1. LAPORAN AKHIR
DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
IDENTIFIKASI LAHAN-LAHAN
POTENSIAL SEBAGAI LOKASI
RELOKASI PERUMAHAN DI
KABUPATEN NGANJUK
2. Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah
yang sering terjadi bencana alam antara lain
seperti banjir, gempa bumi, tsunami,
gerakan tanah, angin kencang, kebakaran
hutan, dan lain-lain
Kabupaten Nganjuk yang mempunyai frekuensi kejadian
longsor yang sangat tinggi dan hampir setiap tahun mengalami
peningkatan yang dipicu dengan kondisi topografi dan curah
hujan yang tinggi yang menyebabkan bencana banjir dan tanah
longsor
Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu Kabupaten yang sedang
berkembang di Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari
permasalahan perumahan dan permukiman kumuh juga
sedang melaksanakan beberapa pembangunan yang
mengharuskan adanya relokasi perumahan dan permukiman.
Mencari atau mengidentifikasi lahan-lahan potensial sebagai
lokasi relokasi perumahan akibat bencana atau relokasi
program kabupaten karena tentunya dengan identifikasi
tersebut akan dapat dilakukan rencana penanganan yang
sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan.
LATAR BELAKANG
3. Maksud dan Tujuan dari kegiatan Identifikasi Lahan-Lahan Potensial
sebagai Lokasi Relokasi Perumahan di Kabupaten Nganjuk ialah
mengumpulkan dan menginventarisasi sekaligus menyediakan basis
data lahan-lahan potensial sebagai lokasi relokasi perumahan
dikarenakan bencana atau program kabupaten dalam skala mikro
(desa per desa/ kecamatan) dan skala makro (kabupaten/kota)
sebagai landasan perumusan kebijakan, perencanaan dan
pemrograman, penganggaran, pemantauan dan evaluasi bidang
perumahan di Kabupaten Nganjuk.
Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya basis data lahan-lahan
potensial untuk relokasi baik deskriptif maupun spasial terbaru
khususnya di lokasi rawan bencana atau terkena relokasi program
berupa data mikro dan makro yang relevan dan signifikan sebagai
dasar penyusunan kebijakan, perencanaan, pemrograman,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan perumahan
untuk menunjang penanganan paska bencana di Kabupaten
Nganjuk.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
MAKSUD & TUJUAN
A
SASARAN
B
4. 1. Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Permukiman;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Peraturan
Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
6. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat untuk Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
DASAR HUKUM
5. KERANGKA PEMIKIRAN
Pendataan kebutuhan unit rumah dan luasan
rumah relokasi
Identifikasi lahan asset Pemda
Analisis tipologi lahan
relokasi
Analisis kebutuhan sarana
prasarana lahan relokasi
Analisis daya dukung dan daya
tampung lahan relokasi
Rencana pengembangan dan
pembangunan rumah di lahan
relokasi
Rekomendasi
6. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Pedoman Mitigasi Bencana Alam Bidang
Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Ø Mitigasi bencana alam bidang perumahan dan kawasan permukiman dalam perencanaan dengan memperhatikan:
1) jenis bahaya alam yang berada pada lokasi atau di sekitar perumahan dan kawasan permukiman;
2) lokasi perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;
3) sesuai standar kualitas lingkungan, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
4) rencana dan rancangan perumahan dan kawasan permukiman tanggap terhadap bencana alam terutama yang berlokasi yang
rawan bencana;
5) melibatkan peran serta masyarakat;
6) meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kemandirian masyarakat dalam mengelola risiko bencana alam.
TINJAUAN KEBIJAKAN
Ø Mitigasi bencana alam dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman yang telah terbangun dilaksanakan melalui :
1) peningkatan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas umum sesuai kebutuhan mitigasi bencana alam;
2) pembatasan intensitas penggunaan lahan melalui pengaturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Luas
Bangunan (KLB) Koefisien Daerah Hijau (KDH), ketinggian bangunan, dan kepadatan bangunan terutama wilayah rentan
bencana alam;
3) pelibatan peran serta masyarakat dalam penentuan risiko bencana alam, mitigasi bencana; dan penyusunan rencana
kontijensi berbasis masyarakat; dan
4) penataan daerah aliran sungai, pantai, serta wilayah rawan bencana alam.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Mitigasi Bencana Alam Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman
7. TINJAUAN KEBIJAKAN – KEBIJAKAN TATA RUANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2021-2041
(PERDA NOMOR 2 TAHUN 2021)
PKL
Substansi Penetapan
Sistem Perkotaan • PKL : Perkotaan Nganjuk, Perkotaan Tanjunganom, Perkotaan
Kertosono, Perkotaan Rejoso
• PPK : Perkotaan Pace di Kecamatan Pace, Perkotaan Berbek di
Kecamatan Berbek, Perkotaan Lengkong di Kecamatan Lengkong
Sistem Jaringan
Transportasi Darat
• Jalan Arteri Primer :
ü Ruas jalan batas Kabupaten Madiun-Batas Kota Nganjuk
ü Jalan Gatot Subroto
ü Jalan Lingkar Nganjuk
ü Ruas jalan batas Kota Nganjuk – Kertosono
ü Ruas jalan Kertosono-Batas Kabupaten Jombang
• Jalan Tol :
ü ruas jalan Tol Ngawi – Kertosono
ü ruas jalan Kertosono – Kediri
ü ruas jalan Kertosono – Babat
• Jalan Kolektor Primer:
ü Ruas jalan Batas Kabupaten Nganjuk (Simpang 4 Candi) –
Batas Kabupaten Kediri
ü Ruas jalan Guyangan – Simpang Empat Candi
ü Ruas jalan Batas Kabupaten Bojonegoro (Panjeng) – Nganjuk
(Guyangan)
ü Ruas batas Kabupaten Kediri – Magersari
ü Ruas jalan Magersari – Pogoh
ü Ruas jalan Pogoh – Selopuro
ü Ruas jalan Selopuro – Kepel
ü Ruas jalan Kepel - Bulak
ü Ruas jalan Bulak – Sidorejo
