujuan perusahaan.
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Tugas uas (1)
1. 1. 1. JAWABAN UAS Dosen : Ade fauji, SE,MM Disusun oleh : Nama : Pitria Nim :
11150636 Kelas : 7-N MSDM Hari : Minggu Ruangan : B 1.1 PROGRAM STUDI
MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN 2019
2. 2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Nama : PT.Nikomas Gemilang (
Personalia PCI-ADIDAS) Alamat : Jl.Raya serang Km.71 Desa Tambak Kec.Kibin
Kab.Serang, Banten. No Tlp perusahaan : (0254) 401586 ext.3962/ 3173 A. Gambaran
Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Nikomas Gemilang
PT.Nikomas Gemilang (IY - Pouchen Grup) berdiri pada tahun 1992. Merupakan salah
satu produsen sepatu kualitas kelas dunia. Produk yang dihasilkan : sepatu basket, sepatu
autoclave, sepatu skateboard , sepatu anak-anak, sepatu bola, sandal dan sepatu olah raga
lainnya. PT.Nikomas Gemilang merupakan kawasan Industri dengan luas wilayah 285 Ha
dengan pekerja lebih dari 22000 karyawan. Jumlah gedung produksi 26 pabrik yang
modern dan bangunan kantor, stasiun pembangkit listrik, lingkungan yang asri dengan
pohon rindang. Benefit dan Fasilitas yang ada : dormitory dan makan di kantin gratis,
tempat ibadah, jamsostek + asuransi lainnya (kesehatan, kecelakaan kerja) poliklinik,
perpustakaan, lapangan bulu tangkis, lapangan sepakbola, lapangan voli, Bank OCBC
NISP, Antar Jemput mudik karyawan ke Jawa (gratis) dan subsidi bagi karyawan yang
berdomisili di luar jawa, Door Prize tahun baru bagi karyawan dengan masa kerja sudah
5 tahun 2.
3. 4. Fasilitas Kenikmatan atau fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub,
tempat parkir khusus, dan lain sebagainya. 5. Jenis-Jenis Kompensasi Komponen-
komponen dari keseluruhan program gaji secara umum dikelompokan ke dalam
kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non finansial. a. Kompensasi finansial
secara langsung Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi,
bayaran insentif (bonus, kisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran
tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham). Tunjangan Contoh
tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-
liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya
yang berhubungan dengan kepegawaian. Insentif Insentif merupakan tambahan-
tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-
program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya pemangkasan biaya.
Upah atau Gaji Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama
kerjanya, semakin besar upahnya). Upah merupakan basis pembayaran yang kerap
digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary)
umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan. b. Bentuk-Bentuk
Kompensasi dalam Perusahaan Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan atau pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk dalam
4 (empat) hal yaitu:
4. 5. b. Kompensasi finansial tidak langsung Kompensasi berupa program-program proteksi
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam
kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti
kendaran,ruang kantor dan tempat parkir. c. Kompensasi non financial Kompensasi
berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan
rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervi
Persahabatan Pembayaran berdasarkan keterampilan Pembayaran berdasarkan kinerja
2. Penyamanantugas Pujiandanpengakuan Simbol setatus Peluangankenaikan
penghasilan Imbalan sosial Feleksibilitaskarir Pengembangandiri Rasa aman si
yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
KOMPENSASI Kompensasi nonFinansial Gaji pokok Kompensasi Finansial
Kompensasi langsung Bayran tidak masuk kantor Perlindungan pribadi Kompensasi tidak
langsung Perlindungan hukum (diharuskan secara hukum) Tunjang siklus hidup Imbalan
karir
5. 6. B. MAPING ATAU FLOWCHAT C. RINCIAN ALUR PROSES MAPING ATAU
FLOWCHAT Proses dari bahan mentah yang masih gulungan bahan, lalu di proses di
bagian cutting yang akan membentuk jenis-jenis proses sepatu. Setelah pemerosesan
cutting, lalu pemerosesan sablon,setelah di sablon lalu pemerosesan elemen panas
(cusan), untuk memperkuat atau menyatukan dri bentuk bahan satu ke bentuk bahan lain
nya, lalu proses penjahitan (sewing) ,setelah di jahit lalu proses asembling , di asembling
ini lah proses mulai di bentuk nya sepatu yang PROSES CATING EMBOS SABLON
ELEMEN PANAS (CUSAN) PENJAHITAN ( SEWING) ASEMBLING FINSSHING
6. 7. hampir jadi, dan setelah itu finishing, dimana finishing ini pengecekan mutu atau
kualitas sepatu tersebut, adapun beberapa sepatu yang rijek atau rusak maka
dikembalikan din sewing atau asembling untuk di perbaiki kembali agar sepatu tersebut
