SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Psikologi Umum 2 
Kelompok 1 
BERFIKIR, 
BAHASA, 
INTELEGENSI
APA ITU BERFIKIR??? 
SUATU KEGIATAN MENTAL 
YANG MELIBATKAN KERJA 
OTAK.
Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri 
pada objek tertentu, menyadari kehadiran 
seraya secara aktif menghadirkannya dalam 
pikiran kemudian mempunyai gagasan atau 
wawasan tentang objek tsb 
menurut ahli : 
- Drever : melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan 
seksama dengan di mulainya permasalahan 
- Solso : sebuah proses dimana representasi mental baru 
dibentuk melalui transformasi informasi dengan interksi 
yang kompleks antara atribut mental seperti penilaian logika 
imajinasi.
Problem Solving (pemecahan masalah) 
1.Insting 
2.Dengan kebiasaan-kebiasaan 
3.Aktivitas berfikir
2 macam Berfikir 
• BERFIKIR AUTISTIK 
EX : melamun, fantasi, menghayal 
• BERFIKIR REALISTIK (nalar) 
menyesuaikan diri dengan dunia nyata 
menurut foyd L. Ruch menyebutkan tiga macam 
berfikir realistik : 
deduktif, induktif evaluatif 
deduktif : mengambil kesimpulan dari dua 
pernyataan, Umum ke khusus 
induktif : mengambil kesimpulas dari dua 
pernyataan, khusus ke umum 
evaluatif : berfikir kritis, menilai baik buruk nya 
tepat atau tidak tepatnya suatu gagasan.
FUNGSI BERPIKIR : 
1. Mengambil keputusan ( Making Decision ) 
2. Menghasilkan sesuatu yang baru ( creativity ) 
Hambatan-hambatan yang mungkin 
timbul dalam proses berpikir dapat di 
sebabkan : 
1. Data yang ada kurang sempurna , sehingga masih banyak lagi 
data yang harus diperoleh. 
2. Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang bertentangan 
dengan kata lain.
Macam-macam kegiatan berpikir : 
Berpikir asosiatif 
Asosiatif bebas 
Asosiatif terkontrol 
Melamun 
Mimpi 
Berpikir Artistik 
Berpikir terarah 
Kritis 
Kreatif
BAHASA (Language) 
suatu komunikasi baik 
itu lisan, tertulis, 
maupun menggunakan 
isyarat yang di dasarkan 
pada sistem simbol.
PERAN BAHASA 
 Bahwa bahasa merupakan instrumen dari pikiran, dalam arti 
menjadi alat bagi alat perkembangan pikiran 
 Bahasa juga merupakan alat untuk menyatakan pengalaman-pengalaman 
dalam bentuk pengatura 
 Bahasa sebagai alat komunikasi dari sekumpulan manusia 
(masyarakat) bukan hanya produk dari masyarakat semata, 
melainkan juga merupakan cermin atau refleksi dari pikiran dan 
mentalitas masyarakat. 
 Bahasa memungkinkan daya tahan produk dari pikiran, 
karena semua ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh seseorang 
itu dituturkan dan diwujudkan dalam perurutan kata-kata, 
dalam bentuk bahasa
bahasa manusia dicirikan dalam 4 sistem aturan: 
1. Fonologi (Phonology): yaitu sistem suara dalam 
suatu bahasa. 
2. Morfologi (morphology): yaitu aturan 
pembentukan kata dalam bahasa 
3. Sintakis (syntax): adalah aturan dalam 
melakukan kombinsai kata untuk membuat frasa 
dan kalimat yang dapat diterima 
4.Semantik (semantics): makna kata-kata dan 
kalimat dalam bahasa tertentu.
Tahapan waktu Respon yang dihasilkan 
Dua bulan pertama Bayi menangis dan bersuara tanpa makna, 
merespon emosi dan meritme suara dari 
orang lain. 
4-6 bulan 
Bayi mulai mengenali tentang huruf – 
huruf hidup, mati yang sering di gunakan 
dalam bahasa ibunya. 
6-1 tahun Terjadi peningkatan pengenalan terhadap 
struktur suara dalam bahasa ibu, bayi 
dapat membedakan kata-kata dalam 
kalimat, mereka akan dapat mengenali 