ü Ruas jalan Sidorejo – Proliman
Dan seterusnya (terdapat 34 ruas untuk kolektor primer)
PPK
PKLp
KERTOSONO
BARON
PATIANROWO
JATIKALEN
LENGKONG
GONDANG
NGLUYU
REJOSO
WILANGAN
BAGOR NGANJUK
SUKOMORO
TANJUNGANOM
NGRONGGOT
PRAMBON
PACE
BERBEK
LOCERET
KEPEL
SAWAHAN
8. Substansi Penetapan
Kawasan Hutan
Lindung
Kawasan hutan lindung terdapat di Kecamatan Gondang,
Kecamatan Jatikalen, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Loceret,
Kecamatan Ngetos, Kecamatan Ngluyu, Kecamatan Pace,
Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Sawahan
Kawasan
Perlindungan
Setempat
Kawasan perlindungan setempat terdapat di seluruh kecamatan
Kawasan
Pertanian
Kawasan tanaman pangan di seluruh kecamatan. Dengan KP2B
terdapat di Kecamatan Bagor, Kecamatan Baron, Kecamatan
Berbek, Kecamatan Gondang, Kecamatan Jatikalen, Kecamatan
Kertosono, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Loceret, Kecamatan
Nganjuk, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan
Pace, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Prambon, Kecamatan
Rejoso, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan
Tanjunganom, Kecamatan Ngluyu dan Kecamatan Wilangan
Kawasan
Peruntukkan
Industri
Kawasan peruntukan industri terdapat di Kecamatan Gondang,
Kecamatan Jatikalen, Kecamatan Kertosono, Kecamatan
Lengkong, Kecamatan Loceret, Kecamatan Nganjuk, Kecamatan
Ngronggot, Kecamatan Pace, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan
Prambon, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan
Tanjunganom dan Kecamatan Wilangan
Kawasan
Permukiman
• Kawasan permukiman perkotaan di seluruh kecamatan
• Kawasan permukiman perdesaan di seluruh kecamatan
KERTOSONO
BARON
PATIANROWO
JATIKALEN
LENGKONG
GONDANG
NGLUYU
REJOSO
WILANGAN
BAGOR
NGANJUK
SUKOMORO
TANJUNGANOM
NGRONGGOT
PRAMBON
PACE
BERBEK
LOCERET
KEPEL
SAWAHAN
TINJAUAN KEBIJAKAN – KEBIJAKAN TATA RUANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2021-2041
(PERDA NOMOR 2 TAHUN 2021)
9. RUANG LINGKUP WILAYAH
Kabupaten Nganjuk terdiri dari 20 Kecamatan, 284 desa/
kelurahan, dengan luas wilayah sebesar 1.224,33 km2.
Batas-batas administratif sebagai berikut.
• Sebelah Utara: Kabupaten Bojonegoro
• Sebelah Timur: Kabupaten Jombang dan Kediri
• Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Trenggalek
• Sebelah Barat : Kabupaten Ponorogo dan Madiun
10. PENGGUNAAN LAHAN
Guna Lahan Luas (ha)
Lahan Terbangun 8.970,28
Sawah/Ladang 58.662,21
Kebun 43.893,85
Waduk/Danau 40,61
Hutan 8.768,41
Total 120.335,35
7%
49%
37%
0%
7%
PENGGUNAAN LAHAN
Lahan Terbangun Sawah/Ladang Kebun
Waduk/Danau Hutan
11. -0,1 -0,08 -0,06 -0,04 -0,02 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Kabupaten Nganjuk
Jumlah Penduduk (Jiwa) Perempuan Jumlah Penduduk (Jiwa) Laki-Laki
Sumber: Kabupaten Nganjuk Dalam Angka, 2022
KEPENDUDUKAN
0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000
Sawahan
Ngetos
Berbek
Loceret
Pace
Tanjunganom
Prambon
Ngronggot
Kertosono
Patianrowo
Baron
Gondang
Sukomoro
Nganjuk
Bagor
Wilangan
Rejoso
Ngluyu
Lengkong
Jatikalen
38.830
37.820
59.320
75.760
66.220
117.540
73.020
83.620
56.410
44.600
54.540
55.380
46.310
69.130
61.460
30.480
71.670
14.170
33.090
20.320
Jumlah Penduduk (Jiwa)
12. JALAN DAN AIR BERSIH
37,77 38,67
1.153,48
Panjang Jalan Berdasarkan Kewenangan
(km)
Negara Provinsi Kabupaten
1.035,20
52,7 8,56 57,02
Panjang Jalan Berdasarkan Jenis
Permukaan (km)
Aspal Kerikil Tanah Lainnya
683,86
320,5
121,42
27,7
Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan
(km)
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
JALAN
AIR BERSIH
2.505
797
4.467
765
0
284
47
0
1.616
264
62
1.148
1.831
6.015
2.778
2.083
2.783
0
989
217
0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000
Sawahan
Ngetos
Berbek
Loceret
Pace
Tanjunganom
Prambon
Ngronggot
Kertosono
Patianrowo
Baron
Gondang
Sukomoro
Nganjuk
Bagor
Wilangan
Rejoso
Ngluyu
Lengkong
Jatikalen
Pelanggan Air Bersih (Jiwa)
13. GAMBARAN LAHAN-LAHAN POTENSIAL
S1 S4
S6 S11
S15
S16
S18
S21 S23 S24
S9
Desa Banaran Kecamatan Kertosono
dengan luas lahan 13,23 Ha dengan
aksesibilitas jalan lokal
Desa Warujayeng Kecamatan
Tanjunganom dengan luas lahan 9,12 Ha
dengan aksesibilitas jalan lokal
Desa Warujayeng Kecamatan
Tanjunganom dengan luas lahan 5,64
Ha dengan aksesibilitas jalan
lingkungan
Desa Kapas Kecamatan Sukomoro
dengan luas lahan 13,57 Ha dengan
aksesibilitas jalan lokal
Desa Kapas Kecamatan Sukomoro
dengan luas lahan 8,47 Ha dengan
aksesibilitas jalan lokal
Desa Balonggebang Kecamatan
Gondang dengan luas lahan 89,72 Ha
dengan aksesibilitas jalan lingkungan
Desa Balonggebang Kecamatan
Gondang dengan luas lahan 53,84 Ha
dengan aksesibilitas jalan lingkungan
Desa Ganungkidul Kecamatan
Nganjuk dengan luas lahan 2,66 Ha
dengan aksesibilitas jalan lingkungan
Desa Kramat Kecamatan Nganjuk
dengan luas lahan 10,27 Ha dengan
aksesibilitas jalan setapak
Desa Kramat Kecamatan Nganjuk
dengan luas lahan 3,32 Ha dengan
aksesibilitas jalan setapak
Desa Kramat Kecamatan Nganjuk
dengan luas lahan 6,32 Ha dengan
aksesibilitas jalan setapak
S1
S6
S15
S16
S4
S11
S18 S9
S21
S23
S24
14. IDENTIFIKASI LAHAN-LAHAN POTENSIAL
Lahan asset pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk pemanfaatannya difungsikan sebagai bangunan, lapangan, pasar, pendidikan, perkantoran, rumah dinas,
lahan pertanian, ruang terbuka hijau dan lain sebagainya. Lahan asset yang akan digunakan sebagai lahan-lahan potensial untuk relokasi di Kabupaten Nganjuk
difokuskan menggunakan lahan pertanian yang merupakan tanah bengkok dan merupakan asset Pemda Kabupaten Nganjuk. Adapun luasan lahan-lahan
potensial yang dapat digunakan untuk relokasi perumahan di Kabupaten Nganjuk seluas ± 423,44 hektar atau luasan berkisar antara 0,52 – 89,73 hektar.
