SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
KOLOID
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 1
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 2
Koloid dan sifat-sifatnya
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 3
Sistem dispersi
Sistem dispersi terdiri dari
zat berupa partikel-
partikel (fase dispers)
yang tersebar dalam
suatu medium dispers
Karena dispersi merupakan campuran
maka komponen yang paling sederhana
terdiri dari 2 zat
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 4
Komponen dari sistem dispersi
Fase terdispersi Medium dispersi
Zat yang terdispersi, umumnya
merupakan zat aktif sediaan
dan dapat lebih dari 1 macam
zat
Yang ditempati fase dispersi
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si
Sistem
dispersi
Dispersi
molekuler
(Larutan Sejati)
Dispersi Koloid
Dispersi Kasar
( ex : suspense)
< 1 π‘›π‘š
1 π‘›π‘š βˆ’ 100 π‘›π‘š
> 100 π‘›π‘š
Ukuran Partikel
5
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 6
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 7
Medium
dispersi
Fase
terdispersi
Tipe
koloid
contoh
Padat Padat Sol padat Logam paduan, baja
Padat Cair Emulsi padat Keju mentega
Padat Gas Busa padat Batu apung
Cair Padat Sol gel (sol cair) cat, tinta, kanji
Cair Cair Emulsi cair Susu,minyak ikan santan
kelapa
Cair Gas Busa cair Whipped cream, cream
cukur, busa sabun
Gas Padat Aerosol padat (sol
gas)
Asap debu
Gas cair Emulsi gas Hair spray, Obat insektisida
semprot, kabut,
Berdasarkan fase terdispersinya maka koloid dapat dikelompokkan atas 3 yaitu sol, emulsi dan busa.
οƒ˜ Sol β†’ fase terdispersinya padat
οƒ˜ Emulsi β†’ fase terdispersinya cairan
οƒ˜ Busa β†’ fase terdispersinya gas
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 8
Berdasarkan interaksi antara partikel dispersi dan medium disperse, maka sistem koloid dapat
digolongakan menjadi tiga golongan
Koloid liofilik Koloid liofobik Koloid
asosiasi/gabungan
- Interaksi kuat
- Membentuk
dispersi koloid
dengan mudah
- Stabil, karena fase
dispersi tersolvatasi
- Interaksi lemah
- Tidak stabil
- Pembentukan sol
relatif sulit β†’
perlu metode
khusus (metode
dispers dan
metode
kondensasi)
Fase dispersi
merupakan gabungan
monomer surfaktan
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 9
Koloid Liofilik (suka solvent)
οƒ˜ Interaksi kuat : Mempunyai gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dan
medium pendispersinya
οƒ˜ Membentuk disperse koloid atau sol dengan mudah : sol koloidal liofilik biasanya diperoleh
hanya dengan melarutkan bahan dalam pelarut yang digunakan
οƒ˜ Stabil, karena fase dispersi tersolvatasi : Umumnya koloidl liofilik lebih kental dan lebih stabil
dari koloid liofobik, karena molekul pelarut menempel ke molekul fase terdispersi (solvatasi)
disebabkan gaya tarik menarik antara fase terdispersi dan medium pendispersi, sehingga
terhindar dari pengelompokkan(koagulasi)
οƒ˜ partikel terdispersi pada sistem koloid liofobik mempunyai daya adsorpsi yang relatif besar
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 10
Koloid liofilik Jika medium pendispersinya
air
Koloid HIDROFILIK
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 11
Koloid Liofobik
οƒ˜ Interaksi lemah : Mempunyai gaya tarik menarik yang kecil antara zat terdispersi dan medium
pendispersinya
οƒ˜ Tidak stabil
οƒ˜ Pembentukan sol relatif sulit
οƒ˜ partikel terdispersi pada sistem koloid liofobik mempunyai daya adsorpsi yang relatif kecil
