SlideShare a Scribd company logo
KOMPENSASI DAN INSENTIF
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh:
Deddy (14101011)
Suci Rachma Rosanthy (14101146)
Nur Ariska Ramadhani (14101047)
Rolly Fahzuan (14101135)
Dosen Pengajar: R. Abumanshur M., MPM
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK RAJA HAJI
TANJUNG PINANG
2016
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling membutuhkan, karyawan
adalah asset perusahaan karena tanpa adanya sumber daya manusia maka
perusahaan tidak akan bisa berjalan, begitu juga karyawan tidak dapat menunjang
kesejahteraan hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah
sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri. Maka
karyawan harus diperhatikan kesejahteraannya jangan hanya dituntut
kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan, begitu pula dengan
karyawan yang jangan hanya menuntut hak mereka tetapi pekerjaan dan tanggung
jawab sebagai karyawan tidak diselesaikan. Namun masih ada perusahaan yang
kurang memperhatikan karyawannya sehingga karyawan menjadi kehilangan
motivasi, malas, dan terkesan tidak baik hasil pekerjaannya. Sehingga mereka
beranggapan bahwa sekeras apa pun mereka bekerja perusahaan tidak
mempedulikan mereka, apalagi untuk memberikan kesejahteraan dan imbalan
yang layak untuk mereka.
Pentingnya kesejahteraan karyawan adalah untuk mempertahankan
karyawan agar tidak pindah ke perusahaan lain, meningkatkan motivasi dan
semangat kerja, dan meningkatkan sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Untuk mempertahankan karyawan ini hendaknya diberikan
kesejahteraan/kompensasi lengkap/fringe benefits. Kesejahteraan yang diberikan
sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental
karyawan beserta keluarganya. Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan dan
memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar semangat kerja meningkat
adalah melalui program kesejahteraan karyawan yang disusun berdasarkan
peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan serta berpedoman kepada
kemampuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai
kesejahteraan pegawai dalam upaya pemeliharaan tenaga kerja.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Kesejahteraan atau Pelayanan Karyawan
Menurut Melayu S.P Hasibuan kesejahteraan adalah balas jasa lengkap
(materi dan non materi) yang diberikan oleh pihak perusahaan berdasarkan
kebijkasanaan. Kesejahteraan sosial atau jaminan sosial karyawan menurut I.G
Wursanto (1985: 165) adalah bentuk pemberian penghasilan baik dalamm bentuk
materi maupun dalam bentuk non materi, yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan selama masa pengabdiannya ataupun setelah berhenti karena pensiun,
lanjut usia dalam usaha memenuhi kebutuhan materi maupun non materi kepada
karyawan dengan tujuan untuk memberikan semangat atau dorongan kerja kepada
karyawan. Sedang menurut Andre. F. Sikulu kesejahteraan karyawan adalah balas
jasa yang diterima oleh pekerja dalam bentuk selain upah.
Dari ketiga pengertian yang dikemukakan oleh para ahli diatas
kesejahteraan karyawan sangat di perlukan disetiap perusahaan. Dengan adanya
program kesejahteraan karyawan di suatu perusahaan dapat memotivasi karyawan
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, sehingga karyawan dapat
mengerjakan tugasnya dengan produktiv. Adanya program kesejahteran karyawan
ini para karyawan pun juga merasa tenang dan nyaman dalam mengerjakan
tugasnya, karena salah satu program dari kesejahteraan karyawan ini adalah
menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan.
2.2 Alasan-alasan dan Tujuan diselenggarakannya program pelayanan
Karyawan
Akhir-akhir ini program-program kesejahteraan karyawan telah mengalami
perkembangan yang luas. Banyak alasan yang menjadikan makin diperhatikannya
masalah kesejahteraan karyawan. Pendekatan paternalis (paternalistic approach)
terhadap masalah personalia, nampaknya menjadi salah satu sebab utama.
Pendekatan ini menganggap bahwa manajemen adalah induk bagi para karyawan.
4
Karena itu, sudah selayaknya jika manajemen memikirkan kesejahteraan
karyawannya.
Pendekatan ini juga dipengaruhi oleh makin berkembangnya organisasi-
organisasi buruh, sehingga para atasan merasa khawatir terhadap tingkah laku
para karyawannya. Akibatnya, para atasan berusaha memberikan apa yang dirasa
baik untuk para karyawannya, supaya mereka tidak membentuk organisasi buruh.
Perhatian pemerintah yang semakin meningkat terhadap persoalan kesejahteraan
karyawan dan persaingan yang semakin ketat juga menjadi sebab lain yang
meningkatkan perhatian pengusaha terhadap masalah kesejahteraan karyawan.
Dibawah ini ada beberapa sebab-sebab makin berkembangnya program-
program kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut :
a. Perubahan sikap para karyawan, yang disebabkan terutama oleh makin
meningkatnya taraf pendidikan mereka,
b. Permintaan dari organisasi-organisasi buruh,
c. Permintaan dari pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk undang-
undang atau peraturan-peraturan,
d. Persaingan yang semakin ketat mengakibatkan para pengusaha harus
berusaha untuk memberikan berbagai jaminan agar para karyawan
betah, dan
e. Adanya pengawasan terhadap tingkat upah, terutama dari asosiasi para
pengusaha untuk mencegah persaingan dalam pemberian upah. Hal ini
dapat mengakibatkan pengusaha tidak bisa begitu saja menaikan
tingkat upah, dan untuk mengatasinya pengusaha kadang-kadang
memberikan kenaikan dalam bentuk jaminan sosial kepada para
karyawannya.
Beberapa indikator diatas merupakan alasan-alasan terbentuknya program
kesejahteraan karyawan. Dengan adanya progam kesejahteraan karyawan para
pengusaha mengharapkan meningkatnya produktivitas dan semnagat keraja
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan tujuan
5
diselenggarakannya program kesejahteraan karyawan menurut Malayu S.P.
Hasibuan, yaitu :
1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan ketertarikan pegawai dengan
perusahaan,
2. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pegawai
beserta keluarganaya,
3. Memotivasi semangat kerja, disiplin, dan produktifitas pegawai, dan
4. Menurunkan tingkat absensi.
Ke empat indikator ini lah yang membuat pemilik perusahaan
menyelenggarakan program kesejahteraan karyawan pada perusahaannya.
2.3 Prinsip-Prinsip Program Pelayanan Karyawan
Prinsip utama program pelayanan karyawan, sebagaimana program lainnya
adalah agar hasil yang diperoleh minimal sama dengan biayanya. Beberapa
prinsip lainnya adalah seperti diuraikan dibawah ini:
