SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
JAWABAN UAS
Dosen : Ade fauji, SE,MM
Disusun oleh :
Nama : tutilawati
Nim : 11140453
Kelas : 7-Y
Hari : Sabtu
Ruangan : B 1.1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BINA BANGSA
BANTEN
2017
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nama : PT.Nikomas Gemilang ( Personalia PCI-S5)
Alamat : Jl.Raya serang Km.71 Desa Tambak Kec.Kibin Kab.Serang, Banten.
No Tlp perusahaan : (0254) 401586 ext.3962/ 3173
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Nikomas Gemilang
PT.Nikomas Gemilang (IY - Pouchen Grup) berdiri pada tahun 1992.
Merupakan salah satu produsen sepatu kualitas kelas dunia. Produk yang
dihasilkan : sepatu basket, sepatu autoclave, sepatu skateboard , sepatu anak-anak,
sepatu bola, sandal dan sepatu olah raga lainnya. PT.Nikomas Gemilang
merupakan kawasan Industri dengan luas wilayah 285 Ha dengan pekerja lebih
dari 22000 karyawan. Jumlah gedung produksi 26 pabrik yang modern dan
bangunan kantor, stasiun pembangkit listrik, lingkungan yang asri dengan pohon
rindang.
Benefit dan Fasilitas yang ada : dormitory dan makan di kantin gratis,
tempat ibadah, jamsostek + asuransi lainnya (kesehatan, kecelakaan kerja)
poliklinik, perpustakaan, lapangan bulu tangkis, lapangan sepakbola, lapangan
voli, Bank OCBC NISP, Antar Jemput mudik karyawan ke Jawa (gratis) dan
subsidi bagi karyawan yang berdomisili di luar jawa, Door Prize tahun baru bagi
karyawan dengan masa kerja sudah 5 tahun
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Nikomas Gemilang Serang Banten.
Periode waktu dalam penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan dimulai pada
bulan maret 2016 sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini mengukur apakah
pengaruh variabel Konflik Pekerjaan Keluarga dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Nikomas
Gemilang Divisi IY Nike.
3. Karakteristik Profil Responden
Dalam penelitian ini penulis menyebar 40 kuesioner kepada karyawan PT.
Nikomas Gemilang Divisi IY Nike. Kuesioner yang disebarkan kepada karyawan
mengenai tanggapan tentang Konflik Pekerjaan Keluarga dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Nikomas Gemilang Divisi IY Nike Serang
Banten. Untuk mendapatkan gambaran yang terpilih sebagai responden.
Salah satu produk yang termasuk ke dalam industri alas kaki adalah sepatu.
Ketua Dewan Pembinaan Asosiasi Persepatuan Indonesia Harijanto menilai masuknya
merek-merek sepatu terkenal ke Indonesia mendorong terjadinya persaingan yang
ketat.
4. Penjelasan kompensasi yang telah di berikan oleh perusahaan ke kariawan
PT.NIKOMAS GEMILANG
Secara umum, pengertian Kompensasi berkaitan dengan imbalan-imbalan
finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan
kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi.
Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran
moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada
karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Di mana karyawan menerima
kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.
Menurut Hasibuan, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan.
a. Tujuan Pemberian Kompensasi
Pemberian sebuah kompensasi terhadap karyawan pasti memiliki tujuan positif.
Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi.
a. Penghargaan terhadap prestasi karyawan.
b. Menjamin keadilan gaji karyawan.
c. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan.
d. Memperoleh karyawan yang bermutu.
e. Pengendalian biaya.
f. Memenuhi peraturan-peraturan.
b. Bentuk-Bentuk Kompensasi dalam Perusahaan
Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau
pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk dalam 4 (empat)
hal yaitu:
 Upah atau Gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama
kerjanya, semakin besar upahnya). Upah merupakan basis pembayaran
yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan.
Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan,
bulanan atau tahunan.
 Insentif
Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau
upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif
disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya
pemangkasan biaya.
 Tunjangan
Contoh tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan,
program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan
dengan kepegawaian.
 Fasilitas
Kenikmatan atau fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub,
tempat parkir khusus, dan lain sebagainya.
5. Jenis-Jenis Kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum
dikelompokan ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non
finansial.
a. Kompensasi finansial secara langsung
Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran
prestasi, bayaran insentif (bonus, kisi, pembagian laba/keuntungan,
dan opsi saham), dan bayaran tertangguh (program tabungan dan
anuitas pembelian saham).