tentang makna arti kata yang di ucapkan 
meski yang mengucapkan adalah orang 
yang berbeda. 
Akhir tahun pertama Bayi mulai mengenali benda-benda 
berdasarkan dari konsep umum dan 
menggunakan bahasa tubuh simbolis 
untuk berkomunikasi. 
18-24 bulan Anak mulai berbicara dengan frasa dua 
atau tiga kata 
2-6 tahun Anak secara cepat mulai memahami kata-kata 
baru dalam konteks dimana mereka 
mendengarkan kata tersebut.
Bahasa dapat di pengaruhi oleh dua hal, yaitu 
berdasarkan dari faktor biologis dan lingkungan. 
Faktor Biologis 
Berkata kemampuan berbahasa yang canggih ini memberikan 
manusia keunggulan luar biasa di bandingkan dengan hewan lain 
dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk bertahan hidup. 
evolusi biologis yang terjadi jauh sebelum bahasa muncul telah 
menentukan manusia untuk menjadi mahkluk 
linguistik(berkemampuan berbahasa) 
Faktor Pengalaman 
metode pembelajaran yang di dapatkan anak atau bayi saat ia 
berusia dini. Ketika sang anak banyak menerima kosakata yang 
banyak itu akan membuat anak dengan cepat merespon pertanyaan 
– pertanyaan yang di ajukan oleh orangtuanya dan memudahkannya 
dalam berkomunikasi
Hubungan antara Bahasa dan Kognisi 
bahasa itu menjadi penetap utama dalam media berfikir 
dan menyelesaikan masalah. Secara keseluruhan bahasa 
mempengaruhi pikiran, dan pikiran mempengaruhi 
bahasa,saat ini terdapat lebih banyak bukti bahwa pikiran 
dan bahasa bukan merupakan bagian dari suatu sistem 
tunggal. 
bahasa membantu kita berpikir, membuat penyimpulan, 
mengambil keputusan yang sulit, dan menyelesaikan masalah 
(Amsel 7 Byrnes,2001). Dan “bahasa dapat dilihat sebagai 
sebuah alat untuk menggambarkan gagasan (Gentner & Byrnes, 
2001)”. Jadi guna bahasa dalam kognisi adalah sebagai 
penyampaian hasil dari pemikiran kita sendiri, atau gagasan – 
gagasan yang kita pikirkan.
INTELLIGENCE 
kemampuan 
yang dibawa 
sejak lahir yang 
memungkinkan 
seseorang 
berbuat sesuatu 
dengan cara 
tertentu
Faktor-faktor 
1.Pembawaan 
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 
0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, 
sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi 
sekitar 0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 
dengan ayah dan ibu angkatnya. 
2. Pembentukan 
pembentukan ialah segala keadaan diluar diri 
seseorang yang mempengaruhi perkembangan 
intelegensi 
3. Minat dan pembawaan khas 
Minat mengarahkan perbuatan pada satu tujuan dan 
merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri 
manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang 
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar
Teori intelegensi 
Teori “Uni – faktor” : 
 Wilhelm Stern 
 cara kerja intelegensi, reaksi atau tindakan sesorang 
dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau 
memecahkan suatu tindakan bersifat umum. 
 Kapasitas umum timbul akibat pertumbuhan fisiologi 
ataupun belajar 
 kode G = General capacity (kapasitas umum) 
Teori “Primari-Mental-Ability : 
 L.I Thurstone 
 organisasi intelegensi yang abstrak 
Tes-tes mental serta teknik-teknik statistik 
khusus 
 7 kemampuan : Kemampuan 
numerial/matematis, kemampuan verbal/ 
bahasa, kemampuan abstraksi berupa 
visualisasi/berpikir, kemampuan 
menghubungkan kata-kata, kemampuan 
membuat keputusan
Teori intelegensi 
Teori “Multiple Intelegensi” :  Howard Gardner 
 Kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang 
tidak akan semuanya sama dengan kemampuan-kemampuan 
yang dimiliki orang lain, karena 
kemampuan banyak jenisnya ( beranekaragam ) 
 macam-macam kecerdasan : 
- Linguistik 
-Matematis Logis 
- Spasial 
- Kinestetis 
-Musikal 
- Interpersonal 
- Naturalis 
- Spiritual 
- Eksistensial
Mengukur kecerdasan 
Tes Binot - Simon 
Orang yang berjasa menemukan tes 
intelegensi pertama kali Alfred Binet 
dan Theodore Simon. 
Ciri tes dari Binet-Simon ini 
pertama kali diumumkan antara 
1908-1911 yang diberi nama “chelle 
matrique del intelegence” atau 
skala pengukuran kecerdasan.
Tes binet-simon terdiri dari sekumpulan pernyataan-pernyataan yang telah 
dikelompokkan menurut umur (untuk anak-anak 3-15 tahun). melihat adanya 
perbedaan-perbedaan IQ (Inteligentie quotient) pada tiap-tiap orang atau anak. 
Umur 3 tahun keatas : 
Kemampuan menunjuk hidung, mata, mulut 
Mengulang-ulang dua angka 
Kemampuan menyebut nama akhir 
Memberi nama pada objek-objek pada sebuah gambar 
 Mengulang-ngulang kalimat yang terdiri atas enam suku kata 
Umur 7-15 tahun : 
Kemampuan member nama pada sesuatu yang hilang dalam gambar-gambar 
yang sudah dikenal, tetapibelum selesai 
Mengetahui jumlah jari tangan kanan dan kiri tanpa menghitungnya 
Kemampuan mencontoh jajaran genjang 
Mengulang lima angka 
Menghitung lima angka 
Menghitung tigabelas sen atau uang
IQ 
Keterangan : 
MA (mental age) : usia mental 
CA (chronological age) : usia seseorang dari hari kelahirannya 
Anak yang sangat PINTAR memiliki MA 
yang LEBIH TINGGI dibandingkan CA, 
anak yang KURANG CERDAS akan 
memiliki MA yang DIBAWAH CA.
Bila usia mental seseorang sama 
dengan usia kronologisnya, maka 
IQ orang tersebut adalah 100 
(rata-rata/normal), bila usia 
mental ada diatas usia kronologi, 
maka IQ menjadi lebih dari 100. 
Bila usia mental lebih kecil 
daripada usia kronologis, maka 
IQ menjadi kurang dari 100 
(dibawah rata-rata). Contohnya 
seorang anak berusia 6 tahun 
yang memiliki usia mental 8 
tahun akan memiliki IQ 133, 
sementara anak usia 6 tahun 
yang memiliki usia mental 5 
tahun memiliki IQ 83.
KLASIFIKASI IQ 
GENIUS 140 KEATAS 
SANGAT CERDAS 130-139 
CERDAS (SUPERIOR) 120-129 
DI ATAS RATA-RATA 110-119 
RATA-RATA 90-109 
DI BAWA RATA-RATA 80-89 
GARIS BATAS (BODOH) 70-79 
MORON (LEMAH PIKIR) 50-69 
IDIOT 49 ke bawah
intelegensi Wechsler Bellevue 
keraguan tentang pengukuran inteligensi 
melalui tes Binet (1937) sebagai pendahulu 
dalam tes inteligensi. Menurut Wechsler: tes 
Binet memiliki keterbatasan dalam 
penggunaannya, khususnya dalam 
pengukuran inteligensi untuk orang dewasa 
sehingga perlu adanya perluasan dalam 
pengukuran inteligensi memerlukan item-item 
yang dapat diberikan tidak hanya pada 
kelompok anak tetapi juga pada orang 
dewasa.
Aspek-aspek pengukuran kemapuan 
Meliputi : 
1. informasi 
2. Pengertian 
3. penghitungan 
4. Persamaan 
5. Rentangan angka 
6. Perbendeharaan angka 
7. Simbol angka 
8. Melengkapi gambar 
9. Rancangan balok 
10. Mengatur gambar 
11. Merakit objek
Dengan mengetahui hasil tes diatas dapat 
diketahui tingkat kemampuan testee yang 
terangkum dalam 11 (sebelas) macam 
kemampuan, akan diperoleh 2 (dua) macam 
nilai (skala) intelegensi yaitu nilai intelegensi 
pada kemampuan verbal, dan nilai intelegensi 
performance, untuk kemudian dijumlahkan 
sehingga ditemukan nilai intelegensi total.