a. Program hendaknya diarahkan untuk memuaskan kebutuhan yang
sebenarnya. Seringkali terjadi salah penafsiran keinginan para
karyawan. Kesulitan lain yang sering timbul adalah bahwa sering para
karyawan tidak memberikan jawaban yang segera dan jujur pada saat
ditanya mengenai fasilitas apa yang mereka inginkan,
b. Pelayanan hendaknya dibatasi pada kegiatan-kegiatan yang lebih
efektif dijalankan secara kelompok dari pada secara individu. Asuransi
jiwa, misalnya yang dibeli secara kelompok biasanya mempunyai
harga yang cukup rendah dibandingkan dengan pembelian secara
individual.
c. Pelayanan haruslah menggunakan dasar yang seluas mungkin.
Hendaknya program pelayanan karyawan bisa dinikmati oleh sebagian
besar karyawan perusahaan. Contoh pelaksanaan program rekreasi
yang berupa fasilitas olahraga misalnya, hendaknya bisa dinikmati
oleh sebagian besar karyawan,
6
d. Biaya program pelayanan ini hendaknya bisa dihitung secara jelas
untuk dasar pembelanjaanya. Prinsip ini terutama penting untuk
program asuransi atau pensiun. Taksiran yang wajar dan realistis
haruslah bisa dibuat untuk menentukan besarnya biaya atau uang
santunan yang akan dibayarkan.
Program pelayanan karyawan, sebagaimana program lainnya, haruslah
direncanakan dan ditentukan tujuannya sebagai pedoman dalam menyusun
program tersebut. Karena berbagai pengaruh, dari dalam maupun dari luar
perusahaan, maka sebaiknya program pelayanan karyawan terdiri dari kombinasi
atau campuran berbagai bentuk program. Untuk menentukan kombinasi program
yang terbaik, Foegen menyarankan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung berbagai biaya dari berbagai bentuk/tipe program
pelayanan,
b. Membuat judgement untuk menentukan berapa dana yang tersedia
untuk menutup biaya dari berbagai program pelayan dimasa
mendatang.
c. Menentukan prioritas dari masing-masing program pelayanan
karyawan. Berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar
menentukan prioritas adalah peraturan pemerintah, preferensi manajen,
preferensi karyawan,
d. Memutuskan kombinasi terbaik dari berbagai bentuk program
pelayanan. Pengambilan keputusan hendaknya memperhatikan
berbagai bentuk bentuk program pelayanan karyawan yang mungkin
dilakukan, kesenangan relatif yang baik ditujukan oleh manajemen
maupun oleh karyawan, biaya dari masing-masing jenis program, dan
total dana yang tersedia untuk seluruh program pelayanan karyawan.
7
2.4 Partisipasi Karyawan
Salah satu syarat agar program pelayanan karyawan bisa berhasil dengan
baik adalah adanya partisipasi para karyawan. Dukungan ini bisa diperoleh jika
ada kerja sama antara manajemen dengan karyawan. Program pelayanan yang
dijalankan perusahaan kadang-kadang tidak disenangi oleh karyawan. Oleh karena
itu, manajemen perlu melakukan semacam survei untuk menentukan tipe program
yang sebenarnya menjadi keinginan para karyawan. Cara yang sering ditempuh
adalah dengan membentuk semacam panitia yang anggotanya terdiri dari wakil
manajemen dan wakil pekerja untuk memberikan rekomendasi mengenai tipe
program apa yang sebaiknya dilaksanakan.
2.5 Pengendalian Biaya
Salah satu masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah makin
meningkatnya biaya penyelenggaraan program pelayanan. Perusahaan perlu
menentukan biaya program pelayanan karyawan denga hati-hati, karena biaya
program ini merupakan biaya tetap (fixed cost). Seringkali pengusaha tidak bisa
mengurangi biaya untuk program kesejahteraan karyawan, meskipun kondisi
keuangan perusahaan memburuk. Pengurangan atau peniadaan biaya ini
dikuatirkan akan menimbulkan rasa tidak puas pada diri karyawan (misalnya
pemberian tunjangan hari raya).
Administrasi yang tertib, teratur, dan informatif akan memudahkan
perusahaan didalam melakuakan pengendalian biaya program ini. Untuk program-
program seperi pensiun dan asuransi, perlu ditentukan besarnya biaya yang harus
dibayarkan oleh karyawan. Manajemen perlu menghitung dengn seksama,
sehingga manajemen mempunyai dasar untuk menentukannya. Cara yang sering
dipergunakan adalah dengan memperhatikan juga adanya probabilitas. Hal lain
yang penting adalah hendaknya dasar ini bisa dikomunikasikan kepada para
karyawan, sehingga mereka tahu mengapa misalnya mereka harus membayar
sejumlah biaya tertentu setiap bulannya.
8
2.6 Masalah-masalah yang Mungkin Timbul Dalam Program Pelayanan
Karyawan
Dalam pelaksanaan pekerjaan di suatu perusahaan tentunya setiap karyawan
mempunyai
1. Kemungkinan timbulnya permintaan dari pihak karyawan untuk
tambahan program-program kesejahteraan yang lain.
2. Pemberian liburan dengan tetap menerima gaji, pemberian ini hanya
diberikan pada golongan pemimpin. Tetapi, kemudian hal ini
dianggap tidak wajar, karena itu para karyawan juga menuntut
perlakuan yang sama. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus
mengeluarkan tambahan biaya untuk memberikan jaminan sosial yang
sama. Keadaan ini akan lebih berat lagi, jika kemudian golongan
pimpinan yang pernah mendapat perlakuan istimewa meminta
tambahan jaminan sosial dalam bentuk yang lain.
3. Kemungkinan bahwa program kesejahteraan karyawan ini hanya akan
menjadi sumber keluhan yang baru.
4. Tambahan fasilitas yang dimaksudkan agar para karyawan menjadi
lebih senang didalam menjalankan pekerjaannya kadang-kadang bisa
menjadi sumber keluhan. Disediakannya kafetaria untuk melayani
para karyawan yang ingin makan ditempat kerja, bisa menimbulkan
kritikan dari para karyawan tentang pelayanan yang kurang baik,
menunya yang tidak pernah bervariasi, masakannya yang tidak enak
dan sebagainya.
5. Pemberian berbagai bentuk jaminan sosial, bisa menimbulkan kesan
adanya sikap paternalitis dari pihak manajemen. Berbagai bentuk
jaminan sosial yang diterima karyawan yang dimaksudkan sebagai
hadiah, kadang-kadang diterima dengan rasa kurang antusias.
6. Kemungkinan terabaikannya program-program personalia yang lain.
Jelas hal ini tidak baik, karena manajer personalia masih harus
9
bertanggung jawab terhadapmasalah-masalah lainnya, seperti program
seleksi yang baik, dan penyusunan program pelatihan.
2.7 Bentuk-bentuk Program Pelayanan Karyawan
Bentuk-bentuk program pelayanan karyawan dapat di kelompokkan menjadi
tiga bagian sebagai berikut :
1. Program pelayanan yang menyangkut kesejahteraan ekonomi
karyawan,
Program ini dirancang dan diselenggarakan untuk melindungi
keamanan ekonomi para karyawan. Bentuk program-program ini
antara lain:
a. Uang Pensiun
Pemberian pensiun berarti bahwa perusahaan memberikan
sejumlah uang tertentu secara berkala kepada karyawan yang telah