b. Kompensasi finansial tidak langsung
Kompensasi berupa program-program proteksi
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja),
bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti
hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat
parkir.
c. Kompensasi non financial
Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,
tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian).
Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang
kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang
nyaman).
KOMPENSASI
Kompensasi nonFinansial
Gaji
pokok
Kompensasi Finansial
Kompensasi
langsung
Bayran tidak
masuk kantor
Perlindungan
pribadi
Kompensasi
tidak langsung
Perlindungan hukum
(diharuskan secara
hukum)
Tunjang siklus
hidup
Imbalan karir
 Rasa aman
 Pengembangandiri
 Feleksibilitaskarir
 Peluangankenaikan
penghasilan
Imbalan sosial
 Simbol setatus
 Pujiandanpengakuan
 Penyamanantugas
 Persahabatan
Pembayaran
berdasarkan
keterampilan
Pembayaran
berdasarkan
kinerja
B. MAPING ATAU FLOWCHAT
C. RINCIAN ALUR PROSES MAPING ATAU FLOWCHAT
Proses dari bahan mentah yang masih gulungan bahan, lalu di proses di bagian
cutting yang akan membentuk jenis-jenis proses sepatu.
Setelah pemerosesan cutting, lalu pemerosesan sablon,setelah di sablon lalu
pemerosesan elemen panas (cusan), untuk memperkuat atau menyatukan dri bentuk
bahan satu ke bentuk bahan lain nya, lalu proses penjahitan (sewing) ,setelah di jahit
lalu proses asembling , di asembling ini lah proses mulai di bentuk nya sepatu yang
PROSES
CATING
EMBOS SABLON
ELEMEN PANAS
(CUSAN)
PENJAHITAN
( SEWING)
ASEMBLING
FINSSHING
hampir jadi, dan setelah itu finishing, dimana finishing ini pengecekan mutu atau
kualitas sepatu tersebut, adapun beberapa sepatu yang rijek atau rusak maka
dikembalikan din sewing atau asembling untuk di perbaiki kembali agar sepatu
tersebut menjadi OK, dan layak untuk di expor di berbagai luar negri.
Sepatu merupakan salah satu perlengkapan yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dalam berbagai hal, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan
resmi seperti untuk bekerja, pergi ke pesta, hingga hal lain yang dibutuhkan untuk
berpenampilan rapi. Bisnis sepatu memiliki pangsa pasar yang potensial karena pasar
bebas untuk kawasan ASEAN, Asia Pasifik maupun dunia, telah diberlakukan
(MEA). Sepatu merupakan salah satu komoditas dalam negeri yang paling siap
bersaing di pasar bebas. Ancaman yang dihadapi cukup besar, persaingan antara
produsen dalam memperebutkan konsumen pada pasar yang semakin ketat.
Persaingan industri sepatu seperti dijelaskan sebelumnya menunjukkan cukup ketat
hal ini disebabkan oleh banyaknya produk sepatu impor yang memasuki pasar,
terutama Cina yang menawarkan produk dengan harga lebih murah. Belakangan ini
gaya hidup sehat menjadi sebuah tren dalam kehidupan sehari-hari, oleh karenanya
sepatu olah raga menjadi semakin eksis. Bahkan menurut Fetty Kwartati, sekretaris
perusahaan Mitra Adiperkasa mengklaim bahwa perusahaan mereka menguasai 70%
pangsa pasar peralatan dan perlengkapan olah raga di dalam negeri termasuk sepatu
olah raga di dalamnya, Oleh karena itu sepatu jenis olah raga lebih banyak diminati
oleh konsumen pada saat ini.
Pergeseran selera konsumen menyebabkan konsumen beralih memilih produk
mereklain. Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru
oleh para pesaing. Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk
yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Suatu produk baru tidak
akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang
tepat.
Suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat melalui merek yang diberikan oleh
perusahaan, Dulu konsumen memilih sepatu yang dapat dipakai sesuai fungsinya dan
awet dipakai, tetapi 7 untuk saat ini konsumen lebih mencari produk yang
fashionable. Konsumen menilai sepatu Bata awet, tetapi hal ini justru di konotasikan
dengan model-model kuno dan konservatif. Menurut administrasi pembukuan
perusahaan sepatu Bata, dari 600 toko yang dimiliki Bata diseluruh Indonesia
omzetnya mengalami penurunan. Ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang
mengalami penurunan secara drastis.
D. Pencapian apa yang diinginkan oleh perusahaan dari pemberian kompensasi
Kompensasi adalah upah, gaji, dan semua fasilitas lainnya yang merupakan balas
jasa atau pembayaran yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada para
pekerja atau karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Sistem kompensasi
yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karywan dan mungkin saja
perusahaan dapat mempertahankan karyawannya juga. Dikarenakan kompensasi
mempunyai arti penting bagi perusahaan, dimana kompensasi dapat mempertahankan
dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena
besarnya kompensasi merupakan ukuran nilai pekerjaan karyawan itu
sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja,
motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi bukan hanya penting untuk
karyawan saja, melainkan juga penting bagi perusahaan itu sendiri, karena program-
program kompensasi merupakan pencerminan supaya perusahaan untuk
mempertahankan sumber daya manusianya.
Pengertian di atas menunjukkan bahwa selain mendapatkan upah atau gaji yang
ditetapkan, karyawan juga mendapatkan kompensasi. Jenis-jenis kompensasi selain
upah atau gaji tetap adalah insentif. Dimana intensif merupakan tujuan utama untuk
mendorong karyawan menghasilkan lebih banyak sekaligus memperoleh upah yang
lebih tinggi. Yang dimaksud insentif adalah Insentif adalah penghargaan atau balas
jasa yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi,
sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Intensif merupakan pemberian upah atau gaji
berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki
jabatan sama akan menerima upah yang berbeda. Perbedaan tersebut merupakan
tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu
pegawai dengan yang lain. Oleh karena itu insentif sebagai bagian dari keuntungan,
terutama sekali diberikan kepada karyawan yang bekerja secara baik atau yang
berprestasi.
Dengan demikian, kompensasi memiliki fungsi yang cukup penting di dalam
memperlancar jalannya roda perusahaan. Fungsi-fungsi kompensasi adalah
a. penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif. Semakin banyak
karyawan yang diberi kompensasi yang tinggi berarti semakin banyak
karyawannya yang berprestasi tinggi.
Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi akan mengurangi pengeluaran biaya
untuk kerja-kerja yang tidak perlu.
b. mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian kompensasi
yang baik secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak
langsung ikut serta dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi bertujuan untuk
 Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan. Kompensasi
yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik
kepada para pelamar.
 Mempertahankan karyawan yang ada. Para karyawan dapat keluar jika
besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan
menimbulkan perputaran karyawan yang semakin tinggi.
 Menjamin keadilan. Manajemen kompensasi berupaya keras agar
keadilan internal dan eksternal terwujud.
 Menghargai perilaku yang diinginkan. Pembayaran hendaknya
memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif
untuk perbaikan perilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif,
menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab dan
perilaku-perilaku lainnya.
 Mengendalikan biaya-biaya. Sistem kompensasi yang rasional
membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para
karyawan dengan biaya yang beralasan.
 Memenuhi aturan hukum. Sistem gaji dan upah yang sehat
mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah
dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan di atas, perlu diikuti tahapan-tahapan
manajemen kompensasi, antara lain sebagai berikut:
1. Mengevaluasi tiap pekerjaan dengan menggunakan informasi analisis
pekerjaan.
2. Melakukan survei dan upah untuk menentukan keadilan eksternal yang
didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja.
3. Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran upah yang
didasarkan pada keadilan internal dan eksternal.
Dalam pemberian kompensasi ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya, antara lain:
 Faktor intern perusahaan. Misalnya dana perusahaan dan serikat
pekerja. Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat prestasi-
prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Maka
pelaksanaan kompensasi akan semakin baik. Dan dari serikat
pekerja juga dapat mempengaruhi pelaksanaan kompensasi dalam
sutu perusahaan. Dimana dapat menjadikan simbol kekuatan
karyawan didalam menuntut perbaikan nasib.
 Faktor pribadi karyawan. Misalnya:
1. Produktifitas kerja. Dimana dipengaruhi oleh prestasi kerja.
Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan
yang sama mendapatkan kompensasi yang berbeda.
2. Posisi dan jabatan. Dimana menunjukkan keberadaan dan
tanggung jawabnya dalam hirarki perusahaa.
3. Pendidikan dan pengalaman. Dimana merupakan faktor yang
mempengaruhi besarnya kompensasi.
4. Jenis dan sifat pekerjaan. Dimana besarnya kompensasi
karyawan yang bekerja di lapangan berbeda dengan perbedaan
yang bekerja dalam ruangan, demikian juga kompensasi untuk
pekerjaan manajemen akan berbeda dengan pekerjaan teknis.
 Faktor ekstern. Misalnya:
1. Penawaran dan permintaan kerja. Dimana mengacu pada hukum
ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran tenaga kerja
kurang dari permintaan yang akan menyebabkan besarnya
kompensasi yang diberikan.
2. Biaya hidup. Dimana besarnya kompensasi harus disesuaikan
dengan besarnya biaya hidup (cost of living).