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 12
Koloid liofobik Jika medium pendispersinya
air
Koloid HIDROFOBIK
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 13
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 14
Koloid Asosiasi
(gabungan)
Koloid asosiasi adalah koloid yang terbentuk dari gabungan (asosiasi) molekul surfaktan yang larut
dalam medium sehingga membentuk agregat-agregat molekul yang disebut misel.
Contoh : sabun atau detergen membentuk koloid asosiasi dalam air terdiri atas ion stearat
(C18H35O2–).
Ketika dilarutkan dalam air,
ekor asam stearat
(hidrofob) saling berkumpul
ke arah dalam air, dan
kepala asam stearat
(hidrofil) menghadap ke air.
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 15
Skema struktur misel dari koloid
asosiasi SDS (sodium dodecyl
sulphate) C12H25NaO4S
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 16
Contoh koloid asosiasi adalah : sabun. Surfaktan molekul sabun (Natrium Stearat)
terdiri dari bagian polar yang bersifat hidrofilik (kepala) dan non polar yang bersifat
hidrofobik (ekor)
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 17
SIFAT-SIFAT KOLOID
Sifat optis :
Efek Tyndall
Sifat Kinetik :
Gerak Brown,
difusi, tekanan
osmosis,
sedimentasi,
viskositas
Adsorbsi :
Penyerapan pada
permukaan
Sifat elektrik
Koagulasi
Sifat optik koloid
Efek Faraday-Tyndall
pada dasarnya apabila molekul maupun koloid dikenai sinar, maka sinar tersebut akan
diabsorbsi β†’ dipantulkan β†’ diteruskan
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 18
Efek penghamburan cahaya pada partikel
koloid
Sifat kinetik koloid
Gerak Brown
οƒ˜ Pertama kali ditemukan oleh Robert Brown. Gerak Brown adalah gerakan terus-
menerus secara acak dari partikel koloid dalam mediumnya. Gerakan ini terjadi
karena adanya tumbukan oleh molekul-molekul pada sisi-sisi partikel yang tidak
sama. Dengan adanya gerak Brown ini maka partikel koloid terhindar dari
pengendapan karena terus-menerus bergerak. Gerakan partikel koloid secara
acaka ini juga menyebabkan partikel koloid menjadi stabil dan homogen.
οƒ˜ Gerak brown lebih cepat pada partikel yang berukuran lebih kecil.
οƒ˜ Besar gerak menurun sejalan dengan kenaikan viskositas
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 19
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 20
Difusi
Partikel-partikel koloid berdifusi dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, sampai sistem tersebut seragam seluruhnya. Difusi merupakan hasil
langsung dari gerak Brown
Menurut Hukum Fick pertama, jumlah dq dari zat yang mendifusi dalam waktu dt melalui bidang
seluas S adalah berbanding langsung dengan konsentrasi dc terhadap jarak yang ditempuh, dx
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 21
Jumlah zat berdifusi HUKUM FICK I
𝑑 π‘ž
𝑑 𝑑
= βˆ’π·. 𝐴
𝑑 𝑐
𝑑 π‘₯
Keterangan :
𝑑 π‘ž
𝑑 𝑑
= banyaknya zat/obat yang terdifusi persatuan waktu
D = tetapan difusi
A = luas permukaan
𝑑 𝑐
𝑑 π‘₯
= gradient konsentrasi (dc = konsentrasi ; dx = jarak
yang ditempuh )
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 22
Jika fase dispersi partikel koloid berbentuk bola
Sutherland-Einstein
𝐷 =
𝑅. 𝑇
6. Ο€. π‘Ÿ. Ξ·. 𝑁
Keterangan :
R = tetapan gas ideal
T = temperatur
r = jari-jari partikel koloid
Ξ· = tetapan viskositas pelarut
N = tetapan Avogadro (6,02 π‘₯ 1023)
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 23
𝐷 =
𝑅. 𝑇
6. Ο€. Ξ·. 𝑁.
3 4. Ο€. 𝑁
3. π‘€π‘Ÿ. 𝑣
Keterangan :
v = Volume parsial spesifik
