SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
IDENTITAS DIRI
NAMA : DANIRI PUSMASARI
NPM : 11150371
TTL : SERANG, 12 MEI 1994
KELAS : 7H-MSDM
SEMESTER : 7 (TUJUH)
MATA KULIAH : EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI (Pertemuan Ke 9-14)
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : ADE FAUJI, S.E., M.M.
ALAMAT : CIRACAS LAMA RT. 003 RW. 020 KEL./KEC. SERANG
KOTA SERANG – BANTEN, KODE POS 42116.
PENILAIAN
PRESTASI KERJA
Pertemuan ke 9
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Pada dasarnya, kinerja merupakan sebuah fungsi dari motivasi dan
kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, dimana
seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat
kemampuan tertentu.
Namun, kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif
untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa
yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Artinya, kinerja ditunjukkan dalam bentuk perilaku nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja sesuai dengan
perannya dalam perusahaan.
Definisi Penilaian Prestasi Kerja (Performance Appraisal)
Adapun penilaian prestasi kerja dapat
didefinisikan sebagai suatu prosedur penilaian
yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:
1. Menetapkan standar kerja.
2. Menilai prestasi kerja pegawai secara nyata dibandingkan dengan
standar kerja yang telah ditetapkan.
3. Memberikan umpan balik kepada pegawai dengan tujuan
memotivasi pegawai agar membuang prestasi buruk dan
mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang sudah
baik.
Alasan Dibutuhkannya
Penilaian Prestasi Kerja
Tentunya ada alasan mengapa penilaian prestasi kerja dibutuhkan
dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Adapun Gary Dessler
menyebutkan beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi untuk keputusan promosi dan gaji.
2. Memberikan peluang bagi karyawan itu sendiri dan supervisornya
untuk meninjau perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan.
3. Penilaian prestasi kerja merupakan pusat bagi proses
perencanaan karier.
4 Syarat Penilaian Prestasi Kerja
yang Akurat
#1 Harus Bersifat Job-Related
Hal ini berarti penilaian kerja pegawai harus berkaitan dengan proses
analisis jabatan agar dapat dikatakan valid.
Memang kenyataannya unsur subjektivitas masih selalu ada,
misalnya interpersonal relationship.
Oleh karena itulah, dalam penilaian prestasi kerja yang dinilai bukan
“sifat pribadi” saja, tetapi yang dinilai adalah “sifat pribadi yang
berhubungan dengan pekerjaan” serta hal lainnya yang dianggap
sebagai kemampuan pegawai.
#2 Harus Bersifat Practical
Alat ukur yang dipakai harus dapat diterapkan dan dipahami baik oleh
penilai, maupun oleh yang dinilai.
#3 Harus Mempunyai Ukuran Baku/Standar
Harus ada tolak ukur yang seragam atau bisa disebut job
performance standard dimana inilah yang akan digunakan
sebagai benchmark.
#4 Ukurannya Dapat Dipertanggungjawabkan
Alat ukur harus mudah, reliable (andal), dan valid, serta memberi laporan
tentang unjuk kerja sebenarnya.
Langkah-langkah Penilaian Prestasi
Kerja
Langkah-langkah dalam penilaian prestasi kerja mencakup 3 langkah
berikut:
1. Memberi batasan pekerjaan yang memastikan penilai dan yang
dinilai sama-sama memahami tugas dan standar kerja.
2. Menilai prestasi, yakni dengan membandingkan prestasi aktual
dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya.
3. Memberikan umpan balik (feedback) yang artinya prestasi dan
kemajuannya didiskusikan agar ada rencana pengembangan
kedepannya.
Masalah-masalah Umum Penilaian
Prestasi Kerja
Salah satu masalah yang paling sering dijumpai dalam penilaian
prestasi kerja adalah saat pegawai (bawahan) tidak diberitahu apa
yang sebenarnya diharapkan dari mereka.
Selain itu, formulir dan prosedur penilaian tidak tepat, atau bahkan
ada dalam penilaian (misalnya terlalu longgar atau terlalu ketat dalam
memberikan penilaian).
METODE PENILAIAN PRESTASI
KERJA
Manajemen
berdasarkan
sasaran (MBO)
 Metode tradisional yang
sistematis
• Ranking
• Person to person
comparison
• Grading
• Graphic scale
• Checklist
• Forced choice
description
• Behaviorally anchored
rating scales
• Expectation scale
(BES)
• Observation scale
• Uraian
Penilaian secara
kebetulan
• Tidak sistematis
• Sistematis
Menurut Edwin B. Filippo
Penilaian Prestasi Kerja Memang
Dibutuhkan
 Kesimpulannya, memang betul bahwa dibutuhkan sebuah metode
yang sistematis untuk dapat menilai prestasi kerja setiap karyawan
dalam perusahaan.