Name Nama Jalan
Desa/
Kelurahan
Kecamatan Pemanfaatan
Batas Luas
(Ha)
Tahun Sertifikat Keterangan
Penggunaan
Sekitar
Utara Selatan Timur Barat
S 1 Jl. Ronggo Warsiti Banaran Kertosono Pertanian Pertanian Permukiman Permukiman Sungai 13,23 2011 Ada Bengkok
Pasar Kertosono,
Permukiman
S 2 Jl. Stasiun Warujayeng Tanjunganom Pertanian Petanian Petanian Petanian Petanian 6,54
2004, 2007,
2009, 2010,
2012, 2013
Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Permukiman
S 3 Jl. Dewi Santika Warujayeng Tanjunganom Pertanian Petanian Permukiman Petanian Petanian 6,02
2004, 2007,
2009, 2010,
2012, 2013
Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Permukiman
S 4 Jl. R. A. Kartini Warujayeng Tanjunganom Pertanian Permukiman Permukiman Permukiman Permukiman 9,12
2004, 2007,
2009, 2010,
2012, 2013
Ada Bengkok
Lahan Pertanian,
Perjas, dan
Permukiman
S 5 Jl. R. A. Kartini Warujayeng Tanjunganom Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pendidikan 5,64
2004, 2007,
2009, 2010,
2012, 2013
Ada Bengkok
Lahan Pertanian,
Permukiman
S 6 Jl. R. A. Kartini Warujayeng Tanjunganom Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pendidikan 5,64
2004, 2007,
2009, 2010,
2012, 2013
Ada Bengkok
Lahan Pertanian,
Permukiman
S 7 Jl.Karangrejo Kapas Sukomoro Pertanian Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian 5,73 2007, 2009 Ada Bengkok
Lahan Pertanian,
Permukiman
S 8 Jl. Melati Kapas Sukomoro Pertanian Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian 3,36 2007, 2009 Ada Bengkok
Lahan Pertanian,
Permukiman
S 9 Jl. Wilis Kapas Sukomoro Pertanian Permukiman Permukiman Pertanian Pertanian 13,58 2007, 2009 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Perjas
S 10 Jl. Wilis Kapas Sukomoro Pertanian Permukiman Permukiman Pertanian Pertanian 12,51 2007, 2009 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Pemukiman
15. IDENTIFIKASI LAHAN-LAHAN POTENSIAL
Name Nama Jalan
Desa/
Kelurahan
Kecamatan Pemanfaatan
Batas Luas
(Ha)
Tahun Sertifikat Keterangan
Penggunaan
Sekitar
Utara Selatan Timur Barat
S 11 Jl. Wilis Kapas Sukomoro Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian Pertanian 8,48 2007, 2009 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Pemukiman
S 12
Jl. Sukomoro -
Gondang
Sukomoro Sukomoro Pertanian Pertaian Pertaian Pertaian Pertaian 5,14 2007, 2009 Ada Bengkok Lahan Pertanian
S 13
Jl. Surabaya -
Sukomoro
Sukomoro Sukomoro Pertanian Pertanian Jalan Permukiman Permukiman 6,25 2007, 2009 Ada Bengkok
Lahan Pertanin
dan Permukiman
S 14 Sukomoro Sukomoro Sukomoro Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 2,78 2007, 2009 Ada Bengkok Lahan Pertanin
S 15 Balonggebang Balonggebang Gondang Pertanian Pendidikan Pertanian Pertanian Pertanian 89,73
2008, 2009,
2013
Ada Bengkok
Lahan pertanian
dan Permukiman
S 16 Balonggebang Balonggebang Gondang Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian Pertanian 53,84
2008, 2009,
2013
Ada Bengkok
Lahan pertanian
dan Permukiman
S 17 Jl. Citandui Werungotok Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 12,40 2002 Ada Bengkok
Lahan pertanian,
Balai Desa dan
Permukiman
S 18 Jl. Kelud Ganungkidul Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 2,67 2005, 2009 Ada Bengkok
Lahan pertanian,
Perjas dan
Permukiman
S 19 Jl. Wilis 1 Ganungkidul Nganjuk Pertanian Permukiman Jalan Pertanian Pendidikan 4,95 2005, 2009 Ada Bengkok
Lahan pertanian
dan Permukiman
S 20 Jl. Wilis 1 Ganungkidul Nganjuk Pertanian Permukiman Jalan Pertanian Pendidikan 0,52 2005, 2009 Ada Bengkok
Lahan pertanian
dan Permukiman
S 21 Jl. Pandan Kramat Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Permukiman 10,27 2002 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Pemukiman
S 22 Jl. Lawu Kramat Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 5,47 2002 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Pemukiman
S 23 Jl. Lawu Kramat Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 3,32 2002 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Pemukiman
S 24 Jl. Lawu Kramat Nganjuk Pertanian Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian 6,32 2002 Ada Bengkok
Lahan Pertanian
dan Pemukiman
16. IDENTIFIKASI LAHAN-LAHAN POTENSIAL
Name Nama Jalan
Desa/
Kelurahan
Kecamatan Pemanfaatan
Batas Luas
(Ha)
Tahun Sertifikat Keterangan
Penggunaan
Sekitar
Utara Selatan Timur Barat
S 25 Mangundikaran Mangundikaran Nganjuk Pertanian
Rel Kereta
Api
Pertanian Pertanian Petanian 10,04 1995, 2003 Ada Bengkok
Lahan pertanian,
Perjas dan
Permukiman
S 26 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor Pertanian
Pertanian,
Perdagangan
dan jasa
Rel Kereta Pertanian Pertanian 2,50 2006, 2007 Ada Bengkok
Pertanian,
Permukiman dan
Perjas
S 27 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor Pertanian
Pertanian,
Perdagangan
dan jasa
Rel Kereta Pertanian Pertanian 5,14 2006, 2007 Ada Bengkok
Pertanian dan
Perjas
S 28 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor Pertanian
Pertanian,
Perdagangan
dan jasa
Rel Kereta Pertanian Pertanian 4,76 2006, 2007 Ada Bengkok
Pertanian dan
Perjas