R = Konstanta gas
T = Suhu
Ξ· = Viskositas zat
N = Bilangan Avogadro
π‘€π‘Ÿ = Berat molekul
(1). Contoh soal :Koefisien dfusi berbentuk bulat pada 20˚
𝐢 adalah 7,0 π‘₯ 10βˆ’7
π‘π‘š2
/
π‘‘π‘’π‘‘π‘–π‘˜ dan volume spesifik parsial adalah 0,75 π‘π‘š3
/π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š. Viskositas pelarut adalah
0,01 poise. Hitunglah :
a. Bobot molekul
b. jari-jari partikel protein
(2). Soal : berat molekul suatu protein bulat 20000 g/mol, dan volume spesifik parsial
0,80 π‘π‘š3
/g pada 20Β°C. Viskositas pelarut 0,01 poise. Hitung harga D koefisien difusi
pada temperatur ini
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 24
Tekanan Osmotik
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 25
Persamaan Van’t Hoff :
 = cRT
Bisa digunakan untuk menghitung berat molekul koloid
dalam larutan encer. Bila c dalam persamaan di atas diganti
dengan 𝑐 𝑔/𝑀, maka :
/𝑐 𝑔 = RT/M
Gram zat terlarut per liter larutan
Berat molekul
Tekanan osmotik
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 26
Sedimentasi
Kecepatan sedimentasi 𝒗 dari partikel-partikel bulat yang mempunyai kerapatan (massa jenis)
𝝆 dalam medium yang memiliki massa jenis 𝝆 𝟎 serta viskositas 𝜼 𝟎 diberikan oleh Hukum
Stokes :
𝑣 =
2π‘Ÿ2 ρ βˆ’ ρ0 𝑔
9Ξ·0
Percepatan
gravitasi
Adsorbsi
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 27
οƒ˜ sifat adsorbsi pada partikel koloid adalah : partikel koloid dapat menyerap ion pada
permukaannya. Penyerapan terhadap partikel atau ion ini menyebabkan partikel koloid
menjadi bermuatan.
οƒ˜ Koloid positif mengadsorpsi kation. Koloid negatif mengadsorpsi anion.
οƒ˜ Contoh adsorpsi: Sol Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya
menyerap/mengadsorpsi ion H+ dan Fe3+ .Sol As2S3 bermuatan negatif dan mengadsorpsi
ion S2- . Sol AgCl bermuatan positif bila mengadsorpsi ion Ag+ dan bermuatan negatif bila
mengadsorpsi ion Cl-
Sifat Elektrik β†’ elektroforesis
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 28
οƒ˜ Partikel koloid dapat terionisasi menghasilkan ion positif dan ion negatif
οƒ˜ Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena dipengaruhi oleh medan listrik.
οƒ˜ Muatan koloid dapat ditentukan dengan memberi medan listrik di sekitar koloid. Koloid positif
akan bergerak ke katoda atau elektroda negatif koloid negatif akan bergerak ke anoda atau
elektroda positif.
οƒ˜ Elektroforesis dapat digunakan untuk menetukan muatan koloid
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 29
Koagulasi
Koagulasi adalah pengggumpalan partikel koloid akibat hilangnya muatan koloid.
Koagulasi dapat disebabkan oleh :
οƒ˜ Pencampuran koloid beda muatan
οƒ˜ Penambahan elektrolit
Elektrolit dapat menetralkan koloid dan menyebabkan koagulasi.
Koagulasi terjadi bila koloid positif ditambah elektrolit yang lebih negatif, dan koloid negatif
ditambah elektrolit yang lebih positif.
οƒ˜ Elektroforesis
Koloid yang bermuatan negative akan digumpalkan di anoda dan koloid yang bermuatan positif
akan digumpalkan di katoda
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 30
Koloid dengan
partikel yang
bermuatan negatif
Contoh Proses Koagulasi dengan penambahan partikel yang berbeda muatan :
Ditambahkan ion-
ion π‘π‘Ž+
(bermuatan positif)
Partikel-partikel
sistem koloid
menjadi netral
Partikel koloid
menggumpal dan
mengendap
(terkoagulasi)
Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 31
Contoh Proses Koagulasi dengan elektroforesis :
koagulasi