berhenti bekerja, setelah mereka bekerja dalam waktu yang lama atau
setelah mereka mencapai suatu batas usia tertentu. Di Indonesia, masih
jarang perusahaan swasta memberikan uang pensiun kepada para
karyawannya.
b. Asuransi
Program asuransi ini dapat berupa asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, dan asuransi kecelakaan. Disini perusahaan bisa melakukan
kerjasama dengan perusahaan asuransi untuk menanggung asuransi
karyawannya. Perusahaan yang melakukan administrasi pembayaran
provisi bisa dibayar oleh perusahaan atau pembayaran provisi di bayar
oleh karyawan melalui pemotongan gaji. Seandainya perusahaan telah
mengasuransikan karyawannya, menurut Undang-undang Kecelakaan
Tahun 1947, perusahaan tetap berkewajiban memberikan ganti rugi
kepada para karyawan yang mengalami kecelakaan. Kini perusahaan
telah memperkanalkan bentuk asuransi yang disebut dengan Asuransi
Tenaga Kerja (Astek).
10
c. Pemberian Kredit
Pemberian kredit kepada karyawan yang membutuhkan bisa
diorganisir oleh manajemen, bisa pula oleh karyawan itu sendiri
dengan mendirikan perkumpulan atau koperasi simpan pinjam. Pada
bentuk koperasi simpan pinja, pihak manajemen hanya menjadi
pengawan saja untuk manjamin agar koperasi yang didirikan itu
berjalan dengan baik. Koperasi ini berfungsi membantu para anggota
dalam masalah keuangan.
2. Program Pemberian Hiburan
Setiap orang memerlukan hiburan atau rekreasi didalam
kehidupannya, yang menjadi persoalan manajemen dalam penyusunan
programini adalah apakah kegiatan ini diserahkan kepada pemilihan
individumasing-masing ataukah di sponsori oleh perusahaan, sebab ini
menyangkut masalah biaya, efektifitas, dan sikap karyawan. Program-
program rekreasi bisa dikelompokkan menjadi dua kegiatan, yaitu :
a. Kegiatan Olahraga
Kegiatan olahraga bisa dimaksudkan untuk sekedar memelihara
kesehatan atau bisa juga untuk mengejar prestasi.
b. Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial dapat dilakukan, misalnya dengan darmawisata
bersama-sama atau membentuk kelompok-kelompok khusus, seperti
kelompok drama, dan musik.
3. Program pelayanan yang bersifat memberikan tambahan fasilitas
kepada para bawahan
Kegiatan-kegiatan pemberian fasilitas kepada bawahan bisa
berbentuk penyedian kafetaria, perumahan, fasilitas pembelian atau
mini market, fasilitas kesehatan, penasehat keuangan, dan fasilitas
pendidikan. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai program
11
pelayanan karyawan yang bersifat memberikan atau menyediakan
fasilitas.
a. Penyediaan Kafetaria
Penyediaan kafetaria dapat mempermudah karyawan yang ingin
makan saat jam istirahat, penyedian kafetaria di lingkungan
perusahaan juga membuat karyawan tidak perlu pergi jauh untuk
membeli makanan sehingga karyawan tidak telat masuk kerja apabila
jam istirahat sudah selesai. Diharapkan dengan adanya kafetaria di
lingkungan perusahaan bisa memperbaiki gizi yang di sajikan.
b. Perumahan
Sulitnya memperoleh tempat tinggal yang layak di kota, terutama
di kota-kota besar menyebabkan banyak karyawan yang menghadapi
masalah untuk memilih tempat tinggal. Untuk mengatasi masalah
tersebut, perusahaan kadang-kadang menyediakan fasilitas perumahan
yang berupa rumah dinas, asrama, atau hanya memberikan tunjangan
perumahan. Akan tetapi pemberian fasilitas perumahan ini tidak untuk
semua karyawan.
c. Fasilitas Pembelian
Pihak perusahaan menyediakan toko atau mini market yang
menjual barang-barang yang di butuhkan oleh karyawan, sehingga
karyawan dapat membeli berbagai barang, terutama barang-barang
yang dihasilkan perusahaan dengan harga yang lebih rendah.
d. Fasilitas Kesehatan
Penyediaan fasilitas kesehatan erat dengan pembuatan program
pemeliharan kesehatan karyawan, juga ada peraturan pemerintah yang
mengatur masalah keamana dan kesehatan karyawan didalam
menjalankan pekerjaannya. Peraturan itu terdapat dalam Undang-
undang nomor 23 tahun 1992, Pasal 23 tentang kesehatan kerja.
Undang-undang ini juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar
setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri
12
sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga pekerja atau karyawan
memperoleh produktivitas kerja yang optimal.1
Fasilitas kesehatan dapat berupa poliklinik yang lengkap dengan
dokter dan perawatnya atau perusahaan memberikan tunjangan
kesehatan kepada bawahan, yang mana tunjangan ini bisa digunakan
untuk berobat pada dokter yang ditunjuk oleh perusahaan dengan
memperoleh ganti rugi dari perusahaan.
Fasilitas kesehatan ini hanya dapat digunakan oleh karyawan yang
bekerja di perusahaan tersebut atau fasilitas tersebut juga dapat
digunakan oleh seluruh anggota keluarga karyawan yang tercantum
dalam daftar gaji atau di batasi hanya untuk tiga orang anak saja.
Peraturan penggunaan fasilitas kesehatan ini tergantung dari
kebijaksanaan manajemen perusahaan.
e. Penasehat Keuangan
Pemberian fasilitas ini dimaksudkan agar para karyawan tidak
menghadapi kesulitan dalam mengatur keuangannya. Karyawan yang
tidak mempunyai masalah keuangan akan bekerja lebih tenang.
f. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas ini disediakan dengan maksud membantu karyawan yang
ingin meningkatkan pengetahuan mereka. Fasilitas yang disediakan
biasanya berupa perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh para
karyawan yang ingin menambah pengetahuan mereka sendiri dengan
jalan membaca.
1 www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja/pertanyaan-
mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program kesejahteraan karyawan sangat penting diselenggarakan oleh
pemilik perusahaan. Dengan adanya program kesejahteraan karyawan, perusahaan
dapat mempertahankan karyawan agar tidak pindah ke perusahaan lain.
Diselenggarakannya program kesejahteraan karyawan juga dapat meningkatkan
sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Program kesejahteraan yang
diselenggarakan oleh perusahaan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya. Usaha yang di lakukan
untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar
semangat kerja meningkat adalah melalui program-program kesejahteraan
karyawan.
14
Daftar Pustaka
buku
Gaol. A to Z Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep, Teori,
dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi dan Bisnis. Jakarta : Grasindo
Sumber Internet
www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-
kerja/pertanyaan-mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia
https://arozieleroy.wordpress.com/2010/07/12/kesejahteraan-karyawan/