menjadi OK, dan layak untuk di expor di berbagai luar negri. Sepatu merupakan salah
satu perlengkapan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam berbagai hal, baik
untuk kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan resmi seperti untuk bekerja, pergi ke
pesta, hingga hal lain yang dibutuhkan untuk berpenampilan rapi. Bisnis sepatu memiliki
pangsa pasar yang potensial karena pasar bebas untuk kawasan ASEAN, Asia Pasifik
maupun dunia, telah diberlakukan (MEA). Sepatu merupakan salah satu komoditas dalam
negeri yang paling siap bersaing di pasar bebas. Ancaman yang dihadapi cukup besar,
persaingan antara produsen dalam memperebutkan konsumen pada pasar yang semakin
ketat. Persaingan industri sepatu seperti dijelaskan sebelumnya menunjukkan cukup ketat
hal ini disebabkan oleh banyaknya produk sepatu impor yang memasuki pasar, terutama
Cina yang menawarkan produk dengan harga lebih murah. Belakangan ini gaya hidup
sehat menjadi sebuah tren dalam kehidupan sehari-hari, oleh karenanya sepatu olah raga
menjadi semakin eksis. Bahkan menurut Fetty Kwartati, sekretaris perusahaan Mitra
Adiperkasa mengklaim bahwa perusahaan mereka menguasai 70% pangsa pasar
peralatan dan perlengkapan olah raga di dalam negeri termasuk sepatu olah raga di
dalamnya, Oleh karena itu sepatu jenis olah raga lebih banyak diminati oleh konsumen
pada saat ini. Pergeseran selera konsumen menyebabkan konsumen beralih memilih
produk mereklain. Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah
ditiru oleh para pesaing. Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk
yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Suatu produk baru tidak
akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.
Suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat melalui merek yang diberikan oleh
perusahaan, Dulu konsumen memilih sepatu yang dapat dipakai sesuai fungsinya dan
awet dipakai, tetapi 7 untuk saat ini konsumen lebih mencari produk yang fashionable.
Konsumen menilai sepatu Bata awet, tetapi hal ini justru di konotasikan dengan model-
model kuno dan konservatif. Menurut administrasi pembukuan perusahaan sepatu Bata,
dari 600 toko yang dimiliki Bata diseluruh Indonesia
3. 7. 8. omzetnya mengalami penurunan. Ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang
mengalami penurunan secara drastis. D. Pencapian apa yang diinginkan oleh perusahaan
dari pemberian kompensasi Kompensasi adalah upah, gaji, dan semua fasilitas lainnya
yang merupakan balas jasa atau pembayaran yang diberikan oleh organisasi atau
perusahaan kepada para pekerja atau karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karywan dan
mungkin saja perusahaan dapat mempertahankan karyawannya juga. Dikarenakan
kompensasi mempunyai arti penting bagi perusahaan, dimana kompensasi dapat
mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Kompensasi sangat
penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi
merupakan ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya
kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Kompensasi bukan hanya penting untuk karyawan saja, melainkan juga penting bagi
perusahaan itu sendiri, karena program- program kompensasi merupakan pencerminan
supaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Pengertian di atas
menunjukkan bahwa selain mendapatkan upah atau gaji yang ditetapkan, karyawan juga
mendapatkan kompensasi. Jenis-jenis kompensasi selain upah atau gaji tetap adalah
insentif. Dimana intensif merupakan tujuan utama untuk mendorong karyawan
menghasilkan lebih banyak sekaligus memperoleh upah yang lebih tinggi. Yang
dimaksud insentif adalah Insentif adalah penghargaan atau balas jasa yang diberikan
untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi, sifatnya tidak tetap atau
sewaktu-waktu. Intensif merupakan pemberian upah atau gaji berdasarkan perbedaan
prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima
upah yang berbeda. Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya
kelebihan prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain. Oleh karena itu
insentif sebagai bagian dari keuntungan, terutama sekali diberikan kepada karyawan yang
bekerja secara baik atau yang berprestasi. Dengan demikian, kompensasi memiliki fungsi
yang cukup penting di dalam memperlancar jalannya roda perusahaan. Fungsi-fungsi
kompensasi adalah
8. 9. Memperoleh karyawan yang memenuhi pa. penggunaan SDM secara lebih efisien
dan lebih efektif. Semakin banyak karyawan yang diberi kompensasi yang tinggi berarti
semakin banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang
berprestasi tinggi akan mengurangi pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang tidak perlu.
b. mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian kompensasi yang
baik secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung
ikut serta dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai bagian dari
manajemen SDM, pemberian kompensasi bertujuan untuk Memenuhi aturan hukum.
Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan
pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan. Untuk memenuhi tujuan-
tujuan di atas, perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen kompensasi, antara lain sebagai
berikut: 1. Mengevaluasi tiap pekerjaan dengan menggunakan informasi analisis
pekerjaan. 2. Melakukan survei dan upah untuk menentukan keadilan eksternal yang
didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja. Mengendalikan biaya-biaya. Sistem
kompensasi yang rasional membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para
karyawan dengan biaya yang beralasan. Menghargai perilaku yang diinginkan.
Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai
4. insentif untuk perbaikan perilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai
kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab dan perilaku-perilaku lainnya.
Menjamin keadilan. Manajemen kompensasi berupaya keras agar keadilan internal dan
eksternal terwujud. Mempertahankan karyawan yang ada. Para karyawan dapat keluar
jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran
karyawan yang semakin tinggi. ersyaratan. Kompensasi yang cukup tinggi sangat
dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar.
9. 10. Faktor ekstern. Misalnya: 1. Penawaran dan permintaan kerja. Dimana mengacu pada
hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran tenaga kerja kurang dari
permintaan yang akan menyebabkan besarnya kompensasi yang diberikan. 2. Biaya
hidup. Dimana besarnya kompensasi harus disesuaikan dengan besarnya biaya hidup
(cost of living). Faktor pribadi karyawan. Misalnya: 1. Produktifitas kerja. Dimana
dipengaruhi oleh prestasi kerja. Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan
jabatan yang sama mendapatkan kompensasi yang berbeda. 2. Posisi dan jabatan. Dimana
menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hirarki perusahaa. 3. Pendidikan
dan pengalaman. Dimana merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi. 4.
Jenis dan sifat pekerjaan. Dimana besarnya kompensasi karyawan yang bekerja di
lapangan berbeda dengan perbedaan yang bekerja dalam ruangan, demikian juga
kompensasi untuk pekerjaan manajemen akan berbeda dengan pekerjaan teknis. Faktor
intern perusahaan. Misalnya dana perusahaan dan serikat pekerja. Terhimpunnya dana
tentunya sebagai akibat prestasi- prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Maka
pelaksanaan kompensasi akan semakin baik. Dan dari serikat pekerja juga dapat
mempengaruhi pelaksanaan kompensasi dalam sutu perusahaan. Dimana dapat
menjadikan simbol kekuatan karyawan didalam menuntut perbaikan nasib. Faktor pribadi
karyawan. Misalnya: 1. Produktifitas kerja. Dimana dipengaruhi oleh prestasi kerja.
Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan yang sama mendapatkan
kompensasi yang berbeda. 2. Posisi dan jabatan. Dimana menunjukkan keberadaan dan
tanggung jawabnya dalam hirarki perusahaa. 3. Pendidikan dan pengalaman. Dimana
merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi. 4. Jenis dan sifat pekerjaan.
Dimana besarnya kompensasi karyawan yang bekerja di lapangan berbeda dengan
perbedaan yang bekerja dalam ruangan, demikian juga kompensasi untuk pekerjaan
manajemen akan berbeda dengan pekerjaan teknis. Faktor ekstern. Misalnya: 1.
Penawaran dan permintaan kerja. Dimana mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas,
kondisi dimana penawaran tenaga kerja kurang dari permintaan yang akan menyebabkan
besarnya kompensasi yang diberikan. 2. Biaya hidup. Dimana besarnya kompensasi harus
disesuaikan dengan besarnya biaya hidup (cost of living).