More Related Content

What's hot

laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
Β 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationSalsabila Azzahra
Β 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku21 Memento
Β 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikIndra Lasmana
Β 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
Β 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
Β 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
Β 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksAli Husni
Β 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
Β 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaAhmad Dzikrullah
Β 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Indriati Dewi
Β 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
Β 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuNurmalina Adhiyanti
Β 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
Β 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
Β 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
Β 

What's hot (20)

KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
Β 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
Β 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
Β 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan Kation
Β 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Β 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
Β 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
Β 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Β 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
Β 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Β 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
Β 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
Β 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Β 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
Β 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
Β 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Β 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Β 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
Β 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Β 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Β 

Similar to Koloid

Aplication jobstreet
Aplication jobstreetAplication jobstreet
Aplication jobstreetHirandaWildayani
Β 
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2Paarief Udin
Β 
Aaa presentasi koloid
Aaa presentasi koloidAaa presentasi koloid
Aaa presentasi koloid087dwi
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisPaarief Udin
Β 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4Warnet Raha
Β 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Warnet Raha
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisPaarief Udin
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisPaarief Udin
Β 
Sifat Koloid
Sifat KoloidSifat Koloid
Sifat KoloidLilis01
Β 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloidanissaericha
Β 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMAsknramadhaniah
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisPaarief Udin
Β 

Similar to Koloid (20)

Koloid
KoloidKoloid
Koloid
Β 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
Β 
Aplication jobstreet
Aplication jobstreetAplication jobstreet
Aplication jobstreet
Β 
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Β 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
Β 
Aaa presentasi koloid
Aaa presentasi koloidAaa presentasi koloid
Aaa presentasi koloid
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
Β 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
Β 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
Β 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
Β 
Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
Β 
Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
Β 
Sifat Koloid
Sifat KoloidSifat Koloid
Sifat Koloid
Β 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
Β 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
Β 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
Β 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
Β 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
Β 

More from Dokter Tekno

Buku Saku Pasien
Buku Saku PasienBuku Saku Pasien
Buku Saku PasienDokter Tekno
Β 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Β 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Dokter Tekno
Β 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2Dokter Tekno
Β 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Dokter Tekno
Β 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018Dokter Tekno
Β 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12Dokter Tekno
Β 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalidDokter Tekno
Β 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018Dokter Tekno
Β 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
Β 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
Β 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsakDokter Tekno
Β 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasiDokter Tekno
Β 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisionerDokter Tekno
Β 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaDokter Tekno
Β 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Dokter Tekno
Β 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimDokter Tekno
Β 
Overview inacbg
Overview inacbgOverview inacbg
Overview inacbgDokter Tekno
Β 

More from Dokter Tekno (20)

Buku Saku Pasien
Buku Saku PasienBuku Saku Pasien
Buku Saku Pasien
Β 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Β 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Β 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2
Β 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Β 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
Β 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
Β 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
Β 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
Β 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
Β 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
Β 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
Β 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
Β 
Skm 2018
Skm 2018Skm 2018
Skm 2018
Β 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
Β 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisioner
Β 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Β 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Β 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Β 
Overview inacbg
Overview inacbgOverview inacbg
Overview inacbg
Β 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
Β 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
Β 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
Β 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
Β 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
Β 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
Β 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
Β 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
Β 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
Β 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
Β 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
Β 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
Β 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
Β 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
Β 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
Β 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
Β 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
Β 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
Β 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
Β 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
Β 

Recently uploaded (20)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
Β 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Β 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Β 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
Β 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
Β 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
Β 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Β 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Β 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Β 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
Β 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
Β 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
Β 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Β 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
Β 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Β 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
Β 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
Β 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
Β 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
Β 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
Β 