More Related Content

What's hot

3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
Izul chumzq
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
haikalidham
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
Hestu Subhika Garindi
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
IdhamMaulanaOktora1
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
nuru atika
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
Mang Engkus
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
yalifadli98
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
radhi abdul halim
 
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawanMsdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
bagibagiilmu
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
Ihrom Lestari
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
Imam Nursyihab
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
Mang Engkus
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasa
Lizar Alfansi
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
Nabilameidina
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
Putrii Wiidya
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Ruhilatul Ilma
 

What's hot (20)

3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawanMsdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasa
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
 

Viewers also liked

Evaluation of an educational project
Evaluation of an educational projectEvaluation of an educational project
Evaluation of an educational project
4me88
 
Bahan buku bank dan lembaga keuangan 1
Bahan buku  bank dan lembaga keuangan 1Bahan buku  bank dan lembaga keuangan 1
Bahan buku bank dan lembaga keuangan 1Septiyan Hudan Fuadi
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Selfia Dewi
 
Scotiabankcsr
ScotiabankcsrScotiabankcsr
Scotiabankcsrcaraeng
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pelatihan corporate social responsibility 2
Pelatihan corporate social responsibility 2Pelatihan corporate social responsibility 2
Pelatihan corporate social responsibility 2
borobudurconsulting
 
Workers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its Solutions
Workers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its SolutionsWorkers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its Solutions
Workers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its Solutions
Rashmi Bhanage
 
CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011
CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011
CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011
elaine cohen
 
CSR for HR
CSR for HRCSR for HR
CSR for HR
elaine cohen
 
Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008
Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008
Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008
Sustainable Fashion LA
 
From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR
From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR
From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR
greenkettleconsulting
 
Pdf buku mondy
Pdf buku mondyPdf buku mondy
Pdf buku mondy
Elsye Afrincia
 
Challenges Of Corporate Social Responsibility
Challenges Of Corporate Social ResponsibilityChallenges Of Corporate Social Responsibility
Challenges Of Corporate Social Responsibility
Elijah Ezendu
 
Corporate social responsibility PPT | 2015
Corporate social responsibility PPT | 2015Corporate social responsibility PPT | 2015
Corporate social responsibility PPT | 2015
Aadhit B
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYRobbySahoo
 

Viewers also liked (18)

Evaluation of an educational project
Evaluation of an educational projectEvaluation of an educational project
Evaluation of an educational project
 
Bahan buku bank dan lembaga keuangan 1
Bahan buku  bank dan lembaga keuangan 1Bahan buku  bank dan lembaga keuangan 1
Bahan buku bank dan lembaga keuangan 1
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Scotiabankcsr
ScotiabankcsrScotiabankcsr
Scotiabankcsr
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pelatihan corporate social responsibility 2
Pelatihan corporate social responsibility 2Pelatihan corporate social responsibility 2
Pelatihan corporate social responsibility 2
 