 Dan seperti telah dijabarkan di atas, umpan balik dari proses
penilaian prestasi kerja tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi
kebutuhan pengembangan karier.
 Latihan khusus juga harus diberikan pada pegawai agar dapat
membantu mengevaluasi proses recruitment pegawai, seleksi,
orientasi, dan prosedur penempatan pegawai.
KONSEP DASAR
KOMPENSASI
Pertemuan ke 10
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54).
Kompensasi adalah semua bentuk kembalian financial,
jasa-jasa terwujud dan tunjangan yang diperoleh karyawan
sebagai bagian dari hubungan ke karyawanan (Henry
Simamora (2004:506)).
Terminologi Kompensasi
• Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam
(semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan
basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan
pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif
mingguan, bulanan atau tahunan.
• Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau
diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program
insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya
pemangkasan biaya.
• Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan,
program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan
dengan kepegawaian.
• Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan,
keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
Jenis-Jenis Kompensasi
• Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji
dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh
(program tabungan dan anuitas pembelian saham)
• Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program
proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga
kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan
cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan
tempat parkir.
• Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang
menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa
pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat,
supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan
kerja yang nyaman).
Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Notoatmodjo (1998:67), tujuan dari kebijakan pemberian
kompensasi meliputi :
1. Menghargai prestasi karyawan
2. Menjamin keadilan gaji karyawan
3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan.
LANGKAH-LANGKAH
MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN
MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
Pertemuan ke 11
Terminologi Kompensasi
• Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam
(semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan
basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan
pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif
mingguan, bulanan atau tahunan.
• Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau
diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program
insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya
pemangkasan biaya.
• Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan,
program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan
dengan kepegawaian.
• Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan,
keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
Jenis-Jenis Kompensasi
• Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji
dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh
(program tabungan dan anuitas pembelian saham)
• Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program
proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga
kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan
cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan
tempat parkir.
• Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang
menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa
pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat,
supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan
kerja yang nyaman).
Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Notoatmodjo (1998:67), tujuan dari kebijakan pemberian
kompensasi meliputi :
1. Menghargai prestasi karyawan
2. Menjamin keadilan gaji karyawan
3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan.
SURVEY
BENCHMARKING
KOMPENSASI
Pertemuan ke 12
Salah satu strategi dalam perusahaan/ bisnis
dalam memperbaiki sumber daya yang dimiki
seperti manajemen, proses dan lain-lain
adalah dengan melakukan Benchmarking.
Pada dasarnya Benchmarking dilakukan untuk
mendapat suatu informasi baru untuk
kepentingan organisasi.
PENDAHULUAN
PENGERTIAN BANCHMARKING
• Benchmarking adalah suatu proses Studi Banding dan mengukur suatu