More Related Content

What's hot

Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendekKas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Nickthereal
 
Bab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bankBab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bank
Putri Dayana
 

What's hot (20)

KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
 
Proposal usaha online shop
Proposal usaha online shopProposal usaha online shop
Proposal usaha online shop
 
PER : 16/PJ/2016::: Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
PER : 16/PJ/2016:::   Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...PER : 16/PJ/2016:::   Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
PER : 16/PJ/2016::: Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Kak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratanKak inhouse training kegawat daruratan
Kak inhouse training kegawat daruratan
 
Aspek finansial
Aspek finansialAspek finansial
Aspek finansial
 
sumber sumber keuangan perusahaan
sumber sumber keuangan perusahaansumber sumber keuangan perusahaan
sumber sumber keuangan perusahaan
 
Pembukuan mudah untuk perusahaan manufaktur
Pembukuan mudah untuk perusahaan manufakturPembukuan mudah untuk perusahaan manufaktur
Pembukuan mudah untuk perusahaan manufaktur
 
SOP 1-007 Manajemen Pelayanan Rawat Inap
SOP 1-007 Manajemen Pelayanan Rawat InapSOP 1-007 Manajemen Pelayanan Rawat Inap
SOP 1-007 Manajemen Pelayanan Rawat Inap
 
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docxContoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docx
 
Kas
KasKas
Kas
 
Bob Sadino
Bob SadinoBob Sadino
Bob Sadino
 
contoh laporan pkl smk auto matsuda jurusan tkr
contoh laporan pkl smk auto matsuda jurusan tkrcontoh laporan pkl smk auto matsuda jurusan tkr
contoh laporan pkl smk auto matsuda jurusan tkr
 
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendekKas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
Kas dan Rekening Giro & Investasi Jangka pendek
 
Liabilitas SR
Liabilitas  SRLiabilitas  SR
Liabilitas SR
 
Job Description Office Boy
Job Description Office BoyJob Description Office Boy
Job Description Office Boy
 
Bab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bankBab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bank
 
Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sunda
 

Similar to Tugas makalah 1

Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...
Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...
Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...
fauziah_fauziah
 
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Dikaoloy
 
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
RidwanIwan20
 
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
ahmadzihar
 

Similar to Tugas makalah 1 (20)

Tugas uas (1)
Tugas uas (1)Tugas uas (1)
Tugas uas (1)
 
Bisnis
BisnisBisnis
Bisnis
 
P-01 DUNIA BISNIS MASA KINI By shk.pptx
P-01 DUNIA BISNIS MASA KINI By shk.pptxP-01 DUNIA BISNIS MASA KINI By shk.pptx
P-01 DUNIA BISNIS MASA KINI By shk.pptx
 
Nike
NikeNike
Nike
 
Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...
Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...
Fauziah, hapzi ali, tugas 2 minggu 6, rancangan sistem informasi pemasaran de...
 