Workers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its Solutions
Workers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its SolutionsWorkers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its Solutions
Workers Exploitation Workplace Harassment & What Are Its Solutions
 
CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011
CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011
CSR for HR (presentation in Kyiv, Ukraine) April 2011
 
H&M CSR
H&M CSRH&M CSR
H&M CSR
 
CSR for HR
CSR for HRCSR for HR
CSR for HR
 
Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008
Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008
Strategic Corporate Social Responsibility Recommendations for H&M, 2008
 
From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR
From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR
From Ideas to Action - Planning for sustainable CSR
 
Pdf buku mondy
Pdf buku mondyPdf buku mondy
Pdf buku mondy
 
Challenges Of Corporate Social Responsibility
Challenges Of Corporate Social ResponsibilityChallenges Of Corporate Social Responsibility
Challenges Of Corporate Social Responsibility
 
Coca Cola CSR
Coca Cola CSR Coca Cola CSR
Coca Cola CSR
 
Csr ppt
Csr pptCsr ppt
Csr ppt
 
Corporate social responsibility PPT | 2015
Corporate social responsibility PPT | 2015Corporate social responsibility PPT | 2015
Corporate social responsibility PPT | 2015
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
 

Similar to 7.program pelayanan karyawan

Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uasEvaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Bagusichwanto07
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
rohma wati
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
AlfinAfan
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
rumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
rumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
evi oktaviani
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
rumintasihombing
 
Makalah msdm
Makalah msdm Makalah msdm
Makalah msdm
yuliaMauludiyah
 
Tugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasiTugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasi
siskaulandari1
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
muhamad egi maulana
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
lestarijuridasiantur
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
lestarijuridasiantur
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
lestarijuridasiantur
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
iyandianah
 
Kompensasi fix
Kompensasi fixKompensasi fix
Kompensasi fix
usep setiawan
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
dinijuliani27
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
alimudin029996
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
putridarmawa
 
Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land Group
Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land GroupPengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land Group
Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land Group
Ekaputra Sananto
 

Similar to 7.program pelayanan karyawan (20)

Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uasEvaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah msdm
Makalah msdm Makalah msdm
Makalah msdm
 
Tugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasiTugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasi
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Kompensasi fix
Kompensasi fixKompensasi fix
Kompensasi fix
 
ST .pdf
ST .pdfST .pdf
ST .pdf
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
 
Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land Group
Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land GroupPengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land Group
Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Tingkat Loyalitas di BSA Land Group
 

More from Tesya Suha Berra

1.perencanaan karier
1.perencanaan karier1.perencanaan karier
1.perencanaan karier
Tesya Suha Berra
 
5.stress dan konflik kerja
5.stress dan konflik kerja5.stress dan konflik kerja
5.stress dan konflik kerja
Tesya Suha Berra
 
3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif
Tesya Suha Berra
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja
Tesya Suha Berra
 
9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi
Tesya Suha Berra
 

More from Tesya Suha Berra (8)

1.perencanaan karier
1.perencanaan karier1.perencanaan karier
1.perencanaan karier
 
6.pemisahan
6.pemisahan6.pemisahan
6.pemisahan
 
5.stress dan konflik kerja
5.stress dan konflik kerja5.stress dan konflik kerja
5.stress dan konflik kerja
 
4.audit sdm
4.audit sdm4.audit sdm
4.audit sdm
 
3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja
 
9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi
 
8.program k3
8.program k38.program k3
8.program k3
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