S 29 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor Pertanian Pertanian Perkantoran Sungai Gudang Bulog 3,22 2006, 2007 Ada Bengkok
Pertanian dan
Perkantoran
S 30 Jl.Tamanan Kedondong Bagor Pertanian Pertanian Permukiman Pertanian
Pertanian dan
Permukiman
3,67 2006, 2007 Ada Bengkok
Permukiman dan
Pertanian
S 31 Jl. Tamanan Guyangan Bagor Pertanian Pertanian Permukiman Permukiman Permukiman 3,22 2002 Ada Bengkok
Pertanian dan
Permukiman
S 32 Kauman Kauman Nganjuk Pertanian Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian 8,63 1999, 2004 Ada Bengkok
Pertanian dan
Permukiman
S 33 Ringinanom Ringinanom Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Permukiman 10,37 1999, 2005 Ada Bengkok
Pertanian dan
Permukiman
S 34 Ringinanom Ringinanom Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Permukiman 2,34 1999, 2005 Ada Bengkok
Pertanian dan
Permukiman
S 35
Jl. Letjen S. Parman
X
Kartoharjo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Permukiman Permukiman 8,49 2004 Ada Bengkok
Pertanian dan
Permukiman
S 36 Jl. Kopral Usman Kartoharjo Nganjuk Pertanian
Jl. Kopral
Usman
Permukiman Pertanian Pertanian 2,11 2004 Ada Bengkok
Permukiman dan
Pertanian
17. IDENTIFIKASI LAHAN-LAHAN POTENSIAL
Name Nama Jalan
Desa/
Kelurahan
Kecamatan Pemanfaatan
Batas Luas
(Ha)
Tahun Sertifikat Keterangan Penggunaan Sekitar
Utara Selatan Timur Barat
S 37 Jl. Kopral Usman Kartoharjo Nganjuk Pertanian
Jl. Kopral
Usman
Permukiman Perkantoran Pertanian 1,50 2004 Ada Bengkok
Pertanian, Permukiman dan
Perkantoran
S 38 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 1,15 2011, 2012 Ada Bengkok
Pertanian, Pendidikan dan
Perkantoran
S 39 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 4,10 2011, 2012 Ada Bengkok
Pertanian, Pendidikan dan
Perkantoran
S 40 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 2,65 2011, 2012 Ada Bengkok Pertanian
S 41 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 0,82 2011, 2012 Ada Bengkok Pertanian
S 42 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 2,68 2011, 2012 Ada Bengkok Pertanian
S 43 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 1,23 2011, 2012 Ada Bengkok Pertanian dan Pergudangan
S 44 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 1,47 2011, 2012 Ada Bengkok Pertanian
S 45 Jl. Kap Kasihin Hs Bogo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Permukiman 3,64 2006, 2008 Ada Bengkok Pertanian dan Permukiman
S 46 Bogo Bogo Nganjuk Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian 8,50 2006, 2008 Ada Bengkok Pertanian dan Permukiman
S 47 Ploso Ploso Nganjuk Pertanian Permukiman Permukiman Pertanian Permukimam 11,75 1999, 2004 Ada Bengkok -
S 48 Payaman Payaman Nganjuk Pertanian Perkantoran Permukiman Pertanian Permukiman 2,35
2006, 2011,
2017
Ada Pertanian
Pertanian, Permukiman dan
Perkantoran
S 49 Jl. Bengawan Solo Begadung Nganjuk Pertanian Pertanian Jalan
Pertanian
dan
Pendidikan
Pertanian 12,92
1987, 1999,
2001, 2006,
2011, 2013,
2015
Ada Bengkok
Pertanian, Pendidikan dan
Permukiman
S 50 Jl. Bengawan Solo Begadung Nganjuk Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian Pertanian 4,86
1987, 1999,
2001, 2006,
2011, 2013,
2015
Ada Bengkok Permukiman dan Pertanian
S 51 Ploso Ploso Nganjuk Pertanian Pertanian Permukiman Pertanian Pertanian 3,56 1999, 2004 Ada Bengkok Pertanian dan Permukiman
S 52 Payaman Payaman Nganjuk Pertanian Perkantoran Permukiman Pertanian Permukiman 2,23
2006, 2011,
2017
Ada Bengkok
Pertanian, Permukiman,
Perkantoran
18. KONDISI SARANA PRASARANA LAHAN-LAHAN POTENSIAL
Name Nama Jalan Jenis Lahan Aksesibilitas Ketersedia Ketersediaan Air Bersih
S 1 Jl. Ronggo Warsiti Lahan Pertanian jalan lokal, 3.5 m ada Sumur Bor
S 2 Jl. Stasiun Lahan Pertanian jalan lingkungan, 2.5 m tidak ada Sumur Bor
S 3 Jl. Dewi Santika Lahan Pertanian jalan lingkungan, 2.5 m tidak ada Sumur Bor
S 4 Jl. R. A. Kartini Lahan Pertanian jalan lokal, 5 m ada Sumur Bor
S 5 Jl. R. A. Kartini Lapangan Olahraga jalan lingkungan, 3 m ada Sumur Bor
S 6 Jl. R. A. Kartini Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3 m ada Sumur Bor
S 7 Jl.Karangrejo Lahan Pertanian jalan lngkungan, 3.5 m ada Sumur Bor
S 8 Jl. Melati Lahan Pertanian jalan lngkungan, 3.5 m ada Sumur Bor
S 9 Jl. Wilis Lapangan Olahraga jalan lokal, 4 m ada Sumur Bor
S 10 Jl. Wilis Lahan Pertanian jalan lokal, 4 m ada Sumur Bor
S 11 Jl. Wilis Lahan Pertanian jalan lokal, 4 m ada Sumur Bor
S 12 Jl. Sukomoro - Gondang Lahan Pertanian jalan setapak, jalan inspeksi pertanian tidak ada tidak ada
S 13 Jl. Surabaya - Sukomoro Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3.5 m, jalan arteri ada Sumur Bor
S 14 Sukomoro Lahan Pertanian jalan setapak, jalan inspeksi pertanian ada Sumur Bor
S 15 Balonggebang Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3.5 m ada Sumur Bor
S 16 Balonggebang Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3.5 m ada Sumur Bor
S 17 Jl. Citandui Lahan Pertanian jalan lokal, 4 m, jalan inspeksi pertanian ada Sumur Bor
S 18 Jl. Kelud Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3 m ada Sumur Bor
S 19 Jl. Wilis 1 Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3 m ada Sumur Bor