More Related Content

What's hot

Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Ikha Mardiyah
 
Psikologi Kognitif Memory
Psikologi Kognitif MemoryPsikologi Kognitif Memory
Psikologi Kognitif MemoryKen Ayu Mutia
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxAnchaArdiansyah3
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKmaesaroh_rahmawati
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)Annisa NC
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Yustika iy
 
hubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranhubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranheniwahyuarini95
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piagetsq awaliah
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiZulfa Meizanita
 
Ppt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakPpt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakuncus
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikeHilmawanAan
 

What's hot (20)

teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Kognitif Memory
Psikologi Kognitif MemoryPsikologi Kognitif Memory
Psikologi Kognitif Memory
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3
 
hubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranhubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiran
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piaget
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
 
Ppt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakPpt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anak
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Aplikasi Kata Nama Am Sekolah Rendah
Aplikasi Kata Nama Am Sekolah RendahAplikasi Kata Nama Am Sekolah Rendah
Aplikasi Kata Nama Am Sekolah Rendah
 
Kkbi lit bhs nota 1
Kkbi lit bhs nota 1Kkbi lit bhs nota 1
Kkbi lit bhs nota 1
 
Permainan kreatif
Permainan kreatifPermainan kreatif
Permainan kreatif
 
Panduan Kumpulan Inovasi Dan Kreatif
Panduan Kumpulan Inovasi Dan KreatifPanduan Kumpulan Inovasi Dan Kreatif
Panduan Kumpulan Inovasi Dan Kreatif
 
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
 
Aktiviti ldk
Aktiviti ldkAktiviti ldk
Aktiviti ldk
 
kUMPULAN GAME INDOOR
kUMPULAN GAME INDOORkUMPULAN GAME INDOOR
kUMPULAN GAME INDOOR
 

Similar to Bahasa, berfikir, intelegensi

BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxRivaNadia
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiDevia Titania
 
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docxPerkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docxulfayuniarisla2
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswaNur IB
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Any Septianti
 
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptxTahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptxSenjaMahesa
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan audDiana Fakhriyani
 
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiIntelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiMaya Sy
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualTohir Haliwaza
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
Apa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganApa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganJay Mi
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)Zara Neur
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdfJimatul Arrobi
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfridafarida14
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalahpjj_kemenkes
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitaspjj_kemenkes
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDElysa Nurhani
 
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggpsikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggabangfikar1613
 

Similar to Bahasa, berfikir, intelegensi (20)

BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
 
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docxPerkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptxTahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
 
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiIntelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
Apa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganApa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembangan
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdf
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Full write up
Full write up Full write up
Full write up
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggpsikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
 