7.program pelayanan karyawan

  • 1. KOMPENSASI DAN INSENTIF MAKALAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Oleh: Deddy (14101011) Suci Rachma Rosanthy (14101146) Nur Ariska Ramadhani (14101047) Rolly Fahzuan (14101135) Dosen Pengajar: R. Abumanshur M., MPM PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK RAJA HAJI TANJUNG PINANG 2016
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling membutuhkan, karyawan adalah asset perusahaan karena tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak akan bisa berjalan, begitu juga karyawan tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri. Maka karyawan harus diperhatikan kesejahteraannya jangan hanya dituntut kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan, begitu pula dengan karyawan yang jangan hanya menuntut hak mereka tetapi pekerjaan dan tanggung jawab sebagai karyawan tidak diselesaikan. Namun masih ada perusahaan yang kurang memperhatikan karyawannya sehingga karyawan menjadi kehilangan motivasi, malas, dan terkesan tidak baik hasil pekerjaannya. Sehingga mereka beranggapan bahwa sekeras apa pun mereka bekerja perusahaan tidak mempedulikan mereka, apalagi untuk memberikan kesejahteraan dan imbalan yang layak untuk mereka. Pentingnya kesejahteraan karyawan adalah untuk mempertahankan karyawan agar tidak pindah ke perusahaan lain, meningkatkan motivasi dan semangat kerja, dan meningkatkan sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Untuk mempertahankan karyawan ini hendaknya diberikan kesejahteraan/kompensasi lengkap/fringe benefits. Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya. Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar semangat kerja meningkat adalah melalui program kesejahteraan karyawan yang disusun berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan serta berpedoman kepada kemampuan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai kesejahteraan pegawai dalam upaya pemeliharaan tenaga kerja.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2. 1 Pengertian Kesejahteraan atau Pelayanan Karyawan Menurut Melayu S.P Hasibuan kesejahteraan adalah balas jasa lengkap (materi dan non materi) yang diberikan oleh pihak perusahaan berdasarkan kebijkasanaan. Kesejahteraan sosial atau jaminan sosial karyawan menurut I.G Wursanto (1985: 165) adalah bentuk pemberian penghasilan baik dalamm bentuk materi maupun dalam bentuk non materi, yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan selama masa pengabdiannya ataupun setelah berhenti karena pensiun, lanjut usia dalam usaha memenuhi kebutuhan materi maupun non materi kepada karyawan dengan tujuan untuk memberikan semangat atau dorongan kerja kepada karyawan. Sedang menurut Andre. F. Sikulu kesejahteraan karyawan adalah balas jasa yang diterima oleh pekerja dalam bentuk selain upah. Dari ketiga pengertian yang dikemukakan oleh para ahli diatas kesejahteraan karyawan sangat di perlukan disetiap perusahaan. Dengan adanya program kesejahteraan karyawan di suatu perusahaan dapat memotivasi karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, sehingga karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan produktiv. Adanya program kesejahteran karyawan ini para karyawan pun juga merasa tenang dan nyaman dalam mengerjakan tugasnya, karena salah satu program dari kesejahteraan karyawan ini adalah menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan. 2.2 Alasan-alasan dan Tujuan diselenggarakannya program pelayanan Karyawan Akhir-akhir ini program-program kesejahteraan karyawan telah mengalami perkembangan yang luas. Banyak alasan yang menjadikan makin diperhatikannya masalah kesejahteraan karyawan. Pendekatan paternalis (paternalistic approach) terhadap masalah personalia, nampaknya menjadi salah satu sebab utama. Pendekatan ini menganggap bahwa manajemen adalah induk bagi para karyawan.
  • 4. 4 Karena itu, sudah selayaknya jika manajemen memikirkan kesejahteraan karyawannya. Pendekatan ini juga dipengaruhi oleh makin berkembangnya organisasi- organisasi buruh, sehingga para atasan merasa khawatir terhadap tingkah laku para karyawannya. Akibatnya, para atasan berusaha memberikan apa yang dirasa baik untuk para karyawannya, supaya mereka tidak membentuk organisasi buruh. Perhatian pemerintah yang semakin meningkat terhadap persoalan kesejahteraan karyawan dan persaingan yang semakin ketat juga menjadi sebab lain yang meningkatkan perhatian pengusaha terhadap masalah kesejahteraan karyawan. Dibawah ini ada beberapa sebab-sebab makin berkembangnya program- program kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut : a. Perubahan sikap para karyawan, yang disebabkan terutama oleh makin meningkatnya taraf pendidikan mereka, b. Permintaan dari organisasi-organisasi buruh, c. Permintaan dari pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk undang- undang atau peraturan-peraturan, d. Persaingan yang semakin ketat mengakibatkan para pengusaha harus berusaha untuk memberikan berbagai jaminan agar para karyawan betah, dan e. Adanya pengawasan terhadap tingkat upah, terutama dari asosiasi para pengusaha untuk mencegah persaingan dalam pemberian upah. Hal ini dapat mengakibatkan pengusaha tidak bisa begitu saja menaikan tingkat upah, dan untuk mengatasinya pengusaha kadang-kadang memberikan kenaikan dalam bentuk jaminan sosial kepada para karyawannya. Beberapa indikator diatas merupakan alasan-alasan terbentuknya program kesejahteraan karyawan. Dengan adanya progam kesejahteraan karyawan para pengusaha mengharapkan meningkatnya produktivitas dan semnagat keraja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan tujuan
  • 5. 5 diselenggarakannya program kesejahteraan karyawan menurut Malayu S.P. Hasibuan, yaitu : 1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan ketertarikan pegawai dengan perusahaan, 2. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pegawai beserta keluarganaya, 3. Memotivasi semangat kerja, disiplin, dan produktifitas pegawai, dan 4. Menurunkan tingkat absensi. Ke empat indikator ini lah yang membuat pemilik perusahaan menyelenggarakan program kesejahteraan karyawan pada perusahaannya. 2.3 Prinsip-Prinsip Program Pelayanan Karyawan Prinsip utama program pelayanan karyawan, sebagaimana program lainnya adalah agar hasil yang diperoleh minimal sama dengan biayanya. Beberapa prinsip lainnya adalah seperti diuraikan dibawah ini: a. Program hendaknya diarahkan untuk memuaskan kebutuhan yang sebenarnya. Seringkali terjadi salah penafsiran keinginan para karyawan. Kesulitan lain yang sering timbul adalah bahwa sering para karyawan tidak memberikan jawaban yang segera dan jujur pada saat ditanya mengenai fasilitas apa yang mereka inginkan, b. Pelayanan hendaknya dibatasi pada kegiatan-kegiatan yang lebih efektif dijalankan secara kelompok dari pada secara individu. Asuransi jiwa, misalnya yang dibeli secara kelompok biasanya mempunyai harga yang cukup rendah dibandingkan dengan pembelian secara individual. c. Pelayanan haruslah menggunakan dasar yang seluas mungkin. Hendaknya program pelayanan karyawan bisa dinikmati oleh sebagian besar karyawan perusahaan. Contoh pelaksanaan program rekreasi yang berupa fasilitas olahraga misalnya, hendaknya bisa dinikmati oleh sebagian besar karyawan,