S 20 Jl. Wilis 1 Lapangan Olahraga jalan lingkungan, 3 m ada Sumur Bor
S 21 Jl. Pandan Lahan Pertanian jalan setapak, jalan inspeksi pertanian tidak ada Sumur Bor
S 22 Jl. Lawu Lahan Pertanian jalan setapak, jalan inspeksi pertanian tidak ada Sumur Bor
S 23 Jl. Lawu Lahan Pertanian jalan setapak, jalan inspeksi pertanian tidak ada Sumur Bor
S 24 Jl. Lawu Lahan Pertanian jalan setapak, jalan inspeksi pertanian tidak ada Sumur Bor
S 25 Mangundikaran Lahan Pertanian jalan lingkungan, 3 m ada Sumur Bor
S 26 Jl. Raya Kedondong Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 27 Jl. Raya Kedondong Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 28 Jl. Raya Kedondong Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
19. KONDISI SARANA PRASARANA LAHAN-LAHAN POTENSIAL
Name Nama Jalan Jenis Lahan Aksesibilitas Ketersedia Ketersediaan Air Bersih
S 29 Jl. Raya Kedondong Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 30 Jl.Tamanan Lahan Pertanian Jalan Kolektor ada Sumur Bor
S 31 Jl. Tamanan Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 32 Kauman Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 33 Ringinanom Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 34 Ringinanom Lahan Permukiman Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 35 Jl. Letjen S. Parman X Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 36 Jl. Kopral Usman Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 37 Jl. Kopral Usman Lapangan Olahraga Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 38 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 39 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 40 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 41 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 42 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 43 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 44 Jl. Letjen Suprapto V Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 45 Jl. Kap Kasihin Hs Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 46 Bogo Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 47 Ploso Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 48 Payaman Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 49 Jl. Bengawan Solo Lahan Pertanian Jalan Lokal ada Sumur Bor
S 50 Jl. Bengawan Solo Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 51 Ploso Lahan Pertanian Jalan Lingkungan ada Sumur Bor
S 52 Payaman Lahan Pertanain Jalan Lokal ada Sumur Bor
20. CONTOH LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Tanah Bengkok dengan luas 13,23 Ha
di Desa Banaran Kecamatan Kertosono
21. CONTOH LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Tanah Bengkok dengan luas 6,54 Ha
di Desa Warujayeng Kecamatan
Tanjunganom
22. CONTOH LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Tanah Bengkok dengan luas 5,73 Ha
di Desa Kapas Kecamatan Sukomoro
23. CONTOH LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Tanah Bengkok dengan luas 13,57 Ha
di Desa Kapas Kecamatan Sukomoro
24. CONTOH LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Tanah Bengkok dengan luas 10,27 Ha
di Desa Kramat Kecamatan Nganjuk
25. LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA
Lahan-Lahan Potensial Terhadap Rawan Bencana Banjir di Kabupaten Nganjuk
26. LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA
Lahan-Lahan Potensial Terhadap Rawan Bencana Longsor di Kabupaten Nganjuk
27. LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA
Lahan-Lahan Potensial Terhadap Rawan Bencana Cuaca Ekstrim di Kabupaten Nganjuk
28. LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA
Lahan-Lahan Potensial Terhadap Rawan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Nganjuk
29. LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA
Lahan-Lahan Potensial Terhadap Rawan Bencana Kekeringan di Kabupaten Nganjuk
30. LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA
Lahan Potensial Terhadap Rawan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Nganjuk
31. ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN
SKL Pembuangan Limbah
SKL Bencana Alam
SKL Erosi
SKL Untuk Drainase
SKL Ketersediaan Air
SKL Kestabilan Pondasi
SKL Kestabilan Lereng
SKL Kemudahan Dikerjakan
SKL Morfologi
Kelas Kriteria Penggunaan Lahan
2 Kemampuan Pengembangan
Agak Tinggi
• Tanaman semusim
• Padang penggembalaan
• Hutan produksi
• Permukiman
3 Kemampuan Pengembangan
Sedang
• Pertanian
• Tanaman rumput
• Padang penggembalaan Hutan produksi
Hutan lindung dan cagar alam
• Permukiman
4 Kemampuan Pengembangan
Rendah
Padang rumput Hutan produksi
KERTOSONO
BARON
PATIANROWO
JATIKALEN
LENGKONG
GONDANG
NGLUYU
REJOSO
WILANGAN
BAGOR
NGANJUK
SUKOMORO
TANJUNGANOM
NGRONGGOT
PRAMBON
PACE
BERBEK
LOCERET
KEPEL
SAWAHAN
32. ANALISIS KEBUTUHAN SARANA PRASARANA LAHAN RELOKASI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 47 menyebutkan bahwa pembangunan
prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah.
b. Keterpaduan antara prasarana, sarana, dan utilitas umum dan lingkungan hunian.
c. Ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum.