kegiatan perusahaan/organisasi terhadap proses operasi yang terbaik
dikelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja (performance)
perusahaan/organisasi. Selain itu, benchmarking di sebut juga Patok
Duga yang dapat mendorong perusahaan/ organisasi untuk menyiapkan
suatu dasar untuk membangun rencana operasional praktek terbaik
perusahaan dan menganjurkan meningkatkan perbaikan bagi seluruh
komponen lingkungan perusahaan/organisasi.
• Merurut Gregory H. Watson, Bencmarking adalah pencarian secara
berkesinambungan dan penerapan secara nyata praktik-praktik yang lebih
baik yang mengarah pada kinerja kompetitif unggul.
TUJUAN BENCHMARKING
Penerapan benchmarking mempunyai tujuan untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif dengan
memperbaiki kinerja usaha, meningkatkan
produktivitas, memperbaiki mutu produk dan
pelayanan dan sebagainya, dengan menggunakan
kinerja pesaing utama atau perusahaan terkenal
lainnya sebagai pembanding.
KLASIFIKASI BENCHMARKING
Menurut Subjeknya
Benchmarking internal
Benchmarking internal adalah benchmarking yang dilakukan di dalam suatu
organisasi. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki cabang atau
anak perusahaan.
Benchmarking eksternal
Benchmarking eksternal adalah benchmarking yang dilakukan dengan
membandingkan perusahaan sendiri dengan perusahaan lain yang sama atau
serupa.
Menurut Objek yang ingin diamati
 Strategic Benchmarking, yaitu Benchmarking yang mengamati bagaimana orang atau
organisasi lain mengungguli persaingannya.
 Process Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan proses-proses kerja.
 Functional Benchmarking, yaitu Benchmarking yang melakukan perbandingan pada
Fungsional kerja tertentu untuk meningkatkan operasional pada fungsional tersebut.
 Performance Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan kinerja pada
produk atau jasa.
 Product Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan produk pesaing dengan
produk sendiri untuk mengetahui letak kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness)
produknya.
 Financial Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan kekuatan finansial
untuk mengetahui daya saingnya.
KLASIFIKASI BENCHMARKING
MANFAAT BENCHMARKING
 Perubahan Budaya
Benchmarking memungkinkan organisasi untuk mengatur realistis, perketat target kinerja baru,
dan proses ini membantu meyakinkan masyarakat tentang kredibilitas target ini. Ini membantu
orang untuk memahami bahwa ada organisasi lain yang tahu dan melakukan pekerjaan yang
lebih baik dari organisasi mereka sendiri.
 Peningkatan Kinerja
Benchmarking memungkinkan organisasi untuk menentukan kesenjangan tertentu dalam kinerja
dan untuk memilih proses untuk meningkatkan. Kesenjangan ini memberikan tujuan dan rencana
aksi untuk perbaikan di semua tingkat organisasi dan mempromosikan peningkatan kinerja bagi
peserta individu dan kelompok.
 Sumber Daya Manusia
Benchmarking menyediakan dasar untuk pelatihan. Karyawan mulai melihat kesenjangan antara
apa yang mereka lakukan dan apa yang terbaik di kelas lakukan. Menutup kesenjangan poin
keluar kebutuhan personil yang akan dilatih untuk mempelajari teknik pemecahan masalah dan
perbaikan proses.
PROSES BENCHMARKING
• Menentukan Apa yang Akan Di-benchmark.
• Menentukan Apa yang Akan Diukur
• Menentukan kepada Siapa akan Dilakukan Benchmark
• Pengumpulan Data/Kunjungan
• Analisis Data
• Merumuskan Tujuan dan Rencana Tindakan
KESIMPULAN
Bechmarking penting dilakukan guna mengetahui kekuatan dan kelemahan
yang ada dalam perusahaan dalam berbagai aspek dengan cara
membandingkannya dengan internal perusahaan (cabang/bagian lain) atau
perusahaan lain dalam industri serupa/pesaing.
Benchmarking harus melibatkan penelitian dan pemahaman tentang
prosedur kerja internal sendiri, kemudian mencari ”praktik terbaik” pada
organisasi atau lembaga lain, kemudian mencocokkannya dengan yang
telah diidentifikasi dan akhirnya mengadaptasi praktik-praktik itu dalam
organisasinya sendiri untuk meningkatkan kinerjanya. Pada dasarnya,
benchmarking adalah suatu cara belajar dari orang (organisasi) lain secara
sistematis demi memperbaiki kelemahan dan memperkuat/
mempertahankan kekuatan yang ada atau mendapatkan strategi baru yang
diadaptasi dari orang/organisasi lain tersebut.
KOMPENSASI FINANSIAL
LANGSUNG
Pertemuan ke 13
PENGERTIAN KOMPENSASI
FINANSIAL LANGSUNG
Kompensasi Finansial Langsung merupakan penghargaan yang diterima karyawan dalam