Koloid

  • 1. KOLOID Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 1
  • 2. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 2
  • 3. Koloid dan sifat-sifatnya Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 3 Sistem dispersi Sistem dispersi terdiri dari zat berupa partikel- partikel (fase dispers) yang tersebar dalam suatu medium dispers Karena dispersi merupakan campuran maka komponen yang paling sederhana terdiri dari 2 zat
  • 4. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 4 Komponen dari sistem dispersi Fase terdispersi Medium dispersi Zat yang terdispersi, umumnya merupakan zat aktif sediaan dan dapat lebih dari 1 macam zat Yang ditempati fase dispersi
  • 5. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si Sistem dispersi Dispersi molekuler (Larutan Sejati) Dispersi Koloid Dispersi Kasar ( ex : suspense) < 1 π‘›π‘š 1 π‘›π‘š βˆ’ 100 π‘›π‘š > 100 π‘›π‘š Ukuran Partikel 5
  • 6. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 6
  • 7. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 7 Medium dispersi Fase terdispersi Tipe koloid contoh Padat Padat Sol padat Logam paduan, baja Padat Cair Emulsi padat Keju mentega Padat Gas Busa padat Batu apung Cair Padat Sol gel (sol cair) cat, tinta, kanji Cair Cair Emulsi cair Susu,minyak ikan santan kelapa Cair Gas Busa cair Whipped cream, cream cukur, busa sabun Gas Padat Aerosol padat (sol gas) Asap debu Gas cair Emulsi gas Hair spray, Obat insektisida semprot, kabut, Berdasarkan fase terdispersinya maka koloid dapat dikelompokkan atas 3 yaitu sol, emulsi dan busa. οƒ˜ Sol β†’ fase terdispersinya padat οƒ˜ Emulsi β†’ fase terdispersinya cairan οƒ˜ Busa β†’ fase terdispersinya gas
  • 8. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 8 Berdasarkan interaksi antara partikel dispersi dan medium disperse, maka sistem koloid dapat digolongakan menjadi tiga golongan Koloid liofilik Koloid liofobik Koloid asosiasi/gabungan - Interaksi kuat - Membentuk dispersi koloid dengan mudah - Stabil, karena fase dispersi tersolvatasi - Interaksi lemah - Tidak stabil - Pembentukan sol relatif sulit β†’ perlu metode khusus (metode dispers dan metode kondensasi) Fase dispersi merupakan gabungan monomer surfaktan
  • 9. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 9 Koloid Liofilik (suka solvent) οƒ˜ Interaksi kuat : Mempunyai gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dan medium pendispersinya οƒ˜ Membentuk disperse koloid atau sol dengan mudah : sol koloidal liofilik biasanya diperoleh hanya dengan melarutkan bahan dalam pelarut yang digunakan οƒ˜ Stabil, karena fase dispersi tersolvatasi : Umumnya koloidl liofilik lebih kental dan lebih stabil dari koloid liofobik, karena molekul pelarut menempel ke molekul fase terdispersi (solvatasi) disebabkan gaya tarik menarik antara fase terdispersi dan medium pendispersi, sehingga terhindar dari pengelompokkan(koagulasi) οƒ˜ partikel terdispersi pada sistem koloid liofobik mempunyai daya adsorpsi yang relatif besar
  • 10. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 10 Koloid liofilik Jika medium pendispersinya air Koloid HIDROFILIK
  • 11. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 11 Koloid Liofobik οƒ˜ Interaksi lemah : Mempunyai gaya tarik menarik yang kecil antara zat terdispersi dan medium pendispersinya οƒ˜ Tidak stabil οƒ˜ Pembentukan sol relatif sulit οƒ˜ partikel terdispersi pada sistem koloid liofobik mempunyai daya adsorpsi yang relatif kecil