Asumsi pengembangan perumahan tidak bersusun menyediakan PSU paling sedikit 30% dari
keseluruhan luas lahan dalam satu hamparan, dengan peruntukkan sebagai berikut:
a. paling sedikit 3% (tiga persen) sebagai sarana pelayanan umum dan pemerintahan, pendidikan,
kesehatan, dan peribadatan;
b. paling sedikit 2% (dua persen) sebagai sarana pemakaman;
c. paling sedikit 5% (lima persen) sebagai sarana rekreasi dan olahraga, pertamanan dan RTH, serta
parkir; dan
d. paling sedikit 20% (dua puluh lima persen) sebagai prasarana dan utilitas.
33. ANALISIS KEBUTUHAN SARANA PRASARANA LAHAN RELOKASI
KEBUTUHAN SARANA PRASARANA PADA LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Name Nama Jalan Pemanfaatan
Luas
(Ha)
Kebutuhan PSU (Asumsi 30% dr luas lahan)
Luasan
Pengembangan
Perumahan (70%
dari luas lahan)
Kapasitas Unit
Rumah (Jika
Minimal Luasan
60 m2/ KK)
Sarana pelayanan umum
dan pemerintahan,
pendidikan, kesehatan, dan
peribadatan (3%)
Sarana
Pemakaman
(2%)
Sarana rekreasi dan
olahraga, pertamanan
dan RTH, serta parkir
(5%)
Prasarana dan
Utilitas (20%)
S 1 Jl. Ronggo Warsiti Pertanian 13,23 0,40 0,26 0,66 2,65 9,26 1544
S 2 Jl. Stasiun Pertanian 6,54 0,20 0,13 0,33 1,31 4,58 763
S 3 Jl. Dewi Santika Pertanian 6,02 0,18 0,12 0,30 1,20 4,21 702
S 4 Jl. R. A. Kartini Pertanian 9,12 0,27 0,18 0,46 1,82 6,38 1064
S 5 Jl. R. A. Kartini Pertanian 5,64 0,17 0,11 0,28 1,13 3,95 658
S 6 Jl. R. A. Kartini Pertanian 5,64 0,17 0,11 0,28 1,13 3,95 658
S 7 Jl.Karangrejo Pertanian 5,73 0,17 0,11 0,29 1,15 4,01 669
S 8 Jl. Melati Pertanian 3,36 0,10 0,07 0,17 0,67 2,35 392
S 9 Jl. Wilis Pertanian 13,58 0,41 0,27 0,68 2,72 9,51 1584
S 10 Jl. Wilis Pertanian 12,51 0,38 0,25 0,63 2,50 8,76 1460
S 11 Jl. Wilis Pertanian 8,48 0,25 0,17 0,42 1,70 5,94 989
S 12 Jl. Sukomoro - Gondang Pertanian 5,14 0,15 0,10 0,26 1,03 3,60 600
S 13 Jl. Surabaya - Sukomoro Pertanian 6,25 0,19 0,13 0,31 1,25 4,38 729
S 14 Sukomoro Pertanian 2,78 0,08 0,06 0,14 0,56 1,95 324
S 15 Balonggebang Pertanian 89,73 2,69 1,79 4,49 17,95 62,81 10469
S 16 Balonggebang Pertanian 53,84 1,62 1,08 2,69 10,77 37,69 6281
S 17 Jl. Citandui Pertanian 12,4 0,37 0,25 0,62 2,48 8,68 1447
S 18 Jl. Kelud Pertanian 2,67 0,08 0,05 0,13 0,53 1,87 312
S 19 Jl. Wilis 1 Pertanian 4,95 0,15 0,10 0,25 0,99 3,47 578
S 20 Jl. Wilis 1 Pertanian 0,52 0,02 0,01 0,03 0,10 0,36 61
S 21 Jl. Pandan Pertanian 10,27 0,31 0,21 0,51 2,05 7,19 1198
S 22 Jl. Lawu Pertanian 5,47 0,16 0,11 0,27 1,09 3,83 638
S 23 Jl. Lawu Pertanian 3,32 0,10 0,07 0,17 0,66 2,32 387
S 24 Jl. Lawu Pertanian 6,32 0,19 0,13 0,32 1,26 4,42 737
S 25 Mangundikaran Pertanian 10,04 0,30 0,20 0,50 2,01 7,03 1171
S 26 Jl. Raya Kedondong Pertanian 2,5 0,08 0,05 0,13 0,50 1,75 292
34. ANALISIS KEBUTUHAN SARANA PRASARANA LAHAN RELOKASI
KEBUTUHAN SARANA PRASARANA PADA LAHAN-LAHAN POTENSIAL DI KABUPATEN NGANJUK
Name Nama Jalan Pemanfaatan
Luas
(Ha)
Kebutuhan PSU (Asumsi 30% dr luas lahan)
Luasan
Pengembangan
Perumahan (70%
dari luas lahan)
Kapasitas Unit
Rumah (Jika
Minimal Luasan
60 m2/ KK)
Sarana pelayanan umum
dan pemerintahan,
pendidikan, kesehatan, dan
peribadatan (3%)
Sarana
Pemakaman
(2%)
Sarana rekreasi dan
olahraga, pertamanan
dan RTH, serta parkir
(5%)
Prasarana
dan Utilitas
(20%)
S 27 Jl. Raya Kedondong Pertanian 5,14 0,15 0,10 0,26 1,03 3,60 600
S 28 Jl. Raya Kedondong Pertanian 4,76 0,14 0,10 0,24 0,95 3,33 555
S 29 Jl. Raya Kedondong Pertanian 3,22 0,10 0,06 0,16 0,64 2,25 376
S 30 Jl.Tamanan Pertanian 3,67 0,11 0,07 0,18 0,73 2,57 428
S 31 Jl. Tamanan Pertanian 3,22 0,10 0,06 0,16 0,64 2,25 376
S 32 Kauman Pertanian 8,63 0,26 0,17 0,43 1,73 6,04 1007
S 33 Ringinanom Pertanian 10,37 0,31 0,21 0,52 2,07 7,26 1210
S 34 Ringinanom Pertanian 2,34 0,07 0,05 0,12 0,47 1,64 273
S 35 Jl. Letjen S. Parman X Pertanian 8,49 0,25 0,17 0,42 1,70 5,94 991
S 36 Jl. Kopral Usman Pertanian 2,11 0,06 0,04 0,11 0,42 1,48 246
S 37 Jl. Kopral Usman Pertanian 1,5 0,05 0,03 0,08 0,30 1,05 175
S 38 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 1,15 0,03 0,02 0,06 0,23 0,81 134