bentuk uang. Kompensasi finansial langsung dapat berupa upah, gaji, insentif, dan
tunjangan-tunjangan lain.
Menurut Dessler (1997:85), Kompensasi finansial langsung adalah pembayaran keuangan
langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi dan bonus.
Menurut Umar (2003:16), Kompensasi finansial langsung adalah segala sesuatu yang
diterima oleh karyawan dalam bentuk gaji/upah, insentif, bonus, premi, pengobatan, asuransi
dan lain-lain yang sejenis yang dibayar oleh organisasi.
Menurut Nawawi (2005:316), Kompensasi langsung adalah penghargaan atau ganjaran yang
disebut gaji atau upah, yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.
Kompensasi langsung disebut juga upah dasar yakni upah atau gaji tetap yang diterima
seorang pekerja dalam bentuk upah bulanan (salary) atau upah mingguan atau upah tiap
jam dalam bekerja (hourly wage)”.
BENTUK KOMPENSASI FINANSIAL
LANGSUNG
Gaji
Gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai
tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji
biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi
dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan.
Tidak semua orang yang memberikan jasa kepada perusahaan bisa dianggap
pegawai atau karyawan sebagai contoh seorang akuntan public, pengacara
konsultan manajemen yang memeberikan sa-jasanya kepada perusahaan demikian
juga tukang batu, listrik dll. Mereka semua diberitahu tentang apa yang harus
dilakukan tidak berada dibawah perintah dan tidak harus mengikuti petunjuk-
petunjuk pemberi kerja mengenai pelaksanaan jasa-jasa itu. Atas jasanya kepada
perusahaan mereka diberikan imbalan yang disebut honorarium atau fee.
BENTUK KOMPENSASI FINANSIAL
LANGSUNG
Upah
Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada
penerima kerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun
keluarganya. Upah Biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan
pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah
pembayaran upah biasanya diberikan secara harian atau berdasarkan unit
pekerjaan yang diselesaikan.
Didalam ketentuan umum undang-undang ketenaga kerjaan Upah
dirumuskan sebagai hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu
pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan, dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan
perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya.
BENTUK KOMPENSASI FINANSIAL
LANGSUNG
Bonus
Bonus adalah kompensasi tambahan yang diberikan kepada seorang
karyawan yang nilainya di atas gaji normalnya. Bonus bisa digunakan
sebagai penghargaan terhadap pencapaian tujuan-tujuan spesifik
yang ditetapkan oleh perusahaan, atau untuk dedikasinya kepada
perusahaan.
TUNJANGAN NON
FINANSIAL
Pertemuan ke 14
• Tunjangan adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja, misalnya
pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bunga pinjaman rendah atau
tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian saham.
• Menurut Flippo (1994:110), bahwa salah satu bentuk kompensasi tambahan adalah
berupa tunjangan yang bertujuan untuk membuat karyawan “mengabdikan hidupnya” pada
organisasi dalam jangka panjang.
• Susilo Martoyo (1987:118), mengatakan : kompensasi pelengkap (fringe Benefit)
merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket “benefit”
dan program-program pelayanan karyawan, dengan maksud pokok untuk
mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka
panjang.
• Moh. Agus Tulus (1993:151), mengatakan tunjangan (benefit) adalah : unsur-unsur
kompensasi dimana nilai rupiah langsung bagi karayawan individual dapat dengan mudah
diketahui secara pasti.
PENGERTIAN TUNJANGAN
TUNJANGAN NON FINANSIAL
• Tunjangan non finansial adalah balas jasa yang
diberikan perusahaan kepada karyawan bukan
berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas.
• Tunjangan non finansial meliputi kepuasan yang
diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau
lingkungan psikologis dan/ atau fisik dimana orang
tersebut bekerja.
CONTOH TUNJANGAN NON
FINANSIAL
Pekerjaan itu sendiri
Kebijakan perusahaan
Jenjang karir yang jelas
Lingkungan pekerjaan yang nyaman
Asuransi kesehatan
Program pension
Fleksibilitas tempat kerja
Sarana dan prasarana kantor yang memadai
Mengikuti seminar dan pendidikan
Kesempatan membeli saham perusahaan
KOMPONEN-KOMPONEN
TUNJANGAN NON FINANSIAL
• Jabatan itu sendiri
• Lingkungan kerja
Tunjangan non finansial diupayakan untuk
mewujudkan keseimbangan Antara pekerjaan
dan kehidupan yang menghasilkan kehidupan
yang menyenangkan bagi para karyawan