Jenis Reward Pegawai - Sakura System Solutions.pptx
Jenis Reward Pegawai - Sakura System Solutions.pptxJenis Reward Pegawai - Sakura System Solutions.pptx
Jenis Reward Pegawai - Sakura System Solutions.pptx
 
Perluasan Wawasan Bisnis
Perluasan Wawasan BisnisPerluasan Wawasan Bisnis
Perluasan Wawasan Bisnis
 
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Isi makalah ta analisa laporan keuangan
Isi makalah ta analisa laporan keuanganIsi makalah ta analisa laporan keuangan
Isi makalah ta analisa laporan keuangan
 
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016
 
Framework 9-14
Framework 9-14Framework 9-14
Framework 9-14
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
chap-1213.ppt
chap-1213.pptchap-1213.ppt
chap-1213.ppt
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoMakalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoMakalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
 
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
 
Tugas13
Tugas13Tugas13
Tugas13
 
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
 
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
 

Tugas makalah 1

  • 1. JAWABAN UAS Dosen : Ade fauji, SE,MM Disusun oleh : Nama : tutilawati Nim : 11140453 Kelas : 7-Y Hari : Sabtu Ruangan : B 1.1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN 2017
  • 2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Nama : PT.Nikomas Gemilang ( Personalia PCI-S5) Alamat : Jl.Raya serang Km.71 Desa Tambak Kec.Kibin Kab.Serang, Banten. No Tlp perusahaan : (0254) 401586 ext.3962/ 3173 A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Nikomas Gemilang PT.Nikomas Gemilang (IY - Pouchen Grup) berdiri pada tahun 1992. Merupakan salah satu produsen sepatu kualitas kelas dunia. Produk yang dihasilkan : sepatu basket, sepatu autoclave, sepatu skateboard , sepatu anak-anak, sepatu bola, sandal dan sepatu olah raga lainnya. PT.Nikomas Gemilang merupakan kawasan Industri dengan luas wilayah 285 Ha dengan pekerja lebih dari 22000 karyawan. Jumlah gedung produksi 26 pabrik yang modern dan bangunan kantor, stasiun pembangkit listrik, lingkungan yang asri dengan pohon rindang. Benefit dan Fasilitas yang ada : dormitory dan makan di kantin gratis, tempat ibadah, jamsostek + asuransi lainnya (kesehatan, kecelakaan kerja) poliklinik, perpustakaan, lapangan bulu tangkis, lapangan sepakbola, lapangan voli, Bank OCBC NISP, Antar Jemput mudik karyawan ke Jawa (gratis) dan subsidi bagi karyawan yang berdomisili di luar jawa, Door Prize tahun baru bagi karyawan dengan masa kerja sudah 5 tahun 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Nikomas Gemilang Serang Banten. Periode waktu dalam penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan dimulai pada bulan maret 2016 sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini mengukur apakah pengaruh variabel Konflik Pekerjaan Keluarga dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Nikomas Gemilang Divisi IY Nike.
  • 3. 3. Karakteristik Profil Responden Dalam penelitian ini penulis menyebar 40 kuesioner kepada karyawan PT. Nikomas Gemilang Divisi IY Nike. Kuesioner yang disebarkan kepada karyawan mengenai tanggapan tentang Konflik Pekerjaan Keluarga dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Nikomas Gemilang Divisi IY Nike Serang Banten. Untuk mendapatkan gambaran yang terpilih sebagai responden. Salah satu produk yang termasuk ke dalam industri alas kaki adalah sepatu. Ketua Dewan Pembinaan Asosiasi Persepatuan Indonesia Harijanto menilai masuknya merek-merek sepatu terkenal ke Indonesia mendorong terjadinya persaingan yang ketat. 4. Penjelasan kompensasi yang telah di berikan oleh perusahaan ke kariawan PT.NIKOMAS GEMILANG Secara umum, pengertian Kompensasi berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Di mana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter. Menurut Hasibuan, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. a. Tujuan Pemberian Kompensasi Pemberian sebuah kompensasi terhadap karyawan pasti memiliki tujuan positif. Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi. a. Penghargaan terhadap prestasi karyawan. b. Menjamin keadilan gaji karyawan. c. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan. d. Memperoleh karyawan yang bermutu. e. Pengendalian biaya. f. Memenuhi peraturan-peraturan.