S 39 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 4,1 0,12 0,08 0,21 0,82 2,87 478
S 40 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 2,65 0,08 0,05 0,13 0,53 1,86 309
S 41 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 0,82 0,02 0,02 0,04 0,16 0,57 96
S 42 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 2,68 0,08 0,05 0,13 0,54 1,88 313
S 43 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 1,23 0,04 0,02 0,06 0,25 0,86 144
S 44 Jl. Letjen Suprapto V Pertanian 1,47 0,04 0,03 0,07 0,29 1,03 172
S 45 Jl. Kap Kasihin Hs Pertanian 3,64 0,11 0,07 0,18 0,73 2,55 425
S 46 Bogo Pertanian 8,5 0,26 0,17 0,43 1,70 5,95 992
S 47 Ploso Pertanian 11,75 0,35 0,24 0,59 2,35 8,23 1371
S 48 Payaman Pertanian 2,35 0,07 0,05 0,12 0,47 1,65 274
S 49 Jl. Bengawan Solo Pertanian 12,92 0,39 0,26 0,65 2,58 9,04 1507
S 50 Jl. Bengawan Solo Pertanian 4,86 0,15 0,10 0,24 0,97 3,40 567
S 51 Ploso Pertanian 3,56 0,11 0,07 0,18 0,71 2,49 415
S 52 Payaman Pertanian 2,23 0,07 0,04 0,11 0,45 1,56 260
Total 423,44 12,70 8,47 21,17 84,68 296,39 49.398
35. RENCANA PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH DI LAHAN RELOKASI
PRINSIP RELOKASI
Pemindahan bersifat sukarela
Penerima dampak mendapatkan
penghidupan yang setara atau lebih baik
dari sebelum relokasi
Penerima dampak mendapatkan
kompensasi penuh selama proses transisi
Meminimalisir kerusakan jaringan sosial dan
peluang ekonomi
Memberikan peluang pengembangan bagi
penerima dampak
Demokratis, parsipatoris, terbuka dan
akuntabel
Kemandirian dan keberlanjutan
MITIGASI DALAM PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Pemilihan lokasi
Pembatasan intensitas penggunaan lahan
(KDB, KLB, KDH, Ketinggian Bangunan dan
Kepadatan Bangunan
Peta mikrozonasi bencana alam pada lokasi
perumahan dan kawasan permukiman
Struktur konstruksi bangunan, bahan
bangunan sesuai dengan kearifan lokal
Penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas
sesuai cakupan layanan
Pengendalian pembangunan perumahan
dan kawasan permukiman sesuai perizinan
Luas lahan potensial adalah 423,44 Ha
Kebutuhan PSU (Asumsi 30% dari luas lahan)
adalah 127,023 Ha
Luas Pengembangan Perumahan (70% dari
luas lahan) adalah 296,39 Ha
Kapasitas Unit Rumah (Jika Minimal
Luasan 60 m2/KK) adalah 49.398 unit
Lahan-Lahan Prioritas ini mempertimbangkan
pemanfaatan lahannya, penggunaan lahan
sekitarnya (batas), aksesibilitas, pemanfaatan
berdasarkan RTRW Kabupaten Nganjuk serta
potensi ancaman bencana
Pemanfaatan berdasarkan di RTRW Kabupaten
Nganjuk sebagian besar berupa permukiman
perkotaan
Lahan-lahan potensial sebagian besar memiliki potensi
ancaman rawan bencana Banjir dan Cuaca Ekstrem
RENCANA PENGEMBANGAN DAN
PEMBANGUNAN RUMAH DI LAHAN RELOKASI
36. PEMBOBOTAN PADA LAHAN-LAHAN POTENSIAL
PEMANFAATAN
• Lahan Terbangun : 1
• Lapangan : 2
• Pertanian : 3
PENGGUNAAN LAHAN
SEKITAR (BATAS-BATAS)
• Dikelilingin oleh lahan pertanian : 1
• Dikelilingi oleh lahan pertanian dan fungsi lainnya : 2
• Dikelilingi oleh permukiman : 3
AKSESIBILITAS
• Jalan Setapak : 1
• Jalan Lingkungan : 2
• Jalan Lokal : 3
• Jalan Kolektor : 4
PEMANFAATAN
BERDASARKAN RTRW
KABUPATEN NGANJUK
• Pertanian : 1
• Permukiman : 2
POTENSI ANCAMAN
BENCANA
• Adanya ancaman bencana : 1
• Tidak ada ancaman bencana : 2
41. URUTAN PRIORITAS LAHAN-LAHAN POTENSIAL
SEBAGAI LOKASI RELOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN NGANJUK
Name Nama Jalan Desa/ Kelurahan Kecamatan Luas (Ha)
Jumlah
Bobot
Prioritas
S 4 Jl. R. A. Kartini Warujayeng Tanjunganom 9,12 12 1
S 30 Jl.Tamanan Kedondong Bagor 3,67 12 2
S 1 Jl. Ronggo Warsiti Banaran Kertosono 13,23 11 3
S 9 Jl. Wilis Kapas Sukomoro 13,58 11 4
S 10 Jl. Wilis Kapas Sukomoro 12,51 11 5
S 31 Jl. Tamanan Guyangan Bagor 3,22 11 6
S 32 Kauman Kauman Nganjuk 8,63 11 7
S 36 Jl. Kopral Usman Kartoharjo Nganjuk 2,11 11 8
S 37 Jl. Kopral Usman Kartoharjo Nganjuk 1,5 11 9
S 45 Jl. Kap Kasihin Hs Bogo Nganjuk 3,64 11 10
S 47 Ploso Ploso Nganjuk 11,75 11 11