More Related Content

What's hot

Makalah uas nasrulloh
Makalah uas nasrullohMakalah uas nasrulloh
Makalah uas nasrullohnazhuyz
 
Pak ade 4-1[1]
Pak ade 4-1[1]Pak ade 4-1[1]
Pak ade 4-1[1]maharani04
 
Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]
Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]
Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]fathudin12
 
Makalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrMakalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrmarwati1
 
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)AldiRahmanSeptianAld
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revSelfia Dewi
 
Makalah evakinkom 2
Makalah evakinkom 2Makalah evakinkom 2
Makalah evakinkom 2YOGIBAHTIAR1
 
Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2Reviariandi
 
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...YeyenKurniati
 
Makalah uas lia (1)
Makalah uas lia (1)Makalah uas lia (1)
Makalah uas lia (1)LIAYULIANA8
 
Makalah uas yanuar mubarok
Makalah uas yanuar mubarokMakalah uas yanuar mubarok
Makalah uas yanuar mubarokyanuar mubarok
 
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyasFrame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyasmaharani04
 
Tugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiandrinaastutuie
 

What's hot (20)

Makalah uas nasrulloh
Makalah uas nasrullohMakalah uas nasrulloh
Makalah uas nasrulloh
 
Pak ade 4-1[1]
Pak ade 4-1[1]Pak ade 4-1[1]
Pak ade 4-1[1]
 
Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]
Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]
Makalah uas fathudin 11150523_7_d-msdm-1[1]
 
Makalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrMakalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rr
 
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
Makalah 2 aldi rahman septian (11150101)
 
Ricky waluyo
Ricky waluyoRicky waluyo
Ricky waluyo
 
Ricky waluyo
Ricky waluyoRicky waluyo
Ricky waluyo
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
 
Makalah evakinkom 2
Makalah evakinkom 2Makalah evakinkom 2
Makalah evakinkom 2
 
Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2
 
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
 
Makalah uas lia (1)
Makalah uas lia (1)Makalah uas lia (1)
Makalah uas lia (1)
 
Kompensasi karyawan
Kompensasi karyawanKompensasi karyawan
Kompensasi karyawan
 
Makalah uas yanuar mubarok
Makalah uas yanuar mubarokMakalah uas yanuar mubarok
Makalah uas yanuar mubarok
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
 
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyasFrame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
 
Makalah 2 (dua)
Makalah 2 (dua)Makalah 2 (dua)
Makalah 2 (dua)
 
Tugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
 

Similar to Framework 9-14

Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)ahmadzihar
 
Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14Lisaaa1096
 
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1RizkyMaulanaAzhar
 
Makalah uas erlika 11150961 70 msdm
Makalah uas erlika  11150961 70 msdmMakalah uas erlika  11150961 70 msdm
Makalah uas erlika 11150961 70 msdmerlikapesek
 
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]Dikaoloy
 
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1RidwanIwan20
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoMakalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoUNIVERSITAS BINA BANGSA
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoMakalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoUNIVERSITAS BINA BANGSA
 
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasiMakalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasinoviana1195
 
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)Inada Restu Wijaya
 

Similar to Framework 9-14 (17)

Tugas framework
Tugas frameworkTugas framework
Tugas framework
 
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Makalah 2 evaluasi kerja dan konpensasi,ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
 
Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14
 
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,rizky maulana azhar,11150315,7 o (msdm) 1
 
Makalah 2 (dua)
Makalah 2 (dua)Makalah 2 (dua)
Makalah 2 (dua)
 
Makalah uas erlika 11150961 70 msdm
Makalah uas erlika  11150961 70 msdmMakalah uas erlika  11150961 70 msdm
Makalah uas erlika 11150961 70 msdm
 
Tugas prame work
Tugas prame workTugas prame work
Tugas prame work
 
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
Makalah 2 evaluasi_kerja_dan_konpensasi,dika,11150932,7_i_(msdm)-1[1]
 
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i  (1 ) (msdm) 1
Makalah evaluasi kerja dan konpensasi,ridwan,11150894,7 i (1 ) (msdm) 1
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoMakalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
 
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni noviantoMakalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
Makalah evaluasi kerja_dan_konpensasi,deni novianto
 
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasiMakalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
 
Ppt sarah[1]
Ppt sarah[1]Ppt sarah[1]
Ppt sarah[1]
 
Intrinsik
IntrinsikIntrinsik
Intrinsik
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Framework 9-14