Bahasa, berfikir, intelegensi

  • 1. Psikologi Umum 2 Kelompok 1 BERFIKIR, BAHASA, INTELEGENSI
  • 2. APA ITU BERFIKIR??? SUATU KEGIATAN MENTAL YANG MELIBATKAN KERJA OTAK.
  • 3. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadiran seraya secara aktif menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai gagasan atau wawasan tentang objek tsb menurut ahli : - Drever : melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama dengan di mulainya permasalahan - Solso : sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk melalui transformasi informasi dengan interksi yang kompleks antara atribut mental seperti penilaian logika imajinasi.
  • 4. Problem Solving (pemecahan masalah) 1.Insting 2.Dengan kebiasaan-kebiasaan 3.Aktivitas berfikir
  • 5. 2 macam Berfikir • BERFIKIR AUTISTIK EX : melamun, fantasi, menghayal • BERFIKIR REALISTIK (nalar) menyesuaikan diri dengan dunia nyata menurut foyd L. Ruch menyebutkan tiga macam berfikir realistik : deduktif, induktif evaluatif deduktif : mengambil kesimpulan dari dua pernyataan, Umum ke khusus induktif : mengambil kesimpulas dari dua pernyataan, khusus ke umum evaluatif : berfikir kritis, menilai baik buruk nya tepat atau tidak tepatnya suatu gagasan.
  • 6. FUNGSI BERPIKIR : 1. Mengambil keputusan ( Making Decision ) 2. Menghasilkan sesuatu yang baru ( creativity ) Hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam proses berpikir dapat di sebabkan : 1. Data yang ada kurang sempurna , sehingga masih banyak lagi data yang harus diperoleh. 2. Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang bertentangan dengan kata lain.
  • 7. Macam-macam kegiatan berpikir : Berpikir asosiatif Asosiatif bebas Asosiatif terkontrol Melamun Mimpi Berpikir Artistik Berpikir terarah Kritis Kreatif
  • 8. BAHASA (Language) suatu komunikasi baik itu lisan, tertulis, maupun menggunakan isyarat yang di dasarkan pada sistem simbol.
  • 9. PERAN BAHASA  Bahwa bahasa merupakan instrumen dari pikiran, dalam arti menjadi alat bagi alat perkembangan pikiran  Bahasa juga merupakan alat untuk menyatakan pengalaman-pengalaman dalam bentuk pengatura  Bahasa sebagai alat komunikasi dari sekumpulan manusia (masyarakat) bukan hanya produk dari masyarakat semata, melainkan juga merupakan cermin atau refleksi dari pikiran dan mentalitas masyarakat.  Bahasa memungkinkan daya tahan produk dari pikiran, karena semua ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh seseorang itu dituturkan dan diwujudkan dalam perurutan kata-kata, dalam bentuk bahasa
  • 10. bahasa manusia dicirikan dalam 4 sistem aturan: 1. Fonologi (Phonology): yaitu sistem suara dalam suatu bahasa. 2. Morfologi (morphology): yaitu aturan pembentukan kata dalam bahasa 3. Sintakis (syntax): adalah aturan dalam melakukan kombinsai kata untuk membuat frasa dan kalimat yang dapat diterima 4.Semantik (semantics): makna kata-kata dan kalimat dalam bahasa tertentu.
  • 11. Tahapan waktu Respon yang dihasilkan Dua bulan pertama Bayi menangis dan bersuara tanpa makna, merespon emosi dan meritme suara dari orang lain. 4-6 bulan Bayi mulai mengenali tentang huruf – huruf hidup, mati yang sering di gunakan dalam bahasa ibunya. 6-1 tahun Terjadi peningkatan pengenalan terhadap struktur suara dalam bahasa ibu, bayi dapat membedakan kata-kata dalam kalimat, mereka akan dapat mengenali tentang makna arti kata yang di ucapkan meski yang mengucapkan adalah orang yang berbeda. Akhir tahun pertama Bayi mulai mengenali benda-benda berdasarkan dari konsep umum dan menggunakan bahasa tubuh simbolis untuk berkomunikasi. 18-24 bulan Anak mulai berbicara dengan frasa dua atau tiga kata 2-6 tahun Anak secara cepat mulai memahami kata-kata baru dalam konteks dimana mereka mendengarkan kata tersebut.
  • 12. Bahasa dapat di pengaruhi oleh dua hal, yaitu berdasarkan dari faktor biologis dan lingkungan. Faktor Biologis Berkata kemampuan berbahasa yang canggih ini memberikan manusia keunggulan luar biasa di bandingkan dengan hewan lain dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk bertahan hidup. evolusi biologis yang terjadi jauh sebelum bahasa muncul telah menentukan manusia untuk menjadi mahkluk linguistik(berkemampuan berbahasa) Faktor Pengalaman metode pembelajaran yang di dapatkan anak atau bayi saat ia berusia dini. Ketika sang anak banyak menerima kosakata yang banyak itu akan membuat anak dengan cepat merespon pertanyaan – pertanyaan yang di ajukan oleh orangtuanya dan memudahkannya dalam berkomunikasi
  • 13. Hubungan antara Bahasa dan Kognisi bahasa itu menjadi penetap utama dalam media berfikir dan menyelesaikan masalah. Secara keseluruhan bahasa mempengaruhi pikiran, dan pikiran mempengaruhi bahasa,saat ini terdapat lebih banyak bukti bahwa pikiran dan bahasa bukan merupakan bagian dari suatu sistem tunggal. bahasa membantu kita berpikir, membuat penyimpulan, mengambil keputusan yang sulit, dan menyelesaikan masalah (Amsel 7 Byrnes,2001). Dan “bahasa dapat dilihat sebagai sebuah alat untuk menggambarkan gagasan (Gentner & Byrnes, 2001)”. Jadi guna bahasa dalam kognisi adalah sebagai penyampaian hasil dari pemikiran kita sendiri, atau gagasan – gagasan yang kita pikirkan.