  • 4. b. Bentuk-Bentuk Kompensasi dalam Perusahaan Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk dalam 4 (empat) hal yaitu:  Upah atau Gaji Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama kerjanya, semakin besar upahnya). Upah merupakan basis pembayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.  Insentif Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya pemangkasan biaya.  Tunjangan Contoh tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.  Fasilitas Kenikmatan atau fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, dan lain sebagainya. 5. Jenis-Jenis Kompensasi Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum dikelompokan ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non finansial. a. Kompensasi finansial secara langsung Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, kisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham).
  • 5. b. Kompensasi finansial tidak langsung Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir. c. Kompensasi non financial Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman). KOMPENSASI Kompensasi nonFinansial Gaji pokok Kompensasi Finansial Kompensasi langsung Bayran tidak masuk kantor Perlindungan pribadi Kompensasi tidak langsung Perlindungan hukum (diharuskan secara hukum) Tunjang siklus hidup Imbalan karir  Rasa aman  Pengembangandiri  Feleksibilitaskarir  Peluangankenaikan penghasilan Imbalan sosial  Simbol setatus  Pujiandanpengakuan  Penyamanantugas  Persahabatan Pembayaran berdasarkan keterampilan Pembayaran berdasarkan kinerja
  • 6. B. MAPING ATAU FLOWCHAT C. RINCIAN ALUR PROSES MAPING ATAU FLOWCHAT Proses dari bahan mentah yang masih gulungan bahan, lalu di proses di bagian cutting yang akan membentuk jenis-jenis proses sepatu. Setelah pemerosesan cutting, lalu pemerosesan sablon,setelah di sablon lalu pemerosesan elemen panas (cusan), untuk memperkuat atau menyatukan dri bentuk bahan satu ke bentuk bahan lain nya, lalu proses penjahitan (sewing) ,setelah di jahit lalu proses asembling , di asembling ini lah proses mulai di bentuk nya sepatu yang PROSES CATING EMBOS SABLON ELEMEN PANAS (CUSAN) PENJAHITAN ( SEWING) ASEMBLING FINSSHING
  • 7. hampir jadi, dan setelah itu finishing, dimana finishing ini pengecekan mutu atau kualitas sepatu tersebut, adapun beberapa sepatu yang rijek atau rusak maka dikembalikan din sewing atau asembling untuk di perbaiki kembali agar sepatu tersebut menjadi OK, dan layak untuk di expor di berbagai luar negri. Sepatu merupakan salah satu perlengkapan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam berbagai hal, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan resmi seperti untuk bekerja, pergi ke pesta, hingga hal lain yang dibutuhkan untuk berpenampilan rapi. Bisnis sepatu memiliki pangsa pasar yang potensial karena pasar bebas untuk kawasan ASEAN, Asia Pasifik maupun dunia, telah diberlakukan (MEA). Sepatu merupakan salah satu komoditas dalam negeri yang paling siap bersaing di pasar bebas. Ancaman yang dihadapi cukup besar, persaingan antara produsen dalam memperebutkan konsumen pada pasar yang semakin ketat. Persaingan industri sepatu seperti dijelaskan sebelumnya menunjukkan cukup ketat hal ini disebabkan oleh banyaknya produk sepatu impor yang memasuki pasar, terutama Cina yang menawarkan produk dengan harga lebih murah. Belakangan ini gaya hidup sehat menjadi sebuah tren dalam kehidupan sehari-hari, oleh karenanya sepatu olah raga menjadi semakin eksis. Bahkan menurut Fetty Kwartati, sekretaris perusahaan Mitra Adiperkasa mengklaim bahwa perusahaan mereka menguasai 70% pangsa pasar peralatan dan perlengkapan olah raga di dalam negeri termasuk sepatu olah raga di dalamnya, Oleh karena itu sepatu jenis olah raga lebih banyak diminati oleh konsumen pada saat ini. Pergeseran selera konsumen menyebabkan konsumen beralih memilih produk mereklain. Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru oleh para pesaing. Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Suatu produk baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat. Suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat melalui merek yang diberikan oleh perusahaan, Dulu konsumen memilih sepatu yang dapat dipakai sesuai fungsinya dan awet dipakai, tetapi 7 untuk saat ini konsumen lebih mencari produk yang fashionable. Konsumen menilai sepatu Bata awet, tetapi hal ini justru di konotasikan dengan model-model kuno dan konservatif. Menurut administrasi pembukuan perusahaan sepatu Bata, dari 600 toko yang dimiliki Bata diseluruh Indonesia