S 48 Payaman Payaman Nganjuk 2,35 11 12
S 49 Jl. Bengawan Solo Begadung Nganjuk 12,92 11 13
S 52 Payaman Payaman Nganjuk 2,23 11 14
S 5 Jl. R. A. Kartini Warujayeng Tanjunganom 5,64 10 15
S 6 Jl. R. A. Kartini Warujayeng Tanjunganom 5,64 10 16
S 7 Jl.Karangrejo Kapas Sukomoro 5,73 10 17
S 8 Jl. Melati Kapas Sukomoro 3,36 10 18
S 11 Jl. Wilis Kapas Sukomoro 8,48 10 19
S 13
Jl. Surabaya -
Sukomoro
Sukomoro Sukomoro 6,25 10 20
S 17 Jl. Citandui Werungotok Nganjuk 12,4 10 21
S 19 Jl. Wilis 1 Ganungkidul Nganjuk 4,95 10 22
S 20 Jl. Wilis 1 Ganungkidul Nganjuk 0,52 10 23
S 26 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor 2,5 10 24
S 27 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor 5,14 10 25
S 28 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor 4,76 10 26
S 29 Jl. Raya Kedondong Kedondong Bagor 3,22 10 27
S 33 Ringinanom Ringinanom Nganjuk 10,37 10 28
S 34 Ringinanom Ringinanom Nganjuk 2,34 10 29
S 35 Jl. Letjen S. Parman X Kartoharjo Nganjuk 8,49 10 30
Name Nama Jalan Desa/ Kelurahan Kecamatan Luas (Ha)
Jumlah
Bobot
Prioritas
S 38 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 1,15 10 31
S 39 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 4,1 10 32
S 40 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 2,65 10 33
S 41 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 0,82 10 34
S 42 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 2,68 10 35
S 43 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 1,23 10 36
S 44 Jl. Letjen Suprapto V Jatirejo Nganjuk 1,47 10 37
S 50 Jl. Bengawan Solo Begadung Nganjuk 4,86 10 38
S 51 Ploso Ploso Nganjuk 3,56 10 39
S 15 Balonggebang Balonggebang Gondang 89,73 9 40
S 16 Balonggebang Balonggebang Gondang 53,84 9 41
S 2 Jl. Stasiun Warujayeng Tanjunganom 6,54 9 42
S 3 Jl. Dewi Santika Warujayeng Tanjunganom 6,02 9 43
S 18 Jl. Kelud Ganungkidul Nganjuk 2,67 9 44
S 21 Jl. Pandan Kramat Nganjuk 10,27 9 45
S 24 Jl. Lawu Kramat Nganjuk 6,32 9 46
S 25 Mangundikaran Mangundikaran Nganjuk 10,04 9 47
S 46 Bogo Bogo Nganjuk 8,5 9 48
S 12
Jl. Sukomoro -
Gondang
Sukomoro Sukomoro 5,14 8 49
S 22 Jl. Lawu Kramat Nganjuk 5,47 8 50
S 23 Jl. Lawu Kramat Nganjuk 3,32 8 51
S 14 Sukomoro Sukomoro Sukomoro 2,78 7 52
42. KESIMPULAN
1. Lahan-lahan potensial sebagai lokasi relokasi perumahan terdapat di Kecamatan Bagor, Kecamatan Gondang,
Kecamatan Kertosono, Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Sukomoro dan Kecamatan Tanjunganom;
2. Lahan-lahan potensial sebagai lokasi relokasi perumahan berupa lahan pertanian dan lapangan olahraga;
3. Luasan lahan-lahan potensial yang dapat digunakan untuk relokasi perumahan di Kabupaten Nganjuk seluas ±
423,44 hektar;
4. Kebutuhan luasan pengembangan perumahan 70% dari luas lahan seluas ± 296,39 hektar dan Kebutuhan PSU
30% seluas 127,023 hektar, dengan kapasitas unit rumah sebesar ± 49.398 unit;
5. Lahan-lahan potensial sebagai lokasi relokasi perumahan berupa lahan pertanian yang berpotensi berubah
fungsinya yang sekitarnya/batasnya telah dikelilingi oleh permukiman atau lahan terbangun;
6. Prioritas lahan yang dapat dijadikan sebagai lokasi relokasi di Kabupaten Nganjuk dilihat berdasarkan
pemanfaatan lahannya, penggunaan lahan sekitarnya (batas), aksesibilitas, pemanfaatan berdasarkan RTRW
Kabupaten Nganjuk serta potensi ancaman bencana; dan
7. Prioritas lahan utama terdapat di Desa Warujayeng Kecamatan Tanjunganom, Desa Kedondong Kecamatan Bagor,
Desa Banaran Kecamatan Kertosono, Desa Kapas Kecamatan Sukomoro, Desa Guyangan Kecamatan Bagor, Desa
Kauman Kecamatan Nganjuk, Desa Kartoharjo Kecamatan Nganjuk, Desa Bogo Kecamatan Nganjuk dan
sebagainya.
43. REKOMENDASI
Diperlukannya kajian atau studi lanjutan terkait pengadaan dan pembebasan lahan untuk relokasi
Diperlukannya pembuatan siteplan saat proses perencanaan lahan relokasi
Penyediaan mitigasi dan jalur evakuasi bencana di lokasi relokasijuk
Lahan-lahan potensial sebagai lokasi relokasi perumahan tetap memperhatikan lingkungan