  • 1. IDENTITAS DIRI NAMA : DANIRI PUSMASARI NPM : 11150371 TTL : SERANG, 12 MEI 1994 KELAS : 7H-MSDM SEMESTER : 7 (TUJUH) MATA KULIAH : EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI (Pertemuan Ke 9-14) PROGRAM STUDI : MANAJEMEN DOSEN PENGAMPU : ADE FAUJI, S.E., M.M. ALAMAT : CIRACAS LAMA RT. 003 RW. 020 KEL./KEC. SERANG KOTA SERANG – BANTEN, KODE POS 42116.
  • 3. PENILAIAN PRESTASI KERJA Pada dasarnya, kinerja merupakan sebuah fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, dimana seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Namun, kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Artinya, kinerja ditunjukkan dalam bentuk perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Definisi Penilaian Prestasi Kerja (Performance Appraisal)
  • 4. Adapun penilaian prestasi kerja dapat didefinisikan sebagai suatu prosedur penilaian yang mencakup beberapa hal sebagai berikut: 1. Menetapkan standar kerja. 2. Menilai prestasi kerja pegawai secara nyata dibandingkan dengan standar kerja yang telah ditetapkan. 3. Memberikan umpan balik kepada pegawai dengan tujuan memotivasi pegawai agar membuang prestasi buruk dan mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang sudah baik.
  • 5. Alasan Dibutuhkannya Penilaian Prestasi Kerja Tentunya ada alasan mengapa penilaian prestasi kerja dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Adapun Gary Dessler menyebutkan beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi untuk keputusan promosi dan gaji. 2. Memberikan peluang bagi karyawan itu sendiri dan supervisornya untuk meninjau perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan. 3. Penilaian prestasi kerja merupakan pusat bagi proses perencanaan karier.
  • 6. 4 Syarat Penilaian Prestasi Kerja yang Akurat #1 Harus Bersifat Job-Related Hal ini berarti penilaian kerja pegawai harus berkaitan dengan proses analisis jabatan agar dapat dikatakan valid. Memang kenyataannya unsur subjektivitas masih selalu ada, misalnya interpersonal relationship. Oleh karena itulah, dalam penilaian prestasi kerja yang dinilai bukan “sifat pribadi” saja, tetapi yang dinilai adalah “sifat pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan” serta hal lainnya yang dianggap sebagai kemampuan pegawai.
  • 7. #2 Harus Bersifat Practical Alat ukur yang dipakai harus dapat diterapkan dan dipahami baik oleh penilai, maupun oleh yang dinilai. #3 Harus Mempunyai Ukuran Baku/Standar Harus ada tolak ukur yang seragam atau bisa disebut job performance standard dimana inilah yang akan digunakan sebagai benchmark. #4 Ukurannya Dapat Dipertanggungjawabkan Alat ukur harus mudah, reliable (andal), dan valid, serta memberi laporan tentang unjuk kerja sebenarnya.
  • 8. Langkah-langkah Penilaian Prestasi Kerja Langkah-langkah dalam penilaian prestasi kerja mencakup 3 langkah berikut: 1. Memberi batasan pekerjaan yang memastikan penilai dan yang dinilai sama-sama memahami tugas dan standar kerja. 2. Menilai prestasi, yakni dengan membandingkan prestasi aktual dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya. 3. Memberikan umpan balik (feedback) yang artinya prestasi dan kemajuannya didiskusikan agar ada rencana pengembangan kedepannya.
  • 9. Masalah-masalah Umum Penilaian Prestasi Kerja Salah satu masalah yang paling sering dijumpai dalam penilaian prestasi kerja adalah saat pegawai (bawahan) tidak diberitahu apa yang sebenarnya diharapkan dari mereka. Selain itu, formulir dan prosedur penilaian tidak tepat, atau bahkan ada dalam penilaian (misalnya terlalu longgar atau terlalu ketat dalam memberikan penilaian).
  • 10. METODE PENILAIAN PRESTASI KERJA Manajemen berdasarkan sasaran (MBO)  Metode tradisional yang sistematis • Ranking • Person to person comparison • Grading • Graphic scale • Checklist • Forced choice description • Behaviorally anchored rating scales • Expectation scale (BES) • Observation scale • Uraian Penilaian secara kebetulan • Tidak sistematis • Sistematis Menurut Edwin B. Filippo
  • 11. Penilaian Prestasi Kerja Memang Dibutuhkan  Kesimpulannya, memang betul bahwa dibutuhkan sebuah metode yang sistematis untuk dapat menilai prestasi kerja setiap karyawan dalam perusahaan.  Dan seperti telah dijabarkan di atas, umpan balik dari proses penilaian prestasi kerja tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan karier.  Latihan khusus juga harus diberikan pada pegawai agar dapat membantu mengevaluasi proses recruitment pegawai, seleksi, orientasi, dan prosedur penempatan pegawai.
  • 13. Pengertian Kompensasi Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54). Kompensasi adalah semua bentuk kembalian financial, jasa-jasa terwujud dan tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari hubungan ke karyawanan (Henry Simamora (2004:506)).
  • 14. Terminologi Kompensasi • Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan. • Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya. • Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian. • Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