  • 8. omzetnya mengalami penurunan. Ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang mengalami penurunan secara drastis. D. Pencapian apa yang diinginkan oleh perusahaan dari pemberian kompensasi Kompensasi adalah upah, gaji, dan semua fasilitas lainnya yang merupakan balas jasa atau pembayaran yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada para pekerja atau karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karywan dan mungkin saja perusahaan dapat mempertahankan karyawannya juga. Dikarenakan kompensasi mempunyai arti penting bagi perusahaan, dimana kompensasi dapat mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi bukan hanya penting untuk karyawan saja, melainkan juga penting bagi perusahaan itu sendiri, karena program- program kompensasi merupakan pencerminan supaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Pengertian di atas menunjukkan bahwa selain mendapatkan upah atau gaji yang ditetapkan, karyawan juga mendapatkan kompensasi. Jenis-jenis kompensasi selain upah atau gaji tetap adalah insentif. Dimana intensif merupakan tujuan utama untuk mendorong karyawan menghasilkan lebih banyak sekaligus memperoleh upah yang lebih tinggi. Yang dimaksud insentif adalah Insentif adalah penghargaan atau balas jasa yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Intensif merupakan pemberian upah atau gaji berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima upah yang berbeda. Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain. Oleh karena itu insentif sebagai bagian dari keuntungan, terutama sekali diberikan kepada karyawan yang bekerja secara baik atau yang berprestasi. Dengan demikian, kompensasi memiliki fungsi yang cukup penting di dalam memperlancar jalannya roda perusahaan. Fungsi-fungsi kompensasi adalah
  • 9. a. penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif. Semakin banyak karyawan yang diberi kompensasi yang tinggi berarti semakin banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi akan mengurangi pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang tidak perlu. b. mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian kompensasi yang baik secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung ikut serta dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi bertujuan untuk  Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan. Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar.  Mempertahankan karyawan yang ada. Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran karyawan yang semakin tinggi.  Menjamin keadilan. Manajemen kompensasi berupaya keras agar keadilan internal dan eksternal terwujud.  Menghargai perilaku yang diinginkan. Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab dan perilaku-perilaku lainnya.  Mengendalikan biaya-biaya. Sistem kompensasi yang rasional membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya yang beralasan.  Memenuhi aturan hukum. Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan di atas, perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen kompensasi, antara lain sebagai berikut: 1. Mengevaluasi tiap pekerjaan dengan menggunakan informasi analisis pekerjaan. 2. Melakukan survei dan upah untuk menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja.
  • 10. 3. Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran upah yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal. Dalam pemberian kompensasi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain:  Faktor intern perusahaan. Misalnya dana perusahaan dan serikat pekerja. Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat prestasi- prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Maka pelaksanaan kompensasi akan semakin baik. Dan dari serikat pekerja juga dapat mempengaruhi pelaksanaan kompensasi dalam sutu perusahaan. Dimana dapat menjadikan simbol kekuatan karyawan didalam menuntut perbaikan nasib.  Faktor pribadi karyawan. Misalnya: 1. Produktifitas kerja. Dimana dipengaruhi oleh prestasi kerja. Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan yang sama mendapatkan kompensasi yang berbeda. 2. Posisi dan jabatan. Dimana menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hirarki perusahaa. 3. Pendidikan dan pengalaman. Dimana merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi. 4. Jenis dan sifat pekerjaan. Dimana besarnya kompensasi karyawan yang bekerja di lapangan berbeda dengan perbedaan yang bekerja dalam ruangan, demikian juga kompensasi untuk pekerjaan manajemen akan berbeda dengan pekerjaan teknis.  Faktor ekstern. Misalnya: 1. Penawaran dan permintaan kerja. Dimana mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran tenaga kerja kurang dari permintaan yang akan menyebabkan besarnya kompensasi yang diberikan. 2. Biaya hidup. Dimana besarnya kompensasi harus disesuaikan dengan besarnya biaya hidup (cost of living).