  • 12. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 12 Koloid liofobik Jika medium pendispersinya air Koloid HIDROFOBIK
  • 13. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 13
  • 14. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 14 Koloid Asosiasi (gabungan) Koloid asosiasi adalah koloid yang terbentuk dari gabungan (asosiasi) molekul surfaktan yang larut dalam medium sehingga membentuk agregat-agregat molekul yang disebut misel. Contoh : sabun atau detergen membentuk koloid asosiasi dalam air terdiri atas ion stearat (C18H35O2–). Ketika dilarutkan dalam air, ekor asam stearat (hidrofob) saling berkumpul ke arah dalam air, dan kepala asam stearat (hidrofil) menghadap ke air.
  • 15. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 15 Skema struktur misel dari koloid asosiasi SDS (sodium dodecyl sulphate) C12H25NaO4S
  • 16. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 16 Contoh koloid asosiasi adalah : sabun. Surfaktan molekul sabun (Natrium Stearat) terdiri dari bagian polar yang bersifat hidrofilik (kepala) dan non polar yang bersifat hidrofobik (ekor)
  • 17. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 17 SIFAT-SIFAT KOLOID Sifat optis : Efek Tyndall Sifat Kinetik : Gerak Brown, difusi, tekanan osmosis, sedimentasi, viskositas Adsorbsi : Penyerapan pada permukaan Sifat elektrik Koagulasi
  • 18. Sifat optik koloid Efek Faraday-Tyndall pada dasarnya apabila molekul maupun koloid dikenai sinar, maka sinar tersebut akan diabsorbsi β†’ dipantulkan β†’ diteruskan Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 18 Efek penghamburan cahaya pada partikel koloid
  • 19. Sifat kinetik koloid Gerak Brown οƒ˜ Pertama kali ditemukan oleh Robert Brown. Gerak Brown adalah gerakan terus- menerus secara acak dari partikel koloid dalam mediumnya. Gerakan ini terjadi karena adanya tumbukan oleh molekul-molekul pada sisi-sisi partikel yang tidak sama. Dengan adanya gerak Brown ini maka partikel koloid terhindar dari pengendapan karena terus-menerus bergerak. Gerakan partikel koloid secara acaka ini juga menyebabkan partikel koloid menjadi stabil dan homogen. οƒ˜ Gerak brown lebih cepat pada partikel yang berukuran lebih kecil. οƒ˜ Besar gerak menurun sejalan dengan kenaikan viskositas Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 19
  • 20. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 20 Difusi Partikel-partikel koloid berdifusi dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, sampai sistem tersebut seragam seluruhnya. Difusi merupakan hasil langsung dari gerak Brown Menurut Hukum Fick pertama, jumlah dq dari zat yang mendifusi dalam waktu dt melalui bidang seluas S adalah berbanding langsung dengan konsentrasi dc terhadap jarak yang ditempuh, dx
  • 21. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 21 Jumlah zat berdifusi HUKUM FICK I 𝑑 π‘ž 𝑑 𝑑 = βˆ’π·. 𝐴 𝑑 𝑐 𝑑 π‘₯ Keterangan : 𝑑 π‘ž 𝑑 𝑑 = banyaknya zat/obat yang terdifusi persatuan waktu D = tetapan difusi A = luas permukaan 𝑑 𝑐 𝑑 π‘₯ = gradient konsentrasi (dc = konsentrasi ; dx = jarak yang ditempuh )
  • 22. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 22 Jika fase dispersi partikel koloid berbentuk bola Sutherland-Einstein 𝐷 = 𝑅. 𝑇 6. Ο€. π‘Ÿ. Ξ·. 𝑁 Keterangan : R = tetapan gas ideal T = temperatur r = jari-jari partikel koloid Ξ· = tetapan viskositas pelarut N = tetapan Avogadro (6,02 π‘₯ 1023)
  • 23. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 23 𝐷 = 𝑅. 𝑇 6. Ο€. Ξ·. 𝑁. 3 4. Ο€. 𝑁 3. π‘€π‘Ÿ. 𝑣 Keterangan : v = Volume parsial spesifik R = Konstanta gas T = Suhu Ξ· = Viskositas zat N = Bilangan Avogadro π‘€π‘Ÿ = Berat molekul
