Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tatanama tumbuhan. Terdapat 3 konsep utama taksonomi yaitu identifikasi, tatanama, dan klasifikasi. Dokumen juga menjelaskan sistem klasifikasi tumbuhan menurut Carolus Linnaeus yang terdiri dari kingdom, divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
KLASIFIKASI TUMBUHAN
1. KLASIFIKASI DAN TATA NAMA TUMBUHAN
Pertemuan 12
Putu G.M.W. Mahayasih, M.Farm., Apt.
Prodi Farmasi/Ilmu-Ilmu Kesehatan
2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu menjelaskan tata cara penulisan nama
ilmiah dan sistem pengelompokkan tumbuhan berdasarkan
kekerabatan familinya.
3. Taxonomi tumbuhan
Taxis = susunan, Nomos = Aturan
Taxonomi adalah susunan berdasarkan aturan tertentu
Menurut Lawrence dalam bukunya Taxonomy of Vascular
Plants
“Cabang ilmu biologi yang mencakup identifikasi, tatanama,
dan klasifikasi pada obyek biologi”
Unsur utama taksonomi:
• Identifikasi/ Pengenalan
• Tatanama
• Klasifikasi
5. Alasan Identifikasi
1. Tumbuhan yg akan diidentifikasi belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, jadi belum ada nama ilmiahnya, dan belum tau
tempatnya yg tepat dalam sistem klasifikasi
Spesimen
Deskripsi
Ciri-ciri diagnostik
Sesuai ketentuan KITT
6. Alasan Identifikasi
2.Tumbuhan yg akan diidentifikasi itu sudah dikenal oleh dunia
ilmu pengetahuan, sudah ditentukan nama & tempatnya yg tepat
dalam sistem klasifikasi
Menanyakan identitas tumbuhan kepada seorang ahli
Mencocokan dgn spesimen herbarium yg telah teridentifikasi
Mencocokan dgn candra dan gambar yg ada di dalam buku
flora atau monografi
Penggunaan kunci identifikasi
7. Pendalaman Literatur
Buku Flora
Buku Monografi
Index Kewensis
Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT)
IPNI (International Plant Name Index)
8. Kunci Identifikasi/Determinasi
Determinasi Tumbuhan adalah proses dalam menentukan nama/
jenis tumbuhan secara spesifik
Serentetan pertanyaan yg jawabanya harus ditemukan pada
spesimen yg akan diidentifikasi
Perawakan tumbuhan dan daur hidup
Ekologi
Akar
Batang
Daun
Alat-alat lainnya
Bunga
Buah dan Biji
10. Konsep Taksonomi
b. Tatanama
Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa latin
atau bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa latin
tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya
11. Sistem pemberian nama
• Nama daerah/nama lokal/ nama umum
• Nama ilmiah
Nama Umum Nama Ilmiah
Tidak mengikuti ketentuan
Manapun (tanpa metode
Penamaaan)
Melalui kesepakatan internasional
yang diatur dalam KITT
Bersifat lokal atau setempat Bersifat internasional (netral)
Mudah dieja dan dihafalkan Kadang-kadang sulit dieja /dihafalkan
Tidak jelas untuk kategori
yang mana nama itu diguna-
kan
Dengan indikasi yang jelas untuk
kategori mana nama itu dimaksud
Satu takson mempunyai nama
yang berbeda/banyak sinonim
Satu takson hanya mempunyai
satu nama yang benar
Pisang, banana, gedang Musa acuminata
12. Sistem Penamaan Binomial
Aturan penulisan:
a) Nama genus diikuti oleh nama spesies
b)Nama genus selalu diawali oleh huruf kapital, nama
spesies selalu diawali huruf kecil
c) Pada teks dengan huruf tegak, nama ilmiah ditulis
dengan huruf miring
d)Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis
bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama
spesies
13. Memberi Nama Baru
Diatur oleh kode botani dan nomenklatur
Kode pertama telah digariskan dalam kongres Botani
International di Paris tahun 1876 yang menyatakan:
1. Suatu tumbuhan hanya mempunyai satu nama ilmiah
yang berlaku
2. Nama tsb harus tertua dipakai sejak Species Plantarum
Linnaeus diterbitkan tahun 1753
3. Dua jenis atau marga yang berlainan tidak dapat
mempunyai nama yang sama
4. Nama gabungan marga dan jenis harus diikuti nama
atau nama-nama penemunya
14. International Code of Botanical Nomenclature
Untuk kebenaran suatu penulisan nama ilmiah
Mengandung kerangka penggantian nama yang
dapat dipertanggungjawabkan
15. c. Klasifikasi
Pembentukan
kelompok
Disusun takson-takson
secara teratur mengikuti
Suatu Hierarki
Taksonomi Tumbuhan
• Sistem Klasifikasi Alami (Theophrastus, 370SM-285SM)
“pohon, semak, perdu, dan herba”
• Sistem Klasifikasi Buatan (Carolus Linnaeus, 1707 – 1778)
“beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran”
• Sistem Klasifikasi Filogenetik (Charles Darwin, 1859)
Urutan perkembangan makhluk hidup serta hubungan kekerabatan
antara satu dengan yang lainnya
16. Sejarah perkembangan ketiga
sistem klasifikasi
Periode Sistem Habitus
Periode Sistem Numerik
Periode Sistem Alam
Periode Sistem Filogenetik
17. Tingkatan Taksonomi (Carolus Linnaeus)
Kingdom (kerajaan)
Filum (Divisi)
Kelas (Classis)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
18. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
1. Menyederhanakan obyek studi makhluk hidup yang
sangat beranekaragam sehingga mudah untuk dipelajari
2. Pengelompokan makhluk hidup untuk menghasilkan
kelompok-kelompok takson
3. Persamaan dan perbedaan ciri suatu makhluk hidup
akan menentukan jenjang takson dan juga
kekerabatannya
4. Jenjang takson menunjukkan bahwa setiap kelompok
kecil makhluk hidup dengan kesamaan ciri tertentu
membentuk kelompok makhluk hidup yang lebih besar
5. Kelompok spesies membentuk genus, kelompok genus
membentuk famili, kemudian terus membentuk ordo,
kelas dan devisio
19. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Ciri-ciri kingdom plantae
Organism eukariot multiseluler
Mempunyai dinding sel yang tersusun selulosa
Mempunyai klorofil a dan b yang digunakan untuk
fotosintesis
Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung
Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan
parental
20. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Pengelompokan kingdom plantae menurut struktur tubuh
a) Habitus tumbuh (tegak, menjalar dll)
b) Struktur organ tubuh (akar, batang, dan daun)
c) Tipe ikatan pembuluh (konsentris, kolateral)
d) Keberadaan jaringan pengangkut
e) Kedudukan bentuk, ukuran, dan tulang daun
f) Alat reproduksi dan cara reproduksi (kormophyta
berbiji/ spermatophyta dan kormophyta berspora/
cryptogame)