  • 15. Jenis-Jenis Kompensasi • Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham) • Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir. • Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
  • 16. Tujuan Pemberian Kompensasi Menurut Notoatmodjo (1998:67), tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi : 1. Menghargai prestasi karyawan 2. Menjamin keadilan gaji karyawan 3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan 4. Memperoleh karyawan yang bermutu 5. Pengendalian biaya 6. Memenuhi peraturan-peraturan.
  • 17. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI Pertemuan ke 11
  • 18. Terminologi Kompensasi • Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan. • Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya. • Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian. • Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
  • 19. Jenis-Jenis Kompensasi • Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham) • Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir. • Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
  • 20. Tujuan Pemberian Kompensasi Menurut Notoatmodjo (1998:67), tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi : 1. Menghargai prestasi karyawan 2. Menjamin keadilan gaji karyawan 3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan 4. Memperoleh karyawan yang bermutu 5. Pengendalian biaya 6. Memenuhi peraturan-peraturan.
  • 22. Salah satu strategi dalam perusahaan/ bisnis dalam memperbaiki sumber daya yang dimiki seperti manajemen, proses dan lain-lain adalah dengan melakukan Benchmarking. Pada dasarnya Benchmarking dilakukan untuk mendapat suatu informasi baru untuk kepentingan organisasi. PENDAHULUAN
  • 23. PENGERTIAN BANCHMARKING • Benchmarking adalah suatu proses Studi Banding dan mengukur suatu kegiatan perusahaan/organisasi terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja (performance) perusahaan/organisasi. Selain itu, benchmarking di sebut juga Patok Duga yang dapat mendorong perusahaan/ organisasi untuk menyiapkan suatu dasar untuk membangun rencana operasional praktek terbaik perusahaan dan menganjurkan meningkatkan perbaikan bagi seluruh komponen lingkungan perusahaan/organisasi. • Merurut Gregory H. Watson, Bencmarking adalah pencarian secara berkesinambungan dan penerapan secara nyata praktik-praktik yang lebih baik yang mengarah pada kinerja kompetitif unggul.
  • 24. TUJUAN BENCHMARKING Penerapan benchmarking mempunyai tujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dengan memperbaiki kinerja usaha, meningkatkan produktivitas, memperbaiki mutu produk dan pelayanan dan sebagainya, dengan menggunakan kinerja pesaing utama atau perusahaan terkenal lainnya sebagai pembanding.
  • 25. KLASIFIKASI BENCHMARKING Menurut Subjeknya Benchmarking internal Benchmarking internal adalah benchmarking yang dilakukan di dalam suatu organisasi. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki cabang atau anak perusahaan. Benchmarking eksternal Benchmarking eksternal adalah benchmarking yang dilakukan dengan membandingkan perusahaan sendiri dengan perusahaan lain yang sama atau serupa.
  • 26. Menurut Objek yang ingin diamati  Strategic Benchmarking, yaitu Benchmarking yang mengamati bagaimana orang atau organisasi lain mengungguli persaingannya.  Process Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan proses-proses kerja.  Functional Benchmarking, yaitu Benchmarking yang melakukan perbandingan pada Fungsional kerja tertentu untuk meningkatkan operasional pada fungsional tersebut.  Performance Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan kinerja pada produk atau jasa.  Product Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan produk pesaing dengan produk sendiri untuk mengetahui letak kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) produknya.  Financial Benchmarking, yaitu Benchmarking yang membandingkan kekuatan finansial untuk mengetahui daya saingnya. KLASIFIKASI BENCHMARKING
  • 27. MANFAAT BENCHMARKING  Perubahan Budaya Benchmarking memungkinkan organisasi untuk mengatur realistis, perketat target kinerja baru, dan proses ini membantu meyakinkan masyarakat tentang kredibilitas target ini. Ini membantu orang untuk memahami bahwa ada organisasi lain yang tahu dan melakukan pekerjaan yang lebih baik dari organisasi mereka sendiri.  Peningkatan Kinerja Benchmarking memungkinkan organisasi untuk menentukan kesenjangan tertentu dalam kinerja dan untuk memilih proses untuk meningkatkan. Kesenjangan ini memberikan tujuan dan rencana aksi untuk perbaikan di semua tingkat organisasi dan mempromosikan peningkatan kinerja bagi peserta individu dan kelompok.  Sumber Daya Manusia Benchmarking menyediakan dasar untuk pelatihan. Karyawan mulai melihat kesenjangan antara apa yang mereka lakukan dan apa yang terbaik di kelas lakukan. Menutup kesenjangan poin keluar kebutuhan personil yang akan dilatih untuk mempelajari teknik pemecahan masalah dan perbaikan proses.
  • 28. PROSES BENCHMARKING • Menentukan Apa yang Akan Di-benchmark. • Menentukan Apa yang Akan Diukur • Menentukan kepada Siapa akan Dilakukan Benchmark • Pengumpulan Data/Kunjungan • Analisis Data • Merumuskan Tujuan dan Rencana Tindakan