  • 14. INTELLIGENCE kemampuan yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu
  • 15. Faktor-faktor 1.Pembawaan Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. 2. Pembentukan pembentukan ialah segala keadaan diluar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi 3. Minat dan pembawaan khas Minat mengarahkan perbuatan pada satu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar
  • 16. Teori intelegensi Teori “Uni – faktor” :  Wilhelm Stern  cara kerja intelegensi, reaksi atau tindakan sesorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau memecahkan suatu tindakan bersifat umum.  Kapasitas umum timbul akibat pertumbuhan fisiologi ataupun belajar  kode G = General capacity (kapasitas umum) Teori “Primari-Mental-Ability :  L.I Thurstone  organisasi intelegensi yang abstrak Tes-tes mental serta teknik-teknik statistik khusus  7 kemampuan : Kemampuan numerial/matematis, kemampuan verbal/ bahasa, kemampuan abstraksi berupa visualisasi/berpikir, kemampuan menghubungkan kata-kata, kemampuan membuat keputusan
  • 17. Teori intelegensi Teori “Multiple Intelegensi” :  Howard Gardner  Kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang tidak akan semuanya sama dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki orang lain, karena kemampuan banyak jenisnya ( beranekaragam )  macam-macam kecerdasan : - Linguistik -Matematis Logis - Spasial - Kinestetis -Musikal - Interpersonal - Naturalis - Spiritual - Eksistensial
  • 18. Mengukur kecerdasan Tes Binot - Simon Orang yang berjasa menemukan tes intelegensi pertama kali Alfred Binet dan Theodore Simon. Ciri tes dari Binet-Simon ini pertama kali diumumkan antara 1908-1911 yang diberi nama “chelle matrique del intelegence” atau skala pengukuran kecerdasan.
  • 19. Tes binet-simon terdiri dari sekumpulan pernyataan-pernyataan yang telah dikelompokkan menurut umur (untuk anak-anak 3-15 tahun). melihat adanya perbedaan-perbedaan IQ (Inteligentie quotient) pada tiap-tiap orang atau anak. Umur 3 tahun keatas : Kemampuan menunjuk hidung, mata, mulut Mengulang-ulang dua angka Kemampuan menyebut nama akhir Memberi nama pada objek-objek pada sebuah gambar  Mengulang-ngulang kalimat yang terdiri atas enam suku kata Umur 7-15 tahun : Kemampuan member nama pada sesuatu yang hilang dalam gambar-gambar yang sudah dikenal, tetapibelum selesai Mengetahui jumlah jari tangan kanan dan kiri tanpa menghitungnya Kemampuan mencontoh jajaran genjang Mengulang lima angka Menghitung lima angka Menghitung tigabelas sen atau uang
  • 20. IQ Keterangan : MA (mental age) : usia mental CA (chronological age) : usia seseorang dari hari kelahirannya Anak yang sangat PINTAR memiliki MA yang LEBIH TINGGI dibandingkan CA, anak yang KURANG CERDAS akan memiliki MA yang DIBAWAH CA.
  • 21. Bila usia mental seseorang sama dengan usia kronologisnya, maka IQ orang tersebut adalah 100 (rata-rata/normal), bila usia mental ada diatas usia kronologi, maka IQ menjadi lebih dari 100. Bila usia mental lebih kecil daripada usia kronologis, maka IQ menjadi kurang dari 100 (dibawah rata-rata). Contohnya seorang anak berusia 6 tahun yang memiliki usia mental 8 tahun akan memiliki IQ 133, sementara anak usia 6 tahun yang memiliki usia mental 5 tahun memiliki IQ 83.
  • 22. KLASIFIKASI IQ GENIUS 140 KEATAS SANGAT CERDAS 130-139 CERDAS (SUPERIOR) 120-129 DI ATAS RATA-RATA 110-119 RATA-RATA 90-109 DI BAWA RATA-RATA 80-89 GARIS BATAS (BODOH) 70-79 MORON (LEMAH PIKIR) 50-69 IDIOT 49 ke bawah
  • 23. intelegensi Wechsler Bellevue keraguan tentang pengukuran inteligensi melalui tes Binet (1937) sebagai pendahulu dalam tes inteligensi. Menurut Wechsler: tes Binet memiliki keterbatasan dalam penggunaannya, khususnya dalam pengukuran inteligensi untuk orang dewasa sehingga perlu adanya perluasan dalam pengukuran inteligensi memerlukan item-item yang dapat diberikan tidak hanya pada kelompok anak tetapi juga pada orang dewasa.
  • 24. Aspek-aspek pengukuran kemapuan Meliputi : 1. informasi 2. Pengertian 3. penghitungan 4. Persamaan 5. Rentangan angka 6. Perbendeharaan angka 7. Simbol angka 8. Melengkapi gambar 9. Rancangan balok 10. Mengatur gambar 11. Merakit objek
  • 25. Dengan mengetahui hasil tes diatas dapat diketahui tingkat kemampuan testee yang terangkum dalam 11 (sebelas) macam kemampuan, akan diperoleh 2 (dua) macam nilai (skala) intelegensi yaitu nilai intelegensi pada kemampuan verbal, dan nilai intelegensi performance, untuk kemudian dijumlahkan sehingga ditemukan nilai intelegensi total.