  • 6. 6 d. Biaya program pelayanan ini hendaknya bisa dihitung secara jelas untuk dasar pembelanjaanya. Prinsip ini terutama penting untuk program asuransi atau pensiun. Taksiran yang wajar dan realistis haruslah bisa dibuat untuk menentukan besarnya biaya atau uang santunan yang akan dibayarkan. Program pelayanan karyawan, sebagaimana program lainnya, haruslah direncanakan dan ditentukan tujuannya sebagai pedoman dalam menyusun program tersebut. Karena berbagai pengaruh, dari dalam maupun dari luar perusahaan, maka sebaiknya program pelayanan karyawan terdiri dari kombinasi atau campuran berbagai bentuk program. Untuk menentukan kombinasi program yang terbaik, Foegen menyarankan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung berbagai biaya dari berbagai bentuk/tipe program pelayanan, b. Membuat judgement untuk menentukan berapa dana yang tersedia untuk menutup biaya dari berbagai program pelayan dimasa mendatang. c. Menentukan prioritas dari masing-masing program pelayanan karyawan. Berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar menentukan prioritas adalah peraturan pemerintah, preferensi manajen, preferensi karyawan, d. Memutuskan kombinasi terbaik dari berbagai bentuk program pelayanan. Pengambilan keputusan hendaknya memperhatikan berbagai bentuk bentuk program pelayanan karyawan yang mungkin dilakukan, kesenangan relatif yang baik ditujukan oleh manajemen maupun oleh karyawan, biaya dari masing-masing jenis program, dan total dana yang tersedia untuk seluruh program pelayanan karyawan.
  • 7. 7 2.4 Partisipasi Karyawan Salah satu syarat agar program pelayanan karyawan bisa berhasil dengan baik adalah adanya partisipasi para karyawan. Dukungan ini bisa diperoleh jika ada kerja sama antara manajemen dengan karyawan. Program pelayanan yang dijalankan perusahaan kadang-kadang tidak disenangi oleh karyawan. Oleh karena itu, manajemen perlu melakukan semacam survei untuk menentukan tipe program yang sebenarnya menjadi keinginan para karyawan. Cara yang sering ditempuh adalah dengan membentuk semacam panitia yang anggotanya terdiri dari wakil manajemen dan wakil pekerja untuk memberikan rekomendasi mengenai tipe program apa yang sebaiknya dilaksanakan. 2.5 Pengendalian Biaya Salah satu masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah makin meningkatnya biaya penyelenggaraan program pelayanan. Perusahaan perlu menentukan biaya program pelayanan karyawan denga hati-hati, karena biaya program ini merupakan biaya tetap (fixed cost). Seringkali pengusaha tidak bisa mengurangi biaya untuk program kesejahteraan karyawan, meskipun kondisi keuangan perusahaan memburuk. Pengurangan atau peniadaan biaya ini dikuatirkan akan menimbulkan rasa tidak puas pada diri karyawan (misalnya pemberian tunjangan hari raya). Administrasi yang tertib, teratur, dan informatif akan memudahkan perusahaan didalam melakuakan pengendalian biaya program ini. Untuk program- program seperi pensiun dan asuransi, perlu ditentukan besarnya biaya yang harus dibayarkan oleh karyawan. Manajemen perlu menghitung dengn seksama, sehingga manajemen mempunyai dasar untuk menentukannya. Cara yang sering dipergunakan adalah dengan memperhatikan juga adanya probabilitas. Hal lain yang penting adalah hendaknya dasar ini bisa dikomunikasikan kepada para karyawan, sehingga mereka tahu mengapa misalnya mereka harus membayar sejumlah biaya tertentu setiap bulannya.
  • 8. 8 2.6 Masalah-masalah yang Mungkin Timbul Dalam Program Pelayanan Karyawan Dalam pelaksanaan pekerjaan di suatu perusahaan tentunya setiap karyawan mempunyai 1. Kemungkinan timbulnya permintaan dari pihak karyawan untuk tambahan program-program kesejahteraan yang lain. 2. Pemberian liburan dengan tetap menerima gaji, pemberian ini hanya diberikan pada golongan pemimpin. Tetapi, kemudian hal ini dianggap tidak wajar, karena itu para karyawan juga menuntut perlakuan yang sama. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan tambahan biaya untuk memberikan jaminan sosial yang sama. Keadaan ini akan lebih berat lagi, jika kemudian golongan pimpinan yang pernah mendapat perlakuan istimewa meminta tambahan jaminan sosial dalam bentuk yang lain. 3. Kemungkinan bahwa program kesejahteraan karyawan ini hanya akan menjadi sumber keluhan yang baru. 4. Tambahan fasilitas yang dimaksudkan agar para karyawan menjadi lebih senang didalam menjalankan pekerjaannya kadang-kadang bisa menjadi sumber keluhan. Disediakannya kafetaria untuk melayani para karyawan yang ingin makan ditempat kerja, bisa menimbulkan kritikan dari para karyawan tentang pelayanan yang kurang baik, menunya yang tidak pernah bervariasi, masakannya yang tidak enak dan sebagainya. 5. Pemberian berbagai bentuk jaminan sosial, bisa menimbulkan kesan adanya sikap paternalitis dari pihak manajemen. Berbagai bentuk jaminan sosial yang diterima karyawan yang dimaksudkan sebagai hadiah, kadang-kadang diterima dengan rasa kurang antusias. 6. Kemungkinan terabaikannya program-program personalia yang lain. Jelas hal ini tidak baik, karena manajer personalia masih harus