  • 24. (1). Contoh soal :Koefisien dfusi berbentuk bulat pada 20˚ 𝐢 adalah 7,0 π‘₯ 10βˆ’7 π‘π‘š2 / π‘‘π‘’π‘‘π‘–π‘˜ dan volume spesifik parsial adalah 0,75 π‘π‘š3 /π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š. Viskositas pelarut adalah 0,01 poise. Hitunglah : a. Bobot molekul b. jari-jari partikel protein (2). Soal : berat molekul suatu protein bulat 20000 g/mol, dan volume spesifik parsial 0,80 π‘π‘š3 /g pada 20Β°C. Viskositas pelarut 0,01 poise. Hitung harga D koefisien difusi pada temperatur ini Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 24
  • 25. Tekanan Osmotik Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 25 Persamaan Van’t Hoff :  = cRT Bisa digunakan untuk menghitung berat molekul koloid dalam larutan encer. Bila c dalam persamaan di atas diganti dengan 𝑐 𝑔/𝑀, maka : /𝑐 𝑔 = RT/M Gram zat terlarut per liter larutan Berat molekul Tekanan osmotik
  • 26. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 26 Sedimentasi Kecepatan sedimentasi 𝒗 dari partikel-partikel bulat yang mempunyai kerapatan (massa jenis) 𝝆 dalam medium yang memiliki massa jenis 𝝆 𝟎 serta viskositas 𝜼 𝟎 diberikan oleh Hukum Stokes : 𝑣 = 2π‘Ÿ2 ρ βˆ’ ρ0 𝑔 9Ξ·0 Percepatan gravitasi
  • 27. Adsorbsi Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 27 οƒ˜ sifat adsorbsi pada partikel koloid adalah : partikel koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Penyerapan terhadap partikel atau ion ini menyebabkan partikel koloid menjadi bermuatan. οƒ˜ Koloid positif mengadsorpsi kation. Koloid negatif mengadsorpsi anion. οƒ˜ Contoh adsorpsi: Sol Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap/mengadsorpsi ion H+ dan Fe3+ .Sol As2S3 bermuatan negatif dan mengadsorpsi ion S2- . Sol AgCl bermuatan positif bila mengadsorpsi ion Ag+ dan bermuatan negatif bila mengadsorpsi ion Cl-
  • 28. Sifat Elektrik β†’ elektroforesis Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 28 οƒ˜ Partikel koloid dapat terionisasi menghasilkan ion positif dan ion negatif οƒ˜ Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena dipengaruhi oleh medan listrik. οƒ˜ Muatan koloid dapat ditentukan dengan memberi medan listrik di sekitar koloid. Koloid positif akan bergerak ke katoda atau elektroda negatif koloid negatif akan bergerak ke anoda atau elektroda positif. οƒ˜ Elektroforesis dapat digunakan untuk menetukan muatan koloid
  • 29. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 29 Koagulasi Koagulasi adalah pengggumpalan partikel koloid akibat hilangnya muatan koloid. Koagulasi dapat disebabkan oleh : οƒ˜ Pencampuran koloid beda muatan οƒ˜ Penambahan elektrolit Elektrolit dapat menetralkan koloid dan menyebabkan koagulasi. Koagulasi terjadi bila koloid positif ditambah elektrolit yang lebih negatif, dan koloid negatif ditambah elektrolit yang lebih positif. οƒ˜ Elektroforesis Koloid yang bermuatan negative akan digumpalkan di anoda dan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan di katoda
  • 30. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 30 Koloid dengan partikel yang bermuatan negatif Contoh Proses Koagulasi dengan penambahan partikel yang berbeda muatan : Ditambahkan ion- ion π‘π‘Ž+ (bermuatan positif) Partikel-partikel sistem koloid menjadi netral Partikel koloid menggumpal dan mengendap (terkoagulasi)
  • 31. Iin Lidia Putama Mursal, M.Si 31 Contoh Proses Koagulasi dengan elektroforesis : koagulasi