  • 29. KESIMPULAN Bechmarking penting dilakukan guna mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan dalam berbagai aspek dengan cara membandingkannya dengan internal perusahaan (cabang/bagian lain) atau perusahaan lain dalam industri serupa/pesaing. Benchmarking harus melibatkan penelitian dan pemahaman tentang prosedur kerja internal sendiri, kemudian mencari ”praktik terbaik” pada organisasi atau lembaga lain, kemudian mencocokkannya dengan yang telah diidentifikasi dan akhirnya mengadaptasi praktik-praktik itu dalam organisasinya sendiri untuk meningkatkan kinerjanya. Pada dasarnya, benchmarking adalah suatu cara belajar dari orang (organisasi) lain secara sistematis demi memperbaiki kelemahan dan memperkuat/ mempertahankan kekuatan yang ada atau mendapatkan strategi baru yang diadaptasi dari orang/organisasi lain tersebut.
  • 31. PENGERTIAN KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG Kompensasi Finansial Langsung merupakan penghargaan yang diterima karyawan dalam bentuk uang. Kompensasi finansial langsung dapat berupa upah, gaji, insentif, dan tunjangan-tunjangan lain. Menurut Dessler (1997:85), Kompensasi finansial langsung adalah pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi dan bonus. Menurut Umar (2003:16), Kompensasi finansial langsung adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan dalam bentuk gaji/upah, insentif, bonus, premi, pengobatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang dibayar oleh organisasi. Menurut Nawawi (2005:316), Kompensasi langsung adalah penghargaan atau ganjaran yang disebut gaji atau upah, yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap. Kompensasi langsung disebut juga upah dasar yakni upah atau gaji tetap yang diterima seorang pekerja dalam bentuk upah bulanan (salary) atau upah mingguan atau upah tiap jam dalam bekerja (hourly wage)”.
  • 32. BENTUK KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG Gaji Gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan. Tidak semua orang yang memberikan jasa kepada perusahaan bisa dianggap pegawai atau karyawan sebagai contoh seorang akuntan public, pengacara konsultan manajemen yang memeberikan sa-jasanya kepada perusahaan demikian juga tukang batu, listrik dll. Mereka semua diberitahu tentang apa yang harus dilakukan tidak berada dibawah perintah dan tidak harus mengikuti petunjuk- petunjuk pemberi kerja mengenai pelaksanaan jasa-jasa itu. Atas jasanya kepada perusahaan mereka diberikan imbalan yang disebut honorarium atau fee.
  • 33. BENTUK KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG Upah Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Upah Biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah biasanya diberikan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Didalam ketentuan umum undang-undang ketenaga kerjaan Upah dirumuskan sebagai hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya.
  • 34. BENTUK KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG Bonus Bonus adalah kompensasi tambahan yang diberikan kepada seorang karyawan yang nilainya di atas gaji normalnya. Bonus bisa digunakan sebagai penghargaan terhadap pencapaian tujuan-tujuan spesifik yang ditetapkan oleh perusahaan, atau untuk dedikasinya kepada perusahaan.
  • 36. • Tunjangan adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja, misalnya pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian saham. • Menurut Flippo (1994:110), bahwa salah satu bentuk kompensasi tambahan adalah berupa tunjangan yang bertujuan untuk membuat karyawan “mengabdikan hidupnya” pada organisasi dalam jangka panjang. • Susilo Martoyo (1987:118), mengatakan : kompensasi pelengkap (fringe Benefit) merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket “benefit” dan program-program pelayanan karyawan, dengan maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang. • Moh. Agus Tulus (1993:151), mengatakan tunjangan (benefit) adalah : unsur-unsur kompensasi dimana nilai rupiah langsung bagi karayawan individual dapat dengan mudah diketahui secara pasti. PENGERTIAN TUNJANGAN
  • 37. TUNJANGAN NON FINANSIAL • Tunjangan non finansial adalah balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan bukan berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas. • Tunjangan non finansial meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan psikologis dan/ atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
  • 38. CONTOH TUNJANGAN NON FINANSIAL Pekerjaan itu sendiri Kebijakan perusahaan Jenjang karir yang jelas Lingkungan pekerjaan yang nyaman Asuransi kesehatan Program pension Fleksibilitas tempat kerja Sarana dan prasarana kantor yang memadai Mengikuti seminar dan pendidikan Kesempatan membeli saham perusahaan
  • 39. KOMPONEN-KOMPONEN TUNJANGAN NON FINANSIAL • Jabatan itu sendiri • Lingkungan kerja Tunjangan non finansial diupayakan untuk mewujudkan keseimbangan Antara pekerjaan dan kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang menyenangkan bagi para karyawan