  • 9. 9 bertanggung jawab terhadapmasalah-masalah lainnya, seperti program seleksi yang baik, dan penyusunan program pelatihan. 2.7 Bentuk-bentuk Program Pelayanan Karyawan Bentuk-bentuk program pelayanan karyawan dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian sebagai berikut : 1. Program pelayanan yang menyangkut kesejahteraan ekonomi karyawan, Program ini dirancang dan diselenggarakan untuk melindungi keamanan ekonomi para karyawan. Bentuk program-program ini antara lain: a. Uang Pensiun Pemberian pensiun berarti bahwa perusahaan memberikan sejumlah uang tertentu secara berkala kepada karyawan yang telah berhenti bekerja, setelah mereka bekerja dalam waktu yang lama atau setelah mereka mencapai suatu batas usia tertentu. Di Indonesia, masih jarang perusahaan swasta memberikan uang pensiun kepada para karyawannya. b. Asuransi Program asuransi ini dapat berupa asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kecelakaan. Disini perusahaan bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi untuk menanggung asuransi karyawannya. Perusahaan yang melakukan administrasi pembayaran provisi bisa dibayar oleh perusahaan atau pembayaran provisi di bayar oleh karyawan melalui pemotongan gaji. Seandainya perusahaan telah mengasuransikan karyawannya, menurut Undang-undang Kecelakaan Tahun 1947, perusahaan tetap berkewajiban memberikan ganti rugi kepada para karyawan yang mengalami kecelakaan. Kini perusahaan telah memperkanalkan bentuk asuransi yang disebut dengan Asuransi Tenaga Kerja (Astek).
  • 10. 10 c. Pemberian Kredit Pemberian kredit kepada karyawan yang membutuhkan bisa diorganisir oleh manajemen, bisa pula oleh karyawan itu sendiri dengan mendirikan perkumpulan atau koperasi simpan pinjam. Pada bentuk koperasi simpan pinja, pihak manajemen hanya menjadi pengawan saja untuk manjamin agar koperasi yang didirikan itu berjalan dengan baik. Koperasi ini berfungsi membantu para anggota dalam masalah keuangan. 2. Program Pemberian Hiburan Setiap orang memerlukan hiburan atau rekreasi didalam kehidupannya, yang menjadi persoalan manajemen dalam penyusunan programini adalah apakah kegiatan ini diserahkan kepada pemilihan individumasing-masing ataukah di sponsori oleh perusahaan, sebab ini menyangkut masalah biaya, efektifitas, dan sikap karyawan. Program- program rekreasi bisa dikelompokkan menjadi dua kegiatan, yaitu : a. Kegiatan Olahraga Kegiatan olahraga bisa dimaksudkan untuk sekedar memelihara kesehatan atau bisa juga untuk mengejar prestasi. b. Kegiatan Sosial Kegiatan sosial dapat dilakukan, misalnya dengan darmawisata bersama-sama atau membentuk kelompok-kelompok khusus, seperti kelompok drama, dan musik. 3. Program pelayanan yang bersifat memberikan tambahan fasilitas kepada para bawahan Kegiatan-kegiatan pemberian fasilitas kepada bawahan bisa berbentuk penyedian kafetaria, perumahan, fasilitas pembelian atau mini market, fasilitas kesehatan, penasehat keuangan, dan fasilitas pendidikan. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai program
  • 11. 11 pelayanan karyawan yang bersifat memberikan atau menyediakan fasilitas. a. Penyediaan Kafetaria Penyediaan kafetaria dapat mempermudah karyawan yang ingin makan saat jam istirahat, penyedian kafetaria di lingkungan perusahaan juga membuat karyawan tidak perlu pergi jauh untuk membeli makanan sehingga karyawan tidak telat masuk kerja apabila jam istirahat sudah selesai. Diharapkan dengan adanya kafetaria di lingkungan perusahaan bisa memperbaiki gizi yang di sajikan. b. Perumahan Sulitnya memperoleh tempat tinggal yang layak di kota, terutama di kota-kota besar menyebabkan banyak karyawan yang menghadapi masalah untuk memilih tempat tinggal. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan kadang-kadang menyediakan fasilitas perumahan yang berupa rumah dinas, asrama, atau hanya memberikan tunjangan perumahan. Akan tetapi pemberian fasilitas perumahan ini tidak untuk semua karyawan. c. Fasilitas Pembelian Pihak perusahaan menyediakan toko atau mini market yang menjual barang-barang yang di butuhkan oleh karyawan, sehingga karyawan dapat membeli berbagai barang, terutama barang-barang yang dihasilkan perusahaan dengan harga yang lebih rendah. d. Fasilitas Kesehatan Penyediaan fasilitas kesehatan erat dengan pembuatan program pemeliharan kesehatan karyawan, juga ada peraturan pemerintah yang mengatur masalah keamana dan kesehatan karyawan didalam menjalankan pekerjaannya. Peraturan itu terdapat dalam Undang- undang nomor 23 tahun 1992, Pasal 23 tentang kesehatan kerja. Undang-undang ini juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri
  • 12. 12 sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga pekerja atau karyawan memperoleh produktivitas kerja yang optimal.1 Fasilitas kesehatan dapat berupa poliklinik yang lengkap dengan dokter dan perawatnya atau perusahaan memberikan tunjangan kesehatan kepada bawahan, yang mana tunjangan ini bisa digunakan untuk berobat pada dokter yang ditunjuk oleh perusahaan dengan memperoleh ganti rugi dari perusahaan. Fasilitas kesehatan ini hanya dapat digunakan oleh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut atau fasilitas tersebut juga dapat digunakan oleh seluruh anggota keluarga karyawan yang tercantum dalam daftar gaji atau di batasi hanya untuk tiga orang anak saja. Peraturan penggunaan fasilitas kesehatan ini tergantung dari kebijaksanaan manajemen perusahaan. e. Penasehat Keuangan Pemberian fasilitas ini dimaksudkan agar para karyawan tidak menghadapi kesulitan dalam mengatur keuangannya. Karyawan yang tidak mempunyai masalah keuangan akan bekerja lebih tenang. f. Fasilitas Pendidikan Fasilitas ini disediakan dengan maksud membantu karyawan yang ingin meningkatkan pengetahuan mereka. Fasilitas yang disediakan biasanya berupa perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh para karyawan yang ingin menambah pengetahuan mereka sendiri dengan jalan membaca. 1 www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja/pertanyaan- mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia
  • 13. 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Program kesejahteraan karyawan sangat penting diselenggarakan oleh pemilik perusahaan. Dengan adanya program kesejahteraan karyawan, perusahaan dapat mempertahankan karyawan agar tidak pindah ke perusahaan lain. Diselenggarakannya program kesejahteraan karyawan juga dapat meningkatkan sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Program kesejahteraan yang diselenggarakan oleh perusahaan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya. Usaha yang di lakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar semangat kerja meningkat adalah melalui program-program kesejahteraan karyawan.
  • 14. 14 Daftar Pustaka buku Gaol. A to Z Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep, Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi dan Bisnis. Jakarta : Grasindo Sumber Internet www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan- kerja/pertanyaan-mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia https://arozieleroy.wordpress.com/2010/07/12/kesejahteraan-karyawan/